11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Manajemen berasal dari kata manage to man. Kata manage berarti mengaur atau mengelola, sedangkan kata man berarti manusia, kalau dua kata tesebut digabungkan, manajemen berarti mengelola atau mengatur manusia Karyoto (2015:1). Menurut Arifin (2016:2) manajemen adalah seni untuk menyesesaikan pekerjaan melalui orang lain. Menurut Saiful Nur Arif (2008:236) manajemen adalah suatu proses khas yang terdiri dari tindakan tindakan perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya Sedangkan menurut Hery (2016:7) manajemen adalah proses mengkordinir kegiatan pekerjaan secara efisien dan efektif, dengan dan melalui orang lain. Dari beberapa pendapat tersebut dapat di uraikan bahwa manajemen adalah suatu kegiatan untuk memanfaatkan orang lain guna mengelola sumber daya yang ada dengan seefektif dan efisien mungkin untuk mencapai tujuan perusahaan dan mendapatkan keuntungan yang sebesar besarnya, yang menjadi pelaku dari manajemen disebut dengan manajer yang mempunyai hak prerogative untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengarahan, pengawasan dan evaluasi di lini yang dipimpinnya.
25
Embed
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemeneprints.umpo.ac.id/4106/3/Skripsi_BAB_2.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Manajemen berasal dari kata manage to man. Kata manage berarti
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Manajemen
Manajemen berasal dari kata manage to man. Kata manage berarti
mengaur atau mengelola, sedangkan kata man berarti manusia, kalau dua
kata tesebut digabungkan, manajemen berarti mengelola atau mengatur
manusia Karyoto (2015:1). Menurut Arifin (2016:2) manajemen adalah
seni untuk menyesesaikan pekerjaan melalui orang lain. Menurut Saiful
Nur Arif (2008:236) manajemen adalah suatu proses khas yang terdiri dari
tindakan tindakan perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan
pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran
yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan
sumberdaya lainnya Sedangkan menurut Hery (2016:7) manajemen
adalah proses mengkordinir kegiatan pekerjaan secara efisien dan efektif,
dengan dan melalui orang lain.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat di uraikan bahwa
manajemen adalah suatu kegiatan untuk memanfaatkan orang lain guna
mengelola sumber daya yang ada dengan seefektif dan efisien mungkin
untuk mencapai tujuan perusahaan dan mendapatkan keuntungan yang
sebesar besarnya, yang menjadi pelaku dari manajemen disebut dengan
manajer yang mempunyai hak prerogative untuk melakukan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengarahan, pengawasan dan evaluasi di
lini yang dipimpinnya.
12
2.2 Manjemen Operasi
Menurut Pardede (2005) Manajemen operasi adalah pengarahan
dan pengendalian berbagai kegiatan yang mengelola berbagai jenis sumber
daya untuk membuat barang atau jasa tertentu. Menurut Assauri (2008:19)
manajemen operasi adalah kegiatan untuk mengatur dan
mengoordinasikan penggunaan sumber daya yang berupa sumber daya
manusia, sumber daya alat, sumber daya dana serta bahan secara efektif
dan efisien. Sedangkan menurut Jay Heizer (2015:3) Manajemen Operasi
(Operation management – OM) aktivitas yang berhubungan dengan
penciptaan barang dan jasa melalui proses transformasi dan input
(masukan) ke output (hasil). Sedangkan menurut subagyo (2000:2)
manajemen operasi adalah penerapan ilmu manajemen untuk mengatur
kegiatan produksi atau operasi agar dapat dilakukan secara efisien.
Dari pendapat beberapa ahli diatas dapat diuraikan bahwa
manajemen operasi adalah kegiatan untuk menciptakan barang atau jasa
melalui pemanfaatan kegiatan produksi yang dilakukan oleh orang lain
atau karyawan, kegiatan produksi merupakan kegiatan yang sangat
penting bagi perusahaan maka dari itu manajemen operasi harus
mempunyai prinsip ekonomis yaitu dengan melakukan pengorbanan yang
sekecil mungkin untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin.
Berorientasi pada tujuan perusahaan selain mendapatkan keuntungan yaitu
memuaskan konsumen, oleh karena itu manajemen operasi harus tau
spesifikasi serta kualitas produk dan jasa yang diinginkan konsumen.
13
2.2.1 Ruang Lingkup Manajemen Operasi
Menururt Sofjan Assauri (2008:27) Manajemen operasi
mencangkup kegiatan yang sangat luas, dimulai dari penganalisisan dan
penetapan keputusan saat sebelum dimulainya kegiatan produksi dan
operasi. Perancangan atau desain dari sistem operasi meliputi:
1. Seleksi dan rancangan atau desain hasil produksi(produk)
Kegiatan produksi harus bisa menghasilkan produk yang efektif dan
efisien, serta dengan mutu dan kualitas yang baik. Oleh Karena itu
kegiatan produksi harus dimulai dari penyeleksian dan perancangan
produk yang akan dihasilkan
2. Seleksi dan perancangan proses dan peralatan
Setelah produk didesain maka kegiatan yang harus dilakukan adalah
menentukan jenis proses untuk bisa menghasilkan produk tersebut,
dalam hal ini kegiatan dimulai dari penyeleksian dan pemilihan akan
jenis proses yang akan dipergunakan. Penyeleksian dan perancangan
peralatan tidak hanya pada mesin saja tetapi juga mencangkup
bangunan dan lingkungan kerja.
3. Pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit produksi
Kelancaran produksi perusahaan sangat dipengaruhi oleh kelancaran
mendapatkan sumber daya yang dipergunakan, maka sangat penting
peranan dan pemilihan lokasi dan site perusahaan. Dalam pemilihan
lokasi dan site perusahaan maka perlu diperhatikan faktor jarak,
kelancaran dan biaya pengangkutan, dan lokasi pemasaran produk.
14
4. Rancangan tata letak dan arus kerja
Dalam melakukan perancangan tata letak dan arus kerja harus
memperhatikan berbagai faktor antara lain kelancaran arus kerja,
optimalisasi waktu, kemungkinan kerusakan akibat pergerakan
dalam proses dan minimalisasi biaya pergerakan dalam proses.
5. Rancangan tugas pekerjaan
Rancangan tugas pekerjaan merupakan bagian yang integral dari
rancangan sistem. Dalam melaksanakan fungsi produksi maka
organisasi kerja harus disusun, karena organisasi kerja sebagai dasar
pelaksanaan tugas pekerjaan dan merupakan wadah kegiatan yang
hendaknya dapat membantu pencapaian tujuan perusahaan.
6. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
Rancangan sisitem produksi harus disusun dengan landasan strategi
produksi yang disiapkan terlebih dahulu. Dalam strategi operas
terdapat pertanyaan penting tentang maksud dan tujuan dari kegiatan
produksi, visi misi kebijakan dasar atau kunci untuk lima bidang
yaitu, proses, kapasitas, persediaan, tenaga kerja, dan mutu atau
kualitas. Dengan begitu perusahaan dapat menentukan pemilihan
kapasitas yang akan dijalankan dalam bidang produksi dan operasi.
15
2.2.2 Kegiatan Produksi
1. Proses Produksi merupakan rangkaian kegiatan yang yang dilakukan
dengan menggunakan peralatan, sehingga masukan atau input dapat
diolah menjadi keluaran yang berupa barang atau jasa yang nantinya
dijual untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
2. Jasa- jasa penunjang pelayanan produksi meliputi pengetahuan dan
teknologi yang dibutuhkan untuk digunakan dan diorganisir serta
dikomunikasikan agar proses produksi dapat dilaksanakan secara
efektif dan efisien. Jasa – Jasa ini diperlukan untuk pengolahan
bahan baku menjadi produk jadi. Jasa jasa tersebut dapat meliputi
desain produk, Studi kerja, Riset operasional dan lain sebagainya.
3. Perencanaan yang mempunyai fungsi agar kegiatan produksi yang
akan dilakukan dapat terarah bagi pencapaian tujuan serta fungsi
produksi dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Perencanaan
yang dimaksud antara lain, perencanaan proses produksi, persediaan,
perencanaan mutu, kapasitas mesin, dan perencanaan pemanfaatan
sumber daya yang ada.
4. Pengendalian dan pengawasan merupakan kegiatan yang dilakukan
untuk menjamin agar kegiatan produksi yang dilaksanakan sesuai
dengan apa yang telah direncanakan, dan apabila terjadi
penyimpangan makan dapat dikoreksi, sehingga kedepannya tidak
terjadi lagi penyimpangan dan apa yang di harapkan dapat tercapai.
16
2.2.3 Fungsi Sistem Produksi
Menurut Sofjan Asauri (2008:32) Dalam suatu kegiatan produksi
manajer produksi harus mampu membina dan mengendalikan arus
masukan dan pengeluaran serta mengelola sumber daya yang dimiliki
agar kegiatan produksi bisa berjalan dengan lancar dan kebutuhan
konsumen dapat terpenuhi.
Empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi adalah:
1. Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang
digunakan untuk pengolahan masukan (input).
2. Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang berupa
pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode
yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
3. Perencanaan, merupakan penetapak keterkaitan dan
pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan
dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu.
4. Pengendalian atau pengawasan, merupakan fungsi untuk
menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang
direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk pengunaan dan
pengolahan masukan pada kenyaaannya dapat dilakukan.
17
2.2.4 Perencanaan Keuangan Produksi
Menurut Fahmi (2016:10) perencanaan keuangan produksi bagi
seorang manajer operasional sangatlah penting, hal tersebut memberikan
dampak perencanaan yang akan terjadi terhadap perusahaan nantinya.
Secara umum ada tiga kondisi yang harus diantisipasi yaitu:
1. Kondisi buruk
Hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh berbagai sebab, seperti resesi
ekonomi, krisis moneter, peperangan dan lain sebagainya. Dalam
kondisi buruk ini suatu rencana bisnis harus dibuatkan asumsi asumsi
dalam rangaka mengantisipasi jika kondisi serupa tejadi lagi.
2. Kondisi normal atau biasa
Pada kondisi ini suatu perusahan diminta untuk membuat suatu
rencana dengan menempatkan asumsi asumsi yang akan terjadi dalam
kondisi normal. Namun tetap dengan menempatkan analisa kehati -
hatian.
3. Kondisi baik atau bertumbuh
Pada kondisi ini dunia bisnis berkembang dengan baik, karena setiap
perencanaan bisnis dapat dijalankan dengan baik. Pada konteks ini
masing masing divisi akan diminta untuk membuat kasus berdasarkan
asumsi optimis. Perencanaan keuangan produksi sangat dipengaruhi
oleh barbagai hal diantaranya Asumsi- asumsi perekonomian,