13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Teori sistem secara umum pertama sekali diuraikan oleh Kenneth Boulding, terutama menekankan pentingnya perhatian terhadap setiap bagian yang membentuk sebuah sistem. Kecenderungan manusia yang mendapat tugas untuk memimpin organisasi adalah dia terlalu memusatkan perhatiannya pada salah satu komponen sistem organisasi. Teori sistem mengatakan bahwa setiap unsur pembentuk organisasi itu penting dan harus mendapat perhatian yang utuh supaya manajer dapat bertindak lebih efektif. Yang dimaksud unsur atau komponen pembentuk organisasi disini bukan hanya bagian bagian yang tampak secara fisik, tetapi juga hal-hal yang mungkin bersifat abstrak atau konseptual, seperti misi, pekerjaan, kegiatan, kelompok informal, dan lain sebagainya. (Tata Sutabri : 2012 : 3). Adapun karakteristik dari sistem adalah sebagai berikut: 1. Komponen sistem 2. Batasan sistem 3. Lingkungan luar sistem 4. Penghubung sistem 5. Masukan sistem 6. Keluaran sistem
29
Embed
BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.potensi-utama.ac.idrepository.potensi-utama.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1063/3/BA…13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Secara sederhana,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Sistem
Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan
atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable yang terorganisir, saling
berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Teori sistem secara
umum pertama sekali diuraikan oleh Kenneth Boulding, terutama menekankan
pentingnya perhatian terhadap setiap bagian yang membentuk sebuah sistem.
Kecenderungan manusia yang mendapat tugas untuk memimpin organisasi adalah
dia terlalu memusatkan perhatiannya pada salah satu komponen sistem organisasi.
Teori sistem mengatakan bahwa setiap unsur pembentuk organisasi itu penting
dan harus mendapat perhatian yang utuh supaya manajer dapat bertindak lebih
efektif. Yang dimaksud unsur atau komponen pembentuk organisasi disini bukan
hanya bagian bagian yang tampak secara fisik, tetapi juga hal-hal yang mungkin
bersifat abstrak atau konseptual, seperti misi, pekerjaan, kegiatan, kelompok
informal, dan lain sebagainya. (Tata Sutabri : 2012 : 3).
Adapun karakteristik dari sistem adalah sebagai berikut:
1. Komponen sistem
2. Batasan sistem
3. Lingkungan luar sistem
4. Penghubung sistem
5. Masukan sistem
6. Keluaran sistem
14
7. Pengolahan sistem
8. Sasaran sistem
II.1.1. Karakteristik Sistem
Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Komponen Sistem ( Components).
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya
saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem
dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang
mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut
penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber –
sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain.
5. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat
berupa pemeliharaan (maintenance input) dan signal (signal input).
15
6. Keluaran Sistem (output)
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain.
7. Pengolah sistem (Proses)
Sudah sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan
menjadi kelauran.
8. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat
determinisik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem
tidak ada gunanya. Suatu sistem diaktakan berhasil bila mengenai sasaran
atau tujuan yang telah direncanakan. (Tata Sutabri : 2012 : 13).
II.1.2. Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan
komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus
yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat
diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :
1. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide – ide yang
tampak secara fisik, misalnya komputer, sistem produksim sistem penjualan,
sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
16
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah dalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, sedangkan sistem buatan
manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin,
yang disebut human machine system.
3. Sistem deterministik dan sistem probabilistik
Sistem yang beroperasi dengan tingkah yang dapat diprediksi disebut sistem
deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah
lakunya dapat dipastikan berdasarkan program – program komputer yang
dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang
kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilistik.
4. Sistem terbuka dan Sistem tertutup
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh oleh lingkungan lainnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem
yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. (Tata Sutabri :
2012 : 15).
II.1.3. Informasi
Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau
diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran
komunikasi dan lain sebagainya. (Tata Sutabri : 2012 : 22).
17
Kualitas informasi tergantung dari 3 hal yaitu :
1. Akurat ( Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan.
2. Tepat waktu (Timeline)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang
sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan
landasan dalam pengambilan keputusan.
3. Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi utnuk orang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi
sebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang
relevan dan akan lebih relevan dan akan lebih relevan bila ditunjukan ahli
teknik perusahaan. (Tata Sutabri : 2012 : 33).
II.1.4. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar dengan laporan-laporan
yang diperlukan (Tata Sutabri : 2012 : 38). Sistem informasi terdiri dari
komponen – komponen yang disebut blok bangunan ( building block) yaitu :
18
1. Blok masukan (input block)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, Input disini
termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan,
yang dapat berupa dokumen – dokumen dasar.
2. Blok model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan
cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang di inginkan.
3. Blok keluaran (output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen
serta semua pemakai sistem.
4. Blok teknologi ( technology block)
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, teknologi terdiri
dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), Perangkat lunak (software),
perangkat keras (hardware).
5. Blok basis data (database block)
Basis data atau database merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer an
menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
19
6. Blok kendali ( control block)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,
temperatur, air ,debu, kecurangan – kecurangan, kegagalan – kegagalan. (Tata
Sutabri : 2012 : 39-40).
II.2. Sistem Pakar
Pakar adalah seseorang yang memiliki kemampuan khusus terhadap suatu
permasalahan, misalnya dokter, petani, ahli permesinan dan lain-lain. Ciri-ciri
pakar adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengenali dan merumuskan masalah
2. Menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat
3. Belajar dari pengalaman
4. Restrukturisasi pengetahuan
5. Menentukan relevansi.
Jenis-jenis pengetahuan yang dimiliki dalam kepakaran adalah sebagai
berikut :
1. Teori-teori dari permasalahan
2. Aturan dan prosedur yang mengacu pada area permasalahan
3. Aturan yang harus dikerjakan pada situasi yang terjadi
4. Strategi global untuk menyelesaikan berbagai jenis masalah
5. Meta-knowledge (pengetahuan tentang pengetahuan)
6. Fakta-fakta. (Nita Merlina, M.Kom:2012:1)
Sistem pakar (expert system) merupakan solusi Al bagi masalah
pemrograman pintar. Profesor Edward Feigenbaum dari Stanford University yang
20
merupakan pionir dalam teknologi sistem pakar mendefinisikan sistem pakar
sebagai sebuah program komputer pintar yang memanfaatkan pengetahuan dan
prosedur inferensi untuk memecahkan masalah yang cukup sulit hingga
membutuhkan keahlian khusus dari manusia. Dengan kata lain, sistem pakar
adalah sistem komputer yang ditujukan untuk meniru semua aspek kemampuan
pengambilan keputusan seorang pakar. Sistem pakar memanfaatkan secara
maksimal pengetahuan khusus selayaknya seorang pakar untuk memecahkan
masalah. (Rika rosnely:2012:2).
II.2.1. PHP
PHP merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor. Pada awalnya
PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (situs personal) dan PHP
itu sendiri pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995 dan pada
saat itu PHP masih bernama FI (Form Interpreter) yang wujudnya berupa
sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum. PHP adalah
sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaksnya
mirip dengan bahasa pemrograman C, Java, ASP dan Perl, ditambah beberapa
fungsi PHP spesifik dan mudah dimengerti. PHP dibuat untuk membuat tampilan
web menjadi lebih dinamis, dengan PHP anda bisa membuat atau menjalankan
beberapa file dalam satu file dengan cara di-include atau require. PHP itu sendiri
sudah dapat berinteraksi dengan beberapa database walaupun dengan
kelengkapan yang berbeda, yaitu seperti DBM, Filepro, Informix, Ingres,
21
Interbase, Microsoft Access, MSSQL, MYSQL, Oracle, PostgrSQL dan Sybase.
Dari uraian diatas maka dapat diambil 4 point utama tentang PHP yaitu :
1. PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor.
2. PHP adalah bahasa scripting server side, artinya dijalankan diserver
kemudian outputnya dikirimkan ke client (browser).
3. PHP digunakan untuk membuat aplikasi web.
4. PHP mendukung banyak database (MYSQL, Informix, Oracle, Sybase,
Solid, PostgreSQL, Generic ODBC, dll).
Cara kerja PHP yaitu pertama client web browser atau pengguna memakai
komputer atau laptop kemudian penggguna menjalankan file PHP itu di web
browser, kemudian file PHP itu dikirim ke web server. Web server
mengirimkannya lagi ke engine PHP atau mesin PHP dan di dalam mesin PHP itu
diproses dan setelah diproses oleh mesin PHP maka akan berbentuk file HTML,
dan oleh file HTML ini akan dikirimkan ke web server dan web server akan
memberikan ke pengguna. Software-software yang harus dipersiapkan untuk