BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan umum tentang lingkungan hidup 1. Pengertian lingkungan hidup Lingkungan hidup adalah semua benda, daya dan kondisi yang terdapat dalam suatu tempat manusia atau makhluk hidup berada dan dapat mempengaruhi hidupnya (Siahaan, 2004: 4). Lingkungan hidup sebagai lingkungan hidup fisik atau jasmani yang mencangkup dan meliputi semua unsur dan faktor fisik jasmaniah yang terdapat dalam alam (Soedjono, 1979: 20). Pengertian lingkungan hidup dalam Undang-Undang no. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia, dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Lingkungan merupakan kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Analisis Mengenai Dampak…, Prido Wiji Saputro, Fakultas Hukum UMP, 2017
45
Embed
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan umum tentang lingkungan hiduprepository.ump.ac.id/1621/3/BAB II_PRIDO WIJI SAPUTR… · · 2017-04-17tak akan ada kehidupan makhluk hidup. Materi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan umum tentang lingkungan hidup
1. Pengertian lingkungan hidup
Lingkungan hidup adalah semua benda, daya dan kondisi yang
terdapat dalam suatu tempat manusia atau makhluk hidup berada dan dapat
mempengaruhi hidupnya (Siahaan, 2004: 4). Lingkungan hidup sebagai
lingkungan hidup fisik atau jasmani yang mencangkup dan meliputi semua
unsur dan faktor fisik jasmaniah yang terdapat dalam alam (Soedjono,
1979: 20).
Pengertian lingkungan hidup dalam Undang-Undang no. 32 tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah
kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk manusia, dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Lingkungan merupakan kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup
keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta
flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan
kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana
menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Analisis Mengenai Dampak…, Prido Wiji Saputro, Fakultas Hukum UMP, 2017
11
Lingkungan hidup adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta
seluruh kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati. Secara garis besar
ada 2 macam lingkungan yaitu lingkungan fisik dan lingkungan biotik.
a. Lingkungan fisik
Lingkungan fisik adalah segala benda mati dan keadaan fisik yang ada
disekitar individu-individu misalnya :
- Batu-batuan, mineral, air, udara;
- Unsur-unsur iklim, cuaca, suhu;
- Kelembaban;
- Angin;
- Faktor gaya berat;
- Dan lain-lain.
Lingkungan fisik ini berhubungan dengan makhluk hidup yang
menghuninya demikian erat. Sebagai contoh mineral yang dikandung
suatu tanah menentukan kesuburan, yang erat hubungannya dengan
tanaman-tanaman yang tumbuh di atasnya. Contoh lain, kelembaban dan
curah hujan mempengaruhi penyediaan air untuk tumbuh-tumbuhan,
hewan dan manusia.
b. Lingkungan biotik
Lingkungan biotik adalah segala makhluk hidup yang ada disekitar
individu baik tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia. Tiap unsur biotik ini
berinteraksi antar biotik dan juga dengan lingkungan fisik/abiotik.
Analisis Mengenai Dampak…, Prido Wiji Saputro, Fakultas Hukum UMP, 2017
12
Lingkungan baik yang biotik maupun abiotik selalu mengalami
perubahan, baik secara tiba-tiba maupun perlahan-lahan. Perubahan ini
berhubungan erat dengan ekosistemnya yang mempunyai stabilitas
tertentu. Semakin besar aneka ragam ekosistemnya makin besar daya
stabilitasnya. Misalnya hutan di daerah tropis yang mengandung begitu
banyak ragam tumbuh-tumbuhan dan hewan di dalamnya, walaupun tanpa
perawatan tetap akan dapat mempertahankan stabiltas kehidupannya.
Sebaliknya sawah atau ladang yang hanya terdiri dari beberapa jenis
tumbuh-tumbuhan saja akan mempunyai stabilitas yang kecil, artinya
tanpa perawatan stabilitas akan terganggu (Supardi, 1994 : 2-3).
Alam sebagai wadah dalam segala kehidupan dan alam pulalah yang
menyediakan segala yang diperlukan untuk kehidupan maupun
meningkatkan taraf kehidupan sepanjang manusia mampu
membudidayakan dengan semaksimal mungkin. Alam diciptakan bukan
semata-mata untuk dimanfaatkan isinya sesuai dengan kemampuannya
saja tanpa memperhatikan adanya keterbatasan kemampuan, dan bukan
segalanya telah tinggal memanfaatkan saja, melainkan harus melalui
proses agar sumber yang ada di alam ini dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan yang disesuaikan dengan keperluan (Joko, 1999 : 8).
Alam sebenarnya memiliki sistem yang sangat kompleks, demikian
pula ciri dan wataknya yang sangat beraneka ragam. Namun ada beberapa
watak yang dapat diidentifikasi seperti:
Analisis Mengenai Dampak…, Prido Wiji Saputro, Fakultas Hukum UMP, 2017
13
a. Dinamis
Lingkungan hidup sebagai suatu ekosistem berkembang dari waktu ke
waktu dan gejala – gejalanya dapat dilihat dari fenomena – fenomena yang
terjadi, seperti fenomena fisik, biologis, dan sosial.
b. Saling Berinteraksi
Dalam suatu lingkungan biasanya dalam sub sistemnya atau yang
lebih rendah akan saling berinteraksi terus menerus guna mencapai
keseimbangan. Apabila ada pengaruh dari luar maka akan terjadi interaksi
pula untuk mencapai keseimbangn baru.
c. Interpendensi
Dalam suatu sistem, setiap bagian dari sistem akan bergantung pada
bagian lainnya. Jadi tiap – tiap bagian dari sistem tidak hanya akan saling
kait mengkait dan berhubungan satu dan lainnya, tetapi juga terdapat
saling ketergantungan.
d. Integrasi
Penampilan sistem sebagai suatu konsep kesatuan yang terintegrasi
lebih memiliki keutamaan. Integrasi ini merupakan salah satu konsep
pendekatan sistem. Dengan konsep keterpaduan ini maka setiap bagian
dari sistem pembangunan dirancang secara terintegrasi untuk mencapai
tujuan tertentu.
e. Tujuan Sistem
Suatu sistem dibuat dengan tujuan tertentu. Bentuk tujuan dari suatu
sistem merupakan suatu bentuk yang diharapkan (desired output).
Analisis Mengenai Dampak…, Prido Wiji Saputro, Fakultas Hukum UMP, 2017
14
Pengukuran tujuan dari suatu sistem yang dirancang, sedapat mungkin
harus jelas dan sejauh mungkin dinyatakan dalam suatu ukuran kualitatif.
f. Organisasi Sistem
Organisasi dalam suatu struktur sistem menyangkut fungsi, struktur,
dan hirarki. Dalam pengorganisasian sistem harus memungkinkan bahwa
masing – masing sub sistem dapat mencapai tujuannya yang selaras
dengan tujuan keseluruhan dari sistem.
g. Multi Disiplin
Pendekatan sistem dimaksudkan untuk dapat memecahkan masalah
yang kompleks. Untuk itu diperlukan suatu pendekatan dari berbagai
disiplin. Pendekatan sistem dilakukan untuk mengambil keputusan dalam
perencanaan dan perancangan sistem (Fandeli, Chafid, 2007 : 50-53).
2. Lingkungan hidup di Indonesia
Lingkungan hidup Indonesia adalah kawasan nusantara, yang
menempati posisi silang antara dua benua dan dua samudera dengan
iklim, tropis, cuaca, dan musim yang memberikan kondisi alamiah dan
kedudukan serta peranan strategis yang tinggi nilainya, tempat bangsa dan
rakyat Indonesia menyelenggarakan kehidupan bernegara dalam segala
aspeknya. Dengan demikian wawasan dalam menyelenggarakan
pengelolaan lingkungan hidup Indonesia adalah wawasan Nusantara.
Lingkungan hidup sebagai suatu ekosistem terdiri dari daerah, masing-
masing sebagai subsistem yang meliputi aspek sosial budaya, ekonomi dan
Analisis Mengenai Dampak…, Prido Wiji Saputro, Fakultas Hukum UMP, 2017
15
fisik, dengan corak ragam yang berbeda antara subsistem yang satu dengan
yang lain dan dengan daya dukung lingkungan yang berlainan. Pembinaan
pengembangan yang didasarkan pada keadaan daya dukung lingkungan
akan meningkatkan keselarasan dan keseimbangan subsistem, yang juga
berarti meningkatkan ketahanan subsistem (Gatot, 2004: 20).
3. Unsur-unsur lingkungan hidup
Pengertian lingkungan hidup itu dapat dirangkum dalam suatu
rangkaian unsur-unsur sebagai berikut :
a. Semua benda, berupa manusia, hewan, tumbuhan, organisme, tanah,
air, udara, rumah, sampah, mobil, angin dan lain-lain;
b. Daya, disebut juga energi;
c. Keadaan, disebut juga kondisi atau situasi;
d. Perilaku atau tabiat;
e. Ruang, yaitu wadah berbagai komponen berada;
f. Proses interaksi, disebut juga saling mempengaruhi, atau biasa pula
disebut dengan jaringan kehidupan (Siahaan, 2004: 5).
Unsur-unsur tersebut mempunyai pola hubungan tertentu yang bersifat
tetap dan teratur saling mempengaruhi. Untuk memperoleh gambaran
tentang unsur-unsur tersebut perlu dijelaskan ruang, keadaan, materi dan
energi.
Analisis Mengenai Dampak…, Prido Wiji Saputro, Fakultas Hukum UMP, 2017
16
1). Ruang
Ruang adalah wadah atau tempat berkumpulnya komponen-komponen
lingkungan hidup, seperti benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup.
Jadi, di mana terdapat komponen lingkungan hidup berarti di situ
terdapat ruang. Ruang atau wadah yang berada di sekitar komponen
lingkungan hidup itu mempunyai interaksi yang kuat yang merupakan
satu kesatuan; sehingga ruang atau wadah tersebut merupakan tempat
berlangsungnya ekosistem.
2). Keadaan
Keadaan adalah sebuah “kondisi” atau suatu “situasi” yang memiliki
berbagai ragam dan bentuk-bentuk yang satu sama lain saling
berinteraksi. Keadaan dapat bersifat positif dan negatif. Keadaan
positif dapat terjadi apabila kondisi atau situasi memiliki bentuk-
bentuk yang membantu kelancaran berlangsungnya proses
merangsang makhluk-makhluk untuk melakukan sesuatu, tetapi ada
yang justru mengganggu berprosesnya interaksi lingkungan dengan
baik; misalnya dalam kemiskinan, masyarakat cenderung merusak
lingkungan hidupnya. Contoh lain dari keadaan adalah kondisi gelap
atau situasi yang berisik, sehingga mengganggu proses interaksi
makhluk hidup di dalamnya.
3). Materi
Materi ialah segala sesuatu yang ada pada suatu tempat tertentu dan
waktu tertentu pula. Menurut pendapat kuno, semua benda terdiri dari
Analisis Mengenai Dampak…, Prido Wiji Saputro, Fakultas Hukum UMP, 2017
17
empat macam materi asal, yaitu api, air, tanah dan udara. Materi
diperlukan untuk susunan tubuh manusia, hewan dan tumbuh-
tumbuhan. Materi yang diperlukan bagi susunan tubuh tersebut
diperoleh dari makanan. Materi tersebut diperlukan pula untuk
mengatur metabolisme dalam tubuh, seperti vitamin, dan mineral-
mineral tertentu; sehingga dapat dikatakan bahwa tanpa materi maka
tak akan ada kehidupan makhluk hidup. Materi merupakan hal yang
sangat ensensial bagi kehidupan makhluk makhluk tersebut.
4). Energi
Hubungan antara materi dan energi adalah erat sekali. Untuk
mememproleh energi, orang harus makan, makanan adalah materi.
Setelah memperoleh materi dari makanan tersebut timbullah energi
yang memungkinkan manusia melakukan aktifitas sehari-hari. Dengan
demikian proses materi menimbulkan energi yang berupa daya atau
tenaga untuk melakukan aktifitas. Energi atau daya adalah sesuatu
yang memberi kemampuan untuk menjalankan kerja. Alam semesta
penuh dengan energi yang mengejawantah dalam berbagai bentuk,
seperti cahaya dan radiasi lain, panas, daya kinetik (gerak), daya
potensial (posisi), dan lain-lain. Energi dapat mengalami berubahan
bentuk atau transformasi energi, yaitu dari bentuk energi berubah ke
dalam bentuk lain, misalnya cahaya menjadi panas, kemudian panas
menjadi gerak, gerak menjadi listrik dan seterusnya (Gatot, 2004 : 13-
15).
Analisis Mengenai Dampak…, Prido Wiji Saputro, Fakultas Hukum UMP, 2017
18
4. Kualitas lingkungan hidup
Konsep kualitas lingkungan hidup sangat erat hubungannya dengan
kualitas hidup. Suatu lingkungan hidup yang dapat mendukung kualitas
hidup yang baik dikatakan mempunyai kualitas yang baik pula dari vice
versa. Dengan demikian kualitas adalah derajat dipenuhinya kebutuhan
dasar manusia. Semakin baik kebutuhan dasar itu dapat dipenuhinya oleh
lingkungan hidup, semakin tinggi pula kualitas lingkungan hidup itu (
Tresna, 1991 : 7).
Kualitas lingkungan dapatlah diartikan dalam kaitannya dengan
kualitas hidup, yaitu dalam kualitas lingkungan yang baik terdapat potensi
untuk berkembangnya kualitas hidup yang tinggi. Namun kualitas hidup
sifatnya adalah subyektif dan relatif. Kualitas hidup dapat diukur dengan
tiga kriteria :
a. Derajat dipenuhinya kebutuhan untuk hidup sebagai makhluk
hayati. Kebutuhan ini bersifat mutlak, yang didorong oleh
keinginan manusia untuk menjaga kelangsungan hayatinya.
b. Derajat dipenuhinya kebutuhan untuk hidup manusiawi.
Kebutuhan hidup ini bersifat relatif, walaupun ada kaitannya
dengan hidup pertama kelangsungan hidup hayati.
c. Derajat kebebasan untuk memilih. Sudah barang tentu dalam
masyarakat yang tertib, derajat kebebasan itu dibatasi oleh hukum.
Baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Beberapa contoh
Analisis Mengenai Dampak…, Prido Wiji Saputro, Fakultas Hukum UMP, 2017
19
ialah kebebasan memilih agama dan pendidikan ( Otto, 2007 : 23-
24).
B. Tinjauan umum tentang hukum lingkungan
1. Perkembangan hukum lingkungan di Indonesia
Saat ini pembagian hukum secara klasik, yang masih sering digunakan
adalah pembagian hukum menjadi hukum publik dan privat atau perdata.
Termasuk hukum publik adalah hukum tata negara, hukum administrasi
negara, hukum pidana, dan hukum internasional. Termasuk hukum privat (
perdata) adalah hukum dagang dan hukum intergentil atau hukum antartata
hukum. Hukum adat tidak merupakan lapangan hukum tersendiri karena
meliputi lapangan-lapangan hukum yang telah disebutkan.
Istilah “hukum lingkungan” merupakan konsepsi yang relatif masih
baru dalam dunia keilmuan pada umumnya dan dalam lingkungan ilmu
hukum pada khususnya, yang tumbuh sejalan bersamaan dengan
tumbuhnya kesadaran akan lingkungan. Dengan tumbuhnya pengertian
untuk melindungi dan memelihara lingkungan hidup tersebut, tumbuh pula
perhatian hukum kepadanya ( Gatot, 2004 : 24).
Di Indonesia sendiri, organisasi yang berhubungan dengan lingkungan
hidup sudah dikenal lebih dari sepuluh abad yang lalu. Dari prasasti
Jurunan tahun 876 Masehi diketahui adanya jabatan “tuhalas” yakni
pejabat yang mengawasi hutan atau alas, yang kira-kira identik dengan
jabatan petugasa Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam (PHPA).
Kemudian prasasti Haliwangbang pada tahun 877 Mahesi menyebutkan
Analisis Mengenai Dampak…, Prido Wiji Saputro, Fakultas Hukum UMP, 2017
20
adanya jabatan “tuhaburu” yakni pejabat yang mengawasi masalah
perburuan hewan di hutan. Contoh lain adalah pengendalian pencemaran
yang ditimbulkan oleh pertukangan logam; kegiatan membuat logam, yang
sudah tentu menimbulkan pencemaran dikenai pajak oleh petugas yang
disebut “tuhagusali” ( Said, 1985 : 63-64).
Perkembangan yang berarti yang bersifat menyeluruh dan mejalar ke
berbagai pelosok dunia dalam bidang peraturan perundang-undangan di
bidang lingkungan hidup terjadi setelah adanya konfrensi Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) tentang lingkungan hidup manusia di Stockholm
pada tahun 1972. Di Indonesia dalam rangka persiapan menghadapi
konfrensi PBB tersebut, telah disusun “Laporan Nasional” tentang keadaan
lingkungan hidup di Indonesia. Sebagai persiapan laporan tersebut telah
diselenggarakan “Seminar Pengelolaan Lingkungan Hidup Manusia dan
Pembangunan Nasional” di Bandung pada tanggal 15 s/d 18 Mei 1972.
Dalam seminar tersebut telah disampaikan makalah tentang “Pengaturan
Hukum Masalah Lingkungan Hidup Manusia beberapa fikiran dan saran”
oleh Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H.,LLM. Makalah tersebut
merupakan pengarahan pertama mengenai perkembangan Hukum
Lingkungan di Indonesia ( Gatot, 2004 : 27-28).
2. Pengertian hukum lingkungan
Hukum Lingkungan merupakan instrumen yuridis bagi pengelolaan
lingkungan hidup, dengan demikian hukum lingkungan pada hakekatnya
merupakan suatu bidang hukum yang terutama sekali dikuasai oleh kaidah
Analisis Mengenai Dampak…, Prido Wiji Saputro, Fakultas Hukum UMP, 2017
21
- kaidah hukum administrasi negara. Untuk itu dalam pelaksanaannya
aparat pemerintah perlu memperhatikan “Asas - asas Umum Pemerintahan
yang Baik” (Algemene Beginselen van Behoorlijk Bestuur/General
Principles of Good Administration). Hal ini dimaksudkan agar dalam
pelaksanaan kebijaksanaannya tidak menyimpang dari tujuan pengelolaan
lingkungan hidup.
Menurut Gatot P.Soemartono ( 2004 : 45 ) menyebutkan hukum itu
adalah keseluruhan kumpulan peraturan tentang tingkah laku manusia
yang isisnya tentang apa yang seharusnya dilakukan atau tidak dilakukan
dalam kehidupan bermasyarakat, yang pelaksanaan peraturan tersebut
dapat dipaksakan dengan suatu sanksi oleh pihak yang berwenang.
Berdasarkan uraian mengenai pengertian hukum, maka hukum lingkungan
adalah keseluruhan peraturan yang mengatur tentang tingkah laku orang
tentang apa yang seharusnya dilakukan terhadap lingkungan, yang
pelaksanaan peraturan tersebut dapat dipaksakan dengan suatu sanksi oleh
pihak yang berwenang.
Menurut Drupsen, hukum lingkungan adalah hukum yang
berhubungan dengan lingkungan alam dalam arti seluas-luasnya. Ruang
lingkupnya berkaitan dengan dan ditentukan oleh ruang lingkup
pengelolaan lingkungan. Di samping hukum lingkungan pemerintahan
yang dibentuk pemerintah pusat, ada pula hukum lingkungan pemerintah
yang berasal dari pemerintah daerah dan sebagian lagi dibentuk oleh
Analisis Mengenai Dampak…, Prido Wiji Saputro, Fakultas Hukum UMP, 2017
22
badan-badan internasional atau melalui perjanjian-perjanjian dengan
negara lain.
Hukum lingkungan pemerintah dibagi menjadi beberapa bidang, yaitu
hukum kesehatan lingkungan, hukum perlindungan lingkungan dan hukum
tata ruang. Hukum kesehatan lingkungan adalah hukum yang berhubungan
dengan kebijaksanaan di bidang kesehatan lingkungan, pemeliharaan
kondisi air, tanah dan udara dengan pencegahan kebisingan, kesemuanya
dengan latar belakang perbuatan manusia yang diserasikan dengan
lingkungan.
Hukum perlindungan lingkungan tidak mengenal satu bidang
kebijaksanaan, akan tetapi merupakan kumpulan dari berbagai peraturan
perundang-undangan di bidang pengelolaan lingkungan yang berkaitan
dengan lingkungan biotis dan batas tertentu juga dengan lingkungan
antrohogen. Hukum tata ruang adalah hukum yang berhubungan dengan
kebijaksanaan tata ruang, diarahkan kepada tercapainya atau
terpeliharanya penyesuaian timbal balik yang terbaik antara ruang dan
kehidupan masyarakat(Gatot , 2004 : 50)
Pengertian hukum lingkungan adalah hukum yang mendasari
penyelenggaraan perlindungan dan tata pengelolaan serta meningkatkan
ketahanan lingkungan (Danu saputro, 1980: 35-36). Hukum lingkungan
dalam bidang ilmu hukum, merupakan salah satu bidang ilmu hukum
yang paling strategis karena hukum lingkungan mempunyai banyak segi
yaitu segi hukum administrasi, segi hukum pidana, dan segi hukum
Analisis Mengenai Dampak…, Prido Wiji Saputro, Fakultas Hukum UMP, 2017