8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA / LANDASAN TEORI 2.1. Pemahaman Judul 2.1.1. Pengertian Untuk mengartikan judul Perencanaan dan Perancangan. Kantor sewa di Dili maka perlu kita lihat beberapa kata membentuk kalimat tersebut. a. Perencanaa (Planning) adalah suatu kerangka kerja yang dituangkan lewat konsep b. Perancangan (Planning) adalah merancang sesuatu dengan apa yang sudah direncanakan (kamus umum bahasa indonesia – W.J.S. Poerwardimata). Perencanaan dalam konteks arsitek adalah semata-mata usulan pokok yang mengubah yang sudah ada menjadi sesuatu yang lebih baik (Snyder d Catanese, 1991: 218). c. Kantor (Office) adalah tempat bekerja bagian tata usaha, balai, (gedung, ruang, rumah) tempat suatu pekerjaan / perusahaan, dan sebagainya ( Ahmad D. Santoso, 1996: 186). Kantor adalah tempat bekerja, tempat menangani (mengurus) pekerjaan (Fadjri d Senja, 2002: 420) d. Sewa (Rent), adalah uang yang dibayarkan setelah meggunakan sesuatu (rumah, toko, mobil, kapal, dsb). e. Dari pengertian-pengertian tersebut diatas maa dapat diambil sebuah kesimpulan judul tulisan ini adalah sebuah konsep merancang arsitek yang mengutamakan pelayanan ruang kerja yang maksimal, aman dan nyaman. 2.1.2. Interpretasi Judul “Perencanaan dan Perancangan kantor sewa di Kota Dili” dengan pendekatan rancangan Arsitektur Modern adalah menyediakan suatu fasilitas bangunan yang memadai dalam hal membantu para penyewah bangunan yang mengacu pada pendekatan arsitektur Modern dengan lokasinya yang terletak di kota Dili. 2.1.3. Pembanding Judul Sejenis Sesuai judul yang diambil yaitu perencanaan dan perancangan kantor sewa di kota Dili maka studi kasus yang di ambil sebagai pembanding perencanaan di atas yaitu Gedung Kantor Sewa Menara Palma
31
Embed
BAB II TINJAUAN PUSTAKA / LANDASAN TEORIrepository.unwira.ac.id/4348/3/BAB II.pdf · 5. Pendekatan Perencanaan Pertimbangan utama dalam mengidentifikasi pendekatan yang paling tepat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA / LANDASAN TEORI
2.1. Pemahaman Judul
2.1.1. Pengertian
Untuk mengartikan judul Perencanaan dan Perancangan. Kantor sewa di Dili
maka perlu kita lihat beberapa kata membentuk kalimat tersebut.
a. Perencanaa (Planning) adalah suatu kerangka kerja yang dituangkan lewat konsep
b. Perancangan (Planning) adalah merancang sesuatu dengan apa yang sudah
direncanakan (kamus umum bahasa indonesia – W.J.S. Poerwardimata). Perencanaan
dalam konteks arsitek adalah semata-mata usulan pokok yang mengubah yang sudah
ada menjadi sesuatu yang lebih baik (Snyder d Catanese, 1991: 218).
c. Kantor (Office) adalah tempat bekerja bagian tata usaha, balai, (gedung, ruang,
rumah) tempat suatu pekerjaan / perusahaan, dan sebagainya ( Ahmad D. Santoso,
1996: 186). Kantor adalah tempat bekerja, tempat menangani (mengurus) pekerjaan
(Fadjri d Senja, 2002: 420)
d. Sewa (Rent), adalah uang yang dibayarkan setelah meggunakan sesuatu (rumah, toko,
mobil, kapal, dsb).
e. Dari pengertian-pengertian tersebut diatas maa dapat diambil sebuah kesimpulan
judul tulisan ini adalah sebuah konsep merancang arsitek yang mengutamakan
pelayanan ruang kerja yang maksimal, aman dan nyaman.
2.1.2. Interpretasi Judul
“Perencanaan dan Perancangan kantor sewa di Kota Dili” dengan pendekatan
rancangan Arsitektur Modern adalah menyediakan suatu fasilitas bangunan yang
memadai dalam hal membantu para penyewah bangunan yang mengacu pada pendekatan
arsitektur Modern dengan lokasinya yang terletak di kota Dili.
2.1.3.Pembanding Judul Sejenis
Sesuai judul yang diambil yaitu perencanaan dan perancangan kantor sewa di
kota Dili maka studi kasus yang di ambil sebagai pembanding perencanaan di atas yaitu
Gedung Kantor Sewa Menara Palma
9
2.1.4.Pemahaman Obyek Perencanaan
1. Pengertian kantor sewa
Menurut Cyrill M. Haris dalam bukunya Dictionary of Architecture and
Construction, kantor berarti bangunan yang digunakan untuk tujuan profesional
ataupun administrasi dan tidak ada bagian yang dipergunakan untuk keperluan
hunian, kecuali oleh para penjaga dan pemberasih kantor.
Kantor sewa dapat diartikan sebagai kantor yang disewakan oleh pengelola
terhadap pengguna (user) yang digunakan untuk menampung segala bentuk yang
bersifat administratif dan komersil dengan menyewakan ruang-ruang yang telah
disediakan oleh pihak pengelola baik berupa ruangan terkecil (modul terkecil) dari
sebuah ruangan kantor sewa hingga disewa perlantai (modul terbesar) dari suatu
ruangan kantor sewa yang disewa dalam jangka waktu tertentu pula sesuai dengan
kesepakatan antara pihak pengelola dengan pihak penyewa (user).
Bangunan perkantoran selain dibangun untuk memenuhi seragam kebutuhan
maupun tuntutan yang berlaku umum, juga dimaksudkan untuk dapat menarik
sebanyak mungkin peminat dari segala lapisan yang membutuhkannya. Keadaan
akan tuntutan ini mendorong munculnya perbedaan-perbedaan dalam bentuk
bangunannya.
Secara teoritis tidak boleh ada perbedaan karena untuk semua rancangan
perkantoran pada dasarnya memiliki prinsip dasar yang sama yakni perubahan
bentuk suatu organisasi berubah lebih cepat dibandingkan perubahan bangunannya
sendiri.
Untuk bertahun-tahun terakhir terdapat dua pola pengembangan dasar dalam
bangunan-bangunan perkantoran, yakni pertama, ditandai dengan mengurangi
sekaligus sebagai bentuk rancangan penunjang untuk jangka waktu pemakaian
singkat saja, terutama yang berbentuk perabotan yang dapat dimanfaatkan untuk
berbagai fungsi, sehingga pemisahan antara instalasi pelayanan teknis, baik secara
pandangan dan akustik, maupun yang befungsi dekoratif secara teratur dapat
disesuaikan dengan perabotan sekaligus. Kedua, ditandai dengan adanya kesulitan
memilah fungsi aktifitas sampingannya seperti laboratorium, proses suatu industri,
pendidikan.
10
2. Tujuan dan Fungsi Kantor
Kantor sewa bertujuan untuk menampung kegiatan administratif sebuah
badan usaha ataupun perorangan baik berupa pelayanan jasa, penjualan secara makro
dengan menggunakan list, penyimpanan uang (pengawasan keuangan), mencatat
keterangan, menjamin aktiva-aktiva dan lainnya.( sumber : Kamus Bahasa Indonesia
Lengkap, Eko hadi Wiyono, 2007)
Tujuan perancangan dari sebuah kantor sewa dapat Dilihat dari:
a. Pengelola
Motivasi pengelola adalah untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya
dengan cara menyediakan tempat/ruang ataupun bangunan yang difungsikan
sebagai kantor dengan strandar dan ukuran tertentu sesuai dengan modul – modul
yang telah ditetapkan dan dapat disewakan seluas-luasnya. Yang perlu
diperhatikan dalam perancangan kantor sewa adalah :
Luasan lantai
Sistem informasi
Sistem komunikasi
Sistem utilitas
Fasilitas eksekutif
Tempat makan dan sosialisasi
Standby listrik
b. Penyewa
Sesuai dengan aktivitasnya sebagai penyewa, maka yang diinginkan oleh
penyewa adalah :
Penampilan bangunan yang memiliki nilai estetik dan representatif . Hal ini
sangat dibutuhkan sebagai bukti dan untuk memberikan rasa kepercayaan
terhadap penyewa untuk menghadapi klien-klien dari masing-masing
penyewa.
Suasana kerja yang nyaman yang diciptakan untuk meningkatkan
produktifitas kerja hingga mampu mendorong kemajuan kantor.
Fleksibilitas dari modul ruang yang disewakan sesuai dengan tingkat
kebutuhan penyewa sesuai dengan jumlah pegawai, jenis kantor dan aktivitas
yang berlangsung serta asumsi kebutuhan luas kantor yang selalu berubah
sesuai dengan tingkat kemajuan perusahaan.
11
Para penyewa tidak perlu mengeluarkan biaya ulang untuk maintenance
bangunan
Tingkat keamanan dan keselamatan
3. Klasifikasi Kantor
Secara garis besar jenis kantor dapat dibedakan menjadi 4 macam
menurut (Manasseh & Cunliffe, 1962), yaitu :
1. Commercial Office
Jenis perkantoran yang termasuk golongan ini adalah perkantoran (untuk,
disewakan), perusahaan (trading company), asuransi dan transportasi.
2. Industrial Office
Jenis perkantoran ini terikat hams mempunyai hubungan fisik dengan
pabriknya.
3. Profesional Office
Jenis perkantoran ini tidak dipakai dalam waktu yang panjang dan
merupakan perkantoran yang jumlah modal yang digunakan relative kecil.
4. Institutional / Governmental Office
Jenis perkantoran ini bersifat usaha yang teratur dalam bentuk lembaga.
Biasanya digunakan dalam waktu yang lama atau panjang. Berdasarkan kelasnya,
gedung perkantoran dibedakan menjadi beberapa kelas, antara lain :
Kelas Premium (dengan luas gedung minimal 20.000 m2 serta terletak di
Central Business District)
Kelas A (Luas minimum gedung 6.000 m2 serta terletak di daerah pusat
bisnis)
Kelas B (dengan luas berapa saja dan terletak dilokasai mana saja namun
memiliki kualitas material yang baik dan cukup modern) Dilihat dari segi
kelas, yang lebih diperhatikan adalah dalam hal luas gedung perkantoran,
lokasi, fasilitas serta kualitas material bangunan yang digunakan.
Guna membantu pengambilan keputusan desain ruang kerja dan kantor,
dapat dibedakan tiga jenis ruang kantor :
12
a. Ruangan Kerja (Work Spaces)
Ruangan kerja dalam suatu kantor biasanya digunakan untuk
melaksanakan pekerjaan kantor yang lazim, seperti membaca, menulis
dan pekerjaan dengan computer. Ada sembilan jenis generik ruangan
kerja dengan aktivitas-aktivitas yang berbeda.
b. Ruangan Pertemuan (Meeting Spaces)
Ruangan pertemuan dalam sebuah kantor biasanya digunakan
untuk proses interaktif, dapat berupa percakapan singkat atau
pertukaran pendapat brainstorm intensif. Ada enam jenis generik
ruangan pertemuan dengan aktivitas-aktivitas yang berbeda.
c. Ruangan Pendukung (Support Spaces)
Ruangan pendukung dalam suatu kantor biasanya digunakan
untuk aktivitas sekunder seperti pengarsipan dokumen atau
beristirahat. Ada dua belas jenis generik ruangan pendukung dengan
aktivitas-aktivitas yang berbeda.
1. Kantor Sewa
Menurut Hunt, W.D. dalam Marlina (2008), kantor sewa adalah
suatu bangunan yang mewadahi transaksi bisnis dan pelayanan secara
profesional. Memaparkan bahwa kantor sewa merupakan suatu fasilitas
perkantoran yang berkelompok dalam satu bangunan sebagai respon
terhadap pesatnya pertumbuhan ekonomi khususnya di kota-kota besar
(perkembangan industri, bangunan/konstruksi, perdagangan, perbankan, dan
lain-lain). Berdasarkan kepemilikannya, gedung perkantoran terbagi
menjadi 2 macam yaitu:
Gedung perkantoran sewa
Pada tipe gedung perkantoran sewa, yang disewakan adalah besaran
atau luasan tertentu dari gedung perkantoran tersebut. Penyewaan dilakukan
sesuai dengan jangka waktu yang disepakati bersama. Biaya yang harus
dikeluarkan bagi penyewa adalah biaya sewa dan service charge kepada
pengelola yang biasanya dihitung berdasarkan luas ruangan yang disewa dan
dibayar per bulan.
13
Gedung perkantoran Strata tittle (milik)
Pada tipe gedung perkantoran Strata Title (milik), ruang bangunan
gedung perkantoran dapat dimiliki seperti rumah tinggal ataupun
apartemen strata title. Namun pemiliknya harus tetap membayar service
charge per bulan sebagai biaya perawatan dan pemeliharaan gedung.
2. Konstruksi Bangunan Kantor Sewa
Menurut Oya ada dua hal penting yang harus diperhatikan dari sisi
konstruksi pada bangunan kantor sewa adalah Teknologi dan Modul
Ruang Sewa.
Teknologi Bangunan Kantor Sewa
Bangunan kantor sewa memerlukan rancangan yang dapat
mengakomodasi perkembangan teknologi, karena selain merupakan
bangunan komersial, bangunan kantor sewa juga identik dengan
kemudahan dan kenyamanan layanan. Teknologi yang dimaksud
meliputi teknologi pembangunan itu sendiri (material maupun sistem
struktur), teknologi infrastruktur bangunan (utilitas bangunan), serta
teknologi pengelolaan bangunan (teknologi komunikasi, pengamanan,
pemeliharaan, serta layanannya).
Modul Ruang Sewa
Dalam perancangan gedung kantor sewa, modul ruang menjadi penting
karena berpengaruh pada seberapa banyak ruang yang bisa disewakan dan
menghasilkan keuntungan bagi pemilik bangunan. Adapun klasifikasi
modul ruang sewa dibagi menjadi tiga yakni, small space, medium space
dan large space.
Pertimbangan yang mendasari pembagian/klasifikasi modul tersebut
diantaranya:
Efisiensi dan efektifitas penataan ruang. Ruang dalam kantor sewa
perlu penataan yang efisien namun juga efektif dalam mewadahi
aktivitas di dalamnya,
Tipe lantai yang disewakan dapat dipilih menggunakan sistem rentable
floor area, Gross Area System, atau semi Gross System,
14
Jenis kegiatan yang ada akan mempengaruhi kebutuhan ruang
yang meliputi dimensi, dan karakter ruang serta fasilitas yang perlu
direncanakan,
Faktor kebutuhan ekonomi. Faktor ini didasarkan pada analisis
keburuhan dan ekonomi konsumen yang menjadi sasaran penyewa.
4. Konfigurasi Kantor
1. Central (interior)
Lokasi ini untuk inti memiliki sejumlah keunggulan. Ini
memungkinkan semua jendela ruang untuk dimanfaatkan sebagai sewa
ruang kantor dan tergantung pada konfigurasi dari rencana bangunan akan
mengizinkan kantor kedalaman bervariasi untuk menerima cahaya alami.
Lokasi pusat juga hal itu sangat nyaman akses dan dalam beberapa kasus
mungkin berjarak sama untuk semua pihak. Ini menyederhanakan
pembagian wilayah dan menyediakan fleksibilitas yang baik distribusi
penyewa dengan cara yang sama. Horisontal utilitas berjalan juga mungkin
relatif berjarak sama dari inti. Dikombinasikan dengan rencana bangunan
persegi, bantalan eksterior, dan dinding inti, lokasi ini memungkinkan
rencana lantai bebas kolom dan dengan demikian benar-benar fleksibel
untuk tata letak kantor.
2. Off-center (interior)
Seperti inti pusat-interior, off-pusat inti interior memungkinkan
semua jendela atau bangunan perimeter ruang yang akan digunakan untuk
kantor. Namun, menyajikan fleksibilitas agak lebih mendalam dan penataan
ruang yang maksimal. Ini akan sangat diinginkan di mana ruang terbuka
besar seperti kolam sekretaris atau administrasi yang diperlukan. Lokasi inti
ini mungkin menyajikan beberapa masalah akses. Karena itu off-pusat, itu
agak jauh dan dengan demikian kurang nyaman untuk sisi jauh dan sudut-
sudut bangunan. Jika ada beberapa tenant-hunian pada setiap lantai yang
diberikan, koridor akses panjang akan diperlukan sebagai akan menjadi
koridor perimeter sekitar inti itu sendiri.
15
3. Split ( Interior)
Kelebihan utama dari inti perpecahan adalah bahwa hal itu hampir
menghilangkan kebutuhan untuk koridor perifer pada inti. Akses ke inti ini
adalah dari daerah antara unsur-unsur perpecahan dan bukan berasal dari
daerah sekitar tepi. Hal ini memungkinkan fleksibilitas yang lebih dari
divisi lantai-daerah, meninggalkan bahkan daerah yang berbatasan langsung
dengan inti yang tersedia untuk ruang kantor.
4. Exterior
Berbeda dengan tiga lokasi inti interior dibahas, keuntungan utama
dari pengaturan inti eksterior adalah bahwa ia meninggalkan seluruh luas
lantai bangunan tersedia untuk digunakan penyewa. Selain itu, inti tidak
menyulitkan rencana lantai baik fungsional atau struktural. Dengan jenis
pengaturan, fleksibilitas maksimum dicapai sehubungan dengan distribusi
penyewa, kedalaman kantor, dan tata letak. Lokasi di luar bangunan juga
memungkinkan inti untuk bertindak sebagai titik transisi antara satu
bangunan dan lain skala mungkin berbeda.
Beberapa bidang masalah juga dibuat dengan menempatkan core di
luar bangunan. Kelemahan utama adalah bahwa, dalam kasus multi-
penyewa hunian, inti membutuhkan koridor akses panjang mengurangi
fleksibilitas distribusi penyewa. Selain itu, inti menempati ruang jendela
yang diinginkan sehingga kantor berbatasan langsung ke inti mungkin tidak
menerima cahaya alami.
5. Pendekatan Perencanaan
Pertimbangan utama dalam mengidentifikasi pendekatan yang paling
tepat untuk merencanakan daerah kantor umum:
o Jumlah fleksibilitas perencanaan diperlukan
o Jumlah privasi visual dan akustik diperlukan untuk personil
o Biaya konstruksi dan furniture awal dan siklus hidup
16
2.1.5.Studi Banding Obyek Sejenis
Kantor Sewa Menara Palma
Gambar 2. 1 menara palmaSumber : www.skyscrapercity.com, diakses pada tanggal 09 Oktober 2015
Nama Objek : Menara Palma, Jakarta
Lokasi : Jl. Rasuna Said, Jakarta
Pemilik : PT. Wanamitra Permai
Arsitek : Budiman Hendropurnomo, Dicky Hendrasto
Luas Tapak : 4720 m2
Total luas bangunan : 28,700 m2 (24 tingkat).
Fungsi bangunan : Rental Office
Tema bangunan : Arsitektur Modern
Kesan yang timbul dari bentuk bangunan ini adalah monumental karena
menjulang ke atas lebih tinggi secara visual dari pada 24 lantai yang ada, sebagai
suatu simbol tentang kekuatan yang terus maju menjulang ke atas. Kesan ini
lebih di perkuat lagi karena permainan bidang – bidang kaca yang lebih gelap
pada sisi timur dan barat bangunan, yang berada di antara kedua lempengan –
lempengan miring tersebut, sehingga mempertegas jarak renggang antara kedua
bidang miring tersebut.
Bentuk citra yang muncul berupa abstraksi dari dua bidang setebal 6 m
yang pada suatu kemiringan, mendekati satu dengan dengan yang lainnya. Tetapi
tidak bersentuhan sehingga tampak seperti huruf A secara asimetris. Bentuk
seperti huruf A ini sebenarnya berkaitan dengan kondisi lahannya yang sempit.
17
Struktur y
balok, kolom, dan
desain arsitektur,
ruang dapat terjaga
Seperti terl
geometri 2D terliha
Begitu pul
bentuk persegi pa
tampak seperti Hur
DENAH
POTONG
Gambar 2. 2 dSumber : www.skys
Secara 3D, menabertansformasi melalui peseperti yang terlihat pada g
17
yang di gunakan pada menara palma merupa
dan dinding geser, kemudian untuk menangani pe
ur, di pakai kolom miring dengan demikian fung
aga dan fungsi ruang tidak terganggu.
terlihat pada denah, menara palma memiliki banguna
lihat seperti persegi panjang.
pula pada tampak dan potongan, bangunan ini
panjang yang telah ditransformasikan sedemikian
Huruf ‘A’.
NGAN
2 denah, potogan, tampak kantor sewa menara palmakyscrapercity.com, diakses pada tanggal 09 Oktober 2015
enara palma ini memiliki bentuk dasar bal pengurangan dan penambahan bentukan massa hida gambar di bawah ini.
17
upakan kombinasi
permainan bentuk
ungsi kolom pada
gunan yang secara
ini terlihat seperti
kian rupa sehingga
5
balok yang telaha hingga terbentuk
18
Gamb
Sumber : www.skys
2.2. Pemahaman Tema
2.2.1.Pendekatan Rancangan
Tema rancangan y
1. Pendekatan
Pendekatan meng
antara usaha dalam rang
orang yang diteliti, met
rancangan Menurut kamus
246),
2. Arsitektur
Arsitektur adalah s
metode dan gaya meranc
bahasa Depdiknas (2001 :
a) Arsitektur adalah bag
kehidupan antara lain;
arsitektur modern, Yul
b) Dari segi seni, Arsit
ragam hiasnya, dari se
c) Dari segi teknik, Ar
perancangan konstr
dekorasi dan keindaha
18
mbar 2. 3 prefektif kantor sewa menara palma
kyscrapercity.com, diakses pada tanggal 09 Oktober 2015