6 BAB II TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu Hasil penelitian Tiaras dan Wijaya (2015) yang meneliti tentang Pengaruh Likuiditas, Leverage, Manajemen Laba, Komisaris Independen Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Agresivitas Pajak menggunakan industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2011 sebagai populasi, hasil analisis regresi berganda menunjukan bahwa manjamen laba dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat agresivitas pajak perusahaan. Sementara untuk likuiditas, leverage, dan proporsi komisaris independen tidak menunjukan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat agresivitas pajak perusahaan. Penelitian Ardyansah dan Zulaikha (2014) tentang Pengaruh Size, Leverage, Profitability, Capital Intensity Ratio Dan Komisaris Independen Terhadap Effective Tax Rate (ETR) menyatakan bahwa variabel size (ukuran perusahaan) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap effective tax rate (ETR) dengan arah negatif. Hal ini berarti perusahaan besar cenderung memiliki ETR yang lebih rendah. Variable leverage tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap effective tax rate (ETR). Variabel capital intensity ratio tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap effective tax rate (ETR). Hasil penelitian Anita (2015) tentang Pengaruh Corporate Social Responsibility, Leverage, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap
19
Embed
BAB II TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 ...eprints.umm.ac.id/46501/3/BAB II.pdfkeuanggan (mengurangi proporsi utangnya).Tingkat leverage berhubungan dengan struktur modal dan proporsi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
6
BAB II
TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian Tiaras dan Wijaya (2015) yang meneliti tentang
Pengaruh Likuiditas, Leverage, Manajemen Laba, Komisaris Independen Dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Agresivitas Pajak menggunakan industri
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2011 sebagai
populasi, hasil analisis regresi berganda menunjukan bahwa manjamen laba dan
ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat
agresivitas pajak perusahaan. Sementara untuk likuiditas, leverage, dan proporsi
komisaris independen tidak menunjukan pengaruh yang signifikan terhadap
tingkat agresivitas pajak perusahaan.
Penelitian Ardyansah dan Zulaikha (2014) tentang Pengaruh Size,
Leverage, Profitability, Capital Intensity Ratio Dan Komisaris Independen
Terhadap Effective Tax Rate (ETR) menyatakan bahwa variabel size (ukuran
perusahaan) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap effective tax rate
(ETR) dengan arah negatif. Hal ini berarti perusahaan besar cenderung memiliki
ETR yang lebih rendah. Variable leverage tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap effective tax rate (ETR). Variabel capital intensity ratio
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap effective tax rate (ETR).
Hasil penelitian Anita (2015) tentang Pengaruh Corporate Social
Responsibility, Leverage, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap
7
Agresivitas Pajak (Studi Empiris Pada Perusahaan Real Estate dan Property
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013) yaitu tidak terdapat
pengaruh antara corporate social responsibility terhadap agresivitas pajak.
Tidak terdapat pengaruh antara leverage terhadap agresivitas pajak. Terdapat
pengaruh antara likuiditas terhadap agresivitas pajak. Hal ini mengindikasikan
bahwa perusahaan dengan likuiditas yang tinggi tidak enggan untuk
membayarkan seluruh kewajibannya termasuk membayar pajak sesuai dengan
aturan yang berlaku. Tidak terdapat pengaruh antara ukuran perusahaan terhadap
agresivitas pajak.
Penelitian oleh Fadli (2016) tentang Pengaruh Likuiditas, Leverage,
Komisaris Independen, Manajemen Laba dan Kepemilikan Institusional
terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013) menyatakan
bahwa likuiditas berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak perusahaan,
Leverage berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak dan koefisien
regresi bernilai positif yang menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki
rasio leverage tinggi, maka perusahaan identik akan melakukan agresivitas
pajak. Komisaris independen berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak
perusahaan Manajemen laba berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak
perusahaan. Kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap
agresivitas pajak.
Hasil penelitian Indradi (2018) tentang Pengaruh Likuiditas, Capital
Intensity Terhadap Agresivitas Pajak (Studi Empiris Perusahan manufaktur Sub
8
Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2012-2016.)
menyatakan bahwa Likuiditas berpengaruh terhadap Agresivitas pajak, Capital
intensity tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak. Sedangkan secara
bersamaan Likuiditas dan Capital Intensity berpengaruh terhadap Agresivitas
Pajak.
Penelitian oleh Budianti, dll (2018) tentang Pengaruh Return On Asset
(Roa), Leverage (Der), Komisaris Independen Dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Agresivitas Pajak (Studi Kasus Pada Perusahaan Bumn Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016) menyatakan bahwa Hasil
Pengujian secara simultan menunjukkan bahwa variabel Return On Asset
(ROA), Leverage (DER), komisaris independen, dan ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap agresivitas pajak. Secara parsial Return On Asset (ROA),
Leverage (DER), komisaris independen, tidak berpengaruh terhadap agresivitas
sedangkan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak.
Hasil penelitian oleh Suyanto dan Supramono (2012) tentang Likuiditas,
Leverage, Komisaris Independen, Dan Manajemen Laba Terhadap Agresivitas
Pajak Perusahaan menyatakan bahwa likuditas perusahaan manufaktur memiliki
pengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap agresivitas pajak perusahaan,
leverage perusahaan manufaktur berpengaruh positif dan signifikan terhadap
agresivitas pajak perusahaan, komisaris independen pada perusahaan
manufaktur berpengaruh negatif dan signifikan terhadap agresivitas pajak
perusahaan, dan manajemen laba pada perusahaan manufaktur berpengaruh
positif dan signifikan terhadap agresivitas pajak perusahaan.
9
Penelitian oleh Muzakki dan Darsono (2015) tentang Pengaruh
Corporate Social Responsibility Dan Capital Intensity Terhadap Penghindaran
Pajak menyatakan bahwa secara umum berdasarkan hasil uji statistik dalam
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Corporate Social Responsibility (CSR)
berpengaruh negatif secara signifikan terhadap penghindaran pajak. Begitu juga
Capital intensity berpengaruh negatif secara signifikan terhadap penghindaran
pajak.
Hasil penelitian oleh Mustika (2017) tentang Pengaruh Corporate Social
Responsibility, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, Capital Intensity
Dan Kepemilikan Keluarga Terhadap Agresivitas Pajak (Studi Empiris Pada
Perusahaan Pertambangan Dan Pertanian Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode Tahun 2012-2014) menyatakan bahwa variabel corporate
social responsibility berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak, variabel
ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak,
variabel profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak,
variabel leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak,
variabel capital intensity tidak berpengaruh signifikan terhadap agresivitas
pajak, dan variabel kepemilikan keluarga berpengaruh signifikan terhadap
agresivitas pajak.
Penelitian oleh Nugraha dan Meiranto (2015) tentang Pengaruh
Corporate Social Responsibility, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage
Dan Capital Intensity Terhadap Agresivitas Pajak (Studi Empiris Pada
Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2012-2013)
10
menyatakan bahwa corporate social responsibility memiliki pengaruh negatif
signifikan terhadap agresivitas pajak perusahaan, Ukuran perusahaan memiliki
pengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap agresivitas pajak perusahaan,
Profitabilitas memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap
agresivitas perusahaan, leverage memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap
agresivitas pajak perusahaan, capital intensity memiliki pengaruh negatif namun
tidak signifikan terhadap agresivitas pajak perusahaan.
Hasil penelitian dari Hartadinata dan Tjaraka (2013) tentang Analisis
Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kebijakan Hutang, Dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Tax Aggressiveness Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek
Indonesia Periode Tahun 2008-2010 menyatakan bahwa tinggi rasio tingkat
kepemilikan manajerial menunjukkan tingkat yang lebih rendah dari agresivitas
pajak, tinggi proporsi utang menunjukkan penurunan kebijakan pajak yang
agresif, dan perusahaan besar menunjukkan kurang agresif dalam kebijakan
perpajakan.
Penelitian oleh Susilowati dll, (2018) tentang Pengaruh Ukuran
Perusahaan, Leverage, Profitabilitas, Capital Intensity Ratio, Dan Komisaris
Independen Terhadap Effective Tax Rate (Studi Empiris Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2014-2016)
hasil analisis menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan, capital intensity
ratio dan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap effective tax rate.
leverage dan profitabilitas berpengaruh terhadap effective tax rate
11
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya
yaitu penelitian Tiaras dan Wijaya (2015) yang meneliti tentang Pengaruh
Likuiditas, Leverage, Manajemen Laba, Komisaris Independen Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Agresivitas Pajak menggunakan industri manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2011 sebagai populasi. Perbedaan
penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu terletak pada variable
independen yang digunakan. Penelitian ini menggunakan sampel yang sama
yaitu perusahaan manufaktur akan tetapi dengan nilai ETR 1-100. Selain hal
tersebut penelitian ini muncul karena adanya perbedaan hasil dari setiap
penelitian. Hasil yang tidak konsisten tersebut menjadikan alasan untuk meneliti
kembali variable-variabel terkait.
2.2 Tinjauan Pustaka
1. Teori Stakeholder
Donaldson dan Preston (1995) dalam stakeholder theory mengatakan
bahwa kinerja sebuah organisasi dipengaruhi oleh semua stakeholder organisasi,
oleh karena itu merupakan tanggung jawab manajerial untuk memberikan
benefit kepada semua stakeholder yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi.
Stakeholder theory mengatakan bahwa perusahaan tidak beraktivitas hanya
untuk kepentingan pemilik saham, melainkan juga bagi semua stakeholder
lainnya (Pemegang saham, kreditor, konsumen, supplier, pemerintah,
masyarakat, analis, dan pihak lain). Pemerintah sebagai regulator, merupakan
salah satu stakeholder perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus
memperhatikan kepentingan pemerintah. Salah satunya adalah dengan cara
12
mengikuti semua peraturan yang dibuat oleh pemerintah, ketaatan membayar
pajak, dan tidak melakukan penghindaran pajak.
2. Leverage
Leverage menurut (Mardiyanto, 2018:248-249) dikaitkan dengan
manajemen keuangan , biaya tetap (yang berasal dari aktivitas operasi dan
keuangan) yang sanggup menghasilkan laba yang lebih besar. Sebaliknya
leverage berpotensi menimbulkan kerugian yang lebih besar bilamana tingkat
leverage operasi sudah relatif tinggi, perusahaan cenderung mengurangi tingkat