7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Alat pendeteksi kadar alkohol adalah alat yang menggunakan sensor MQ 3 dan tampilan berupa LCD (Liquid Crystal Display). Sensor MQ-3 ini digunakan untuk mendapatkan persentase dari kadar alkohol pada minuman, persentase tersebut dapat mengetahui kadar alkohol dan golongan dari alkohol tersebut. Penelitian yang menggunakan sensor MQ-3 sudah banyak dilakukan terutama berkaitan tentang kadar alkohol pada zat cair. Alat pendeteksi kadar alkohol dengan menggunakan sensor MQ-3 berbasis mikrokontroler arduino diharapkan mampu mempermudah pendeteksian kadar alkohol dan golongan alkohol pada minuman yang diperjualbelikan di masyarakat. Adapun perancangan sistem ini meliputi : 2.1 Mikrokontroler Arduino Nano Arduino Nano adalah salah satu varian dari produk board mikrokontroller keluaran Arduino. Arduino Nano adalah board Arduino terkecil, menggunakan mikrokontroller Atmega 328 untuk Arduino Nano 3.x dan Atmega168 untukArduino Nano 2.x. Varian ini mempunyai rangkaian yang sama dengan jenis Arduino Duemilanove, tetapi dengan ukuran dan desain PCB yang berbeda. Arduino Nano tidak dilengkapi dengan soket catu daya, tetapi terdapat pin untuk catu daya luar atau dapat menggunakan catu daya dari mini USB port. Arduino Nano didesain dan diproduksi oleh Gravitech.
18
Embed
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Alat pendeteksi kadar alkohol ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Alat pendeteksi kadar alkohol adalah alat yang menggunakan sensor MQ 3
dan tampilan berupa LCD (Liquid Crystal Display). Sensor MQ-3 ini digunakan
untuk mendapatkan persentase dari kadar alkohol pada minuman, persentase
tersebut dapat mengetahui kadar alkohol dan golongan dari alkohol tersebut.
Penelitian yang menggunakan sensor MQ-3 sudah banyak dilakukan terutama
berkaitan tentang kadar alkohol pada zat cair.
Alat pendeteksi kadar alkohol dengan menggunakan sensor MQ-3 berbasis
mikrokontroler arduino diharapkan mampu mempermudah pendeteksian kadar
alkohol dan golongan alkohol pada minuman yang diperjualbelikan di
masyarakat. Adapun perancangan sistem ini meliputi :
2.1 Mikrokontroler Arduino Nano
Arduino Nano adalah salah satu varian dari produk board mikrokontroller
keluaran Arduino. Arduino Nano adalah board Arduino terkecil, menggunakan
mikrokontroller Atmega 328 untuk Arduino Nano 3.x dan Atmega168
untukArduino Nano 2.x. Varian ini mempunyai rangkaian yang sama dengan jenis
Arduino Duemilanove, tetapi dengan ukuran dan desain PCB yang berbeda.
Arduino Nano tidak dilengkapi dengan soket catu daya, tetapi terdapat pin untuk
catu daya luar atau dapat menggunakan catu daya dari mini USB port. Arduino
Nano didesain dan diproduksi oleh Gravitech.
8
Gambar 2.1Board Arduino Nano
(sumber : (djukarna4arduino, 2015))
2.1.1 Skema dan desain board Arduino Nano
Skema rangkaian Arduino Nano dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 2.2 Skema Rangkaian Arduino Nano
(sumber : (djukarna4arduino, 2015))
9
Berikut ini menunjukan lay-out board Arduino Nano serta keterangan pin-pin
yang terdapat pada board Arduino Nano.
Gambar 2.3 Konfigurasi Pin Pada Board Arduino Nano
(sumber : (djukarna4arduino, 2015))
2.1.2 Spesfikasi Arduino Nano
Arduino Nano memiliki spesifikasi sebagai berikut :
Mikrokontroller : Atmel ATmega168 untuk Arduino Nano
Atmer Atmega328 untuk Arduino Nano 3.x
Tegangan kerja : 5 Volt
Tegangan input : Optimal : 7 – 12 Volt
Minimum : 6 Volt
10
Maksimum : 20 Volt
Digital pin I/O : 14 pin yaitu pin D0 sampai pin D13
Dilengkapi dengan 6 pin PWM
Analog pin : 8 pin yaitu pin A0 sampai pin A7
Arus listrik maksimum : 40 mA
Flash memori : 32 Mbyte untuk Arduino Nano 3.x
16 Mbyte untuk Arduino Nano
Besar flash memori ini dikurangi 2 kbyte yang digunakan untuk
menyimpan file boatloader.
SRAM : 1 kbyte (ATmega168) dan 2 kbyte
(ATmega328)
EEPROM : 512 byte (Atmega168) dan 1 kbyte
(Atmega328)
Kecepatan clock : 16 MHz
Ukuran board : 4,5 mm x 18 mm
Berat : 5 gram
2.1.3 Daya
Arduino Nano dapat menggunakan catudaya langsung dari mini-USB port
atau menggunakan catudaya luar yang dapat diberikan pada pin30 (+) dan pin29 (-
) untuk tegangan kerja 7 – 12 V atau pin 28(+) dan pin 29(-) untuk tegangan 5V.
11
2.1.4 Memori
Atmega 168 dilengkapi dengan flash memori sebesar 16 kbyte yang dapat
digunakan untuk menyimpan kode program utama. Flash memori ini sudah
terpakai 2 kbyte untuk program boardloader sedangkan Atmega328 dilengkapi
dengan flash memori sebesar 32 kbyte dan dikurangi sebesar 2 kbyte untuk
boatloader.
Selain dilengkapi dengan flash memori, mikrokontroller ATmega168 dan
ATmega328 juga dilengkapi dengan SRAM dan EEPROM. SRAM dan EEPROM
dapat digunakan untuk menyimpan data selama program utama bekerja. Besar
SRAM untuk ATmega168 adalah 1 kb dan untuk ATmega328 adalah 2 kb
sedangkan besar EEPROM untuk ATmega168 adalah 512 b dan untuk
ATmega328 adalah 1 kb.
2.1.5 Input dan Output
Arduino Nano mempunyai 14 pin digital yang dapat digunakan sebagai
pin input atau output. Pin ini akan mengeluarkan tegangan 5V untuk mode HIGH
(logika 1) dan 0V untuk mode LOW (logika 0) jika dikonfigurasikan sebagai pin
output. Jika di konfigurasikan sebagai pin input, maka ke 14 pin ini dapat
menerima tegangan 5V untuk mode HIGH (logika1) dan 0V untuk mode LOW
(logika 0). Besar arus listrik yang diijinkan untuk melewati pin digital I/O adalah
40 mA. Pin digital I/O ini juga sudah dilengkapi dengan resistor pull-up sebesar
20-50 kΩ. Ke 14 pin digital I/O ini selain berfungsi sebagai pin I/O juga
mempunyai fungsi khusus yaitu :
12
Pin D0 dan pin D1 juga berfungsi sebagai pin TX dan RX untuk
komunikasi data serial. Kedua pin ini terhubung langsung ke pin IC FTDI USB-
TTL. Pin D2 dan pin D3 juga berfungsi sebagai pin untuk interupsi eksternal.
Kedua pin ini dapat dikonfigurasikan untuk pemicu interupsi dari sumber
eksternal. Interupsi dapat terjadi ketika timbul kenaikan atau penurunan tegangan
pada pin D2 atau pin D3. Pin D4, pin D5, pin D6, pin D9, pin D10 dan pin D11 dapat
digunakan sebagai pin PWM (pulse width modulator). Pin D10, pin D11, pin
D12 dan pin D13, ke empat pin ini dapat digunakan untuk komunikasi mode SPI.
Pin D13 terhubung ke sebuah LED.
Arduino Nano juga dilengkapi dengan 8 buah pin analog, yaitu pin A0, A1, A2,
A3, A4, A5, A6 dan A7. Pin analog ini terhubung ke ADC (analog to digital
converter) internal yang terdapat di dalam mikrokontroller. Pada kondisi awal, pin
analog ini dapat mengukur variasi tegangan dari 0V sampai 5 V pada arus searah
dengan besar arus maksimum 40 mA. Lebar range ini dapat diubah dengan
memberikan sebuah tegangan referensi dari luar melalui pin Vref. Pin analog selain
dapat digunakan untuk input data analog, juga dapat digunakan sebagai pin digital
I/O, kecuali pin A6dan A7 yang hanya dapat digunakan untuk input data analog
saja. Fungsi khusus untuk pin analog antara lain : Pin A4untuk pin SDA, pin
A5 untuk pin SCL, pin ini dapat digunakan untuk komunikasi I2C. Pin
Aref digunakan sebagai pin tegangan referensi dari luar untuk mengubah range
ADC. Pin reset, pin ini digunakan untuk mereset board Arduino Nano, yaitu
dengan menghubungkan pin ini ke ground selama beberapa milidetik. Board
Arduino Nano selain dapat direset melalui pin reset, juga dapat direset dengan
menggunakan tombol reset yang terpasang pada board Arduino Nano.
13
2.1.6 Komunikasi
Arduino Nano sudah dilengkapi dengan beberapa fasilitas untuk
komunikasi yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan komputer (PC
atau Laptop), atau dengan board mikrokontroller lainnya. ATmega168 dan
ATmega328 dilengkapi dengan komunikasi serial UART TTL (5V), yang terdapat
pada pin D0 dan pin D1. Board juga dilengkapi dengan sebuah IC FTDI 232 Rl
yang dapat dihubungkan langsung ke komputer untuk menghasilkan sebuah
Virtual COM Port pada operating system.
Software Arduino (sketch) yang digunakan sebagai IDE Arduino juga
dilengkapi dengan serial monitor yang memungkinkan programmer untuk
menampilkan data serial sederhana yang dapat dikirim atau diterima dari board
Arduino Nano. Led RX dan TX yang terpasang pada board Arduino Nano akan
berkedip jika terjadi komunikasi data serial antara PC dengan Arduino
Nano.Selain dapat berkomunikasi dengan menggunakan data serial melalui virtual
com-port, Arduino Nano juga dilengkapi dengan mode komunikasi I2C (TWI)
dan SPI untuk komunikasi antar hardware.
2.1.7 Pemograman Arduino Nano
Arduino Nano dapat dengan mudah diprogram dengan menggunakan
software Arduino (sketch). Pada menu program, pilih tool – board kemudian pilih
jenis board yang akan diprogram. Untuk memprogram board Arduino dapat
memilih tipe board Arduino Diecimila atau Duemilanove atau langsung memilih
Nano W/atmega168 atau Nano W/atmega328.
14
Arduino Nano sudah dilengkapi dengan program boardloader, sehingga
programmer dapat langsung meng-up-load kode program langsung ke board
Arduino Nano tanpa melalui board perantara atau hardware lain. Komunikasi ini
menggunakan protokol STK500 keluaran ATMEL.
Programmer juga dapat mem-up-load program ke board Arduino Nano
tanpa menggunakan boatloader, tetapi melalui ICSP (In Circuit Serial
Programming) header yang sudah tersedia di board Arduino Nano. Pemograman
melalui ICSP tidak akan dibahas pada buku ini.
Gambar 2.4 Pemrograman Arduino Nano
( sumber : (http://arduino.cc/en/Reference/HomePage))
15
2.2 Sensor Gas MQ-3
Gas yang dikeluarkan melalui nafas manusia mengandung berbagai macam
zat dengan satuan konsentrasi yang sangat kecil. Salah satu zat tersebut adalah
ethanol. Alkohol atau ethanol merupakan zat yang mudah menguap dengan satuan
konsentrasi ppm ( Part Per Million ). Oleh karena itu, diperlukan suatu sensor gas
yang sangat sensitif dalam mendeteksi gas ethanol tersebut.
Model sensor yang digunakan adalah MQ 3 yang diproduksi oleh Hanwai
Electronics. Sensor ini cocok digunakan untuk mendeteksi kadar alkohol secara
langsung, misal pada nafas. Rangkaian driver untuk sensor MQ 3 sangat
sederhana, hanya perlu 1 buah variabel resistor. Output dari sensor berupa
teganggan analog yang sebanding dengan alkohol yang diterima. Antarmuka yang
digunakn cukup sederhana, bisa menggunakan ADC yang dapat merespon
teganggan 0 volt – 3,3 volt saja. Nilai resistor yang dipasang harus dibedakan
untuk berbagai jenis konsentrasi gas. Jadi perlu dikalibrasi untuk 0,04 mg/L
(sekitar 200 ppm) konsentrasi alkohol di udara dan resistansi pada output sekitar
200KΩ (100KΩ-470KΩ). Cara kerja sensor gas MQ-3 adalah untuk mendeteksi
gas yang tergantung dengan kontaminasi gas didalam udara bersih, dengan target
pendeteksian kontaminasi gas berupa; alkohol dan ethanol.
Gambar 2.5 Sensor Gas MQ-3
( sumber : (margionoabdil, 2015))
16
Gambar 2.6 Dimensi Sensor Gas MQ-3
( sumber : (margionoabdil, 2015))
Elemen sensor MQ-3 terdiri atas lapisan kristal metaloksida (SnO2) dengan
konduktivitas yang kecil dalam udara bersih. Resistansi sensor akan berubah-ubah
seiring dengan terdeteksinya keberadaan gas alkohol (etanol) oleh elemen sensor,
jika konsentrasi etanol tinggi, maka resistansi sensor akan berkurang sehingga
tegangan keluaran akan meningkat. Ketika kristal metal oksida (SnO2) pada
kondisi normal yaitu pada suhu kamar, permukaan bahan metal oksida (SnO2)
berinteraksi dengan molekul-molekul oksigen yang ada di udara. Atom-atom
oksigen akan terabsorpsi dan mengikat elektron bebas yang terdapat pada
permukaan metal oksida (SnO2). Di dalam sensor gas, arus listrik mengalir
melewati daerah sambungan (grain boundary) dari kristal SnO2. Penyerapan
oksigen pada daerah sambungan dapat mencegah muatan untuk bergerak bebas,
jika konsentrasi gas menurun, proses dioksidasi akan terjadi. Rapat permukaan
dari muatan negatif oksigen akan berkurang dan akan mengakibatkan menurunnya
ketinggian penghalang dari daerah sambungan. Menurunnya penghalang maka
resistansi sensor juga akan ikut menurun.
17
Gambar 2.7 Rangkaian Dasar Aplikasi Sensor MQ-3
( sumber : (margionoabdil, 2015))
Keterangan :
A dan B dapat dipertukarkan, asalkan AA dan BB dihubungkan bersama-sama
Sensor gas alkohol MQ-3 adalah sensor yang cocok untuk mendeteksi kadar
alkohol secara langsung, misalnya kadar alkohol pada napas kita. Driver untuk
sensor MQ-3 ini sangat sederhana, hanya memerlukan 1 buah resistor variabel.
Output sensor MQ-3 dalam bentuk tegangan analog yang sebanding dengan kadar
alkohol yang diterima. Interfaxe yang diperlukan juga cukup sederhana, bisa
menggunakan ADC yang dapat merespon tegangan 0 volt - 3,3 volt. Nilai resistor
yang dipsang pada sensor MQ-3 harus dibedakan terhadap berbagai jenis dan
konsentrasi gas yang ada dalam udara bersih, sehingga pada saat
menggunakannya perlu dilakukan penyesuaian. Jadi perlu dikalibrasi untuk 0,4
mg / L (sekitar 200 ppm) konsentrasi alkohol di udara dan pada resistansi output
sekitar 200 KΩ (100 KΩ s/d 470 KΩ).
18
Gambar 2.8 Grafik Karakteristik Sensor MQ-3
( sumber : (margionoabdil, 2015))
Keterangan :
Rs = Sensor resistance in displayed gases at various concentrations
Ro = Sensor resistance in 200 ppm of ethanol
Tabel 2.1 Spesifikasi Teknik Sensor MQ-3
19
Gambar 2.10 Skema Rangkaian Aplikasi Sensor MQ-3 dengan Arduino
( sumber : (margionoabdil, 2015))
Gambar 2.11 Rangkaian Aplikasi Sensor MQ-3 dengan IC dan Arduino
( sumber : (margionoabdil, 2015))
20
2.3 LCD (Liquid Crystal Display) 16x2 Karakter
LCD (Liquid Crystal Display) adalah kristal cair pada layar yang
digunakan sebagai modul tampilan infomasi dengan memanfaatkan tegangan
listrik untuk mengubah bentuk kristal-kristal cairnya sehingga membentuk
tampilan simbol, angka, dan atau huruf pada layar.
LCD merupakan rangkaian penampil yang saat ini sudah banyak
digunakan dalam perancangan-perancangan elektronika. Bila dibandingkan
dengan rangkaian penampil lainnya yaitu seven segment, maka LCD mempunyai
kelebihan yaitu dapat menampilkan karakter angka, huruf besar dan huruf kecil
serta karakter-karakter tertentu.
Gambar2.12 LCD ( Liquid Crystal Display ) 16x2
(sumber : (http://elektronika-dasar.web.id))
Mikrokontroler HD44780 produksi Hitachi yang berfungsi sebagai
pengendali LCD LMB162 memiliki CGROM (Character Generator Read Only
Memory), CGRAM (Character Generator Random Access Memory), dan
DDRAM (Display Data Random Access Memory). DDRAM merupakan memori
tempat karakter yang ditampilkan berada atau digunakan untuk mengatur tempat
penyimpanan karakter. CGRAM merupakan 15 memori untuk menggambarkan
pola sebuah karakter dimana bentuk dari karakter dapat diubah-ubah sesuai
keinginan. Namun, memori akan hilang saat power supply tidak aktif sehingga
pola karakter akan hilang. CGROM merupakan memori untuk menggambarkan
21
pola sebuah karakter dimana pola tersebut sudah ditentukan secara permanen dari
HD44780 sehingga pengguna tidak dapat mengubahnya lagi. Namun, oleh karena
ROM bersifat permanen, pola karakter tersebut tidak akan hilang walaupun power
supply tidak aktif.
Konektor yang digunakan pada LCD LMB162 yaitu 16 pin yang tersusun sebaris.
Konfigurasi pinnya adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2 Konfigurasi pin LCD LMB162
No Nama Pin Deskripsi1 GND 0V2 VCC +53 VEE Tegangan Kontras
LCD4 R/S Register Select, 0=
Register Perintah, 1=Register Data
5 R/W 1 = Read, 0 = Write6 E Enable Clock LCD,
Logika 1 setiap kalipengiriman ataupembacaan data
7 B0 Data Bus 08 B1 Data Bus 19 B2 Data Bus 210 B3 Data Bus 311 B4 Data Bus 412 B5 Data Bus 513 B6 Data Bus 614 B7 Data Bus 715 Anoda Tegangan Positif
Backlight16 Katoda Tegangan Negatif
Backlight
Seperti terlihat pada gambar konfigurasi pin LCD LMB162 dapat diketahui bahwa
konfigurasi antarmuka pin-pin tersebut menggunakan jalur data pararel, sehingga
membuat sederhana pembacaan dan penulisan yang cepat dari dan ke LCD
22
1. R/S (Register/ Select)
Bit ini digunakan untuk memilih baik data atau instruksi yang akan dikirim antara
mikrokontroler dengan LCD. Jika bit set atau kondisi 1, maka byte pada posisi
yang ditunjuk oleh cursor dapat dibaca atau ditulis. Ketika bit reset atau kondisi 0,
maka instruksi akan dikirim ke LCD atau status eksekusi dari instruksi terakhir.
Register ini merupakan register yang sangat penting di dalam LCD. Jika
RS=0, maka register command dipilih, artinya LCD siap untuk menerima kode
command antara lain clear display, cursor at home dan lain-lain. Sedangkan jika
RS=1, maka register data dipilih, artinya LCD siap untuk menerima data-data
yang ingin ditampilkan. Kode perintah LCD dijelaskan pada tabel dibawah ini.
to right)5 Shift display right7 Shift display left8 Display off, cursor offA Display off, cursor onC Display on, cursor offE Display on, cursor blinking offF Display on, cursor blinking on10 Shift cursor position to left14 Shift cursor position to right18 Shift the entire display to the
left1C Shift the entire display to the
right80 Force cursor to begin of 1st
lineC0 Force cursor to begin of 2nd
line
23
38 2 line and 5x7 matrix
2. R/W (Read/Write)
Masukan R/W (Read/Write) ini dipakai untuk menulis informasi ke LCD
(R/W=0) atau membaca informasi dari LCD. Informasi R/W=1 saat membaca dan
informasi R/W=0 saat menulis.
3. E (Enable)
Pin enable digunakan untuk mengunci (latch) informasi dengan cara memberikan
pulsa high to low ke pin ini saat ada data yang dikirimkan ke pin data. Apabila
data yang masuk tidak di latch, maka data tidak akan sempat untuk ditampilkan.
Lebar pulsa minimum yang diberikan ke pin enable adalah 450ns.
4. B0-B7 (pin data LCD)
Pin data 8 bit yaitu B0-B7 merupakan pin untuk mengirimkan informasi ke LCD.
Informasi yang akan dikirimkan ke LCD harus dalam bentuk kode ASCII
(American Standard Code for Information Interchange).
Bentuk pulsa pada gambar 2.12 dibawah ini adalah contoh penulisan kode ASCII
dan akan ditampilkan ke layar LCD. Kode ASCII yang akan ditampilkan memiliki
panjang 8 bit dan dikirim ke LCD baik menggunakan 4 bit atau 8 bit untuk setiap
kali pengiriman. Jika mode 4 bit digunakan dua nible (4 bit dari data akan
dikirimkan, 4 bit high dan kemudian 4 bit low, dengan memberikan “E” clock
untuk tiap nible dikirimkan untuk membuat 8 bit data transfer. “E” clock
digunakan untuk inisialisasi transfer data menuju LCD.
Dalam rancang bangun sistem monitoring kadar kandungan alkohol pada
nafas pengendara mobil ini, LCD khusus digunakan untuk memberikan informasi,
yaitu menampilkan karakter berupa kadar kandungan alkohol dari nafas
24
pengendara mobil (breath/blood alcohol consentrtion/BAC) dan informasi
kelayakan mengemudikan mobil.
2.4 Buzzer
Buzzer adalah perangkat elektronik yang dapat menghasilkan suara yang
cukup keras pada saat diberikan suatu sinyal high dan low (memberi pulsa) secara
bergantian, bunyi pada buzzer tidak terdapat resonansi. Gambar 9 dibawah ini