BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi Kepustakaan Dengan berbagai penjelasan tentang permasalahan yang ada pada latar belakang masalah, maka penulis memaparkan beberapa teori yang berkaitan dengan penelitian ini. Diantaranya adalah : 1. Konsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, sebagaimana yang dikemukakan oleh Faried Ali(2011;19) apa yang disebut dengan “Administrasi” adalah mengurus, mengatur, mengelola. Mengurus diarahkan pada penciptaan keteraturan sebab pengurusan yang teratur menghasilkan pencapaian tujuan yang tepat atau pada tujuan yang diinginkan.Mengatur diarahkan pada penciptaan keteraturan, serta mengelola diarahkan pada kegiatan yang berlangsung secara holistik. Menurut Siagian (2003:2) administrasi merupakan sebagai keseluruhan proses kerja sama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Administrasi dalam arti luas yakni proses (rangkaian) kegiatan usaha kerja sama sekelompok orang secara terorganisasi untuk mencapai tujuan tertentu secara efesien. Dengan demikian, dalam pengertian administrasi terkandung hal- hal berikut: a. Kelompok orang (manusia), yakni berkumpulnya dua orang atau lebih dalam sebuah perkumpulan (organisasi), organisasi sipil atau militer, negeri atau swasta, organisasi besar atau kecil. Pengelompokkan orang dalam suatu kerjasama tersebut terjadi dengan asumsi bahwa tujuan yang ingin dicapai tidak dapat dilakukan seorang diri.
29
Embed
BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi ...repository.uir.ac.id/776/2/bab2.pdfKonsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, ... merumuskan ragam pengertian
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB II
STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR
A. Studi Kepustakaan
Dengan berbagai penjelasan tentang permasalahan yang ada pada latar
belakang masalah, maka penulis memaparkan beberapa teori yang berkaitan
dengan penelitian ini. Diantaranya adalah :
1. Konsep Administrasi dan Administrasi Publik
Secara terminologi, sebagaimana yang dikemukakan oleh Faried
Ali(2011;19) apa yang disebut dengan “Administrasi” adalah mengurus,
mengatur, mengelola. Mengurus diarahkan pada penciptaan keteraturan sebab
pengurusan yang teratur menghasilkan pencapaian tujuan yang tepat atau pada
tujuan yang diinginkan.Mengatur diarahkan pada penciptaan keteraturan, serta
mengelola diarahkan pada kegiatan yang berlangsung secara holistik.
Menurut Siagian (2003:2) administrasi merupakan sebagai keseluruhan
proses kerja sama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas
rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Administrasi dalam arti luas yakni proses (rangkaian) kegiatan usaha kerja
sama sekelompok orang secara terorganisasi untuk mencapai tujuan tertentu
secara efesien. Dengan demikian, dalam pengertian administrasi terkandung hal-
hal berikut:
a. Kelompok orang (manusia), yakni berkumpulnya dua orang atau lebih
dalam sebuah perkumpulan (organisasi), organisasi sipil atau militer,
negeri atau swasta, organisasi besar atau kecil. Pengelompokkan orang
dalam suatu kerjasama tersebut terjadi dengan asumsi bahwa tujuan
yang ingin dicapai tidak dapat dilakukan seorang diri.
b. Kegiatan, yakni berupa sejumlah aktivitas yang harus dikerjakan baik
secara individual, namun masih terkait dengan kegiatan orang lain,
ataupun bersama-sama untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
c. Kerjasama, yakni interaksi antar individu dalam kelompok untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan karena pekerjaan itu tidak dapat dan
juga tidak boleh diselesaikan (dituntaskan) seorang diri;
d. Tujuan, yakni sesuatu yang ingin didapatkan/dicapai oleh kelompok
orang yang bekerja sama tersebut dan biasanya berupa kebutuhan
bersama yang tidak bisa diraih seorang diri.
e. Efesiensi, yakni perbandingan terbaik antara masukan (input) dan
keluaran (output).
Menurut Ordway Tead (dalam Zulkifli, 2009;9) Administrasi adalah
penataan dari kegiatan-kegiatan individu-individu eksekutif dalam suatu
organisasi yang bertugas mengatur, memajukan dan menyediakan sarana dan
prasarana bagi upaya-upaya kerja sama sekelompok individu-individu untuk
merealisasikan beberapa tujuan yang telah ditentukan.
Sarana dan prasarana yang diperlukan dalam administrasi tergantung dari
berbagai factor seperti :
1) Jumlah orang yang terlibat dalam proses itu
2) Sifat tujuan yang hendak dicapai
3) Ruang lingkup serta aneka ragamnya tugas yang hendak dijalankan
4) Sifat kerja sama yang dapat diciptakan dan dikembangkan
“Manajemen adalah merupakan sebuah proses khusus, yang terdiri dari kegiatan-kegiatan yakni perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan, dan tindakan pengawasan (controlling) yang dilaksanakan untuk mendeterminasikan dan mencapai sasaran-sasaran yang ditetapkan sebelumnya, dengan jalan memanfaatkan unsur manusia dan sumber daya lainnya”.
Stoner, (dalam Zulkifli 2009;16) mengemukakan manajemen merupakan
suatu proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan
pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi
untuk mencapai sasran organisasi yang sudah ditetapkan. Selanjutnya Sitorus
(2002;4) mengatakan manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang
melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah
tujuan-tujuan organisasional atau maksud yang nyata.
Menurut Hasibuan (2006;2) manajemen adalah ilmu dan seni mengatur
proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara
efektif dan efesien, untuk mencapai tujuan tertentu. Selanjutnya Terry (2009;9)
mengatakan bahwa manajemen merupakan :
“suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Manajemen
mencakup kegiatan untuk mencapai tujuan, dilakukan oleh individu-
individu yang menyumbangkan upayanya yang terbaik melalui tindakan-
tindakan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Defenisi konsep manajemen yang menunjukkan secara eksplisit
esensialnya penataan terhadap sumber daya organisasi, tergambar pada rumusan
yang dikemukakan oleh The Liang Gie (dalam Zulkifli, 2009;16) menurutnya,
manajemen suatu sub konsep tata pimpinan merupakan serangkaian kegiatan
penataan yang berupa penggerakan orang-orang dan pengarahan fasilitas kerja
agar tujuan kerja sama benar-benar tercapai.
Batasan manajemen hingga saat ini belum ada keseragaman, namun selalu
dan digunakan adalah : ketelaksanaan, manajemen, manajemen dan pengurusan.
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda, maka kita pakai istilah aslinya
yaitu manajemen mengadung tiga pengertian :
1) Manajmen sebagai suatu proses
2) Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan
aktivitas manajemen
3) Manajemen sebagai suatu seni dan sebagai suatu ilmu
Menurut Overman (dalam Keban,2004;11) manajemen publik adalah suatu
studi interdisipliner dari aspek-aspek umum organisasi, dan merupakan gabungan
antara fungsi manajemen seperti planning,organizing,dan controlling di satu sisi,
dengan sumber daya manusia, keuangan, fisik, informasi dan politik di sisi lain.
Menurut Safritz (dalam Keban,2004;11) manajemen publik memfokurkan
pada alat-alat manajerial, teknik-teknik, ilmu pengetahuan, dan keahlian yang
dapat digunakan untuk menerapkan ide-ide dalam kebijakan ke dalam program-
progran tindakan.
4. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) bila diuraikan berasal dari
kata manajemen dan sumber daya manusia. Manajemen berarti mengarahkan dan
mendorong SDM untuk bekerja sebagai patner dalam mencapai tujuan organisasi
dimasa sekarang dan masa yang akan datang.
Disamping itu dapat dikatakan pengertian manajemen sumber daya
manusia yang dikemukakan Indrastuti dan Tanjung (2012;1) adalah suatu cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya manusia (tenaga kerja)
yang dimiliki oleh individu yang dimana oleh para professional SDM dan manajer
sehingga 5M dapat dikelola secara efesien dan efektif sreta dapat digunakan
secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) organisasi atau perusahaan.
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu kegiatan pengelolaan yang
meliputi pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa bagi
manusia sebagai individu anggota organisasi atau perusahaan bisnis.
(Samsudin,2010;22)
Amirullah (2004;206) mengemukakan manajemen sumber daya manusia
merupakan kegiatan yang mengatur tentang cara pengadaan tenaga kerja,
melakukan pengembangan, memberikan konvensasi, integrasi, pemeliharaan, dan
pemisahan tenaga kerja melalui proses-proses manajemen dalam rangka mencapai
tujuan organisasi.
Manajemen sumber daya manusia sebagai suatu proses serta mengrekrut,
mengembangkan, memotivasi, seerta mengevaluasi keseluruhan sumber daya
yang diperlukan organisasi dalam pencapaian tujuannya. Manajemen sumber daya
manusia yaitu merupakan penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan
penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan baik tujuan individu
maupun tujuan organisasi. (Handoko,2011;4)
5. Konsep Peranan
Stogdil (dalam Giroth, 2004;25) memandang konsep peranan sebagai
perkiraan tentang yang diharapkan dari seseorang dalam posisi tertentu yang lebih
dikaitkan dengan sifat-sifat pribadi individu itu dari pada dengan posisinya.
Sementara itu Judistira (Giroth, 2004;26) menyatakan bahwa teori-teori peranan
adalah teori yang merupakan perpaduan berbagai teori, orientasi, maupun disiplin
ilmu, selain dari psikologis, teori peranan berawal dari dan masih tetap digunakan
dalam sosiologi dan antropologi.
Pendapat lain juga dinyatakan oleh Cross (dalam Berry, 2003;105)
peranan sebagai harapan-harapan yang dikenakan pada individu yang menempati
kedudukan social tertentu. Harapan-harapan tersebut merupakan imbangan dari
norma-norma social dan oleh karena itu dikatakan bahwa peranan itu ditentukan
oleh normadidalam masyarakat.Peran menurut Rivai (2004) juga dapat di artikan
sebagai prilaku yang di atur dan diharapkan dari seseorang dalam posisi tertentu.
Sedangkan pendapat Soekanto (2001;268) peranan adalah:
Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan (status) apabila seseorang
melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya maka
ia menjalankan suatu peranan. Perbedaan antara kedudukan dengan
peranan adalah untuk kepentingan ilmu pengetahuan, keduanya tidak dapat
dipisahkan, karena yang satu tergantung pada yang lain dan sebaliknya,
tidak ada peranan tanpa kedudukan atau kedudukan tanpa peranan.
Factor yang menentukan peranan yang akan dilakukan menurut Giroth
(2004;27):
1) Norma yang berlaku dalam situasi interaksi yang sesuai dengan norma
keseragaman yang berlaku pada kelompok/masyarakat dalam situasi
yang sama.
2) Apabila norma itu jelas maka dapat dikaitkan adanya kemungkinan
besar untuk menjalankannya.
3) Apabila individu dihadapkan pada situasi lebih dari satu norma yang
dikenalnya maka ia akan berusaha untuk mengadakan kompromi dan
modifikasi di antara norma-norma.
Sementara itu peranan juga mencakup 3 hal menurut Soekanto (2001;269)
yaitu :
1) Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau
tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini
merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang menimbang seseorang
dalam kehidupan kemasyarakatan.
2) Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh
individu didalam masyarakat sebagai organisasi.
3) Peranan juga dapat dikatakan sebagai prilaku individu yang peting
bagi struktur social dalam masyarakat.
Menurut Minterg (dalam Kusnadi, 2005;358) ada 3 peran yang dilakukan
pimpinan dalam organisasi yaitu;
1) Peran pribadi (Interpersonal Role),mengacu pada hubungan antar
pemimpin dengan yang lain baik dalam organisasi maupun diluar
organisasi, dalam hal ini pemimpin memiliki peran yang berbeda yaitu
:
a. Figuran, bertindak sebagai symbol organisasi
b. Peran pemimpin, bertindak untuk mendorong agar pegawainya
bekerja secara produktif, efektif dan efesien, dan mempengaruhi
mereka yang bekerja secara optimal untuk mencapai tujuan.
c. Peran perantara, pemimpin sering terlibat dalam masalah pegawai.
2) Peran berkaitan dengan informasi (Informasi Role) dimana
pimpinannya merupakan titik sentral bagi lalu lintas hubungan kerja
sama antar pegawai yang berada dalam lingkupnya, dalam hal ini
pimpinan dilibatkan dalam 3 hal yaitu :
a. Memantau secara terus menerus memperoleh data, pesan atau
informasi dari dalam dan luar organisasi yang dianggap relevan.
b. Menyebarkan informasi yang diperoleh selanjutnya disebarluaskan
keseluruh bagian organisasi.
c. Sebagai juru bicara.
3) Peran keputusan (Decition Role) dalam hal ini pimpinan memainkan
empat peranan yaitu peran wiraswasta, penanganan gangguan,
pengalokasian sumber daya dan juru runding.
Dari sejumlah konsep di atas dapat disimpulkan bahwa peranan adalah
suatu kegiatan yang merujuk kepada sesuatu hal yang harus dijalankan
berdasarkan kedudukan, tugas dan fungsi yang telah ditetapkan serta merupakan
suatu hak dan kewajiban dan ditentukan oleh norma-norma social.
6. Konsep Taman Kota
Taman merupakan sebidang lahan berpagar yang digunakan untuk
mendapat kesenangan, kegembiraan, dan kenyamanan (Laurie,1986;9). Kota
adalah tempat berlangsungnya proses hidup dan kehidupan atau sebagai tempat
berlangsungnya aktivitas manusia (Setiyaningrum, Diyah, 2002;4).
Taman kota adalah taman yang ada dilingkungan perkotaan dalam skala
yang luas dan dapat mengantisipasi dampak-dampak yang ditimbulkan oleh
perkembangan kota dan dapat di nikmati oleh seluruh warga kota. Adapun
Manfaat Taman mempunyai multi fungsi dan manfaat bagi kehidupan manusia,
baik dilihat dari segi kesehatan, ekologi, estetika dan rekreasi (dalam Rianniza
Writing).
1. Manfaat taman kota dari segi kesehatan
a. Tamankota sebagai paru-paru kota dan sebagai penyaring udara.
Taman yang penuh dengan pohon sebagai paru-paru kota
merupakan produsen oksigen yang belum tergantikan fungsinya.
Peran pepohonan yang tidak dapat digantikan adalah berkaitan
dengan penyediaan oksigen bagi kehidupan manusia.Kita tahu
bahwa manusia membutuhkan oksigen untuk bernapas.Mengingat
pentingnya hal tersebut, maka ketersediaan oksigen harus tetap
terpenuhi.
b. Taman kota sebagai tempat rekreasi dan berolah Raga
Tamankota dapat juga berfungsi sebagai tempat rekreasi dan
berolah raga yang sehat. Tersedianya lahan yang teduh, sejuk dan
nyaman, mendorong warga kota dapat memanfaatkan sebagai
sarana berjalan kaki setiap pagi dalam lingkungan kota yang benar-
benar asri. Suasana yang begitu nyaman juga akan memberikan
suatu relaksasi bagi masyarakat.
c. Taman kota sebagai lahan resapan air
Taman kota yang merupakan lahan terbuka hijau, dapat berperan
dalam membantu fungsi hidrologi dalam hal penyerapan air dan
mereduksi potensi banjir. Pepohonan melalui perakarannya mampu
meresapkan air ke dalam tanah, sehingga pasokan air di dalam
tanah semakin meningkat dan jumlah aliran limpahan air juga
berkurang yang akan mengurangi terjadinya banjir. Hal tersebut
juga dapat meningkatkan pasokan air bersih yang sehat untuk
dikonsumsi masyarakat.
d. Taman kota sebagai peneduh.
Sinar ultraviolet dari matahari dapat sangat berbahaya bagi
kesehatan kulit.Pancaran sinar ultraviolet dalam intensitas waktu
yang lama, atau frekuensi yang sering, dapat menyebabkan
seseorang menderita kanker kulit. Untuk itu, dibutuhkan taman
hutan kota untuk tempat berteduh. Selain itu, adanya hutan kota
mampu mengurangi suhu sampai delapan derajat Celsius, sehingga
terasa sejuk.
2. Manfaat taman kota dari segi Estetika
Dengan terpeliharanya dan tertatanya tamankota dengan baik dan
meningkatkan kebersihan dan keindahan lingkungan, sehingga akan
memiliki nilai estetika.
3. Manfaat taman kota dari segi Ekologis
Taman kota mempunyai fungsi ekologis, yaitu sebagai penjaga
kualitas lingkungan kota. Bahkan rindangnya hutan dengan banyaknya
pepohonan merupakan habitat yang baik bagi burung-burung untuk
tinggal, sehingga dapat mengundang burung-burung untuk
berkembang. Terkait dengan fungsi ekologis hutan kota dapat
berfungsi sebagai filter berbagai gas pencemar dan debu, pengikat
karbon, pengatur iklim mikro. Pepohonan yang rimbun dan rindang
yang terus menerus menyerap dan mengolah gas karbondioksida