11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Terdapat 5 penelitian terdahulu yang digunakan pada penelitian ini yang mana menjadi acuan bagi peneliti guna memperkaya teori yang digunakan dalam pengkaji penelitian yang dilakukan. Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu No Judul Variabel Hasil 1 Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Usaha Kecil Warung Teh Susu Telur (Tst) Di Jalan Halat Medan(Satyawan, 2014) Kepemimpinan : efektifitas, pengambilan keputusan, kreatifitas, memiliki inspirasi, dan menjalankan visi Keberhasilan usaha : penjualan, hasil produksi, keun- tungan, kemajuan dan perkembangan usaha. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh kepemimpinan yang meliputi efektifitas, pengambilan keputusan, kreatifitas, memiliki inspirasi, menjalankan visi, perubahan dan dinamis sangat membantu dalam keberhasilan usaha warung teh susu telur (TST) di jalan Halat Medan. Nilai yangpaling tertinggi ditemukan pada pengaruh kepemimpinan yang menjalankan visidengan nilai rata- rata 4,26.
26
Embed
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ...eprints.umm.ac.id/49011/3/BAB II.pdf · 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Terdapat 5 penelitian
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Terdapat 5 penelitian terdahulu yang digunakan pada penelitian ini
yang mana menjadi acuan bagi peneliti guna memperkaya teori yang
digunakan dalam pengkaji penelitian yang dilakukan.
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu
No Judul Variabel Hasil
1 Pengaruh
Kepemimpinan
Terhadap
Keberhasilan
Usaha
Pada Usaha Kecil
Warung Teh Susu
Telur (Tst)
Di Jalan Halat
Medan(Satyawan,
2014)
Kepemimpinan :
efektifitas,
pengambilan
keputusan,
kreatifitas,
memiliki inspirasi,
dan menjalankan
visi
Keberhasilan usaha
: penjualan, hasil
produksi, keun-
tungan, kemajuan
dan perkembangan
usaha.
Hasil penelitian
menunjukan bahwa
pengaruh
kepemimpinan yang
meliputi efektifitas,
pengambilan
keputusan, kreatifitas,
memiliki inspirasi,
menjalankan visi,
perubahan dan
dinamis sangat
membantu dalam
keberhasilan usaha
warung teh susu telur
(TST) di jalan Halat
Medan. Nilai
yangpaling tertinggi
ditemukan pada
pengaruh
kepemimpinan yang
menjalankan
visidengan nilai rata-
rata 4,26.
12
No Judul Variabel Hasil
2 Pengaruh
Kepemimpinan
Terhadap
Keberhasilan
Usaha Pada
Industri Pakaian
Di Jl. Denai
Medan.(Syaputra,
2010)
Kepemimpinan :
Komitmen,
Percaya Diri,
Tanggung Jawab
Serta Orientasi
Masa Depan
Dan Keberhasilan
Usaha
Hasil Penelitian
Menunjukkan Bahwa
Pengaruh Terhadap
Keberhasilan Usaha
Pada Industri Adalah
Penerapan Dan
Pengimplementasian
Dari Komitmen,
Percaya Diri,
Tanggung Jawab,
Serta Orientasi Masa
Depan. Pengaruh
Terhadap
Keberhasilan Usaha
Pada Industri Adalah
Tanggung Jawab. Ini
Berarti Hipotesis
Ditolak.
3 Pengaruh Jiwa
Kewirausahaan
Dan Kreativitas
Terhadap
Keberhasilan
Usaha Pada
Sentra Industri
Rajutan Binong
Jati
Bandung(Lestari,
2013)
Jiwa
Kewirausahaan :
percaya diri,
inisiatif, motif
berprestasi,
memiliki jiwa
kepemimpinan,
berani mengambil
resiko
Kreativitas :ingin
tau, optimis,
flexibel, mencari
solusi,
Keberhasilan
Usaha : modal,
pendapatan,
volume penjualan,
output produksi,
tenaga kerja
Jiwa Kewirausahaan
Dan Kreativitas
Secara Bersama-Sama
Memberikan
Kontribusi Atau
Pengaruh Terhadap
Keberhasilan Usaha
Sentra Industri
Rajutan Di
Binongjatibandung.
Diantara Variabel
Independen,
Kreativitas
Memberikan Pengaruh
Yang Lebih Besar
Terhadap
Keberhasilan Usaha
Sentra Industri
Rajutan Di Binongjati
13
Bandung Dibanding
Jiwa Kewirausahaan.
No Judul Variabel Hasil
4 Pengaruh
Kemampuan
Wirausaha Dan
Kreativitas
Terhadap
Keberhasilan
Usaha Pada
Restoran Sindang
Reret Cabang
Surapati
Bandung(Nurzam
an, 2013)
Kemampuan
Wirausaha:inisiatif
dan proaktif, berani
mengambil resiko,
berorientasi pada
prestasi, komitmen
pada berbagai
pihak
Kreativitas : ingin
tahu, optimis,
mencari solusi,
berimajinasi.
Keberhasilan
Usaha :
kemampuan
dan kemauan,
tekad yang
kuat dan
kerja keras,
kesempatan
dan peluang
Kemampuan
wirausaha dan
kreativitas secara
bersama-sama
berpengaruh terhadap
keberhasilan usaha.
5 Pengaruh
Kreativitas Dan
Motivasi Usaha
Terhadap
Keberhasilan
Usaha Pada Ukm
Pakaian Anak
Pagarsih Bandung
Kreativitas : ingin
tahu ,optimis,
fleksible mencari
solusi,
berimajinasi.
Motivasi Usaha :
Motif, Harapan,
Insentif
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
pengaruh yang paling
dominan terhadap
Keberhasilan usaha di
UKM Pakaian Anak
Pagarsih Bandung
adalah kreativitas
14
(Setiawan, 2017) Keberhasilan
Usaha: modal,
pendapatan,
volume, tenaga
kerja
dengan kontribusi
68%.
B. Tinjauan Teori
1. Konsep Keberhasilan Usaha
a.) Keberhasilan Usaha
Keberhasilan usaha adalah keberhasilan dari bisnis dalam
mencapai tujuanya, pengertian lain keberhasilan usaha adalah suatu
keadaan dimana usaha mengalami peningkatan dari hasil yang
sebelumnya (Suryana, 2013). Keberhasilan usaha merupakan tujuan
utama dari sebuah perusahaan, dimana segala aktivitas yang ada
didalamnya ditujukan untuk mencapai suatu keberhasilan (Rinaldi,
2017). Sesuai dengan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa
suatu usaha dikatakan berhasil apabila memiliki suatu kelebihan
dibandingkan dengan periode sebelumnya atau dengan perusahaan
sekelasnya. Suatu bisnis dikatakan berhasil bila mendapat laba,
walaupun laba bukan merupakan satu-satunya aspek yang di nilai
dari keberhasilan sebuah usaha.tetapi alas an laba yang menjadi
faktor penting adalah karena laba merupakan tujuan dari orang yang
melakukan bisnis. Jika terjadi penurunan laba atau ketidak stabilan
laba, maka perusahaan akan kesulitan untuk mengoprasikan
kegiatan usahanya dan menjaga kertahanan usahanya.
15
b.) Keberhasilan dan Kegagalan Usaha
Seorang wirausaha harus mampu membuat rencana usaha
(Bussiness Plan). Rencana usaha merupakan dokumen yang
disiapkan secara seksama yang menerangkan mengenai pola dari
usaha yang akan digeluti. Adapun langkah untuk menuju
keberhasilan usaha meliputi: kemauan dan keberanian untuk
menghadapi resiko baik waktu maupun uang, mengembangkan
hubungan, baik dengan mitra usaha maupun dengan semua pihak
yang terkait dengan kepentingan perusahaan, memiliki ide atau visi
bisnis yang jelas, membuat perencanaan usaha,
mengorganisasikan, dan menjalankannya
Penyebab wirausaha gagal dalam menjalankan usahanya:
1.) Kurangnya kehandalan SDM dan tidak kompeten dalam
manajerial sertakurangnya pengalaman ketika menjalankan
strategi perusahaan. Strategi baikyang dibuat tidak dapat
dilaksanakan tanpa adanya kompetensi dalam manajerial.
Menempatkan orang-orang yang tidak kompeten di tempat
yang sangat strategisakan memperburuk jalannya usaha.
Kompetensi dalam manajerial sangatmembantu keberhasilan
perusahaan karena meletakan orang-orang yang sesuai dengan
kemampuan, bakat dan minat bekerja karyawan akan
mempermudah usaha dan strategi perusahaan untuk
dilaksanakan.
16
2.) Kurangnya pemahaman bidang usaha yang diambil karena tidak
dapat memvisualisasikan dengan jelas usaha yang akan digeluti.
Seorang wirausahawan apabila tidak dapat mendeskripsikan
dan memvisualisakan bentuk usaha yang digeluti mengantar
pada kehancuran usaha. Pemaham bisnis atau bidang usaha
yang diambil secara kontekstual dan riel sangat membantu arah,
tujuan, misi, dan visi perusahaan. Kejelasan bidang usaha yang
telah ditentukan sangat membantu dan mempermudah
mengambil kebijakan manajerial dan strategi yang dibuat.
3.) Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan
(modal dan kendali kredit). Pengelolaan adminsitrasi dan
keuangan yang apadanya akan mempersulit majunya
perusahaan. Pencatatan adminsitrasi dan keuangan secara
sembarang akan semakin memperburuk kondisi usaha karena
tidak dapat membaca transaksi dan aktivitas yang telah terjadi.
Aktivitas yang telah dilalui seperti pembayaran utang-piutang,
jumlah pesanan, jadwal kirim, proses produksi, dll akan tidak
dapat terselesaikan dengan baik. Penangan modal dan kredit
dari bank atau swasta apabila tidak dicatat pengeluaran dan
alokasi penggunaannya akan semakin memperburuk kondisi
keuangan. Alangkah baiknya dalam melakukan aktivitas selalu
berpedoman “Segala yang telah dikerjakan harus dicatat dan
segala yang tercatat harus dapat dikerjakan dengan baik
17
sehingga perusahaan yang menggunakan prinsip tersebut dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya.
4.) Gagal dalam perencanaan. Kegagalan dalam menerapkan
rencana biasanya karena rencana yang telah dibuat berdasarkan
pengalaman orang lain atau sebuah idealis yang belum pernah
diaplikasikan. Kegagalan ini terjadi karena tidak tahu sama
sekali kondisi atau medan usaha yang digelutinya. Faktor-faktor
yang mendukung kegagalan dalam melaksanakan atau
menerapkan rencana adalah dari dalam diri sendiri.
5.) Tempat usaha dan lokasi yang kurang memadai. Tempat usaha
dan lokasi sangat menentukan kelancaran bisnis yang digeluti.
Salah memilih, membangun, atau membuka tempat usaha yang
harapannya dapat memperbesar usaha justru kandas karena
kesalahan tersebut. Tempat usaha seharusnya diperiksa dulu
kelayakannya seperti budaya, karakter, strata sosial,