8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ambon Ambon adalah ibukota Propinsi Maluku dan merupakan salah satu pulau di Indonesia. Sejak era perdangangan rempah-rempah, Maluku telah berubah menjadi pusat perdagangan, tempat pendidikan dan perkantoran yang ramai (Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi maluku, 2012). Benteng Nossa Seinhora da Annunciada dahulunya merupakan benteng milik Portugis. Namun diambil alih oleh belanda pada tahun 1602 dan dinamai kansteel Victoria. Setelah direnovasi berubah nama menjadi Kasteel Niew victoria dan Benteng Victoria pada akhirnya. Karena benteng ini memberikan suasana aman bagi masyarakat untuk bekerja maupun tinggal, maka akhirnya terbentuklah sebuah pemukiman penduk local mula-mula dan sampai sekarang di ambon. Ambon telah lama dikenal sebagai “Ambon Manise” Ambon yang indah. Jumlah penduduk kota Ambon pada pertengahan 2010, berdasarkan hasil sesus penduduk (SP 2010) berjumlah 331,254 jiwa. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tuhan 2009, angka ini meningkat sangat tajam, yaitu sebesar 16,31%. Kota Ambon terdiri atas 5 kecematan Sirimau 14 desa, kecematan Nusaniwe 13 desa, kecematan Teluk Ambon 8 desa, kecematan Teluk Ambon 8 Desa, kecematan Teluk Ambon Baguala 7 Desa, kecematan leitimur Selatan 8 desa.
43
Embed
BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sir.stikom.edusir.stikom.edu/id/eprint/1139/5/BAB_II.pdf · ketinggian wilayah liang sekitar 3 meter dari permukaan laut. kecamatan liang memiliki 6 sungai
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ambon
Ambon adalah ibukota Propinsi Maluku dan merupakan salah satu pulau di
Indonesia. Sejak era perdangangan rempah-rempah, Maluku telah berubah
menjadi pusat perdagangan, tempat pendidikan dan perkantoran yang ramai
(Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi maluku, 2012).
Benteng Nossa Seinhora da Annunciada dahulunya merupakan benteng
milik Portugis. Namun diambil alih oleh belanda pada tahun 1602 dan dinamai
kansteel Victoria. Setelah direnovasi berubah nama menjadi Kasteel Niew victoria
dan Benteng Victoria pada akhirnya. Karena benteng ini memberikan suasana
aman bagi masyarakat untuk bekerja maupun tinggal, maka akhirnya terbentuklah
sebuah pemukiman penduk local mula-mula dan sampai sekarang di ambon.
Ambon telah lama dikenal sebagai “Ambon Manise” Ambon yang indah.
Jumlah penduduk kota Ambon pada pertengahan 2010, berdasarkan hasil
sesus penduduk (SP 2010) berjumlah 331,254 jiwa. Jika dibandingkan dengan
jumlah penduduk pada tuhan 2009, angka ini meningkat sangat tajam, yaitu
sebesar 16,31%.
Kota Ambon terdiri atas 5 kecematan Sirimau 14 desa, kecematan Nusaniwe
13 desa, kecematan Teluk Ambon 8 desa, kecematan Teluk Ambon 8 Desa,
kecematan Teluk Ambon Baguala 7 Desa, kecematan leitimur Selatan 8 desa.
9
10
11
12
East by the territory of Suli village, Sub district of Salahutu, Regency of Central
Maluku) Sebelah Barat, dengan: Petuanan Desa Hatu, Kecamatan Leihitu
Kabupaten Maluku Tengah, (To the West by the territory of Hatu village, Sub
district of Leihitu, Regency of Central Maluku). Sumber: BAPPEKOT
Ambon/City Planning and Development Board, Ambon (Dinas Kebudayaan Dan
Pariwisata Propvinsi Maluku).
2.1.1.1 Wilayah Kota Ambon
Kota Ambon merupakan ibukota propinsi kepulauan Maluku. Dengan
sejarah sebagai wilayah perdagangan rempah terkenal, membentuk
pengembangan kota sebagai penghubung dan pusat perdagangan, Pendidikan,
Budaya dan pengembangan.Kota Ambon berdiri pada tahun 1500-1600 setelah
Benteng Nossa Seinhorada Annunciada dididrikan oleh bangsa Portugis.
Belanda kemudian mengambil alih pada tahun 1602 dan mengubah menjadi
Benteng Kasteel Victoria dengan melakukan pembangunan kembali dan
perluasan, hingga seperti sekarang. Masyarakat Kepulauan Maluku merasa aman
untuk tinggal dan bekerja di sekitar benteng hingga sekarang kota Ambon, atau
"Ambon Manise" yang berarti " Ambon yang Cantik".Luas Wilayah Daratan
(km2) sebesar 359,45 Km², sedangkan Luas Wilayah Laut (km2) seluas 17,55
Km², dan jumlah penduduk pertengahan tahun 2011 berjumlah 340.427 jiwa
(Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Propvinsi Maluku).
13
14
Sedang adalah Kota dengan jumlah penduduk antara 100.000 sampai 500.000
jiwa.
2.1.1.4 Ekonomi (Kondisi Perekonomian Daerah)
Perekonomian Ambon yang awalnya berorientasi pada perdagangan, telah
mengalami perubahan. Tepatnya sejak tahun 1998, saat munculnya kerusuhan di
wilayah ini, kegiatan perekonomian di Ambon didominasi oleh sektor pertanian.
Di tahun itu perdagangan hanya menjadi kontributor kedua dengan sumbangan
21.38% PDRB. Bagi Ambon dominasi sektor pertanian di tahun1998 – 1999
ternyata tak memberi angin segar untuk perekonomiannya. Kondisi topografi yang
bergelombang dan terbentuk dari batu karang dan kapur tak memungkinkan bagi
tumbuhnya tanaman padi-padian
Dari data tahun 2001, kontribusi yang cukup signifikan membangun
perekonomian Kota Ambon yaitu sektor perdagangan, hotel dan restoran (32,6%),
kemudian diikuti oleh sektor jasa-jasa (28,4%), sektor pertanian (21,7%), sektor
pengangkutan dan komunikasi (14,1%). Sedangkan sektor lainnya meliputi sektor
pertambangan, industri pengolahan dan penggalian, bangunan listrik, dan gas rata-
rata 2-3%.
Dari sisi penerimaan APBD kota Ambon pada tahun 2002, penerimaan
daerah yang berasal dari Dana Perimbangan merupakan yang terbesar yaitu
sekitar 85% atau sekitar 149,9 milyar dari sekitar 174,5 milyar, sedangkan
penerimaan yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah menyumbang sekitar 2%
15
atau sekitar 3,7 milyar. Sedangkan penerimaan lain yang cukup besar yaitu
sebesar 18,8 milyar yang berasal dari sisa anggaran tahun lalu.
Dari sisi pengeluaran, anggaran terbesar, diperuntukan bagi belanja rutin
yaitu hampir sekitar 95% atau sekitar 167,2 milyar, sedangkan untuk belanja
pembangunan, dialokasikan hanya sebesar 17,3 milyar atau sekitar 10%. Untuk
tahun 2002 ini, tedapat angka defisit sebesar 9,9 milyar atau sekitar 5%.
Dengan alokasi dana pembangunan yang cukup kecil dibandingkan dengan
alokasi untuk belanja rutin, salah satu pertimbangan yang dipakai dalam
menentukan kebijakan pengelolaan anggaran belanja seperti sebagai berikut;
Belanja pembangunan difokuskan pada sektor yang bersifat cost recovery.
Penerimaan PAD kota Ambon perlu ditingkatkan seiring dengan berlakunya UU
tentang Otonomi Daerah melalui optimalisasi sumber-sumber pendanaan yang
selama ini ada, selain berusaha menciptakan sumber-sumber pendanaan baru, baik
dari penerimaan sektor pajak maupun perusahaan daerah. Faktor keamanan
menjadi faktor penting di dalam melakukan pemulihan perekonomian kota pasca
kerusuhan (Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Propvinsi Maluku).
16
17
18
19
2.1.3 Batas dan luas wilayah Pantai Hunimua
Pantai Hunimua secarea administrative terletak di wilayah Desa Liang,
kecematan salahutu, kabupaten Maluku tengah, 32km dari Ambon atau 15km dari
pantai Natsepa. Desa ini terpilih sebagai daerah yang di kembangkan untuk
menjadi daerah wisata karena memiliki pasir putih sepanjang 1km dan lebar 300
meter sehingga para wisatawan dapat leluasa untuk bersenang-senang di
hamparan pasir putih yang bersih. Selain itu, daya tarik wisata wiasata yang lain
adalah adanya pepohonan beringin di hutan yang tumbuh subur di daerah ini
seakan melindungi hamparan pasir yang ada. Untuk mencapai kawasan wisata
yang dibangun sejak 1979 ini, dapat menggunakan kendaraan roda dua atau trayek
angkutan umum.
Batas wilayah Pantai Hunimua, secara administrasi, Desa Liang berbatasan
dengan :
1. Sebelah utara : Selat seram
2. Sebelah Timur : Selat haruku
3. Sebelah Barat : Desa Morela
4. Sebelah Selatan : Desa Waai
Terletak disebelah timur laut jazirah leihitu berhadapan dengan pulau seram
berpasir putih sepanjang kurang lebih 4km, berjarak 40km dari pusat
kota.Banggai kepulauan dalam angka 2011 berdasarkan pendataan desa pada
tahun 2010 letak geografis sebagian besar desa/kelurahan di kecamatan liang
memiliki letak geografis di pesisir atau tepi laut.
20
Hanya ada 4 desa yang wilayahnya tidak di pesisir dan secara umum
ketinggian wilayah liang sekitar 3 meter dari permukaan laut. kecamatan liang
memiliki 6 sungai yang melintasi beberapa desa/kelurahannya. peta kecamatan
liang, secara administratif luas wilayah kecamatan liang memiliki luas sekitar
176,19 km, merupakan desa/kelurahan yang memiliki wilayah terluas, yaitu
sekitar 18 km2. Sedangkan bajo merupakan desa yang memiliki luas terkecil,
yaitu sekitar 2,19 km 2 Air lautnya bening mengundang setiap pengunjung untuk
terjun ke laut.
Sebuah restoran di laut milik masyarakat setempat menyediakan makanan
khas Maluku, ikan bakar dan colo-colo. Bersebelahan dengan pantai ini terdapat
dermaga Feri untuk penyebrangan ke Pulau Seram, bekas lapangan terbang
Jepang yang di pakai zaman perang dunia II. Di severing pantai Hunimua ini
terletak cagar alam atau taman laut Pulau Pombo sebuah pulau karang atoll
berpasir putih dan dihuni oleh burung-burung Pombo seperti Merpati (Dinas
Kebudayaan Dan Pariwisata Propvinsi Maluku).
2.1.4 Kondisi Sarana dan Prasarana
1. Jaringan jalan
kondisi sarana dan prasarana jalan menuju ke Pantai Hunimua relatife
Bagus dan sudah diperkeras dengan aspal. Jalan tersebut dapat dilewati
kendaraan roda dua maupun roda empat. Ruas jalan terdekat yang ada
menghubungkan antara dermaga tulehu dengan desa liang sepanjang 13,68km,
21
dengan waktu tempuh ± 10 menit. Status jalan tersebut merupakan jalan
Nasional.
2. Kendaraan Transportasi
lokasi objek wisata Desa liang dapat dicapai dengan jalan darat dari
Ambon, pengunjung dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun roda
emapat. Waktu tempuh ± 1 jam perjalanan dengan menggunakan mobil, atau
sejauh ± 32km. saat ini transportasi umum menuju desa juga sudah tersedia
cukup banyak. Rute angkutan umum yang dapat di tempuh adalah Ambon-
Galala-Passo-Tulehu-Liang (Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Propvinsi
Maluku).
2.1.5 Penduduk
Statistik daerah kecamatan liang 2011 berdasarkan data hasil sensus
penduduk 2010, piramida penduduk kecamatan liang berbentuk kerucut dan
didominasi oleh penduduk dengan kelompok umur 0-14 tahun. semakin tua usia
penduduk di kecamatan liang maka semakin kecil jumlah kelompok umur
tersebut. penduduk di kecamatan liang pada tahun 2010 berjumlah 8.768 jiwa,
penduduk laki-laki berjumlah 4.426 jiwa dan penduduk perempuan berjumlah
4.342 jiwa sehingga rasio penduduk sebesar 101,93 artinya jumlah penduduk laki-
laki lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan. Mayoritas
bermata pencaharian sebagai nelayan, petani dan kerajinan tangan (Dinas
Kebudayaan Dan Pariwisata Propvinsi Maluku).
22
2.1.6 Potensi Industri wisata Pantai Hunimua
Potensi dan peluang wisata Pantai Hunimua dari Media Promosi adalah
untuk mengangkat kembali Brand Awarness dan menjadi keuntungan bagi warga
setempat maupun pemerintah dalam membantu mengelola Pantai Hunimua (Dinas
Kebudayaan Dan Pariwisata Propvinsi Maluku).
2.2 Media
Media adalah Media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Dalam
ilmu komunikasi, media bisa diartikan sebagai saluran, sarana penghubung, dan
ala-alat komunikasi. Kalimat media sebenarnya berasal dari bahasa latin yang
secara harafiah mempunyai arti perantara atau pengantar Menurut Grossberg
media merupakan institusi yang difungsikan untuk mengembangkan kebebasan
berpendapat dan menyebarkan informasi ke segala arah, yakni kepada publik dan
institusi lainnya termasuk pemerintah, media di bagi menjadi dua yaitu:
1. Media cetak
Media cetak adalah yang mempergunakan unsur percetakan untuk
penyampaiyan pesannya. Sehingga pesan dapat di lihat atau di baca oleh
massa. Contohnya: surat kabar, buku, majalah, jurnal, leaflet, brosur, stiker,
bulletin, hand out, poster, spanduk, dan lain sebagainya.
Jenis media cetak ini tergolong jenis media murah atau tidak memakai biaya
yang terlalu besar, media cetak dapat di jangkau oleh seluruh kalangan
masyarakat
23
2. Media elektronik
Media ini menggunakan perangkat elektronik untuk alat penyampaiyan
pesan dari sumber kepada konsumen. Pesan dapat di lihat, di dengar, atau
dibaca oleh khalayak karena bentuknya lebih kompleks dari sekedar media
cetak, dengan kemajuan teknologi yang semakin cepat. Contohnya: Televisi,
Radio, film. Video recording, computer, electronic board, audio cassette,
internet dan sebagainya.
Pada jaman yang berkembang ini, media internetlah yang paling banyak
diikuti oleh masyarakat luas, karena sangat cepat mendapatkan informasi dan
media elektronik seperti televisi kalah dengan media elektronik sebab media
internet terhubung dengan dunia sedangkan televisi hanya sebagai media
hiburan
2.3 Media Promosi
Perancanaan atau perancangan media merupakan kegitan yang sangat
penting dalam periklanan dan promosi. Sering kali terjadi iklan dan promosi
menjadi kegiatan penghamburan dana namun tidak memberikan hasil yang
diharapkan perancangan media yang dipersiapkan dengan baik akan menghasilkan
komunikasi yang efektif sehingga pesan yang di sampaikan akan
mendapatperhatian yang lebih besar dari audiensi sasaran.
Proses perancangan media bukanlah suatu hal yang mudah. Dalam hal ini
derdapat sejumlah pilihan media, seperti televise, surat kabar, radio, dan majalah
termasuk juga media luar ruang seperti poster, spanduk biiboard, dan sebagainya.
24
Berbagi macam bentuk media pendukung lainnya seperti pemasaran langsung,
media interaktif, media peraga (display) juga harus dalam perancangan media.
Pada umumnya, perusahaan menggunakan lebih dipertimbangkan dari satu media
untuk berpromosi kecuali anggaran media perusahaan bersangkutan sangat kecil.
Apakah perancangan media itu? Menurut George dan Michael Belch
(2001), perancangan media (media planning) adalah the series of decision
involved in delivering the promotional message to the prospective purchasers
and/ or users of the product or brand (serangkaian keputusan yang terlibat dalam
menyampaikan pesan promosi kepada calon pembeli dan/ atau pengguna produk
dan merk). Menurut definisi tersebut perancangan media adalah suatu proses
untuk mengambil sejumlah keputusan. Sebelum membuat perancangan media
maka diperlukan terlebih dahulu perancangan tujuan media (media objectives)
yang spesifik dan strategi media (rencana tindakan) yang spesifik pula yang di
rancang untuk mencapai tujuan (Morrisan, 2010).
Dalam memperkenalkan dan memasarkan potensi suatu daerah atau tempat
yang di tujukan, hal yang paling penting untuk dilakukan adalah mempromosikan
potensi daerah yang ada, agar lebih dikenal oleh masyarakat luas atau di
sekitarnya. Promosi merupakan kegiatan terpenting yang berperan aktif dalam
memperkenalkan, memberitahukan potesni suatu produk, agar mendorong
konsumen untuk berkunjung dan membeli suatu produk yang di tawarkan atau
yang di promosikan tersebut.
Dalam mengadakan suatu promosi , setiap perusahaan harus dapat
menentukan dengan depat alat promosi manakah yang bisa dipergunakan untuk
25
mencapai keberhasilan dalam penjualan. Promosi merupakan suatu strategi yang
digunakan untuk mendapatkan suatu yang menarik, memujuk ataupun
mempengaruhi konsumen supaya membeli maupun memakai produk yang
ditawarkan.
Ada beragamnya produk wisata ada yang mengakibatkan ketatnya
persaingan antar produk dipasaran yang mendorong produsen untuk gencar
melakukan promosi, yang dapat menarik perhatian konsumen. Menurut (Pujianto,
2003). Promosi dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara lain, melalui
promosi penjualan, publisitas umum, penjualan pribadi, dan beriklan. (Pujianto,
2003). Menyatakan promosi melalui periklanan sangatlah efektif karena iklan
mempunyai daya persuasive yang kuat dan dapat memberikan informasi yang
lengkap kepada konsumen.
Dalam kegiatan promosi yang berbentuk iklan diperlukan strategi-strategi
yang tepat agar kegiatan promosi yang dilakukan dapat mencapai target. Strategi
diperlukan sebagai arah dan pedoman untuk mencapai sasaran secara khusus.
2.4 Strategi media
Di dalam mempromosikan suatu produk harus menggunakan suatu strategi
seperti srataegi media, dalam strategi media banyak pilihan untuk menggunakan
media yang akan di gunakan sebagai media promosi suatu produk maka harus di
tetapkan media apa yang lebih cocok untuk menarik perhatian konsumen untuk
menggunakan atau membeli produk tersebut.sebelum menetapkan media yang
akan di pakai maka harus memiliki pertanyaan seperti berikut:
26
Media apa yang akan digunakan dan berapa banyak?
Bagaimana pembagian antara penggunaan media satu arah dan media dua arah?
Bagaimana proses pembelian oleh target konsumen?Kapan waktu terbaik
Menjangkau konsumen dan prospek?
Bagaimana konsentrasi media diperlukan dalam bauran media?
Bagaimana melakukan penjadwalaan media?
Media apa yang paling tepat dari aspek kreatif?
Lingkungan media seperti apa yang paling sesuai dengan citra produk?
Bagaimana dengan perhitungan biaya iklan? (Morrisan, 2010: 217)
2.5 Strategi Kreatif
Sebuah kreatif harus di dasari dengan proses kreatif dengan melakukan
sejumlah langkah atau pendekatan (approach) yang terorginisasi dengan baik.
Salah satu pendekatan paling populer dalam proses kreatif adalah proses kreatif
yng di kembangkan oleh james Webb Young (Morrisan, 2010: 339)
yang terdiri atas lima langkah, yaitu:
1. Keterlibatan diri (immersion), yaitu upaya melibatkan diri ke dalam masalah
yang ada dengan cara mengumpulkan bahan mentah dan segala informasi
yang di perlukan melalui riset latar belakang (background research) dan
mencerna masalah tersebut (digestion) yang merupakan upaya untuk
memikirkan dan memahami masalah.
2. Proses inkubasi (incubation) yang di artikan james Webb Young sebagai
putting the problem out of your conscious mind and turning the information
27
over the subconscious to do the work (meletakkan masalah di luar pikiran
sadar anda dan mengubah informasi ke dalam pikran bawah sadar untuk
melakukan pekerjaan).
3. Iluminasi, yaitu upaya memunculkan ide atau gagasan.
4. verifikasi, yaitu kegitan mempelajari ide atau gagasan untuk menentukan
apakah ide atau gagasan itu sudah bagus dan atau mampu menyelesaikan
masalah.
Model proses kreatif yang di kemukakan James Webb Young
(Morrisan, 2010: 339) tersebut mirip dengan pandangan yang sudah ada
sebelumnya dari Graham Walls, seseorang sosiolog Inggris, yang terdiri atas
empat langkah, yaitu:
1. Persiapan, yaitu kegiatan mengumpulkan informasi latar belakang yang
di perlukan untuk memecahkan masalah melaui riset dan studi.
2. Inkubasi, yaitu proses mengembangkan ide atau gagasan.
3. Iluminasi, upaya mencari pemecahan masalah
4. Verifikasi, yaitu upaya memperbaiki ide atau gagasan dan menentukan
jika ide atau gagasan tersebut merupakan solusi yang tepat
2.6 Pengertian Iklan
Iklan atau dalam bahasa inggris disebut advertising merupakan suatu bentuk
komunikasi massal yang bersifat komersial denagan bertujuan untuk
mempermosikan pemasaran suatu produk atau jasa. Selain itu juga, iklan juga
28
dapat digunakan untuk mempermosikan pesan dari suatu lembaga, oraganisai,
bahkan pesan dari seorang kandidat dalam suatu kampanye politik
Istilah atau sebutan iklan juga sering di sebutkan yang berbeda, menurut (
arif Poetra yunar blog googling ) mengatakan iklan berasal dari bahasa yunani
yang mempunyai arti, mengiring orang pada gagasan atau dalam bahasa Indonesia
adalah pariwara yaitu mempromosikan ide, barang, atau jasa secara non personal
tentang suatu produk, merek, perusahaan, atau took yang harus di bayar oleh
sebuah sponsor. Periklanan (advertising) adalah penyajian materi secara
persuasif kepada publik melalui media massa dengan tujuan untuk
mempromosikan barang atau jasa. Periklanan(advertising) adalah bisnis ide dan
(Martin Nisenholtz, 2003)
Menggambar hanyalah ekspresi citra yang kita tuangkan sebagai bentuk
konsep ide di dalam pikiran namun akarnya tetap ide itu sendiri, menggambar
lebih merupakan sarana untuk mencapai tujuan.
Proses mengungkapkan ide dalam bentuk gambar penting dalam periklanan,
namun gambar yang bagus dan indah bukan hal yang utama karena kita hanya
dituntut untuk dapat menuangkan ide dalam bentuk citra gambar ( Lwin &
Aitchison. 2005) Jadi, mampu menggambar dengan baik bukan persyaratan di
dunia periklanan. Memiliki naluri dan ide pemasaran yang memungkinkan untuk
memadukan sebuah usulan penjualan dan nilai-nilai komersial sebuah gagasan
jauh lebih penting. Periklanan atau Promosi (Advertising) adalah suatu bentuk
komunikasi yang ditujukan untuk mengajak orang yang melihat, membaca atau
mendengarnya untuk melakukan sesuatu
29
2.7 Proses Pembuatan Iklan
Ada beragamnya objek wisata yang ada di wilayah Maluku Tengah saat ini,
penentuan pemasangan iklan untuk mempromosikan Pantai Hunimua dilakukan
secara cermat. Menurut (Suhandang, 2005) .Penyusunan iklan hendaknya
dilakukan melaui tahap-tahap berikut: (1)developing, perancanaan dan
pemekaran, (2) Executing (pelaksanaan), dan (3) evaluating, penilaian.
Perancanaan dan pengembangannya dilakukan berdasarkan rumus 4-W, yaitu:
1. who – siapa saja khalayak sasarannya?
2. What – apakah:
a. tujuan pemasangan iklan
b. ada dana yang bisa di anggarakan untuk membiyayai iklan?
c. Bentuk naskah iklan yang akan digunakan?
3. when – kapan iklan yang di maksud akan di publikasikan?
4. Where – Dimanakah iklan tersebut akan di publikasikan?
Menurut suhandang (2005) agar iklan yang dimaksud dapat dengan tepat
mengenai sasaran dan hasil meraih tujuannya, maka rumus yang digunakan
sabaiknya 5W + 1H + 1S, yaitu:
1. What - apa tujuan pemasangan iklan tersebut?
2. Who - siapa sasaran iklan?
3. When - kapan iklan akan dipublikasikan?
4. Where- dimana iklan akan dipublikasikan?
5. Why - mengapa harus demikian?
6. How - bagaimana mengenai pembiayaannya dan bentuk naskah produk
30
yang akan digunakan?
Security -pemasangan iklan sebaiknya terjamin keamanannya, dalam arti aman
bagi semua pihak yang terkait.
2.8 ATL DAN BTL
ATL merupakan singkatan dari Above The Line, BTL sudah pasti bisa anda
tebak kira-kira apa singkatannya ? Yup tebakan anda semua benar, bagi yang
salah BTL merupakan singkatan dari Below The Line. Sedangkan untuk TTL
merupakan singkatan dari Through The Line.
Untuk istilah komunikasi ATL dan BTL, kedua-nya sudah umum digunakan
di dunia pemasaran dan periklanan. Akan tetapi TTL (Through The Line)
memang merupakan istilah baru. Sebenarnya istilah LINE (yang berarti garis)
dalam ATL dan BTL itu berawal dari kategorisasi dalam neraca keuangan.
Dalam berbagai tulisan, ATL dan BTL dijelaskan perbedaannya sebagi berikut:
Above the line (ATL)
1. Target audiens yang luas.
2. Lebih untuk menjelaskan sebuah konsep atau ide. Tidak ada interaksi
langsung dengan audiens.
3. Media yang digunakan TV, Radio, Majalah, koran, billboard. Below the line
(BTL)
4 . Target audiens terbatas
5. Media atau kegiatannya memberikan audiens kesempatan untuk merasakan,
menyentuh atau berinteraksi, bahkan langsung action membeli.
31
6. Media yang digunakan Event, Sponsorship, Sampling, Point-of-Sale (POS)