Top Banner
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Memori 2.1.1 Pengertian Memori Memori atau daya ingat adalah kemampuan individu untuk menyimpan informasi dan informasi tersebut dapat dipanggil kembali untuk dapat dipergunakan beberapa waktu kemudian (Atkinson dkk, 2000). Tulving dan Craik (2000) mendefinisikan memori sebagai kemampuan untuk mengingat peristiwa masa lalu dan membawa fakta belajar dan ide-ide kembali ke pikiran. Memori secara fisiologis adalah hasil dari perubahan kemampuan penjalaran sinaptik dari satu neuron ke neuron berikutnya, sebagai akibat dari aktivitas neural sebelumnya (Guyton & Hall, 2008). 2.1.2 Tahapan Memori Memori memiliki tiga tahap, yaitu register sensorik, memori jangka pendek, dan memori jangka panjang (Model Atkinson dan Shiffrin, 1971 dalam Wade & Travis, 2007). Semua informasi baru yang diterima indra harus menjalani pemberhentian singkat di register sensorik yaitu gerbang masuk ke dalam memori. Register sensorik menahan informasi dengan tingkat akurasi tinggi, hingga dipilih informasi yang perlu diperhatikan atau tidak. Informasi selanjutnya dikirim ke memori jangka pendek. Memori jangka pendek ialah kemampuan seseorang untuk mengingat kembali hal atau informasi yang diberitahukan beberapa detik
22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1 - Universitas Udayana · 2017. 4. 1. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Memori 2.1.1 Pengertian Memori Memori atau daya ingat adalah kemampuan individu

Mar 12, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1 - Universitas Udayana · 2017. 4. 1. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Memori 2.1.1 Pengertian Memori Memori atau daya ingat adalah kemampuan individu

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Memori

2.1.1 Pengertian Memori

Memori atau daya ingat adalah kemampuan individu untuk menyimpan

informasi dan informasi tersebut dapat dipanggil kembali untuk dapat

dipergunakan beberapa waktu kemudian (Atkinson dkk, 2000). Tulving dan Craik

(2000) mendefinisikan memori sebagai kemampuan untuk mengingat peristiwa

masa lalu dan membawa fakta belajar dan ide-ide kembali ke pikiran. Memori

secara fisiologis adalah hasil dari perubahan kemampuan penjalaran sinaptik dari

satu neuron ke neuron berikutnya, sebagai akibat dari aktivitas neural sebelumnya

(Guyton & Hall, 2008).

2.1.2 Tahapan Memori

Memori memiliki tiga tahap, yaitu register sensorik, memori jangka

pendek, dan memori jangka panjang (Model Atkinson dan Shiffrin, 1971 dalam

Wade & Travis, 2007). Semua informasi baru yang diterima indra harus menjalani

pemberhentian singkat di register sensorik yaitu gerbang masuk ke dalam memori.

Register sensorik menahan informasi dengan tingkat akurasi tinggi, hingga dipilih

informasi yang perlu diperhatikan atau tidak. Informasi selanjutnya dikirim ke

memori jangka pendek. Memori jangka pendek ialah kemampuan seseorang untuk

mengingat kembali hal atau informasi yang diberitahukan beberapa detik

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1 - Universitas Udayana · 2017. 4. 1. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Memori 2.1.1 Pengertian Memori Memori atau daya ingat adalah kemampuan individu

10

sebelumnya. Informasi yang tidak cepat dikirim ke memori jangka pendek akan

menghilang selamanya (Wade & Travis, 2007).

Menurut perkiraan beberapa individu, memori jangka pendek (short-term

memory) hanya mampu menyimpan informasi selama sesaat, kira-kira selama 30

detik, meski beberapa ilmuwan berpendapat bahwa interval waktu maksimum

dapat meningkat menjadi beberapa menit dalam beberapa tugas tertentu. Dalam

memori jangka pendek, informasi tidak berbentuk kesan sensorik harafiah,

melainkan diubah menjadi bentuk penyandian, seperti dalam bentuk kata atau

frase. Materi ini kemudian dikirim ke memori jangka panjang, atau jika tidak

dikirim memori ini akan menghilang untuk selamanya (Wade & Travis, 2007).

Riset lain menyatakan bahwa memori jangka pendek digunakan bukan

hanya dalam masalah numerik tetapi juga dalam seluruh masalah kompleks yang

sering dihadapi termasuk dalam kegiatan berbahasa. Karena alasan ini, memori

jangka pendek sering disebut sebagai memori kerja (working memory) dan

mengkonseptualisasikannya sebagai semacam papan tulis dimana pikiran

melakukan perhitungan dan menuliskan hasil parsialnya untuk digunakan

kemudian (Atkinson dkk, 2000).

Baddeley, 1992 (dalam Wade & Travis, 2007) mengemukakan suatu model

memori kerja (working memory) dari memori jangka pendek yang terdiri dari tiga

komponen, yaitu:

1). Putaran fonologis (phonological loop) yang berisi penyimpanan

fonologis dan proses alkulatoris, yang merupakan kemampuan mengingat

informasi sebanyak yang dapat diulangi dalam durasi terbatas.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1 - Universitas Udayana · 2017. 4. 1. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Memori 2.1.1 Pengertian Memori Memori atau daya ingat adalah kemampuan individu

11

2). Alas sketsa visuospasial (visuospatial sketchpad) yang memiliki

kemiripan dengan putaran fonologis, namun berperan dalam

mengendalikan kinerja visual dan spasial, yakni yang meliputi tindakan

mengingat bentuk dan ukuran atau mengingat kecepatan dan arah objek

yang bergerak.

3). Eksekutif sentral (central executive) berperan dalam menentukan

informasi yang harus diperhatikan, diabaikan atau digabungkan.

Tahap ketiga adalah memori jangka panjang, yang meliputi kapasitas

penyimpanan yang tidak terbatas, informasi disimpan beberapa menit dan

beberapa tahun atau bahkan puluhan tahun sampai seumur hidup. Informasi dari

memori jangka panjang dapat kembali lagi ke memori jangka pendek untuk

digunakan. Tulving, 1985 (dalam Wade & Travis, 2007) mengemukakan tiga jenis

memori jangka panjang, yaitu:

1). Memori prosedural merupakan memori mengenai cara melakukan

sesuatu, seperti mengetahui cara menyisir rambut, menggunakan pensil,

menjahit, atau berenang.

2). Memori semantik merupakan representasi internal dari dunia di sekitar

dan tidak bergantung pada berbagai macam konteks. Memori semantik

meliputi fakta, peraturan dan konsep unsur-unsur yang mendasari

pengetahuan umum. Contoh: saat seseorang menjelaskan konsep kucing

berdasarkan memori semantik, dapat dijelaskan kucing sebagai mamalia

mungil yang berbulu, makan, berkeliaran. Seseorang dapat menjelaskan

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1 - Universitas Udayana · 2017. 4. 1. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Memori 2.1.1 Pengertian Memori Memori atau daya ingat adalah kemampuan individu

12

dengan runtut dan tidak mengetahui kapan dan bagaimana pertama kali

mempelajari informasi tersebut.

3). Memori episodik merupakan representasi internal dari sebuah peristiwa

yang dialami secara lansung. Contoh: saat seseorang mengingat kala

kucing mengejutkannya di tengah malam dengan melompat keranjangnya,

orang tersebut telah memanggil kembali memori episodik.

Memori jangka panjang efektif dalam menyimpan memori prosedural dan

semantik namun kurang efektif dalam menyimpan memori episodik. Hal ini

terjadi karena struktur fisik dari informasi (memori episodik) telah dilupakan

sejak didalam memori jangka pendek. Kemerosotan dalam memori episodik,

sering menimbulkan perubahan-perubahan dalam kehidupan orang tua. Misalnya,

seseorang yang memasuki masa pensiun, yang mungkin tidak lagi menghadapi

bermacam-macam tantangan penyesuain intelektual sehubungan dengan

pekerjaan, dan mungkin lebih sedikit menggunakan memori atau bahkan kurang

termotivasi untuk mengingat berbagai hal, jelas akan mengalami kemunduran

dalam memorinya. Untuk itu, latihan menggunakan bermacam-macam strategi

mnemonic (strategi penghafalan) bagi orang tua, tidak hanya memungkinkan

dapat mencegah kemunduran memori jangka panjang, melainkan sekaligus

memungkinkan dapat meningkatkan kekuatan memori mereka (Desmita, 2010).

Proses mengingat dan lupa tidak terlepas dari proses belajar dan

mengingat. Kedua proses ini tidak dapat dipisahkan dan merupakan kunci

keberhasilan dalam proses kehidupan. Orang yang dapat mengingat dengan baik

umumnya memiliki kemampuan belajar yang baik pula (Walgito, 2004)

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1 - Universitas Udayana · 2017. 4. 1. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Memori 2.1.1 Pengertian Memori Memori atau daya ingat adalah kemampuan individu

13

2.1.3 Pemrosesan Informasi dalam Memori

Ada tiga proses pengolahan informasi yang dilakukan di dalam memori

(Wade & Travis, 2007), yaitu, encoding, merupakan proses yang bertujuan untuk

mengubah informasi menjadi bentuk yang dapat diproses dan digunakan oleh

otak. Tahap ini melibatkan alat indera untuk mempersepsi stimulus yang masuk.

Dalam proses ini dibutuhkan perhatian. Seseorang bisa memasukkan

pengalamannya baik secara sengaja atau tidak sengaja. Pengalaman yang sengaja

misalnya ilmu pengetahuan, sedangkan pengalaman yang tidak disengaja

misalnya pengalaman yang terjadi sehari-hari.

Tahap kedua adalah storage, yaitu menyimpan pengalaman yang telah

dipersepsikan, sehingga suatu saat dapat ditimbulkan kembali. Pengalaman yang

sudah dipersepsikan tadi akan meninggalkan jejak dimemori sebagai memory

traces yang disimpan dalam ingatan. Memory traces bisa hilang ataupun rusak

karena proses lupa. Sehingga memory traces tidak sepenuhnya bisa bertahan

dalam ingatan.

Tahap ketiga adalah retrieval. Menimbulkan kembali pengalaman yang

sudah disimpan dalam memori sehingga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-

hari. Proses ini bisa dilakukan dengan mengingat kembali (recall) atau mengenal

kembali (recognize) (Ghasani, 2009). Mengenal kembali menunjukkan hasil yang

lebih baik daripada mengingat kembali. Mengingat kembali menuntut seseorang

untuk bekerja dua kali, yaitu membangkitkan kembali informasi yang mungkin

sesuai, atau mengenalinya sebagai informasi yang sebelumnya sudah disimpan.

Sedangkan mengenal kembali, informasi yang akan dipanggil akan langsung

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1 - Universitas Udayana · 2017. 4. 1. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Memori 2.1.1 Pengertian Memori Memori atau daya ingat adalah kemampuan individu

14

dikenali melalui penelusuran isyarat terhadap pilihan item yang disajikan

(Walgito, 2004 dalam Supardi, 2012).

2.1.4 Faktor-faktor Yang Terkait Dengan Memori

1) Usia

Aspek intelegensi, memori, dan bentuk-bentuk lain dari fungsi

mental menurun seiring bertambahnya usia. Secara alamiah,

penurunan daya ingat umumnya karena beberapa sel otak terutama sel

dentate gyrus yang berangsur-angsur mulai mati, juga karena

berkurangnya daya elastisitas pembuluh darah. Sel otak yang mulai

mati tersebut tidak akan mengalami regenerasi, sehingga hal ini yang

menyebabkan seseorang menjadi mudah lupa (Wade & Travis, 2007).

2) Jenis kelamin

Faktor jenis kelamin mempengaruhi ingatan seseorang dimana

wanita diduga lebih cenderung untuk menjadi pelupa. Hal ini

disebabkan karena pengaruh hormonal, stres yang menyebabkan

ingatan berkurang dan akhirnya mudah lupa (Susanto dkk, 2009).

3) Aktivitas fisik dan olahraga

Menurut Susanto, dkk (2009), meningkatkan daya ingat dapat

dilakukan dengan olahraga ringan secara teratur, seperti jalan santai,

jogging, berenang, bersepeda, dan lain-lain. Selain membuat tubuh

bugar, olahraga juga dapat meningkatkan kemampuan otak untuk

membangun sel-sel baru. Hal ini disebabkan karena olahraga bisa

membantu sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk otak sehingga

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1 - Universitas Udayana · 2017. 4. 1. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Memori 2.1.1 Pengertian Memori Memori atau daya ingat adalah kemampuan individu

15

suplai nutrisi dan oksigen menuju otak akan terdistribusi dengan baik,

hasilnya dapat meningkatkan daya ingat dan meminimalkan

penurunan daya ingat. Penelitian yang dilakukan oleh Susanto, dkk

(2009) menyatakan bahwa wanita dewasa (usia rata-rata 23 tahun) setelah

olahraga ringan (jogging) selama tujuh hari, memori jangka pendek

meningkat dengan rerata presentase skor 52,27. Sesudah melakukan

olahraga terjadi vasodilatasi pembuluh darah dan peningkatan denyut

jantung, sehingga sirkulasi darah mencapai seluruh tubuh, termasuk otak.

Dengan adanya peningkatan sirkulasi darah, maka suplai nutrisi dan

oksigen juga lancar, fungsi otak optimal, dan akhirnya kemampuan daya

ingat/memori jangka pendek meningkat.

4) Stres dan depresi

Stress dan kecemasan di lain pihak akan semakin menutup

pintu masuk memori di dalam otak. Depresi dalam berbagai

derajadnya saat ini diderita masyarakat, terutama masyarakat

perkotaan. Depresi sangat potensial mengganggu konsentrasi maupun

minat seseorang sehingga berpotensi menimbulkan gejala mudah lupa.

Saat stres, hipotalamus akan melepaskan pesan-pesan kimiawi

yang berhubungan dengan kelenjar pituitary. Selanjutnya pesan-pesan

tersebut dikirim ke korteks adrenal untuk mengeluarkan kortisol

(Wade & Travris, 2007). Kortisol akan menghambat fungsi hipokampus

yang sangat berperan dalam pembentukan memori. Hipokampus adalah

bagian dari sistem limbik yang berperan penting dalam pemrosesan dan

penguatan memori jangka pendek menjadi memori jangka panjang. Stres

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1 - Universitas Udayana · 2017. 4. 1. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Memori 2.1.1 Pengertian Memori Memori atau daya ingat adalah kemampuan individu

16

yang berkepanjangan menyebabkan hilangnya neuron pada hipokampus

dan akhirnya mengakibatkan kerusakan memori (Rossman,2010).

5) Kondisi lingkungan

Kondisi lingkungan yang tidak kondusif dapat menggangu

pencapaian informasi, misalnya kebisingan, ruang yang gelap dan

panas (Asih, 2013). Situasi bising pada hakekatnya merupakan

polutan suara yang ternyata berpengaruh terhadap memori jangka

pendek. Ini diperkuat oleh penelitian Bhinnety (1993) yang dilakukan

untuk mengkaji pengaruh berbagai intensitas kebisingan (70 dB, 85

dB, dan 95 dB) terhadap memori jangka pendek para siswa sekolah

dasar di Yogyakarta. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa

semakin tinggi intensitas kebisingan, maka akan semakin menurun

memori jangka pendek (Bhinnety, 2008).

6) Nutrisi

Otak adalah organ pertama dari tubuh yang menyerap nutrisi

dari makanan yang kita santap sehari-hari. Untuk itulah, penting

artinya memberikan asupan nutrisi yang tepat. Upaya ini akan sangat

membantu pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak agar

maksimal (Misbahatori, 2013).

Menurut Perretta (2008), nutrisi penting dibawa dalam darah

yang diperlukan oleh otak agar dapat melakukan berbagai aktivitas.

Otak mendapat pasokan darah berupa aliran darah konstan yang

membawa neurorutrient (nutrisi penting untuk saraf), seperti asam

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1 - Universitas Udayana · 2017. 4. 1. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Memori 2.1.1 Pengertian Memori Memori atau daya ingat adalah kemampuan individu

17

amino, vitamin, dan mineral. Neuronutrient bersama oksigen dan

glukosa akan menyediakan energi untuk otak. Energi yang diperlukan

untuk bahan bakar otak, untuk merawat kesehatan sel saraf, dan untuk

neurotransmitter diperoleh dari makanan yang kita konsumsi. Neuron

harus mendapatkan makanan agar mampu membawa pesan yang kuat

dan jelas. Seluruh sistem saraf juga memerlukan banyak bahan bakar

untuk melakukan berbagai kegiatan.

Salah satu nutrisi bagi otak adalah karbohidrat. Karbohidrat

ditemukan dalam biji-bijian, buah dan sayuran. Melalui proses

pencernaan, karbohidrat dipecah menjadi gula disebut glukosa.

Glukosa memasok sumber energi utama bagi otak (Perretta, 2008).

Glukosa sangat terlibat dalam mekanisme daya ingat kognitif

(memory) seseorang, meskipun tidak mempengaruhi tingkat

kecerdasan (Korol, 1998 dalam Amy, 2008). Nutrisi yang tepat akan

membuat otak bekerja dengan maksimal. Tercukupinya nutrisi untuk

otak akan mampu merangsang pertumbuhan sel-sel otak, sekaligus

untuk meningkatkan memori dan kemampuan untuk berkonsentrasi

(Melinda, 2012).

2.1.5 Memori Pada Usia Dewasa Tengah

Hurlock (2004) menyatakan bahwa istilah dewasa (adult) berasal dari

bahasa latin adultus yang berarti telah tumbuh menjadi kekuatan dan ukuran yang

sempurna atau telah menjadi dewasa. Orang dewasa adalah individu yang telah

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1 - Universitas Udayana · 2017. 4. 1. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Memori 2.1.1 Pengertian Memori Memori atau daya ingat adalah kemampuan individu

18

menyelesaikan pertumbuhan fisiknya dan telah siap menerima kedudukan dalam

masyarakat.

Usia dewasa tengah (Middle adulthood) disebut sebagai periode

perkembangan yang dimulai kira-kira 35-45 tahun hingga memasuki usia 59an

tahun (Santrock, 1998). Aspek kognitif yang terlihat menurun pada masa dewasa

tengah ini adalah daya ingat/memori. Beberapa hal menyebabkan memori

menurun. Menurut penelitian Craik, 1997 (dalam Tulving & Craik, 2000)

ditemukan bahwa memori menurun pada usia dewasa tengah (35-59 tahun). Hal

ini terjadi ketika memori jangka pendek (short term memory) lebih jarang

digunakan dibanding memori jangka panjang (long term memory). Sebelum

informasi yang akan disimpan dalam jangka waktu yang lama akan melalui

tahapan memori jangka pendek (Ghasani, 2009). Memori juga cenderung

menurun ketika informasi yang coba diingat kembali adalah informasi yang

disimpan baru-baru ini atau tidak sering digunakan. Akhirnya, memori cenderung

menurun jika mengingat (recall) lebih sering daripada mengenali (recognize)

(Poon,1989).

Kapasitas memori jangka pendek sangat bergantung pada usia. Semakin

tinggi usia, semakin besar kapasitas memori ini. Pada usia tiga tahun, seorang

anak memiliki satu kapasitas memori jangka pendek. Pada usia dewasa (minimal

15 tahun), kapasitas ini mencapai tujuh (± dua) (Hadianto, 2007). Jadi memori

jangka pendek pada usia dewasa mempunyai kapasitas yang terbatas yaitu lima

sampai sembilan item informasi (Miller, 1956 dalam Nur, 1998) yaitu hanya bisa

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1 - Universitas Udayana · 2017. 4. 1. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Memori 2.1.1 Pengertian Memori Memori atau daya ingat adalah kemampuan individu

19

berpikir antara lima sampai sembilan hal yang berbeda selama kurang lebih 15

hingga 30 detik.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Gregoire dan Van der Linden pada tahun

1997 mengamati penurunan bertahap di kemampuan mengingat memori baik

rentang memori maju dan rentang memori mundur antara usia 20 dan 70 tahun

dengan kapasitas rentang memori mundur menjadi sedikit kurang dari kapasitas

rentang memori maju, tetapi menurun pada tingkat yang sama; penurunan ini

tidak menjadi signifikan secara statistik, namun sampai setelah usia 70 tahun,

penurunan di kedua rentang memori maju dan mundur menjadi lebih jelas.

2.1.6 Tes Memori

Untuk mengukur intelegensi dewasa dan lansia, para peneliti sering kali

menggunakan Wechsler Adult Intelligence Scale (WAIS). Tes Wechsler Adult

Intelligence Scale (WAIS) adalah skala inteligensi Wechsler yang standar untuk

mengukur potensi inteligensi subjek dewasa usia 16 tahun sampai 75 tahun atau

lebih, yang penyajiannya secara individual. WAIS mengukur dua aspek

kemampuan potensial subjek yaitu aspek verbal dan aspek performance. Salah

satu aspek verbal yaitu mengukur Working Memory Index (WMI) dengan test

digit-span. Tes ini dapat digunakan untuk berbagai instansi. Peneliti menilai

memori jangka pendek dengan meminta seseorang mengulang rangkaian angka,

baik dalam urutan depan maupun terbalik (digit span forward & backward)

(Papalia, 2008). Reliabilitas WAIS 0,93 dan telah banyak digunakan pada

berbagai pengukuran termasuk pengukuran working memory (Gatlin, 2012). Tes

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1 - Universitas Udayana · 2017. 4. 1. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Memori 2.1.1 Pengertian Memori Memori atau daya ingat adalah kemampuan individu

20

Angka Maju dan Angka Mundur diberikan secara terpisah. Angka-angka

dikatakan dengan jarak satu detik dan tidak boleh dikelompok-kelompokkan. Seri

atau rangkaian menunjukkan banyaknya angka pada tiap soal. Wechsler Adult

Intelligene Scale merupakan suatu alat ukur inteligensi yang dirancang khusus

bagi orang dewasa oleh Wechsler pada tahun 1955, kemudian direvisi dan

diterbitkan pada tahun 1981 (Fudyartanta, 2004).

1) Tes Angka Maju (Digit Span Forward Test)

Mulai dengan Percobaan I dari seri ke-tiga untuk semua subjek. Dalam

tiap seri, sebutkan angka secara acak dan bila sudah selesai minta

subjek mengulang angka yang telah disebutkan dari urutan depan.

Dalam tiap-tiap seri, bilamana subjek menirukan Percobaan I dengan

benar, lanjutkan dengan seri selanjutnya. Bila subjek gagal dalam

Percobaan I berikan Percobaan II pada seri yang sama, kemudian

lanjutkan ke seri berikutnya bila subjek berhasil. Percobaan II dari

suatu seri hanya diberikan bilamana subjek gagal dalam Percobaan I.

Hentikan sesudah gagal kedua percobaan dalam satu rangkaian. Nilai

adalah jumlah angka dalam seri terpanjang yang dikatakan kembali

tanpa salah dalam Percobaan I dan Percobaan II. Nilai tertinggi :

sembilan

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1 - Universitas Udayana · 2017. 4. 1. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Memori 2.1.1 Pengertian Memori Memori atau daya ingat adalah kemampuan individu

21

Tabel 2.1. Seri Percobaan I dan II Tes Angka Maju

2) Tes Angka Mundur (Digit Span Backward Test)

Mulai dengan menyuruh subjek untuk mengulang tiga angka yang telah

disebutkan dari urutan belakang, apabila subjek berhasil lanjutkan

dengan Percobaan I dengan seri tiga angka. Bilamana subjek tidak

menjawab dengan benar atau tidak mengerti, berikan jawaban yang

benar dan contoh lain. Dalam tiap seri, sebutkan angka secara acak dan

bila sudah selesai minta subjek mengulang angka yang telah disebutkan

dari urutan belakang. Dalam tiap-tiap seri, bilamana subjek menirukan

Percobaan I dengan benar, lanjutkan dengan seri selanjutnya. Bila

subjek gagal dalam Percobaan I berikan Percobaan II pada seri yang

sama, kemudian lanjutkan ke seri berikutnya bila subjek berhasil.

Percobaan II dari suatu seri hanya diberikan bilamana subjek gagal

dalam Percobaan I. Hentikan sesudah gagal kedua percobaan dalam

satu rangkaian. Nilai adalah jumlah angka dalam seri terpanjang yang

dikatakan kembali tanpa salah dalam Percobaan I dan Percobaan II.

Nilai tertinggi : delapan

Seri Percobaan I Percobaan II

3 3-8-6 6-1-2

4 3-4-1-7 6-1-5-8

5 8-4-2-3-9 5-2-1-8-6

6 3-8-9-1-7-4 7-9-6-4-8-3

7 5-1-7-4-2-3-8 9-8-5-2-1-6-3

8 1-6-4-5-9-7-6-3 2-9-7-6-3-1-5-4

9 5-3-8-7-1-2-4-6-9 4-2-6-9-1-7-8-3-5

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1 - Universitas Udayana · 2017. 4. 1. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Memori 2.1.1 Pengertian Memori Memori atau daya ingat adalah kemampuan individu

22

Tabel 2.2. Seri Percobaan I dan II Tes Angka Mundur

Seri Percobaan I Percobaan II

2 2-5 6-3

3 5-7-4 2-5-9

4 7-2-9-6 8-4-9-3

5 4-1-3-5-7 9-7-8-5-2

6 1-6-5-2-9-8 3-6-7-1-9-4

7 8-5-9-2-3-4-2 4-5-7-8-2-8-1

8 6-9-1-6-3-2-5-8 3-1-7-9-5-4-8-2

Jumlah nilai untuk tes Rentangan Angka ialah jumlah angka-angka

pada Angka Maju dan Angka Mundur yang diucapkan tanpa salah.

Nilai tertinggi : 17

Untuk mengetahui tingkat memori jangka pendek pada kelompok

perlakuan dan kelompok kontrol, peneliti membaginya menjadi tiga

kategori: tinggi, sedang, dan rendah. Norma penggolongan dan batasan

nilai menggunakan rata-rata skor memori jangka pendek dan standar

deviasi seperti rumus tabel 2.3.

Tabel 2.3. Penggolongan dan batasan nilai

No Kategori Interval nilai

1 Tinggi X > Mean + 1 SD

2 Sedang Mean 1 SD ≤ X ≤ Mean + 1 SD

3 Rendah X < Mean 1 SD Sumber : Riwidikdo, 2010

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1 - Universitas Udayana · 2017. 4. 1. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Memori 2.1.1 Pengertian Memori Memori atau daya ingat adalah kemampuan individu

23

2.1.7 Cara Meningkatkan Memori

1) Olahraga

Penelitian yang dilakukan oleh Susanto, dkk (2009)

menyatakan bahwa wanita dewasa (usia rata-rata 23 tahun) setelah

olahraga ringan (jogging) selama tujuh hari, memori jangka pendek

meningkat dengan rerata presentase skor 52,27. Sesudah melakukan

olahraga terjadi vasodilatasi pembuluh darah dan peningkatan denyut

jantung, sehingga sirkulasi darah mencapai seluruh tubuh, termasuk

otak. Dengan adanya peningkatan sirkulasi darah, maka suplai nutrisi

dan oksigen juga lancar, fungsi otak optimal, dan akhirnya

kemampuan daya ingat/memori jangka pendek meningkat.

2) Brain Gym

Penelitian yang dilakukan oleh Festi (2010) menyatakan bahwa

orang tua (usia rata-rata 60 tahun) setelah melakukan brain gym dua

kali sehari yakni menjelang dan setelah bangun tidur dengan durasi ±

15 menit, fungsi kognitif meningkat 70%. Gerakan-gerakan pada

brain gym memberikan rangsangan pada otak sehingga mampu

meningkatkan kemampuan kognitif (kewaspadaan, konsentrasi,

belajar, memori, pemecahan masalah dan kretifitas).

3) Terapi Nutrisi Buah Pisang

Penelitian yang dilakukan oleh Sari (2013) menyatakan bahwa

anak usia 10-12 tahun setelah mendapatkan terapi nutrisi buah pisang

selama tiga hari, skor memori jangka pendek pada kelompok

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1 - Universitas Udayana · 2017. 4. 1. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Memori 2.1.1 Pengertian Memori Memori atau daya ingat adalah kemampuan individu

24

perlakuan meningkat dari rata-rata 3,72 menjadi rata-rata 5,22. Untuk

melakukan aktivitasnya, otak memerlukan energi berupa glukosa.

Gula pisang merupakan gula buah, yaitu fruktosa yang mempunyai

indek glikemik lebih rendah dibandingkan dengan glukosa, sehingga

cukup baik sebagai penyimpan energi karena sedikit lebih lambat

dimetabolisme.

2.2 Buah Pisang Ambon

2.2.1 Pisang Ambon

Pisang adalah nama umum yang di berikan pada tumbuhan terna raksasa

berdaun besar memanjang dari suku Musacea. Pisang ambon menurut ahli sejarah

berasal dari daerah Asia Tenggara termasuk juga Indonesia (Roedyarto, 1997).

Tumbuhan pisang kemudian menyebar ke Afrika (Madagaskar), Amerika Selatan

dan Amerika Tengah. Iklim tropis yang sesuai serta kondisi tanah yang

mengandung humus cukup tinggi membuat tumbuhan pisang sangat cocok dan

tersebar luas di Indonesia. Saat ini, hampir seluruh wilayah Indonesia merupakan

daerah penghasil pisang. Tumbuhan pisang tumbuh di daerah tropis maupun sub

tropis (Mikasari, 2004).

Pisang ambon merupakan pisang jenis pisang dengan nama spesies Musa

paradisiaca var. sapientum. Keunggulan pisang ambon dibandingkan dengan

pisang jenis lain adalah pada rasa buah yang manis saat sudah matang dan

beraroma harum karena mengandung komponen senyawa ester seperti isoamil

asetat yang khas untuk aroma pisang (Tressl & Jennings, 1972). Pisang ambon

adalah pisang yang paling disukai karena memiliki rasa yang lebih manis, tekstur

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1 - Universitas Udayana · 2017. 4. 1. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Memori 2.1.1 Pengertian Memori Memori atau daya ingat adalah kemampuan individu

25

yang lebih enak dan aroma yang lebih tajam jika dibandingkan dengan pisang

yang dapat dimakan secara langsung lainnya. Sejauh ini tidak ada efek samping

yang ditimbulkan dengan mengonsumsi pisang ambon (Almatsier, 1996 dalam

Tryastuti, 2012).

Kusumo dan Farid (1994) menjelaskan bahwa pisang ambon termasuk

pada kelompok triploid (AAA). Warna kulit buah pisang ambon lumut pada

waktu matang hijau atau hijau kekuningan dengan bintik colat kehitaman. Warna

daging buahnya putih kemerahan dan lunak. Rasanya manis dan enak, aromanya

juga kuat. Berat setiap tandannya 15 sampai 18 kg terdiri dari delapan sampai 12

sisir dan setiap sisirnya terdiri dari 20 buah. Ukuran buah 15 sampai 20 cm

dengan diameter tiga sampai tiga koma lima cm.

2.2.2 Taksonomi Buah Pisang Ambon

Taksonomi buah pisang ambon adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Subkelas : Commelinidae

Ordo : Zingiberales

Famili : Musaceae

Genus : Musa

Spesies : Musa paradisiacal var. Sapientum

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1 - Universitas Udayana · 2017. 4. 1. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Memori 2.1.1 Pengertian Memori Memori atau daya ingat adalah kemampuan individu

26

2.2.3 Kandungan Gizi Buah Pisang Ambon

Pisang memiliki nilai gizi yang baik karena mengandung komponen

karbohidrat yang tinggi sehingga dapat menyediakan energi sekitar 136 kalori

untuk setiap 100 gram. Buah pisang juga mengandung beberapa mikronutrisi

seperti vitamin C, vitamin B dan mineral kalium, magnesium, fosfor, besi dan

kalsium (Kusumo & Farid 1994). Mineral utama pada buah pisang adalah kalium.

Kalium bermanfaat untuk memicu kerja otot dan simpul saraf. Kalium yang tinggi

juga memperlancar pengiriman oksigen ke otak dan menjaga keseimbangan cairan

di dalam tubuh. Sehingga konsumsi makanan yang tinggi kalium akan membuat

tubuh terasa lebih segar (Debi, 2013). Buah pisang ambon memiliki kandungan

kalium lebih tinggi dan natrium lebih rendah dibandingkan dengan buah pisang

lainnya, dalam 100 gram pisang ambon mengandung 435 mg kalium dan hanya

18 mg natrium (Almatsier, 1996 dalam Tryastuti, 2012).

Kandungan kalium pada pisang dapat membantu mengurangi risiko kanker

ginjal. Penelitian pada 61 000 wanita Swedia berusia 40-76 tahun menemukan

bahwa, dari semua buah yang dikonsumsi, pisang memberikan perlindungan

terbesar terhadap kanker ginjal. Wanita makan pisang empat sampai enam kali

seminggu menurunkan risiko kanker ginjal 40 % dibandingkan dengan mereka

yang tidak makan buah pisang (Rashidkhani, 2005).

Buah pisang mengandung karbohidrat yang menjadi sumber energi instan

dan bermanfaat dalam menyediakan kebutuhan kalori sesaat. Selain tidak butuh

proses pencernaan lama (10 - 45 menit), buah segar menyediakan sumber energi

siap pakai. Pisang menyediakan energi sedikit lebih lambat dibandingkan dengan

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1 - Universitas Udayana · 2017. 4. 1. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Memori 2.1.1 Pengertian Memori Memori atau daya ingat adalah kemampuan individu

27

gula pasir dan sirup, tetapi lebih cepat dari nasi, biskuit, dan sejenis roti

(Hernawan, 2012). Komposisi daging kimia buah pisang mengandung gula

reduksi. Gula reduksi merupakan golongan gula (karbohidrat) yang dapat

mereduksi senyawa-senyawa penerima elektron, seperti glukosa dan fruktosa. Ada

tiga macam gula alami dalam pisang, yaitu sukrosa, fruktosa, dan glukosa. Ketiga

zat ini dapat memberikan energi pada tubuh serta membantu aktivitas otak

(Damayanti, 2013). Fruktosa merupakan gula utama yang ditemukan dalam buah,

namun dalam bentuk ini, fruktosa juga disertai dengan serat, nutrisi lain, serta

enzim-enzim yang membuatnya mudah dicerna tanpa menurunkan kadar mineral

atau menaikan level gula darah (Nisa, 2012).

Pada beberapa literatur dijelaskan bahwa kandungan gula reduksi seperti

glukosa dan fruktosa pada buah-buahan umumnya akan meningkat selama

pertumbuhan dan pendewasaan sel. Kenaikan tersebut tidak terjadi terus,

melainkan kemudian menurun setelah atau sesaat memasuki fase pemasakan dan

akhirnya mengalami pembusukan (Santoso, 2011). Komposisi kimia daging buah

pisang ambon matang dalam 100 gram dapat dilihat pada tabel 2.4.

Tabel 2.4. Komposisi Kimia Daging Buah Pisang Ambon Matang dalam 100 gram

Kandungan Buah Pisang Ambon

Kadar gula 88,28%

Gula reduksi (glukosa &

fruktosa)

5,44%

Pati 0,84%

Protein 0,68%

Pectin 0,93%

Protopektin 0,21%

Lemak 0,53%

Serat kasar 1,28%

Abu 1,33% Sumber: Stover, 1987 dalam Noor, 2007

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1 - Universitas Udayana · 2017. 4. 1. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Memori 2.1.1 Pengertian Memori Memori atau daya ingat adalah kemampuan individu

28

2.2.4 Hubungan Konsumsi Buah Pisang Ambon terhadap Memori Jangka

Pendek

Setiap orang dianjurkan mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung

energi, agar dapat hidup dan melaksanakan kegiatan sehari-hari seperti bekerja,

belajar, berolahraga, berekreasi, kegiatan sosial dan kegiatan yang lain.

Kebutuhan energi dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi makanan sumber

karbohidrat, protein dan lemak (Hardinsyah & Martianto, 1992).

Salah satu nutrisi bagi otak adalah karbohidrat. Karbohidrat ditemukan

dalam biji-bijian, buah dan sayuran. Selain tidak butuh proses pencernaan lama

(10 - 45 menit), buah segar menyediakan sumber energi siap pakai. Karbohidrat

sederhana banyak ditemukan pada makanan yang sudah diproses dan makanan

berwarna putih seperti roti, pasta, nasi, minuman bersoda, dan gula putih.

Karbohidrat sederhana ini cepat diproses oleh tubuh namun cenderung diubah

menjadi lemak, berbeda dengan karbohidrat kompleks pada buah-buahan yang

lebih lambat dicerna namun menyediakan lebih banyak energi, lebih kaya vitamin

dan mineral serta membuat kenyang lebih lama (Kurniawan, 2012).

Melalui proses pencernaan, karbohidrat dipecah menjadi gula disebut

glukosa. Bahan ini merupakan bahan bakar utama otak karena dapat membantu

mempertahankan konsentrasi, meningkatkan kewaspadaan dan memberi kekuatan

untuk semua kegiatan otak (Perretta, 2008). Nutrisi yang tepat akan membuat otak

bekerja dengan maksimal. Tercukupinya nutrisi untuk otak akan mampu

merangsang pertumbuhan sel-sel otak, sekaligus untuk meningkatkan memori dan

kemampuan untuk berkonsentrasi (Melinda, 2012).

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1 - Universitas Udayana · 2017. 4. 1. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Memori 2.1.1 Pengertian Memori Memori atau daya ingat adalah kemampuan individu

29

Menurut Prahastuti (2011) buah-buahan mengandung fruktosa dan glukosa

dengan proporsi bervariasi. Kandungan fruktosa dalam buah-buahan adalah antara

lima sampai 10%. Buah yang mengandung tinggi fruktosa yaitu buah anggur, apel

dan pisang. Pisang merupakan buah yang paling ekonomis dibanding apel dan

anggur. Kusumo dan Farid (1994) mengemukakan bahwa gula pisang merupakan

gula buah, yaitu fruktosa yang mempunyai indek glikemik lebih rendah

dibandingkan dengan glukosa, sehingga cukup baik sebagai penyimpan energi

karena sedikit lebih lambat dimetabolisme. Fruktosa merupakan gula utama yang

ditemukan dalam buah, namun dalam bentuk ini, fruktosa juga disertai dengan

serat, nutrisi lain, serta enzim-enzim yang membuatnya mudah dicerna tanpa

menurunkan kadar mineral atau menaikan level gula darah (Nisa, 2012). Pisang

adalah alternatif terbaik untuk menyediakan energi di saat-saat istirahat atau jeda,

pada waktu otak sangat membutuhkan energi yang cepat tersedia untuk aktivitas

biologis (Mulyati, 2005).

Menurut penelitian yang dilakukam Amy, dkk (2008) berjudul Pengaruh

Kenaikan Kadar Glukosa Darah Terhadap Peningkatan Daya Ingat Jangka Pendek

Pada Wanita Dewasa, peningkatan memori sudah terjadi pada beberapa responden

sejak menit ke 30 namun peningkatan yang signifikan baru terjadi pada menit ke

90. Hal ini disebabkan karena dibutuhkan waktu untuk mengubah glukosa

menjadi Asetil KoA, selanjutnya menjadi asetilkolin yang merupakan salah satu

neurotransmitter dalam sistem saraf.

Penelitian mengenai manfaat pisang ambon juga telah dilakukan oleh Sari

(2013) Pengaruh Terapi Nutrisi Buah Pisang Terhadap Memori Jangka Pendek

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1 - Universitas Udayana · 2017. 4. 1. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Memori 2.1.1 Pengertian Memori Memori atau daya ingat adalah kemampuan individu

30

Pada Anak Usia 10-12 Tahun Di SDN Tiga Grendeng Purwokerto, riset ini

dilakukan pada 30 orang siswa yang diberikan terapi nutrisi buah pisang ambon

selama tiga hari berturut-turut. Pengukuran memori jangka pendek saat post-test

dilakukan dua jam setelah konsumsi pisang ambon di hari terakhir. Hasil

penelitian didapatkan p < 5% dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan

peningkatan yang signifikan skor memori jangka pendek anak usia 10-12 tahun

antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol setelah diberi terapi nutrisi

buah pisang ambon.