11 BAB II TELAAH PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Telaah Pustaka 1. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang memberikan keterangan-keterangan mengenai data ekonomi untuk pengambilan keputusan bagi siapa saja yang memerlukannya. Pengertian akuntansi yang dikeluarkan oleh Komite Terminologi AICPA (The Committen Terminology of the American Institute of Certified Publik Accountants) dalam Ahmad Riahi Belkaoui (2011:128) adalah sebagai berikut : Akuntansi adalah sebuah seni pencatatan, penggolongan dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dalam bentuk satuan uang dan penginterprestasian hasil tersebut. Pengertian akuntansi menurut Rudianto (2012:4) adalah : Akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Carl S. Warren, James M. Reeve, dkk (2014:3) mendefinisikan akuntansi sebagai berikut :
24
Embed
BAB II TELAAH PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Telaah Pustaka 1 ...repository.uir.ac.id/651/2/bab2.pdfAkuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak-pihak
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
11
BAB II
TELAAH PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. Telaah Pustaka
1. Pengertian dan Fungsi Akuntansi
Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang memberikan
keterangan-keterangan mengenai data ekonomi untuk pengambilan keputusan
bagi siapa saja yang memerlukannya.
Pengertian akuntansi yang dikeluarkan oleh Komite Terminologi
AICPA (The Committen Terminology of the American Institute of Certified
Publik Accountants) dalam Ahmad Riahi Belkaoui (2011:128) adalah sebagai
berikut :
Akuntansi adalah sebuah seni pencatatan, penggolongan dan
peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan
cara yang berdaya guna dalam bentuk satuan uang dan
penginterprestasian hasil tersebut.
Pengertian akuntansi menurut Rudianto (2012:4) adalah :
Akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan informasi
keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas
ekonomi dan kondisi perusahaan.
Carl S. Warren, James M. Reeve, dkk (2014:3) mendefinisikan
akuntansi sebagai berikut :
12
Akuntansi adalah sistem informasi yang menyediakan laporan untuk
para pemangku kepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi
perusahaan.
Pengertian akuntansi menurut Dwi Martani (2012:4) adalah sebagai
berikut :
Akuntansi menghasilkan informasi yang menjelaskan kinerja
keuangan entitas dalam suatu periode tertentu dan kondisi keuangan
entitas pada tanggal tertentu.
Dari keseluruhan pengertian akuntansi diatas dapat dilihat bahwa
akuntansi merupakan aktifitas dalam perusahaan yang menghasilkan informasi
akuntansi tentang kondisi keuangan. Informasi akuntansi tersebut didapat
melalui proses pengidentifikasian transaksi, pencatatan, penggolongan dan
pelaporan laporan keuangan yang berguna bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dalam membuat pertimbangan dan pengambilan keputusan.
Pada dasarnya dalam kehidupan sehari-hari banyak masyarakat
menggunakan fungsi akuntansi. Hal ini terwujud dalam bentuk pencatatan-
pencatatan yang dilakukan dengan maksud untuk mengetahui dan
mengendalikan keuangannya. Jadi, besar kecilnya cakupan pengetahuan dan
penerapan akuntansi sangat bergantung pada tingkat kebutuhannya serta fungsi
akuntansi itu sendiri.
13
Menurut Ely Suhayati dan Sri Dewi Anggadini (2009:3) memberikan
pengertian fungsi akuntansi sebagai berikut :
Fungsi akuntansi adalah untuk menghitung laba yang dicapai
perusahaan kemudian menilai apakah pimpinan perusahaan telah
melaksanakan tugas dan kewajiban yang telah dibebankan oleh para
pemilik sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan membantu
mengamankan dan mengawasi semua hak dan kewajiban perusahaan
khususnya dari segi keuangan.
Dari pengertian fungsi akuntansi tersebut dapat dilihat bahwa dalam
menjalankan suatu usaha akuntansi sangat dibutuhkan terutama dalam
menyediakan informasi akuntansi sebagai cermin aktivitas usaha untuk
mengambil keputusan ekonomi.
2. Prinsip dan Konsep Dasar Akuntansi
Dalam hal menerapkan akuntansi ada hal-hal yang perlu diperhatikan
mengenai konsep dasar akuntansi. Adapun konsep-konsep yang melandasi
bentuk, isi dan susunan laporan keuangan antara lain sebagai berikut :
a) Konsep kesatuan usaha (Business Entity Concept), yaitu pemisahan
transaksi usaha dengan transaksi non usaha.
Menurut Winwin Yadiati dan Ilham Wahyudi (2008:39) konsep
kesatuan usaha merupakan satuan usaha bisnis yang berdiri sendiri dan
terpisah dari harta pemilik. Dengan demikian transaksi pribadi pemilik
tidak boleh dicatat oleh perusahaan.
14
b) Konsep kelangsungan usaha (Going Concern)
Menurut Soemarso S.R (2008:23) konsep kelangsungan usaha adalah
konsep yang menganggap bahwa suatu kesatuan usaha diharapkan akan
terus beroperasi dengan menguntungkan dalam jangka waktu yang
terbatas.
c) Konsep objektif (Objectivity concept)
Menurut Winwin Yadiati dan Ilham Wahyudi (2008:39) konsep
objektif adalah seluruh catatan dan laporan keuangan lazimnya dibukukan
sebesar harga perolehan berdasarkan bukti-bukti yang objektif.
d) Konsep Penandingan (Matching concept), yaitu suatu konsep akuntansi
dimana semua pendapatan yang dihasilkan harus dibandingkan dengan
biaya-biaya yang ditimbulkan untuk perolehan laba dari pendapatan untuk
jangka waktu tertentu.
e) Konsep periode waktu (Time period concept)
Menurut Winwin Yadiati dan Ilham Wahyudi (2008:39) konsep
periode waktu menyatakan bahwa akuntansi memperhitungkan laba
dengan periode waktu sebagai takarannya. Bahwa sebagai implikasi dari
konsep ini adalah akuntansi menentukan laba dengan menandingkan atau
mengasosiasi pendapatan periode dengan biaya yang dianggap
menciptakan pendapatan untuk periode tersebut. Jadi, biaya dianggap
sebagai upaya untuk menghasilkan pendapatan dengan waktu sebagai
takaran penandingan.
15
f) Konsep satuan pengukuran (Unit of meansure concept)
Menurut Soemarso S.R (2008:23) konsep satuan pengukuran adalah
konsep akuntansi yang menyatakan data ekonomi harus dinyatakan dalam
satuan uang.
Menurut Hery (2009:60) ada dua macam dasar pencatatan dalam
akuntansi yang dipakai dalam mencatat transaksi yaitu :
1) Dasar Kas (Cash Basic)
Pendapatan dan beban akan dilaporkan dalam laporan laba rugi dalam
periode dimana uang kas diterima atau uang kas dibayarkan.
2) Dasar Akrual (Accrual Basic)
Pendapatan dan beban akan dilaporkan dalam laporan laba rugi dalam
periode dimana pendapatan dan beban tersebut terjadi, tanpa
memperhatikan arus uang kas masuk ataupun arus uang kas keluar.
3. Pentingnya Akuntansi Pada Usaha
Menurut James M. Reeve, Carl S. Warren, dkk (2014:9) peran
akuntansi dalam bisnis atau usaha adalah untuk memberikan informasi yang
digunakan oleh manajer dalam menjalankan operasi perusahaan. Akuntansi
juga memberikan informasi untuk pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam
menilai kinerja dan kondisi ekonomi perusahaan, karena melalui akuntansilah
informasi bisnis dikomunikasikan kepada para pemangku kepentingan.
Menurut L.M. Samryn (2015:14-16) Tiap jenis usaha memerlukan
spesifikasi proses akuntansi dan bentuk laporan yang khas. Jenis usah terutama
berpengaruh pada proses akuntansi yang berhubungan dengan akun-akun yang
khas pada tiap bidang usaha dari aktivitas utama dan investasi perusahaan.
16
1. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatan utamanya
menyelenggarakan jasa tertentu dan memperoleh pendapatan dari kegiatan
memberikan jasa tersebut. Akuntansi untuk jenis perusahaan ini relatif
sederhana karena tidak perlu menghitung biaya produksi.
2. Perusahaan Perdagangan
Kegiatan utama jenis usaha perdagangan adalah membeli barang dan
menjualnya kembali dalam bentuk yang sama. Pusat perhatian dalam
bidang usaha ini adalah informasi akuntansi tentang pergerakan persediaan
barang dagangan dari tahap pengadaan, penyimpanan sampai terjual,
menghasilkan nilai penjualan dan harga pokok penjualan untuk
membentuk laba.
3. Perusahaan Perindustrian
Kegiatan utama jenis usaha perindustrian adalah membeli barang yang
kemudian diubahnya melalui proses produksi dan dijual dalam bentuk
yang lain. Fokus akuntansi pada usaha ini adalah pada arus dana yang
berkaitan dengan proses produksi. Informasi tersebut meliputi pembelian
bahan baku, pemakaian tenaga kerja, dan pemakaian fasilitas produksi di
pabrik.
4. Siklus Akuntansi
Laporan keuangan perlu melalui tahapan-tahapan proses akuntansi
yang dikenal dengan siklus akuntansi. Menurut Rudianto (2009:14) siklus
akuntansi didefinisikan sebagai berikut :
17
Siklus akuntansi adalah aktivitas mengumpulkan, menganalisis,
menyajikan dalam bentuk angka, mengklasifikasikan, mencatat, meringkas dan
melaporkan aktifitas atau transaksi perusahaan dalam bentuk informasi
keuangan. Proses pencatatan dalam akuntansi sering disebut pembukuan.
Menurut Rudianto (2012:16) pengertian siklus akuntansi adalah
sebagai berikut :
Siklus akuntansi adalah urutan kerja yang harus dilakukan oleh
akuntan sejak awal hingga menghasilkan laporan keuangan
perusahaan.
Pengertian siklus akuntansi diatas menggambarkan bahwa siklus
akuntansi merupakan suatu proses yang sangat penting dan harus dilalui oleh
sutau perusahaan dan dilakukan secara berulang-ulang dalam menghasilkan
informasi mengenai keadaan suatu perusahaan dimana dalam melaksanakan
proses tersebut telah diatur dengan Standar Akuntansi Keuangan. Adapun
siklus-siklus akuntansi meliputi :
1. Bukti / Dokumen
Menurut Rudianto (2012:16) dokumen dasar adalah berbagai formulir
yang menjadi bukti telah terjadinya transaksi tertentu, seperti : faktur, kuitansi,
nota penjualan, invoice, dll.
2. Mencatat Transaksi dalam Jurnal
Dengan adanya bukti-bukti transaksi, langkah berikutnya dalam siklus
akuntansi adalah membuat jurnal. Pengertian jurnal menurut Rudianto
(2012:16) adalah sebagai berikut :
18
Jurnal adalah buku yang digunakan untuk mencatat transaksi perusahaan
secara kronologi (berdasarkan urut waktu terjadi).
Defenisi jurnal menurut Mulyadi (2016:3) adalah :
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk
mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data
lainnya.
Menggunakan jurnal sebagai buku masukan / catatan orisinil (books of
original entry) mempunyai beberapa keuntungan (Budi Rahardjo,2007:31)
yaitu:
1. Jurnal memberikan suatu catatan sejarah transaksi perusahaan sesuai
dengan urutan kejadiannya. Sejauh kita mengetahui tanggal
kejadiannya, berapa lamapun telah terjadi, kita dapat melihat kembali
transaksi bersangkutan, hanya dengan mengacu ke jurnal.
2. Jurnal memberikan suatu catatan transaksi keseluruhan, termasuk
dampaknya terhadap rekening atau pos tertentu. Setiap transaksi yang
dicatat dalam jurnal dilakukan sedemikian rupa sehingga semua catatan
debet dan kredit terkelompok. Ini akan meminimumkan kesalahan.
3. Jurnal dapat membantu meyakinkan kesamaan nilai debet dan kredit.
Kesalahan pencatatan transaksi yang dimunculkan ketidaksamaan debet
dan kredit akan kecil kemungkinan yang terjadi bila menggunakan
jurnal, karena pencatatan debet dan kredit setiap transaksi dilakukan
secara berdekatan atau bersampingan satu sama lain. Bila sampai terjadi
ketidaksamaan atau kesalahan lain, jurnal akan berguna dalam
menemukan kesalahan tersebut untuk dikoreksi. Ada dua macam
bentuk jurnal, yaitu :
1) Jurnal umum, digunakan untuk mencatat segala macam transaksi
dan kejadian.
2) Jurnal khusus, merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat
transaksi yang bersifat khusus, misalnya jurnal untuk mencatat