7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Pertumbuhan Bayi 1. Pengertian Bayi Bayi adalah anak berusia 0 - 12 bulan (Husaini, 2002). Bayi adalah usia 0 bulan hingga 1 tahun, dengan pembagian masa neonatal usia 0 – 28 hari, masa neonatal dini usia 0 – 7 hari, masa neonatal lanjut usia 8 –28 hari (Soetjiningsih, 2017). Bayi adalah aset bangsa paling berharga serta penerus masa depan suatu bangsa. Oleh sebab itu sangat penting untuk memperhatikan dan meprioritaskan pertumbuhan dan perkembangan bayi. Bayi merupakan usia 0-12 bulan, masa bayi juga dikenal sebagai masa golden age atau periode emas. Pada masa ini, proses tumbuh kembang berjalan sangat cepat dan sangat menentukan perkembangan anak di masa depan. Agar periode tersebut berkembang sesuai harapan, maka anak harus mendapat stimulasi yang tepat sejak dini supaya otak anak dapat berkembang secara maksimal dan menghindari terjadinya gangguan pertumbuhan (Mahayu,2016). 2. Pengertian pertumbuhan Pertumbuhan (Growth) berkaitan dengan perubahan, dalam besar, jumlah, ukuran, dan fungsi tingkat sel, organ maupun individu yang diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang, dan keseimbangan mtabolik (reteni kalsium dan nitrogen tubuh). Menurut Mahayu (2016) pertumbuhan merupakan bertambahnya suatu ukuran dan jumlah sel, serta jaringan intraseluler atau bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang dapat diukur secara kuantitatif.
32
Embed
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1.repository.poltekkes-tjk.ac.id/440/3/BAB II.pdf · 1. Pengertian Bayi Bayi adalah anak berusia 0 - 12 bulan (Husaini, 2002). Bayi adalah usia 0 bulan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Pertumbuhan Bayi
1. Pengertian Bayi
Bayi adalah anak berusia 0 - 12 bulan (Husaini, 2002). Bayi adalah usia 0 bulan
hingga 1 tahun, dengan pembagian masa neonatal usia 0 – 28 hari, masa neonatal dini
usia 0 – 7 hari, masa neonatal lanjut usia 8 –28 hari (Soetjiningsih, 2017).
Bayi adalah aset bangsa paling berharga serta penerus masa depan suatu bangsa.
Oleh sebab itu sangat penting untuk memperhatikan dan meprioritaskan pertumbuhan
dan perkembangan bayi. Bayi merupakan usia 0-12 bulan, masa bayi juga dikenal
sebagai masa golden age atau periode emas. Pada masa ini, proses tumbuh kembang
berjalan sangat cepat dan sangat menentukan perkembangan anak di masa depan. Agar
periode tersebut berkembang sesuai harapan, maka anak harus mendapat stimulasi yang
tepat sejak dini supaya otak anak dapat berkembang secara maksimal dan menghindari
terjadinya gangguan pertumbuhan (Mahayu,2016).
2. Pengertian pertumbuhan
Pertumbuhan (Growth) berkaitan dengan perubahan, dalam besar, jumlah,
ukuran, dan fungsi tingkat sel, organ maupun individu yang diukur dengan ukuran berat
(gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang, dan keseimbangan
mtabolik (reteni kalsium dan nitrogen tubuh). Menurut Mahayu (2016) pertumbuhan
merupakan bertambahnya suatu ukuran dan jumlah sel, serta jaringan intraseluler atau
bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang dapat diukur secara
kuantitatif.
8
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
Menurut Oktiawati (2015) faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
diantara nya :
a. Faktor genetik
1) Berbagai faktor bawaan yang normal dan patologik
2) Jenis kelamin
3) Suku bangsa
b. Gizi dan penyakit
1) Pertumbuhan dapat terganggu jika jumlah salah satu jenis zat yang mencapai
tubuh berkurang. Misalnya : gangguan pertumbuhan terlihat pada kwashiorkor
dan infeksi cacing.
2) Pertumbuhan yang baik juga bergantung pada kesehatan organ-organ tubuh.
Misalnya : penyakit hati, jantung ginjal dan paru-paru yang berat dapat
mengganggu pertumbuhan normal.
c. Faktor lingkungan
1) Faktor prenatal
Gizi saat hamil, mekanisme, toksin, endokri, radiasi, infeksi, stress, imunitas,
anoksia embrio.
2) Faktor post natal
a) Faktor lingkungan biologis
Ras, jenis kelamin, umur, gizi, kepekaan terhadap penyakit, perawatan
kesehatan, penyakit kronis, dan penyakit akut.
9
b) Faktor lingkungan fisik
Cuaca, musim, sanitasi dan keadaan rumah.
c) Faktor lingkungan sosial
Stimulasi, motivasi, stres, kelompok sebaya, ganjaran, atau hukuman yang
wajar, cinta dan kasih sayang.
d) Lingkungan keluarga dan adat istiadat yang lain
4. Pengertian Berat badan
Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan harus diukur
pada setiap kesempatanmemeriksa kesehatan anak pada semua kelompok umur. Berat
badan merupakan hasil peningkatan/ penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh,
antara lain tulang, otot, lemak, cairan tubuh dan lain- lain. Pada saat ini berat badan
dipakai sebagai indikator yang terbaik untuk mengetahui keadaan gizi dan tumbuh
kembang anak karena berat badan sensitif terhadap perubahan walaupun sedikit
(Soetjiningsih, 2017).
Berat badan adalah salah satu parameter yang memberikan gambaran massa
tubuh. Massa tubuh sangat sensitive terhadap perubahan – perubahan yang mendadak,
misalnya karena terserang penyakit infeksi, menurunnya nafsu makan atau menurunnya
jumlah makanan yang dikonsumsi. Dalam keadaan normal, dimana keadaan kesehatan
baik dan keseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan zat gizi terjamin, maka berat
badan berkembang mengikuti pertambahan umur. Berat badan menurut Umur
merupakan indikator yang paling umum digunakan. Pengukuran berat badan yang
dilakukan secara berulang arat serial, dapat dipakai untuk indeks pertumbuhan, dan juga
10
kegagalan pertumbuhan, namun juga dikatakan bahwa pengukuran berat badan menjadi
bermakna bila diperhitungkan dengan umur.
Sebagian besar grafik pertumbuhan yang ada di dunia ini menggunakan BB/U
sebagai indikator pertumbuhan. Demikian pula grafik pertumbuhan yang dipakai secara
nasional di Indonesia. Penentuan berat badan dilakukan dengan cara
menimbang.Pertumbuhan anak dapat diamati secara langsung dengan menggunakan
“Kartu Menuju Sehat (KMS) Balita”. Penggunaan KMS untuk memmantau keadaan
kesehatan dan gizi melalui pertumbuhan atas dasar kenaikan berat badan. Kartu ini
merupakan gambar kurva berat badan anak usia 0-5 tahun terhadap umurnya.
Aktifitasnya tidak hanya menimbang dan mencatat saja, tetapi harus
menginterprestasikan tumbuh kembang anak terhadap ibunya, sehingga memungkinkan
pertumbuhan anak dapat diamati dengan cara menimbang teratur tiap bulan.
Program gizi terdapat slogan yaitu “anak yang sehat bertambah umur bertambah
berat”. Ibu – ibu yang berhubungan dengan kesehatan anak dari sejak lahir sampai
berusia lima tahun perlu dicatat dalam KMS. Selain itu KMS berisi pesan – pesan
penyuluhan tentang penanggulangan diare, makanan anak, pemberian kapsul vitamin A,
imunisasi dan lain – lain. Kartu Menuju Sehat (KMS) yang digunakan pada saat ini
dengan menggunakan buku KIA. KMS dibagi dua macam untuk laki- laki dan
perempuan, kenaikan berat badan baik laki- laki maupun perempuan dilihat dari
kenaikan berat badan minimal (KBM) dan umur anak. Apabila anak umur 1 bulan
kenaikan berat badan minimal 800 gr, 2 bulan (900 gr), 3 bulan (800 gr), 4 bulan(600
gr), 5 bulan (500 gr), 6-7 bulan(400 gr), 8-11 bulan(300 gr), anak umur 1-5 tahun
kenaikan berat badan minimal 200 gr (Depkes, 2009).
11
5. Pengukuran berat badan
Pengukuran berat badan merupakan pengukuran yang terpenting dalam
memeriksa pertumbuhan bayi dan balita. Fungsi pengukuran berat badan sendiri adalah
sebagai berikut :
a. Menilai keadaan gizi, tumbuh kembang serta kesehatan anak.
b. Memantau kesehatan, misalnya penyakit dan pengobatan.
c. Sebagai dasar untuk pemberian dosis obat dan makanan yang harus di berikan.
d. Apabila anak umur 1 bulan kenaikan berat badan minimal 800 gr, 2 bulan
Kenaikan berat badan minimal yang harus dicapai seorang bayi adalah :
a. Umur 1 bulan kenaikan berat badan minimal 800 gr
b. 2 bulan (900 gram)
c. 3 bulan (800 gram)
d. 4 bulan(600 gram)
e. 5 bulan (500 gram)
f. 6-7 bulan(400 gram)
g. 8-11 bulan(300 gram)
h. Anak umur 1-5 tahun kenaikan berat badan minimal 200 gram (Depkes, 2009).
Menurut soetjiningsih (2017) bila gizi yang didapatkan anak tercukupi dengan
baik, maka kenaikan berat badan bayi pada tahun pertama kelahirannya berkisar antara.
a. 700-1000 gram setiap bulannya pada triwulan pertama.
b. 500-600 gram setiap bulannya pada triwulan kedua.
c. 250-450 gram seetiap bulannya pada triwulan ketiga.
d. 250-350 gram setiap bulannya pada triwulan keempat.
12
Tehnik pengkuran berat badan menggunakan timbangan bayi :
a. Timbangan bayi digunakan untuk menimbang anak sampai umur 2 tahun atau
selama anak masih bisa berbaring dan duduk tenang.
b. Letakkan timbangan bayi pada meja yang datar dan tidak mudah bergerak.
c. Pastikan posisi jarum menunjuk ke angka 0
d. Bayi sebaiknya tidak menggunakan topi,kaus kaki, sepatu dan sarung tangan.
e. Posisikan bayi berbaring diatas timbangan dengan hati-hati.
f. Bila bayi gelisah dan terus bergerak, perhatikan gerakan jarum, baca angka di
tengah-tengah antara gerakan jarum ke kanan dan ke kiri.
B. BABY MASSAGE
1. Pengertian Baby Massage
Massage adalah terapi sentuh tertua dan yang paling populer yang dikenal
manusia. Massage meliputi seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang telah
dipraktekkan sejak berabad–abad silam (Andrews, dalam Indriyani 2016). Pijat adalah
salah satu stimulasi taktil yang memberikan efek biokimia dan efek fisiologi pada
berbagai organ tubuh. Pijat yang dilakukan dengan benar dan juga teratur pada bayi
diduga memiliki berbagai keuntungan dalam proses tumbuh kembang bayi. Pijat pada
bayi oleh orangtua dapat meningkatkan hubungan emosional antara orangtua dan bayi,
juga diduga dapat meningkatkan berat badan bayi (Yuliana, dalam Indriyani 2016).
Pijat adalah terapi sentuh tertua yang dikenal manusia dan yang paling
populer. Pijat adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dipraktekkan sejak
abad keabad silam. Bahkan, diperkirakan ilmu ini telah dikenal sejak awal manusia
13
diciptakan kedunia, mungkin karena pijat berhubungan sangat erat dengan kehamilan
dan proses kelahiran manusia. Pengalaman pijat pertama yang dialami manusia ialah
pada waktu dilahirkan, yaitu pada waktu melalui jalan lahir ibu (Cahyaningrum, 2014).
Ibu adalah orang tua paling dekat dengan bayi, dimana pijatan ibu kepada
bayinya adalah sapuan lembut pengikat jalinan kasih sayang. Kulit ibu adalah kulit
yang paling awal dikenali oleh bayi. Sentuhan dan pijatan yang diberikan ibu adalah
bentuk komunikasi yang dapat membangun kedekatan ibu dengan bayi dengan
menggabungkan kontak mata, senyuman, ekspresi wajah. Jika stimulasi sering
diberikan, maka hubungan kasih sayang ibu dan bayi secara timbal balik akan semakin
kuat (Irva, dalam Indriyani 2016)
Pijat bayi atau baby massage merupakan gerakan usapan lambat dan lembut
pada seluruh tubuh bayi yang dimulai dari kaki, perut, dada, wajah, tangan dan
punggung bayi. Pijat bayi merupakan salah satu bentuk rangsang raba. Rangsang raba
adalah yang paling penting dalam perkembangan. Sensasi sentuhan merupakan sensori
yang paling berkembang saat lahir. Pijat bayi atau baby massage merupakan salah satu
cara yang menyenangkan untuk menghilangkan ketegangan dan perasaan gelisah
terutama pada bayi. Pijatan lembut akan membantu mengendurkan otot-ototnya
sehingga bayi menjadi tenang dan tidurnya nyenyak. Sentuhan lembut pada bayi
merupakan sarana ikatan yang indah antara bayi dan orang tuanya (Roesli, 2001).
2. Manfaat Baby Massage
Dewasa ini, banyak pakar yang telas berhasil membuktikan secara ilmiah tentang
apa yang telah lama dikenal manusia, yaitu terapi sentuhan dan pijat bayi memiliki
banyak manfaat. Terapi sentuhan, terutama pijat menghasilkan perubahan fisiologis
14
yang menguntungkan serta dapat diukur secara ilmiah, diantaranya melalui pengukuran
kadar kortisol air liur, kadar kortisol plasma secara radioimmunoassy, kadar hormon
stress (catecholamine) air seni, dan pemeriksaan EEG ( electro enchepalogram,
gambaran gelombak otak).
Meskipun masih perlu dilakukan penelitian lebih lebih lanjut untuk memastikan
hasil-hasil penelitian terhadap terapi sentuh atau pijatan, penemuan-penemuan yang
telah dihasilkan telah memenuhi kritera alasan untuk dilakukannya pijat bayi secara