8 BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Penelian Terdahulu Berikut adalah hasil penelitiaan terdahulu yang telah dilakkukan oleh peneliti yang bisa di jadikan refrensi dalam penelitian ini. Penelitian yang berkaitan dengan pengaruh Foreign Direct Investent, konsumsi,ppengeluaranppemerintah danNnet ekspor terhadap Gross Domestic Product di negara ASEAN-5 & China. Volkov, Alexander (1998) dengan judul Efek Jangka Panjang Dan Efek Jangka Pendek Dari Belanja Pemerintah Pada Pertumbuhan Ekonomi dengan menggunakan alat analisis Error Correction Model dengan hasil total pengeluaran memiliki dampak yang tidak signifikan dalam jangka pendek dan dampak negatif yang signifikanddalamjjangka panjang dan Pengeluaran saat inimmemilikippengaruh yang negative yang tidak signifikan jangka pendek dan signifikan dalam jangka panjang. Oleh Suliswanto dan Kaluge (2010) dengan menggunakan Uji Partical adjusment model (PAM) dengan melakukan pendekatan melalui Fixed Effect, Random Effect yaitu dengan judul Globalisasi dan Konstruksi Produk Domestik Bruto di ASEAN menunjukkan ppenanaman modal asing daan Ekpor mempunyai hasil bberpengaruh signifikan tterhadap prooduk domestik bbruto di ASEAN. Zaman et., al (2010) melakukan penelitian mengenai Peran Ekspor, Inflasi, Investasi terhadap pertumbuhan ekonomi di negara pakistan pada tahun 1980-2009 dengan menggunakan Uji ECM (The Error Correction
17
Embed
BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Penelian Terdahulueprints.umm.ac.id/41825/3/BAB II.pdf · terjadinya kegagalan pasar dan eksternalitas. (Mangkoesoebroto, 2016 halaman 170).
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
8
BAB II
TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
A. Penelian Terdahulu
Berikut adalah hasil penelitiaan terdahulu yang telah dilakkukan
oleh peneliti yang bisa di jadikan refrensi dalam penelitian ini. Penelitian
yang berkaitan dengan pengaruh Foreign Direct Investent,
konsumsi,ppengeluaranppemerintah danNnet ekspor terhadap Gross
Domestic Product di negara ASEAN-5 & China.
Volkov, Alexander (1998) dengan judul Efek Jangka Panjang Dan
Efek Jangka Pendek Dari Belanja Pemerintah Pada Pertumbuhan Ekonomi
dengan menggunakan alat analisis Error Correction Model dengan hasil
total pengeluaran memiliki dampak yang tidak signifikan dalam jangka
pendek dan dampak negatif yang signifikanddalamjjangka panjang dan
Pengeluaran saat inimmemilikippengaruh yang negative yang tidak
signifikan jangka pendek dan signifikan dalam jangka panjang.
Oleh Suliswanto dan Kaluge (2010) dengan menggunakan Uji
Partical adjusment model (PAM) dengan melakukan pendekatan melalui
Fixed Effect, Random Effect yaitu dengan judul Globalisasi dan Konstruksi
Produk Domestik Bruto di ASEAN menunjukkan ppenanaman modal asing
daan Ekpor mempunyai hasil bberpengaruh signifikan tterhadap prooduk
domestik bbruto di ASEAN.
Zaman et., al (2010) melakukan penelitian mengenai Peran Ekspor,
Inflasi, Investasi terhadap pertumbuhan ekonomi di negara pakistan pada
tahun 1980-2009 dengan menggunakan Uji ECM (The Error Correction
9
Model) dengan data time series menghasilkan bahwa Eksport, Inflasi Dan
Investasi berpengaruh postive terhadap ekonomi di pakistan
Ernita dkk (2013) melakukan penelitian mengenai Analisis
pPertumbuhan Ekonomi, iInvestasi dan Konsumsi Di iIndonesia pada
tahun2001 kuartal 1 hingga tahun 2010 kuartal IV dengan menggunakan uji
yang digunakan adalah Uji Stasioner, Uji Kointegrasi, uji Kausalitas
Granger, Uji Identifikasi, Reduce Form dengan hasil bahwa konsumsi,
invetasi, ppengeluaran pemerintah dan netekspor berpengrauh ssignifikan
dann positive terhadapp ppertumbuhan ekonomi di iIndonesia.
Suliswanto, M.S.W (2016) melakukan penelitian dengan
menggunakan Uji Partial Adjustment Model (PAM) dan pendekatan Fixed
Effect dengan judul “Tingkat Keterbukaan Ekonomi diak Negara Asean-5”
dengan menggunakan data panel dan analisis regresi pada periode tahun
2010 sampai dengan tahun 2014 menunjukkan bahwa secara parsial maupun
simultan net ekspor dan foreign direct investment berpengaruh positif dan
signifikan terhadap pembentukan gross domestic bruto di Negara ASEAN-
5.
Tambunan, Sely Nory (2015) melakukan penelitian menggunakan
Regresi Linier Berganda, Uji Asumsi Klasik dengan judul Pengaruh Jumlah
Uang Beredar Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Produk Domestic
Bruto Indonesia pada tahun 2014 menunjukkan bahwa Jumlah Uang
Beredar dan Pengeluaran Pemerintah berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Produk Domestik Bruto Indonesia.
10
Penelitian yang dilakukan pada kali ini merupakan penelitian
perbandingan dengan menggunakan variabel Foreign Direct Investment,
Konsumsi, pengeluaran pemerintah dan net ekspor terhadap Gross Domestic
Product di Negara ASEAN-5 & China pada periode 2007 – 2016.
B. Tinjauan Teori
1. Gross Domestic Product
Adanya Perubahan struktural di dalam proses setiap pembangunan
yang terus berkembang setiap tahunnya. Perubahan struktural ini ditandai
dengan terdapat pendapatan per kapita melalui masyarakat kepada negara.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kuznets (dalam Todaro, 2000)
perubahan struktur dapat diketahui sebagai berikut; (1). Menurunnya
sumbangan pada sektor pertanian terhadap Produksi Nasional. (2)terdapat
penurunan atau peningkatan dalam jumlah presentase penduduk yang
bekerja di berbagai sektoral, (3) kemudian pada sektor jasa tidak terlalu
mengalami perubahan yang signifikan, (4). Meningkatnya Sumbangan
pada sektor Industri terhadap Produksi Nasional.
Pertumbuhan ekonomi ialah suatu perkembangan di semua sektor
yang pada akhirnya membuat barang dan jasa meningkat serta tingkat
kesejahteraan didalam masyarakat meningkat (Sukirno, 2002).
Pendapatan nasional ialah salah satu tolak ukur yang sangat penting
dalam teori ekonomi makro. Pendapatan nasional di lihat dari sisi
pendapatan atau produksi nasional dilihat dari sisi produksi ialah satu angka
11
statistik yang dinyatakan dalam satuan mata uang yang menunjukkan nilai
seluruh hasil kegiatan ekonomi Negara dalam suatu periode tertentu.
Tiga macam pendekatan perhitungan pendapatan nasional adalah
pendekatan produksi (production approach), pendekatan pendapatan
(income approach) dan pendekatan pengeluaran (expenditure approach).
1. Pendekatan produksi ( production approach)
Perhitungan dengan metode produksi didasarkan atas jumlah
nilai dari barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan di
masyarakat atau Negara dalam suatu periode tertentu. Dalam
perhitungan pendapatan nasional dengan menggunakan metode
produksi di mungkinkan terjadi perhitungan ganda (Double
Counting). Untuk menghindari perhitungan ganda ada dua cara
yang digunakan, yaitu menghitung nilai akhir dan menghitung
nilai tambah (Waluyo, 2006 halaman 19).
2. Pendekatan pendapatan ( income approach)
Perhitungan pendapatan ansional dengan menggunakan
metode ini adalah dengan menjumlahkan semua pendapatan
yang diperoleh semua pelaku ekonomi dalam Negara di dalam
suatu periode tertentu. Pendapatan dapat berupa bunga, upah,
sewa, keuntungan dan lain-lainnya (Waluyo, 2006 halaman 19).
Empat unsur pendapatan nasional ialah bunga, upah, sewa
dan keuntungan dan lain-lain dengan penjelasan sebagai berikut:
12
a. Upah dan gaji (Ya), yang biasa di sebut dengan istilah
wager dan salaries ialah pendekatan yang di peroleh
rumah tangga keluarga sebagai imbalan terhadap
penggunaan jasa sumber tenaga kerja dalam
pembentukan produksi nasional, seperti tunjangan
keluarga, tunjanagan perawatan sakit dan tunjangan
perumahan dan sebagainya.
b. Sewa (Yr), pendapatan sewa atau rental income terdapat
semua aneka sewa atas pemakaian aktiva tetap oleh
pihak lain.
c. Bunga (Yi), variabel meliputi pembayaran bunga modal
pinjaman yang dibayar oleh pihak swasta, baik sektor
perusahaan atau sektor keluarga.
- Laba (Yp), Perbedaan antara jumlah penerimaan
penjualan perusahaan dengan jumlah biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan pertahun ialah laba.
Laba dibedakan dalam bentuk laba perusahaan
perseorangan atau Profitors income ialah laba yang
diperoleh perusahaan-perusahaan yang tidak
berbentuk hokum dan Laba perseroan atau Corporate
Profite ialah laba yang diperoleh dari perusahaan
yang berbentuk hukum. (Mahfudz, 2016 halaman 26)
13
3. Pendekatan pengeluaran ( expenditure approach)
Pendekatan ini dilakukan dengan menjumlahkan seluruh
pengeluaran seluruh sektor ekonomi, yakni sektor rumah tangga,
sektor pemerintah, sektor luar negeri dan sektor perusahaan pada
suatu Negara dalam suatu periode tertentu. (Waluyo, 2006
halaman 19).
Untuk itu dapat disimpulkan bahwa perhitungan GDP dengan
pendekatan Pengeluaran melalui persamaan ddibawah iini :
GDP =c C +i I + G + (X-M).
Kketerangan :
Cj = kKonsumsi Rumah tangga
Ii = iInvestasi
Gg = Pengeluaranppemerintah
X-M = Net Ekpor
2. Penanaman Modal Asing
Penanaman Modal Asing pada setiap tahunnya semakin sering
diperbincangkan. Karna mengingat dalam melakukan pembangunan suatu
perkonomian nasional sangat membutuhkan banyak dana. Apalagi dengan
menurunnya harga minyak yang mengakibatkan penerimaan negara dari
sektor migas ikut menurun. Sedangkanddana yang diperlukanuuntuk
investasi ttidak mugkin dicukupi darippemerintah maupun
swastaonasional. Sehingga dalam keadaanyang seperti ini semakin
mendorong adanya upaya pemerintah uuntuk menarik para penanam modal
14
asing untuk menginvestasikannya ke dalam negara itu sendiri (Anoraga,
1995)
Investasi asing di Indonesia hanya berlaku didalam dua bentuk
investasi, dimana ada investasi langsung dan juga investasi portofolio. Jika
iinvestasi portofolioddilakukan di pasarmmodal dengan melalui surat
bberharga seperti saham dan obligasi. Dan apabila investasi langsung atau
yang biasa di kenal dengan penanaman modal asing ialah suatu bentuk
investasi yang dengan cara membelittotal atauddengan jalan membangun
suatu perusahaan (Anoraga, 1995)
Apabila investasi portofolio dan investasippenanaman modal asing
dibandingkan, Maka investasi penanamanmmodal asing yang lebih banyak
kelebihan. Penanaman modal asing bersifat memberikan aandil,
alihyteknologi dan alih keterampilanmmanajemen dan dapat
membukallapangan pekerjaan yangbaru, kemudian sifatnya yang
permanen atau berjangka panjang. apabila pada investasipportofolio,
sejumlah dana yang masuk ke dalam suatu perusahaan yang menerbitkan
surat berharga seperti saham dan obligsi belum tentu perusahaan tersebut
selalu membuka suatu lapangan pekerjaan baru (Anoraga, 1995)