6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Tuberkulosis sudah dikenal sejak adalah infeksi penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, kuman ini pada umumnya menyerang paru-paru dan sebagian ladi dapat menyerang di luar paru-paru, seperti kelenjar getah bening (kelenjar), kulit, usus/saluran pencernaan, selaput otak, dan sebagainya (Laban 2008). Tuberkulosis adalah suatu basil aerob tahan asam, yang ditularkan melalui udara (airbone). Pada hampir semua kasus, infeksi tuberkulosis didapat melalui inhalasi partikel kuman yang cukup kecil ( 1-5μm). Droplet dikeluarkan selama batuk, tertawa atau bersin. Nukleus yang terinfeksi kemudian terhirup oleh individu yang rentan (hospes). Sebelum infeksi pulmonari dapat terjadi, organisme yang terhirup oleh individu ya ng terhirupterlebih dahulu harus melawan mekanisme pertahanan paru dan masuk jaringan paru (Asih 2004). B. Anatomi dan Fisiologi Sistem pernapasan pada manusia tersusun atas saluran udara dan paru- paru. Udara masuk ke dalam tubuh melalui struktur-struktur berikut ini. 1. Rongga hidung Hidung merupakan organ yang berfungsi sebagai alat pernapasan dan penciuman. Dalam keadaan normal, udara masuk dalam sistem PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI..., Rizka Dwi Nugrahani, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
18
Embed
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisirepository.ump.ac.id/8307/3/RIZKA DWI NUGRAHANI BAB II.pdf · 2018. 12. 24. · Sistem pernapasan pada manusia tersusun atas saluran udara dan paru-paru.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Tuberkulosis sudah dikenal sejak adalah infeksi penyakit menular
yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, kuman ini pada
umumnya menyerang paru-paru dan sebagian ladi dapat menyerang di luar
paru-paru, seperti kelenjar getah bening (kelenjar), kulit, usus/saluran
pencernaan, selaput otak, dan sebagainya (Laban 2008).
Tuberkulosis adalah suatu basil aerob tahan asam, yang ditularkan
melalui udara (airbone). Pada hampir semua kasus, infeksi tuberkulosis
didapat melalui inhalasi partikel kuman yang cukup kecil ( 1-5µm).
Droplet dikeluarkan selama batuk, tertawa atau bersin. Nukleus yang
terinfeksi kemudian terhirup oleh individu yang rentan (hospes). Sebelum
infeksi pulmonari dapat terjadi, organisme yang terhirup oleh individu ya
ng terhirupterlebih dahulu harus melawan mekanisme pertahanan paru dan
masuk jaringan paru (Asih 2004).
B. Anatomi dan Fisiologi
Sistem pernapasan pada manusia tersusun atas saluran udara dan paru-
paru. Udara masuk ke dalam tubuh melalui struktur-struktur berikut ini.
1. Rongga hidung
Hidung merupakan organ yang berfungsi sebagai alat pernapasan dan
penciuman. Dalam keadaan normal, udara masuk dalam sistem
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI..., Rizka Dwi Nugrahani, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
7
pernapasan, melalui rongga hidung. Vestibulum rongga hidung berisi
serabut-serabut halus. Epitel vestibulum berisi rambut-rambut halus
yang mencegah masuknya benda-benda asing yang mengganggu
proses pernapasan.
Fungsi hidung
a. Udara dihangatkan, oleh permukaan konka dan septum nasalin
setelah melawatkan faring, suhu lebih kurang 36ºC
b. Udara dilembabkan, sejumlah besar udara yang melewati hidung
bila mencapai faring kelembabannya lebih kurang 75%
c. Kotoran disaring oleh bulu-bulu hidung. Partikel di rongga disaring
oleh rambut vestibular, lapisan muskosiliar dan lisozim (protein
dalam mata). Fungsi ini dinamakan fungsi air cinditioning jalan
pernapasan atas.
2. Faring
Faring merupakan suatu saluran otot selaput kedudukannya tegak lurus
antara basis krani dan vertebrae vertikalis VI.
Fungsi faring :
Lipatan-lipatan suara mempunyai elastisitas yang tinggi dan dapat
memproduksi suara yang dihasilkan oleh pita suara. Lipatan-lipatan
vokal memproduksi suara melalui jalan udara, glotis serta lipatan
produksi gelombang suara.
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI..., Rizka Dwi Nugrahani, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
8
3. Laring
Laring atau pangkal tenggorok merupakan jalinan tulang rawan yang
dilengkapi dengan otot, membran, jaringan ikat, dan ligamentum.
Fungsi laring:
Vokalisasi adalah berbicara melibatkan sistem respirasi yang meliputi
pusat khusus pengaturan bicara dalam korteks serebri, pusat respirasi
didalam batang otak, dan artikulasi serta struktur resonasi dari mulut
dan rongga hidung.
4. Trakea atau tenggorokan
Trakea (batang tenggorok) adalah tabung berbentuk pipa seperti huruf
C yang dibentuk oleh tulang-tulang rawan yang disempurnakan oleh
selaput,
Fungsi trakea :
Mukosa trakea terdiri dari epitel keras seperti lamina yang berisi
jaringan serabut-serabut elastis. Jaringan mukosa ini berisi glandula
mukosa yang sampai kepermukaan epitel yang menyambung ke
pembuluh darah bagian luar. Submukosa trakea menjadikan dinding
trakea kaku dan melindungi serta mencegah trakea mengempis.
Kartilago antara trakea dan esofagus lapisannya berubah menjadi
elastis pada saat proses menelan sehingga membuka jalan makanan
dan makanan masuk ke lambung. Rangsangan saraf simpatis
memperlebar diameter trakea dan mengubah besar volume saat
terjadinya proses pernapasan.
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI..., Rizka Dwi Nugrahani, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
9
5. Bronkus dan Bronchiolus
Bronkus adalah saluran pernapasan percabangan trakea yang menuju
paru-paru bagian kanan dan kiri. Bronkus yang terdiri dari dua ini
(kanan dan kiri) bercabang lagi menjadi bronkiolus yaitu bronkus yang
lebih kecil. Bronkus sebelah kanan bercabang menjadi 3 bronkiolus
dan bronkus sebelah kiri bercabang menjadi 2 bronkiolus. Cabang-
cabang bronkiolus yang paling kecil akan masuk dalam gelembung-
gelembung paru-paru
Fungsi Bronkus :
a. Bronkus menghasilkan dahak atau mukosa
pencegah peradangan pada bronkus
b. Silia pada bronkus membantu mengeluarkan debu dan
partikel asing dari paru-paru
c. Bronkus membantu paru-paru bernapas lebih cepat ketika
kita lelah (Syaifuddin 2011).
6. Alveolus
Alveoli adalah bagian dari bronkiolus yang lebih kecil dan berfungsi
sebagai kantong udara pada sistem pernapasan manusia. Adanya
alveoli pada bronkus ini sebagai tempat pertukaran karbon dioksida
yang akan dikeluarkan melalui rongga mulut dan karbon oksigen yang
akan di alirkan ke seluruh tubuh. Adanya alveoli ini juga sebagai
tempat untuk menghilangkan partikel asing dari sistem perapasan yang
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI..., Rizka Dwi Nugrahani, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
10
masih terbawa oleh udara sehingga partikel asing ini tidak sampai di
paru-paru (Wilson 2011).
C. Etiologi
Mycobacterium tuberkulosis merupakan jenis kuman berbentuk
batang berukuran panjang 1-4 mm dengan tebal 0,3-0,6 mm. Sebagian
besar komponen M. tuberculosis adalah berupa lemak/ lipid sehingga
kuman mampu tahan terhadap asam serta sangat tahan terhadap zat kimia
dan faktor fisik. Mikroorganisme ini adalah bersifat aerob yakni menyukai
daerah yang banyak oksigen. Oleh karena it, M. tuberculosis senang
tinggal di daerah apeks paru- paru yang kandungan oksigennya tinggi.
Daerah tersebut menjadi tempat yang kondusif untuk penyakit tuberkulosis
(Somantri, 2008).
D. Tanda dan Gejala
Gejala umum TB pada orang dewasa
1. Batuk terus-menerus selama 2-3 minggu atau lebih
2. Batuk berdahak kadang berdarah
3. Nyeri dada
4. Penurunan berat badan
5. Demam
6. Menggigil
7. Berkeringat malam hari
8. Kelelahan
9. Kehilagan selera makan
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI..., Rizka Dwi Nugrahani, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
11
Pada anak biasanya kehilangan selera makan dan berat badan jauh
dibawah rata-rata anak seumurnya (Cahyono 2010).
E. Patofisiologi
Infeksi diawali karena seseorang menghirup basil M. tuberculosis.
Bakteri menyebar melalui jalan napas menuju alveoli lalu berkembang
biak dan terlihat tertumpuk. Selanjutnya, sistem kekebalan tubuh
memberikan respons dengan melakukan reaksi inflamasi. Reaksi jaringan
ini mengakibatkan terakumulasinya eksudat dalam elveoli yang
menyebabkan bronkopneumonia. Infeksi awal biasanya timbul dalam
waktu 2-10 minggu setelah terpapar bakteri.
Interaksi antara M. tuberculosis dan sistem kekebalan tubuh pada
masa awal infeksi membentuk sebuah massa jaringan baru yang disebut
granuloma. Granuloma terdiri atas gumpalan basil hidup dan mati yang
dikelilingi oleh makrofag seperti dinding. Granuloma selanjutnya berubah
bentuk menjadi massa jaringan fibrosa. Bagian tengah dari massa tersebut
disebut ghon tubercle. Materi yang terdiri atas makrofag dan bakteri
menjadi nekrotik yang selanjutnya membentuk materi yang
penampakannya seperti keju (necrotizing caseosa). Hal ini akan menjadi
kalsifikasi dan akhirnya membentuk jaringan kolagen, kemudian bakteri
menjadi nonaktif (Somantri, 2008).
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI..., Rizka Dwi Nugrahani, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
12
F. Pathway
Basil dihirup individu rentan
Mycobacterium
tuberkulosis
masuk paru
Menempel dan menumpuk
di alveoli
reaksi inflamasi/peradangan
Penumpukan eksudat dalam alveoli
Ghon tubercle Produksi sekret berlebih
Mengalami perkejuan sekret sulit dikeluarkan dibatukkan/bersin
Kalsifikasi
Mengganggu perfusi dan difusi O2
Kurang Infomasi
Kurang pengetahuan
Tidak efektif
bersihan jalan nafas
Hipertermia
Resiko penyebaran
infeksi pada orang
lain
Kerusakan pertukaran gas
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI..., Rizka Dwi Nugrahani, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
13
G. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan diagnostik berikut biasanya dilakukan untuk menegakkan
infeksi TB.
1. Kultur sputum: positif untuk M. tuberculosis pada tahap aktif penyakit.
2. Ziehl-Neelsen (pewarnaan tahan asam); positif untuk basil tahan asam
3. Tes kulit Mantoux (PPD, OT): reaksi yang signifikan pada individu
yang sehat biasanya menunjukkan TB dorman atau infiksi yang
disebabkan oleh mikobakterium yang berbeda.
4. Rontgen dada: menunjukkan infiltrasi kecil lesi dini pada bidang atas
paru, deposit kalsium dari lesi primer yang telah menyembuh, atau
cairan dari suatu efusi. Perubahan yang menandakan TB lebih lanjut
mencakup kavitasi, area fibrosa.
5. AGD: mungkin abnormal bergantung pada letak, keparahan, dan
kerusakan paru residual.
6. Pemeriksaan fungsi pulmonal: penurunan kapasitas vital, peningkatan
ruang ruga, peningkatan rasio udara residual terhadap kapasitas paru
total, dan penurunan saturasi oksigen sekunder akibat infiltrasi/fibrosis
parenkim (Asih 2004).
H. Penatalaksanaan
1. Penyuluhan/ pendidikan kesehatan
2. Pencegahan
3. Pemberian obat-obatan
a. OAT (Obat Anti Tuberkulosis)
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI..., Rizka Dwi Nugrahani, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
14
b. Bronkodilator
c. Ekspektoran
d. OBH (Obat Batuk Hitam)
e. Vitamin
4. Fisioterapi dan rehabilitasi
5. Konsultasi secara teratur (Somantri, 2008).
I. Edukasi Penggunaan Obat
Pengendalian atau penanggulangan TB yang terbaik adalah mencegah
agar tidak terjadi penularan maupun infeksi. Pencegahan TB pada
dasarnya adalah :
1. Mencegah penularan kuman dari penderita yang terinfeksi
2. Menghilangkan atau mengurangi faktor risiko yang menyebabkan
terjadinya penularan.
Tindakan mencegah terjadinya penularan dilakukan dengan berbagai
cara, yang utama adalah memberikan obat anti TB yang benar dan cukup,
serta dipakai dengan patuh sesuai ketentuan penggunaan obat. Pencegahan
dilakukan dengan cara mengurangi atau menghilangkan faktor risiko,
yakni pada dasarnya adalah mengupayakan kesehatan perilaku dan
lingkungan, antara lain dengan pengaturan rumah agar memperoleh cahaya
matahari, mengurangi kepadatan anggota keluarga, mengatur kepadatan