Top Banner
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. Komunikasi a. Pengertian Komunikasi Sebagai makhluk sosial, kita tidak terlepas dari sebuah proses yang namanya komunikasi. Komunikasi itu sendiri merupakan hal yang tidak pernah kita lewatkan setiap harinya, bahkan setiap waktu. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia karena dengan berkomunikasi maka seseorang dan orang lainnya dapat saling berhubungan. Dalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan komunikator sedangkan yang menerima pesan disebut dengan komunikan. Sehingga pengertian dasar dari komunikasi adalah proses dari penyampaian pesan dari seorang komunikator kepada komunikan. Komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu comonication yang bersumber pada kata comunise yang berarti sama, maksudnya adalah komunikasi akan terjadi apabila terdapat kesamaan makna terhadap pesan yang disampaikan dari komunikator kepada komunikan dan sebaliknya. Dijelaskan Marry B. Cassata dan Molefi Asante dalam Mulyana (2009:69) komunikasi adalah Transmisi informasi dengan tujuan mempengaruhi khalayak.
31

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

Mar 13, 2019

Download

Documents

hoangtram
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

BAB II

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

A. Kajian Literatur

1. Komunikasi

a. Pengertian Komunikasi

Sebagai makhluk sosial, kita tidak terlepas dari sebuah proses yang

namanya komunikasi. Komunikasi itu sendiri merupakan hal yang tidak

pernah kita lewatkan setiap harinya, bahkan setiap waktu. Komunikasi

merupakan aktivitas dasar manusia karena dengan berkomunikasi maka

seseorang dan orang lainnya dapat saling berhubungan. Dalam

komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan

komunikator sedangkan yang menerima pesan disebut dengan

komunikan. Sehingga pengertian dasar dari komunikasi adalah proses

dari penyampaian pesan dari seorang komunikator kepada komunikan.

Komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu comonication yang

bersumber pada kata comunise yang berarti sama, maksudnya adalah

komunikasi akan terjadi apabila terdapat kesamaan makna terhadap

pesan yang disampaikan dari komunikator kepada komunikan dan

sebaliknya. Dijelaskan Marry B. Cassata dan Molefi Asante dalam

Mulyana (2009:69) komunikasi adalah Transmisi informasi dengan

tujuan mempengaruhi khalayak.

Page 2: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

Kemudian dalam Cangara (2012:25) mengemukakan bahwa

komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari seseorang kepada

orang lain dengan tujuan untuk memengaruhi pengetahuan atau prilaku

seseorang. Proses komunikasi tidak akan bisa berlangsung tanpa

didukung oleh pengirim (source) pesan (message), saluran atau media

(channel), penerima (receiver) dan pengaruh (effect).

Berdasarkan beberapa pendapat tokoh diatas maka penulis

menyimpulkan bahwa komunikasi adalah proses pertukaran informasi

yang meliputi penyampaian atau penerimaan pesan sehingga tercapai

kesamaan makna diantara orang-orang yang terlibat dalam proses

komunikasi tersebut. Komunikasi merupakan proses yang dinamis dan

secara konstan dapat berubah sesuai dengan situasi yang berlaku.

Karena dari komunikasi seseorang dapat menyatakan apapun ide dan

pikirannya sehinggan keinginan dan tujuan kedua belah pihak akan

tersalurkan, dalam permasalahan ini penyampaian komunikasi yang

baik secara persuasif dari guru terhadap siswa dalam proses

pembelajaran di kelas.

Page 3: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

b. Unsur-Unsur Komunikasi

Terdapat beberapa unsur yang menjadi syarat terjadinya suatu

komunikasi. Adapun unsur-unsur komunikasi dalam Cangara (2012:24-

30) adalah sebagai berikut :

a) Sumber

Sumber adalah semua peristiwa komunikasi akan melibatkan

sumber sebagai pembuat atau pengirim kepada penerima.

Dalam komunikasi antarmanusia, sumber bisa terdiri dari satu

orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai,

organisasi atau lembaga.

b) Pesan

Pesan adalah sesuatu yang disampaiakan pengirim kepada

penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka

atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu

pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau propaganda.

c) Media

Media adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan

dari sumber kepada penerima. Terdapat beberapa pendapat

mengenai saluran atau media.

d) Penerima

Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang

dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri satu orang atau

lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai atau negara.

Page 4: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

e) Pengaruh

Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang

dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum

dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada

pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang.

f) Tanggapan Balik

Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah

salah satu bentuk dari pada pengaruh yang berasal dari

penerima. Akan tetapi sebenarnya umpan balik bisa juga

berasal dari unsur lain seperti pesan dan media, meski pesan

belum sampai pada penerima.

g) Lingkungan

Lingkungan atau situasi ialah faktor-faktor tertentu yang dapat

mempengaruhi jalannya komunikasi. Faktor ini dapat

digolongkan atas empat macam, yakni lingkungan fisik,

lingkungan sosial budaya, lingkungan psikologis, dan dimensi

waktu.

Jadi, setiap unsur memiliki peranan yang sangat penting dalam

membangun proses komunikasi. Bahkan ketujuh unsur ini saling

bergantungan satu sama lainnya. Artinya, tanpa keikutsertaan satu

unsur akan memberi pengaruh pada jalannya komunikasi.

Page 5: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

c. Hambatan-Hambatan Komunikasi

Memang bukan hal yang mudah untuk melaksanakan komunikasi.

Ada beberapa hambatan yang dapat menggangu jalannya komunikasi

tersebut. Menurut David R. Hampton dalam Moekijat (2003:191),

menggolongkan rintangan komunikasi menjadi :

a) Rintangan pada sumber, dapat disebabkan pengirim penyampaikan

pesannya dengan tidak jelas sehingga penerima ragu-ragu

menafsirkannya.

b) Rintangan pada penerima, dapat disebabkan karena pesan melalui

perantara sehingga pesan yang disampaikan pengertiannya mungkin

akan berubah. Dapat disebabkan karena kurangnya perhatian,

penilaian sebelum waktunya, lebih banyak memberikan tanggapan

sikap-sikap atau perilaku yang tidak penting terhadap pokok

pesannya.

c) Rintangan dalam umpan balik, adanya komunikasi satu arah yang

tidak memungkinkan adanya umpan balik dari penerima.

Dalam Hidayat (2012:38-39) proses komunikasi tidak terlepas dari

hambatan-hambatan komunikasi tidak berhasil. Oleh karena itu, pada

saat merencakan komunikasi perlu diperhatikan kemungkinan-

kemungkinan timbulnya hambatan tersebut. berikut ini hambatan-

hambatan komunikasi secara semantik dan fisik sebagai berikut :

Page 6: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

a) Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan

disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan.

b) Hambatan dalam penyajian/simbol, hal ini bisa terjadi karena

bahasa yang dipergunakan tidak jelas, sehingga mempunyai arti

dari satu.

c) Hambatan media, hambatan yang terjadi dalam penggunaan

media komunikasi.

d) Hambatan dari penerima pesan, kurang perhatian pada saat

mendengar/mendengarkan pesan

e) Hambatan pada saat memberikan respon, balikan yang

diberikan tidak mengambarkan apa adanya, akan tetapi

memberikan inteperatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan

sebagainya.

Sedangkan dalam Widjaja (2000:100) Problem komunikasi

biasanya merupakan suatu gejala bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

Problem komunikasi menunjukan adanya masalah yang lebih dalam.

Hambatan komunikasi ada berasal dari pengirim (komunikator),

tansmisi, dan penerima. Hambatan dalam komunikasi antara lain:

Kurangnya perencanaan dalam komunikasi, perbedaan persepsi,

perbedaan harapan, kondisi fisik atau mental yang kurang baik, pesan

yang tidak jelas, prasangka yang buruk, transmisi yang kurang baik,

Page 7: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

penilaian/evaluasi yang prematur, tidak ada kepercayaan, ada ancaman,

perbedaan status, pengetahuan (bahasa), Distorsi (kesalahan informasi).

Dari pendapat beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa

hambatan-hambatan dalam pelaksanaan komunikasi adalah hambatan

atau rintangan yang berasal dari sumber, rintangan pada penyampaian,

rintangan pada penerima serta rintangan pada umpan balik. Hambatan-

hambatan tersebut dapat digolongkan menjadi hambatan pribadi,

hambatan fisik serta hambatan semantik.

d. Upaya Mengatasi Hambatan Komunikasi Persuasif

Dalam Karlinda (2013:15-16). Menurut Gitosudarmo dan I

Nyoman Sudita (2000: 216) Hambatan dalam berkomunikasi pasti ada

pula jalan keluar untuk mengatasi hambatan tersebut. untuk mengatasi

hambatan-hambatan dalam komunikasi dapat dilakukan dengan cara

sebagai berikut:

a) Meningkatkan umpan balik, untuk mengetahui apakah pesan

atau informasi telah diterima, dipahami dan dilaksanakan atau

tidak.

b) Empati, penyampaian pesan disesuaikan dengan keadaan

penerima.

c) Pengulangan, untuk menjamin bahwa pesan dapat diterima

d) Menggunakan bahasa yang sederhana agar setiap orang dapat

memahami isi pesan yang disampaikan.

Page 8: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

e) Penentuan waktu yang efektif, pesan disampaikan pada saat

penerima siap menerima pesan.

f) Mendengarkan secara efektif sehingga komunikasi dapat

berlangsung dengan baik.

g) Mengatur arus informasi, komunikasi harus diatur mutunya,

jumlah dan cara penyampaiannya.

Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan selalu

belajar untuk menjadi komunikator dan komunikan yang baik, selalu

memberikan umpan balik terhadap pesan yang diterima dan

meningkatkan empati.

2. Strategi Komunikasi

Dalam rangka menyusun strategi komunikasi di perlukan suatu

pemikiran dengan memperhitungkan berbagai aspek komunikasi dan

faktor-faktor pendukung dan penghambat komunikasi. Definisi lebih

spesifik dari strategi dalam Rahmat (2001:90) suatu langkah untuk

mencapai tujuan yang direncanakan dengan melakukan berbagai aktivitas

termasuk di dalamnya kegiatan, pesan dan media yang digunakan. Strategi

dibutuhkan untuk mengatur suatu kegiatan berdasarkan arah yang telah di

tentukan agar dapat mencapai sasaran atau tujuan dengan cara yang baik

dan benar.

Dari definisi tersebut dapat dilihat bahwa setiap organisasi ataupun

perusahaan mempunyai strategi untuk mencapai tujuan yang telah

Page 9: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

ditetapkan dan setiap anggota yang terlibat harus menjalankan semua

tugas yang telah diterima demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Definisi ini juga berpedoman pada teori strategi komunikasi Harlod

Laswell maka dapat memberikan pemahaman tentang eratnya hubungan

strategi dengan strategi komunikasi, karena dalam prosesnya mencapai

efektifnya sebuah komunikasi yang diperlukan strategi matang dan

terencana.

Strategi komunikasi yang tepat akan membantu tercapainya tujuan

strategi komunikasi itu sendiri ada tiga tujuan strategi komunikasi itu

sendiri yang pertama (to secure understanding) adalah memastikan bahwa

komunikan mengerti pesan yang diterimanya. Jika komunikan sudah

mengerti dan menerima pesan tersebut maka penerima itu harus di bina (to

establish acceptance). Dan pada akhirnya kegiatan di motivasikan (to

motivate action).

Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (Planning) dan

manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi,

untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan

yang hanya menunjukan bagaimana taktik operasionalnya dalam Effendy

(2011:32). Seperti dijelaskan sebelumnya untuk menunjang efektifnya

sebuah proses komunikasi di perlukannya strategi yang baik agar pesan

yang di sampaikan oleh komunikator kepada komunikan dapat

tersampaikan dengan baik dan di mengerti.

Page 10: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

Strategi komunikasi terdapat perpaduan dari sejumlah kekuatan yang

bekerja dalam keseluruhan proses komunikasi. Kekuatan pesan ini dapat di

dukung oleh metode penyajian, media, dan kekuatan kepribadian

komunikator sendiri. Dalam hal ini, perancanaan dan perumusan strategi

dalam proses komunikasi jelas di perlukan untuk kesuksesan program

kegiatan yang dijalankan.

Dalam rangka menyusun strategi komunikasi diperlukan faktor-faktor

pendukung agar strategi komunikasi berjalan efektif dan lancar. Berikut

adalah beberapa faktor-faktor pendukung strategi komunikasi : Mengenali

sasaran komunikasi, pemilihan media komunikasi, pengkajian tujuan

pesan komunikasi, peranan komunikator dalam komunikasi.

3. Komunikasi Persuasif

a. Pengertian Komunikasi Persuasif

Menurut Devito (2011:506) dalam Riyaldi (2016:13) persuasif

berasal dari kata latin persuasuion yang berarti membujuk, mengajak,

atau merayu. Persuasif adalah setiap usaha untuk mempengaruhi

tindakan atau penilaian orang dengan cara berbicara ataupun menulis.

DeVito menjelaskan komunikasi persuasif adalah pembicaraan

persuasif mengetengahkan pembicaraan yang sifatnya memperkuat,

memberikan ilustrasi, dan menyodorkan informasi kepada khalayak.

Akan tetapi tujuan pokoknya adalah menguatkan atau mengubah sikap

Page 11: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

dan perilaku, sehingga penggunaan fakta, pendapat, dan himbauan

motivasional harus bersifat memperkuat tujuan persusifnya.

b. Unsur-Unsur Komunikasi Persuasif

Dalam Riyaldi (2016:14) Adapun unsur-unsur dalam suatu proses

komunikasi persuasif dalam Soemirat (2008 :225):

a) Persuader

Persuader adalah orang atau sekelompok orang yang

menyampaikan pesan dengan tujuan untuk mempengaruhi sikap,

pendapat dan perilaku orang lain baik secara verbal dan nonverbal.

Seorang persuader harus memiliki kredibilitas, pengetahuan, serta

wawasan yang luas agar memberikan kemudahan bagi persuader

untuk mempersuasif persuadee.

b) Persuadee

Persuadee adalah orang atau sekelompok orang yang

menjadi tujuan pesan itu disampaikan/disalurkan oleh persuader

/komunikator secara verbal maupun nonverbal.

c) Persepsi

Persepsi persuadee terhadap persuader dan pesan yang

disampaikan akan menentukan efektif tidaknya komunikasi

persuasif yang terjadi. Persepsi menurut Ma’a dalam Soemirat

(2008:228) merupakan proses pengamatan seorang yang berasal

Page 12: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

dari komponen kognisi. Persepsi dipengaruhi oleh faktor-faktor

pengalaman, proses belajar, cakrawala dan pengetahuan seseorang.

d) Pesan Persuasif

Pesan persuasif dipandang sebagai usaha sadar untuk mengubah

pikiran dan tindakan dengan memanipulasi motif-motif kearah

tujuan yang telah ditetapkan. Makna manipulasi dalam pernyataan

tersebut bukanlah mengurangi atau menambah fakta sesuai

konteksnya, tetapi dalam arti memanfaatkan faktum-faktum yang

berkaitain dengan motif-motof khalayak sasaran, sehingga tergerak

untuk mengikuti maksud pesan yang disampaikan kepadanya.

e) Saluran persuasif

Saluran merupakan perantara ketika seorang persuadee

mengoperkan kembali pesan yang berasal dari sumber awal untuk

tujuan akhir. Saluran digunakan oleh persuader untuk

berkomunikasi dengan berbagai orang , secara formal maupun

nonformal, secara tatap muka atau bermedia.

f) Umpan Balik dan Efek

Umpan balik adalah jawaban atau reaksi yang datang dari pesan itu

sendiri. Umpan balik terdiri dari umpan balik internal dan umpan

balik eksternal. Umpan balik internal adalah reaksi komunikator

atas pesan yang disampaikannya. Jadi umpan balik internal bersifat

koreksi atau pesan yang terlanjur diucapkan. Sedangkan umpan

balik eksternal adalah reaksi yang datang dari komunikan karena

Page 13: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

pesan yang disampaikan komunikator tidak dipahaminya atau tidak

sesuai dengan keinginan dan harapannya.

Sedangkan efek adalah perubahan yang terjadi pada diri

komunikan sebagai akibat dari diterimanya pesan melalui proses

komunikasi. Perubahan yang terjadi bisa berupa sikap, pendapat,

pandangan dan tingkah laku. Dalam komunikasi persuasif, terjadinya

perubahan baik dalam aspek sikap, pendapat maupun perilaku pada

persuadee merupakan tujuan utama.

c. Strategi Komunikasi Persuasif

Menurut Putra (2014) Strategi adalah pendekatan dengan (cara)

umum yang dilakukan suatu organisasi atau perusahaan untuk

mencapai dan memperoleh tujuan. Strategi komunikasi persuasif

merupakan paduan antara perencanaan komunikasi dalam aspek

dengan manajemen komunikasi untuk mencapai tujuan persuasi

Dalam memilih metode persuasif menyebutkan ada tiga

pendekatan yang digunakan berdasarkan media, sifat hubungan antara

persuader dengan sasarannya, dan pendekatan psikososial.

Berdasarkan media yang digunakan, komunikasi persuasif dapat

dilakukan dengan media lisan, media cetak, dan media elektronik.

Berdasarkan sifat hubungan persuader dengan sasarannya, metode

yang digunakan berupa komunikasi langsung maupun tidak langsung,

dan berdasarkan keadaan psikososial sasarannya, metode yang

Page 14: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

dilakukan berupa pendekatan perorangan, kelompok, dan massal

dalam Soemirat (2008:29).

Melvin L. De Fleur dan Sandra J. Ball-Rocceach mengemukakan

beberapa strategi komunikasi persuasif dalam Soemirat (2008:29-40) :

a) Strategi Psikodinamika

Strategi ini dipusatkan pada faktor emosional dan faktor

kognitif dengan pesan persuasi. Hal ini menggunakan pesan

persuasi untuk menyatakan emosional, selain itu dapat pula

menghubungkan pembangkit emosional dengan bentuk-bentuk

perilaku tertentu. Salah satu asumsinya adalah bahwa faktor-faktor

kognitif dapat diubah, maka perilaku pun dapat diubah pula.

Pandangan psikodinamika tentang perilaku menekankan pada

aspek kekuatan pengaruh pada faktor-faktor perilaku, kondisi,

pernyataan, dan kekuatan dalam diri individu yang membentuk

perilaku.

Esensi dari strategi psikodinamika untuk persuasif adalah

pesan yang efektif mampu mengubah psikologis individual dengan

berbagai cara sehingga mereka akan merespon secara terbuka

dengan bentuk perilaku seperti yang diinginkan persuader. Asumsi

ini akan mengubah struktur internal psikologis individu seperti

kebutuhan, rasa takut, sikap dan lain-lain yang hasilnya akan

tampak pada perilaku yang nyata.

Page 15: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

b) Strategi Persuasi Sosiokultural

Asumsi pokok dari strategi persuasi sosiokultural adalah

bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh kekuatan luar individu.

Esensi strategi ini adalah bahwa pesan harus ditentukan dalam

keadaan konsensus (dorongan yang besar) bersama. Oleh karena

itu pesan seharusnya ditunjukkan dan didukung oleh kelompok

yang relavan. Strategi ini sering kali digunakan bersama dengan

tekanan antarpersonal untuk kompromi yang maksudnya

kombinasi antarpesan melalui media dan individu dapat bertukar.

c) Strategi The Meaning Construction

Berawal dari konsep bahwa hubungan antara pengetahuan dan

perilaku dapat dicapai sejauh apa yang diingat. Pengetahuan

merupakan “pengertian” bagi objek realitas dunia telah membentuk

individu melalui sosialisasi. Orang belajar untuk menerima

pengertian melalui simbol-simbol untuk berbagai kejadian di alam

dan hubungan sosial. Selanjutnya tulisan membawa kesempatan

baru bagi tambahan pengertian. Kini media menyediakan saluran

yang cepat untuk penduduk dengan tujuan yang disengaja untuk

membentuk pengertian.

Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa strategi komunikasin

persuasif merupakan suatu rencana terpilih yang bersifat teliti dan hati-

hati atau serangkaian rencana yang telah dirancang untuk membentuk

tanggapan, memperkuat tanggapan dan mengubah tanggapan yang

Page 16: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

diharapkan oleh persuader. Strategi komunikasi persuasif memiliki tiga

pendekatan yakni : pendekatan berdasarkan sifat hubungan pada faktor

emosional antara persuader dan sasarannya, pendekatan sosialkultural

adalah perilaku manusia dipengaruhi oleh kekuatan luar diri individu,

pendekatan sosial dan pendekatan the meaning construction adalah

pendekatan dapat membentuk perilaku.

4. Motivasi

a. Pengertian Motivasi

Perilaku manusia ditimbulkan atau dimulai dengan adanya

motivasi. Banyak psikolog memakai istilah yang berbeda-beda dalam

menyebutkan sesuatu yang menimbulkan perilaku tersebut. Ada yang

menyebut sebagai motivasi (motivation) atau motif, kebutuhaan (need),

desakan (ureg), keinginan (wish), dan dorongan (drive).

Motivasi dalam Hamzah (2007:1) sebagai dorongan internal dan

eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya, hasrat

dan minat, dorongan dan kebutuhan, harapan dan cita-cita, penghargaan

dan penghormatan. Terlihat jelas dari pengertian motivasi tersebut

bahwa motivasi seseorang itu untuk mendapatkan sesuatu dapat dilihat

dari kebutuhan, serta motif apa yang mendorong itu terjadi. Sumber

utama munculnya motif adalah rangsangan (stimulasi) perbedaan situasi

yang diharapkan. Motivasi dalam pengertian tersebut memiliki dua

aspek yaitu adanya dorongan dalam dan dari luar untuk mengadakan

Page 17: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

perubahan dari suatu keadaan pada keadaan yang diharapkan dan usaha

untuk mencapai tujuan.

Menurut kebanyakan definisi, motivasi mengandung tiga

komponen pokok yaitu, menggerakkan, mengarahkan, dan menompang

tingkah laku manusia :

a) Menggerakkan berarti menimbulkan kekuatan pada individu,

memimpin seseorang untu bertindak dengan cara tertentu.

Misalnya kekuatan dalam hal ingatan, respon-respon efektif,

dan kecenderungan mendapat kesenangan.

b) Motivasi juga mengarahkan atau menyalurkan tingkah laku.

Dengan demikian ia menyediakan suatu orientasi tujuan.

Tingkah laku individu diarahkan terhadap sesuatu.

c) Untuk menjaga dan menompang tingkah laku, lingkungan

sekitar harus menguatkan (reinforce) intensitas dan arah

dorongan-dorongan dan kekuatan-kekuatan individu.

Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi untuk

menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan

kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh

hasil atau mencapai tujuan tertentu. Pengembangan diri termasuk dari

komponen dari motivasi psikologi. Pada motivasi memperkuat diri,

manusia memiliki kebutuhan untuk mengembangkan kepribadian,

berprestasi, menaikan prestasi, mendapat pengakuan dari orang lain

Page 18: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

serta memuaskan dirinya. Hal-hal tersebut merupakan alasan utama

mengapa manusia perlu untuk mengembangkan dirinya.

Adapun teori-teori motivasi yaitu :

a. Teori Hedonisme

Hedone adalah bahasa yunani yang berarti kesukaan,

kesenangan, atau kenikmatan. Hedonisme adalah suatu aliran

didalam filsafat yang memandang bahwa tujuan hidup yang utama

pada manusia adalah mencarai kesenangan yang bersifat duniawi.

Menurut pandangan pada hedonusia pada hakikatnya adalah

makhluk yang mementingkan kehidupan yang penuh kesenangan

dan kenikmatan. Oleh karena itu, setiap menghadapi persoalan

yang perlu pemecahan, manusiawi cenderung memilih alternatif

pemecahan yang mendatangkan kesenangan dari pada

mengakibatkan kesukaran, kesulitan, penderitaan dan sebagainya.

b. Teori Naluri

Teori naluri pada dasarnya manusia memiliki tiga dorongan yaitu :

a) Dorongan nafsu (naluri) mempertahankan diri.

b) Dorongan nafsu (naluri) mengembangkan diri.

c) Dorongan nafsu (naluri) mengembangkan dan

mempertahankan jenis.

Dengan dimilikinya ketiga naluri pokok itu, maka kebiasaan-

kebiasaan ataupun tindakan-tindakan dan tingkah laku manusia

Page 19: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

yang diperbuatnya sehari-hari mendapat dorongan atau digerakkan

oleh ketiga naluri tersebut. Oleh karena itu, untuk memotivasi

seseorang harus berdasarkan naluri mana yang akan dituju dan

perlu dikembangkan.

c. Teori Reaksi yang di pelajari

Teori ini berpandangan bahwa tindakan atau perilaku

manusia tidak berdasarkan naluri-naluri tetapi berdasarkan pola-

pola tingkah laku yang dipelajari dari kebudayaan di tempat orang

itu hidup.

Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau

organisme yang mendorong perilaku kearah tujuan. Dengan demikian

dapat dikemukakan bahwa motivasi itu memiliki tiga aspek, yaitu :

a) Keadaan terdorong dalam diri organism (a driving state),

kesepian bergerak karena kebutuhan misalnya kebutuhan

jasmani, karena keadaan lingkungan atau karena keadaan

mental seperti berfikir dan ingatan.

b) Perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan.

c) Tujuan yang ditujui oleh prilaku tersebut.

Page 20: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

Dalam Sadirman (2012:89) menyatakan bahwa Motivasi dibagi

menjadi dua macam yaitu:.

a) Motivasi Intrinsik

Motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak

perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu

sudah ada dorongan yang melakukan sesuatu.

Contohnya : seseorang yang membaca, tidak perlu ada yang

menyuruh atau mendorongnya ia sudah rajin mencari buku-

buku untuk dibacanya.

b) Motivasi Ekstrinsik

Motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya

perangsang dari luar.

Contohnya : seseorang tersebut ingin belajar karena besok

paginya akan ujian dengan harapan mendapatkan nilai yang

baik, sehingga akan dipuji oleh pacar atau temannya.

b. Motivasi Belajar

Motivasi dalam Hamzah (2007:9) adalah dorongan yang timbul

oleh adanya rangsangan dari dalam maupun dari luar sehingga seseorang

berkeinginan untuk mengadakan perubahan tingkah laku atau aktivitas

tertentu lebih baik dari keadaan sebelumnya. Pendapat diatas

menunjukan bahwa seseorang melakukan sesuatu karena adanya

Page 21: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

dorongan yang dalam dari dirinya maupun dari luar dirinya untuk

mencapai sesuatu.

Sedangkan menurut Mc.Donald dalam Sardiman (2011:73)

motivasi adalah perubahan energi pada diri seseorang yang ditandai

dengan munculnya Feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap

adanya tujuan.

Dalam belajar, motivasi sangatlah penting. dalam Hamzah,

(2007:60) motivasi adalah syarat mutlak untuk belajar, di sekolah sering

kali terdapat anak yang malas, tidak menyenangkan, suka membolos,

dan sebagainya. Dalam hal demikian berarti guru tidak berhasil dalam

memberikan motivasi yang tepat untuk mendorong agar ia bekerja

dengan segenap tenaga dan pikirannya.

Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli bahwa

motivasi adalah suatu perubahan yang terdapat pada diri seseorang

untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan. Sehingga disimpulkan

bahwa motivasi sebagai suatu perubahan energi dalam diri seseorang

yang ditandai dengan munculnya perasaan dan didahului dengan adanya

tujuan. Pendapat diatas menunjukan bahwa seseorang melakukan

sesuatu karena dorongan yang ada pada dalam dirinya maupun dari luar

dirinya untuk mencapai tujuan sesuatu.

Page 22: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Dalam Sardiman (2011:87) mengatakan ada beberapa unsur-unsur

yang mempengaruhi motivasi belajar diantaranya :

a) Cita-cita atau aspirasi siswa

Motivasi belajar tampak pada keinginan anak sejak kecil.

Keberhasilan mencapai keinginan tersebut menumbuhkan

kemauan bergiat, bahkan kemudian hari cita-cita dalam

kehidupan. Dari segi emansipasi kemandirian, keinginan yang

terpuaskan dapat memperbesar kemauan dan semangat belajar.

Dari segi pembelajaran, penguatan dengan hadiah atau juga

hukuman akan dapat mengubah keinginan menjadi kemauan

dan kemudian kemauan menjadi cita-cita.

b) Kemampuan siswa

Keinginan seorang anak perlu disertai dengan kemampuan

atau kecakapan mencapainya. Kemampuan akan memperkuat

motivasi anak untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan.

c) Kondisi siswa

Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani

sangat mempengaruhi motivasi belajar.

d) Kondisi lingkungan siswa.

Lingkungan siswa berupa keadaan alam lingkungan tempat

tinggal pergaulan sebaya, kehidupan kemasyarakatan. Dengan

Page 23: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

kondisi lingkungan tersebut yang aman, tentram, tertib dan

indah maka semangat dan motivasi belajar muda di perkuat.

5. Guru

Menurut Amnetembun dalam Djamarah (2005:31-32) Guru adalah

orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Guru dalam

pandangan masyarakat adalah orang yang melaksanakan pendidikan di

tempat-tempat tertentu, tidak mesti di lembaga pendidikan formal, tetapi

bisa juga di masjid, di rumah dan sebagainya. Bahwa disimpulkan guru

orang yang berwenang dan bertanggung jawab untuk membimbing dan

membina anak didik, baik secara individual maupun klasikal, di sekolah

maupun luar sekolah.

Dalam undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,

pasal 2, dinyatakan bahwa “Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga

profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan

pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat

sesuai dengan peraturan perundang-undangan,”

Pernyataan pasal 2 ini, sesungguhnya merupakan penegasan dari

definisi guru yang dianut oleh UU yang dimaksud. Pada UU tersebut,

dinyatakan bahwa “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaulasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidik

formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.”

Page 24: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

Menurut Soetcipto dan Raflis Koasi dalam Djamarah (2005:62),

mengatakan bahwa profesi adalah jabatan atau pekerjaan yang menuntut

keahlian dan etika khusus serta baku (standar) layanan. Secara rinci, kedua

pemikir ini merujuk pandangan dari Nation Education disebut sebuah

profesi, yakni :

a) Jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual.

b) Jabatan yang menggeluti batang tubuh ilmu yang khusus.

c) Jabatan yang memerlukan persiapan latihan yang lama.

d) Jabatan yang memerlukan latihan dalam jabatan yang

sinambung.

e) Jabatan yang menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang

permanen.

f) Jabatan yang menentukan standar etika (baku) oleh kelompok

sendiri.

g) Jabatan yang mementingkan tatanan di atas keuntungan pribadi.

h) Jabatan yang mempunyai organisasi profesi yang kuat dan

terjalin rapat.

6. Siswa/Anak Didik

Dalam Djamarah (2005:47) Siswa atau anak didik adalah salah satu

komponen manusiawi yang menepati posisi sentral dalam proses belajar-

mengajar, siswa sebagai pihak yang ingin meraih cita-cita memiliki tujuan

dan kemudian ingin mencapainya secara optimal. Siswa akan menjadi

Page 25: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

faktor penentu, sehingga dapat mempengaruhi segala sesuatu yang

diperlukan untuk mencapai tujuan belajarnya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Djamarah (2005:48)

pengertian siswa berarti orang, anak yang sedang berguru

(belajar,bersekolah). Sedangkan menurut pasal 1 ayat 4 UU RI No. 20

tahun 2013. Mengenai sistem pendidikan nasional, dimana siswa adalah

anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan diri mereka melalui

proses pendidikan pada jalur dan jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Dari pendapat di atas bisa dijelaskan bahwa siswa adalah status yang

disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan dunia pendidikan

yang diharapkan menjadi calon-calon intelektual untuk menjadi generasi

penerus bangsa.

7. SMK Negeri 2 Pekanbaru

SMK Negeri 2 Pekanbaru merupakan SMK kelompok teknologi tertua

di Provinsi Riau, yang telah berdiri sejak tahun 1959 sebagai sekolah

swasta, dengan nama STM Karta Bakti. Pada tahun 1967 sekolah ini di

jadikan sekolah negeri dengan nama STM Negeri Pekanbaru. Nama STM

Negeri Pekanbaru bertahan sampai beberapa dekade, hingga diganti

dengan SMK Negeri 2 Pekanbaru di era 90-an.

Tahun 1996 sekolah ini dipecah menjadi 2 sekolah, yakni SMK

Negeri 2 Pekanbaru yang beralamat di Jalan Pattimura No. 14 dengan 3

Jurusan, yaitu Teknik Mesin, Otomotif, dan Bangunan, sementara SMK

Page 26: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

Negeri 5 Pekanbaru yang beralamat di rumbai dengan 2 Jurusan yaitu

Teknik Listrik dan Elektronika. Hingga sekarang SMK Negeri 2 memiliki 8

Program Keahlian dan 16 Kosentrasi.

B. Definisi Operasional

1. Strategi Komunikasi

Strategi komunikasi suatu langkah untuk mencapai tujuan yang

direncanakan dengan melakukan berbagai aktivitas termasuk di dalamnya

kegiatan, pesan dan media yang digunakan. Strategi dibutuhkan untuk

mengatur suatu kegiatan berdasarkan arah yang telah di tentukan agar

dapat mencapai sasaran atau tujuan dengan cara yang baik dan benar.

Strategi komunikasi dapat dilihat bahwa guru mempunyai strategi

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan setiap siswa yang terlibat

harus menjalankan semua tugas yang telah diterima demi mencapai tujuan

yang telah ditetapkan.

2. Komunikasi Persuasif

Komunikasi persuasif adalah suatu proses komunikasi dimana

seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan untuk

mempengaruhi, mengubah pandangan, sikap dan prilaku seseorang

(komunikan) dengan cara membujuk. Dalam penelitian ini komunikasi

yang dimaksud adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dari

Page 27: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

strategi yang digunakan, hambatan dalam pelaksanaan komunikasi

persuasif, serta upaya dalam mengatasi hambatan-hambatan dalam

pelaksanaan komunikasi persuasif.

3. Motivasi

Motivasi adalah suatu dorongan yang timbul oleh adanya

rangsangan dari internal maupun eksternal dari kebutuhannya sehingga

seseorang berkeinginan untuk mengadakan perubahan tingkah laku atau

aktivitas tertentu lebih baik dari sebelumnya. Dalam motivasi ini sangat

penting bagi siapa saja, terutama siswa. Karena sesuatu upaya yang

diharapkan oleh siswa akan terwujud apabila ada dorongan dari dalam diri

nya sendiri maupun dari orang tua atau guru yang dilindasi hasrat dan niat,

kebutuhan, harapan dan cita-cita, penghargaan dan penghormatan sesuai

apa yang dibutuhkannya.

4. Guru

Guru adalah seseorang yang berwenang dan bertanggung jawab

terhadap pendidikan murid-murid, baik secara individual maupun klasikal,

baik di sekolah maupun luar sekolah. Ini berarti bahwa seorang guru,

minimal harus memiliki dasar-dasar kompetensi sebagai wewenang dan

kemampuan dalam menjalankan tugasnya. Bahwa kompetensi guru

merupakan suatu kemampuan yang mutlak dimiliki oleh seorang guru,

baik dari segi pengetahuan, keterampilan dan kemampuan serta tanggung

Page 28: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

jawab terhadap murid-murid yang di asuhnya, sehingga tugasnya sebagai

seorang pendidik dapat terlaksana dengan baik.

5. Siswa

Siswa atau anak didi adalah salah satu komponen manusiawi yang

menepati posisi sentral dalam proses belajar-mengajar, siswa sebagai

pihak yang ingin meraih cita-cita memiliki tujuan dan kemudian ingin

mencapainya secara optimal. Siswa akan menjadi faktor penentu, sehingga

dapat mempengaruhi segala sesuatu yang diperlukan untuk mencapai

tujuan belajarnya.

Dari hal tersebut siswa juga mengikuti perintah atau peraturan

pembelajaran yang telah ditetapkan oleh sekolah maupun guru. sehingga

status yang disandang oleh seorang siswa tersebut karena ada

hubungannya dengan dunia pendidikan yang diharapkan menjadi calon-

calon intelektual untuk menjadi generasi penerus bangsa.

Page 29: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

C. Penelitian Terdahulu yang Relavan

Teori yang dipakai untuk menjelaskan logika penelitian ini diambil dari

penelitian terdahulu. Beberapa topik penelitian mengenai kinerja yang telah

ada di daerah-daerah lain, serta katakteristik informan yang berbeda pula.

Penelitian tersebut adalah :

Table 2.1

Penelitian Terdahulu

Nama dan

Universitas

Judul Penelitian Hasil Penelitian

Meinar Aji

Rivaldi

Universitas

Islam Negri

Yogyakarta

2016

Teknik Komunikasi

Persuasif dalam

Membangun Motivasi

Belajar Anak

1. Teknik Komunikasi yang dilakukan oleh

pendamping pada anak asuh di rumah anak asuh

mandiri Yogyakarta dalam membangun motivasi

belajar anak.

1) Fear Appeal

Teknik ini dilakukan dengan cara membuat anak

asuh merasa takut akan sebuah akibat-akibat jika

tidak menuruti perintah pendamping atau

melakukan tindakan yang negatif.

2) Emotional Appeal

Pendamping melakukan pendekatan dengan anak

asuh dengan tujuan untuk membangun sebuah

ikatan emosional sehingga menjadi lebih dekat dan

terbuka.

3) Motivation Appeal

Cara ini sangat penting karena pendamping juga

adalah sebagai moivator unuk anak asuh

4) Rewad Appeal

Teknik ini sangat membantu anak dalam

memotivasi belajar.

Elizabeth

Lingga

Universitas

Riau

2017

Strategi Komunikasi

Persuasif Kepolisian

Dalam Meningkatkan

Partisipasi Masyarakat

Pada Program Save

House di kecamatan

Sekuntum Pekanbaru

Strategi komunikasi Persuasif

1. Pendekatan Sosiokuktural

Strategi yang dilakukan oleh pihak kepolisian

dalam pendekatan dengan menyentuh emosional

masyarakat, menceritakan apa yang terjadi dan

mengubah prilaku masyarakat agar masyarakat ikut

terlibat untuk mengikuti program polisi dengan

tujuan menjaga keamanan dan kenyamanan.

2. Strategi komunikasi yang dilakukan oleh pihak

kepolisian dengan pendekatan melakukan kegiatan

bersama-sama, seperti gotong royong, pengajian

dan kegiatan polmas lainnya,

Diastu

Karlinda

Teknik Komunikasi

Persuasif untuk

1. Teknik komunikasi persuasif yang digunakan oleh

para guru dalam meningkatkan motivasi belajar

Page 30: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

Universitas

Negeri

Yogyakarta

2013

Meningkatkan Motivasi

Belajar Siswa Kelas X

di SMK Muhammadiah

2 Yogyakarta

siswa adalah teknik asosiasi , teknik integrasi

teknik ganjaran.

2. Hambatan yang muncul dalam pelaksanaan

komunikasi persuasif berasal dari pihak guru,

siswa maupun lingkungan.

3. Upaya mengatasi hambatan dalam komunikasi

persuasif dilakukan oleh guru dan siswa.

Perbandingan antara penelitian terdahulu dengan penelitian penulis adalah:

a. Persamaan Peneliti Terdahulu

Adapun persamaan peneliti terdahulu yang relavan dengan penulis

adalah sebagai berikut :

1. Dalam peneletian terdahulu yang relevan dari ketiga terdahalu dengan

penulis sama-sama menggunakan metode kualitatif deskriptif dan

menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara observasi,

wawancara dan dokumentasi dengan teori komunikasi persuasif.

2. Penelitian Diatsu Karlinda Universitas Negeri Yogyakarta (2013)

persamaan dengan penulis yaitu sama sama membahas tentang

komunikasi persuasif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

3. Penelitian Elizabeth Lingga Universitas Riau (2017) persamaan

dengan penulis sama sama memfokuskan tentang strategi komunikasi

persuasif.

Page 31: BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kajian Literatur 1. a ...repository.uir.ac.id/792/2/BAB II.pdfDalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan disebut dengan ... adanya komunikasi satu

b. Perbedaan Peneliti Terdahulu

1. Perbedaan dari ketiga penelitian yang relavan dengan penulis terdapat

pada rumusan masalah, tujuan masalah, objek dan subjek penelitian.

2. Perbedaan penelitian dari Meinar Aji Rivaldi (2016) dengan penulis

adalah Meinar Aji Rivaldi membahas fokus masalah bagaimana teknik

komunikasi persuasif dalam membangun motivasi belajar anak,

sedangkan penulis memfokuskan masalah tentang strategi komunikasi

persuasif untuk meningkatkan motivasi belajar.

3. Perbedaan Penelitian dari Elizabeth Lingga Universitas Riau (2017),

penelitian terdahulu membahas tentang strategi komunikasi persuasif

kepolisan dalam partisipasi masyarakat dalam program save house

sedangkan penulis strategi komunikasi persuasif dalam meningkatkan

motivasi belajar siswa.