10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Lansia a. Definisi Lanjut usia (lansia) adalah orang yang sistem - sistem biologisnya mengalami perubahan - perubahan struktur dan fungsi dikarenakan usianya yang sudah lanjut. Menua dalam proses menua biologis adalah proses terkait waktu yang berkesinambungan dan pada umumnya mencerminkan umur biologis namun sangat bervariasi dan bersifat individual, dengan perubahan yang dapat berlangsung mulus sehingga tidak menimbulkan ketidakmampuan atau dapat terjadi sangat nyata dan berakibat ketidakmamapuan total (Tamher,2009). Lansia adalah seseorang yang berusia 60 tahun ke atas baik pria maupun wanita, yang masih aktif beraktivitas dan bekerja ataupun mereka yang tidak berdaya untuk mencari nafkah sendiri sehingga bergantung kepada orang lain untuk menghidupi dirinya (Ineko, 2012). Lanjut usia merupakan tahap akhir perkembangan manusia hal ini memiliki arti bahwa pada usia ini mengalami perkembangan dalam bentuk perubahan perubahan yang mengarah perubahan yang bersifat regresif yaitu terjadi kemunduran fungsi fungsi fisik dan psikologis (Pamungkas, 2009). Gambaran Tingkat Kecemasan..., Hermawan Subiantoro, Fakultas Ilmu Kesehatan, UMP ,2017
28
Embed
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1.repository.ump.ac.id/4132/3/Hermawan Subiantoro BAB II.pdf · menurun, akomodasi menurun, lapang pandang menurun dan . katarak. i) Endokrin
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Lansia
a. Definisi
Lanjut usia (lansia) adalah orang yang sistem - sistem biologisnya
mengalami perubahan - perubahan struktur dan fungsi dikarenakan
usianya yang sudah lanjut. Menua dalam proses menua biologis adalah
proses terkait waktu yang berkesinambungan dan pada umumnya
mencerminkan umur biologis namun sangat bervariasi dan bersifat
individual, dengan perubahan yang dapat berlangsung mulus sehingga
tidak menimbulkan ketidakmampuan atau dapat terjadi sangat nyata dan
berakibat ketidakmamapuan total (Tamher,2009).
Lansia adalah seseorang yang berusia 60 tahun ke atas baik pria
maupun wanita, yang masih aktif beraktivitas dan bekerja ataupun
mereka yang tidak berdaya untuk mencari nafkah sendiri sehingga
bergantung kepada orang lain untuk menghidupi dirinya (Ineko, 2012).
Lanjut usia merupakan tahap akhir perkembangan manusia hal ini
memiliki arti bahwa pada usia ini mengalami perkembangan dalam
bentuk perubahan perubahan yang mengarah perubahan yang bersifat
regresif yaitu terjadi kemunduran fungsi fungsi fisik dan psikologis
(Pamungkas, 2009).
Gambaran Tingkat Kecemasan..., Hermawan Subiantoro, Fakultas Ilmu Kesehatan, UMP ,2017
11
Penuaan merupakan proses normal perubahan yang berhubungan
dengan waktu, sudah dimulai sejak lahir dan berlanjut sepanjang hidup.
Usia tua adalah fase akhir dari rentang kehidupan (Fatimah, 2010).
Sedangkan menurut Affandi (2008), proses menua (aging) adalah proses
alami yang dihadapi manusia. Dalam proses ini, tahap yang paling
krusial adalah tahap lansia (lanjut usia). Dalam tahap ini, pada diri
manusia secara alami terjadi penurunan atau perubahan kondisi fisik,
psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain.
Keadaan itu cenderung berpotensi menimbulkan masalah kesehatan
secara umum (fisik) maupun kesehatan jiwa secara khusus pada individu
lanjut usia
b. Batasan Lanjut Usia
World Health Organization (WHO) membagi lansia menjadi 4
sebagai berikut (Bandiyah, 2009):
1) Usia pertengahan (middle age) yaitu kelompok usia 45 sampai 59
tahun.
2) Lanjut usia (elderly) yaitu antara 60 sampai 74 tahun.
3) Lanjut usia tua (old) yaitu 75 sampai 90 tahun.
4) Usia sangat tua (very old) diatas 90 tahun.
c. Teori – teori Proses Penuaan
Ada beberapa teori yang berkaitan dengan proses penuaan, yaitu
teori biologi, teori psikologis, teori sosial dan teori spiritual (Maryam
dkk, 2008), yaitu:
Gambaran Tingkat Kecemasan..., Hermawan Subiantoro, Fakultas Ilmu Kesehatan, UMP ,2017
12
1) Teori Biologi
Dalam teori biologi dimana sel dalam tubuh akan mengalami
kemunduran. Teori biologi mencakup teori genetik/ mutasi, imunology
slow theory, teori stres, teori radikal bebas dan teori rantai silang.
a) Teori Radikal Bebas
Teori radikal bebas dewasa ini lebih banyak dianut dan
dipercaya sebagai mekanisme proses penuaan. Radikal bebas
adalah sekelompok elemen dalam tubuh yang mempunyai elektron
yang tidak berpasangan sehingga tidak stabil dan reaktif hebat.
Sebelum memiliki pasangan, radikal bebas akan terus menerus
menghantam sel-sel tubuh guna mendapatkan pasangannya
termasuk menyerang sel-sel tubuh yang normal. Teori ini
mengemukakan bahwa terbentuknya gugus radikal bebas
(hydroxyl, superoxide, hydrogenperoxide, dan sebagainya) adalah
akibat terjadinya otooksidasi dari molekul intraselular karena
pengaruh sinar UV. Radikal bebas ini akan merusak enzim
superoksida - dismutase (SOD) yang berfungsi mempertahankan
fungsi sel sehingga fungsi sel menurun dan menjadi rusak. Proses
penuaan pada kulit yang dipicu oleh sinar UV (photoaging)
merupakan salah satu bentuk implementasi dari teori ini (Yaar &
Gilchrest, 2007).
Gambaran Tingkat Kecemasan..., Hermawan Subiantoro, Fakultas Ilmu Kesehatan, UMP ,2017
13
b) Teori Genetik/ Mutasi
Menurut teori ini menua telah terprogram secara genetik
untuk spesies - spesies tertentu. Menua terjadi sebagai akibat dari
perubahan biokimia yang diprogram oleh molekul-molekul DNA
dan setiap sel pada saatnya akan mengalami mutasi (Maryam. Dkk,
2008). Teori mutasi somatik, menurut teori ini penuaan terjadi
karena adanya mutasi somatik akibat pengaruh lingkungan yang
buruk. Terjadi kesalahan dalam proses transkripsi DNA atau RNA
dan dalam proses translasi RNA protein/ enzim. Kesalahan ini
terjadi secara terus menerus sehingga menurunkan fungsi organ
atau perubahan sel kanker atau penyakit (Nugroho, 2008).
c) Teori Imunologi (imunology slow theory)
Menurut teori ini menua telah terprogram secara genetik
untuk spesies - spesies tertentu. Menua terjadi sebagai akibat dari
perubahan biokimia yang diprogram oleh molekul - molekul DNA
dan setiap sel pada saatnya akan mengalami mutasi (Maryam. Dkk,
2008).
d) Teori Stress
Mengungkapkan menua terjadi akibat hilangnya sel - sel
yang biasa digunakan tubuh. Regenerasi jaringan tidak dapat
mempertahankan kestabilan lingkungan internal, kelebihan usaha,
dan stres yang menyebabkan sel-sel tubuh telah terpakai (Maryam,
dkk, 2008).
Gambaran Tingkat Kecemasan..., Hermawan Subiantoro, Fakultas Ilmu Kesehatan, UMP ,2017
14
e) Teori Rantai Silang
Teori menjelaskan bahwa menua disebabkan oleh lemak,
protein, karbohidrat, dan asam nukleat. Reaksi kimia ini
menyebabkan ikatan yang kuat, khususnya jaringan kolagen. Ikatan
ini menyebabkan kurangnya elastis, kekacauan, dan hilangnya
fungsi (Nugroho, 2008).
2) Teori Psikologi
Pada usia lanjut, proses penuaan terjadi secara alamiah seiring
dengan penambahan usia. Perubahan psikologis yang terjadi dapat
dihubungkan dengan keakuratan mental dan keadaan fungsional
yang efektif. Adanya penurunan dari intelektualitas yang meliputi
persepsi, kemampuan kognitif, memori dan belajar pada lanjut usia
menyebabkan mereka sulit dipahami dalam berinteraksi (Nugroho,
2008).
Perubahan psikologi yang terjadi dapat dihubungkan pula
dengan keakuratan mental dan keadaan fungsional yang efektif.
Kepribadian individu yang terdiri atas motivasi dan intelegensi dapat
menjadi karakteristik konsep diri dari seorang lansia. Konsep diri
yang positif dapat menjadikan seorang lansia mampu berinteraksi
dengan mudah terhadap nilai - nilai yang ada ditunjang dengan status
sosialnya. Adanya penurunan dari intelektualitas yang meliputi
persepsi, kemampuan kognitif, memori, dan belajar pada usia lanjut.
Persepsi merupakan kemampuan interpretasi pada lingkungan.
Gambaran Tingkat Kecemasan..., Hermawan Subiantoro, Fakultas Ilmu Kesehatan, UMP ,2017
15
Dengan adanya penurunan fungsi sensorik, maka akan terjadi
penurunan kemampuan untuk menerima, memproses, dan merespon
stimulus sehingga terkadang akan muncul aksi yang berbeda dari
stimulus yang ada (Maryam, dkk, 2008).
3) Teori sosial
Ada beberapa teori sosial yang berkaitan dengan proses
penuaan yaitu proses interaksi sosial, teori penarikan diri, teori
aktivitas, teori kesinambungan, teori perkembangan dan teori
stratifikasi usia (Maryam, dkk, 2008).
a) Teori Interaksi Sosial
Teori ini menjelaskan mengapa usia lanjut bertindak
kepada suatu situasi tertentu, yaitu atas dasar hal - hal yang
dihargai masyarakat. Kemampuan usia lanjut untuk terus
menjalini interaksi sosial merupakan kunci mempertahankan
status sosialnya berdasarkan kemampuan bersosialisasi. Pada usia
lansia kekuasaan dan prestisenya berkurang, sehingga
menyebabkan interaksi sosial mereka juga berkurang yang tersisa
adalah harga diri (Maryam, dkk, 2008).
b) Teori Penarikan Diri
Teori ini membahas putusnya pergaulan atau hubungan
dengan masyarakat dan kemunduran individu dengan individu
lainnya. Dengan bertambahnya usia lanjut, ditambah dengan
adanya kemiskinan, usia lanjut secara berangsur-angsur mulai
Gambaran Tingkat Kecemasan..., Hermawan Subiantoro, Fakultas Ilmu Kesehatan, UMP ,2017
16
melepaskan diri dari kehidupan sosialnya atau menarik diri dari
pergaulan sekitarnya. Hal ini menyebabkan interaksi sosial usia
lanjut menurun, baik secara kualitas maupun kuantitas sehingga
sering usia lanjut mengalami kehilangan peran, hambatan kontak
sosial dan berkurangnya komitmen (Nugroho, 2008).
c) Teori Aktivitas
Teori aktivitas tidak menyetujui teori disagement dan
menegaskan bahwa kelanjutan dewasa tengah penting untuk
keberhasilan penuaan. Usia lanjut yang sukses adalah mereka
yang aktif dan banyak ikut serta dalam kegiatan sosial. Usia lanjut
akan merasa puas bila dapat melakukan aktivitas dan
mempertahankan aktivitas tersebut selama mungkin (Nugroho,
2008)
d) Teori Kesinambungan
Teori ini mengemukakan adanya kesinambungan dalam
siklus kehidupan usia lanjut. Pengalaman hidup seseorang pada
suatu saat merupakan gambaran kelak pada saat menjadi usia
lanjut. Pada teori kesinambungan ini pergerakan dan proses
banyak arah, bergantung dari bagaimana penerimaan seseorang
terhadap status kehidupannya. Pokok - pokok pada teori
kesinambungan ini adalah, a) Usia lanjut disarankan untuk
melepaskan peran atau harus aktif dalam proses penuaan, b) Peran
usia lanjut yang hilang tidak perlu diganti, dan c) Usia lanjut
Gambaran Tingkat Kecemasan..., Hermawan Subiantoro, Fakultas Ilmu Kesehatan, UMP ,2017
17
berkesempatan untuk memilih berbagai macam cara untuk
beradaptasi (Maryam, dkk. 2008).
e) Teori Perkembangan
Teori ini menekankan pentingnya mempelajari apa yang
telah dialami oleh usia lanjut pada saat muda hingga dewasa.
Erickson (1930), membagi kehidupan menjadi delapan fase,
yaitu: a) Usia lanjut yang menerima apa adanya, b) Usia lanjut
yang takut mati, c) Usia lanjut yang merasakan hidup penuh arti,
d) Usia lanjut menyesali diri, e) Usia lanjut bertanggung jawab
dengan merasakan kesetiaan, f) Usia lanjut yang kehidupannya
berhasil, g) Usia lanjut merasa terlambat untuk memperbaiki diri
dan h) Usia lanjut yang perlu menemukan integritas diri melawan
keputusasaan (Maryam, dkk, 2008).
f) Teori Stratifikasi Usia
Keunggulan teori ini adalah pendekatan yang dilakukan
bersifat deterministik dan dapat dipergunakan untuk mempelajari
sifat usia lanjut secara kelompok atau bersifat makro. Kelemahan
pada teori ini adalah tidak dapat dipergunakan untuk menilai usia
lanjut secara perorangan (Stanley, 2006).
4) Teori Spiritual
Komponen spiritual dan tumbuh kembang merujuk pada
pengertian hubungan individu dengan alam semesta dan persepsi
individu tentang atri kehidupan. Kepercayaan adalah sebagai suatu
Gambaran Tingkat Kecemasan..., Hermawan Subiantoro, Fakultas Ilmu Kesehatan, UMP ,2017
18
bentuk pengetahuan dan cara berhubungan dengan kehidupan akhir.
Sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan antara orang dan
lingkungan yang terjadi karena adanya kombinasi antara nilai - nilai
dan pengetahuan (Maryam, dkk, 2008).
d. Perubahan – Perubahan pada lansia
Menua merupakan suatu proses alami yang dialami oleh semua
makhluk. Menurut Maryam dkk (2008), perubahan - perubahan fisik
yang terjadi pada lanjut usia yaitu :
1) Penurunan kondisi fisik
a) Sel
Lebih sedikit jumlahnya, lebih besar ukurannya, cairan tubuh
menurun, dan cairan intra seluler menurun (Maryam, dkk, 2008).
b) Kardiovaskuler
Katup jantung menebal dan kaku, kemampuan memompa
darah menurun (menurunya kontraksi dan volume), elastisitas
pembuluh darah menurun, serta meningkatnya resistensi pembuluh
darah perifer sehingga tekanan darah meningkat (Maryam, dkk,
2008).
c) Respirasi
Otot - otot pernapasan kekakuannya menurun dan menjadi