11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian tentang Earnings Response Coefficient yang telah dilakukan sebelumnya oleh beberapa peneliti, antara lain: 1. I Gusti Ayu Ratih Permata Dewi, I Ketut Yadnyana, & I Putu Sudana (2016) Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan dan implikasinya pada Earnings Response Coefficient. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Earnings Response Coefficient sedangkan variabel independennya adalah profitabilitas dan ukuran perusahaan. Penelitian ini menggunakan variabel intervening yaitu ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan. Sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2012-2014. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan. Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap Earning Response Coefficient dan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap Earnings Response Coefficient. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan memediasi pengaruh profitabilitas dan ukuran perusahaan pada Earnings Response Coefficient. Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu menggunakan
38
Embed
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 I Ketut Yadnyana, & I Putu ...eprints.perbanas.ac.id/3467/3/BAB II.pdfperusahaan dan persistensi laba sebagai variabel independen yang memengaruhi variabel
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian tentang Earnings Response Coefficient yang telah dilakukan
sebelumnya oleh beberapa peneliti, antara lain:
1. I Gusti Ayu Ratih Permata Dewi, I Ketut Yadnyana,& I Putu Sudana
(2016)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas dan ukuran
perusahaan terhadap ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan dan
implikasinya pada Earnings Response Coefficient. Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah Earnings Response Coefficient sedangkan variabel
independennya adalah profitabilitas dan ukuran perusahaan. Penelitian ini
menggunakan variabel intervening yaitu ketepatwaktuan penyampaian laporan
keuangan. Sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di
BEI pada tahun 2012-2014. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis jalur
(path analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas dan ukuran
perusahaan berpengaruh positif terhadap ketepatwaktuan penyampaian laporan
keuangan. Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap Earning Response
Coefficient dan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap Earnings Response
Coefficient. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa ketepatwaktuan
penyampaian laporan keuangan memediasi pengaruh profitabilitas dan ukuran
perusahaan pada Earnings Response Coefficient.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu menggunakan
12
variabel profitabilitas dan ukuran perusahaan sebagai variabel bebas yang
mempengaruhi Earnings Response Coefficient dan menggunakan sampel pada
perusahaan manufaktur. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu:
1. Penelitian ini tidak menggunakan variabel ketepatwaktuan penyampaian
laporan keuangan sebagai variabel intervening.
2. Periode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2012-2016,
sedangkan penelitian terdahulu menggunakan periode 2012-2014.
3. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi
berganda, sedangkan penelitian terdahulu menggunakan analisis jalur.
2. Mashayekhi, Bita dan Aghel, Zaynab Lotfi (2016)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan,
pertumbuhan laba, dan persistensi laba terhadap Earnings Response Coefficient.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Earnings Response Coefficient
sedangkan variabel independennya adalah ukuran perusahaan, pertumbuhan laba,
dan persistensi laba. Sampel penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar dalam
Tehran Stock Exhange selama 2001-2012. Teknik analisis yang digunakan adalah
analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan dan positif variabel ukuran perusahaan dan pertumbuhan
laba terhadap Earnings Response Coefficient. Akan tetapi tidak ada pengaruh
signifikan antara persistensi laba dengan Earnings Response Coefficient.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu penelitian ini dan
penelitian terdahulu menggunakan persistensi laba dan ukuran perusahaan sebagai
variabel independen yang mempengaruhi Earnings Response Coefficient dan
13
teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda. Perbedaan
penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu:
1. Penelitian terdahulu menggunakan variabel pertumbuhan laba sebagai variabel
independen, sedangkan variabel independen pada penelitian ini adalah
profitabilitas, struktur modal, growth opportunity, pengungkapan CSR, dan
konservatisme.
2. Sampel pada penelitian terdahulu adalah perusahaan yang terdaftar pada
Tehran Stock Exchange, sedangkan penelitian ini mengambil sampel dari
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
3. Periode penelitian ini meliputi tahun 2012-2016, sedangkan penelitian
terdahulu menggunakan periode penelitian 2001-2012.
3. Rahmat Syarifulloh dan Agus Wahyudin (2016)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh peluang bertumbuh, struktur
modal dan risiko sistematik terhadap Earnings Response Coefficient. Penelitian
juga ditujukan untuk menguji peran struktur modal dan risiko sistematik dalam
memediasi pengaruh peluang bertumbuh terhadap Earnings Response Coefficient.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Earnings Response Coefficient
sedangkan variabel independennya adalah peluang bertumbuh, struktur modal, dan
risiko sistematik. Penelitian ini juga melihat struktur modal dan risiko sistematik
sebagai variabel intervening. Sampel penelitian ini adalah perusahaan sektor
industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012
sampai 2014. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear
berganda. Hasil penelitian menunjukkan variabel peluang bertumbuh tidak
14
berpengaruh terhadap Earnings Response Coefficient. Variabel struktur modal dan
risiko sistematik berpengaruh terhadap Earnings Response Coefficient. Sedangkan
pengaruh mediasi, struktur modal dan risiko sistematik tidak memiliki peran dalam
memediasi pengaruh peluang bertumbuh terhadap Earnings Response Coefficient.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu:
1. Penelitian ini dan penelitian terdahulu sama-sama menggunakan variabel
struktur modal dan peluang bertumbuh sebagai variabel independen yang
mempengaruhi Earnings Response Coefficient.
2. Sama dengan penelitian terdahulu, penelitian ini menggunakan teknik analisis
regresi linear berganda
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu:
1. Penelitian terdahulu menggunakan variabel independen risiko sistematik,
sedangkan penelitian ini menggunakan variabel independen profitabilitas,
struktur modal, peluang bertumbuh, persistensi laba, ukuran perusahaan,
pengungkapan CSR, dan konservatisme.
2. Sampel yang digunakan pada penelitian terdahulu yaitu perusahaan sektor
industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI),
sedangkan sampel penelitian ini terfokus pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI.
3. Periode penelitian terdahulu selama tahun 2012-2014, sedangkan penelitian ini
menggunakan periode 2012-2016.
4. Vinola Herawaty dan Ganiz Yudhadhita Wijaya (2016)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengungkapan CSR,
15
profitabilitas, dan leverage terhadap Earnings Response Coefficient. Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah Earnings Response Coefficient sedangkan
variabel independennya adalah profitabilitas, pengungkapan CSR, dan leverage.
Penelitian ini menggunakan variabel moderasi yaitu kinerja lingkungan. Sampel
penelitian ini adalah perusahaan manufaktur selama 2010-2014. Teknik analisis
yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa pengungkapan CSR dan leverage mempunyai pengaruh
negatif dan signifikan terhadap Earnings Response Coefficient, sedangkan
profitabilitas tidak memiliki pengaruh terhadap Earnings Response Coefficient.
Selain itu, kinerja lingkungan sebagai variabel moderasi memperlemah hubungan
pengungkapan CSR dengan Earnings Response Coefficient, hubungan leverage
dengan Earnings Response Coefficient, serta tidak dapat memperkuat hubungan
profitabilitas dengan Earnings Response Coefficient.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu:
1. Penelitian ini dan penelitian terdahulu menggunakan variabel profitabilitas,
leverage, dan pengungkapan CSR sebagai variabel yang mempengaruhi
Earnings Response Coefficient.
2. Teknik analisis data pada penelitian terdahulu sama dengan penelitian ini yaitu
dengan menggunakan analisis regresi linear berganda.
3. Sampel penelitian ini dan penelitian terdahulu sama yaitu sampel perusahaan
manufaktur.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu:
1. Periode penelitian yang digunakan pada penelitian terdahulu yaitu selama
tahun 2012-2014, sedangkan penelitian ini menggunakan periode penelitian
16
2012-2016.
2. Penelitian terdahulu menggunakan variabel kinerja lingkungan sebagai
variabel moderasi, sedangkan penelitian ini tidak menggunakan variabel
kinerja lingkungan.
5. An, Yohan (2015)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh default risk terhadap Earnings
Response Coefficient. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Earnings
Response Coefficient sedangkan variabel independennya adalah leverage. Sampel
penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Korean Stock Exchange selama
tahun 2000-2007. Teknik analisis yang digunakan adalah model regresi sederhana.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa default risk yang diukur melalui leverage
berpengaruh negatif terhadap Earnings Response Coefficient.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu penelitian ini dan
penelitian terdahulu menggunakan variabel leverage sebagai variabel bebas yang
memengaruhi Earnings Response Coefficient. Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian terdahulu yaitu:
1. Penelitian terdahulu hanya menggunakan variabel independen leverage,
sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah profitabilitas,
persistensi laba, leverage, kesempatan bertumbuh, ukuran perusahaan,
pengungkapan CSR, dan konservatisme.
2. Sampel penelitian terdahulu adalah perusahaan yang terdaftar di Korean Stock
Exchange, sedangkan sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI.
17
3. Periode penelitian yang digunakan pada penelitian terdahulu adalah selama
tahun 2000-2007, sedangkan penelitian ini menggunakan periode penelitian
2012-2016.
6. Dian Masita Dewi (2015)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengungkapan CSR terhadap
Earnings Response Coefficient. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
Earnings Response Coefficient sedangkan variabel independennya adalah struktur
pengungkapan CSR. Sampel penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang
terdaftar di BEI selama 2013-2014. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi
linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel volatilitas saham
berpengaruh positif terhadap Earnings Response Coefficient. Sementara variabel
pengungkapan CSR tidak berpengaruh terhadap Earnings Response Coefficient.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu:
1. Penelitian ini dan penelitian terdahulu menggunakan variabel pengungkapan
CSR sebagai variabel independen yang memengaruhi Earnings Response
Coefficient.
2. Teknik analisis data pada penelitian terdahulu sama dengan penelitian ini yaitu
dengan menggunakan analisis regresi linear berganda.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu:
1. Penelitian terdahulu tidak menggunakan variabel persistensi laba,
profitabilitas, leverage, kesempatan bertumbuh, ukuran perusahaan, dan
konservatisme.
2. Periode penelitian yang digunakan pada penelitian terdahulu adalah selama
18
tahun 2013-2014, sedangkan penelitian ini menggunakan periode penelitian
2012-2016.
3. Sampel penelitian terdahulu adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di
BEI sedangkan penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI.
7. Gunawan Santoso (2015)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh struktur modal, reputasi KAP,
kesempatan bertumbuh, profitabilitas, ukuran perusahaan, risiko sistematik,
persistensi laba, dan volatilitas saham terhadap Earnings Response Coefficient.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Earnings Response Coefficient
sedangkan variabel independennya adalah struktur modal, reputasi KAP,
kesempatan bertumbuh, profitabilitas, ukuran perusahaan, risiko sistematik,
persistensi laba, dan volatilitas saham. Sampel penelitian ini adalah perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI selama 2013-2015. Teknik analisis yang
digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
variabel volatilitas saham berpengaruh positif terhadap Earnings Response
Coefficient. Sementara variabel struktur modal, reputasi KAP, kesempatan
bertumbuh, profitabilitas, ukuran perusahaan, risiko sistematik, dan tidak
berpengaruh terhadap Earnings Response Coefficient. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa persistensi laba berpengaruh negatif terhadap koefisien respon
laba.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu:
1. Penelitian ini dan penelitian terdahulu sama-sama menggunakan variabel
19
profitabilitas, persistensi laba, ukuran perusahaan dan struktur modal sebagai
variabel independen yang memengaruhi Earnings Response Coefficient.
2. Sampel yang digunakan pada penelitian ini dan penelitian terdahulu adalah
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
3. Teknik analisis data pada penelitian terdahulu sama dengan penelitian ini yaitu
dengan menggunakan analisis regresi linear berganda.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu:
1. Penelitian terdahulu menggunakan variabel independen kualitas audit, risiko
sistematik dan volatilitas saham. Pada penelitian ini variabel tersebut tidak
digunakan.
2. Periode penelitian yang digunakan pada penelitian terdahulu adalah selama
tahun 2013-2015, sedangkan penelitian ini menggunakan periode penelitian
2012-2016.
8. Heydari, Imam (2015)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas audit terhadap
Earnings Response Coefficient. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
Earnings Response Coefficient sedangkan variabel independennya adalah kualitas
audit. Sampel penelitian ini adalah 100 perusahaan yang terdaftar di Tehran Stock
Exchange periode 2008-2012. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis
regresi linear berganda dan panel data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada
pengaruh signifikan kualitas audit terhadap Earning Response Coefficient.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu:
1. Penelitian ini dan penelitian terdahulu menggunakan variabel kualitas audit
20
sebagai variabel independen yang memengaruhi variabel Earnings Response
Coefficient.
2. Teknik analisis data pada penelitian terdahulu sama dengan penelitian ini yaitu
dengan menggunakan analisis regresi linear berganda.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu:
1. Penelitian terdahulu tidak menggunakan variabel independen yaitu persistensi
laba, profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, pengungkapan CSR, dan
konservatisme yang digunakan dalam penelitian ini.
2. Sampel penelitian terdahulu menggunakan perusahaan yang terdaftar di
Tehran Stock Exchange. Sedangkan penelitian ini menggunakan sampel
penelitian perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
3. Periode penelitian yang digunakan pada penelitian terdahulu adalah selama
tahun 2008-2012, sedangkan penelitian ini menggunakan periode penelitian
2012-2016.
9. Anggreni Dian Kurniawati (2014)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh karakteristik perusahaan di
Asia dan Eropa terhadap Earnings Response Coefficient. Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah Earnings Response Coefficient sedangkan variabel
independennya adalah persistensi laba, leverage, ukuran perusahaan, dan kualitas
akrual. Sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur Asia dan Eropa yang
terdaftar di New York Stock Exchange (NYSE) periode 2008-2011. Teknik analisis
yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa ada empat faktor yang terbukti mempengaruhi secara positif
21
ERC di perusahaan Asia yaitu persistensi laba, leverage, ukuran perusahaan, dan
kualitas akrual, namun tidak demikian halnya dengan perusahaan Eropa. Hanya ada
tiga faktor yang mempengaruhi secara positif ERC di perusahaan Eropa yaitu
persistensi laba, leverage, dan kualitas akrual; sedangkan ukuran perusahaan
berpengaruh secara negatif.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu:
1. Penelitian ini dan penelitian terdahulu menggunakan variabel leverage, ukuran
perusahaan dan persistensi laba sebagai variabel independen yang
memengaruhi variabel Earnings Response Coefficient.
2. Teknik analisis data pada penelitian terdahulu sama dengan penelitian ini yaitu
dengan menggunakan analisis regresi linear berganda.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu:
1. Penelitian terdahulu menggunakan variabel independen kualitas akrual dan
Pada penelitian ini variabel tersebut tidak digunakan. Penelitian ini
menggunakan variabel independen profitabilitas, struktur modal, peluang
bertumbuh, persistensi laba, ukuran perusahaan, pengungkapan CSR, dan
konservatisme.
2. Sampel penelitian terdahulu menggunakan perusahaan manufaktur Asia dan
Eropa yang terdaftar di NYSE. Sedangkan penelitian ini menggunakan sampel
penelitian perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
3. Periode penelitian yang digunakan pada penelitian terdahulu adalah selama
tahun 2008-2011, sedangkan penelitian ini menggunakan periode penelitian
2012-2016.
22
10. Du, Jun dan Zhou, Gaogang (2014)
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh kualitas audit
terhadap Earnings Response Coefficient di Cina dan Amerika. Variabel dependen
dalam penelitian ini adalah Earnings Response Coefficient sedangkan variabel
independennya adalah kualitas audit yang diukur dengan reputasi auditor. Sampel
penelitian ini didapatkan dari perusahaan Cina dan Amerika selama periode 1995-
2012. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa pengaruh reputasi auditor terhadap Earnings Response
Coefficient lebih besar pada perusahaan Amerika daripada perusahaan Cina.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu penelitian ini dan
penelitian terdahulu yaitu:
1. Penggunaan variabel kualitas audit sebagai variabel independen yang
memengaruhi Earnings Response Coefficient.
2. Teknik analisis data pada penelitan ini dan penelitian terdahulu sama-sama
menggunakan analisis regresi linear berganda.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu:
1. Penelitian ini menggunakan variabel peristensi laba, growth opportunity,
profitabilitas, struktur modal, ukuran perusahaan, konservatisme, dan
pengungkapan CSR. Sedangkan penelitian terdahulu hanya menggunakan
kualitas audit saja sebagai variabel independen.
2. Sampel penelitian terdahulu adalah perusahaan Amerika dan Cina. Penelitian
ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
3. Periode penelitian terdahulu adalah tahun 1995-2012. Periode penelitian ini
adalah 2012-2016.
23
11. Okolie, Augustine O (2014)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas audit terhadap
Earnings Response Coefficient. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
Earnings Response Coefficient sedangkan variabel independennya adalah kualitas
audit. Sampel penelitian ini didapatkan dari 57 perusahaan yang terdaftar di
Nigerian Stock Exchange periode 2006-2011. Teknik analisis yang digunakan
adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kualitas audit yang berpengaruh signifikan terhadap Earnings Response
Coefficient.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu penelitian ini dan
penelitian terdahulu yaitu:
1. Penggunaan variabel kualitas audit sebagai variabel independen yang
memengaruhi Earnings Response Coefficient.
2. Teknik analisis data pada penelitan ini dan penelitian terdahulu sama-sama
menggunakan analisis regresi linear berganda.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu:
1. Penelitian ini menggunakan variabel peristensi laba, growth opportunity,
profitabilitas, struktur modal, ukuran perusahaan, konservatisme, dan
pengungkapan CSR. Sedangkan penelitian terdahulu hanya menggunakan
kualitas audit saja sebagai variabel independen.
2. Sampel penelitian terdahulu adalah perusahaan yang terdaftar di Nigerian
Stock Exchange. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI.
3. Periode penelitian terdahulu adalah tahun 2006-2011. Periode penelitian ini
24
adalah 2012-2016.
12. Zeidi, Abbas R., Taheri, Zabihollah., dan Farahabadi, Ommolbanin
Gholami (2014)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konservatisme akuntansi
terhadap Earnings Response Coefficient. Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah Earnings Response Coefficient sedangkan variabel independennya adalah
konservatisme akuntansi. Penelitian ini juga menggunakan variabel kontrol yaitu
leverage, ROE, dan ukuran perusahaan. Sampel penelitian ini didapatkan dari 154
perusahaan yang terdaftar di Tehran Stock Exchange periode 2007-2012. Teknik
analisis yang digunakan adalah analisis regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa konservatisme yang berpengaruh secara negatif terhadap Earnings Response
Coefficient.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu:
1. Penggunaan variabel konservatisme sebagai variabel independen yang
memengaruhi Earnings Response Coefficient.
2. Teknik analisis datapada penelitan ini dan penelitian terdahulu sama-sama
menggunakan analisis regresi linear berganda.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu:
1. Penelitian ini menggunakan variabel peristensi laba, growth opportunity,
profitabilitas, struktur modal, ukuran perusahaan, kualitas audit, dan
pengungkapan CSR. Sedangkan penelitian terdahulu hanya menggunakan
konservastisme saja sebagai variabel independen.
2. Sampel penelitian terdahulu adalah perusahaan yang terdaftar di Tehran Stock
25
Exchange. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI.
3. Periode penelitian terdahulu adalah tahun 2007-2012. Periode penelitian ini
adalah 2012-2016.
13. Fitria Pranandari, Zaenal Fanani, Khusnul Prasetyo, & Agus Widodo
Mardijuwono (2013)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pertumbuhan laba, persistensi
laba, tipe industri, struktur modal, kualitas auditor, perataan laba, ketepatwaktuan,
ukuran perusahaan, pengungkapan sukarela, dan pengungkapan CSR terhadap
Earnings Response Coefficient. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
Earnings Response Coefficient sedangkan variabel independennya adalah
pertumbuhan laba, persistensi laba, tipe industri, struktur modal, kualitas auditor,
perataan laba, ketepatwaktuan, ukuran perusahaan, pengungkapan sukarela, dan
pengungkapan CSR. Sampel penelitian ini didapatkan dari 20 artikel yang
dipublikasi selama tahun 2002-2011. Teknik analisis yang digunakan adalah
metode meta-analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persistensi laba,
pertumbuhan laba, prediktabilitas laba, beta risk, tipe industri, kualitas audit,
pengungkapan CSR, ketepatwaktuan, komite audit, dan keuntungan (kerugian)
transaksi adalah faktor yang berpengaruh secara signifikan dengan Earnings
Response Coefficient. Sedangkan, leverage, ukuran perusahaan, income smoothing,
dan voluntary disclosure tidak berpengaruh signifikan dengan Earnings Response
Coefficient.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu penelitian ini dan
26
penelitian terdahulu menggunakan variabel persistensi laba, pengungkapan CSR,
ukuran perusahaan, kualitas audit, dan struktur modal sebagai variabel independen
yang memengaruhi Earnings Response Coefficient. Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian terdahulu yaitu:
1. Penelitian terdahulu menggunakan variabel independen pertumbuhan laba, tipe
industri, perataan laba, dan pengungkapan sukarela, akan tetapi variabel-
variabel tersebut tidak digunakan dalam penelitian ini.
2. Penelitian terdahulu adalah penelitian dengan metode penelitian meta-analisis.
Sedangkan teknik penelitian ini adalah metode analisis regresi linear berganda.
3. Periode penelitian terdahulu adalah selama 2002-2011, sedangkan periode