5 BAB II TEKNIK PENGKODEAN 2.1 Pendahuluan Pengkodean karakter, kadang disebut penyandian karakter, terdiri dari kode yang memasangkan karakter berurutan dari suatu kumpulan dengan sesuatu yang lain. Seperti urutan bilangan natural, octet atau denyut elektrik. Untuk memfasilitasi penyimpanan teks pada komputer dan transmisi teks melalui jaringan telekomunikasi. Contoh umum adalah sandi morse, yang menyandikan huruf alphabet ke dalam rangkaian tekanan panjang pendek dari kunci telegraf, serta ASCII, yang menyadikan huruf, numeral dan simbol-simbol lain, sebagai integrer dan versi biner 7-bit dari integrer tersebut, umumnya ditambah nol-bit untuk memfasilitasi penyimpanan dalam bita 8-bit (octet). Dalam sistem komunikasi digital, pesan yang dikeluarkan oleh sumber umumnya dikompresikan menjadi bentuk lain yang lebih efisien. Proses tersebut dilakukan dalam source encoder, dimana informasi dari sumber dikonversikan menjadi deretan digit biner yang efisien dengan jumlah digit biner yang digunakan dibuat seminimal mungkin. 2.2 Pengkodean Data Dalam proses telekomunikasi, data tersebut harus dimengerti baik dari sisi pengirim maupun dari sisi penerima. Untuk mencapai hal tersebut, data harus diubah dalam bentuk khusus yaitu sandi untuk komunikasi data. Universitas Sumatera Utara
14
Embed
BAB II TEKNIK PENGKODEAN - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19371/3/Chapter II.pdf · kode yang memasangkan karakter berurutan dari suatu kumpulan dengan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
5
BAB II
TEKNIK PENGKODEAN
2.1 Pendahuluan
Pengkodean karakter, kadang disebut penyandian karakter, terdiri dari
kode yang memasangkan karakter berurutan dari suatu kumpulan dengan sesuatu
yang lain. Seperti urutan bilangan natural, octet atau denyut elektrik. Untuk
memfasilitasi penyimpanan teks pada komputer dan transmisi teks melalui
jaringan telekomunikasi. Contoh umum adalah sandi morse, yang menyandikan
huruf alphabet ke dalam rangkaian tekanan panjang pendek dari kunci telegraf,
serta ASCII, yang menyadikan huruf, numeral dan simbol-simbol lain, sebagai
integrer dan versi biner 7-bit dari integrer tersebut, umumnya ditambah nol-bit
untuk memfasilitasi penyimpanan dalam bita 8-bit (octet).
Dalam sistem komunikasi digital, pesan yang dikeluarkan oleh sumber
umumnya dikompresikan menjadi bentuk lain yang lebih efisien. Proses tersebut
dilakukan dalam source encoder, dimana informasi dari sumber dikonversikan
menjadi deretan digit biner yang efisien dengan jumlah digit biner yang digunakan
dibuat seminimal mungkin.
2.2 Pengkodean Data
Dalam proses telekomunikasi, data tersebut harus dimengerti baik dari sisi
pengirim maupun dari sisi penerima. Untuk mencapai hal tersebut, data harus
diubah dalam bentuk khusus yaitu sandi untuk komunikasi data.
Universitas Sumatera Utara
6
Berikut adalah sistem sandi yang biasa digunakan:
1. ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
a. Standar ini paling banyak digunakan
b. Merupakan sandi 7 bit
c. Terdapat 128 macam symbol yang dapat diberi sandi ini
d. Untuk transmisi asinkron terdiri dari 10 atau 11 bit, yaitu: 1 bit
awal, 7 bit data, 1 bit paritas, 1 atau 2 bit akhir