Top Banner
34 BAB II Temuan Penelitian Pada bab ini disajikan hasil temuan penelitian dan pembahasannya. Hasil temuan penelitian dan pembahasan yang akan dikaji pada bab ini sesuai pada rumusan masalah pada bab satu. Yakni mengenai teknik dan metode penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan kalimat tanya pada subtitle serial tv Shalahuddin Al Ayyubi versi MNCTV. Penerjemahan merupakan sebuah usaha untuk mentransfer pesan dari bahasa sumber (Bsu) ke bahasa sasaran (Bsa). Kegiatan menerjemahkan haruslah memperhatikan kaidah tata bahasa yang akan diterjemahkan. Seorang penerjemah juga harus mampu menyepadankan budaya masing-masing bahasa yang diterjemahkan, agar pesan dan gagasan yang dimaksud dapat sampai dan dipahami dengan baik oleh pembaca. Oleh karena itu, seorang penerjemah harus mampu menentukan teknik penerjemahan yang digunakan. Teknik penerjemahan merupakan proses menganalisis dan mengklasifikasi keberlangsungan kesepadanan terjemah dan penerapannya pada berbagai satuan lingual. Misalnya, Kalimat, klausa, frasa dan atau kata. Oleh karena itu, sangat memungkinkan apabila sebuah kalimat atau kata diterjemahkan dengan berbagai teknik. Adapun dalam penelitian ini ditemukan beberapa teknik penerjemahan versi Molina dan Albir yang digunakan oleh penerjemah dalam menerjemahkan kalimat tanya pada subtitle serial tv Shalahuddin Al Ayyubi versi MNCTV yang berjumlah 80 kalimat. Teknik tersebut adalah Teknik Adaptasi, Teknik Amplifikasi, Teknik Peminjaman Murni, Teknik Kompensasi, Teknik Kreasi 34
35

BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

Mar 13, 2019

Download

Documents

buikhanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

34

BAB II

Temuan Penelitian

Pada bab ini disajikan hasil temuan penelitian dan pembahasannya. Hasil

temuan penelitian dan pembahasan yang akan dikaji pada bab ini sesuai pada

rumusan masalah pada bab satu. Yakni mengenai teknik dan metode

penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan kalimat tanya pada subtitle

serial tv Shalahuddin Al Ayyubi versi MNCTV.

Penerjemahan merupakan sebuah usaha untuk mentransfer pesan dari bahasa

sumber (Bsu) ke bahasa sasaran (Bsa). Kegiatan menerjemahkan haruslah

memperhatikan kaidah tata bahasa yang akan diterjemahkan. Seorang penerjemah

juga harus mampu menyepadankan budaya masing-masing bahasa yang

diterjemahkan, agar pesan dan gagasan yang dimaksud dapat sampai dan

dipahami dengan baik oleh pembaca. Oleh karena itu, seorang penerjemah harus

mampu menentukan teknik penerjemahan yang digunakan.

Teknik penerjemahan merupakan proses menganalisis dan mengklasifikasi

keberlangsungan kesepadanan terjemah dan penerapannya pada berbagai satuan

lingual. Misalnya, Kalimat, klausa, frasa dan atau kata. Oleh karena itu, sangat

memungkinkan apabila sebuah kalimat atau kata diterjemahkan dengan berbagai

teknik. Adapun dalam penelitian ini ditemukan beberapa teknik penerjemahan

versi Molina dan Albir yang digunakan oleh penerjemah dalam menerjemahkan

kalimat tanya pada subtitle serial tv Shalahuddin Al Ayyubi versi MNCTV yang

berjumlah 80 kalimat. Teknik tersebut adalah Teknik Adaptasi, Teknik

Amplifikasi, Teknik Peminjaman Murni, Teknik Kompensasi, Teknik Kreasi

34

Page 2: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

35

Diskursif, Teknik Padanan Lazim, Teknik Amplifikasi Linguistik, Teknik harfiah,

Teknik Modulasi, Teknik Partikularisasi, Teknik Reduksi, Teknik Transposisi.

Berikut adalah tabel perincian temuan teknik penerjemahan pada penelitian ini :

No

Teknik

Penerjemahan Jumlah Jumlah (%)

1 Harfiah 21 23,3%

2 Reduksi 22 24,4%

3 Amplifikasi 6 6,7%

4 Padanan Lazim 8 8,9%

5 Transposisi 7 7,8%

6 Amplifikasi Linguistik 7 7,8%

7 Partikularisasi 5 5,6%

8 Peminjaman Murni 5 5,6%

9 Modulasi 3 3,3%

10 Adaptasi 2 2,2%

11 Kompensasi 2 2,2%

12 Kreasi Diskursif 2 2,2%

Total 90 100%

Page 3: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

36

Tabel 6. Jumlah dan Prosentase Teknik Penerjemahan.

Teknik Penerjemahan yang dikemukakan oleh Molina dan Albir

berjumlah 18 teknik sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab satu. Adapun

dalam penelitian ini hanya ditemukan 12 teknik yang digunakan oleh penerjemah

dalam menerjemahan subtitle film Shalahuddin Al Ayyubi versi MNCTV. Berikut

ini adalah penjelasan mengenai hasil temuan data yang menggunakan 1 teknik dan

data yang menggunakan lebih dari satu teknik penerjemahan, pada beberapa

kalimat tanya yang ditemukan dalam penelitian ini beserta contoh dan

penjelasannya.

1. Penerjemahan Kalimat Tanya yang Menggunakan Satu Teknik.

1.2. Teknik Harfiah

Teknik yang dilakukan dengan cara menerjemahkan kata demi kata dan

dengan tidak memperhatikan konteks.

Contoh :

No Bsu Transkripsi Bsa Waktu

Ma>dza>?Al-a>‘n? Apa? Sekarang? 00:11:29 بذا ؟ األن ؟ 10

Eps 1

Tabel 7. Teknik Harfiah

Keterangan :

Pada contoh data di atas ditemukan teknik penerjemahan Harfiah (kata

demi kata). Kalimat tanya di atas memiliki unsur dua kata yaitu kata بذا dan األن . Keduanya diterjemahkan menggunakan teknik yang sama. Kata ماذا

Page 4: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

37

diterjemahkan “apa” dan kata األن diterjemahkan “sekarang” (Munawwir,

1997:49).

1.3. Teknik Reduksi

Teknik yang digunakan dengan penghilangan secara parsial (bagian),

karena penghilangan tersebut dianggap tidak menimbulkan distorsi makna.

Teknik ini digunakan untuk mengimplisitkan informasi yang eksplisit.

Contoh :

No Data Bsu Transkripsi Bsa Waktu

Wa man yadriy? Siapa tahu? 00:21:14 ون دز؟ 22

Eps 1

Tabel 8. Teknik Reduksi

Keterangan :

Pada data di atas ditemukan penggunaan teknik reduksi. Hal ini dibuktikan

dengan hasil terjemahan kalimat tanya pada Bsu ون دز؟ yang diterjemahkan

dalam Bsa menjadi “Siapa tahu?”. Berdasarkan hasil terjemahan tersebut

ditemukan penghilangan (reduksi) secara parsial yaitu harf (و) yang bermakna

“dan”. Penghilangan (reduksi) ini tidak menimbulkan distorsi makna.

1.4. Teknik Amplifikasi

Teknik yang digunakan untuk memberikan Informasi dan penjelasan dari

bahasa sumber ke bahasa sasaran, dijelaskan secara eksplisit dan berbentuk

parafrase, sebagaimana cara untuk menjelaskan makna syahru ramadhan dalam

Page 5: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

38

bahasa Arab ke bahasa Inggris menjadi the Muslim month of fasting (Molina,

2002: 501) .

Contoh:

No Bsu Transkripsi Bsa Waktu

وشس مجبه اىدن 72 أمحق؟

Wazi>ru jama>luddin

achmaq?

Menteri kami

jamaluddin,bodoh.

00:34:42

Eps 2

Tabel 9. Teknik Amplifikasi

Keterangan :

Pada temuan penelitian di atas terdapat penggunaan teknik amplifikasi.

Yaitu teknik yang digunakan untuk memberi penjelasan atau informasi cara

eksplisit. Adapun penerapan teknik ini terdapat pada kalimat tanya di atas , yaitu

pada penambahan kata “kami” pada bahasa sasaran, sedangkan kata kami tidak

terdapat pada bahasa sumber.

Penambahan kata “kami” pada bahasa sasaran merupakan usaha untuk

memberi penjelasan bahwa menteri Jamaluddin adalah seorang menteri yang

bekerja untuk kerajaan tersebut. Adapun lebih spesifik keterangan ini dapat

menambah gaya bahasa pada bahasa sasaran yang pada konteks ini merupakan

sebuah sindiran kepada menteri tersebut.

1.5. Teknik Padanan Lazim

Teknik dengan penggunaan istilah atau ungkapan yang sudah lazim

(berdasarkan kamus atau penggunaan sehari-hari). Teknik ini mirip dengan

penerjemahan harfiah.

Page 6: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

39

Contoh :

No

Data Bsu Transkripsi Bsa Waktu

A lasna> min أ ىسنب ن أىو اىبالد ؟ 53

ahlil- bila>di?

Bukankah kami

termasuk

penduduk asli?

00:19:36

Eps 2

Tabel 10. Teknik Padanan Lazim

Keterangan :

Pada data di atas ditemukan penggunaan teknik padanan lazim. Frasa

pada kalimat tanya di atas أهل البالد , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu أهل

yang bermakna “keluarga,kerabat dan famili” (Munawwir 1997:46) dan kata البالد

yang bermakna “daerah atau negeri” (Munawwir, 1997:104). Kemudian dua kata

ini bergabung menjadi sebuah frase yang oleh penerjemah diterjemahkan

“penduduk asli”. Pada konteks ini penerjemah mencoba menerjemahkan frasa

tersebut dengan menggunakan bahasa padanan yang digunakan sehari-hari oleh

pengguna bahasa sumber atau disebut padanan lazim.

1.6. Teknik Transposisi

Teknik penerjemahan di mana penerjemah melakukan perubahan kategori

gramatikal, struktur dan unit. Adapun pada penelitian ini terdapat perubahan

penerjemahan pada jenis kata.

Contoh :

No

Data Bsu Transkripsi Bsa Waktu

wa ma>dza> taqtarich? Apa ؟ تقتسحو بذا 12

usulanmu?

00:12:27

Eps 1

Tabel 11. Teknik Transposisi

Page 7: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

40

Keterangan : Pada kalimat di atas digunakan teknik penerjemahan transposisi.

Yaitu menerjemahkan kata kerja (verba) تقتسح pada bahasa sumber yang bermakna

“(kamu) mengusulkan”. Kata tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa sasaran

berubah menjadi kata benda (nomina) sehingga berubah maknanya berubah

maknanya menjadi “usulan”.

1.7. Teknik Amplifikasi Linguistik

Teknik penerjemahan yang dilakukan dengan menambahkan unsur-unsur

linguistik dalam BSa. Teknik ini lazim diterapkan pada pengalihbahasaan

konsekutif dan sulih suara (dubbing).

Contoh :

No Bsu Transkripsi Bsa Waktu

ملبذ نطع بأواس 3 حبسوش ؟

Lima>dza> nuthi>„u bi

awa>miri bachruz?

Kenapa kita harus

patuh pada perintah

Bahruz?

00:07:51

Eps 1

Tabel 12. Teknik Amplifikasi Linguistik

Keterangan :

Pada data di atas ditemukan penggunaan teknik penerjemahan Amplifikasi

Linguistik. Kalimat tanya di atas bila diterjemahkan secara harfiah bermakna

“Kenapa kita patuh pada perintah bahruz?”. Namun, penerjemah menambahkan

kata”harus” pada Bsa yang tidak ada pada Bsu, sehingga menjadi “Kenapa kita

harus patuh pada perintah Bahruz?”. Penambahan satu kata ini merupakan salah

satu jenis penggunaan teknik amplifikasi linguistik yang menambahkan salah satu

unsur linguistik di dalamnya. Adapun pada data di atas unsur satuan gramatikal

yang ditambahkan adalah satuan bahasa berupa kata.

Page 8: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

41

1.8. Teknik Partikularisasi

Teknik penerjemahan dimana penerjemah menggunakan istilah yang lebih

konkrit, presisi atau spesifik, dari superordinat ke subordinat atau bisa disebut dari

umum ke khusus.

Contoh :

No

Data Bsu Transkripsi Bsa Waktu

و ملبذا ننتظس املسة 67اىقدميت؟

Wa lima>dza>

nantazhiru Al-

marratal-qadi>mah?

Kenapa kita

menunggu peperangan

selanjutnya?

00:31:23

Eps 2

Tabel 13.Teknik Partikularisasi

Keterangan:

Pada data di atas ditemukan percakapan yang terjadi saat peperangan

antara pasukan Imaduddin Zanki melawan Raja Fulk dalam perebutan benteng

Barin di Mousul. Adapun penggunaan teknik partikularisasi pada kalimat ini

yaitu penerjemah menggunakan istilah yang lebih konkret dalam menerjemahkan

kata المسة. Kata tersebut apabila diterjemahkan secara leksikal memiliki (ML)

“sekali” (Munawwir, 2007: 1325). Sedangkan pada data ini diterjemahkan

menjadi peperangan. Hal ini dilakukan karena makna المسة “sekali” dianggap lebih

umum dan kurang sesuai dengan konteks percakapan yang terjadi saat peperangan.

1.9. Teknik Peminjaman Murni

Teknik penerjemahan yang dilakukan dengan meminjam kata atau

ungkapan dari BSu. Peminjaman itu bisa bersifat murni (pure borrowing) tanpa

penyesuaian atau peminjaman yang sudah dinaturalisasi (naturalized

borrowing) dengan penyesuaian pada ejaan ataupun pelafalan.

Page 9: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

42

Contoh :

No

Data Bsu Transkripsi Bsa Waktu

إمسع أهب 41األري؟

Isma„i> ayyuha>l-

ami>r?

Dengarlah wahai

amir?

00:11:03

Eps 2

Tabel 14. Teknik Peminjaman Murni

Keterangan :

Pada data di atas ditemukan penggunaan teknik peminjaman murni yang

terdapat pada kata األميس (Munawwir, 1997:38). Kata tersebut masih diterjemahkan

dalam bentuk asli atau transkipsinya yaitu “amir” yang apabila merujuk ke ML

bermakna “pangeran”. Adapun dalam kamus Al Munawwir dan Mutarjim

menyatakan kata األميس dapat diartikan “amir” akan tetapi menurut peneliti makna

terjemahan “amir” kurang familiar, sehingga akan lebih tepat dan mudah

dimengerti pembaca bila diterjemahkan “pangeran”.

1.10. Teknik Modulasi

Teknik penerjemahan yang diterapkan dengan mengubah sudut

pandang, fokus atau kategori kognitif dalam kaitannya dengan BSu. Perubahan

sudut pandang tersebut dapat bersifat leksikal atau struktural.

Contoh:

No

Data Bsu Transkripsi Bsa Waktu

و ىو جصاء 15اإلحسبن إال

اإلحسبن؟

Wa hal jaza’>ul-

ichsa>ni i’lal-

ichsa>ni?

Tidak ada balasan

kebaikan selain

kebaikan

00:15:59

Eps 1

Tabel 15. Teknik Modulasi

Page 10: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

43

Keterangan :

Pada temuan penelitian di atas peneliti menemukan penggunaan teknik modulasi.

Teknik yang mengubah fokus, sudut pandang dan aspek kognitif, baik bersifat

leksikal maupun struktural. Adapun dari data di atas penerapan teknik ini dapat

dibuktikan dengan hasil terjemahan dari Bsu ke Bsa yang berubah fokus dan

aspek kognitifnya secara leksikal maupun struktural.

Perubahan ini terdapat pada diterjemahkannya kata tanya “هل “ (hal)

yang bermakna “apakah” diterjemahkan menjadi “tidak ada”. Pada kasus ini

terdapat perubahan kognitif yaitu pada penggunaan gaya bahasa penutur bahasa

sumber yang lebih banyak cenderung menjawab sebuah pertanyaan dengan

pertanyaan, diubah pada bahasa sasaran dengan menghilangkan dan mengubah

kata tanya tersebut. Hal ini dilakukan karena penerjemah melihat bahwa gaya

bahasa pemakai bahasa sasaran lebih banyak menjawab pertanyaan dengan

kalimat informatif.

Adapun bukti kedua penggunaan teknik ini adalah perubahan struktural

kalimat. Pada bahasa sumber kalimat yang diujarkan berupa kalimat interogatif,

namun pada bahasa sasaran diubah menjadi kalimat pernyataan.

1.11. Teknik Adaptasi

Teknik ini dikenal dengan teknik adaptasi budaya. Teknik ini

dilakukan dengan mengganti unsur-unsur budaya yang ada BSu dengan unsur

budaya yang mirip dan ada pada BSa. Hal tersebut bisa dilakukan karena unsur

budaya dalam BSu tidak ditemukan dalam BSa, ataupun unsur budaya pada BSa

Page 11: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

44

tersebut lebih akrab bagi pembaca sasaran. Teknik ini sama dengan teknik

padanan budaya.

Contoh :

No

Data Bsu Transkripsi Bsa Waktu

مف حبه ىسف 17اىشسف؟

Kaifa cha>lu yu>sufu as- syari>f?

Bagaimana

tentang si kecil

yusuf?

00:17:55

Eps 1

Tabel 16. Teknik Adaptasi

Keterangan :

Pada data di atas ditemukan penggunaan teknik Adaptasi yaitu

mengkonversi kata sifat الشسيف yang dalam ML berarti “mulia”(Munawwir,

1997:712). Namun, pada kasus ini diterjemahkan menjadi “si kecil”. Hal ini

dilakukan karena pada kebiasaan Bsa, pemakaian kata “mulia” bagi seorang anak

kecil (yusuf) pada konteks ini tidak ditemukan atau tidak familiar di kalangan

pengguna bahasa sasaran. Oleh karena itu, dengan menggunakan teknik adaptasi

penerjemah mencoba menggunakan ungkapan unsur budaya yang biasa digunakan

pada Bsa.

1.12. Teknik Kompensasi

Teknik penerjemahan yang dilakukan dengan menyampaikan pesan

pada bagian lain dari teks terjemahan. Teknik ini dipakai karena pengaruh stilistik

(gaya) pada BSu tidak bisa di terapkan pada BSa.

Contoh :

Page 12: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

45

No

Data Bsu Transkripsi Bsa Waktu

Ma>dza> ma„ak? Ada apa ? 00:03:14 عل ؟بذا 1

Eps 1

Tabel 17. Teknik Kompensasi

Keterangan :

Pada data di atas ditemukan penggunaan teknik kompensasi. Hal ini dilihat

dari hasil terjemahan pada Bsa yang berasal dari kalimat tanya Bsu عل ؟بذا

apabila diartikan secara utuh maka seharusnya bermakna “apa bersamamu?”. Akan

tetapi hasil terjemahan ini kurang bisa dipahami bagi pembaca di kalangan Bsa.

Hal ini dipengaruhi oleh stilistik (gaya bahasa) keduanya (Bsa dan Bsu)

berbeda. Oleh karena itu, penerjemah mengubah makna dengan menerjemahkan

bagian lain dari kalimat tersebut menjadi “Ada apa?”.

1.13. Teknik Kreasi Diskursif

Teknik penerjemahan dengan penggunaan padanan yang keluar

konteks. Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian calon pembaca.

Contoh :

No

Data Bsu Transkripsi Bsa Waktu

نسحو هبب و ى 13عي ىره احلبىت

Narchalu biha >

wa hiya „ala

hadzihil- cha>lah?

Apakah kita akan

berangkat dalam

kondisi seperti ini?

00:12:28

Eps 1

Tabel 18. Teknik Kreasi Diskursif

Keterangan : Pada data di atas ditemukan penggunaan teknik kreasi diskursif.

Apabila dilihat pada kalimat yang tertulis di Bsu, maka tidak di dapati tanda tanya

Page 13: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

46

atau kalimat tanya. Akan tetapi di dalam terjemahannya berubah menjadi kalimat

tanya dan terdapat tanda tanya.

Adapun hasil terjemahan kalimat tersebut dapat dikategorikan sebagai

terjemahan bebas. Karena apabila kalimat pada Bsu diterjemahkan secara harfiah

memiliki makna struktural (MS) “Kita pergi dengannya dan dia dalam keadaan

ini?. Namun oleh penerjemah diubah “Apakah kita akan berangkat dalam kondisi

seperti ini?”. Oleh karena itu peneliti menilai terjemahan ini merupakan hasil dari

penggunaan teknik kreasi diskursi yang bersifat bebas. Namun, masih memiliki

keterikatan konteks.

2. Penerjemahan Kalimat Tanya yang Menggunakan Lebih dari

Satu Teknik

Adapun beberapa data kalimat tanya yang ditemukan menggunakan

lebih dari satu teknik. Hal ini terjadi karena penerjemah mencoba untuk

memadatkan informasi yang terdapat pada teks Bsu.

2.1. Teknik Padanan Lazim dan Teknik Kompensasi

No Data Bsu Transkripsi Bsa Teknik Waktu

Ma>dza> ma„ak? Ada apa? Padanan Lazim عل ؟ بذا 1

dan Kompensasi

00:03:14

Eps 1

Tabel 19. Teknik Padanan Lazim dan Teknik Kompensasi

Keterangan :

Pada temuan data di atas ditemukan penggunaan dua teknik

penerjemahan secara bersamaan yaitu teknik kompensasi dan teknik padanan

Page 14: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

47

lazim. Hal ini dibuktikan dengan diterjemahkannya kalimat tanya dalam Bsu بذا ke dalam Bsa menjadi “ada apa”. Padahal apabila melihat arti per kata عل ؟

memiliki ML kata ماذا bermakna “apa” , kata مع bermakna “ bersama” dan kata

ganti ك bermakna “kamu”. Apabila diartikan secara utuh seharusnya bermakna

“apa bersamamu (kamu)?.

Namun dalam hal ini penerjemah menggunakan teknik padanan lazim

yaitu teknik yang mengubah hasil terjemahan dengan menyesuaikannya dengan

penggunaan bahasa sehari-sehari yang lazim pada bahasa sasaran.Adapun teknik

kompensasi memiliki pola menerjemahkan pesan bagian lain dari teks dengan

memperhatikan gaya bahasa (stilistik) bahasa sasaran. Kedua teknik ini memiliki

kesamaan yaitu sama-sama memperhatikan gaya bahasa pada bahasa sasaran,

sehingga hasil terjemahan dari penggunaan kedua teknik ini bersifat komunikatif .

Teks Bsu ماذا معل ؟ diterjemahkan menjadi “ada apa?”.

2.2. Teknik Transposisi dan Teknik Partikularisasi

No

Data Bsu Transkripsi Bsa Teknik Waktu

إذن نتسك محص 25أت ىو ؟

Idzan natruku

chimsha

ummatan

lahu?

Berarti kita

biarkan

Himsa jatuh

ke tangan

Zanki?

Transposisi,

Partikularisasi

00:23:30

Eps 1

Tabel 20. Teknik Transposisi dan Teknik Partikularisasi

Keterangan :

Pada temuan data di atas terdapat penggunaan dua jenis teknik

penerjemahan. Yaitu teknik transposisi dan teknik partikularisasi. Adapun hasil

dari penggunaan teknik transposisi pada data di atas adalah diterjemahkannya kata

Page 15: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

48

yang bermakna “kepunyaan” dan kata ganti ل yang bermakna “umat”. Charf أت

yang bermakna “dia” (Munawwir, 1997), menjadi bentuk satuan (huwa) ىى

lingual kalimat “jatuh ke tangan Zanki”.

Adapun penggunaan teknik partikularisasi yang berpola memberikan

terjemahan yang lebih kongkrit, terdapat pada kata ganti ىى yang bermakna “dia”

kemudian lebih dispesifikkan (kongkrit) menjadi Zanki. Kedua teknik ini sangat

mempengaruhi hasil terjemahan kalimat di atas. Sehingga penggunaan keduanya

pada satu kalimat menghasilkan terjemahan yang komunikatif.

2.3. Teknik Reduksi dan Teknik Amplifikasi.

No Bsu Transkripsi Bsa Teknik Waktu

ىو نتببع سريا إىل 31ىقع اىري تسمنب فو

جنىد؟

Hal nuta>bi„u

masi>ran ila

mauqi„i’

ladzi tarakna>

fi>hi junu>di>?

Apakah

kita

kembali ke

pasukan

yang kita

tinggalkan,

tuan?

Reduksi,

amplifikasi

00:28:31

Eps1

Tabel 21. Teknik Reduksi dan Teknik Amplifikasi

Keterangan :

Pada temuan data di atas terdapat dua penggunaan teknik

penerjemahan dalam satu kalimat. Yaitu teknik reduksi dan amplifikasi. Adapun

teknik reduksi yang berpola menghilangkan secara parsial (sebagian) tanpa

distorsi makna terdapat pada dihilangkannya kata مسيسا , في dan مىقع yang

bermakna ML “di dalamnya”,“jalan” dan “pos atau tempat”. Teknik ini tidak

Page 16: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

49

menimbulkan distorsi makna dan membuat hasil terjemahan lebih padat namun

tetap dapat dipahami.

Teknik yang kedua adalah teknik amplifikasi yaitu teknik penambahan

informasi berupa paraphrase yang disampaikan secara eksplisit. Adapun pada

data di atas penggunaanya terdapat pada hasil terjemahan Bsa. Yaitu dengan

menambahkan kata “tuan” dengan tujuan untuk menambah variasi informasi

bahwa lawan bicara adalah orang yang memiliki kedudukan lebih tinggi, karena

kedua orang yang berbicara ini memiliki kedudukan sebagai raja atau pemimpin

pasukan. Adapun penggunaan kedua teknik ini secara bersamaan dalam satu

kalimat tanya membuat hasil terjemahkan lebih padat dan singkat namun tetap

mudah dipahami oleh pembaca Bsa.

2.4. Teknik Transposisi dan Teknik Reduksi.

No Data Bsu Transkripsi Bsa Teknik Waktu

أ خشت قتي أ 38خشت تقتو بد

خدمي ن جنسل؟

A khosyyatun qatli> am khosyyatun tuqtalu biyaddi khodi>min min jinsik?

Apakah

takut

dibunuh

olehku atau

pelayan

dari

bangsamu?

Transposisi,

Reduksi

00:10:46

Eps 2

Tabel 22. Teknik Transposisi dan Teknik Reduksi

Keterangan :

Pada temuan data di atas terdapat dua penggunaan teknik

penerjemahan dalam satu kalimat. Yaitu teknik transposisi dan teknik reduksi.

Adapun teknik transposisi adalah teknik yang mengubah kondisi gramatikal dari

dua bahasa (Bsu dan Bsa). Pada data di atas teknik ini digunakan untuk

Page 17: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

50

menerjemahkan kata قتلي yang bermakna “pembunuhanku” diterjemahkan dengan

mengubah kondisi gramatikal menjadi frasa dengan hasil terjemahan “dibunuh

olehku”.

Adapun teknik reduksi adalah teknik yang menghilangkan secara

parsial (sebagian) tanpa distorsi makna. Pada data di atas teknik ini digunakan

untuk menghilangkan kata pada Bsa yaitu kata خشيىت yang bermakna “takut”, kata

kerja pasif تقتل (tuqtalu) yang bermakna “dibunuh” dan frasa بيد (biyaddi) yang

bermakna “dengan tangan”. Ketiganya tidak diterjemahkan atau dihilangkan

namun hasil terjemahan tetap bisa dipahami dengan baik. Adapun penggunaan

kedua teknik ini menjadikan hasil terjemahan padat dan jelas.

2.5. Teknik Reduksi dan Teknik Transposisi.

No Data Bsu Transkripsi Bsa Teknik Waktu

حىت و ىى أنرزنبه 40بقتيل أب اىسىز

حتت بصسى؟

Chatta wa lau

andzarna>hu

biqatlika

ama>mas- su>ri

tachta

basharihim?

Meskipun kami

mengancam

membunuhmu

di depan pagar

di depan mata

mereka?

Reduksi,

Transposisi

00:10:59

Eps 2

Tabel 23. Teknik Reduksi dan Teknik Transposisi

Keterangan :

Pada temuan data di atas terdapat penggunaan 2 teknik penerjemahan

dalam satu kalimat tanya. Yaitu teknik reduksi dan teknik transposisi. Teknik

Reduksi adalah teknik yang menghilangkan beberapa bagian kalimat secara

parsial tanpa distorsi makna. Pada contoh di atas teknik ini diterapkan untuk

menghilangkan kata ganti هى yang bermakna dia (lk) pada kalimat أورزواي.

Page 18: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

51

Adapun teknik transposisi yang mengubah kedudukan atau posisi

gramatikal terdapat pada kata بقتلل bermakna “dengan pembunuhanmu” yang

menduduki kelas gramatikal kata, diubah maknanya menjadi “membunuhmu”

pada Bsa yang menduduki satuan gramatikal kalimat. Penggunaan kedua teknik

ini membuat hasil terjemahan menjadi lebih singkat dan jelas, sehingga pembaca

Bsa mudah memahaminya.

2.1. Teknik Peminjaman Murni dan Teknik Amplifikasi.

Tabel 24.Teknik Peminjaman Murni dan Teknik Amplifikasi

Keterangan :

Pada temuan data di atas terdapat dua penggunaan teknik

penerjemahan dalam satu kalimat. Yaitu teknik peminjaman murni dan teknik

amplifikasi. Teknik peminjaman murni adalah menerjemahkan dengan cara

meminjam kata dari Bsu. Adapun penggunaannya pada data di atas adalah pada

penerjemahan kata أميس (ami>r) yang diterjemahkan dalam Bsa “amir”. Ini

merupakan teknik peminjaman murni karena kata yang dipinjam dari Bsu tidak

mengalami penyesuaian dalam Bsa.

No

Data Bsu Transkripsi Bsa Teknik Waktu

وىنن إذا أنت 43بأري فهو أنت

غريه؟

Walakin i’dza>

amantu

biami>rin fahal

amantu

ghairahu?

Akan tetapi jika

aku percaya

pada amir,

apakah aku bisa

percaya pada

orang lain?

Peminjaman

murni,

Amplifikasi

00:13:12

Eps 2

Page 19: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

52

Adapun teknik amplifikasi adalah teknik yang memberikan

keterangan secara eksplisit untuk memperjelas hasil terjemahan. Pada data diatas

penerapannya terdapat pada frasa غيسي yang mana غيس memiliki ML “selain” dan

kata ganti bersambung (dhamir mustatir) .”yang memiliki makna “dia (lk) هى

Apabila keduanya diterjemahkan secara keseluruhan bermakna “selain dia”

diterjemahkan menjadi “orang lain”. Terjemahan ini memberikan informasi

tersurat sehingga membuat terjemahan lebih mudah dan luwes bagi pembaca

bahasa sasaran.

2.2. Teknik Reduksi dan Teknik Peminjaman Murni

No

Data

Bsu Transkripsi Bsa Teknik Waktu

ب اىر حصيتو 49عندى ىقبء ن خبنتل خدمي

األري؟

Malladzi>

chashaltahu

„indahum liqa>a ‘

min khiya>natika

khadimul-ami>r?

Apakah yang kau

peroleh dari

pengkhianatanmu,

pelayan amir?

Reduksi,

Peminjaman

murni

00:14:08

Eps 2

Tabel 25. Teknik Reduksi dan Teknik Peminjaman Murni

Keterangan :

Pada temuan data di atas terdapat penggunaan dua teknik

penerjemahan. Yaitu teknik reduksi dan peminjaman murni.Adapun penggunaan

teknik reduksi terdapat pada dihilangkan atau tidak diterjemahkannya kata عىد

(„inda) yang bermakna “pada”, kata ganti هم (hum) yang bermakna “mereka (lk)”

dan kata لقاء (liqa>’a) yang memiliki ML bertemu (Munawwir, 1997). Penghilangan

sccara parsial ini tidak menimbulkan distorsi makna.

Page 20: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

53

Adapun penerapan teknik peminjaman murni terdapat pada

penerjemahan kata األميس yang tetap diterjemahkan amir pada Bsa. Peminjaman

murni ini bersifat murni (Pure Borrowing) karena tidak mengalami naturalisasi

pada Bsa.

2.3. Teknik Reduksi, Partikularisasi dan Transposisi.

No Bsu Transkripsi Bsa Teknik Waktu

و ب اىر مينعين 50ن إبالغ

األري؟

Wa ma’ladzi>

yamna’uni>

min ibla>ghil-

ami>ri?

Apakah yang

bisa

mencegahku

memberitahukan

amir zanki?

Reduksi,

Partikularisasi,

Transposisi.

00:15:40

Eps

2

Tabel 26. Teknik Reduksi dan Teknik Transposisi

Keterangan :

Pada temuan data di atas terdapat penggunaan tiga teknik

penerjemahan dalam satu kalimat tanya. Yaitu teknik reduksi, teknik

partikularisasi dan teknik transposisi. Adapun penerapan teknik reduksi terdapat

pada penghilangan partikel (charf) و dan مه yang bermakna “dan” dan “dari”.

Penghilangan kedua partikel ini bertujuan agar hasil terjemahan lebih padat

namun tetap jelas tanpa distorsi makna.

Teknik yang kedua adalah teknik partikularisasi, yaitu teknik yang

berusaha menerjemahakn kata pada Bsu dengan padanan yang lebih spesifik

(kongkrit) pada Bsa. Adapun penerapannya pada data di atas terdapat pada

Page 21: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

54

penerjemahan kata األميس yang bermakna umum “raja” diterjemahkan menjadi

lebih spesifik menjadi “amir Zanki”.

Teknik yang ketiga adalah teknik transposisi yang mengubah posisi

atau bentuk satuan gramatikal dalam proses penerjemahannya terdapat pada kata

benda إبالغ yang bermakna “penyampaian” diterjemahkan dalam bentuk kata kerja

menjadi “menyampaikan”. Korelasi antara tiga teknik ini sangat berperan dalam

hasil terjemahan. Menjadikan hasil terjemahan pada Bsu lebih padat, singkat dan

mudah dipahami.

2.4. Teknik Amplifikasi dan Teknik Reduksi

No Bsu Transkripsi Bsa Teknik Waktu

أ أنن جتهيىن ىرا 57 ?حت األن

Am annakum

tajhalu>na

hadza> h}attal

a>n?

Apakah kalian

berpura-pura

tidak tahu

tentang hal ini?

Amplifikasi

, Reduksi.

00:23:21

Eps 2

Tabel 27. Teknik Amplifikasi dan Teknik Reduksi

Keterangan : Pada temuan data di atas ditemukan penggunaan dua teknik

penerjemahan. Yaitu teknik amplifikasi dan teknik reduksi. Penggunaan teknik

amplifikasi terdapat pada penerjemahan kata هرا yang secara leksikal bermakna

“ini” diterjemahkan dengan menambahkan informasi menggunakan parafrase

menjadi “tentang hal ini”, sehingga hasil terjemahan terasa lebih luwes.

Adapun penggunaan teknik reduksi pada data di atas dibuktikan

dengan dihilangkan atau tak diterjemahkannya dua kata حتي dan األن yang

memiliki ML “hingga” dan “sekarang”. Meskipun kedua kata ini dihilangkan

tidak membuat hasil terjemahan rancu atau sukar di pahami, karena pokok pesan

Page 22: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

55

yang ingin disampaikan pada Bsu sudah tersampaikan dengan baik, sedangkan

penggunaan kedua teknik ini secara bersamaan menjadikan hasil terjemahan

relatif padat dan mudah dipahami. s

2.5. Teknik Peminjaman Murni dan Teknik Harfiah

No Bsu Transkripsi Bsa Teknik Waktu

ىو سأه األري ملبذا 77 سأه؟

Hal yusa’lul-

ami>r lima>dza

yasa’l?

Apakah amir

ditanya

mengapa dia

bertanya?

Peminjaman

Murni,

Harfiah

00:34;14

Eps 2

Tabel 28. Teknik Peminjaman Murni dan Teknik Harfiah

Keterangan :

Pada temuan data di atas ditemukan penggunaan dua teknik

penerjemahan. Yaitu teknik peminjaman murni dan teknik harfiah. Teknik

Peminjaman Murni dapat dibuktikan dengan diterjemahkannya kata األميس dengan

terjemahan “amir”. Maka jenis peminjaman murninya adalah Pure borrowing

yaitu menerjemahkan dengan meminjam kata dari Bsu tanpa ada penyesuaian

pada Bsa. Adapun menurut peneliti penggunaan teknik ini dalam menerjemahakan

kata األميس dirasa kurang sesuai dan dapat menimbulkan ketidak pemahaman

pembaca Bsa. Karena pada umumnya kata “amir” dalam Bsa adalah nama orang,

sehingga kata األميس seharusnya diterjemahkan sesuai makna leksikal yaitu “raja”.

Adapun teknik harfiah terbukti pada susunan kalimatnya

diterjemahkan secara kata perkata dan sepadan baik dalam Bsu maupun Bsa.

Meskipun hasil terjemahan terlihat kurang begitu luwes, namun masih dapat

dipahami.

Page 23: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

56

A. Metode Penerjemahan

Metode Penerjemahan merupakan sebuah proses penerjemahan dilakukan

sesuai dengan tujuan penerjemah, yaitu opsi global yang berdampak teks sasaran

pada teks sasaran.

Menurut Newmark (1988), metode penerjemahan terbagi menjadi 2

kelompok besar, yaitu :

a) Metode Penerjemahan yang berorientasi pada Bsu

b) Metode Penerjemahan yang berorientasi pada Bsa

Adapun metode yang memberi penekanan pada Bsu adalah penerjemahan

kata demi kata, Penerjemahan Literal, Penerjemahan Setia, Penerjemahan

Semantis. Sedangkan metode yang memberikan penekanan pada Bsa adalah

Penerjemah Adaptasi, Penerjemahan Bebas, Penerjemahan Idiomatis,

Penerjemahan Komunikatif (Newmark, 1988: 45).

Penekanan Pada Bahasa Sumber Penekanan Pada Bahasa Sasaran

Penerjemahan kata demi kata Adaptasi

Penerjemahan Literal Penerjemahan Bebas

Penerjemahan Setia Penerjemahan Idiomatis

Penerjemahan Semantis Penerjemahan Komunikatif

Tabel 29. Metode Penerjemahan Newmark

Page 24: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

57

Pada penelitian ini ditemukan teknik yang berorientasi pada bahasa

sumber dan teknik yang beriorentasi pada bahasa sasaran yang dirangkum sebagai

berikut :

No

Teknik

Berorientasi

pada Bsu

Prosentase

(%)

Teknik

Berorientasi

pada Bsa

Prosentase

(%)

1 Teknik

Harfiah

23,3% Teknik

Reduksi

24,4%

2

Teknik

Peminjaman

Murni

5,6% Teknik

Amplifikasi

6,7%

3

Teknik

Padanan

Lazim

8,9%

4 Teknik

Transposisi

7,8%

5

Teknik

Amplifikasi

Linguistik

7,8%

6 Teknik

Partikularisasi

5,6%

7 Teknik

Modulasi

3,3%

8 Teknik

Adaptasi

2,2%

9 Kompensasi 2,2%

10 Kreasi

Diskursif

2,2%

Jumlah 28,9% Jumlah 71,1%

Tabel 30. Prosentase Teknik Penerjemahan Sesuai Diagram V

Page 25: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

58

Pada tabel di atas menunjukan bahwa teknik yang berorientasi pada bahasa

sasaran lebih banyak digunakan dalam menerjemahkan subtitle pada serial tv

Shalahuddin Al Ayyubi ini daripada teknik penerjemahan yang berorientasi pada

bahasa sumber.

Adapun pada film ini metode yang digunakan oleh penerjemah adalah

metode penerjemahan komunikatif. Menurut Newmark, penerjemahan

komunikatif berusaha mengalihkan makna konstekstual (teks asli) yang tepat

sedemikian rupa sehingga isi dan bahasanya berterima dan mudah dipahami oleh

pembaca.

Ciri-ciri metode penerjemahan komunikatif tersebut dapat dibuktikan

dengan temuan teknik penerjemahan pada subtitle film Shalahuddin Al Ayyubi

berdasarkan ciri-ciri metode penerjemahan komunikatif yang dikemukakan oleh

Newmark (Newmark, 1991:11-13), sebagai berikut :

a. Terjemahan Komunikatif Berpihak pada Pembaca Bahasa.Sasaran

Indikator pada ciri ini adalah lebih banyak penggunaan teknik yang

berorientasi pada Bsa daripada Bsu. Hasil temuan penelitian tentang penggunaan

teknik penerjemaahan yang digunakan pada penerjemahan subtitle film

Shalahuddin Al Ayyubi lebih banyak terdapat teknik yang berorientasi pada

bahasa sasaran daripada bahasa sumber dengan prosentase 71,1% dibanding

28,9% (Newmark, 1991).

No

Teknik

Berorientasi

pada Bsu

Prosentase

(%)

Teknik

Berorientasi

pada Bsa

Prosentase

(%)

Page 26: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

59

1 Teknik

Harfiah

23,3% Teknik

Reduksi

24,4%

2

Teknik

Peminjaman

Murni

5,6% Teknik

Amplifikasi

6,7%

3

Teknik

Padanan

Lazim

8,9%

4 Teknik

Transposisi

7,8%

5

Teknik

Amplifikasi

Linguistik

7,8%

6 Teknik

Partikularisasi

5,6%

7 Teknik

Modulasi

3,3%

8 Teknik

Adaptasi

2,2%

9 Kompensasi 2,2%

10 Kreasi

Diskursif

2,2%

Jumlah 28,9% Jumlah 71,1%

Tabel 31. Prosentase Teknik Penerjemahan

b. Mengutamakan Maksud penulis Bahasa Sumber.

Pada ciri ini indikatornya adalah cukup tingginya penggunaan teknik

amplifikasi linguistik yang berusaha untuk menyampaikan pesan pada Bsu yang

tersirat (Implisit) menjadi pesan yang tersurat (Eksplisit) pada Bsa. Agar dapat

Page 27: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

60

dimengerti oleh pembaca bahasa sumber. Teknik ini juga diterapkan dengan

menambahkan unsur-unsur linguistik pada Bsa (Newmark, 1991).

Contoh penggunaan teknik amplikasi linguistik adalah sebagai berikut :

Contoh Teknik Amplifikasi :

No Bsu Transkripsi Bsa Teknik Waktu

أ أنن جتهيىن ىرا 57حت األن؟

Am annakum

tajhalu>na

hadza>

chattal- a>n?

Apakah kalian

berpura-pura

tidak tahu

tentang hal

ini?

Amplifikasi,

Reduksi.

00:23:21

Eps 2

Tabel 32. Teknik Amplifikasi dan Reduksi

Keterangan :

Pada contoh data di atas adalah hasil terjemahan dari penggunaan teknik

amplifikasi dan reduksi. Adapun teknik ini menambahkan unsur tambahan sebagai

penjelas berbentuk parafrase.

Penggunaan teknik amplifikasi dibuktikan dengan diterjemahkannya kata

kerja جهلىنث yang memiliki MS “kalian bodoh atau tidak tahu” menjadi “berpura-

pura tidak tahu” karena dalam konteks ini si penanya meragukan atas

ketidaktahuan orang yang ditanya, sedangkan penggunaan teknik reduksi yakni

penghilangan beberapa unsur gramatikal tanpa membuat distorsi makna. Hal ini

terlihat pada dihilangkan atau tak diterjemahkannya kata حتي (chatta) dan

.(al‟an‟)األن

Penggunaan kedua teknik ini menjadikan hasil terjemahan dapat dengan

mudah dipahami pembaca karena hasil terjemahan yang jelas dan padat. Pembaca

Page 28: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

61

juga dapat memahami situasi (konteks) dan gaya bahasa pada Bsu dengan

diubahnya informasi yang implisit pada Bsu menjadi eksplisit pada Bsa.

No.Data Bsu Transkripsi Bsa Teknik Waktu

ملبذ نطع 3 بأواس حبسوش ؟

Lima>dza>

nuthi>„u

biawa>miri

bachruz?

Kenapa kita

harus patuh

pada perintah

Bahruz?

Amplifikasi

Linguistik

00:07:51

Eps 2

Tabel 33. Teknik Amplifikasi Linguistik

Keterangan :

Kata yang bergaris bawah pada kalimat tanya diatas adalah kata kerja وطيع

yang bermakna “kita patuh”. Akan tetapi, diterjemahkan dalam bahasa sasaran

menjadi kita harus patuh. Hal ini dilakukan agar bahasa yang dihasilkan untuk

pembaca bahasa sasaran lebih luwes daripada bahasa sumber yaitu dengan

menambahkan unsur-unsur linguistik pada hasil tejemahan Bsa.

c. Mengutamakan Pemahaman Pembaca pada Bahasa Sasaran.

Penerjemah dapat memperbaiki logika kalimat-kalimat Bsu, mengganti

atau mereduksi kata, dan mengubah struktur. Supaya hasil terjemahan terasa lebih

luwes, efektif dan tidak kaku (Newmark, 1988:42).

Salah satu bukti yang mendukung bahwa metode yang digunakan dalam

menerjemahkan subtitle ini menggunakan metode komunikatif adalah cukup

banyak ditemukan penggunaan teknik reduksi. Teknik reduksi adalah teknik yang

menghilangkan beberapa kata tanpa mengalami distorsi makna, dengan contohnya

sebagai berikut:

Page 29: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

62

Contoh Teknik Reduksi

No Data Bsu Transkripsi Bsa Teknik Waktu

أ خشت قتي أ 37خشىت تقتو بد خدمي ن

جنسل؟

A’ khasyyatun

qatli> ‘m

khasyyatun

tuqtalu biyaddi

khodi>mun min

jinsika?

Apakah takut

dibunuh

olehku atau

pelayan dari

bangsamu?

Reduksi 00:10:29

Eps 2

Tabel 34. Teknik Reduksi

Keterangan :

Pada contoh temuan di atas terdapat penggunaan teknik reduksi dengan

menghilangkan kata خشىت yang bermakna “takut”, kemudian kata kerja pasif

(Fi‟lul-Majhul) تقتو yang bermakna “terbunuh” atau “dibunuh” dan kata

keterangan بد (biyaddi) yang bermakna “dengan tangan”. Penghilangan ini

menjadikan hasil terjemahan menjadi padat dan singkat namun tetap dapat

dipahami.

d. Berorientasi pada Pengaruh Teks Terhadap Bahasa Sasaran.

Pada hal ini biasanya ciri-ciri formal dalam Bsu tidak begitu diperhatikan

bahkan dihilangkan. Perjemah tidak terpaku pada panjang kalimat, posisi klausa.

Akan tetapi dapat menyesuaiakannya agar pembaca dapat dengan mudah

memahami kata atau kalimat tersebut. Dalam hal ini ditunjukan dengan cukup

banyaknya ditemukan penggunakan teknik tranpsosisi, sebagai berikut :

Contoh Teknik Transposisi :

Page 30: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

63

Nomor

Data Bsu Transkripsi Bsa Teknik Waktu

ىو تنىن 60شئت زة

Hal taku>nu

masyi>a’tar

rabbi?

Mungkin

ini

kehendak

Tuhan

Transposisi 00:26:19

Eps 2

Tabel 35. Teknik Transposisi

Keterangan :

Pada contoh temuan data di atas terdapat perbedaan antara struktur

gramatikal pada Bsu dan struktur gramatikal pada Bsa. Pada struktur bahasa

sumber, kalimat yang diujarkan merupakan kalimat tanya, sedangkan hasil

terjemahan pada bahasa sasaran menjadi kalimat pernyataan.

Hal ini merupakan hasil dari penggunan teknik transposisi yang

menjadikan hasil terjemahan lebih disesuaikan dengan gaya bahasa pembaca

bahasa sasaran dan tidak terpaku dengan struktur bahasa sumber. Sehingga, hasil

terjemahan dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca bahasa sasaran.

e. Setia kepada Pembaca Bahasa Sasaran.

Metode penerjemahan komunikatif selalu berusaha untuk setia kepada

pembaca bahasa sasaran. Pada penerjemahan subtitle ini penggunaan metode

penerjemahan komunikatif ditandai dengan cukup banyaknya penggunaan teknik

modulasi.

No Bsu Transkripsi Bsa Teknik Waktu

و ىو جصاء 15 اإلحسبن إال

Wa hal jaza>ul

ichsa>ni illal

ichsa>ni?

Tidak ada

balasan

kebaikan

selain

Modulasi 00:15:59

Eps 1

Page 31: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

64

اإلحسبن؟ kebaikan

Tabel 36. Teknik Modulasi

Keterangan :

Pada temuan penelitian di atas dapat dilihat perubahan yang terjadi pada

struktur kalimat. Adapun kalimat yang terdapat pada bahasa sumber merupakan

kalimat pertanyaan (interogatif) kemudian diterjemahkan menjadi kalimat

pernyataan (statement), atau apabila dilihat dari segi ada tidaknya unsur negatif

pada frase verba utamanya maka pada bahasa sumber merupakan kalimat

afirmatif (tanpa penanda negasi) kemudian diterjemahkan pada Bsa menjadi

kalimat negatif (memiliki penanda negatif) (Henry, 1985:18).

Penggunaan teknik modulasi ini merupakan usaha yang dilakukan agar

terjemahan sesuai dengan gaya bahasa bahasa sasaran yang lebih dominan

menggunakan kalimat pernyataan ketika hendak menjelaskan sesuatu. Hal ini

juga merupakan indikator bahwa metode yang digunakan pada penerjemahan

subtile film ini merupakan metode komunikatif karena dominan mengutamakan

kepahaman pembaca bahasa sasaran.

f. Memberikan Kesamaan Efek antara Bahasa Sumber dan Bahasa

Sasaran.

Hasil terjemahan metode penerjemaan komunikatif berusaha untuk

menciptakan efek atau pengaruh yang dialami oleh bahasa sasaran sama dengan

efek yang dialami oleh bahasa sumber. Oleh karena itu, tidak boleh ada

terjemahan yang sulit dipahami atau terasa kaku.

Page 32: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

65

Contoh Teknik Adaptasi

No Bsu Transkripsi Bsa Teknik Waktu

مف حبه 17ىسف اىشسف؟

Kaifa cha>lu

yu>suf as-

syari>>f?

Bagaimana

tentang si

kecil yusuf?

Adaptasi 00:17:55

Eps 1

.Tabel 37. Teknik Adaptasi

Keterangan :

Teknik adaptasi pada temuan penelitian di atas dibuktikan dengan

diterjemahkannya kata الشسيف yang secara makna leksikal bermakna “mulia”.

Adapun pada kasus ujaran ini pada konteks bahasa sumber menggunakan kata

“Asy-syarif” ini sebagai pensifatan kepada Yusuf atau Shalahuddin anak

Najmuddin Ayyub yang masih balita. Sebagai wujud pemuliaan kepadanya karena

dia adalah anak dari Najmuddin Ayyub.

Akan tetapi, penerjemah dalam hal ini melihat bahwa pemakaian kata

“Asy-syarif” yang bermakna “mulia” kurang tepat dan berterima pada Bsa.

Karena penggunaan kata “Asy-syarif” yang bermakna “mulia” biasa disematkan

kepada orang-orang yang berkedudukan dan memiliki cukup umur. Oleh karena

itu,penerjemah menggunakan diksi “si kecil” agar hasil terjemahan lebih mudah

dipahami sesuai dengan konteks dan kebiasan pembaca bahasa sasaran.

g. Lebih Mudah Dibaca dan Lebih Luwes

Hasil terjemahan metode penerjemahan komunikatif lebih mudah dibaca,

lebih luwes, sederhana dan lebih jelas dari Bsu.

Page 33: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

66

Contoh Teknik Kompensasi

No

Data Bsu Transkripsi Bsa Teknik Waktu

Ma>dza> ma„ak? Ada apa عل ؟بذا 1

?

Kompensasi 00:03:14

Eps 1

Teknik 38. Teknik Kompensasi

Keterangan :

Hasil terjemahan pada temuan data penelitian di atas memiliki perbedaan

yang signifikan dengan bahasa sumbernya. Data di atas berupa kalimat tanya yang

apabila diterjemahkan secara harfiah yaitu kata tanya بذا yang bermakna “apa”,

kata ع yang bermakna “bersama” dan kata ك ganti orang ke dua (Dhami>run

muttashilun) yang bermakna “kamu”. Apabila diterjemahkan secara keseluruhan

maka hasilnya adalah “apa bersama kamu?”

Oleh karena hasil terjemahan terasa kaku, cenderung sulit dipahami dan

kurang jelas maka penerjemah menggunakan teknik kompensasi yaitu dengan

menerjemahkannya sesuai dengan gaya bahasa (Stilistik) bahasa sasaran.

h. Terikat Pada Bahasa Sasaran

Hasil terjemahan yang menggunakan metode ini memiliki ciri hasil

terjemahannya harus terikat dengan Bsa, sehingga hasil terjemahannya harus

mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca Bsa. Dalam terjemahan subtitle ini

dibuktikan dengan digunakannya teknik amplifikasi, transposisi, modulasi dan

reduksiyang menghasilkan terjemahan yang luwes, mudah dibaca dan sederhana

bagi pembaca Bsa.

Page 34: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

67

i. Hasil Terjemahan Tidak Harus Tepat Kata dan Tepat Gaya.

Newmark menambahkan bahwa ciri ciri terjemahan yang menggunakan

metode komunikatif adalah tidak menuntut ketepatan (kata dan gaya) dengan

syarat pembaca dapat memperoleh pesan yang sama dari Bsu. Adapun ciri-ciri ini

cenderung banyak ditemukan dengan bukti banyak digunakannya teknik

transposisi, modulasi dan reduksi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Contoh Teknik Kreasi Diskursif.

No Bsu Transkripsi Bsa Teknik Waktu

نسحو هبب و ى 13عي ىره احلبىت ؟

Narchalu biha >

wa hiya „ala

hadzihil

cha>lah?

Apakah kita

akan

berangkat

dalam kondisi

seperti ini?

Kreasi

Diskursif

00:12:28

Eps 1

Teknik 39. Teknik Kreasi Diskursif

Keterangan :

Hasil terjemahan kalimat di atas dapat dikategorikan sebagai terjemahan

bebas. Karena apabila kalimat Bsu diterjemahkan secara harfiah akan memiliki

makna “Kita pergi dengannya dan dia dalam keadaan ini”. Namun, oleh

penerjemah diubah dengan kalimat pertanyaan dengan menambah unsur kata

tanya dan tanda tanya menjadi “Apakah kita akan berangkat dalam kondisi seperti

ini?”. Meskipun demikian, Hasil terjemahan tetap dapat dipahami dengan baik

oleh pembaca bahasa sasaran. Oleh karena itu, peneliti menilai terjemahan ini

tidak terlalu terpaku pada gaya bahasa Bsu dan tidak terlalu mengacu ketepatan

Page 35: BAB II Temuan Penelitian - abstrak.ta.uns.ac.id · pada kalimat tanya di atas دلابلا لهأ , memiliki dua makna leksikal (ML) yaitu لهأ yang bermakna “keluarga,kerabat

68

kata Bsu. Sehingga terjemahan ini dapat dikategorikan sebagai terjemahan

komunikatif karena memiliki karakteristik tidak tepat kata dan gaya.