i Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 DAFTAR ISI DAFTAR ISI.................................................i DAFTAR TABEL..............................................iv DAFTAR GRAFIK.............................................xi DAFTAR GAMBAR............................................xiv KATA PENGANTAR............................................xv RINGKASAN................................................xvi BAB I PENDAHULUAN.........................................18 A. Latar Belakang.......................................18 B. Tujuan...............................................19 C. Umum.................................................20 D. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi serta Landasan Hukum................................................... 24 E. Visi Dan Misi........................................28 BAB II KETATAUSAHAAN......................................37 A. Perencanaan dan Keuangan............................37 1. Anggaran............................................37 2. Realisasi Anggaran..................................40 3 . Penerimaan Negara Bukan Pajak......................42
363
Embed
BAB II · Web viewBalai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 22/ Permentan/OT.140/4/2008, dengan memiliki 9 (Sembilan) wilayah
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
iLaporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................ i
DAFTAR TABEL................................................................................................... iv
DAFTAR GRAFIK.................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xiv
KATA PENGANTAR............................................................................................xv
Kelas II Tanjungpinang dapat diselesaikan dengan baik
dan optimal.
Laporan Tahunan ini menguraikan secara deskriptif
seluruh kegiatan Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang meliputi kegiatan Tata Usaha, Kegiatan
Operasional Perkarantinaan Hewan dan Kegiatan Operasional Perkarantinaan
Tumbuhan selama Tahun 2019. Laporan ini juga berisi evaluasi dan
permasalahan pelaksanaan kegiatan serta solusi penyelesaiannya sebagai
umpan balik dalam menentukan kebijakan dan langkah strategis dalam upaya
mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan serta untuk peningkatkan
dan penyempurnaan pelaksanaan kegiatan tugas dan fungsi yang sistematik,
terstruktur, periodik dan berkesinambungan.
Kami telah berusaha untuk menyajikan laporan ini secara benar dan
objektif namun apabila masih terdapat berbagai kekurangan, saran dan masukan
sangat kami perlukan untuk perbaikan dan penyempurnaan ditahun berikutnya.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta
dalam pembuatan laporan ini. Semoga Laporan Tahunan ini dapat memberikan
manfaat baik bagi lingkup Badan Karantina Pertanian maupun pihak terkait
lainnya.
Tanjungpinang, Februari 2019Kepala Balai,
drh. D onni Muksydayan M.Si NIP.19760328 200312 1 001
xviLaporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
RINGKASANSummary
Pelaksanaan kegiatan operasional perkarantinaan serta dukungan manajemen baik dari segi penataan SDM, pengelolaan BMN, penganggaran dan ketatausahaan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun Anggaran 2019 secara umum telah berjalan dengan baik dan lancar dengan bersumber dari APBN yang tersedia dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA ) Petikan Nomor : DIPA-018.12.2.01.237725/2019 tanggal 05 Desember 2018 berjumlah Rp. 10.678.252.000,- dan beberapa kali mengalami revisi sehingga pagu akhir anggaran sebesar Rp. 11.187.601.618 sesuai dengan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Petikan Nomor: DIPA-018.12.2.01.237725/2019 tanggal 29 November 2019.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 22/Permentan/OT.140/4/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang dibentuk, dengan tugas melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati. BKP Kelas II Tanjungpinang mempunyai 9 (sembilan) wilayah kerja yaitu; Pelabuhan Laut Sri Bintan Pura, Pelabuhan Laut Sri Payung Batu Enam, Pelabuhan Laut Sri Bayintan Kijang, Pelabuhan Laut Pelantar II, Pelabuhan Laut Tanjung Uban, Pelabuhan Laut Lagoi, Pelabuhan Laut Pulau Bulan, Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah dan Kantor Pos Tanjungpinang.
Realisasi Belanja Negara pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang per 31 Desember 2019 secara netto adalah senilai Rp. 11.187.601.618,- atau mencapai 99,61 % dari alokasi anggaran senilai Rp. 11.231.699.000,- dengan rincian realisasi belanja pegawai adalah sebesar Rp. 4.488.359.803,- atau sebesar 99,54%, realisasi belanja barang adalah sebesar Rp. 5.197.356.813,- atau sebesar 99,77% dan realisasi belanja modal sebesar Rp.1.501.885.002,- atau sebesar 99,26%.
Estimasi pendapatan yang berasal dari PNBP Tahun 2019 adalah Rp.2.300.000.000,- dengan realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2019 adalah senilai Rp.2.714.603.868 atau sebesar 118,03% dari estimasi yang terdiri dari penerimaan umum Rp 31.050.519,- dan penerimaan fungsional Rp 2.683.553.349,-.
Pada Bidang Perkarantinaan Hewan, Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang melakukan pemeriksaan Karantina Hewan terhadap Media Pembawa HPHK untuk Kegiatan Impor, Ekspor dan Antar Area dengan jumlah 9.421 kali, melakukan penahanan sebanyak 96 kali, penolakan sebanyak 8 kali, pemusnahan sebanyak 92 kali dan pembebasan MP HPHK sebanyak 9.421 kali. Total PNBP dari kegiatan operasional Karantina Hewan selama Tahun 2019 adalah sebanyak Rp. 2.334.477.982,-
xviiLaporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Pada Bidang Perkarantinaan Tumbuhan, Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang melakukan pemeriksaan terhadap Media Pembawa OPT/OPTK untuk Kegiatan Impor, Ekspor, dan Antar Area dengan jumlah 6.590 kali, penahanan sebanyak 173 kali, penolakan sebanyak 29 kali dan pemusnahan sebanyak 255 kali dan pembebasan MP OPT/OPTK sebanyak 6.590 kali. Total PNBP dari kegiatan operasional Karantina Tumbuhan selama Tahun 2019 adalah sebanyak Rp. 349.075.967,-
Kegiatan lain-lain sebagai penunjang fungsi Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang yang dilaksanakan pada Tahun 2019 antara lain kegiatan teknis berupa Pelepasan Ekspor, Rapat Koordinasi Instansi Terkait Se-Sumatera, Pemusnahan Media Pembawa OPT/OPTK, HPH/HPHK, Pemantauan Daerah Sebar HPHK dan OPT/OPTK, Rapat Koordinasi Penguatan Hewan Penular Rabies Provinsi Kepulauan Riau, Focus Group Discussion (FGD) Akselerasi Ekspor, Rapat Koordinasi Kepp Indonesia Free African Swine Fever, Tes. Untuk kegiatan Non Teknis berupa rapat evaluasi pelaksanaan kegatan anggaran, apel pagi, senam pagi bersama instansi terkait, pelaksanaan tes urine bagi pegawai dan tenaga kontrak, kegiatan bulan bhakti, serta audit internal dan eksternal SNI ISO 9001 : 2015 Sistem Manajemen Mutu. Sedangkan kegiatan pengawasan dan penindakan (wasdak) berupa kegiatan pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran, patroli bersama pelabuhan yang belum ditetapkan wilayah Kabupaten Bintan, Patroli bersama terkait wabah ASF di Wilayah Perairan Batam dan Kepri serta Operasi Patuh Karantina.
Permasalahan yang dihadapi selama Tahun 2019 meliputi permasalahan SDM seperti peningkatkan kompetensi pegawai, komitmen dan integritas, perbaikan serta peningkatan fasiltas, sarana dan prasarana pendukung kegiatan. Kelemahan-kelemahan yang ditemui dan rencana-rencana kerja yang belum dicapai akan senantiasa menjadi motivasi dan bahan evaluasi untuk perbaikan-perbaikan demi peningkatan kinerja yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
18Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Pertanian
Kementerian Pertanian, Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang
yang merupakan bagian dari instansi pemerintah yang sedang menjalankan
reformasi birokrasi, pada saat ini senantiasa berupaya memberikan
pelayanan prima, meningkatkan integritas dan transparansi, memenuhi
standar akuntabilitas publik serta mendukung 6 (enam) kegiatan utama
Badan Karantina Pertanian, yaitu : (1) Peningkatan Sistem Karantina Hewan
dan Keamanan Hayati Hewani, (2) Peningkatan Sistem Karantina Tumbuhan
dan Keamanan Hayati Nabati, (3) Peningkatan Kepatuhan Kerjasama dan
Pengembangan Sistem Informasi Perkarantinaan, (4) Dukungan manajemen
dan dukungan teknis lainnya, (5) Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan
Laboratorium Uji Standard dan Uji Terap Teknik dan Metode Karantina
Pertanian, (6) Peningkatan kualitas pelayanan Karantina dan Pengawasan
Keamanan Hayati.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah terdapat 3
(tiga) subsistem yang saling terkait yaitu perencanaan, pelaksanaan dan
pelaporan. Pelaporan adalah salah satu sub sistem yang cukup penting
karena dari laporan dapat diketahui keberhasilan-keberhasilan yang telah
dicapai, kegagalan dan kendala yang dihadapi, kekuatan yang dapat
19Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
dimanfaatkan dan kelemahan yang harus diperbaiki. Dari laporan yang
dihasilkan dapat dijadikan bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kerja
selanjutnya dalam rangka peningkatan performa kinerja instansi pemerintah.
Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap
besaran anggaran Tahun 2019 yang telah digunakan dan sekaligus sebagai
alat bantu evaluasi guna penyempurnaan hasil-hasil serta manfaat yang
telah dicapai maupun yang belum dicapai. Selain itu laporan ini dapat
digunakan sebagai bahan informasi kinerja terutama di lingkup Badan
Karantina Pertanian maupun instansi terkait lainnya.
B. Tujuan
Tujuan umum disusunnya laporan tahunan ini adalah untuk
melaksanakan amanat Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 22/Permentan
OT.140/4/2008. Sedangkan tujuan khususnya adalah:
1. Sebagai bahan informasi pelaksanaan program/kegiatan Balai Karantina
Pertanian Kelas II Tanjungpinang selama Tahun 2019 baik kinerja
operasional perkarantinaan maupun kinerja pengelolaan anggaran;
2. Sebagai bahan informasi terhadap tingkat pencapaian kinerja Balai
Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang selama Tahun 2019;
3. Untuk mengetahui berbagai permasalahan dan antisipasi solusi terkait
dengan tupoksi serta sebagai bahan evaluasi untuk peningkatan
performa kinerja tahun berikutnya.
20Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
C. Umum
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang dibentuk
berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 22/ Permentan/OT.140/4/2008,
dengan memiliki 9 (Sembilan) wilayah kerja yang terdiri atas; Pelabuhan Laut
Sri Bintan Pura, Pelabuhan Laut Sri Payung Batu Enam, Pelabuhan Laut Sri
Bayintan Kijang, Pelabuhan Laut Pelantar II, Pelabuhan laut Tanjung Uban,
Pelabuhan Laut Lagoi, Pelabuhan Laut Pulau Bulan, Bandara Internasional
Raja Haji Fisabilillah dan Kantor Pos Tanjungpinang.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang dipimpin oleh
seorang kepala dengan jabatan eselon III.b, dibantu seorang kepala sub
bagian dan dua orang kepala seksi dengan jabatan eselon IV.b. Struktur
Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang sesuai
Peraturan Menteri Pertanian No. 22/ Permentan/OT.140/4/2008 adalah
sebagaimana terlihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas II
Gambar 1. Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang
21Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Dalam melaksanakan tugas, Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang ditunjang dengan sarana dan prasarana, berupa 7 (tujuh)
gedung kantor yang terdiri atas 2 kantor induk UPT dan 9 wilayah kerja, 2
Laboratorium beserta peralatannya, 2 screen house, 9 buah mobil dinas, 31
sepeda motor, serta 1 unit mess pegawai BKP Kelas II Tanjungpinang.
Seluruh Wilayah Kerja (Wilker) telah ditempatkan petugas Karantina
Pertanian dengan sebaran sebagai berikut:
Tabel 1. Penempatan Petugas Berdasarkan Wilayah Kerja
NO NAMA WILKER KETERANGAN1 Wilker Pelabuhan Laut Sri
Bintan Pura :Wilker Pelabuhan Laut Sri Bintan Pura ditempatkan 7 (tujuh) personil terdiri atas; 1 (satu) orang POPT Ahli, 1 (satu) orang Medik Veteriner, 2 (satu) orang Paramedik veteriner, 1 (satu) orang POPT Terampil, 2 (dua) orang Calon POPT
2 Wilker Pelantar II : Wilker Pelantar II ditempatkan 3 (tiga) personil terdiri atas: 1 (satu) orang POPT Ahli dan 1 (satu) orang POPT Terampil dan 1 (satu) orang Paramedik Veteriner
3 Wilker Pelabuhan Laut Sri Payung Batu Enam :
Wilker Pelabuhan Laut Sri Payung Batu Enam ditempatkan 5 (lima) personil terdiri atas: 1 (satu) orang Medik Veteriner, 1 (satu) orang POPT Ahli, 2 (dua) orang POPT Terampil, dan 1 (satu) orang Paramedik Veteriner.
4 Wilker Pelabuhan Laut Sri Bayintan Kijang :
Wilker Pelabuhan Laut Sri Bayintan Kijang ditempatkan 6 (enam) personil terdiri atas: 1 (satu) orang Medik Veteriner, 2 (dua) orang POPT Terampil, 1 (satu) orang Paramedik Veteriner, 1 (satu) orang calon POPT Ahli dan 1 (satu) orang calon
Lenovo, 01/23/20,
Berdasarkan SK Terakhir
22Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Paramedik Veteriner.5 Wilker Bandara Raja Haji
Fisabilillah :Wilker Bandara Raja Haji Fisabilillah ditempatkan 6 (enam) personil terdiri atas: 1 (satu) orang POPT Ahli, 1 (satu) orang Medik Veteriner, 1 (satu) orang Paramedik Veteriner, 1 (satu) orang POPT Terampil, 1 (satu) orang calon Paramedik veteriner, dan 1 (satu) orang Calon POPT Terampil.
6 Wilker Pelabuhan Laut Tanjung Uban :
Wilker Pelabuhan Laut Tanjung Uban ditempatkan 5 (lima) personil terdiri atas; 1 (satu) orang Medik Veteriner, 2 (satu) orang Paramedik Veteriner, 2 (dua) orang POPT Terampil,
7 Wilker Pulau Bulan : Wilker Pulau Bulan ditempatkan 2 (dua) personil terdiri atas; 1 (satu) orang Medik Veteriner, dan 1 (satu) orang Paramedik Veteriner.
8 Wilker Pelabuhan Laut Lagoi : Wilker Pelabuhan Laut Lagoi ditempatkan 3 (tiga) personil terdiri atas; 1 (satu) orang POPT Ahli, 1 (satu) orang Paramedik Veteriner dan 1 (satu) orang POPT Terampil
Kegiatan operasional Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang
terdiri dari kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan perkarantinaan
tumbuhan. Kegiatan operasional perkarantinaan hewan dilaksanakan oleh
pejabat fungsional Medik Veteriner dan Paramedik Veteriner dengan dibantu
oleh tenaga teknis dari Seksi Karantina Hewan. Sementara Kegiatan
operasional perkarantinaan tumbuhan dilaksanakan oleh pejabat fungsional
POPT dengan dibantu oleh tenaga teknis dari Seksi Karantina Tumbuhan.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang juga memiliki
laboratorium pengujian karantina tumbuhan maupun karantina hewan dalam
Lenovo, 01/23/20,
23Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
mendukung tugas-tugas operasional dilapangan. Hasil pengujian
laboratorium merupakan data yang sangat penting untuk digunakan sebagai
informasi dalam pengambilan keputusan terhadap media pembawa
karantina hewan maupun tumbuhan yang dilalulintaskan. Laboratorium Balai
Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang sudah menerapkan Sistem
Manajemen Mutu Laboratorium sesuai ISO/ IEC 17025 : 2017 dan diakui
oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dibuktikan dengan adanya Sertifikat
Akreditasi Nomor: LP-1031-IDN sebagai Laboratorium Penguji Terakreditasi.
Tabel 2. Daftar Petugas Laboratorium Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang
No Nama Laboratorium Keterangan
1. Laboratorium Karantina Hewan Penanggungjawab :1 (satu) orang Medik Veteriner MadyaPelaksana:3 (orang) terdiri dari: 1 (satu) orang Paramedik Veteriner Pelaksana Lanjutan, 1 (satu) orang Paramedik Mahir, 1 (satu) orang calon Paramedik Veteriner
2. Laboratorium Karantina Tumbuhan Penanggungjawab :1 (satu) orang POPT MudaPelaksana:3 (orang) terdiri dari: 1 (satu) orang POPT Pertama, 1 (satu) orang POPT Pelaksana, 1 (satu) orang Calon POPT
24Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
D. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi serta Landasan Hukum
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang sesuai Peraturan
Menteri Pertanian Nomor : 22/Permentan/OT.140/4/2008, mempunyai
kedudukan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:
1. Kedudukan
Kedudukan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang adalah Unit
Pelaksana Teknis yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian.
2. Tugas Pokok
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan
tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati
3. Fungsi
Dalam menjalankan tugas pokok Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan;
b. Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan,
penahanan, penolakan, pemusnahan, dan pembebasan media
pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan organisme
pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) di Bandar udara Raja Haji
Fisabililah, Pelabuhan Laut : Sri Bintan Pura, Sri Bayintan Kijang, Sri
Payung Batu Enam, Tanjung Uban, Lagoi, Pulau Bulan, dan Pelantar
II; serta Kantor Pos Tanjungpinang;
25Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
c. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK;
d. Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK;
e. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati
f. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan
tumbuhan;
g. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan
keamanan hayati hewani dan nabati;
h. Pengelolaan sistem informasi, dokumentasi, dan sarana teknik
karantina hewan dan tumbuhan;
i. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan
perundang-undangan di bidang karantina hewan, karantina tumbuhan
dan keamanan hayati hewani dan nabati;
j. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Balai
Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang adalah sebagai berikut:
1. Undang-undang Nomor: 16 Tahun 1992; tentang Karantina Hewan, Ikan
dan Tumbuhan.
2. Undang-undang RI Nomor: 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan United
Nations Convention on Biological Diversity (Konvensi Perserikatan
Bangsa-Bangsa Mengenai Keanekaragaman Hayati).
3. Undang-undang RI Nomor: 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan
Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan
Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia).
26Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
4. Undang-undang RI Nomor: 7 Tahun 1996 tentang Pangan.
5. Undang-undang RI Nomor: 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan.
6. Undang-undang RI Nomor: 41 Tahun 1999 jo UU RI Nomor 19 Tahun
2004 tentang Kehutanan.
7. Undang-undang RI Nomor: 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan.
8. Undang-undang RI Nomor: 21 Tahun 2004 tentang Pengesahan
Cartagena Protocol on Biosafety to the Convention Biological Diversity
(Protokol Cartagena tentang Keamanan hayati atas Konvensi
Keanekaragaman hayati).
9. Peraturan Pemerintah Nomor: 6 Tahun 1995 tentang Perlindungan
Tanaman.
10. Peraturan Pemerintah Nomor: 44 Tahun 1995 tentang Perbenihan
Tanaman.
11. Peraturan Pemerintah RI Nomor: 82 Tahun 2000 tentang karantina
hewan.
12. Peraturan Pemerintah Nomor: 14 Tahun 2002 tentang Karantina
Tumbuhan.
13. Peraturan Pemerintah RI Nomor: 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan
Pangan.
14. Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 2006 tentang Keamanan,
Mutu dan Gizi pangan.
27Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
15. Surat Edaran Gubernur Kepulauan Riau Nomor :
0257.B/KDH.Kepri.524/04.09 Tentang Melarang Pemasukan Hewan
Penular Rabies (Anjing, Kucing, Kera dan Sebangsanya) ke dalam
Wilayah Provinsi Kepulauan Riau.
16. Peraturan perundangan lainnya yang berlaku secara regional dan
internasional.
17. Surat Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
425/Kpts/KH.210/I/11/09 Tentang Pedoman Pengawasan Kehalalan
Karkas, Daging dan/atau Jeroan dari Luar Negeri.
18. Surat Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
150/Kpts/HK.030/L/3/2010 Tentang Klasifikasi Laboratorium Karantina
Hewan pada Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Pertanian.
19. Surat Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
371/Kpts/KH.310/L/5/2010 Tentang Pedoman Pengisian Data Pelaporan
Operasional Karantina Hewan.
20. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
1953/Kpts/OT.160/L/10/2012 Tentang Kategorisasi Tingkat Risiko Media
Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina dan Organisme
Pengganggu Tumbuhan Karantina serta Kemanan Hayati.
21. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
487/Kpts/OT.160/L/2/2013 Tentang Pedoman Penetapan dan
28Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Pengelolaan Laboratorium Karantina Hewan dan Keamanan Hayati
Hewani pada Unit Pelaksana Teknis Lingkup Badan Karantina Pertanian.
22. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :
487/Kpts/OT.160/L/2/2013 Tentang Pedoman Penetapan dan
Pengelolaan Laboratorium Karantina Hewan dan Keamanan Hayati
Hewani pada Unit Pelaksana Teknis Lingkup Badan Karantina Pertanian.
23. Peraturan perundangan lainnya yang berlaku secara Regional dan
Internasional.
E. Visi Dan Misi
Visi merupakan gambaran tentang masa depan realistis yang
diharapkan dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Oleh karena
itu visi merupakan kondisi ideal tentang masa depan, memiliki daya tarik,
dapat dipercaya, meyakinkan dan sekaligus merupakan refleksi kondisi
internal serta potensi kemampuan suatu organisasi dalam menghadapi
tantangan global dan hambatan dimasa yang akan datang. Balai Karantina
Pertanian Kelas II Tanjung Pinang sesuai tugas pokok dan fungsi
organisasi, menetapkan visi yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan
perkarantinaan pertanian sebagai berikut :
“Menjadi Instansi yang Tangguh dan Terpercaya dalam
Perlindungan Kelestarian Sumberdaya Alam Hayati Hewan dan
Tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati serta
Keamanan Pangan”
Guna mewujudkan visi tersebut maka dalam penyelenggaraan
29Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
perkarantinaan pertanian di Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjung
Pinang telah ditetapkan misi yaitu:
1. Melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan dari
tumbuhan dari serangan Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK),
dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK),
2. Mendukung terwujudnya keamanan pangan,
3. Memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan
meningkatkan akses pasar komoditas pertanian,
4. Memperkuat kemitraan perkarantinaan, Meningkatkan citra dan kualitas
layanan publik”.
Dalam tataran praktisnya, Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang
membuat rencana strategis program yang diyakini mampu mendorong
terciptanya visi dan misi dalam rangka menunjang tujuan pembangunan
pertanian. Program strategis tersebut meliputi :
Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan Pertanian dan
Pengawasan Keamanan Hayati
Tujuan program tersebut adalah terlaksana kegiatan tindak
perkarantinaan di Wilayah Kepulauan Riau khususnya yang menjadi wilayah
kerja dari Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang secara efektif dan
efisien berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam langka
melindungi sumber daya hayati dan keamanan pangan.
Output yang diharapkan dari kegiatan tersebut adalah:
30Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
- Terlaksananya pelayanan sertifikasi karantina pertanian dan pengawasan
keamanan hayati (1823.101) sebanyak 11.952 sertifikat dengan pagu
anggaran sebesar Rp.593.900.000,00 dan terealisasi sampai dengan 31
Desember 2019 sebesar Rp. 590.596.824,- atau sebesar 99,44% dengan
jumlah sertifikat yang terbit sebanyak 16.011 sertifikat atau 133,96 % dari
target sertifikat.
- Tersedianya standar kualitas pelayanan karantina (1823.102) dengan pagu
anggaran 705.530.000 dan terealisasi sampai dengan 31 Desember 2019
sebesar Rp. 704.740.210,- atau 99.89 % dari target.
- Terlaksananya kegiatan pengawasan dan penindakan (1823.103), dengan
pagu anggaran Rp 136.955.000,- dan terealisasi Per 31 Desember 2019
sebesar Rp.136.587.346,- atau sebesar 99,73%
- Terlaksananya kegiatan Layanan Sarana dan Prasarana Internal (1823.951)
dengan pagu anggaran Rp. 1.513.120.000,- dan terealisasi sampai dengan 31
Desember 2019 sebesar Rp. 1.501.885.002,- atau 99,26% diantaranya yaitu
Pengadaan Kendaraan Bermotor Roda-4, Pengadaan Alat Pengolah Data,
Pengadaan Alat Komunikasi, Pengadaan Alat Laboratorium Karantina,
Pengadaan Alat Teknis Lapangan, Pengadaan Meubelair, Pengadaan
Peralatan Fasilitas Gedung, Pembangunan Gedung Parkir Mobil Kantor Induk.
- Terlaksananya kegiatan Layanan Dukungan Manajemen Satker (1823.970)
dengan pagu anggaran Rp. 394.794.000,- terealisasi sampai dengan 31
Desember 2019 sebesar Rp. 394.170.705,- atau sebesar 99,84%
31Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
- Terlaksananya kegiatan Layanan Perkantoran (1823.994) dengan pagu
anggaran Rp. 7.887.400.000,- terealisasi sampai dengan 31 Desember 2019
sebesar Rp. 7.860.426.531,- atau sebesar 99,66%
Peta Wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 32
Gambar 2. Peta Wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 33
FUNGSIONAL UMUMPetugas SAK
Petugas SIMAK-BMNPenata Usaha BMN
Pengadministrasi dan Penyaji DataPengadministrasi Keuangan
Pengadministrasi KepegawaianPembuat Daftar Gaji/PPABP
FUNGSIONAL UMUMCalon Paramedik Veteriner
FUNGSIONAL UMUMCalon Pengendali OPT
Gambar 3. Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL MEDIK/ PARAMEDIK VETERINERKELOMPOK PEJABAT FUNGSIONAL POPT
Total Belanja 11.188.410.965 9.703.251.876 15.31Sumber: Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang T.A 2019
43Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
3 . Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2019
adalah senilai Rp.2.714.603.868,- atau sebesar 118,03% dari estimasi yaitu
sebesar Rp. 2.300.000.000,-.
Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP sampai dengan
tanggal pelaporan dapat dilihat dalam Tabel 9 berikut ini:
Tabel 11. Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi PNBP
Akun Uraian Realisasi %
423122 0 11,750,000 -
425131 0 199,320
425331 1,950,000,000 2,434,253,349 124.83
425699 Pend Jasa Lainnya 350,000,000 249,300,000 71.23425811 0 8,919,849 -
425911 0 555,000 -
425912 0 7,423,600 -
4259130 2,202,750
-
JUMLAH BRUTO 2,300,000,000 2,714,603,868 118.03
PENGEMBALIAN 0 0 -
Estimasi Pendapatan
Pend. Penjualan, Peralatan dan MesinPendapatan Sewa Tanah, Gedung Dan BangunanPend Jasa Karantina dan Peternakan
Pend Denda Peny Pekerjaan PemerintahPenerimaan Kembali Belanja Pegawai TAYLPenerimaan Kembali Belanja Barang TAYL
Penerimaan Kembali Belanja Modal TAYL
Sumber: Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang T.A 2019
Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) setiap bulan
disajikan pada Tabel 10 berikut ini:
Tabel 12. Reliasasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
No. Bulan Realisasi Penerimaan(Rp)
1. Januari 255.057.896,-
44Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
2. Februari 167.435.174,-3. Maret 187.671.139,-4. April 208.084.504,-5. Mei 233.206.793,-6. Juni 264.876.352,-7. Juli 264.876.352,-8. Agustus 211.313.284,-9. September 256.414.162,-10. Oktober 241.460.690,-11. Nopember 225.762.184,-12. Desember 260.357.960,-
Total 2.714.603.868,-Realisasi Pendapatan Tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar 19,72
% dibandingkan T.A 2018. Rincian perbandingan realisasi pendapatan pada
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang tersaji pada Tabel 11 berikut
ini:
Tabel 13. Perbandingan Realisasi Pendapatan 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Uraian Realisasi31 Desember 2019
Realisasi31 Desember 2018
%
Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN
11.949.320 12.395.000 -3.60
Pendapatan Jasa Karantina 2.434.253.349 1.962.431.149 24.04Pendapatan Jasa Lainnya 249.300.000 291.300.000 -14.42Pendapatan Denda I 8.919.849 131.835 6665.92Penerimaan Kembali Belanja TAYL
10.181.350 1.260.180 707.93
Jumlah 2.714.603.868 2.267.518.164 19.72Sumber: Laporan Keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang T.A 2019
Dari Tabel 11 diatas terlihat bahwa terjadi peningkatan penerimaan
negara bukan pajak pada pendapatan jasa karantina pertanian sebesar 19,72
% hal disebabkan antara lain:
Untuk komoditi karantina hewan:
Peningkatan volume impor (kg) sebesar 173 %.
45Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Peningkatan volume ekspor (ekor) dan (kg) masing-masing sebesar
12,46 % dan 100 %.
Peningkatan volume domestik masuk (butir) dan (kms) masing-masing
sebesar 100% dan sebesar 0,320%.
Peningkatan volume domestik keluar (ekor), (kg) dan (butir) masing-
masing sebesar 690%, 22,47 %, 100%
Untuk komoditi karantina tumbuhan:
Peningkatan volume impor (kms) sebesar 89,39%
Peningkatan volume ekspor (batang) sebesar 100 %
Peningkatan volume domestik masuk (kg) sebesar 4.09%
Peningkatan volume domestik keluar (kg) sebesar 155%.
4. Aset
Aset Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang per 31
Desember 2019 adalah sebesar 13.037.415.807,- yang terdiri dari aset lancar
sebesar Rp. 233.410.200,- dan aset tetap sebesar Rp. 12.732.687.607,-
4.1 Aset Lancar
Aset lancar per 31 Desember terdiri dari persediaan. Persediaan
merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung
kegiatan operasional dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat. Rincian nilai persediaan Per 31 Desember
2019 tersaji pada Tabel 12 berikut ini:
Tabel 14. Uraian Persediaan per 31 Desember 2019
46Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Uraian Persediaan 31 Desember 2019
Barang Konsumsi 233.410.200
Bahan untuk Pemeliharaan 0
Suku Cadang 0
Bahan Baku 0
Jumlah 233.410.200
4.2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2019 adalah senilai
Rp.12.732.687.607,- yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa
manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional
entitas. Rincian Aset Tetap Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
Tabel 15. Rincian Aset Tetap Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang per 31 Desember 2019
No Uraian Saldo per 31 Desember 2019(Rp)
1 Tanah Rp 4.013.230.0002 Peralatan dan Mesin Rp 7.737.008.5463 Gedung dan Bangunan Rp 6.764.325.5584 Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp 330.674.571
Jumlah Rp 18.845.238.675Penyusutan Rp (6.112.551.068)
Nilai Buku Aset Tetap Rp 12.732.687.607
1. Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Balai Karantina Pertanian
Pertanian Kelas II Tanjungpinang per 31 Desember 2019 adalah sebesar
Rp.4,013,230,000. Rincian nilai saldo tanah, tanah yang sudah
bersertifikat serta tanah yang sudah berpagar pada Balai Karantina
47Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Pertanian Kelas II Tanjungpinang tersaji pada Tabel 14, Tabel 15 dan
Tabel 16 berikut ini:
Tabel 16. Rincian Saldo Tanah
Tabel 17.Tanah yang sudah bersertifikat periode s/d Desember 2019
No. Alamat Luas (M2) Tahun Nilai (Rp)
1. Jl. Sultan Mahmud No. 12Tanjungpinan
1.040 1974 691,600,000
2. Jl. RE. Martadinata No.3Tanjungpinang
1.005 2004 686,415,000
3. Jl. Sri BayintanKijang
1.067 2006 299,827,000
4. Jl. IndunsuriTanjung Uban
560 2007 165,200,000
5. Jl. Rawasari No.22ATanjungpinang
1.000 2004 688,000,000
6. Jl. Hang TuahTanjung Uban
495 2009 144,540,000
7. Jl. Baru BandaraTanjungpinang
1.042 2016 1,337,648,000
Tabel 18.Tanah yang sudah berpagar Tahun 2019
48Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
No. Alamat Luas (M2) Tahun Nilai (Rp)
1. Jl. Sultan Mahmud No. 12Tanjungpinang
1.040 1974 691,600,000
2. Jl. RE. Martadinata No.3Tanjungpinang
1.005 2004 686,415,000
3. Jl. Sri BayintanKijang
1.067 2006 299,827,000
4. Jl. IndunsuriTanjung Uban
560 2007 165,200,000
5. Jl. Rawasari No.22ATanjungpinang
1.000 2004 688,000,000
6. Jl. Hang TuahTanjung Uban
495 2009 144,540,000
7 Jl. Baru BandaraTanjungpinang
1.042 2016 1,337,648,000
2. Peralatan Dan Mesin
Saldo Peralatan dan Mesin Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang per 31 Desember 2019 sebesar Rp7,737,415,546. Jumlah
tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp6,943,190,244 mutasi tambah
selama Tahun 2019 sebesar Rp1,548,696,302 dan mutasi kurang sebesar
Rp754,471,000. Jumlah tersebut terinci pada Tabel 17 berikut ini.
Tabel 19. Jumlah Saldo Peralatan Dan Mesin per 31 Desember 2019
Uraian Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
A. Saldo Awal 6,942,783,244 407,000 6,943,190,244
B. Mutasi Tambah 1,548,696,302 0 1,548,696,302
Pembelian 1,414,396,302 0 1,414,396,302
Transfer Masuk 134,300,000 134,300,000
C. Mutasi Kurang 754,471,000 0 754,471,000
Penghentian dari penggunaan
754,471,000 0 754,471,000
D. Saldo Akhir 7,737,008,546 407,000 7,737,415,546
49Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Mutasi tambah atas nilai Peralatan dan Mesin sebesar
Rp1,414,396,302 dari pembelian adalah peralatan dan mesin yang berasal
dari belanja modal T.A 2019, terdiri dari :
No Nama Barang Jumlah Nilai (Rp)
1 Mini Bus ( Penumpang 14 Orang Kebawah ) 1 321,000,0002 Pick Up 1 440,000,0003 Rak-Rak Penyimpan 2 19,998,0004 Alat Penghancur Kertas 1 2,100,0005 Mesin Absensi 8 19,968,0006 Sice 1 9,955,0007 Meja Rapat 1 51,962,0008 Meja Resepsionis 2 114,585,0009 Partisi 3 53,916,000
10 Mesin Penghisap Debu/Vacuum Cleaner 1 2,000,00011 A.C. Split 5 33,803,00012 Camera Video 2 2,000,00013 Timbangan Barang 2 3,800,00014 Aquarium (Alat Rumah Tangga Lainnya ( Home Use 1 1,475,00015 Alat Rumah Tangga Lainnya ( Home Use ) 2 2,400,00016 Microphone/Wireless MIC 1 7,700,00017 Tripod Camera 2 2,200,00018 Camera Digital 2 18,040,00019 Teropong/Keker 1 1,500,00020 Telephone Mobile 4 19,800,00021 Thermometer (Alat Laboratorium Umum) 7 8,970,50022 Refrigerator 1 4,999,50023 Micro Pippettes 7 61,562,85024 PH Meter Digital 1 5,706,80025 P.C Unit 12 116,076,40026 Lap Top 6 73,692,50027 Printer (Peralatan Personal Komputer) 5 12,017,75228 Scanner (Peralatan Personal Komputer) 1 3,168,000
Sedangkan mutasi tambah atas nilai Peralatan dan Mesin yang
berasal dari transfer masuk tersaji pada Tabel 18 berikut :
50Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Tabel 20. Mutasi Tambah Peralatan Dan Mesin Dari Transfer Masuk
No Nama Barang Jumlah Nilai (Rp)
Asal Aset
1 Stasion Wagon/ Ford Ranger 4 x 2, 2.9 L SGL, Tahun 2003
1 Unit 134,300,000 Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya
Mutasi kurang atas nilai Peralatan dan Mesin Rp754,471,000 berasal
dari nilai aset yang hentikan dari penggunaannya atau diusulkan untuk
dihapuskan. Rincian aset tersebut tersaji pada Tabel.19 berikut ini:
Tabel 21.Rincian Aset Tetap Yang Dihentikan Dari Penggunaan
No Nama Barang Jumlah Nilai (Rp)
1 Stationary Water Pump 1 8,000,000
2 Mini Bus ( Penumpang 14 Orang Kebawah ) 1 83,313,000
3 Sepeda Motor 2 34,733,0004 Penyemprot Tangan (Hand Sprayer) 1 2,400,0005 Lemari Kayu 8 4,317,0006 Meja Kerja Kayu 1 35,152,0007 Kursi Besi/Metal 1 5,600,0008 Sice 2 5,500,0009 Meja Rapat 3 15,300,000
10 Meja Komputer 1 10,266,00011 Meja Resepsionis 5 18,700,00012 Lemari Es 2 9,777,00013 A.C. Split 2 68,454,00014 Video Monitor 1 44,000,00015 Slide Projector 2 40,000,00016 Facsimile 1 12,725,00017 Lemari Obat (Kaca) 2 1,193,00018 Water Bath (Alat Laboratorium Umum) 2 15,373,00019 Microscope 1 34,779,00020 Alat Laboratorium Umum Lainnya 4 22,612,50021 Propipette 7 3,079,00022 Elisa Reader 1 51,194,00023 Multichannel Pippete Dispenser 7 6,758,00024 Vortex Mixer 1 5,025,00025 P.C Unit 12 98,233,00026 Lap Top 6 101,800,00027 Monitor 5 3,000,00028 Printer (Peralatan Personal Komputer) 1 13,187,500
51Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
3. Gedung dan Bangunan
Saldo Gedung dan Bangunan Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang per 31 Desember 2019 sebesar Rp6,930,914,026. Jumlah
tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp6,933,116,776 mutasi tambah
selama Tahun 2019 sebesar Rp87,488, dan mutasi kurang sebesar
Rp229,940,750. Jumlah tersebut terinci pada Tabel 20 berikut:
Tabel 22. Jumlah Saldo Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2019
Uraian Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
A. Saldo Awal 6,906,777,608
26,339,168 6,933,116,776
B. Mutasi Tambah 87,488,700 0 87,488,700Penyelesaian pembangunan
87,488,700 0 87,488,700
C. Mutasi Kurang 229,940,750 0 229,940,750Koreksi pencatatan nilai/kuantitas
2,202,750 0 2,202,750
Pengentian dari penggunaan
227,738,000 0 227,738,000
D. Saldo Akhir 6,764,325,558 26,339,168 6,790,664,726
Mutasi tambah atas nilai Gedung dan Bangunan sebesar
Rp87,488,700 berasal dari penyelesaian pembangunan yang tersaji pada
Tabel 21 berikut ini:
Tabel 23. Mutasi Tambah Gedung dan Bangunan Dari Penyelesaian Pembangunan
No Nama Barang Luas Nilai (Rp)
1 Bangunan Tempat Parkir Mobil Kantor Induk Jl. Rasawasi No.22 A Tanjungpinang
50 M2 87,488,700
52Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Mutasi kurang atas nilai Gedung dan Bangunan sebesar
Rp229,940,750 berasal dari penghentian dari penggunaan (diusulkan untuk
dihapuskan) serta koreksi nilai. Nilai tersebut tersaji pada Tabel 22 berikut ini:
Tabel 24.Mutasi Kurang Gedung dan Bangunan
No Nama Barang Jumlah/buah Nilai (Rp)
1 Rumah Negara Golongan II Tipe C Permanen, Jl. Sultan Mahmud, Tanjung Unggat
1 Unit 227,738,000
2 Bangunan Parkir Terbuka Permanen Kantor Wilker Bandara RHFJl. Bandara
0 2,202,750
4. Jalan, Irigasi dan Jaringan
Saldo, Jalan, Irigasi dan Jaringan pada Balai Karantina Pertanian Kelas
II Tanjungpinang per 31 Desember 2019 sebesar Rp 330.674. Jumlah
tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp 330.674. Selama Tahun 2019 tidak
ada mutasi tambah dan mutasi kurang asset Jalan, Irigasi dan Jaringan.
Jumlah Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2019 tersaji pada
Tabel 23 berikut ini:
Tabel 25. Jumlah Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2019
Uraian Intrakomptabel Ekstrakomptabel GabunganA. Saldo Awal 330.674.000 0 330.674.000B. Mutasi Tambah 0 0 0C. Mutasi Kurang 0 0 0D. Saldo Akhir 330.674.000 0 330.674.000
4.3. Aset Lainnya
53Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Nilai Aset Lain-lain yang dimiliki Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang per 31 Desember 2019 sebesar Rp 988.459.000. Aset Lain-
lain merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak
berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional Balai Karantina Pertanian
Kelas II Tanjungpinang serta dalam proses penghapusan dari BMN sesuai
Surat Keputusan Pengehentian Barang Milik Negara (BMN) Dari
Penggunaannya Permohonan Keputusan Nomor:
1186/Kpts/PL.240/K.C.27/4/19 Tanggal 23 April 2019 dan Nomor:
2337/Kpts/PL.420/K.27.C/8/19 Tanggal 15 Agustus 2019 (terlampir). Rincian
lebih lanjut dari aset lain-lain disajikan pada Tabel 24 sebagai berikut:
Tabel 26.Rincian Aset Lainnya per 31 Desember 2019Uraian Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
A. Saldo Awal 135,051,000 0 135,051,000B. Mutasi Tambah 998,459,000 0 998,459,000
Penghentian dari penggunaan
998,459,000 0 998,459,000
C. Mutasi Kurang 135,051,000 0 135,051,000Penghapusan BMN
135,051,000 0 135,051,000
D. Saldo Akhir 998.459,000 0 998,459,000
Mutasi Tambah atas nilai Aset Lainnya senilai Rp 988,459,000 berasal
dari peralatan dan mesin yang dihentikan penggunaannya. Adapun rincian
barangnya tersaji pada Tabel 24 berikut ini:
Tabel 27. Rincian Barang Aset Lainnya per 31 Desember 2019
No Nama Barang Jumlah/buah Nilai (Rp)1 Stationary Water Pump 2 8,000,0002 Mini Bus ( Penumpang 14 Orang
Kebawah 1 83,313,0003 Sepeda Motor 2 34,733,000
54Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
4 Penyemprot Tangan (Hand Sprayer) 4 2,400,0005 Lemari Kayu 3 4,317,0006 Meja Kerja Kayu 18 35,152,0007 Kursi Besi/Metal 8 5,600,0008 Sice 1 5,500,0009 Meja Rapat 2 15,300,00010 Meja Komputer 9 10,266,00011 Meja Resepsionis 2 18,700,00012 Lemari Es 1 9,777,00013 A.C. Split 13 68,454,00014 Video Monitor 1 44,000,00015 Slide Projector 1 40,000,00016 Facsimile 4 12,725,00017 Lemari Obat (Kaca) 1 1,193,00018 Water Bath (Alat Laboratorium Umum) 1 15,373,00019 Microscope 1 34,779,00020 Alat Laboratorium Umum Lainnya 1 22,612,50021 Propipette 1 3,079,00022 Elisa Reader 1 51,194,00023 Multichannel Pippete Dispenser 1 6,758,00024 Vortex Mixer 1 5,025,00025 P.C Unit 9 98,233,00026 Lap Top 6 101,800,00027 Monitor 2 3,000,00028 Printer (Peralatan Personal Komputer) 7 13,187,50029 Rumah Negara Golongan II Tipe C
Permanen 1 227,738,00030 Bahan Kartografi Lainnya 5 6,250,000
Mutasi Kurang atas nilai Aset Lainnya senilai Rp135,051,000 berasal
dari Penghapusan BMN sesuai dengan yang tertuang pada Risalah Lelang
No. 023/11/2019 tanggal 14 Januari 2019 (terlampir) dan SSBP dengan NTB:
Tabel 34. Data Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang yang Mendapatkan Kenaikan Pangkat Otomatis (KPO) s/d Desember Tahun 2019
No. Nama PegawaiNIP
Pangkat Golongan/
Ruang/Jabatan Lama
Pangkat Golongan
Ruang/ Jabatan Baru
TMT Pangkat baru
1.Rakhmad Dirgantara Harya, SP
NIP. 197211062006041001Penata Muda /
III.aPenata Muda Tk.I /
III.b 1 April 2019
59Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
2.Adi Bagaskoro, SE
NIP. 198409082011011007Penata Muda Tk.I
/ III.b Penata / III.c 1 April 2019
3.Dwi Wibowo, A.Md
NIP. 198902072011011003Pengatur Tk.I/II.d Penata Muda / III.a 1 April 2019
4.Indah Pratiwi, A.Md
NIP.198412312011012018Pengatur Tk.I/II.d Penata Muda / III.a 1 April 2019
5.Tri Wahyuni
NIP. 199311262015032001Pengatur Muda/II.a
Pengatur Muda Tk.I/II.b 1 April 2019
Tabel 35. Data Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang yang melakukan perubahan status (menikah)
No. Nama Pegawai NIP Keterangan
1. Tri Wahyuni NIP. 199311262015032001 Tunjangan Suami
2. Dewi Amelia Fitra, A.Md NIP. 199012092019022001 Tunjanga Suami
61Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
3. Tati SuryaniNIP. 198510152003122002
POPT Pelaksan
a6 POPT
Mahir 7
SK Menteri Pertanian
No.363/Kpts/Kp.240/A2.4/5/2019
tanggal 19 Maret 2019
4. SuyitnoNIP.198103022015031001
POPT Pemula 5
POPT Pelaksan
a6
SK Menteri Pertanian
No.816/Kpts/Kp.240/A2.4/4/2018 tanggal 04 April
2018
Tabel 41. Data Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang yang mendapatkan mutasi alih tugas pada Tahun 2019
No. Nama PegawaiNIP
Pangkat/ Golongan
RuangJabatan Lama Jabatan Baru
1. Ferry HamdhaniNIP.198412292003121004
Penata Muda / III.a
POPT Mahir di Balai di BKP Kelas IITanjungpinang
POPT Mahir di Balai di BKP Kelas I Batam
2. Leonardi Agustman, A.MdNIP.198608152011011 014
Penata Muda / III.a
Paramedik Pelaksana Lanjutan
di BKP Kelas II Tanjungpinang
Paramedik Pelaksana Lanjutandi BKP Kelas I Bandar Lampung
3. Eng WangsyahNIP .198010072014031001
Pengatur Muda Tk.I/II.b
POPT Terampil Pelaksana di BKPKelas II
Tanjungpinang
POPT Terampil Pelaksana di SKP Kelas II Bengkulu
2. Tata Usaha
Kegiatan surat menyurat Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang meliputi pengelolaan surat masuk dan surat keluar. Surat
keluar yang dikelola meliputi 11 bidang yaitu tata usaha (TU), kepegawaian
(KP), keuangan (KU), perlengkapan (PL), Humas (HM), organisasi tata
laksana (OT), hukum (HK), Karantina Tumbuhan (KT), Karantina Hewan (KH),
perencanaan (RC), dan surat pengantar (SP). Sementara surat masuk yang
ditangani, selain 11 bidang tersebut, juga ditambah bidang Umum (UM),
Kerjasama Luar Negeri (LN) dan Keamanan Hayati (INK). Bidang umum ini
62Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
meliputi seluruh surat yang masuk dari instansi selain Kementerian Pertanian
baik itu dinas terkait mapupun departemen lain yang tidak menggunakan kode
klasifikasi surat sebagaimana yang digunakan Kementerian Pertanian.
Selama Tahun 2019, surat masuk ke Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang berjumlah 444 nomor dari berbagai bidang masalah sementara
surat keluar berjumlah 2.841 nomor. Jumlah surat masuk dan keluar dari tiap
bidang masalah disajikan pada Tabel 42.
Tabel 42. Jumlah Surat Masuk dan Keluar Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang tiap Bidang Masalah
No. Kode Bidang Masalah Surat JumlahMasuk Keluar1. KR Karantina Pertanian 66 4 702. TU Tata Usaha 96 85 1813. KP Kepegawaian 89 1900 19894. KU Keuangan 16 18 345. PL Perlengkapan - 144 1446. HM Humas 14 5 197. OT Organisasi Tata Laksana 11 0 118. HK Hukum 0 0 09. KT Karantina Tumbuhan 4 14 18
10. KH Karantina Hewan 1 6 711. RC Perencanaan 12 4 1612. SP Surat Pengantar 32 11 4313. UM Umum 159 37 196
Jumlah 500 2.228 2.728
Surat Masuk dari Bidang Umum/ Instansi Terkait
No. Kode Bidang Masalah Jumlah
1. WPB Kantor KPPN 592. WKN Kanwil DJKN 183. PW Pendidikan 54. PK Kemendagri 65. WBC Kementerian Keuangan 26. TI Teknologi Informasi 2
Jumlah 92Tabel 43. Data Perjalanan Dinas Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang Tahun Anggaran 2019
63Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
No NAMA PANGKAT/GOL JABATAN Frekuensi1 2 3 4 51. drh. Donni Muksydayan, M.Si
NIP. 19760328 200312 1 001 Pembina/IV.a Kepala Balai 55
65Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Hasil pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat Semester I Tahun
2018 Dari 90 responden yang telah diminta pendapat mengenai
pengalamannya dalam memperoleh pelayanan dari Balai Karantina
Pertanian Kelas II Tanjungpinang, diperoleh nilai rata-rata per unsur
pelayanan sebagai berikut sebagaimana pada Tabel 44.
Tabel 44.Nilai Rata-Rata Unsur Pelayanan Semester I Tahun 2019
No UNSUR PELAYANAN RATA-RATAU1 Persyaratan 3,744U2 Prosedur 3,611U3 Waktu Pelayanan 3,589U4 Biaya/Tarif 3,556U5 Produk Layanan 3,767U6 Kompetensi Pelaksana 3,667U7 Perilaku Pelaksana 3,667U8 Penanganan pengaduan, saran, dan Keluhan 3,611U9 Sarana dan Prasarana 3,700
Dari tabel tersebut di atas jawaban yang diberikan oleh 90 (sembilan
puluh) responden yang telah memberikan pendapatnya terhadap sembilan
unsur yang menjadi obyek survey IKM, nilai persepsinya di atas angka 3
(tiga). Hal ini berarti pelayanan yang diberikan aparatur Balai Karantina
Pertanian Kelas II Tanjungpinang secara umum mencerminkan tingkat
kualitas pelayanan yang baik. Adapun nilai IKM Unit Pelayanan Balai
Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang diperoleh angka Adapun nilai IKM
Unit Pelayanan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang diperoleh
angka 88,036 (baik). Data lengkap nilai rata-rata unsur pelayanan Semester I
Tahun 2019 terlampir pada laporan ini.
66Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Hasil pengukuran Indeks Kepuasan masyarakat Semester II Tahun
2019 dari 95 responden yang telah diminta pendapat mengenai
pengalamannya dalam memperoleh pelayanan dari Balai Karantina
Pertanian Kelas II Tanjungpinang, diperoleh nilai rata-rata per unsur
pelayanan sebagai berikut:
Tabel 45. Nilai Rata-Rata Unsur Pelayanan Semester II Tahun 2019
No UNSUR PELAYANAN RATA-RATAU1 Persyaratan 3,526U2 Prosedur 3,484U3 Waktu Pelayanan 3,494U4 Biaya/tarif 3,557U5 Produk Layanan 3,788U6 Kompetensi Pelaksana 3,473U7 Perilaku Pelaksana 3,021U8 Penanganan pengaduan, saran, dan keluhan 3,600U9 Sarana dan Prasarana 3,652
Dari tabel di atas jawaban yang diberikan oleh 95 (sembilan puluh
lima) responden yang telah memberikan pendapatnya terhadap 9 unsur yang
menjadi obyek survey IKM, nilai persepsinya di atas angka 3 (tiga). Hal ini
berarti pelayanan yang diberikan aparatur Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang secara umum mecerminkan tingkat kualitas pelayanan yang
baik. Adapun nilai IKM Unit Pelayanan Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang diperoleh angka 88,085 (sangat baik) naik senilai 0.049 dari
semester sebelumnya. Data lengkap nilai rata-rata unsur pelayanan Semester
II Tahun 2019 terlampir pada laporan ini.
D. Indeks Penerapan Nilai Budaya Kerja (IPNBK)
67Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Hasil pengukuran Indeks Penerapan Nilai Budaya Kerja (IPNBK) Tahun
2019 dari 58 responden yang telah diminta pendapat mengenai Penerapan
Nilai Budaya Kerja di Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang,
diperoleh nilai rata-rata per unsur pelayanan sebagai berikut sebagaimana
pada Tabel 18.
Tabel 46.Nilai Rata-Rata Per Unsur Pelayanan Tahun 2019
No Nilai Dasar Indikator Nilai Rata-rata
1 Komitmen 1.1-1.8(8) 3.50
2 Keteladanan 2.1-2.6(6) 3.46
3 Profesionalisme 3.1-3.6(6) 3.51
4 Integritas 4.1-4.5(5) 3.54
5 Disiplin 5.1-5.4(4) 3.52
Indeks Penerapan Nilai-Nilai Dasar Budaya Kerja = 3,51
Nilai Kualitas Budaya Kerja = 87,71
Berdasarkan analisa data yang diperoleh dari hasil Pengolahan Data
Budaya Kerja Unit Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang
Tahun 2019 dengan jumlah responden adalah 58 pegawai, maka dapat
dijelaskan hasil indikator Nilai Komponen Budaya Kerja adalah sebagai berikut
:
1. Komitmen
Nilai Komponen Budaya Kerja untuk KOMITMEN adalah 3,50 (tiga
koma lima nol) yang diperoleh dari nilai rata-rata dari rerata 8
68Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
pertanyaan yang diisi oleh seluruh responden. Nilai ini tergolong A
(Sangat Baik) berdasarkan klasifikasi kualitas budaya kerja. Nilai ini
menunjukkan bahwa para pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang memiliki komitmen yang sangat baik terhadap ketaatan
dalam peraturan/kesepakatan, komitmen dalam melakukan internalisasi
tujuan organisasi, kesamaan persepsi dalam langkah kerja, konsisten
dan loyal terhadap pelaksanaan tugas, komitmen dalam menepati janji,
serta komitmen menggunakan produk lokal
2. Keteladanan
Nilai Komponen Budaya Kerja untuk KETELADANAN adalah 3,46 (tiga
koma empat enam) yang diperoleh dari nilai rata-rata dari rerata 6
pertanyaan yang diisi oleh seluruh responden. Nilai ini tergolong A
(Sangat Baik) berdasarkan klasifikasi kualitas budaya kerja. Nilai ini
menunjukkan bahwa para pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang memiliki keteladanan yang sangat baik dalam berperan
aktif meningkatkan kinerja, membangun keterbukaan dan komunikasi,
menghargai pendapat orang lain, bersikap tegas dan berani, serta
bersikap peduli
3. Profesionalisme
Nilai Komponen Budaya Kerja untuk PROFESIONALISME adalah 3,51
(tiga koma lima satu) yang diperoleh dari nilai rata-rata dari rerata 6
pertanyaan yang diisi oleh seluruh responden. Nilai ini tergolong A
(Sangat Baik) berdasarkan klasifikasi kualitas budaya kerja. Nilai ini
69Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
menunjukkan bahwa para pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang memiliki sikap profesionalisme yang sangat baik dalam
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sesuai bidang tugasnya,
melaksanakan tugas sesuai kompetensi, melaksanakan tugas sesuai
Standar Operasional Prosedur (SOP), menyelesaikan pekerjaan sesuai
target kinerja, serta melaksanakan pelayanan prima
4. Integritas
Nilai Komponen Budaya Kerja untuk INTEGRITAS adalah 3,54 (tiga
koma lima empat) yang diperoleh dari nilai rata-rata dari rerata 5 (lima)
pertanyaan yang diisi oleh seluruh responden. Nilai ini tergolong A
(Sangat Baik) berdasarkan klasifikasi kualitas budaya kerja. Nilai ini
menunjukkan bahwa para pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang memiliki integritas yang sangat baik dalam bersikap
jujur, bertanggungjawab, bertindak sesuai nilai dan norma yang
berlaku, berinisiatif melaporkan penyimpangan, serta menggunakan
bahasa indonesia yang baik dan benar.
5. Disiplin
Nilai Komponen Budaya Kerja untuk DISIPLIN adalah 3,52 (tiga koma
lima dua) yang diperoleh dari nilai rata-rata dari rerata 4 (empat)
pertanyaan yang diisi oleh seluruh responden. Nilai ini tergolong A
(Sangat Baik) berdasarkan klasifikasi kualitas budaya kerja. Nilai ini
70Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
menunjukkan bahwa para pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang memiliki sikap disiplin yang baik dalam menaati
ketentuan jam kerja, pemakaian seragam dan atribut kerja sesuai
peraturan, mengikuti upacara, serta menggunakan fasilitas kantor
sesuai peraturan.
Setelah dilakukan rekapitulasi/tabulasi hasil jawaban kuisioner terhadap
seluruh responden di UPT Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang dengan jumlah seluruh pegawai sebanyak 58 orang
didapati Indeks Penerapan Nilai Budaya Kerja pada Balai Karantina
Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 memperoleh skor 3,51.
Dengan demikian nilai mutu budaya kerja Balai Karantina Pertanian Kelas
II Tanjungpinang bernilai 87,71 atau masuk kategori A (Sangat Baik).
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL
Kegiatan Operasional Perkarantinaan sebagai Tugas dan Fungsi yang
dilaksanakan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang meliputi
71Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Kegiatan Karantina Hewan dan Kegiatan Karantina Tumbuhan. Kegiatan
Karantina Hewan dan Karantina Tumbuhan mempunyai landasan hukum
berupa :
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 16 Tahun 1992
tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 82
Tahun 2000 tentang Karantina Hewan
3. Peraturan Pemerintah Repubilik Indonesia Nomor : 14
Tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan.
Kegiatan operasional Karantina Hewan dan Karantina Tumbuhan meliputi
kegiatan ekspor, impor, domestik masuk dan domestik keluar dengan data
frekuensi sebagai berikut :
Tabel 47.Kegiatan Operasional BKP Tanjungpinang Tahun 2019
NO. OPERASIONAL KH KT
1. Impor 316 kali 199 kali
2. Ekspor 313 kali 144 kali
3. Domestik Masuk 4.800 kali 4.695 kali
4. Domestik Keluar 3.992 kali 1.552 kali
Total 9.421 kali 6.590 kaliSecara rinci, data frekuensi kegiatan operasional Karantina Hewan dan
Karantina Tumbuhan pada Tahun 2019 bisa dilihat dalam tabel di bawah ini :
Tabel 48. Data Frekuensi Kegiatan Operasional BKP Tanjungpinang
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 87
BULANTOTAL
Daerah AsalAgustus September Oktober November Desember Fre
k Vol Fre
k Vol Frek Vol Frek Vol Frek Vol Frek Vol
117
59,205
136
85,294
119
84,389
95
76,531
98
87,692
1347 993768.00
Kab. Mojokerto, Kota Jakarta Utara, Kab. Jakarta Barat, Tangerang, Kab. Bekasi, Jakarta Timur, Kota Batam, Kab. Deli Serdang, Kota Medan, Kota Pekanbaru, Kab. Limapuluh Kota, Kota Payakumbuh, Kota Batam
32
99,228
25
54,340
36
44,878
36
65,006
53
174,013
321 856718Batam, Pekanbaru, Medan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Bekasi, Kab. Tangerang, Kota Denpasar, Kota Surabaya, Purwakarta
Kab. Tangerang, Kab. Bogor, Kab. Bekasi, Kab, Serang, Kota Jakarta Timur, Medan, Kota Sambas, Surabaya, Bogor, Kota Batam, Kota Medan, Kab.Deli serdang, Kota Tbing tinggi
Kab. Tangerang, Sokoharjo, Bantul, Banjar negara, Bogor,Lombok Timur, Kota Jakarta Barat, Tangerang, Surakarta, Semarang, Jakarata Utara, Bandar Lampung, Bogor, Surabaya, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Palembang, Tasikmalaya, Batam, Karimun, Padang, Sambas, Jambi, Kab. Lingga, Kab. Anambas, Kab. Bengkalis, Dumai, Kab. Natuna, Pekanbaru, Makassar, Maros, Surakarta, Yogyakarta, Malang, Medan, Balikpapan, Bangka, Samarinda, Sikka, Buton, Kendari
- - - - - - 4 32 2 13 6 45 Kota Bima, Jambi, Banjarmasin, Gorontalo, Tanah laut
(BVD). Berdasarkan gejala klinis terdapat 1 (satu) penyakit yang
dilaporkan yaitu Scabies pada sapi dan kambing.
129Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Low Pathogenic Avian Influenza (LPAI) ditemukan di Kota
Tanjungpinang berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh
Balai Veteriner Bukittinggi dengan menggunakan metode In TET.
Penyebaran unggas di Kota Tanjungpinang berasal dari
Kabupaten Bintan dan Kota Batam yang mempunyai status
penyakit yang sama yaitu daerah tertular Avian Influenza.
Pemasukan unggas Kota Tanjungpinang yang berasal dari Batam
dilalulintaskan menggunakan kapal roro dari Pelabuhan ASDP
Tanjung Uban.Manajemen Resiko yang dilakukan oleh Balai
Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang adalah dengan
melakukan pemeriksaan fisik (gejala klinis) dan pemeriksaan
dokumen karantina dan hasil uji laboratorium Polymerase Chain
Reaction (PCR) dari daerah asal.
Pada Tahun 2018 di Kota Tanjungpinang ditemukan 2 (dua)
penyakit yang disebabkan oleh virus, yaitu Low Pathogenic
AvianInfluenza (LPAI) dan Bovine Viral Diarhea (BVD) yang
menyerang pada unggas dan sapi. Sedangkan untuk penyakit
hewan yang disebabkan oleh parasit yaitu Anaplasmosis,
Theileriosis, Babesiosis dan Scabies.Penyakit Scabies ditemukan
berdasarkan gejala klinis pada sapi dan kambing. Berikut akan
ditampilkan dinamika Situasi HPHK Tahun 2016 – 2018 Kota
Tanjungpinang dalam Grafik 2.
Situasi HPHK Tahun 2016, 2017, 2018Kota Tanjungpinang
130Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Grafik 15. Status dan Situasi HPHK Tahun 2016 – 2018
c. Status dan Situasi HPHK di Kabupaten Kepulauan Anambas
Kabupaten Anambas merupakan daerah kepulauan yang terpisah
dari Pulau Bintan dan merupakan kabupaten paling jauh di
wilayah pemantauan ini. Kabupaten ini adalah wilayah pemekaran
dan baru berdiri pada tahun 2008.Wilayahnya terdiri dari banyak
pulau, ada beberapa pulau yang wilayahnya cukup besar
diantaranya adalah Jemaja dan Tarempa. Berdasarkan Surat
Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian
No.204/Kpts/OT.140/07/2009 tanggal 16 Juli 2009 tentang wilayah
pemantauan Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan
Organisme Pengganggu Tanaman Karanatina (OPTK) pada Balai
Besar, Balai dan Stasiun Karantina Pertanian maka wilayah
131Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
pemantauan Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) untuk
Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan wilayah pemantauan
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang.
Data dan situasi Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) pada
tahun 2018 di Kabupaten Kepulauan Anambas hanya didapat dari
Balai Veteriner Bukittinggi, sedangkan dari Dinas Ketahanan
Pangan dan Kesehatan Hewan Propinsi Kepulauan Riau tidak
ada. Data dan situasi Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK)
Tahun 2018 di Kabupaten Kepulauan Anambas disajikan dalam
tabel.8. Dan dibawah ini grafik situasi Hama Penyakit Hewan
Karantina tahun 2016 – 2018 :
Grafik 16. Situasi HPHK Tahun 2016 – 2018 Kab. Anambas
Dari Grafik 16 diatas diketahui bahwa Kabupaten Kepulauan
Anambas ditemukan penyakit berdasarkan gejala klinis saja yaitu
132Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
ditemukan New Castle Disease sebanyak 2 kasus pada ayam dan
Scabies sebanyak 12 kasus yang terjadi pada sapi, kambing,
kucing dan kelinci.
Pemantauan Daerah Sebar Hama Penyakit Hewan Karantina
(HPHK) untuk Prioritas Regional dilakukan pengambilan sampel di
3 (tiga) wilayah yaitu Kabupaten Bintan, Kota Tanjungpinang dan
Kabupaten Kepulauan Anambas. Untuk pengambilan sampel
dilakukan bersama-sama dengan Balai Veteriner Bukittinggi dan
dibantu dengan Dinas terkait yang membidang kesehatan hewan.
Tahun 2019 Balai Veteriner Bukittinggi juga melakukan surveilans
dengan pengambilan sampel darah sapi Bali untuk pengujian
penyakit Jembrana di Wilayah Kabupaten Bintan dan Kota
Tanjungpinang. Dari masing-masing wilayah diambil 30 (tiga
puluh) sampel darah sapi Bali di Kabupaten Bintan, 18 (delapan
belas) sampel darah sapi Bali di Kota Tanjungpinang dan 12 (dua
belas) sampel darah sapi Bali di Kepulauan Kabupaten Anambas
yang selanjutnya dilakukan pengujian penyakit Jembrana yang
dilakukan oleh Balai Veteriner Bukittingi dengan menggunakan
metode Polymerase ChainReaction (PCR). Berikut Tabel 9. Hasil
pemeriksaan Uji laboratorium yang didapat :
133Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Tabel 72. Hasil Pemeriksaan Uji PCR penyakit Jembrana
No. Kabupaten/ Kota Jumlah/
Sampel
Metode
Uji
Hasil Uji
Positif (+) Negatif (-)
1 Kota
Tanjungpinang 30 PCR 9 21
2 Kab. Bintan 18 PCR 4 143 Kab. Kepulauan
Anambas 12 PCR 6 6
Dari tabel diatas diperoleh hasil, Kota Tanjungpinang dilakukan
pengambilan sebanyak 30 (tiga puluh) sampel diperoleh hasil
positif (+) 9 sampel dan hasil negatif (-) 21 (dua puluh satu)
sampel; Kabupaten Bintan dilakukan pengambilan sampel 18
(delapan belas) sampel diperoleh hasil positif (+) 4 (empat)
sampel dan hasil negatif (-) 14 (empat belas) sampel; dan untuk
Kabupaten Kepulauan Anambas dilakukan pengambilan sampel
12 (dua belas) sampel diperoleh hasil positif (+) 6 sampel dan
hasil negatif (-) 6 (enam) sampel.
Secara geografis Provinsi Kepulauan Riau merupakan daerah
kepulauan dengan pulau-pulau kecil yang sangat banyak.Provinsi
ini bukan daerah penghasil pangan, sehingga kebutuhan pangan
didatangkan dari luar daerah Kepulauan Riau. Hal ini yang
menyebabkan sangat rentan terhadap penyebaran HPHK dari
daerah lain.Penyebaran HPHK dapat melaluilalu lintas
perdagangan komoditas pertanian baik hewan maupun
134Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
tumbuhan.Ditambah lagi banyaknya tempat pemasukan yang
tidak terawasi petugas karantina. Berikut peta status dan situasi
HPHK yang menjadi wilayah Pemantauan Balai Karantina
Pertanian Kelas II Tanjungpinang.
Gambar 4. Peta Status dan Situasi HPHK Wilayah Pemantauan
Gambar 5.Gambar . Peta Penyakit Jembrana Di Wilayah Pemantauan TanjungpinangTahun 2019
135Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
8. Instalasi Karantina Hewan (IKH)
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor:
34/Permentan/OT.140/7/2006 Tentang Persyaratan dan Tata
Cara Penetapan Instalasi Karantina Hewan dan Peraturan Menteri
Pertanian Republik Indonesia Nomor:
70/Permentan/KR.100/12/2015, tentang Instalasi Karantina
Hewan, maka Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang
Tahun 2019 mempunyai 4 (empat) Instalasi Karantina Hewan
(IKH).
Tabel 73. IKH Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
No. IKH/IKPH Alamat IKH/IKPH No. SK dan Tanggal SK Kapasitas Keterangan
1. PT. Indotirta Suaka
Pulau Bulan, Desa Batu Legong, Kecamatan Bulang, Batam
2396/Kpts/KR.120/K/11/201805 November 2018
220.000 ekor per masa karantina
Ekspor Babi
1.000 ekor per masa Karantina
Impor Babi Bibit
3,2 Ton per masa karantina
Antar area daging babi dan jeroan
5.000 Ton per masa karantina
Impor pakan ternak babi
2. CV. Cahaya Abadi
Jl. Kijang Lama No. 39 Km. 6 Kel. Melayu Kota Piring Kec. Tanjungpinang Timur Kota Tanjungpinang
1801/Kpts/KR.120/K/08/2019
102,5 Ton per masa karantina
Daging dan jeroan
3. PT. Dewi Kartika Coldstorage
Jl. MT. Haryono No. 19 Km. 3,5 Tanjungpinang
2044/Kpts/KR.120/K/09/2018
20 Ton per masa karantina
Daging dan jeroan
4. PT. Safari Lagoi Bintan
Jl. Panglima Pantar Lagoi, Bintan Resort
1682/Kpts/KR.120/K/07/2019
30 ekor per masa karantina
Mamalia besar
8 ekor per masa karantina
Primata
152 ekor Reptil
136Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
per masa karantina74 ekor per masa karantina
Unggas
45 ekor per masa karantina
Mamalia kecil
4 ekor per masa karantina
Kandang isolasi
Penilaian Instalasi Karantina Hewan dilakukan secara online
dengan menggunakan Aplikasi Instalasi Karantina Hewan (APIKH)
sehingga prosesnya lebih mudah dan cepat. Dari tabel di atas IKH
milik PT. Indotirta Suaka merupakan IKH terpadu yang
menggabungkan beberapa IKH ke dalam satu Surat Keputusan.
Hal ini disebabkan karena PT. Indotirta Suaka terletak di suatu
pulau tersendiri yaitu Pulau Bulan, yang bergerak di bidang
peternakan Babi Potong. Pada tahun 2019 terdapat penambahan
IKH milik PT. Safari Lagoi Bintan. IKH ini diperuntukkan untuk
satwa liar.
9. Penggunaan Formulir Karantina Hewan
Dokumen karantina di Tahun 2019 berdasarkan Peraturan
Menteri Pertanian Republik Indonesia No.
17/Permentan/KR.120/5/2017 tanggal 22 Mei 2017 tentang
Dokumen Karantina Hewan. Formulir Karantina Hewan yang
digunakan terdiri dari :
137Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Tabel 74. Jenis Dokumen Utama Karantina Hewan Baru
No Formulir Peruntukan
1. Dokumen UtamaKH - 11 Sertifikat Kesehatan HewanDEC - 11 Pernyataan Sertifikat Kesehatan HewanKH - 12 Sertifikat Sanitasi Produk HewanDEC - 12 Pernyataan Sertifikat Sanitasi Produk HewanKH - 13 Surat Keterangan untuk Benda LainDEC - 13 Pernyataan Surat Keterangan untuk Benda LainKH - 14 Sertifikat Pelepasan Karantina HewanDEC - 14 Pernyataan Sertifikat Pelepasan Karantina HewanKH - 15 Surat Keterangan Transit
KH - 16Berita Acara Serah Terima Media Pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina dan Pelaksanaan Tindakan Karantina Antar Dokter Hewan Karantina
KH - 17 Surat Keterangan untuk Barang yang Bukan Termasuk Media Pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina
2. Dokumen Pendukung
KH - 1
Berita Acara Serah Terima Media Pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina dan Dokumen Karantina Kepada Petugas Karantina di Tempat Pemasukan dan/atau Pengeluaran
KH - 2 Surat Penugasan Melakukan Tindakan Karantina Hewan
KH - 3 Laporan Pelaksanaan Tindakan Karantina HewanKH - 4 Penolakan BongkarKH - 5 Persetujuan BongkarKH - 6 Persetujuan MuatKH - 7 Perintah Masuk Instalasi Karantina HewanKH - 8a Surat Perintah PenahananKH - 8b Berita Acara PenahananKH - 9a Surat Perintah PenolakanKH - 9b Berita Acara PenolakanKH - 10a Surat Perintah PemusnahanKH - 10b Berita Acara Pemusnahan
Form - 1 Laporan Rencana Pemasukan atau Pengeluaran Media Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina
Form - 2 Keterangan Muatan Media Pembawa
Berdasarkan Surat Sekretaris Badan Karantina Pertanian Nomor
6391/HK.520/K.1/03/2019 tanggal 19 Maret 2019, tentang
Implementasi Blank Certificate yang mulai berlaku sejak 01 April
2019. Penggunaan blank certificate ini hampir sama dengan
pemakaian dokumen yang lama.
138Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Tabel 75. Data Pemakaian Sertifikat Karantina Hewan Tahun 2018
No Jenis Persediaan Awal
Masuk Keluar Sisa
A Dokumen Lama1. Form KH-11 715 1.000 510 1.2052. Form KH-12 1.388 1.000 843 1.5453. Form KH-13 470 - 16 4544. Form KH-14 1.019 750 1.627 513B. Dokumen Baru
Blank Certificate 7.500 6.448 6.460 1.040
Terhadap dokumen lama karantina hewan telah dilaksanakan
pemusnahan sesuai Berita Acara Nomor: 2629/PL.240/K.27.C/9/2019
tanggal 18 September 2019 dengan data sebagai berikut:
No Jenis Jumlah
1 Form KH-11 1.205
2 Form KH- 12 1.545
3 Form KH -13 454
4 Form KH-14 513
5 Form Dec KH -9 335
6 Form Dec KH -10 400
7 Form Dec KH -11 3.780
8 Form Dec KH -12 3.500
9 Form Dec KH - 13 500
10 Form Dec KH -14 7.000
Tabel 76. Rekapitulasi Pemakaian Sertifikat Karantina Hewan Tahun 2019
139Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Pemakaian sertifikat di Tahun 2019 meningkat sebanyak 4,75%
dari Tahun 2018. Peningkatan penggunaan sertifikat berbanding
lurus dengan meningkatnya kegiatan operasional karantina hewan
pada Tahun 2019 seperti yang telah dijelaskan pada bagian
sebelumnya.
10. Pengguna Jasa Karantina Hewan
Total jumlah pengguna jasa karantina hewan pada Tahun 2019
sebanyak 1.460 pengguna sedangkan pada Tahun 2018
sebanyak 1.269 pengguna. Jumlah pengguna jasa karantina
hewan Tahun 2019 dan Tahun 2018 tersaji pada Tabel 73 berikut
ini:
Tabel 77.Tabel Pengguna Jasa Tahun 2018 – 2019
JENIS KEGIATAN TAHUN Naik (Turun)
140Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
%2018 2019
EKSPOR 2 4 50.00
IMPOR 48 101 52.48
DOMESTIK KELUAR 573 675 15.11
DOMESTIK MASUK 646 680 5.00
TOTAL 1.269 1.460 15,05
Grafik 17.Grafik Pengguna Jasa Tahun 2018 – 2019
Dari tabel dan grafik diatas dapat dilihat pada Tahun 2019
pengguna jasa karantina berdasarkan nama mengalami
peningkatan. Peningkatan tersebut disebabkan karena sudah
makin sadarnya masyarakat melaporkan Media Pembawa HPHK
yang dialulintaskan. Pengguna jasa karantina untuk kegiatan
ekspor mengalami kenaikan sampai 50% hal ini sejalan dengan
program yang diusung oleh Badan Karantina Pertanian yaitu Ayo
Galakkan Ekspor Generasi Milenial Bangsa yang disingkat Agro
Gemilang.
141Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
11. Kendala Operasional Karantina Hewan
Terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam melaksanakan
kegiatan operasional perkarantinaan hewan selain kendala yang
umum dihadapi. Kendala-kendala tersebut antara lain tersaji
pada Tabel 74 berikut ini :
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 142
Tabel 78. Kendala Operasional Karantina Hewan dan Upaya Penyelesaiannya Tahun 2019
No. Kendala- kendala Upaya penyelesaiannya
1. Kapasitas pelabuhan yang relatif kecil dan fasilitas di pelabuhan bongkar muat yang sangat minim, menyebabkan kapal tidak bisa sandar dan memungkinkan adanya aktifitas bongkar muat di tengah laut sehingga kegiatan bongkar muat tidak berjalan dengan baik dan tidak sesuai dengan animal welfare.
BKP Kelas II Tanjungpinang sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pelindo untuk bisa melengkapi fasilitas-fasilitas bongkar muat ternak di pelabuhan-pelabuhan sehingga proses bongkar muat ternak bisa dilakukan di pelabuhan resmi/ tempat pemasukan yang sudah ditetapkan dan sesuai dengan animal welfare.
2. Fasilitas-fasilitas di pelabuhan yang belum mendukung untuk proses bongkar muat ternak sehingga kegiatan bongkar muat masih ada yang dilakukan di pelabuhan yang belum ditetapkan.
3. Adanya Surat Edaran Gubernur Kepulauan Riau Nomor : 0257.b/Kdh.Kepri.524/04.09 tentang Kewaspadaan terhadap Penyakit Rabies yang menyatakan pelarangan pemasukan HPR ke Wilayah Kepulauan Riau yang belum di cabut, sehingga bertentangan dengan regulasi karantina yaitu Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor : 87/Kpts/KR.120/L/1/2016 tentang Petunjuk Teknis Tindakan Karantina Hewan terhadap Hewan Penular Rabies, bahwa HPR boleh masuk dari daerah bebas ke daerah bebas.
Dilakukan rakor Rabies antara Karantina Pertanian dan Dinas yang mebidangi Keswan dan Kewmavet lingkup Propinsi Kepulauan Riau untuk membahas tentang pencabutan Surat Edaran tersebut, dan membuat langkah-langkah antisipasi dalam menjaga wilayah Kepulauan Riau tetap bebas rabies apabila Surat Edaran tersebut dicabut. Secara lisan pihak dari Dinas sudah setuju dengan pencabutan Surat Edaran tersebut.
4. Kegiatan Domestik Keluar dengan media pembawa berupa burung, diduga merupakan pemasukan ilegal dari negara Malaysia yang di antar areakan
BKP Kelas II Tanjungpinang sudah melakukan Koordinasi dengan Dinas yang membidangi Keswan dan Kesmavet untuk memperketat pengawasan dan meninjau kembali tempat-tempat penangkaran burung di wilayah Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.
5. Adanya Surat Edaran dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan No. 524/3P2KH/2018/07/538 tentang Waspada Penyakit Jembrana yang menyatakan adanya wabah Jembrana di beberapa daerah di Sumatera daratan sehingga mempersyaratkan lalu lintas Sapi Bali harus dilengkapi dengan hasil pengujian laboratorium bebas penyakit Jembrana dengan Uji PCR. wabah Jembrana di daerah Sumatera daratan, sehingga menjadi permasalahan tersendiri dikarenakan Tanjungpinang merupakan daerah pemasukan sapi-sapi Bali yang berasal dari daerah Sumatera.
BKP Kelas II Tanjungpinang sudah melakukan koordinasi bersama Instansi terkait dan Pengguna Jasa tentang persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi dalam melalulintaskan sapi Bali masuk ke wilayah Kepulauan Riau
6. Adanya lalulintas alat angkut dan Media Pembawa ke dan dari pulau-pulau/ daerah yang belum ada Kantor Layanan Karantina Pertanian.
Meningkatkan pengawasan di wilayah kerja yang terdapat lalu lintas Media Pembawa ke dan dari daerah yang belum terdapat Kantor Layanan Karantina.
143Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
B. Kegiatan Operasional Perkarantinaan Tumbuhan
Pelaksanaan Kegiatan Teknis Operasional Perkarantinaan
Tumbuhan dilaksanakan berdasarkan Peraturan Perundangan
Karantina yang berlaku. Hal ini merupakan landasan hukum guna
memberikan kepastian hukum bagi petugas karantina pertanian dalam
melaksanakan tugas di lapangan. Selain Undang-Undang Nomor 16
Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan; dan
Peraturan Pemerintah Repubilik Indonesia Nomor : 14 Tahun 2002
tentang Karantina Tumbuhan, serta peraturan-peraturan pendukung
pelaksanaan tindak karantina lainnya.
Seksi Karantina Tumbuhan memiliki program kerja berupa
peningkatan kualitas perkarantinaan dan pengawasan keamanan
hayati nabati, yang dilaksanakan melalui kegiatan tindak karantina
tumbuhan yang meliputi tindakan karantina 8P yaitu Pemeriksaan,
Batam, TBK, Tambelan, Dabo, Babel, Jambi, Bogor, Palembang, Lampung, Jakarta, Tangerang, Bandung, Jawa Barat, Majalengka, Yogyakarta, Solo, Malang, Semarang, Magelang, Sidoarjo, Surabaya,Boyolali, Sleman, Jember.
Pekanbaru, Slt.Panjang, Batam, Natuna, Anambas, Lingga, Dabo-Singkep,Sukabumi, Jambi, Palembang, Pkl.Pinang, Belitung, Jakarta, Tangerang, Kerawang, Bekasi, Bogor, Garut, Purwakarta, Jateng, Semarang , Malang, Surabaya, Jember,Bali, Malang, Lombok, Flores, Sulteng, Malut Palu
168Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Grafik 24. Perbandingan Volume Domestik Keluar Karantina Tumbuhan Tahun 2018 - 2019
Grafik 25. Perbandingan Frekuensi Domestik Keluar Karantina Tumbuhan Tahun 2018 - 2019
169Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
5. Tindakan Penahanan, Penolakan, Pemusnahan (3P)
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang melakukan
tindakan Penahanan, Penolakan, Pemusnahan (3P) terhadap media
pembawa OPT/OPTK yang tidak memenuhi persyaratan karantina. Media
Pembawa tersebut berupa tanaman dan hasil tanaman yang biasanya
merupakan barang bawaan (tentengan) yang dibawa oleh para
penumpang kapal laut maupun pesawat yang keluar masuk wilayah
Tanjungpinang, serta hasil dari pemeriksaan terhadap paket belanja online
yang sedang trend saat ini. Data tindakan 3P bisa dilihat dalam tabel
berikut :
a. Penahanan
Frekuensi kegiatan penahanan komoditas media pembawa karantina
tumbuhan selama Tahun 2019 adalah sebanyak 173 kali. Rekapitulasi
tindakan penahanan karantina tumbuhan selama Tahun 2019 yang
tersaji pada Tabel 87 berikut ini:
Tabel 91. Rekapitulasi Tindakan Penahanan Karantina Tumbuhan Tahun 2019
No. Wilker Asal Tujuan Frekuensi Media Pembawa
1. Sri Bintan Pura
Malaysia, Singapura
Tanjungpinang 1 Bawang Putih3 Bawang Merah3 Beras1 Mentimun1 Buah Mangga2 Cabe1 Kubis1 Labu2 Wortel1 Kelengkeng4 Sayuran Segar9 Buah-buhan1 Buah Mangga
170Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
1 Buah Jambu2 Buah Pir2 Buah Anggur
13 Buah Jeruk6 Buah Apel1 Bibit Pisang1 Bibit Cemara
14 Bibit tanaman Hias1 Jahe1 Keladi1 Biji Gandum1 Benih Sawi1 Bunga Potong
JUMLAH 732. Bandara
RHFTanjungpinang
Palembang 1 Benih Sawi Putih
JUMLAH 13. Lagoi Singapura Kab. Bintan 59 Buah-buahan
10 Sayuran Segar2 Bawang Merah3 Bawang Putih3 Beras1 Bibit Temu Lawak3 Tomat2 Bunga Potong1 Buah Manggis3 Buah Anggur1 Bawang Bombai2 Buah Pisang6 Buah Jeruk3 Buah Apel59 Buah-buahan10 Sayuran Segar
JUMLAH 99TOTAL 173
b. Penolakan
Frekuensi kegiatan penolakan komoditas media pembawa karantina
tumbuhan selama Tahun 2019 adalah sebanyak 29 kali. Rekapitulasi
tindakan penolakan karantina tumbuhan selama Tahun 2019 yang
tersaji pada Tabel 88 berikut ini:
171Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Tabel 92. Rekapitulasi Tindakan Penolakan Karantina TumbuhanTahun 2019
No. Wilker Asal Tujuan Frekuensi Media Pembawa1. Sri
Bintan Pura
Malaysia, Singapura
Tanjungpinang 4 Buah-Buahan
1 Bawang Merah
JUMLAH 52. Lagoi Singapura Kab. Bintan 2 Beras
1 Bunga potong17 Bua-Buahan3 Sayuran1 Rempah-Rempah
JUMLAH 24TOTAL 29
c. Pemusnahan
Frekuensi kegiatan pemusnahan komoditas media pembawa karantina
tumbuhan selama Tahun 2019 adalah sebanyak 225 kali. Rekapitulasi
tindakan pemusnahan karantina tumbuhan selama Tahun 2019 yang
tersaji pada Tabel 88 berikut ini:
Tabel 93. Rekapitulasi Tindakan Pemusnahan Karantina Tumbuhan
No. Wilker Asal Tujuan Frekuensi Media Pembawa1. Sri
Bintan Pura
Malaysia, Singapura
Tanjungpinang 2 Bawang Putih3 Bawang Merah3 Beras1 Mentimun1 Buah Mangga2 Cabe1 Kubis1 Labu2 Wortel1 Kelengkeng4 Sayuran Segar9 Buah-buhan1 Buah Mangga1 Buah Jambu2 Buah Pir3 Buah Anggur
13 Buah Jeruk
172Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
6 Buah Apel1 Bibit Pisang1 Bibit Cemara
14 Bibit tanaman Hias1 Jahe1 Keladi1 Biji Gandum1 Benih Sawi1 Bunga Potong
JUMLAH 752 Bandara
RHFTanjungpinang Palembang 1 Benih Sawi Putih
JUMLAH 13. Lagoi Singapura Kab. Bintan 85 Buah-buahan
15 Sayuran Segar5 Bawang Merah4 Bawang Putih6 Beras1 Bibit Temu Lawak4 Tomat2 Bunga Potong1 Buah Manggis3 Buah Anggur5 Bawang Bombai2 Buah Pisang7 Buah Jeruk3 Ubi Jalar3 Buah Apel3 Rempah-Rempah
JUMLAH 149TOTAL 225
Data perbandingan kegiatan 3P antara Tahun 2018 dan 2019 bisa dilihat
dalam tabel berikut ini :
Tabel 94.Perbandingan Tindakan Penahanan, Penolakan,dan Pemusnhan Karantina Tumbuhan Tahun 2018 – 2019
11 Kabupaten Kepulauan AnambasKec. PalmatakKel/Desa Teluk Durian
Jeruk Bactrocera carambolaeBactrocera papayaeBactrocera umbrosaBactrocera tau
SeranggaSeranggaSeranggaSerangga
OPT
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil Pemantauan Daerah
Sebar OPTK Tahun 2019 ditemukan OPT/OPTK dengan
rincian yaitu; tujuh spesies kategori serangga hama gudang,
sementara untuk hama lapangan ditemukan 11 spesies
cendawan, 8 (delapan) spesies serangga, 2 (dua) spesies
bakteri, masing-masing satu spesies kategori tungau dan virus
serta delapan spesies lalat buah.
Dari keseluruhan hasil pemantauan tersebut terdapat dua
spesies OPTK golongan A2 yaitu lalat buah Bactrocera
occipitalis, yang ditemukan di daerah pemantauan Kabupaten
190Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Bintan, kecamatan Teluk Bintan pada koordinat 1.06729,
104.25454, 28.0m, 331o dan Bakteri Pantoea stewartii subsp.
stewartii yang ditemukan di desa Langir kecamatan Palmatak
pada koordinat 3o18’46”, 106o16’25”, -12.5m, 188o. Bactrocera
occipitalis sudah cukup sering dijumpai di wilayah kepri seperti
di Tanjung Balai Karimun. Berdasarkan data dari pusat lalat
buah ini sudah pernah ditemukan di Sumatera Daratan, Jawa
dan Kalimantan. Selain itu hasil pemantauan tahun 2019 juga
ditemukan OPTK golongan A1 dari kelompok virus yaitu
Cucumber green mottle mosaic tobamovirus (CGMMV). Virus
ini ditemukan pada tanaman labu di desa Lancang Kuning
kecamatan Bintan Utara dengan titik koordinat 1o5’22”,
104o16’35”, -12.7m, 75o.
191Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Gambar 6. Peta Hasil Pemantauan Daerah Sebar OPT/OPTK Tahun
8. Persetujuan Tindakan Karantina Tumbuhan Diluar Tempat
Pemasukan Dan Pengeluaran
Tindakan Karantina Tumbuhan dapat dilakukan diluar
tempat pemasukan dan pengeluaran baik di dalam maupun di luar
Instalasi Karantina Pertanian sesuai dengan Peraturan Menteri
Pertanian Nomor 38/Permentan/OT.140/3/2014 Tahun 2014
tentang Tindakan Karantina Tumbuhan di Luar Tempat Pemasukan
dan Pengeluaran. Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang
sampai dengan Tahun 2019 telah mengeluarkan SK Kepala Balai
tentang Persetujuan Tindakan Karantina Tumbuhan di Luar Tempat
Pemasukan dan Pengeluaran terhadap beberapa gudang atau
192Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
tempat penyimpanan Media Pembawa milik Badan Usaha maupun
perorangan. Adapun rincian gudang-gudang tersebut yaitu; satu
gudang/tempat untuk kategori Ekspor, delapan untuk kategori
Impor dan dua gudang/tempat untuk kategori Antar Area.
Gudang/tempat penyimpanan tersebut telah disetujui sebagai
tempat dilakukannya Tindakan Karantina Tumbuhan berupa
pemeriksaan dengan masa berlaku 3 bulan sejak ditetapkan dan
dapat diperpanjang kembali. IKT tempat tindakan karantina
tumbuhan diluar tempat pemasukan dan pengeluaran Balai
Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang sampai dengan Tahu
2019 tersaji pada Tabel 98 berikut ini:
Tabel 102. IKT Tempat Tindakan Karantina Tumbuhan DiLuar Tempat Pemasukan dan Pengeluaran Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang sampai dengan Tahun 2019
No.
Kategori Pemilik MP Keterangan
1 Ekspor PT. Pulau Bintan Djaya Karet Aktif2 Impor PT Panca Rasa Pratama Teh Aktif
PT. Esco Bintan Indonesia Pallet AktifPT. Pertama Precision Bintan Pallet AktifPT. Sanden Electronics Indonesia
Pallet Aktif
PT. Yoshikawa Electronics Bintan
Pallet Aktif
PT. Pepperl And Fuchs Bintan Pallet AktifPT. Bionesia Organic Food Kelapa AktifPT. Starjet Guolong Building Bintan
Pallet Aktif
3 Antar Area
Toko Imanuel Benih Sayuran AktifUD. Sinar Permai Indah Kayu Mahoni Aktif
193Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
9. Penggunaan Formulir Karantina Tumbuhan
Penggunaan Dokumen utama Operasional Karantina
Tumbuhan terdiri atas :
a. KT-9 : Sertifikat Pelepasan Karantina Tumbuhan /
Keamanan PSAT, yang meliputi sertifikasi pelepasan
tumbuhan / media pembawa OPTK yang dimasukkan dari
luar negeri (Impor) dan sertifikasi pelepasan tumbuhan /
media pembawa OPT yang masuk antar area di dalam
Negeri (Domestik Masuk).
b. KT-10 : Phytosanitary Certificate, melayani sertifikasi
kesehatan tumbuhan atau media pembawa OPTK untuk
tujuan ekspor dengan menerbitkan Phytosanitary Certificate
yang dikehendaki Negara Tujuan sesuai dengan ketentuan
Internasional.
c. KT-12 : Sertifikat Kesehatan Tumbuhan Antar Area,
melayani sertifikasi pengeluaran tumbuhan / media
pembawa OPTK antar area di dalam negeri (Domestik
Keluar).
d. Blank Certificate : Sertifikat model baru digunakan untuk
menggantikan sertifikat KT-9, KT-10, dan KT-12
berdasarkan Surat Sekretaris Badan Karantina Pertanian
Nomor: 6391/HK.520/K.I/03/2019 tentang Implementasi
Blank Certificate Tanggal 19 Maret 2019.
194Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Penggunaan Dokumen Utama Operasional Karantina Tumbuhan
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang selama Tahun
2019 adalah sebanyak 6.589 lembar dengan rincian formulir yang
dipakai adalah KT-9 sebanyak 1.594 dengan sertifikat batal/rusak
sebanyak 2 lembar, KT-10 sebanyak, KT-12 sebanyak 339 dan
Blank Certificate sebanyak 4.608 dengan sertifikat batal/ rusak
sebanyak 6 lembar. Jumlah formulir yang batal/rusak secara
keseluruhanberjumlah 8 lembar. Pemakaian formulir utama
berasal dari 9 (sembilan) wilayah kerja yaitu;Wilker Pelabuhan Laut
Sri Bintan Pura, Pelabuhan Laut Sri Payung Batu 6, Pelabuhan
Laut Sri Bayintan Kijang, Bandara Internasional Raja Haji
Fisabilillah, Pelabuhan Laut Pelantar II, Pelabuhan Laut Lagoi,
Pelabuhan Laut Tanjung Uban, Pelabuhan Laut Pulau Bulan dan
Wilker Kantor Pos Tanjungpinang.
Tabel 103. Rekapitulasi penggunaan Formulir ( Dokumen Utama ) Karantina Tumbuhan Tahun 2019
195Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
10. Pengguna Jasa Karantina Tumbuhan
Total jumlah pengguna jasa karantina tumbuhan pada Tahun
2019 sebanyak 1.994 pengguna sedangkan pada Tahun 2018
sebanyak 1.709 pengguna. Jumlah pengguna jasa karantina
tumbuhan Tahun 2019 dan Tahun 2018 tersaji pada Tabel berikut
ini:
Tabel 105. Tabel Pengguna Jasa Tahun 2018 – 2019
JENIS KEGIATANTAHUN Naik (Turun)
%2018 2019
EKSPOR 29 29 0
IMPOR 66 62 -6,45
DOMESTIK KELUAR 304 406 25,12
DOMESTIK MASUK 1.310 1.497 12,49
TOTAL 1.709 1.994 14,29
Grafik 30. Jumlah Pengguna Jasa Karantina Tumbuhan Tahun 2018 dan 2019
196Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Dari tabel dan grafik diatas dapat dilihat pada Tahun 2019 terjadi
peningkatan pengguna jasa karantina tumbuhan. Peningkatan
tersebut disebabkan karena sudah makin sadarnya masyarakat
melaporkan Media Pembawa OPT/OPTK yang dialulintaskan..
11.Kendala Operasional Karantina Tumbuhan
Terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan
kegiatan operasioanl perkarantinaan tumbuhan selain kendala
yang umum dihadapi. Kendala-kendala tersebut antara lain :
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 197
Tabel 106. Kendala Operasinal Karantina Tumbuhan dan Upaya Penyelesaiannya Tahun 2019
No. Kendala- kendala Upaya penyelesaiannya1. Masih adanya pemasukan buah dan sayur buah
segar melalui pintu-pintu pemasukan illegal dan tidak melalui kawasan perdagangan bebas atau pelabuhan bebas di wilayah pulau bintan dikarenakan belum adanya sarana dan prasarana di kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas bintan.
BKP Kelas II Tanjungpinang sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti Pemerintah Daerah dan Pengelola Kawasan FTZ Tanjungpinang dan Bintan untuk bisa melengkapi fasilitas-fasilitas bongkar muat komoditi pertanian di pelabuhan FTZ sehingga proses bongkar muat dapat berjalan baik dan mendorong stakeholder untuk bisa melakukan aktifitas di tempat pemasukan yang sudah ditetapkan
2. Dikarenakan adanya perbedaan harga beli terhadap kebutuhan sayur dan buah segar sementara di wilayah Kepri kebutuhan tersebut masih sangat kurang menyebabkan tingginya resiko pemasukan komoditi pertanian dari negara luar yang berbatasan dengan Tanjungpinang
BKP Kelas II Tanjungpinang secara rutin melakukan koordinasi dengan TNI-AL serta meningkatkan pengawasan terhadap pemasukan komoditi sayur dan buah segar baik ditempat pemasukan yang ditetapkan maupun yang belum ditetapkan seperti melakukan patrol.
3. Kapasitas pelabuhan yang relatif kecil dan fasilitas di pelabuhan bongkar muat yang sangat minim, menyebabkan kapal harus malalui antrian yang cukup lama, sehinggamenyebabkan adanya aktifitas bongkar muat di tengah laut dan menimbulkan kegiatan pemasukan/pengeluaran MP OPT/OPTK di pelabuhan yang belum ditetapkan.
BKP Kelas II Tanjungpinang sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti Pemerintah Daerah dan Pelindo untuk bisa memperluas dan melengkapi fasilitas-fasilitas bongkar muat komoditi pertanian di pelabuhan-pelabuhan sehingga proses bongkar muat dapat berjalan cepat dan mendorong stakeholder untuk bisa melakukan aktifitas pemasukan atau pengeluaran komoditi pertanian ditempat pemasukan yang sudah ditetapkan.
4. Semakin maraknya situs jual-beli online, menyebabkan tingginya resiko pemasukan dan pengeluaran media pembawa komoditi pertanian
BKP Kelas II Tanjungpinang sudah melakukan Koordinasi dan sosialisai dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan jasa pengiriman barang seperti kantor pos, ekspedisi, TIKI,
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 198
melalui paket kiriman antar area dikarenakan wilayah Tanjungpinang dan Bintan bukan daerah agraris menyebabkan tingginya permintaan akan jenis-jenis bibit tanaman buah dan tanaman hias
JNT dan JNE. Serta ke pihak AVSEC bandara RHF Tanjungpinang, dikarenan kebanyakan pengiriman melalui pesawat udara.
5. Adanya lalulintas alat angkut dan Media Pembawa Komoditi Pertanian ke dan dari pulau-pulau/ daerah yang belum ada Kantor Layanan Karantina Pertanian.
Meningkatkan pengawasan di wilayah kerja yang terdapat lalu lintas Media Pembawa ke dan dari daerah yang belum terdapat Kantor Layanan Karantina.
199Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
BAB IV
KEGIATAN LAINNYA DAN PENGHARGAAN
A. Kegiatan Lainnya
Sepanjang Tahun 2019 Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang telah melakukan berbagai kegiatan-kegiatan baik yang
bersifat teknis, non teknis dan pengawasan dan penindakan (wasdak).
Sebagian dari kegiatan tersebut diselenggarakan dalam upaya
mendukung tugas pokok dan fungsi Balai Karantina Pertanian seperti
kegiatan sosialisasi dan koordinasi dengan instansi terkait. Selain kegiatan
tersebut Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang juga
menyelenggarakan inhouse training maupun bimbingan teknis yang
tujuannya untuk meningkatkan kompetensi petugas karantina. Pada
bagian umum (non teknis) yang meliputi ketata usahaan, kepegawaian,
keuangan, pengadaan barang dan jasa, maupun kehumasan juga
dilaksanakan kegiatan – kegiatan yang menunjang pelaksanaan fungsi
tersebut.
Uraian kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Balai
Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang sepanjang Tahun 2019
terangkum dalam Tabel berikut ini:
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 200
Tabel 107. Rangkuman Kegiatan-Kegiatan Lainnya Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Sepanjang T.A 2019
No Judul Kegiatan
Tanggal /Tempat
Kegiatan
Peserta Keterangan
NON TEKNIS1 Rapat
Persiapan Pengadaan Barang dan Jasa
25 Januari 2019 / Ruang Rapat Kantor Induk A
8 orang, terdiri dari:- KPA- PPK- ULP
- Penyampaian paket-paket pengadaan barang dan jasa MAK 52 dan 53
- Penetapan penanggungjawab kegiatan dan jadwal palang kegiatan
2 Rapat Kehumasan BKP Kelas II Tanjungpinang
26 Maret 2019 / Ruang Rapat Kantor Induk A
13 orang, terdiri dari:- Ka Balai- Kasie KH- Tim Humas BKP TPI- CPNS
- Pemanfataan media sosial sebagai sarana penyampaian informasi dan kegiatan perkarantinaan
- Peningkatan kualitas informasi / berita yang akan dipublikasikan pada media sosial
3 Sosialisasi Pemahaman IKPA T.A 2019
12 April 2019 / Ruang Rapat Kantor Induk A
24 orang, terdiri dari:- Kabid PPAI Kanwil DJPB Kepri- Kasub Bag TU- Pengelola Keuangan- Penanggungjawab kegiatan- Penyusun Laporan Keuangan
- Penyampaian system pengelolaan uang persediaan pada bendahara persediaan
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 201
melalui mekanisme kartu kredit
4 Sosialisasi Penggunaan Blank Certificate
18 April 2019/ Ruang Rapat Kantor Induk A
21 orang, terdiri dari:- Kasie KH- Medik Veteriner- Paramedik Veteriner
Tata cara penggunaan blank certificate pada aplikasi IQFast U.3.0
5 Rapat Persiapan Audit Ketaatan oleh Inspektorat Jenderal Kementan
23 April 2019/ Ruang Rapat Kantor Induk A
10 orang, terdiri dari:- Ka. Balai- KTU- Kasie KH- Pengelola Keuangan- Penyusun Laporan Keuangan
Membahas persiapan kegiatan audit ketaatan oleh IrtjenTan yang meliputi dokumen-dokumen pengadaan, dan lain-lain.
6 Rapat Evaluasi Kegiatan
03 Mei 2019/ Ruang Rapat Kantor Induk A
14 orang, terdiri dari:- Ka. Balai- Kasie KH- Kasie KT- KTU- Fungsional Umum- Koordinator fungsional
- Membahas beberapa hal diantaranya:
- Kedisiplinan pelaksanaan kegiatan dan administrasi perlu ditingkatkan agar dapat terlaksana sesuai waktu
- Kegiatan rapat, apel, senam agar terjadwal setiap bulan dan terencana
- Membahas serapan anggaran sampai dengan Bulan April.
- Memaksimalkan
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 202
serapan anggaran Bulan Mei dengan membuat target pelaksanaan kegiatan pengadaan.
- Pengaturan lembur dan optimalisasi lembur di wilker-wilker
- Antisipasi penyeludupan bawang putih melalui pelabuhan Tanjungpinang dan sekitarnya.
- Kegiatan patroli bulan ramadhan dioptimalkan pada kegiatan sidak pada gudang dan pasar pagi
- Kendali SPI untuk tiap-tiap kegiatan dilaksanakan untuk mengurangi resiko
7 Survei Rekomendasi dan Pemutakhiran Data TLHP
07 Mei 2019/ Ruang Rapat Kantor Induk A
20 orang terdiri dari:- Ka. Balai- Pejabat Struktural- POPT- Medik Veteriner- Paramedik Veteriner- Fungsional Umum
Kegiatan survei rekomendasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan melalui pengisian kuesioner oleh Tim Irtjen Kementan
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 203
8 Evaluasi Kerja PPNPN
14 Mei 2019/ Ruang Rapat Kantor Induk A
25 orang, terdiri dari:- Ka. Balai- PPK/ Kasie KH- Kasie KT- Ka Sub Bag TU- PPNPN
- Membahas dan mengevaluasi kinerja PPNPN Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang terutama dari aspek kedisiplinan
9 Evaluasi Kegiatan Semester I dan Persiapan Bulan Bhakti Karantina Pertanian
11 Juni 2019/ Ruang Rapat Kantor Induk A
25 orang, terdiri dari:- Ka. Balai- Kasie/ KaSub Bag- Medik Veteriner- Paramedik Veterinaer- POPT- FU
- Rapat dilaksanakan dengan tujuan melakukan evaluasi terhadap:
- Realisasi anggaran, progress belanja modal dan target penyelesaian pekerjaan
- Persiapan pelaksanaan Bulan Bhakti Karantina Pertanian
- Tutorial dan praktek aplikasi TPI Play
- Progress pelaksanaan rapat bulanan operasional dan TU
- Pembuatan peta permasalahan untuk dijadikan target perbaikan.
- Memaksimalkan kegiatan wasdak, rakor, operasi patuh, dan patroli pada bulan Agustus.
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 204
- Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan gedung dan bangunan yang bertahap.
- Pengaturan kegiatan pemeliharaan genset.
- Kegiatan pengawasan operasi pasar dan gudang untuk dapat dilanjuti dan dibahas lebih dalam dalam forum diskusi.
- Meningkatkan koordinasi antar instansi yang dilakukan pada tipa-tiap wilker untuk menjalin dan membina hubungan kerjasama.
- Reviu kedisiplinan pegawai dan tindak lanjutnya
- Penggunaan buku aktifitas harian bagi pegawai yang keluar masuk.
10 Monitoring Evaluasi dan Pembahasan ADM Keuangan
09 Juli 2019/ Ruang Rapat Kantor Induk A
9 orang, terdiri dari:- PPK- Pengelola Keuangan- PPNPN
Rapat dilaksanakan dengan tujuan:- Membahas an
memonitoring kegiatan yang telah dilaksanakan
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 205
dan akan dilaksanakan.- Memaksimalkan realisasi
PNBP agar dapat memenuhi target realisasi anggaran yang berasal dari PNBP
- Mulai dilaksanakannya penggunaan Kartu Kredit Pemerintah (KKP) terhitung 01 Juni 2019
- Mempercepat proses realisasi anggaran terutama untuk kegiatan perjalanan dinas yang sudah terlaksana.
11 Pembinaan SDM
18 Juli 2019/ Ruang Rapat Kantor Induk A
40 orang, terdiri dari:- Sekretaris Badan Karantina Pertanian- Tim dari pusat- Kepala BKP II Tanjungpinang- Pejabat Struktural BKP II Tanjungpinang- Pegawai BKP II Tanjungpinang
- Paparan tentang kebijakan strategis Kementerian Pertanian antara lain meningkatkan volume ekspor, meningkatkan frekuensi pengiriman, menambah mitra dagang, menambah pertumbuhan eksportir, keberagaman komoditas ekspor.
- Dibidang kepegawaian menyampaikan motivasi kepada pegawai serta seruan untuk menjaga kekompakan, integritas
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 206
dan profesionalitas12 Senam
BersamaDilaksanakan 1 (satu) kali sebulan / Lapangan Kantor Wilker Bandara RHF
Peserta:- Seluruh Pegawai BKP II Tanjungpinang- Instansi terkait lingkup Bandara RHF- Instansi terkait lainnya
Kegiatan senam dilaksanakan selain untuk kesehatan juga bermanfaat sebagai sarana untuk menjalin keakraban, rasa kebersamaan dan baik kantar sesama pegawai maupun dengan instansi terkait
13 Perlombaan Memperingati HUT RI ke-74
16 Agustus 2019/ Lapangan Kantor Wilker Bandara RHF
Peserta:- Seluruh Pegawai BKP II Tanjungpinang
Dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan RI ke-74 dilaksanakan berbagai perlombaan diantaranya:
- Lomba makan kerupuk
14 Upacara Bendera dalam rangka HUT RI ke-74
17 Agustus 2019/ Lapangan Kantor Wilker Bandara RHF
Peserta:- Seluruh Pegawai BKP II Tanjungpinang
Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-74
15 Rapat Persiapan FGD Akselerasi Eksport
19 Agustus 2019/ Ruang Rapat Kantor Induk A
Peserta:- Ka. Balai- Pantia Pelaksana
Rapat dilaksanakan dalam rangka menyusun dan mempersiapkan kegiatan Focus Group
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 207
Discussion (FGD) Akselerasi Eksport dengan tema “ Rapat Koordinasi Pengawasan Produk Pertanian Dalam Rangka Akselerasi Ekspor”
TEKNIS16. Pelepasan
Ekspor08 Maret 2019/ Kator Wilker Bandara RHF
44 Peserta :
1. Gubernur Kepulauan Riau2. Walikota Tanjungpinang3. Bupati Bintan4. DPRD Propinsi5. Komandan Pangkalan Utama TNI AL – IV6. Komandan Lanud7. Kepala Kepolisian Resor Kota Tanjungpinang8. Kepala Kepolisian Resor Bintan9. Kepala Polsek Bandara RHF10. Kepala Kesatuan Pengamanan pelabuhan Tanjungpinang11. Kepala Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan HewanPropinsi Kepulauan Riau
12. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Tanjungpinang13. Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya
Pabean B Tanjungpinang14. Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tanjungpinang
Sejalan dengan nawacita pemerintah yang keenam yaitu “Meningkatkan Produktivitas Rakyat dan Daya Saing di Pasar Internasional sehingga Bangsa Indonesia Bisa Maju dan Bangkit Bersama Bangsa-bangsa Asia lainnya” dan nawacita ketujuh yaitu “Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakkan Sektor-sektor Strategis Ekonomis Domestik”, dengan ini kami sampaikan bahwa dalam pelaksanaan tugasnya Balai Karantina Pertanian
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 208
15. Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang16. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bintan17. Kepala Badan Pengkajian Tekhnologi Pertanian Kepulauan Riau18. Kepala Keyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjungpinang19. Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil
Perikanan Tanjungpinang20. General Manajer PT Pelindo I Cabang Tanjungpinang21. General Manajer PT Angkasa Pura II Bandara RHF Tanjungpinang22. Kepala SMK N1 Gunung Kijang23. PT. Safari Lagoi24. PT. Indotirta Suaka Pulau Bulan25. PT.Pancarasa Pratama26. PT. Pulau Bintan Djaya27. PT. Trembesi Hutan Persada28. PT. Dewi Kartika Coldstorage29. PT. CahayaAbadi30. CV. Bulan Bintang31. UD. Sinar Permai Indah32. Bpk Asong33. Erwin34. Asong35. Suryono
Termasuk :1. Komandan Komando Resor Militer 033/Wirapratama2. Kepala Satuan Polisi Air Polresta Tanjungpinang3. Kepala Satuan Polisi Air PolresBintan4. Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Tanjungpinang5. Kepala Balai Pelayanan Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner6. Dan Klinik Hewan Propinsi Kepulauan Riau7. Kepala Perum BULOG Tanjungpinang Propinsi Kepri
Kelas II Tanjungpinang senantiasa berkomitmen untuk memfasilitasi dan mendorong ekspor Produk Pertanian di Kepulauan Riau.
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 209
8. Ketua Satgas Pangan Tanjungpinang Propinsi Kepulauan Riau9. Ketua Satgas Pangan Kabupaten Bintan
Bimbingan Teknis Lab. KT
13-15 Maret 2019/Lab KT BKP TPI
20 Orang terdiri dari- POPT Ahli dan POPT Terampil
Praktikum deteksi dan identifikasi Helminthosporium solani dan Peronospora manshurica
17 Rakor Instansi Terkait Se-Sumatera
15 April 2019/ Hotel CK Tanjungpinang
70 Peserta yang terdiri dari :
a. UPT Karantina Pertanian yaitu BBUSKP, BKP Kls II Cilegon, BKP Kls Lampung, BKP Kls I Palembang, BKP Kls II Pangkal Pinang, BKP Kls Jambi, BKP Kls I Pekan Baru, SKP Kls I Bengkulu, BKP Kls I Batam, SKP Kls II TB Karimun dan BKP Kls II Tanjungpinang.
b. Dinas Provinsi yang membidangi kesehatan hewan yaitu Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Barat, Kepulauan Riau
c. Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi kesehatan Hewan di provinsi Kepri yaitu Kota Tanjungpinang, Kab Bintan, Kota Batam, Kab TB Karimun, Kab Anambas, Kab Lingga
d. Pelaku usaha sapie. Instansi terkait yaitu Polres Tanjungpinang, Lantamal, Bulog, KSOP dan
Pelindo.Hadir sebagai narasumber adalah :
1. Kapus Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Heeani, Barantan2. Kepala balai Veteriner Lampung3. Kepala Balai Veteriner Bukit Tinggi4. Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Provinsi Kepri.
Badan Karantina Pertanian melalui Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang mengadakan Rapat Koordinasi Instansi Terkait Se-Sumatera untuk Mencegah Masuk/tersebarnya Penyakit Jembrana ke Kepulauan Riau. Kegiatan ini diadakan karena Provinsi Kepuluan Riau merupakan daerah pemasukan sapi bali yang berasal dari Sumatera daratan dimana didaerah asal tersebut sedang merebak penyakit jembrana
Pemusnahan Media Pembawa
11 Juli 2019/ Kantor Mabes B
20 orang terdiri dari:- Kasie KT- Medik Veteriner, Paramedik Veteriner, POPT Ahli dan POPT
- Pemusnahan MP HPHK berupa: daging ayam,
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 210
21 orang terdiri dari:- Ka Balai- Pejabat Struktural- Medik Veteriner, Paramedik Veteriner, POPT Ahli dan POPT
Terampil
- Perlunya koordinasi dengan instansi terkait sehingga tugas dan fungsi karantina dapat berjalan sesuai yang diharapkan
- Sosialisasi kepada pengguna jasa agar melakukan pembayaran dengan real time
Permentan No. 55 Tahun 2016 tentang Keamanan PSAT
19 Juli 2019/ Ruang Rapat Kantor Induk A
24 orang terdiri dari:- Ka. Balai- Ka. Seksi KT- POPT Ahli dan POPT Terampil
- Permentan 55 Tahun 2109 tentang pengawasan keamanan pangan terhadap pemasukan PSAT
- HC (Health
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 211
Certificate) merupakan syarat untuk ekspor pala ke eropa yang dikeluarkan oleh otoritas kompeten keamanan PSAT
18 Seminar Hasil Pemantauan HPHK
25 Juli 2019 Peserta :- Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi
Kepulauan Riau- Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota TanjungpinangDinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan Dinas Perikanan, Pertanian dan Pangan Kabupaten Kepulauan Anambas
Rapat Fungsional Tumbuhan
30 Juli 2019/ Ruang Rapat Kantor Induk A
15 orang terdiri dari:- Ka. Seksi KT- POPT Ahil dan POPT Terampil
Penyampaian permasalahan yang ada di lapangan
SPI dan Pengolahan Data
02 Agustus 2019 / Ruang Rapat Kantor Induk A
15 orang terdiri dari:- Kasie KT- POPT Ahli dan POPT Terampil
- Pengolahan data bulanan KT
- Kompilasi data dari tiap-tiap wilker
- Pembuatan format baru laporan bualanan
- Sistem Pengendalian Internal untuk domas, dokel, ekspor dan impor
Rapat 08 Agustus 32 orang terdiri dari: - Pembahasan potensi
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 212
Persiapan FGD
2019 / Ruang Rapat Kantor Induk A
- Ka balai- Pejabat Struktural- Instansi terkait (BPTP, Dinas Pertanian Kota Tanjungpinang, Dinas
pertanian kab. Bintan dll.)
ekspor dari Kepri yaitu dari sektor perkebunan (lada, pala, minyak serai)
19 Rapat Persiapan FGD dengan instansi terkait
08 Agustus 2019/ Ruang Rapat Kantor Induk
32 Peserta Peluang dan Tantangan Ekspor Pertanian Kepulauan Riau Bersama Instansi Terkait, Dinas, Eksportir dan Kelompok Tani
Seminar Pemantau KT
29 Agustus 2019/ Ruang Rapat Kontor Induk A
22 Orang terdiri dari- Ka. Seksi KT- POPT Ahli dan POPT Terampil
- Jenis OPT dan OPTK yang ditemukan
- Sebaran OPTK dan titik Koordinatnya
20 FGD Akselerasi Ekspor
27 Agustus 2019/ De Bintan Villa, Bintan
111 Peserta dan 4 Narasumbur Menggali Potensi Ekspor Pertanian Kepulauan Riau
21 Laboratorium Peserta Uji Banding RBT BKP Kelas I Palembang
02 September 2019/ Laboratorium KH, BKP Kelas II Tanjungpinang
5 Peserta Untuk mengevaluasi kinerja laboratorium dalam pengujian RBT
05 September 2019/ Laboratorium KH, BKP Kelas II Tanjungpinang
31 UPT Badan Karantina Pertanian Untuk mengevaluasi kinerja laboratorium dalam pengujian RBT
23 Rakor Keep Indonesia Free
02 Oktober 2019/Hotel
80 Peserta yang terdiri dari khususnyakomunitaspelabuhan dan bandara, Custom, Imigration and Quarantine (CIQ), agenpelayaran, aparatkeamanan (TNI,
Berdasarkan laporan Food Agriculture Organization
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 213
African Swine Fever
Pacific Batam Polri), Pemerintah Daerah lingkupKepulauan Riau sertaKarantina Singapore dan Karantina Johor, Malaysia.
(FAO) tentang ASF situasi di Asia maka penting dilakukan langkah-langkah antisipasi agar penyakit ini tidak masuk dan menyebar ke wilayah Republik Indonesia.
24 Sosialisasi ASF 11 Oktober 2019/ SBTI Bintan Resort Cakrawala
30 Peserta dari Instansi terkait dan stakeholder di Pelabuhan dan Kawasan Wisata Lagoi
Berdasarkan laporan Food Agriculture Organization (FAO) tentang ASF situasi di Asia maka penting dilakukan sosialisasi di Kawasan Wisata Lagoi
25 Coffee Morning Sosialisasi Karantina Pertanian
22 November 2019/ Lobam, Bintan
24 Peserta dari Instansi terkait dan stakeholder di Pelabuhan dan Kawasan Industri Bintan Inti Industrial Estate (BIIE)
Dalam rangka meningkatkan sinergitas antar instansi, stakeholder di Pelabuhan dan Kawasan Industri Bintan Inti Industrial Estate (BIIE)
26 BIMTEK Fumigasi Metil Bromida
18-23 November 2019/Ruang Rapat Kantor Induk A
13 Orang terdiri- Ka. Seksi KT- POPT Ahli dan POPT Terampil
Praktek Fumigasi denga Metil Bromida sesuai dengan standar Australioan Quarantine and Inspection Service dan Badan Karantina Pertanian
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 214
Tabel 108. Rangkuman Kegiatan Wasdak Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Sepanjang T.A 2019
No. Tanggal Jenis Kegiatan Peserta Keterangan1 04 Mei 2019 Patroli Bersama Pelabuhan
Yang Belum Ditetapkan Wilayah Kab. Bintan
Kepala Balai Tim Wasdak
BKP Kelas II Tanjungpinang
Satpolairud Polsek Bintan
Kegiatan dilaksanakan untuk mengawasi kemungkinan adanya pemasukan media pembawa OPT/OPTK, HPH/HPHK melalui pelabuhan-pelabuhan yang belum ditetapkan
2 02 Oktober 2019 Patroli Bersama Terkait wabah ASF di Wilayah Perairan Batam dan Kepri
BKP Kelas II Tanjungpinang
Pusat KKIP Barantan
Lantamal IV Lanal Batam Satpolairud
Batam BKP Kelas I
Batam SKP Kelas II
TBK
Kegiatan dilaksanakan untuk mengawasi dan mencegah masuk dan tertularnya virus ASF kedalam wilayah RI khususnya Kep. Riau.
3 11 Desember 2019
Operasi Patuh Karantina dilaksanakan di pelabuhan penyebrangan Tanjung Uban
BKP Kelas II Tanjungpinang
Instansi terkait lingkup
Kegiatan dilaksanakan untuk mengawasi lalu lintas media pembawa menjelang Natal dan Tahun Baru.
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 215
pelabuhanNo. Tanggal Jenis Kegiatan Hasil Tindak Lanjut Keterangan
1 02 Oktober 2019 Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: daging sapi
beku sebanyak 0,888 kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Pelabuhan Laut Bandar Bintan Telani yakni pemanfaatan sarana monitor X-Ray.
2 06 Oktober 2019 Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Sosis babi 0.9
kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Pelabuhan Laut Sri Bintan Pura pemanfaatan sarana monitor X-Ray.
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 216
3 11 Oktober 2019 Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Telor 1 kg Daging ayam
beku 6,5 kg Ceker ayam 2,5
kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Pelabuhan Laut Sri Bintan Pura pemanfaatan sarana monitor X-Ray
4 12 Oktober 2019 Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Buah-buahan
3.5 kg Buah-buahan 3
kg Buah-buahan 5
kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bintan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
5 13 Oktober 2019 Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa:
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 217
Daging babi beku 2 kg
Daging babi beku 2 kg
Telur Ayam 0,5 kg
Sosis babi 0,154 kg
pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bintan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
6 14 Oktober 2019 Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Bibit dacraena
2 batang
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Sri Bintan Pura pemanfaatan sarana monitor X-Ray
7 15 Oktober 2019 Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Buah-buahan 2
kg Daging babi
beku 2.5 kg Sosis babi 1 kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bintan Telani
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 218
Sosis babi 2 kg Kornet 1 kg
pemanfaatan sarana monitor X-Ray
8 18 Oktober 2019 Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Buah-buahan 3
kg Telor asin 5 kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bintan Telani dan Sri Bintan Pura pemanfaatan sarana monitor X-Ray
9 19 Oktober 2019 Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Beras 10 kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Sri Bintan Pura pemanfaatan sarana monitor X-Ray
10 22 Oktober 2019 Pemanfaatan bersama sarana Dilakukan Penguatan
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 219
dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
penahan terhadap media pembawa berupa: Beras 1 kg Sosis babi (2,7
kg), (1,4 kg), (1,75 kg), (1,025 kg)
Daging babi beku (1,5 kg), (1,4kg)
pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bintan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
11 23 Oktober 2019 Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Bunga potong
32 batang
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Sri Bintan Pura pemanfaatan sarana monitor X-Ray
12 24 Oktober 2019 Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Sosis babi (1,5
kg) , (1,5 kg)
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 220
Telur ayam 1 kg
Daging babi beku 2,93 kg
internasional yaitu Bandar Bintan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
13 25 Oktober 2019 Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Buah-buahan 2
kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bintan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
14 26 Oktober 2019 Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Daging babi
beku 2,93 kg Telor ayam 10
butir Sosis babi 9
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bintan Telani
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 221
buah Buah-buahan
(3 kg), (2kg)
pemanfaatan sarana monitor X-Ray
15 27 Oktober 2019 Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Cabe merah 2
kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bintan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
16 30 Oktober 2019 Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Daging babi
beku 5 kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Sri Binta Pura pemanfaatan sarana monitor X-Ray
17 31 Oktober 2019 Pemanfaatan bersama sarana Dilakukan Penguatan
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 222
dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
penahan terhadap media pembawa berupa: Sayap ayam
beku 2 kg Daging ayam
fillet 1,5 kg Bibit mawar 2
batang
pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Sri Binta Pura pemanfaatan sarana monitor X-Ray
18 08 November 2019
Pertukaran Data dan Informasi Penyerahan Nota Kesepahaman Antara Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai Dengan Badan Karantina Pertanian Dan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
Terjalinnya kerjasama antara Badan Karantina Pertanian dengan Direktorat Bea dan Cukai dan Badan Karantina Ikan, Pengendali Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
19 27 November 2019
Sosialisasi Fasilitas KITE (Kemudahan Impor Tujuan Ekspor Industri Kecil Menengah) oleh Bea dan Cukai Tanjungpinang kepada
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pelaku usaha
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 223
pengusaha IKM dan Instansi terkait
kecil menengah terutama untuk mengekspor produk lokal keluar negeri
20 29 November 2019
Coffe morning bersama instansi terkait dan stakeholder dilingkup kawasan FTZ Lobam Kabupaten Bintan
Kegiatan ini bertujuan untuk:Mensosialisasikan tugas dan fungsi karantina pertanianMensosialisasikan tentang ASF dan dampaknyaMensosialisasikan tentang ISPM#15
21 01 November 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Sosis babi
(0,25 kg), (1kg) Daging babi
beku (2kg), (1kg)
Telur ayam 5 kg
Buah-buahan 1
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bintan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 224
kg
22 02 November 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Sosis babi (0,5
kg), (0,5 kg), (0,5 kg)
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bintan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
23 02 November 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Beras 10 kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Sri Bintan Pura pemanfaatan sarana monitor X-Ray
24 03 November 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan
Dilakukan penahan terhadap media pembawa
Penguatan pengawasan komoditi pertanian
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 225
pengeluaran berupa: Sosis babi 2 kg Bakso babi 0,5
kg Telur ayam
0,25 kg Kornet babi 1,4
kg Daging babi
beku 1 kg
ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bintan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
25 04 November 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Daging sapi
beku (0,5 kg), (0,75kg)
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bintan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
26 05 November 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Sosis babi 1,5
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 226
kg Buah-buahan
(2kg), (2kg)
pengeluaran internasional yaitu Bandar Bintan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
27 05 November 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Cabe merah
700 gram Paprika 296
gram
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Sri Bintan Pura pemanfaatan sarana monitor X-Ray
28 06 November 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Dendeng babi 1
kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Sri Bintan Pura pemanfaatan sarana monitor X-
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 227
Ray29 07 November
2019Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Adenium 2
batang Lidah Buaya 2
batang
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Sri Bintan Pura pemanfaatan sarana monitor X-Ray
30 07 November 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Daging sapi
beku 0,5 kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bintan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
31 08 November 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa:
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 228
Daging babi olahan 0,25 kg
Daging babi beku 0,4 kg
Bakso babi 0,2 kg
pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bintan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
32 08 November 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Buah jeruk 1 kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Sri Bintan Pura pemanfaatan sarana monitor X-Ray
33 10 November 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Kornet 0,35 kg Bakso babi 0,2
kg Abon babi 0,2
kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bintan Telani
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 229
pemanfaatan sarana monitor X-Ray
34 11 November 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Daging babi
beku 0,5 kg Daging babi
olahan 0,3 kg Kornet 0,719 kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bintan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
35 11 November 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Buah
semangka 9 kg Buah jeruk (3
kg), (2,5 kg) Talas 2 kg Paprika 1 kg Ubi jalar 500
gram Kentang 200
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Sri Bintan Pura pemanfaatan sarana monitor X-Ray
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 230
gram Seledri 1
batang
36 12 November 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Buah – buahan
4 kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bentan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
37 14 November 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Daging babi
beku 2 kg Telur ayam 0,3
kg Sosis babi 3 kg Buah-buahan 3
kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bentan Telani pemanfaatan sarana monitor X-
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 231
Ray38 15 November
2019Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Telur asin 5 kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Sri Bintan Pura pemanfaatan sarana monitor X-Ray
39 18 November 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Daging Ayam
beku 13 kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Sri Bintan Pura pemanfaatan sarana monitor X-Ray
40 18 November 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Daging babi
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 232
beku 1,2 kg pengeluaran internasional yaitu Bandar Bentan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
41 19 November 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Buah-buahan 2
kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bentan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
42 20 November 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Telur ayam 2
kg Telur bebek
0,25 kg Buah-buahan
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bentan Telani
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 233
(3kg), (2kg) pemanfaatan sarana monitor X-Ray
43 22 November 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Sosis babi 2.5
kg Buah-buahan 2
kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bentan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
44 23 November 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Buah-buahan 4
kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bentan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
45 23 November Pemanfaatan bersama sarana Dilakukan Penguatan
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 234
2019 dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
penahan terhadap media pembawa berupa: Draceana 5
batang
pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Sri Bintan Pura pemanfaatan sarana monitor X-Ray
46 26 November 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Draceana 19
batang
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Sri Bintan Pura pemanfaatan sarana monitor X-Ray
47 27 November 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Lotus root 4
batang
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 235
Sri Bintan Pura pemanfaatan sarana monitor X-Ray
48 09 Desember 2019
Pemusnahan Barang Milik Negara di KPPBC
Pemusnahan Barang Milik Negara (BMN) yang berada dibawah pengawasan dan pelayanan bea dan cukai tipe Madya Pabean B Tanjungpinang telah dimusnahkan
49 01 Desember 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Daging babi
olahan (1,5 kg), (1,077 kg)
Daging babi beku 1 kg
Buah-buahan (1kg), (2 kg)
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Sri Bintan Pura pemanfaatan sarana monitor X-Ray
50 03 Desember Pemanfaatan bersama sarana Dilakukan Penguatan
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 236
2019 dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
penahan terhadap media pembawa berupa: Telur 1,5 kg Daging babi
olahan 0,3 kg
pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bentan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
51 05 Desember 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Sosis babi 1 kg Daging babi
olahan 1,08 kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bentan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
52 07 Desember 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Sosis babi 1,7
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 237
kg Daging babi
olahan 1,8 kg
pengeluaran internasional yaitu Bandar Bentan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
53 09 Desember 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Sosis babi 1,3
kg Daging babi
olahan 1,7 kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bentan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
54 11 Desember 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Sosis babi 1,2
kg Daging babi
beku 1 kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bentan Telani
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 238
pemanfaatan sarana monitor X-Ray
55 12 Desember 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Buah-buahan 9
kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Sri Bintan Pura pemanfaatan sarana monitor X-Ray
56 13 Desember 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Daging babi
beku 1 kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bentan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
57 15 Desember Pemanfaatan bersama sarana Dilakukan Penguatan
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 239
2019 dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
penahan terhadap media pembawa berupa: Telur1 kg Daging babi
olahan 3,6 kg
pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bentan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
58 16 Desember 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Buah-buahan
(7,5 kg), (7 kg)
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Sri Bintan Pura pemanfaatan sarana monitor X-Ray
59 17 Desember 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Sosis babi 1 kg Daging babi
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 240
olahan 3,6 kg internasional yaitu Bandar Bentan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
60 18 Desember 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Buah-buahan 2
kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bentan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
61 19 Desember 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Sosis babi 1 kg Daging babi
olahan 3,6 kg Bibit temu
lawak 4 batang
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bentan Telani pemanfaatan
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 241
sarana monitor X-Ray
62 20 Desember 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Bunga potong 3
batang Buah-buahan 2
kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bentan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
63 21 Desember 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Daging babi
beku 1,5 kg Telur 2 kg Sosis babi 2,5
kg Daging babi
olah 2,5 kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bentan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
64 24 Desember Pemanfaatan bersama sarana Dilakukan Penguatan
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 242
2019 dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
penahan terhadap media pembawa berupa: Buah-buahan 1
kg
pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bentan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
65 25 Desember 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Daging babi
olah (1,5 kg), (1,2 kg)
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bentan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
66 28 Desember 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Daging babi
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan
Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 243
olah (1,5 kg), (2 kg)
pengeluaran internasional yaitu Bandar Bentan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
67 31 Desember 2019
Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana pemeriksaan ditempat pemasukan dan pengeluaran
Dilakukan penahan terhadap media pembawa berupa: Buah-buahan 2
kg
Penguatan pengawasan komoditi pertanian ditempat pemasukan dan pengeluaran internasional yaitu Bandar Bentan Telani pemanfaatan sarana monitor X-Ray
244Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
B. Penghargaan Dan Akreditasi
Selama Tahun 2019 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang
berhasil memperoleh beberapa penghargaan dan Akreditasi . Berikut
penghargaan- penghargaan serta akreditasi selama Tahun 2019
Tabel 109. Penghargaan-Penghargaan Selama Tahun 2019
No Jenis Penghargaan Tanggal Pemberi Penghargaan1 Terbaik Pertama
Kriteria IKPA s.d. Triwulan III Tahun 2019
9 Oktober 2019 KPPN Tanjungpinang
2 Terbaik Pertama Kategori Korwil pengelola aset terbaik Se-Provinsi Kepri
17 Oktober 2019 Kanwil DJKN Riau, Sumatra Barat, dan Kepulauan Riau
3 Peringkat Ketiga Kinerja Pelaksanaan Anggaran Terbaik TA 2019 Se-Provinsi kepulauan Riau
19 November 2019
Kanwil DJPB Provinsi Kepulauan Riau
Tabel 110 Akreditasi/sertifikasi yang sudah dilaksanakan
No Jenis Sertifikasi
TahunPemberi Sertifikat
1 SNI ISO/IEC 17025:2017 Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi
2016 - 2019 Komite Akreditasi Nasional
2 SNI ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu
2018 - 2019 Garuda Sertifikasi Indonesia
3 SNI ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan
2018 - 2019 Garuda Sertifikasi Indonesia
245Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
C. Dokumentasi Kegiatan
Karantina Pertanian Tanjung Pinang memperketat pengawasan di pelabuhan internasional Bandar Seri Udana Lobam, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (09/12) yang dikelola oleh PT. BIIE. Ini dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan masuk dan tersebarnya virus ASF melalui barang bawaan (handcarry) penumpang kapal ferry di pelabuhan tersebut.
246Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Pelatihan griyaan jurnalistik dan fotografi bagi humasnya untuk memacu produktivitas Kehumasan. Acara diadakan selama dua hari, mulai kamis - Jumat (5-6/12/2019) di kawasan wisata Lagoi dan Tanjungpinang. Kegiatan tersebut diikuti oleh 8 anggota humas dengan narasumber dari seorang profesional jurnalistik, Andri Mediansyah.
247Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Pemeriksaan komoditas Sarang Burung Walet (SBW) sebanyak 50 Kg yang akan dikirim ke Jakarta dan Bali (04/12) oleh Wilker Bandara Raja Haji Fisabilillah
248Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Sosialisasi dan Koordinasi di Kawasan Industri Bintan (BIE) Tanggal 22 November 2019 terhadap 17 perusahaan mitra PT. BIIE dan instansi terkait di pelabuhan Bandar Seri Udana Lobam.
Penerimaan penghargaan sebagai pengelola anggaran terbaik ke-3 untuk Tahun Anggaran 2019 yang diserahkan oleh Plt Gubernur Kepri Isdianto, S.Sos., M.M. di Kantor Gubernur Kepulauan Riau, Dompak - Tanjungpinang (19/11).
249Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Pemusnahan komoditas pertanian Media Pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (MP HPHK) dan Media Pembawa Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (MP OPTK) ilegal berupa Bahan Asal Hewan (BAH) sebanyak 70,098 kg, Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) sebanyak 34,829 kg berasal dari Singapura dan Malaysia. Tumbuhan sebanyak 30 batang, hasil tumbuhan 32 batang dan 196 kg, serta buah-buahan sejumlah 13 kg yang berasal dari Singapura, Malaysia dan China
250Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Pelaksanakan audit internal dengan tujuan untuk menjaga konsistensi penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001 : 2015, SMAP (Sistem Manajemen Anti Penyuapan) SNI ISO 37001 : 2016 dan Standar Mutu Laboratorium ISO/IEC 17025:2017 tentang standar persyaratan umum untuk kompetensi sebuah laboratorium pengujian maupun laboratorium kalibrasi, dilaksanakan selama 4 (empat) hari dari tanggal 29 Oktober sampai dengan 01 November 2019 dengan melibatkan 25 personil auditor untuk mengaudit seluruh lini manajemen hingga ke pelayanan di wilayah kerja, mulai dari Manajemen Puncak, Kasi. Karantina Hewan, Kasi. Karantina Tumbuhan, Kasubag. Tata Usaha, Pengendali Sistem, 5 Wilayah Kerja, Laboratorium KH dan KT.
251Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Penerimaan penghargaan dari DJKN Kanwil Pekanbaru, Sumbar dan Kepri dalam hal pengelolaan aset pada tahun 2019. Bertempat di Auditorium Hotel Pangeran Pekanbaru (17/10),
252Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Pelaksanaan apel pagi (14/10), bertempat di halaman kantor karantina pertanian wilayah Kerja bandara raja haji fisabilillah (RHF) seluruh ASN dan THL Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang mengikuti Apel Pagi yang diselenggarakan secara rutin setiap bulan.
Tindakan penahanan terhadap 1,5 kg benih selada asal Malaysia tanpa Phytosanitary Certificate (PC) melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura (19/9) .
253Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Uji banding "Deteksi Antibodi terhadap Bakteri Brucella abortus dengan Metode Uji Rose Bengal Test (RBT)" yang diselenggarakan oleh Karantina Pertanian Palembang di Tanjungpinang (02/09). Kegiatan diikuti juga oleh Balai Veteriner Lampung, Karantina Pertanian Pangkal Pinang dan Karantina Pertanian Tanjung Balai Karimun
254Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Seminar Lokal Hasil Pemantauan OPT/OPTK Karantina Pertanian Tanjungpinang 2019 pada tanggal 29 Agustus 2019 yang diikuti oleh petugas teknis karantina tumbuhan, perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan dan Kabupaten Anambas.
Focus Group Discussion (FGD) Menggali Potensi Ekspor Komoditas Pertanian Kepri di The Bintan Villa (27/8)
255Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Lomba gerak jalan pada hari Sabtu tanggal 24 Agustus 2019 dalam rangka memeriahkan Dirgahayu Indonesia ke 74.Gerak jalan ini dilakukan dalam dua sesi, dimana sesi pertama pada pagi hari gerak jalan 8 km diikuti oleh Putri dan sesi kedua pada malam hari gerak jalan 17 km diikuti oleh Putra.
256Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Perlombaan dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-74 (19/8) diikuti oleh seluruh pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang.
Tanjungpinang (17/8)-Karantina Pertanian Tanjungpinang melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI yang ke 74
257Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Karantina Pertanian Tanjungpinang membantu Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang pada hari Minggu tanggal 11 Agustus 2019 melakukan pemeriksaan hewan kurban di Kota Tanjungpinang.
Rapat persiapan Forum Group Discussion (FGD) dalam rangka membahas dan menggali potensi ekspor sektor pertanian se Kepulauan Riau untuk mendukung program Kementerian Pertanian "Ayo Galakkan Ekspor Melalui Generasi Milenial Bangsa" 08 Agustus 2019.
258Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Rapat internal hasil pemantauan HPHK (Hama Penyakit Hewan Karantina) hari kamis 25 Juli 2019.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang raih juara I pertandingan bulu tangkis yang tergabung dalam Tim Sumatera Bagian Utara, dalam rangka Bulan Bhakti Karantina Pertanian ke-142 yang diadakan oleh Badan Karantina Pertanian.
259Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Rapat Evaluasi Semester I 2019 dilaksanakan di ruang rapat kantor Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang, yang diikuti oleh seluruh penanggung jawab wilker dan seluruh pejabat struktural pada hari Selasa, 11/02/2019.
Buka puasa bersama Keluarga Besar Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang (10/5).
260Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
Kegiatan olah raga Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang pada Hari Jumat
Pelepasan ekspor oleh Kepala Badan Karantina Pertanian dan Gubernur Kepri juga turut di hadiri oleh Bupati Bintan, Dinas Tanaman Pangan, Dinas Pariwisata, Petani dan Para Pelaku Usaha di Bidang Agribisnis (8/3).
261Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
a. Pelaksanaan kegiatan operasional perkarantinaan,
administrasi, penganggaran dan ketatausahaan di Balai
Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun Anggaran
2019 secara umum telah berjalan dengan baik dan lancar.
b. Pelaksanaan tugas pokok di Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang dan di masing-masing wilayah kerja berjalan
dengan baik, disertai meningkatnya dukungan dari instansi
terkait, pemerintah daerah setempat serta peran dari
masyarakat umum.
c. Realisasi Anggaran Belanja Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang TA. 2019 mencapai 99,61% dengan rincian
Realisasi anggaran Belanja Pegawai 99,54%, Belanja Barang
99,77%, dan Belanja Modal 99,26%.
d. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai
118,03 % persen dari estimasi 2,3 Milyar. Pendapatan tersebut
terdiri dari pendapatan umum dan pendapatan fungsional.
Penerimaan umum sebesar Rp 31.050.519,- dan penerimaan
fungsional sebesar Rp 2.683.553.349,-.
262Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
e. Pemeriksaan terhadap Media Pembawa HPHK untuk Kegiatan
Impor, Ekspor dan Antar Area dengan jumlah 9.421 kali,
penahanan sebanyak 89 kali, penolakan sebanyak 8 kali,
pemusnahan sebanyak 81 kali dan pembebasan MP HPHK
sebanyak 9.421 kali. Total PNBP dari kegiatan operasional
Karantina Hewan sebesar Rp. 2.334.477.982,-.
f. Pemeriksaan terhadap Media Pembawa OPT/OPTK untuk
Kegiatan Impor, Ekspor, dan Antar Area dengan jumlah 6.590
kali, penahanan sebanyak 173 kali, penolakan sebanyak 29
kali, pemusnahan sebanyak 255 kali dan pembebasan
sebanyak 6.590 kali. Total PNBP dari kegiatan operasional
Karantina Tumbuhan sebesar Rp. 349.075.967,-
g. Indeks Kepuasan Masyarakat dilakukan terhadap 90 responden
dengan hasil pada Semester I nilai indeks 88,036 dan pada
semester II nilai indeks 88,085. Jadi Nilai Indeks Kepuasan
Masyarakat pada Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjungpinang Tahun 2019 masuk dalam interval IKM antara
81,26 – 100 dalam artian bahwa mutu pelayanan adalah A, dan
kinerja unit pelayanan sangat baik.
h. Hasil Pemantauan daerah sebar HPHK di Wilayah pemantauan
BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019 telah terdata
sebanyak 10 (sepuluh) jenis HPHK, baik berdasarkan temuan
gejala klinis dan hasil surveilans.
263Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
i. Hasil Pemantauan Daerah Sebar OPTK Tahun 2018 ditemukan
OPT/OPTK dengan rincian yaitu; 6 spesies kategori serangga
hama gudang, sementara untuk hama lapangan ditemukan 7
(tujuh) spesies kategori serangga hama gudang, 11 spesies
cendawan, 8 (delapan) spesies serangga, 2 (dua) spesies
bakteri, satu spesies kategori tungau, satu spesies kategori
virus serta delapan spesies lalat buah. Terdapat 2 (dua)
spesies OPTK golongan A2 yaitu lalat buah Bactrocera
occipitalis dan bakteri Pantoea stewartii subsp.stewartii.
2. Saran
a. Diharapkan Badan Karantina Pertanian dapat membuat skala
prioritas terhadap kebutuhan-kebutuhan UPT berdasarkan
tingkat urgensinya, letak geografis UPT dan kategori zona
kerawanan UPT tersebut. Misalnya di Balai Karantina
Pertanian Kelas II Tanjungpinang yang memiliki ratusan
pelabuhan yang belum ditetapkan oleh menteri pertanian
sebagai tempat pemasukan/pengeluaran resmi.
b. Perlunya peningkatan sosialisasi terhadap kebijakan/informasi
terkait peraturan/juklak/juknis terbaru kepada seluruh petugas
karantina baik dalam hal adminstrasi dan teknis sehingga
petugas karantina dapat menerapkanya dengan baik, cepat dan
terarah.
264Laporan Tahunan BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2019
c. Perlunya peningkatan percepatan antisipasi terhadap gangguan
pada sistem kerja yang bersifat online ke pusat seperti
kerusakan sistem IQFAST, gangguan jaringan, update sistem
sehingga tidak menghambat kegiatan operasional di lapangan.
d. Perlunya dukungan teknis dan anggaran dalam rangka
peningkatan sarana dan prasarana serta SDM analis dalam
rangka uji diagnostik baik di Karantina Hewan maupun
Tumbuhan untuk menuju Laboratorium Karantina yang modern,
akurat dan terpercaya dalam melindungi kelestarian
sumberdaya hayati, lingkungan dan keanekaragaman hayati
serta keamanan pangan.
e. Kelemahan-kelemahan yang ditemui dan rencana-rencana
kerja yang belum dicapai akan senantiasa menjadi motivasi dan
bahan evaluasi untuk perbaikan-perbaikan demi peningkatan
kinerja yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang