BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Kehamilan Kehamilan adalah proses berkembangnya hasil konsepsi (hasil pembuahan sel telur wanita oleh sperma laki – laki) dalam rahim seorang wanita. Lamanya kehamilan mulai dari ovulasi sampai aterm kira – kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari. Ditinjau dari usia kehamilan, kehamilan dibagi dalam 3 bagian masing-masing : kehamilan trimester pertama (0-12 minggu), kehamilan trimester kedua (12-28 minggu) dan kehamilan trimester ketiga (28-40 minggu) (Prawirohardjo, 2002). Pada trimester pertama, segera setelah konsepsi, hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh mulai meningkat. Peningkatan kedua hormon tersebut menyebabkan sekitar 50% wanita hamil mengalami mual, muntah yang terjadi di pagi hari “morning sickness” (Lewellyn, 2005). Kelemahan, keletihan dan perasaan mual membuat calon ibu tidak merasa sehat dan semuanya mengalami depresi (Hamilton, 1995). Pada trimester pertama ini, seorang ibu akan mencari tanda – tanda untuk meyakinkan bahwa dirinya memang hamil. Setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya akan selalu diperhatikan dengan seksama. Trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil malah berkurang. Ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat 8
22
Embed
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoridigilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-rindalesti... · bayinya sebagai seseorang diluar dan dirinya sendiri. Banyak ibu yang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Kehamilan
Kehamilan adalah proses berkembangnya hasil konsepsi (hasil pembuahan
sel telur wanita oleh sperma laki – laki) dalam rahim seorang wanita. Lamanya
kehamilan mulai dari ovulasi sampai aterm kira – kira 280 hari (40 minggu) dan
tidak lebih dari 300 hari. Ditinjau dari usia kehamilan, kehamilan dibagi dalam 3
bagian masing-masing : kehamilan trimester pertama (0-12 minggu), kehamilan
trimester kedua (12-28 minggu) dan kehamilan trimester ketiga (28-40 minggu)
(Prawirohardjo, 2002).
Pada trimester pertama, segera setelah konsepsi, hormon estrogen dan
progesteron dalam tubuh mulai meningkat. Peningkatan kedua hormon tersebut
menyebabkan sekitar 50% wanita hamil mengalami mual, muntah yang terjadi di
pagi hari “morning sickness” (Lewellyn, 2005). Kelemahan, keletihan dan
perasaan mual membuat calon ibu tidak merasa sehat dan semuanya mengalami
depresi (Hamilton, 1995). Pada trimester pertama ini, seorang ibu akan mencari
tanda – tanda untuk meyakinkan bahwa dirinya memang hamil. Setiap perubahan
yang terjadi pada tubuhnya akan selalu diperhatikan dengan seksama.
Trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudah
terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena
hamil malah berkurang. Ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat 8
menggunakan energi dan pikirannya. Secara lebih konstruktif. Pada trimester ini
ibu dapat merasakan gerakan janinnya, dan ibu mulai merasakan kehadiran
bayinya sebagai seseorang diluar dan dirinya sendiri. Banyak ibu yang merasa
terlepas dari rasa kecemasan dan rasa tak nyaman seperti yang dirasakannya pada
trimester pertama dan merasakan meningkatnya libido (Pudiknakes, 2003).
Trimester ketiga ditandai dengan klimaks kegembiraan emosi karena
kelahiran bayi. Sekitar bulan ke -8 mungkin terdapat periode tidak semangat dan
depresi. Ketika bayi membesar dan ketidaknyamanan bertambah. Calon ibu
menjadi lelah dan menunggu nampaknya berlalu lama sekitar 2 minggu sebelum
melahirkan, sebagian besar wanita mulai mengalami perasaan senang dan
mencapai klimaksnya sekitar 24 jam setelah persalinan. Kecuali jika berkembang
masalah fisik, kegembiraan itu membawa sampai proses persalinan. Suatu periode
dengan stress yang tinggi (Hamilton, 1995).
2. Pendidikan
a. Definisi pendidikan
1) Notoatmodjo (2002) mengatakan bahwa :
Pendidikan adalah suatu kegiatan, usaha manusia meningkatkan
kepribadian atau proses perubahan perilaku menuju kedewasaan dan
penyempurnaan kehidupan manusia dengan jalan membina dan
mengembangkan potensi pribadinya, yang berupa rohani (cipta, rasa,
karsa) dan jasmani. Pendidikan merupakan kemajuan – kemajuan
masyarakat dan kebudayaan sebagai suatu kesatuan.
2) Suryo (2001) mengatakan bahwa :
Pendidikan pada dirinya adalah penamaan pengetahuan serta
pengembangan mental maupun ketrampilan yang berlangsung dengan
jangkauan waktu tertentu, sejak mulai pelaksanaannya, sebaiknya juga
diawali dari analisis kebutuhan sampai dengan studi penerapan pendidikan
tersebut ditempat diharapkannya peserta didik dapat bekerja, dan tidak
berhenti sampai pada evaluasi hasil pendidikan saja.
b. Fungsi pendidikan (Ihsan, 1996)
Secara mikro, pendidikan membantu secara sadar perkembangan jasmani dan
rohani. Secara makro kegiatan pendidikan berlangsung dalam tiga lingkungan
yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.
1) Pendidikan keluarga
a) Merupakan lingkungan pertama bagi anak – anak untuk pertama kali
mendapat pengaruh sadar.
b) Keluarga sangat penting dalam membentuk pola kepribadian anak,
anak pertama kali berkenalan dengan nilai dan norma.
c) Dalam lingkungan keluarga yang harmonis mampu memancarkan
keteladanan kepada anak –anaknya, sehingga akan lahir anak yang
mempunyai kepribadian dengan pola yang mantap.
2) Pendidikan sekolah
Sekolah merupakan jenis pendidikan yang berjenjang, berstruktur
dan berkesinambungan. Jenis pendidikan sekolah mencakup pendidikan
umum, kejurusan, kedinasan, keagamaan dan pendidikan dasar,
menengah, pendidikan tinggi serta ada pendidikan pra sekolah. Mengenai
jenjang pendidikan menurut undang – undang RI No. 20 th 2003 tentang
SISDIKNAS adalah :
a) Pendidikan dasar
Adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan,
menumbuhkan sikap dasar yang diperlukan serta mempersiapkannya
untuk mengikuti pendidikan menengah. Merupakan bekal dasar bagi
perkembangan kehidupan baik pribadi maupun masyarakat, oleh
karena itu warga negara diberi kesempatan memperoleh pendidikan
dasar. Terdiri dari SD dan SMP.
b) Pendidikan menengah
Adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik menjadi
anggota masyarakat yang memiliki kemampuan mengadakan
hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial budaya dengan alam
sekitar serta dapat mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam
dunia kerja atau perguruan tinggi. Pendidikan menengah terdiri dari
pendidikan menengah umum (SMA/MA) dan kejuruan.
c) Pendidikan tinggi
Adalah pendidikan yang mempersipakan peserta didik untuk
menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan tingkat tinggi
yang bersifat akademik atau profesional sehingga dapat menerapkan,
mengembangkan, menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
pembangunan nasional serta meningkatkan kesejahteraan manusia.
Pendidikan tinggi terdiri dari Akademi, Institusi, Sekolah Tinggi, dan
Universitas.
3) Pendidikan di Masyarakat
Masyarakat merupakan lembaga pendidikan ketiga yang ikut bertanggung
jawab dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Melalui pendidikan
dimasyarakat, anak akan dibekali dengan penalaran, ketrampilan dan
sikap, oleh karena itu sering juga pendidikan dimasyarakat dijadikan
upaya untuk mengoptimalkan perkembangan diri.
3. Umur Kehamilan
a. Definisi Umur Kehamilan
Umur kehamilan merupakan lama kehamilan yang dihitung atau diukur
dari hari pertama haid terakhir (HPHT).( Mochtar Rustam, 1998)
b. Cara Menentukan Umur Kehamilan
Menentukan umur hamil sangat penting untuk memperkirakan persalinan.
Umur hamil dapat ditentukan dengan ( Manuaba, 1998) :
1) Mempergunakan rumus Naegle.
Rumus Neagle memperhitungkan umur kehamilan berlangsung selama
288 hari. Perhitungannya dapat dipakai dengan menentukan hari pertama
haid dan ditambah 288 hari, sehingga perkiraan kelahiran dapat
ditetapkan. Rumus Neagle dapat dihitung hari haid pertama ditambah
tujuh dan bulannya ditambah sembilan.
2) Gerakan pertama janin.
Dengan memperkirakan terjadinya gerakan pertama janin pada umur
hamil 16 minggu, maka perkiraan hamil dapat ditetapkan. Tetapi perkiraan
ini tidak tepat.
3) Perkiraan tingginya fundus uteri.
Mempergunakan tinggi fundus uteri untuk memperkirakan umur hamil
terutama tepat pada hamil pertama.
Tabel 2.1 Tinggi fundus uteri berdasarkan umur kehamilan
Tinggi fundus uteri Umur kehamilan ⅓ diatas simpisis ½ simpisis-pusat ⅔ diatas simpisis Setinggi pusat ⅓ diatas pusat ½ pusat-prosesus xifoideus Setinggi prosesus xifoideus Dua jari (4 cm) dibawah prosesus xifoideus