6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 1.1 Tinjauan Pustaka Materi yang berhubungan dengan pemancar televisi sedikitnya sudah ada yang mengangkat sebagai judul untuk menyelesaikan studi di Jurusan Teknik Elektro. Salah satunya Tugas Akhir Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Diponegoro contohnya, mengangkat judul Modulasi Sinyal IF Pada Sistim Pemancar Televisi VHF Chanel 23 BT-ESA Stasiun Pemancar Televisi Gombel (Taufiqurrohman), dalam tulisan taufiq tidak menjelaskan secara detail tentang Pemancar VHF, melaikan beliau hanya meneliti modulasi sinyal VHF. Dalam penelusuran pustaka yang dilakukan, khususnya yang berhubungan dengan Rancangan Pemancar Televisi, belum di temukan rancang bangun Pemancar Televisi dalam bentuk Alat untuk menyelesaikan Studi Tugas Akhir dalam sebuah Instansi. Adapun referensi yang ditemukan hanya membahas system kerja dari sebuah pemancar, akan tetapi referensi yang ditemukan sangatlah minim, karena meraka kebanyakan meneliti Pemodulasian Sinyal VHF pada pemancar Televisi. 1.2 Landasan Teori 1.2.1 Exciter Pemancar Exciter Pemancar adalah seperangkat alat yang di gunakan untuk Memancarkan sebuah Siaran berupa Video maupun Suara tanpa menggunakan media Kabel melainkan menggunakan media Gelombang Frequency, Exciter pemancar ini dapat memancarkan sebuah sinyal berupa video maupun gambar, namun Output yang dihasilkan kecil. Maka untuk memperkuat sinyal output Exciter diperlukan Booster Penguat.
14
Embed
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 1eprints.ung.ac.id/7637/3/2013-2-20401-521309001-bab2...Booster penguat modulator adalah Booster yang di gunakan untuk meningkatkan Frequency
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
1.1 Tinjauan Pustaka
Materi yang berhubungan dengan pemancar televisi sedikitnya sudah ada yang
mengangkat sebagai judul untuk menyelesaikan studi di Jurusan Teknik Elektro.
Salah satunya Tugas Akhir Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Diponegoro
contohnya, mengangkat judul Modulasi Sinyal IF Pada Sistim Pemancar Televisi
VHF Chanel 23 BT-ESA Stasiun Pemancar Televisi Gombel (Taufiqurrohman),
dalam tulisan taufiq tidak menjelaskan secara detail tentang Pemancar VHF,
melaikan beliau hanya meneliti modulasi sinyal VHF.
Dalam penelusuran pustaka yang dilakukan, khususnya yang berhubungan
dengan Rancangan Pemancar Televisi, belum di temukan rancang bangun Pemancar
Televisi dalam bentuk Alat untuk menyelesaikan Studi Tugas Akhir dalam sebuah
Instansi. Adapun referensi yang ditemukan hanya membahas system kerja dari
sebuah pemancar, akan tetapi referensi yang ditemukan sangatlah minim, karena
meraka kebanyakan meneliti Pemodulasian Sinyal VHF pada pemancar Televisi.
1.2 Landasan Teori
1.2.1 Exciter Pemancar
Exciter Pemancar adalah seperangkat alat yang di gunakan untuk
Memancarkan sebuah Siaran berupa Video maupun Suara tanpa menggunakan media
Kabel melainkan menggunakan media Gelombang Frequency, Exciter pemancar ini
dapat memancarkan sebuah sinyal berupa video maupun gambar, namun Output
yang dihasilkan kecil. Maka untuk memperkuat sinyal output Exciter diperlukan
Booster Penguat.
7
Gambar 2.1. Exciter Pemancar
1.2.2 Modulator
Modulator adalah suatu rangkaiaan yang berfungsi melakukan suatu proses
modulasi yaitu proses "menumpangkan" data pada Frequency gelombang pembawa
ke sinyal informasi atau pesan agar bisa dikirim ke penerima melalui media tertentu
(kabel data atau udara) dan biasanya berupa gelombang sinus. Modulator pada
pemancar Televisi di gunakan untuk mengubah sinyal yang di input dari DVD
ataupun yang lainnya kemudian diteruskan Ke transmitter.
Modulator berisi dua buah pemrosesan, satu untuk sinyal video pembawa
dan satu lainnya untuk sinyal audio pembawa. Sinyal baseband I/Q pada phase
dan quadrature Q disaring oleh low pass filter pada modulator sebelum
disalurkan ke mixer yang berada pada I/Q modulator dimana sinyal I digabungkan
dengan Frequency video carrier (pada lokal Frequency phase +45) dan sinyal Q
dengan lokal
Frequency -45. Setelah itu dua komponen sinyal tersebut digabungkan dalam
combiner dan diberikan pada RF menjadi sinyal RF. Gambar di bawah ini adalah