Top Banner
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Sikap Keuangan Sikap keuangan merupakan suatu pola kedisiplinan bagaimana seseorang mengelola uangnya. Untuk itu sikap keuangan yang bagus menandakan pengendalian diri yang bagus pula. Demi menjamin terciptanya sikap keuangan yang bagus, kita perlu mendedikasikan kedisiplinan diri dalam mengelola uang seperti setelah membuat rencana keuangan maka ketaatan dalam melaksanakannya sangat penting. Selain itu juga, sikap keuangan akan memberikan suatu pandangan yang benar tentang bagaimana merespon suatu stimuli untuk mengeluarkan uang (Sina, 2016: 59). Teori Behavioral Finance oleh (Kahneman dan Tversky 1979), yang mengintegrasikan psikologi dan ekonomi dalam pengambilan keputusan bidang corporate finance. Menurut teori ini, mereka yang berkepribadian agresif akan menggunakan banyak utang dan memegang kas lebih sedikit di neraca. Mereka akan dominan menggerakkan pertumbuhan melalui akusisi. Sedangkan mereka konservatif cenderung menyenangi kas dan bertumbuh dengan kemampuan internal secara organik. Pengaruh Pengetahuan Keuangan..., Yanuar Ariffiatul Faritsa, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Sikap Keuanganrepository.ump.ac.id/7559/3/BAB II_YANUAR ARIFRIATUL FARITSA... · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori 1. Sikap

Mar 10, 2019

Download

Documents

dangtuyen
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Sikap Keuanganrepository.ump.ac.id/7559/3/BAB II_YANUAR ARIFRIATUL FARITSA... · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori 1. Sikap

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Sikap Keuangan

Sikap keuangan merupakan suatu pola kedisiplinan bagaimana

seseorang mengelola uangnya. Untuk itu sikap keuangan yang bagus

menandakan pengendalian diri yang bagus pula. Demi menjamin

terciptanya sikap keuangan yang bagus, kita perlu mendedikasikan

kedisiplinan diri dalam mengelola uang seperti setelah membuat rencana

keuangan maka ketaatan dalam melaksanakannya sangat penting. Selain

itu juga, sikap keuangan akan memberikan suatu pandangan yang benar

tentang bagaimana merespon suatu stimuli untuk mengeluarkan uang

(Sina, 2016: 59).

Teori Behavioral Finance oleh (Kahneman dan Tversky 1979),

yang mengintegrasikan psikologi dan ekonomi dalam pengambilan

keputusan bidang corporate finance. Menurut teori ini, mereka yang

berkepribadian agresif akan menggunakan banyak utang dan memegang

kas lebih sedikit di neraca. Mereka akan dominan menggerakkan

pertumbuhan melalui akusisi. Sedangkan mereka konservatif cenderung

menyenangi kas dan bertumbuh dengan kemampuan internal secara

organik.

Pengaruh Pengetahuan Keuangan..., Yanuar Ariffiatul Faritsa, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Sikap Keuanganrepository.ump.ac.id/7559/3/BAB II_YANUAR ARIFRIATUL FARITSA... · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori 1. Sikap

11

Sikap atau attitude oleh Kreitner dan Kinicki (2010:160)

didefinisikan sebagai suatu kecenderungan yang dipelajari untuk

merespon dengan cara menyenangkan atau tidak menyenangkan secara

konsisten berkenaan dengan objek tertentu. Apabila kita mempunyai

sikap positif tentang pekerjaan kita, maka kita akan bekerja lebih lama

dan lebih keras. Sikap mendorong kita untuk bertindak dengan cara

spesifik dalam konteks spesifik. Artinya, sikap mempengaruhi perilaku

pada berbagai tingkat yang berbeda. Berbeda dengan nilai-nilai yang

menunjukan keyakinan menyeluruh bahwa mempengaruhi perilaku di

semua situasi.

Minimol dan Harikumar (2013) menyatakan bahwa sikap

keuangan dapat diukur dari kemampuan investor mengelola

keuangannya, keinginan untuk menambah wawasan keuangan, dan lain-

lain. Sikap keuangan juga merupakan pernyataan evaluatif, baik

menyenangkan maupun tidak menyenangkan, tentang objek, orang atau

kejadian.

2. Pengetahuan Keuangan

Pengetahuan keuangan adalah faktor penting dalam pengambilan

keputusan keuangan, sebagai contoh walaupun banyak konsumen yang

peduli akan kesejahteraan keuangan sendiri, namun jika tidak memiliki

pengetahuan keuangan yang luas maka akan cenderung membuat

keputusan keuangan yang kurang bijak. Memiliki pengetahuan keuangan

Pengaruh Pengetahuan Keuangan..., Yanuar Ariffiatul Faritsa, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Sikap Keuanganrepository.ump.ac.id/7559/3/BAB II_YANUAR ARIFRIATUL FARITSA... · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori 1. Sikap

12

sangat diperlukan agar individu dapat mengambil keputusan keuangan

dengan bijak (Toelle, 2017).

Teori keagenan Jensen dan Meckling pada tahun 1976, teori ini

merupakan hubungan keagenan yaitu hubungan antara atasan (principal)

dangan bawahan (agen atau karyawan) yang diberi kekuasaan untuk

membuat keputusan. Menurut teori keagenan, konflik antara principal

dan agen dapat dikurangi dengan mensejahterakan kepentingan antara

principal dan agen. Kepemilikan manajerial dan kepemilikan

institusional merupakan dua mekanisme yang mengendalikan terjadinya

masalah keagenan.

Menurut Setiawan dkk, (2016) berasusmsi bahwa manusia

berperilaku secara sadar dan mempertimbangkan segala informasi yang

dimiliki untuk menentukan niat untuk melakukan atau tidak melakukan

sesuatu. Dalam hal ini pengetahuan merupakan sumber informasi yang

akan menentukan niat tersebut. Peningkatan dalam pengetahuan

keuangan cenderung menyebabkan semakin baik atau efektifnya perilaku

keuangan serta pengambilan keputusan keuangan.

Menurut (Orton, 2007(dalam Andrew dkk, 2014) menyatakan

bahwa pengetahuan keuangan, menjadi hal yang tidak terpisahkan dalam

kehidupan karena merupakan alat yang berguna untuk membuat

keputusan keuangan, namun dari pengalaman-pengalaman di berbagai

Negara masih menunjukkan pengetahuan keuangan masyarakat relatif

kurang tinggi.

Pengaruh Pengetahuan Keuangan..., Yanuar Ariffiatul Faritsa, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Sikap Keuanganrepository.ump.ac.id/7559/3/BAB II_YANUAR ARIFRIATUL FARITSA... · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori 1. Sikap

13

Tingkat pengetahuan keuangan yang dimiliki oleh seseorang

dapat dilihat melalui:

a. Sebijak apa orang tersebut mampu memberdayakan gunakan sumber

daya keuangan. Dalam hal ini, seseorang yang memiliki pengetahuan

keuangan yang baik akan mampu menggunakan sumber daya

keuangannya dengan baik dan maksimal pula.

b. Menentukan sumber pembelanjaan. Orang dengan pengetahuan yang

baik dapat menentukan dari mana sumber pembelanjaan yang

dimiliknya.

c. Mengelola risiko jiwa. Sebaik apa seseorang dalam mengelola risiko

jiwanya dapat dilihat dari seberapa baik pengetahuan keuangan yang

dimilikinya.

d. Mengelola asset yang dimilikinya. Asset merupakan hal yang sangat

penting yang tidak hanya harus dijaga, tetapi juga harus dikelola.

Pengelolaan asset yang baik akan menunjukkan sebaik apa pula

tingkat pengetahuan keuangan yang dimiliki seseorang (Margaretha

& Sari, 2015).

3. Pengalaman Positif dengan Penyedia Utang

Pengalaman keuangan merupakan kejadian tentang hal yang

berhubungan dengan keuangan yang pernah dialami (dijalani, dirasakan,

ditanggung dan sebagainya). Dari pengalaman keuangan dapat digunakan

untuk modal dalam mengelola keuangan (Sriwidodo, 2015). Pengalaman

hidup sangat penting ketika individu untuk melakukan aktivitas

Pengaruh Pengetahuan Keuangan..., Yanuar Ariffiatul Faritsa, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Sikap Keuanganrepository.ump.ac.id/7559/3/BAB II_YANUAR ARIFRIATUL FARITSA... · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori 1. Sikap

14

kewirausahaan. Hal tersebut terkait dengan pengetahuan dan pengalaman

yang selama ini mereka alami atau orang lain alami. Pengalaman hidup

menyediakan akses informasi yang baru dan membantu dalam

menemukan peluang ketika individu melakukan kewirausahaan. Individu

dengan pengalaman hidup dan pekerjaan yang banyak akan memiliki

akses dalam pengalaman yang beranekaragaman (Zusmelia, 2015: 155).

Pengalaman pribadi sebelumnya dengan pilihan pembiayaan dan

perilaku penyedia dana/pinjaman (berdasarkan kondisi kredit,

ketersediaan kredit, atau perilaku lembaga keuangan yang umum)

cenderung menentukan keyakinan tentang perilaku masa depan penyedia

keuangan dan dengan demikian membentuk sikap pemilik atau manajer

keuangan (Koropp, et al. 2013).

Pengembangan sikap adalah hasil dari pengalaman langsung

individu, misalnya, karena sekedar paparan. Namun, penelitian ini telah

menunjukkan bahwa pembangunan sikap (pembentukan atau perubahan )

dapat dikenakan stimuli kontekstual atau peran sosial (Koropp dkk,

2013). Dengan demikian, sikap juga terbentuk melalui pengalaman

langsung yang diperoleh dari kelompok referensi individu (Pangeran,

2016), misalnya, keluarga.

Pengalaman paling menguntungkan dalam kontek keputusan yang

kurang terstruktur dan kompleks, misalnya, seperti pengambilan

keputusan keuangan di perusahaan keluarga (Koropp dkk, 2013). Namun,

pengambilan keputusan keuangan diperusahaan keluarga yang

Pengaruh Pengetahuan Keuangan..., Yanuar Ariffiatul Faritsa, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Sikap Keuanganrepository.ump.ac.id/7559/3/BAB II_YANUAR ARIFRIATUL FARITSA... · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori 1. Sikap

15

berpengalaman memiliki kecenderungan untuk menjadi semakin

dihubungkan oleh masalah yang membuat sulit bagi mereka untuk

mengenali wawasan baru dan perubahan situasional (Koropp dkk, 2013).

Dengan demikian, pengalaman pribadi sebelumnya dengan pilihan

pembiayaan dan perilaku pemasok (misalnya, berdasarkan ketersediaan

kredit, kondisi kredit, dan perilaku lembaga keuangan umum) adalah

kemungkinan untuk menentukan keyakinan tentang masa depan perilaku

penyedia keuangan dan sikap keuangan manajer/pemilik.

Pemilik atau manajer perusahaan keluarga dengan pengalaman

yang menguntungkan sebelumnya atas pembiayaan utang adalah kurang

hati-hati dalam memperoleh utang tambahan (Koropp dkk, 2016).

Pengalaman pribadi langsung lebih mungkin akan mempengaruhi proses

pengambilan keputusan seseorang. Oleh karena itu, ada kemungkinan

bahwa pengalaman positif dengan penyedia utang mempengaruhi secara

positif sikap pemilik-manajer perusahaan keluarga terhadap utang.

Dengan demikian, jika tingkat komitmen keluarga untuk bisnis tinggi

bertepatan dengan pengalaman negatif sebelumnya dengan penyedia

utang, sikap negatif terhadap utang kemungkinan akan menjadi lebih

nyata. Pada sisi lainnya, jika komitmen keluarga rendah, seperti

pertimbangan keuangan cenderung menguasai dan pengalaman negatif

dengan penyedia utang tidak akan sangat mempengaruhi sikap terhadap

utang.

Pengaruh Pengetahuan Keuangan..., Yanuar Ariffiatul Faritsa, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Sikap Keuanganrepository.ump.ac.id/7559/3/BAB II_YANUAR ARIFRIATUL FARITSA... · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori 1. Sikap

16

4. Orientasi Tujuan Ekonomi

Orientasi tujuan adalah cara dimana orang termotivasi bekerja

untuk memenuhi berbagai tujuan. Satu sisi ekstrem dari kontinum

orientasi tujuan adalah perilaku tujuan agresif. Orang yang melakukan

perilaku tujuan agresif cenderung menempatkan penghargaan yang tinggi

terhadap kepemilikan materi, uang, dan aktualisasi diri. Di lain pihak,

orang yang mengadopsi perilaku tujuan pasif menempatkan suatu nilai

yang tinggi terhadap hubungan sosial, kualitas kehidupan, dan perhatian

terhadap orang lain (Griffin, 2004: 149).

Menurut teori normatif oleh (Myers dan Majluf, 1984), manajer

memilih sumber keuangan perusahaan berdasarkan biaya modal dengan

demikian perilaku keuangan mereka ditentukan oleh motivasi ekonomi

murni, semua didedikasikan untuk tujuan tunggal: peningkatan nilai

pemegang saham. Persepsi dan evaluasi selanjutnya tentang karakteristik

lingkungan dan dengan demikian pembentukan sikap dipengaruhi oleh

orientasi tujuan individu (Pangeran, 2016). Oleh karena itu, orientasi

tujuan manajer atau pemilik perusahaan keluarga dapat berfungsi sebagai

kerangka tertentu.

Pemilik atau manajer yang berusaha untuk meningkatkan

keuntungan secara terus-menerus, maka mereka dengan orientasi tujuan

ekonomi yang tinggi, lebih beringinan untuk menggunakan sumber-

sumber keuangan eksternal. Sebaliknya, manajer atau pemilik yang

memiliki orientasi tujuan ekonomi agak rendah (misalnya, untuk

Pengaruh Pengetahuan Keuangan..., Yanuar Ariffiatul Faritsa, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Sikap Keuanganrepository.ump.ac.id/7559/3/BAB II_YANUAR ARIFRIATUL FARITSA... · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori 1. Sikap

17

mempertahankan nilai emosional pribadi bisnis) lebih mungkin untuk

melupakan peluang pertumbuhan yang tidak dapat dibiayai oleh dana

internal. Penelitian menunjukkan bahwa tujuan ekonomi pemilik atau

manajer perusahaan keluarga berpengaruh positif terhadap perolehan

utang (Pangeran, 2016), karena perolehan utang sebagai alat pembiayaan

bertujuan untuk meningkatkan kinerja (misalnya, dengan memfasilitasi

proyek-proyek pertumbuhan) (Koropp dkk, 2013). Dengan demikian,

tingginya tingkat orientasi tujuan ekonomi akan mempengaruhi secara

positif sikap keuangan pemilik atau manajer pada utang.

Pemilik-manajer cenderung mendukung dan mengembangkan

strategi yang lebih beresiko terhadap keuntungan dan pertumbuhan, yang

difasilitasi oleh penggunaan hutang pembiayaan. Namun, dengan

komitmen keluarga yang lebih tinggi, sikap positif terhadap utang

kemungkinan akan dimitigasi oleh keinginan untuk mempertahankan

tidak hanya penciptaan kekayaan ekonomi tetapi juga sosiemosional

kekayaan, pekerjaan keluarga, tingkat yang lebih tinggi komitmen, yang

berhubungan dengan keinginan untuk mengerahkan usaha diskresioner

dalam organisasi (Koropp dkk, 2013), harus meredam sikap terhadap

utang, sebagai utang yang lebih rendah, misalnya, memungkinkan untuk

memperkuat kontrol keluarga dimasa depan (Koropp dkk, 2013). Selain

itu, sebagai komitmen cenderung meningkatkan akses survivability

modal (Pangeran, 2016) dan dengan demikian memfasilitasi ketersediaan

Pengaruh Pengetahuan Keuangan..., Yanuar Ariffiatul Faritsa, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Sikap Keuanganrepository.ump.ac.id/7559/3/BAB II_YANUAR ARIFRIATUL FARITSA... · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori 1. Sikap

18

dan pemanfaatan dana keluarga sebagai pengganti utang kepada penyedia

utang eksternal.

5. Komitmen Keluarga

Menurut hasil dari penelitian yang telah dilakukan di PT

Continental, diketahui bahwa PT Continental telah mengeksplor

komitmen keluarga dimana setiap anggota keluarga telah memiliki

komitmen yaitu saling percaya, saling menghargai dan saling

mendukung, tanpa adanya komitmen maka rasa saling mencurigai antara

saudara akan muncul dan pasti akan berdampak pada perusahaan

keluarga. Mengeksplor komitmen keluarga menjadi isu penting sebagai

kedewasaan keluarga dan anggota keluarga yang baru masuk dalam

perusahaan. Dengan adanya perluasan keluarga menyebabkan hal ini

berguna untuk bekerja bersama, dimana seluruh anggota keluaraga

termasuk saudara ipar dan generasi selanjutnya dapat menghargai apa

yang menjadi komitmen keluarga yang ada dalam bisnis (Winarwan dkk,

2016).

Model konseptual penelitian ini juga menjelaskan konteks sosial

tertentu, yaitu komitmen keluarga yang mungkin memiliki pengaruh

moderasi pada pembentukan sikap keuangan individual ini. Alasannya,

karena komitmen keluarga, yaitu dengan cara komitmen keluarga,

loyalitas, dan kebanggaan dalam bisnis, merupakan bagian dari budaya

keluarga, adalah memiliki pengaruh penting pada bisnis (Koropp et al,

2013) dan pada kinerja keuangan. Elemen efektif komitmen terkait erat

Pengaruh Pengetahuan Keuangan..., Yanuar Ariffiatul Faritsa, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Sikap Keuanganrepository.ump.ac.id/7559/3/BAB II_YANUAR ARIFRIATUL FARITSA... · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori 1. Sikap

19

dengan identifikasi pribadi dengan perusahaan (Pangeran 2016), yang

merupakan bentuk keterlibatan psikologis. Dengan demikian, komitmen

keluarga yang tinggi dapat menghasilkan sikap positif pada anggota

keluarga terhadap perusahaan. Oleh karena itu, komitmen keluarga

cenderung meningkatkan minat dan partisipasi aktif dalam bisnis.

Komitmen keluarga yang lebih tinggi karena dapat menyebabkan

peningkatan interaksi sosial antara keluarga dan pemilik-manajer

perusahaan keluarga yang mempengaruhi pengambilan keputusan.

B. Penelitian Terdahulu

Dari penelitian terdahulu yang telah dijelaskan, dapat disajikan ke

tabel sebagai berikut ini:

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Variabel Metode Hasil

1 Koropp,

Grichnik, dan

Kellermanns

(2013)

Attitudes in family

firms: the

moderating role of

family

commitment

Jurnal of Small

Business

Management 51,

no. 1 (2013): 114-

137

Pengetahuan

keuangan,

pengalaman positif

dengan penyedia

utang, orientasi

ekonomi, komitmen

keluarga, sikap

keuangan

Survey Pengetahuan keuangan

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap sikap

keuangan. Pengalaman

positif penyedia utang

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap sikap

keuangan. Orientasi

ekonomi berpengaruh

negatif terhadap sikap

keuangan.

2 Pangeran P

(2016)

Sikap keuangan

pada perusahaan

keluarga: peran

moderasi

komitmen keluarga

Jurnal Manajemen

20, no. 1 (2016):

82-101

Pengetahuan

keuangan,

pengalaman positif

dengan penyedia

utang, orientasi

ekonomi, komitmen

keluarga, sikap

keuangan

Survey Koefisien interaksi

pengalaman positif dengan

penyedia utang dan

komitmen keluarga

terhadap bisnis adalah

positif dan signifikan,

Koefisien interaksi orientasi

tujuan ekonomi dan

komitmen keluarga

Pengaruh Pengetahuan Keuangan..., Yanuar Ariffiatul Faritsa, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Sikap Keuanganrepository.ump.ac.id/7559/3/BAB II_YANUAR ARIFRIATUL FARITSA... · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori 1. Sikap

20

No Nama Judul Variabel Metode Hasil

terhadap binis adalah

negatif dan tidak signifikan,

Koefisien interaksi

pengetahuan keuangan

keluarga terhadap bisnis

adalah positif dan tidak

signifikan.

3 Andrew dan

Linawati

(2014)

Hubungan faktor

demografi dan

pengetahuan

keuangan dengan

perilaku keuangan

karyawan swasta

di Surabaya

Finesta 2, no. 2

(2014): 35-39

Faktor demografi,

pengetahuan

keuangan dan

perilaku keuangan

Survey Terdapat hubungan yang

signifikan antara factor

demografi dengan perilaku

keuangan karyawan swasta

di Surabaya. Terdapat

hubungan yang signifikan

antara pengetahuan

keuangan dengan perilaku

keuangan karyawan swasta

di Surabaya.

4 Hatak,

Kautonen,

Fink, dan

Kansikas

(2015)

Innovativeness and

family-firm

performance: The

moderating effect

of family

commitment

Technological

forecasting and

social change 102

(2016): 120-131

Kinerja perusahaan,

inovasi perusahaan,

kewirausahaan,

komitmen keluarga

Survey Inovasi perusahaan

keluarga secara positif

mempengaruhi kinerja

perusahaan, Komitmen

keluarga membuat

hubungan antara inovasi

dan kinerja perusahaan

sehingga pengaruh inovasi

terhadap kinerja perusahaan

akan semakin kuat bila

tingkat komitmen keluarga

tinggi, Komitmen keluarga

membuat hubungan antara

inovasi dan kinerja

perusahaan sehingga

pengaruh inovasi terhadap

kinerja perusahaan akan

semakin kuat bila tingkat

komitmen keluarga rendah.

5 Setiawan,

Wahyudi, dan

Mawardi

(2016)

Pengaruh sosial

demografi,

Pengetahuan

keuangan dan

Sikap keuangan

terhadap Perilaku

investasi keuangan

individu

Studi Kasus Pada

Karyawan Swasta

di Kabupaten

Kudus. PhD diss.,

Diponegoro

Univesity, 2016

Perilaku investasi,

sosial demografi,

pengetahuan

keuangan, sikap

keuangan

Survey Terdapat pengaruh

signifikan positif antara

variabel sosial demografi

terhadap perilaku investasi

keuangan individu,

Terdapat pengaruh positif

antara variabel pengetahuan

keuangan terhadap perilaku

investasi keuangan individu

pada tingkat signifikan,

Terdapat pengaruh

signifikan positif antara

variabel sikap keuangan

terhadap perilaku investasi

Pengaruh Pengetahuan Keuangan..., Yanuar Ariffiatul Faritsa, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Sikap Keuanganrepository.ump.ac.id/7559/3/BAB II_YANUAR ARIFRIATUL FARITSA... · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori 1. Sikap

21

C. Kerangka Pemikiran

Penelitian ini mengungkapkan beberapa faktor yang diduga

berpengaruh pada sikap keuangan, antara lain: Pengetahuan Keuangan,

Pengalaman Positif Dengan Penyedia Utang, Orientasi Ekonomi, Komitmen

Keluarga, Sikap Keuangan.

1. Pengetahuan keuangan berpengaruh terhadap peran moderasi

komitmen keluarga dan sikap keuangan

Tingkat pengetahuan keuangan adalah hal yang paling penting,

karena memungkinkan individu untuk memahami pengelola keuangan

keluarga serta memiliki perilaku penghematan. Kurangnya pengetahuan

keuangan mungkin kurang diperlukan, jika individu bergantung pada

bantuan orang lain untuk membuat keputusan pengelola keuangan

maupun perencanaan investasi (Yulianti dan silvy, 2013).

Penelitian yang dilakukan oleh Pangeran (2016) menunjukkan

bahwa secara parsial komitmen keluarga yang tinggi pada bisnis akan

melemahkan efek positif dari pengetahuan keuangan manajer atau

pemilik pada sikap keuangan pemilik atau manajer terhadap utang. Hal

ini juga didukung dengan hasil penelitian Koropp (2013).

2. Pengalaman positif dengan penyedia utang berpengaruh terhadap

peran moderasi komitmen keluarga dan sikap keuangan

Ketika komitmen berinteraksi dengan pengalaman sebelumnya

dengan pemberi pinjaman, umpan balik yang diterima dari keluarga,

sebagai kelompok referensi sosial pembuat keputusan, akan memainkan

Pengaruh Pengetahuan Keuangan..., Yanuar Ariffiatul Faritsa, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Sikap Keuanganrepository.ump.ac.id/7559/3/BAB II_YANUAR ARIFRIATUL FARITSA... · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori 1. Sikap

22

peranan penting dalam menjelaskan proses pembentukkan sikap (Koropp

et al, 2013). Sumber pendanaan alternatif (seperti dana keluarga)

cenderung akan tersedia atau dianggap sebagai pendanaan alternative

yang diinginkan, dan pemberi pinjaman mungkin tidak dianggap sebagai

hambatan bagi kontrol keluarga dan kekayaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Pangeran (2016) menunjukkan

bahwa secara parsial komitmen keluarga yang tinggi pada bisnis akan

memperkuat pengaruh positif manajer atau pemilik dengan penyedia

utang terhadap sikap keuangan pemilik atau manajer pada utang. Hasil

penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Koropp (2013).

3. Orientasi tujuan ekonomi berpengaruh terhadap peran moderasi

komitmen keluarga dan sikap keuangan

Orientasi tujuan manajer atau pemilik perusahaan keluarga dapat

berfungsi sebagai kerangka kerja untuk pengambilan keputusan keuangan

yang menciptakan sikap keuangan tertentu. Pemilik atau manajer

perusahaan keluarga mungkin menunjukkan orientasi tujuan ekonomi

yang tinggi mengenai dimensi yang terkait dengan bisnis dan pada saat

yang sama, menunjukkan orientasi tujuan sosial (non-ekonomi) yang

tinggi dalam hal dimensi yang terkait dengan keluarga. Pemilik atau

manajer perusahaan keluarga akan memfasilitasi pemikiran yang lebih

kolektif ketika komitmen keluarga tinggi. Dengan demikian,

memfasilitasi ketersediaan dan pemanfaatan dana keluarga sebagai

Pengaruh Pengetahuan Keuangan..., Yanuar Ariffiatul Faritsa, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Sikap Keuanganrepository.ump.ac.id/7559/3/BAB II_YANUAR ARIFRIATUL FARITSA... · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori 1. Sikap

23

H4 H5

H1 +

H3 -

H6

pengganti utang kepada penyedia utang luar. Sikap menurun terhadap

utang seharusnya terjadi pada komitmen yang tinggi.

Penelitian yang dilakukan oleh Pangeran (2016) menunjukkan

secara parsial komitmen keluarga yang tinggi dengan bisnis akan

melemahkan pengaruh positif dari orientasi tujuan ekonomi manajer atau

pemilik terhadap sikap keuangan pemilik atau manajer pada utang. Hal

ini juga didukung dengan hasil penelitian Koropp (2013).

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah disusun sebelumnya,

maka kerangka pemikiran yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran Hipotesis

Pengetahuan Keuangan

Pengalaman positif

dengan penyedia utang

Orientasi Tujuan

Ekonomi

Sikap Keuangan

pada Utang

Komitmen Keluarga

Pada Bisnis

H2 +

Pengaruh Pengetahuan Keuangan..., Yanuar Ariffiatul Faritsa, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Sikap Keuanganrepository.ump.ac.id/7559/3/BAB II_YANUAR ARIFRIATUL FARITSA... · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori 1. Sikap

24

D. Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban sementara dan masih

harus dibuktikan kebenarannya (Sugiyono, 2009:64). Berdasarkan penjelasan

tersebut, maka dibuatlah hipotesis sebagai berikut :

H1 : pengetahuan keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap sikap

keuangan pada utang.

H2 : pengalaman positif dengan penyedia utang berpengaruh positif

signifikan terhadap sikap keuangan pada utang.

H3 : orientasi tujuan ekonomi berpengaruh negatif signifikan terhadap sikap

keuangan pada utang.

H4 : komitmen keluarga memoderasi hubungan antara pengetahuan

keuangan terhadap sikap keuangan pada utang.

H5 : komitmen keluarga memoderasi hubungan antara pengalaman positif

dengan penyedia utang terhadap sikap keuangan pada utang.

H6 : komitmen keluarga memoderasi hubungan antara orientasi ekonomi

terhadap sikap keuangan pada utang.

Pengaruh Pengetahuan Keuangan..., Yanuar Ariffiatul Faritsa, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018