8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum 2.1.1 Desain Komunikasi Visual Sebagaimana kita ketahui, bidang studi Desain Grafis belakangan ini telah berkembang menjadi Desain Komunikasi Visual. Jika Desain Grafis hanya berorientasi pada grafis dua matra, maka jangkauan Desain Komunikasi Visual telah meliputi media-media beragam yang populer yang disebut dengan istilah “Multimedia”. Secara akar, Desain Komunikasi Visual merupakan salah satu cabang seni rupa dan seni grafis. Namun, ada perbedaan yang cukup jelas antara seni rupa murni dengan Desain Komunikasi Visual. Konsep umum seni rupa murni adalah suatu ekspresi seni dari seseorang perupa (secara subjektif) yang ingin disalurkan kepada penikmat karyanya melalui kesamaan pandang maupun cita rasa, sedangkan Desain Komunikasi Visual adalah sebuah bidang studi yang mendasarkan pada tiga konsep utama (main conceptual), yaitu : o Konsep berkomunikasi o Melalui ungkapan kreatif o Melalui berbagai media
57
Embed
BAB II yg baru TA · Title: Microsoft Word - BAB II yg baru TA.docx Author: Kedoel Created Date: 10/3/2012 2:41:45 PM
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Teori-teori Dasar / Umum
2.1.1 Desain Komunikasi Visual
Sebagaimana kita ketahui, bidang studi Desain Grafis belakangan
ini telah berkembang menjadi Desain Komunikasi Visual. Jika Desain
Grafis hanya berorientasi pada grafis dua matra, maka jangkauan
Desain Komunikasi Visual telah meliputi media-media beragam yang
populer yang disebut dengan istilah “Multimedia”.
Secara akar, Desain Komunikasi Visual merupakan salah satu
cabang seni rupa dan seni grafis. Namun, ada perbedaan yang cukup
jelas antara seni rupa murni dengan Desain Komunikasi Visual.
Konsep umum seni rupa murni adalah suatu ekspresi seni dari
seseorang perupa (secara subjektif) yang ingin disalurkan kepada
penikmat karyanya melalui kesamaan pandang maupun cita rasa,
sedangkan Desain Komunikasi Visual adalah sebuah bidang studi yang
mendasarkan pada tiga konsep utama (main conceptual), yaitu :
o Konsep berkomunikasi
o Melalui ungkapan kreatif
o Melalui berbagai media
9
Tujuan akhir dari ketiga konsep utama itu adalah justru
“berkomunikasi”. Kedua konsep berikutnya merupakan pendukung
terjadinya komunikasi atau tersampaikannya pesan. Jadi, jelaslah jika
DKV justru berlaku sebaliknya, tidak boleh bersifat subjektif.
2.1.1.1 Definisi Desain Komunikasi Visual
”Menurut definisinya, Desain Komunikasi Visual adalah suatu disiplin ilmu yang bertujuan mempelajari konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui berbagai media untuk menyampaikan pasan dan gagasan secara visual dengan mengelola elemen-elemen grafis yang berupa bentuk dan gambar, tatanan huruf, serta komposisi warna serta layout (tata letak atau perwajahan). Dengan demikian, gagasan bisa diterima oleh orang atau kelompok yang menjadi sasaran penerima pesan.”1
Jika kita memulai mendefinisikan Desain Komunikasi
Visual ditinjau dari asal kata (etimologi) istilah ini terdiri dari
tiga kata, desain diambil dari kata “designo” (Itali) yang
artinya gambar. Sedang dalam bahasa Inggris desain diambil
dari bahasa Latin (designare) yang artinya merencanakan atau
merancang. Dalam dunia seni rupa istilah desain dipadukan
dengan reka bentuk, reka rupa, rancangan atau sketsa ide.
Kemudian kata komunikasi yang berarti menyampaikan
suatu pesan dari komunikator (penyampai pesan) kepada
komunikan (penerima pesan) melalui suatu media dengan
maksud tertentu. Komunikasi sendiri berasal dari bahasa
Inggris communication yang diambil dari bahasa Latin
1 Leonardo Widya, Indarsjah Tirtawidjaja, Pengantar Desain Komunikasi Visual, Andi , Yogyakarta, 2007.
10
“communis” yang berarti “sama” (dalam Bahasa
Inggris:common). Kemudian komunikasi kemudian dianggap
sebagai proses menciptakan suatau kesamaan (commonness)
atau suatau kesatuan pemikiran antara pengirim (komunikator)
dan penerima (komunikan).
Sementara kata visual sendiri bermakna segala sesuatu
yang dapat dilihat dan direspon oleh indera penglihatan kita
yaitu mata. Berasal dari kata Latin videre yang artinya melihat
yang kemudian dimasukkan ke dalam bahasa Inggris visual.
Jadi Desain Komunikasi Visual bisa dikatakan sebagai
seni menyampaikan pesan (arts of commmunication) dengan
menggunakan bahasa rupa (visual language) yang disampaikan
melalui media berupa desain yang bertujuan
menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku
target audience sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Sedang
Bahasa rupa yang dipakai berbentuk grafis, tanda, simbol,
ilustrasi gambar/foto, tipografi/huruf dan sebagainya yang
disusun berdasarkan kaidah bahasa visual yang khas berdasar
ilmu tata rupa. Isi pesan diungkapkan secara kreatif dan
komunikatif serta mengandung solusi untuk permasalahan
yang hendak disampaikan (baik sosial maupun komersial
ataupun berupa informasi, identifikasi maupun persuasi). 2
2 Kismiaji, “Definisi Desain Komunikasi Visual”, 2008. di kutip dari artikel http://islamicgraphicdesign.blogdetik.com/
11
Menurut Widagdo desain komunikasi visual dalam
pengertian modern adalah desain yang dihasilkan dari
rasionalitas. Dilandasi pengetahuan, bersifat rasional, dan
pragmatis. Jagat desain komunikasi visual senantiasa dinamis,
penuh gerak, dan perubahan. Hal itu karena peradaban dan
ilmu pengetahuan modern memungkinkan lahirnya
industrialisasi. Sebagai produk kebudayaan yang terkait
dengan sistem sosial dan ekonomi, desain komunikasi visual
juga berhadapan pada konsekuensi sebagai produk massal dan
konsumsi massa. 3
Terkait dengan itu, T. Sutanto menyatakan, desain
komunikasi visual senantiasa berhubungan dengan penampilan
rupa yang dapat dicerap orang banyak dengan pikiran maupun
perasaannya. Rupa yang mengandung pengertian atau makna,
karakter serta suasana, yang mampu dipahami (diraba dan
dirasakan) oleh khalayak umum atau terbatas. 4 Dalam
pandangan Sanyoto desain komunikasi visual memiliki
pengertian secara menyeluruh, yaitu rancangan sarana
komunikasi yang bersifat kasat mata.5
Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari
konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif, yang
3 Widagdo. Desain, Teori, dan Praktek Seni Jurnal Pengetahuan dan Penciptaan Seni. BP ISI Yogyakarta III/03. 1993. 4 Sutanto, T. Sekitar Dunia Desain Grafis/Komunikasi Visual. Pura-pura Jurnal DKV ITB Bandung. 2/Juli. 15-16. 2005. 5 Tinarbuko, Sumbo. Memahami Tanda, Kode, dan Makna Iklan Layanan Masyarakat. Tesis. Bandung: ITB. 1998
12
diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan
mengolah elemen desain grafis terdiri dari gambar (ilustrasi),
huruf, warna, komposisi dan layout. Semuanya itu dilakukan
guna menyampaikan pesan secara visual, audio, dan audio
visual kepada target sasaran yang dituju. Desain komunikasi
visual sebagai salah satu bagian dari seni terap yang
mempelajari tentang perencanaan dan perancangan berbagai
bentuk informasi komunikasi visual. Perjalanan kreatifnya
diawali dari menemukenali permasalahan komunikasi visual,
mencari data verbal dan visual, menyusun konsep kreatif yang
berlandaskan pada karakteristik target sasaran, sampai dengan
penentuan visualisasi final desain untuk mendukung
tercapainya sebuah komunikasi verbal-visual yang fungsional,
persuasif, artistik, estetis, dan komunikatif.
Artinya, menurut Sumbo Tinarbuko, desain komunikasi
visual dapat dipahami sebagai salah satu upaya pemecahan
masalah (komunikasi, atau komunikasi visual) untuk
menghasilkan suatu desain yang paling baru di antara desain
yang baru.6
Dalam Buku Pengantar Metode Penelitian Budaya Rupa
Agus Sachari menjelaskan Desain Komunikasi Visual adalah
Profesi yang mengkaji dan mempelajari desain dengan
6 Tinarbuko, Sumbo. Memahami Tanda, Kode, dan Makna Iklan Layanan Masyarakat. Tesis. Bandung: ITB. 1998.
7 Agus Sacharihttp://islamicgr
be
m
ju
pe
da
2.1.1.2 Pe
me
tid
mu
be
se
De
K
Vi i, “Pengantar Meraphicdesign.blog
erbagai pen
edia, citra
ga mengkaj
esan, teknol
an teknik pe
erkembang
Pada a
edia cetak
dak terben
ultimedia
erpijak pad
tidaknya kit
esain
omunikasi
isual
etode Penelitian Bgdetik.com/
Gambar 2.1
ndekatan ba
tanda mau
ji hal-hal y
logi percetak
ersuasi pada
gan Desain
awalnya. M
dwi matra
ndung, bah
(diantarany
da nama D
ta memiliki
: Berkai
rasa, se
: Ilmu y
sarana u
: Sesuat
Budaya Rupa”, 20
Diagram yan
aik hal yang
upun nilai.
yang berkait
kan, penggu
a masyaraka
Grafis Me
edia desain
a. Namun, p
hkan justr
ya audio d
Desain Ko
i tiga makna
itan dengan
erta kreativi
yang bertuju
untuk menya
tu yang dap
008. di kutip dari
ng menggambaelemen-eleme
g menyang
Desain kom
tan dengan
unaan tekno
at. 7
enjadi DKV
n grafis han
perkembang
ru meram
dan video)
omunikasi
a yang salin
n perancang
itas.
uan menyam
ampaikan p
pat dilihat.
artikel
arkan kaitan aen lain.
gkut komun
munikasi V
komunikas
ologi multim
V
nya terbatas
gannya sem
mbah ke
). Apabila
Visual (D
ng berkaitan
an estetika
mpaikan ma
esan.
antara DKV de
13
nikasi,
Visual
si dan
media
pada
makin
dunia
kita
DKV),
n.
a, cita
aupun
engan
14
Dari ketiga makna kata tersebut, kata komunikasilah
yang menjadi tujuan pokoknya. Jika saat ini Desain
Komunikasi Visual hanya terbatas sebagai ilmu yang
mempelajari segala upaya untuk menciptakan suatu rancangan
alias desain yang bersifat kasat mata (visual) untuk
mengkomunikasikan maksud, maka itu sebetulnya hanya
terbatas pada sepotong saja dari sebuah tujuan tatanan estetika
yang lebih luas.
2.1.1.3 Pohon Ilmu Desain Komunikasi Visual
Apabila dimisalkan sebagai sebuah pohon, akar utama
pohon ilmu Desain Komunikasi Visual adalah ilmu seni dan
ilmu komunikasi. Sementara itu, akar ilmu pendukungnya
adalah ilmu sosial dan budaya, ilmu ekonomi, dan ilmu
psikologi. Cabang-cabang dari ilmu Desain Komunikasi Visual
banyak sekali, diantaranya meliputi :
• Ilustrasi
• Fotografi
• Tipografi
• 3 Dimensi
• Multimedia
• AVI / Elektronik Media
• Computer Graphic
• Animasi
2.1.2
8
Diagram : IndYogyakarta 200
• P
• P
• D
• D
Multimed
Ketik
membayan
dengan com darsjah Tirtawidj07
Periklanan
Percetakan /
Desain Iden
Dll
Gambar
dia
ka mende
ngkan sesuat
mputer. Den aja, Adi Kusriant
/ Penerbitan
ntitas
r 2.2 Pohon Il
ngar kata
tu yang dah
ngan gamba
to, dikuti dari buk
n
lmu Desain K
a “Multim
hsyat dan he
ar diam ata
ku Pengantar De
omunikasi Vi
media”, kit
ebat, sesuatu
au gambar b
esain Komunika
sual 8
ta pasti
u yang berk
bergerak, de
asi Visual. Andi.
15
akan
kaitan
engan
16
suara yang bagus dan kaya, serta pengguna yang dapat ikut serta
berinteraksi. Multimedia pun sekarang sudah digunakan dalam berbagai
hal, misalnya kartu ucapan selamat, album foto, konferensi, katalog
bergambar, film, bahkan internet.
Suyanto (2003) mengatakan bahwa “multimedia menjadi penting
karena dapat dipakai sebagai alat persaingan antar perusahaan.”9
Disamping itu, pada abad ke-21 ini multimedia menjadi suatu
keterampilan dasar yang sama pentingnya dengan keterampilan
membaca. Sesungguhnya, multimedia pun mengubah hakekat membaca
itu sendiri. Multimedia menjadikan kegiatan membaca itu dinamis
dengan memberi dimensi baru pada kata-kata. Apabila dalam hal
penyampaian makna, kata-kata dalam aplikasi multimedia bisa menjadi
pemicu yang dapat digunakan untuk memperluas cakupan teks ketika
memeriksa suatu topic tertentu. Multimedia melakukan hal ini bukan
hanya dengan menyediakan lebih banyak teks, melainkan juga dengan
menghidupkan teks yang disertai bunyi, gambar, animasi, dan video.
Menurut Marshall (2001), sistem multimedia mempunyai empat
karakteristik dasar, yaitu:
1. Merupakan sistem yang dikontrol oleh komputer.
2. Merupakan sebuah sistem yang terintregasi.
3. Informasi yang ditangani direprentasikan secara digital, dan
9 Suyanto, M. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Andi. Yogyakarta. 2003.
17
4. Antarmuka pada media tampilan akhir biasanya bersifat interaktif.10
Pembuatan multimedia memang tidak mudah karena
membutuhkan keahlian berkreasi, keahlian berkarya seni, alat bantu
berteknologi, dan kemampuan dalam berorganisasi dan bisnis. Selain
komputer, alat Bantu yang digunakan adalah perangkat lunak authoring.
2.1.2.1 Definisi Multimedia
Multimedia memiliki berbagai pengertian. Dean (1996)
menyatakan bahwa:
“istilah multimedia berasal dari teater, yaitu pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium di panggung yang mencakup monitor video, synthesized band, dan karya seni menusia sebagai bagian dari pertunjukan.”11
Namun, berbeda dengan pengertian multimedia
sebelumnya (multi-media), istilah multimedia dalam hal ini
berarti :
“suatu sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan alat-alat lain seperti televisi, monitor video dan sistem piringan optik atau sistem stereo yang di-maksudkan untuk menghasilkan sajian sudio visual penuh” (McLeod, 1996).12
Pengertian kedua mensyaratkan adanya sinkronisasi
berbagai media tadi dengan bantuan komputer, membedakannya
10 Marshall, D. Introduction to Multimedia. Dikutip dari http://www.cs.cf.ac.uk/Dave/Multimedia/node1.html
11 Dean, Damon A., Multimedia di Internet, dikutip dari buku “Multimedia Digital” Elex Media Komputindo, Jakarta,
1996. 12 McLeod Jr., Raymond, Sistem Informasi Manajemen. Terjemahan Hendra Teguh, Prenhallindo, Jakarta, 1995.
18
dengan pengertian multimedia yang pertama yang
memanfaatkan berbagai media yang terpisah dan berdiri sendiri.
Menurut Vaughan (2004:6) “multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan dan/atau dikontrol secara interaktif.” 13
Definisi multimedia yang berasal dari suatu kata :
Multi (latin nouns) : Banyak, bermacam-macam
Medium (latin) : Sesuatu yang dipakai untuk
menyampaikan atau membawa suatu perantaraan, alat
pengantar, suatu bentuk komunikasi seperti surat kabar,
majalah atau televisi. (Dewan bahasa dan pustaka). Apabila
dikaitkan dengan pemprosesan komputer, medium dianggap
sebagai alat pengagihan dan persembahan maklumat seperti
teks, gambar, grafik, suara, musik dan sebagainya. (Dirujuk juga
sebagai definisi media pada paparan komputer).
Definisi lain dari multimedia, yaitu dengan
menempatkanya dalam konteks, seperti yang dilakukan oleh
hofstter (2001), multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk
membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar
bergerak (video dan animasi). Dalam definisi ini terdata elemen
penting multimedia yaitu :
13 Vaughan, T. Multimedia: Making It Work. McGraw-Hill Companies. New York. 2004.
19
1. Harus ada komputer yang mengkordinasikan apa yang dilihat
dan didengar
2. Harus ada link menghubungkan kita dengan informasi
3. Harus ada alat nafigasi yang membantu kita
4. Menyediakan tempat bagi kita untuk mengumpulkan,
memproses dan mengkomunikasikan informasi.
Panduan untuk mengetahui multimedia harus dimulai
dengan definisi atau pengertian multimedia. Dalam industri
elektronika, multimedia adalah kombinasi dari komputer dan
video (Rosch, 1996) atau multimedia secara umum merupakan
kombinasi tiga elemen yaitu, suara, gambar dan teks (Mc
Cormick, 1996) atau multimedia adalah kombinasi dari paling
sedikit dua media input atau output dari data, media ini dapat
berupa audio (suara,musik), animasi, video, teks, grafik dan
gambar (Turban dkk, 2002) atau multimedia merupakan alat
yang menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang
mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar
video (Robin dan Linda, 2001).
Definisi lain dari multimedia yaitu dengan
menempatkannya dalam konteks, seperti yang dilakukan oleh
Hoftsteter (2001), multimedia adalah pemanfaatan komputer
untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video
dan animasi dengan menggabungkan link dan tool yang
20
memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi,
berkreasi dan berkomunikasi. Dalam definisi ini terkandung
empat komponen penting multimedia :
• Pertama, harus ada komputer yang mengkoordinasi apa yang
dilihat dan didengar yang berinteraksi dengan kita.
• Kedua, harus ada link yang menghubungkan kita dengan
informasi.
• Ketiga, harus ada alat navigasi yang memandu kita,
menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung.
• Keempat, multimedia menyediakan tempat kepada kita untuk
mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan
informasi dan ide kita sendiri.
Jika salah satu komponen tidak ada, maka bukan
multimedia dalam arti luas namanya. Misalnya jika tidak ada
komputer untuk berinteraksi maka itu namanya media
campuran, bukan multimedia. Jika tidak ada link yang
menghadirkan sebuah struktur dan dimensi, maka namanya rak
buku, bukan multimedia. Kalau tidak ada navigasi yang
memungkinkan kita memilih jalannya suatu tindakan maka itu
namanya film, bukan multimedia. Demikian juga jika kita tidak
mempunyai ruang untuk berkreasi dan menyumbangkan ide
sendiri, maka namanya televisi, bukan multimedia. Dari definisi
21
diatas, maka multimedia ada yang online (internet) dan
multimedia yang offline (tradisional).
Teknologi Multimedia merupakan perpaduan dari
teknologi komputer baik perangkat keras maupun perangkat
lunak dengan teknologi elektronik, perkembangan serta
pemanfaatan teknologi multimedia banyak digunakan hampir di
seluruh aspek kegiatan.14
Multimedia memang merupakan teknologi komputer
yang sedang berkembang pesat, seiring dengan perkembangan
komputer pribadi (personal computer). Ribuan perusahaan di
seluruh dunia telah memanfaatkan teknologi multimedia untuk
memasarkan produk perusahaan mereka. Jutaan programmer
(pembuat program) membuat perangkat lunak multimedia
berupa permainan. Juga untuk CAL/CAI (Computer Aided
Learning)/(Computer Aided Instruction) program untuk belajar
dengan bantuan komputer, baik matematika, fisika, memasak,
merakit komputer, mempelajari jalan sebuah kota. Atau sekedar
media penyampaian informasi seperti perumahan, hotel,
pertokoan dan sebagainya. Teknologi ini memang merupakan
salah satu teknologi yang paling populer di seluruh dunia,
Amerika, Eropa, Australia, Asia, bahkan juga telah populer di