6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Carl I. Hovland mendefinisikan komunikasi adalah proses dimana seorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang bahasa) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikan), (Effendy, 2002:48)). Bernard Berelson dan Garry A. Dalam karyanya “Human Behavior” mendefinisikan komunikasi adalah penyampaian informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya dengan menggunakan lambang-lambang, kata-kata, gambar-gambar bilangan, grafika dan sebagainya. Kegiatan atau proses penyampaian inilah yang biasa disebut komunikasi (Effendy. 2002:48). 2.2 Komunikasi Massa Komunikasi yang menggunakan media massa lazim kita sebut sebagai komunikasi massa. Secara konkret, Littlejohn mendefinisikan komunikasi massa adalah proses di dalam dimana organisasi media memproduksi dan mentransmisikan pesan-pesan kepada khalayak yang besar/luas dan proses dimana pesan-pesan tersebut ditangkap, digunakan, dan dikonsumsi oleh khalayak (Littejohn, 2005) Menurut Tan dan Wright yang dikutip oleh Erdinaya, komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh (terpencar), sangat heterogen dan menimbulkan efek tertentu (Ardianto dkk, 2004:3) Menurut Janowitz (1960) yang dikutip oleh Morissan dkk dalam bukunya Teori Komunikasi Massa (2010:7), mendefinisikan bahwa komunikasi massa terdiri atas lembaga dan teknik dimana kelompok-kelompok terlatih menggunakan teknologi untuk menyebarluaskan simbol-simbol kepada audience yang tersebar luas dan bersifat heterogen.
19
Embed
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi...2.2 Komunikasi Massa . Komunikasi yang menggunakan media massa lazim kita sebut sebagai ... dalam buku yang berjudul “Pengantar Teori Komunikasi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi
Carl I. Hovland mendefinisikan komunikasi adalah proses dimana seorang
(komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang bahasa) untuk
mengubah perilaku orang lain (komunikan), (Effendy, 2002:48)). Bernard Berelson
dan Garry A. Dalam karyanya “Human Behavior” mendefinisikan komunikasi
adalah penyampaian informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya
dengan menggunakan lambang-lambang, kata-kata, gambar-gambar bilangan,
grafika dan sebagainya. Kegiatan atau proses penyampaian inilah yang biasa
disebut komunikasi (Effendy. 2002:48).
2.2 Komunikasi Massa
Komunikasi yang menggunakan media massa lazim kita sebut sebagai
komunikasi massa. Secara konkret, Littlejohn mendefinisikan komunikasi massa
adalah proses di dalam dimana organisasi media memproduksi dan
mentransmisikan pesan-pesan kepada khalayak yang besar/luas dan proses dimana
pesan-pesan tersebut ditangkap, digunakan, dan dikonsumsi oleh khalayak
(Littejohn, 2005)
Menurut Tan dan Wright yang dikutip oleh Erdinaya, komunikasi massa
merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam
menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak,
bertempat tinggal yang jauh (terpencar), sangat heterogen dan menimbulkan efek
tertentu (Ardianto dkk, 2004:3)
Menurut Janowitz (1960) yang dikutip oleh Morissan dkk dalam bukunya
Teori Komunikasi Massa (2010:7), mendefinisikan bahwa komunikasi massa
terdiri atas lembaga dan teknik dimana kelompok-kelompok terlatih menggunakan
teknologi untuk menyebarluaskan simbol-simbol kepada audience yang tersebar
luas dan bersifat heterogen.
7
Nurudin juga memberikan definisi didalam bukunya Pengantar Komunikasi
Massa (2007:3) bahwa pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi
melalui medai massa (media cetak dan elektronik).
Untuk semakin memperjelas apa yang dimaksud dengan komunikasi massa,
Jalaluddin Rakhmat telah merangkum berbagai definisi yang diberikan para ahli
dalam satu pengertian, yaitu komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi
yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim
melalui media cetak atau elektronik, sehingga pesan yang sama dapat diterima
secara serentak dan sesaat (Rakhmat, 1994:189).
Media dalam komunikasi ini menunjuk pada media cetak (koran, majalah,
tabloid) dan media elektronik (radio, televisi, video, internet). Kini televisi
merupakan media dominan komunikasi massa di seluruh dunia dan sampai
sekarang masih terus berkembang (Effendy, 1986:21)
Komunikasi massa tediri dari unsur : sumber (source), pesan (massage),
saluran (channel), penerima (receiver), serta efek (effect).Menurut Lasswell unsur-
unsur dalam komunikasi adalah sebagi berikut (Wiryanto, 2003:70—80)
1. Who (sumber atau komunikator)
Sumber utama dalam komunikasi massa adalah lembaga atau organisasi
atau orang yang bekerja dengan fasilitas lembaga atau organisasi
(institutionalized person). Pengertian institutionalized dalam hal ini ialah
stasiun televisi, sedangkan yang dimaksud dengan person adalah redaktur
atau kerabat kerja.
2. Says What (pesan)
Wright (1977) memberikan karakteristik pesan dalam komunikasi massa
sebagai berikut :
a. Publicity
Pesan-pesan bersifat terbuka untuk umum atau publik.
b. Rapid
8
Pesan dalam komunikasi massa dapat mencapai pemirsa yang luas
dalam waktu yang singkat serta terus-menerus.
c. Transient
Pesan dalam komunikasi massa bersifat sementara dan bukan
permanent.
3. In Which Channel (saluran atau media)
Unsur ini menyangkut semua peralatan mekanik yang digunakan untuk
menyebarluaskan pesan-pesan komunikasi massa, bisa juga disebut sebagai
media penunjang untuk menyampaikan pesan.
4. To Whom (penerima)
Unsur ini berkaitan dengan sasaran dalam komunikasi massa. Menurut
Wright, penerima pesan dalam komunikasi massa memiliki karakteristik
seperti :
a. Large (besar)
Besarnya mass audience bersifat relatif, menyebar di berbagai lokasi
dan tidak saling berinteraksi satu sama lain secara langsung.
b. Heterogen (beraneka ragam)
Sasaran komunikasi massa bersifat heterogen, yaitu sangat berafam dari
berbagai lapisan masyarakat.
c. Anonim (tidak saling mengenal)
Baik komunikator maupun komunikan dalam komunikasi massa tidak
saling mengenal satu sama lain.
5. With what Effect (unsur efek atau akibat)
Efek merupakan perubahan-perubahan yang terjadi didalam diri pemirsa
sebagai akibat dari pesan-pesan media. Ada tiga jenis efek yang dapat
timbul dalam diri pemirsa :
9
a. Efek Kognitif
Efek yang dapat mengubah nilai yang saar ini ada dan telah terpelihara
di dalam masyrakat.
b. Efek Afektif
Efek ini merupakan proses yang berhubungan dengan emosi dan
perasaan seseorang, seperti ketakuran, kegelisahan, serta moral.
c. Efek Konatif
Efek konatif merupakan hasil perluasan efek kognitif dan afektif.
Menurut Nurudin dalam bukunya Pengatar Komunikasi Massa (2007:19),
komunikasi massa memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Komunikator dalam Komunikasi Massa Melembaga
Komunikator dalam media massa bukan satu orang, melainkan dari
kumpulan orang. Artinya gabungan antar berbagai macam unsur dan
bekerja satu sama lain dalam sebuah lembaga.
2. Komunikan dalam Komunikasi Massa Bersifat Heterogen
Penonton televisi beragam pendidikan, umur, jenis kelamin, status sosial
ekonomi, serta agama yang tidak sama.
3. Pesannya Bersifat Umum
Pesan dalam komunikasi massa tidak ditujukan kepada satu orang atau satu
kelompok masyarakat tertentu. Dengan kata lain, pesan-pesannya ditujukan
pada masyarakat yang plural.
4. Komunikasinya Berlangsung Satu Arah
Karena komunikasinya melalui media massa, maka komunikator dan
komunikannya tidak dapat berhubungan secara langsung. Dengan kata lain
komunikasi massa itu bersifat satu arah.
5. Komunikasi Massa Menimbulkan Keserempakan
Serempak berarti khalayak bisa menikmati media massa tersebut hampir
bersamaan dalam keadaan yang terpisah.
10
6. Komunikasi Massa Mengandalkan Peralatan Teknis
Media massa sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan kepada
khalayak sangat membutuhkan bantuan peralatan teknis. Peralatan teknis
yang dimaksud misalnya pemancar untuk media elektronik (mekanik atau
elektronik). Saat ini sudaah terjadi revolusi komunikasi massa dengan
perantara satelit. Peran satelit akan memudahkan proses pemancaran pesan
yang dilakukan media elektronik seperti televisi. Bahkan saat ini televisi
sudah sering melakuka siaran lengsung (live) dan bukan siaran yang
direkam (taping).
7. Komunikasi Massa Dikontrol oleh Gatekeeper
Gatekeeper atau yang disebut penapis informasi adalah orang yang sangat
berperan dalam penyebaran informasi melalui media massa. Gatekeeper ini
berfungsi sebagai orang yang ikut menambah atau mengurangi,
menyederhanakan, mengemas agar semua informasi yang disebarkan lebih
dipahami.
2.3 Media Massa
Kata media sendiri sebenarnya berasal dari bahasa latin dan merupakan
bentuk jamak dari kata medium. Secara harfiah kata media sendiri berarti perantara
atau pengantar. Sedangkan media massa adalah saluran-saluran atau cara
pengiriman bagi pesan-pesan massa.
Media massa adalah yang digunakan dalam penyampaian pesan-pesan dari
sumber kepada khalayak dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis
seperti surat kabar, film, radio, TV (Cangara, 2002).
Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang bisa menyebarkan
pesan secara serempak, cepat kepada audience yang luas dan heterogen. Kelebihan
media massa dibanding dengan jenis komunikasi lain adalah ia bisa mengatasi
hambatan ruang dan waktu. Bahkan media massa mampu menyebarkan pesan
hampir seketika pada waktu yang tak terbatas (Nurudin, 2007)
11
Menurut Dennis McQuail (2000), media massa adalah media massa yang
mampu menjangkau massa dalam jumlah besar dan luas(university of reach),
bersifat publik dan mampu memberikan popularitas kepada siapa saja yang muncul
di media massa. Karakterisirik media tersebut memberikan konsekuensi bagi
kehidupan politik dan budaya masyarakat kontemporer dewasa ini (McQuail,
2000:4)
Dari perspektif budaya, media massa telah menjadi acuan utama untuk
menemukan definisi-definisi terhadap suatu perkara dan media massa memberikan
gambaran atas realitas sosial. Media massa juga menjadi perhatian utama
masyarakat untuk mendapatkan hiburan dan menyediakan lingkungan budaya
bersama bagi semua orang. Peran media massa dalam ekonomi juga terus
meningkat bersamaan dengan meningkatnya pertumbuhan industri media,
diversifikasi media massa dan konsolidasi kekuatan media massa di masyarakat
(Morissan dkk, 2010:1)
Media menampilkan diri sendiri dengan peranan yang diharapkan, dinamika
masyarakat akan terbentuk, dimana media adalah pesan. Jenis media massa yaitu
media yang berorientasi pada aspek (1) penglihatan (verbal visual) misalnya media