9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Internet Financial Reporting pernah menjadi topik penelitian dari beberapa peneliti terdahulu. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan hasil yang berbeda. Berikut penjelasannya: 1. Kurniawan Cahyo Utomo dan Y Anni Aryani (2016) Penelitian yang dilakukan pada tahun 2016 ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari ukuran perusahaan, leverage, wealth, opini audit, likuiditas, dan press visibility pada lokal goverments terhadap pelaporan keungan melalui website perusahaan di Indonesia. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 456 perusahaan pemerintah lokal di Indonesia dan menggunakan 187 perusahaan sebagai sampel dengan teknik purposive sampling. Teknis analisis data yang digunakan adalah multiple linear regression. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan dependen. Variabel dependen yang digunakan adalah financial information disclosure pada perusahaan lokal pemerintah di Indonesia sedangkan variabel independen yang digunakan adalah ukuran perusahaan, leverage, wealth, opini audit, likuiditas, dan press visibility. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan wealth berpengaruh signifikan positif terhadap pengungkapan informasi keuangan melalui website perusahaan sedangkan opini
22
Embed
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 1 ...eprints.perbanas.ac.id/2742/4/BAB II.pdf · aktivitas komite audit, ukuran perusahaan dan jenis industri sedangkan variabel dependen
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Internet Financial Reporting pernah menjadi topik penelitian dari
beberapa peneliti terdahulu. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan hasil
yang berbeda. Berikut penjelasannya:
1. Kurniawan Cahyo Utomo dan Y Anni Aryani (2016)
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2016 ini bertujuan untuk menguji
pengaruh dari ukuran perusahaan, leverage, wealth, opini audit, likuiditas, dan
press visibility pada lokal goverments terhadap pelaporan keungan melalui website
perusahaan di Indonesia. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 456 perusahaan
pemerintah lokal di Indonesia dan menggunakan 187 perusahaan sebagai sampel
dengan teknik purposive sampling. Teknis analisis data yang digunakan adalah
multiple linear regression.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel
independen dan dependen. Variabel dependen yang digunakan adalah financial
information disclosure pada perusahaan lokal pemerintah di Indonesia sedangkan
variabel independen yang digunakan adalah ukuran perusahaan, leverage, wealth,
opini audit, likuiditas, dan press visibility. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ukuran perusahaan dan wealth berpengaruh signifikan positif terhadap
pengungkapan informasi keuangan melalui website perusahaan sedangkan opini
10
audit, leverage, dan likuiditas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan informasi
keuangan melalui website perusahaan. Disisi lain, press visibility berpengaruh
negatif terhadap pengungkapan informasi keuangan melalui website perusahaan
lokal di Indonesia.
Persamaan dengan penelitian terdahulu:
a. Menggunakan internet financial reporting atau pengungkapan informasi
keuangan melalui website perusahaan sebagai variabel dependen.
b. Menggunakan leverage sebagai variabel independen.
Perbedaan dengan penelitian terdahulu:
a. Penelitian saat ini menggunakan ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol
sedangkan penelitian terdahulu menggunakan ukuran perusahaan sebagai
variabel independen.
b. Penelitian terdahulu menggunakan wealth, press visibility, dan opini audit
sebagai variabel independen sedangkan penelitian saat ini tidak menggunakan
variabel-variabel tersebut sebagai variabel independen.
c. Penelitian saat ini menggunakan ukuran dewan komisaris sebagai variabel
independen sedangkan penelitian terdahulu tidak menggunakan ukuran dewan
komisaris sebagai variabel independen.
d. Sampel perusahaan yang digunakan pada penelitian terdahulu adalah
perusahaan lokal pemerintah di Indoensia tahun 2013 sedangkan penelitian saat
ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia
tahun 2014 – 2015.
11
2. Insani Khikmawati dan Linda Agustina (2015)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh dari analisis
rasio keuangan terhadap kualitas pelaporan keuangan melalui internet pada website
perusahaan. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah perusahaan
automotive and allied product yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-
2013. Sampel penelitian dilipih melalui purposive sampling dengan beberapa
kriteria tertentu sehingga diperoleh sampel sebanyak 15 perusahaan.
Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier
berganda. Ada dua jenis variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu
variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen tyang digunakan
adalah kualitas pelaporan keuangan melalui internet sedangkan variabel
independen yang digunakan terdiri dari profitabilitas, aktivitas, leverage, dan
likuiditas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel aktivitas berpengaruh
positif signifikan terhadap kualitas pelaporan keuangan melalui internet, likuiditas
berpengaruh negatif signifikan terhadap kualitas pelaporan keuangan melalui
internet sedangkan profitabilitas dan leverage tidak berpengaruh signifikan
terhadap kualitas pelaporan keuangan melalui internet.
Persamaan dengan penelitian terdahulu:
a. Menggunakan internet financial reporting atau pelaporan keuangan melalui
internet sebagai variabel dependen.
b. Menggunakan leverage sebagai variabel independen.
12
Perbedaan dengan penelitian terdahulu:
a. Penelitian saat ini menggunakan variabel kontrol yaitu ukuran perusahaan
sedangkan penelitian terdahulu tidak menggunakan variabel kontrol dalam
penelitiannya.
b. Penelitian terdahulu menggunakan profitabilitas, likuiditas, dan aktivitas
sebagai variabel independen sedangkan penelitian saat ini tidak menggunakan
varibel – variabel tersebut dalam penelitian.
c. Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian terdahulu adalah
perusahaan automotive and allied product yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2011-2013 sedangkan sampel penelitian yang digunakan dalam
penelitian saat ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2014 – 2015.
3. M. Riduan Abdillah (2015)
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh karakteristik dewan komisaris terhadap pengungkapan
Internet Financial Reporting. Karakteristik dewan komisaris dalam penelitian ini
diproksikan dengan ukuran dewan komisaris, dewan komisaris independen, dan
aktivitas dewan komisaris. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia tahun
2013. Berdasarkan purposive sampling, sampel yang digunakan dalam penelitian
13
ini sebanyak 102 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
regresi berganda.
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pengungkapan Internet Financial Reporting. Variabel independen yang digunakan
dalam penelitian ini terdiri dari ukuran dewan komisaris, dewan komisaris
independen, dan aktivitas dewan komisaris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ukuran dewan komisaris berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan
Internet Financial Repoting (IFR). Dewan komisaris independen dan aktivitas
dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Internet
Financial Repoting (IFR).
Persamaan dengan penelitian terdahulu:
a. Menggunakan pengungkapan Internet Financial Repoting (IFR) sebagai
variabel dependen dalam penelitian.
b. Menggunakan ukuran dewan komisaris sebagai variabel independen.
Perbedaan dengan penelitian terdahulu:
a. Penelitian terdahulu menggunakan dewan komisaris independen dan aktivitas
dewan komisaris variabel independen sedangkan penelitian saat ini tidak
menggunakan variabel-variabel tersebut sebagai variabel independen.
b. Penelitian terdahulu tidak menggunakan leverage sebagai variabel independen
dan ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol sedangkan penelitian saat ini
menggunakan variabel-variabel tersebut.
c. Sampel yang digunakan dalam penelitian terdahulu adalah perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013 sedangkan
14
penelitian saat ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014 – 2015.
4. M. Riduan Abdillah (2014)
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2014 ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh dari efektivitas komite audit yang diproksi dengan jumlah
komite audit, rapat komite audit, dan keahlian komite audit sebagai variabel
independen terhadap pengungkapan Internet Financial Reporting (IFR). Populasi
yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013. Sampel penelitian dipilih melalui
purposive sampling dan diperoleh 102 perusahaan.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi linier berganda. Variabel penelitian yang digunakan ada tiga, yaitu variabel
independen, variabel kontrol dan variabel dependen. Variabel independen yang
digunakan adalah jumlah komite audit, rapat komite audit, dan keahlian keuangan
komite audit. Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian adalah ukuran
perusahaan sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah pengungkapan
Internet Financial Reporting (IFR). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
jumlah komite audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan
Internet Financial Reporting (IFR) sedangkan rapat komite audit berpengaruh
positif namun tidak signifikan terhadap pengungkapan Internet Financial
Reporting (IFR). Keahlian keuangan komite audit dan ukuran perusahaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan Internet Financial
Reporting (IFR).
15
Persamaan dengan penelitian terdahulu:
a. Menggunakan pengungkapan Internet Financial Reporting (IFR) sebagai
variabel dependen.
b. Menggunakan ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol.
Perbedaan dengan penelitian terdahulu:
a. Penelitian terdahulu menggunakan jumlah komite audit, rapat komite audit, dan
keahlian keuangan komite audit sebagai variabel independen sedangkan
penelitian saat ini tidak menggunakan variabel tersebut.
b. Penelitian saat ini menggunakan leverage dan ukuran dewan komisaris sebagai
variabel independen namun penelitian terdahulu tidak menggunakan variabel
tersebut.
c. Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian terdahulu adalah
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013
sedangkan penelitian saat ini mengunakan sampel perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2015.
5. Gedie S Siagian dan Imam Ghozali (2012)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat hubungan positif
antara ukuran dewan komisaris, aktivitas dewan komisaris, proporsi dewan
komisaris independen, aktivitas komite audit, ukuran perusahaan dan jenis industri
terhadap pengungkapan informasi strategis secara sukarela pada website
perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan non financial
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 (menurut www.saham.us.id)