BAB II PEMBAHASAN Di Indonesia sudah banyak instansi RS maupun instansi fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.yang telah menerapkan prosedur rekam medis yang telah terkomputerisasi sehingga otomatis dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja unit rekam medis. Meskipun komputerisasi dapat membantu dalam efisiensi pengelolaan pelayanan rekam medis tapi itu tidak akan berhasil jika prosedur rekam medis manual tidak di terapkan dengan baik.Jadi kesimpulannya sebelum sebuah instansi menuju ke rekam medis yang terkomputerusasi harus menerapkan rekam medis manual dengan baik dan benar. Untuk menunjang komputerisasi di butuhkan beberapa hal seperti : hardware, software, jaringan (LAN/WIFI) dan tentunya tenaga ahli.dan semua hal tersebut akan bekerja secara berkesinambungan yang di sebut dengan sistem informasi rekam medis. Pengembangan dan penarapan sistem tersebut membutuhkan perencanaan matang dan kerja sama yang baik antara pihak rekam medis,pihak rumah sakit/puskesmas,staf medis,sataf non-medis serta orang-orang yang bergerak di bidang teknologi informasi.serta perencanaan yang matang terstruktur dengan baik dan pastinya biaya yang mencukupi. 2.1 PENGERTIAN,TUJUAN DAN PERAN REKAM MEDIS. Menurut Departemen Kesehatan RI rekam medis sebagai : “Keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas, anamnesa, penentuan fisik laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien, dan pengobatan baik yang dirawat inap. Rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat” (Dirjen Pelayanan Medik,1997;6) Tujuan rekam medis adalah menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peingkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit.tanpa didukung suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar,tidak mungkin tertib administrasi rumah sakit akan berhasil sebagaimana yang di harapakan.sedangkan tertib administrasi merupakan salah satu faktor yang menentukan di dalam upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit.tujuan rekam medis secara rinci akan terlihat dan analog sebab kegunaan rekam medis itu sendiri (Dirjen Yankes,1993:1).
27
Embed
Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB II
PEMBAHASAN
Di Indonesia sudah banyak instansi RS maupun instansi fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya.yang telah menerapkan prosedur rekam medis yang
telah terkomputerisasi sehingga otomatis dapat meningkatkan efisiensi dan
efektifitas kerja unit rekam medis.
Meskipun komputerisasi dapat membantu dalam efisiensi pengelolaan
pelayanan rekam medis tapi itu tidak akan berhasil jika prosedur rekam medis
manual tidak di terapkan dengan baik.Jadi kesimpulannya sebelum sebuah
instansi menuju ke rekam medis yang terkomputerusasi harus menerapkan rekam
medis manual dengan baik dan benar.
Untuk menunjang komputerisasi di butuhkan beberapa hal seperti :
hardware, software, jaringan (LAN/WIFI) dan tentunya tenaga ahli.dan semua hal
tersebut akan bekerja secara berkesinambungan yang di sebut dengan sistem
informasi rekam medis.
Pengembangan dan penarapan sistem tersebut membutuhkan perencanaan
matang dan kerja sama yang baik antara pihak rekam medis,pihak rumah
sakit/puskesmas,staf medis,sataf non-medis serta orang-orang yang bergerak di
bidang teknologi informasi.serta perencanaan yang matang terstruktur dengan
baik dan pastinya biaya yang mencukupi.
2.1 PENGERTIAN,TUJUAN DAN PERAN REKAM MEDIS.
Menurut Departemen Kesehatan RI rekam medis sebagai : “Keterangan
baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas, anamnesa, penentuan
fisik laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medis yang diberikan
kepada pasien, dan pengobatan baik yang dirawat inap. Rawat jalan maupun yang
mendapatkan pelayanan gawat darurat” (Dirjen Pelayanan Medik,1997;6)
Tujuan rekam medis adalah menunjang tercapainya tertib administrasi
dalam rangka upaya peingkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit.tanpa
didukung suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar,tidak
mungkin tertib administrasi rumah sakit akan berhasil sebagaimana yang di
harapakan.sedangkan tertib administrasi merupakan salah satu faktor yang
menentukan di dalam upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit.tujuan rekam
medis secara rinci akan terlihat dan analog sebab kegunaan rekam medis itu
sendiri (Dirjen Yankes,1993:1).
Kegunaan rekam medis dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain, (Dirjen
Yankes 1993: 10).
1) Aspek Administrasi
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi, karena isinya
menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga
medis dan para medis dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan.
2) Aspek Medis
Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan / perawatan yang harus diberikan
kepada seorang pasien.
3) Aspek Hukum
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum, karena isinya menyangkut
masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan, dalam rangka
usaha untuk menegakkan hukum serta penyediaan bahan bukti untuk menegakkan
keadilan.
4) Aspek Keuangan
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai uang, karena isinya mengandung data
/ informasiyang dapat dipergunakan sebagai aspek keuangan.
5) Aspek Penelitian
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian, karena isinya
menyangkut data /informasi yang dapat dipergunakan sebagai aspek penelitian
dan pengembangan ilmu pengetahuan dibidang kesehatan.
6) Aspek Pendidikan
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai pendidikan, karena isinya
menyangkut data /informasi tentang perkembangan kronologis dan kegiatan
pelayanan medik yang diberikan kepada pasien. Informasi tersebut dapat
dipergunakan sebagai bahan atau referensi pengajaran dibidang profesi si
pemakai.
7) Aspek Dokumentasi
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai dokumentasi, karena isinya
menyangkut sumber ingatan yang harus di dokumentasikan dan dipakai sebagai
bahan untuk pertanggung jawaban dan laporan untuk rumah sakit.
Dengan melihat beberapa aspek tersebut diatas, rekam medis mempunyai
kegunaan yang sangat luas, menurut Depkes RI, 1999 kegunaan dari Rekam
Medis yaitu :
1. Sebagai alat komunikasi antara dokter dengan tenaga ahli lainnya yang ikut
ambil bagian didalam memberikan pelayanan, pengobatan, perawatan kepada
pasien.
2. Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan / perawatan yang harus
diberikan kepada seorang pasien.
3. Sebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan, perkembangan penyakit
dan pengobatan selama pasien berkunjung/dirawat di rumah sakit.
4. Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian dan evaluasi terhadap
kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien.
5. Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit maupun Dokter dan
tenaga kesehatan dan lainnya.
6. Menyediakan data-data khusus yang sangat berguna untuk keperluan penelitian
dan pendidikan.
7. Sebagai dasar ingatan perhitungan biaya pembayaran pelayanan medik pasien
dan sumber ingatan yang harus didokumentasikan
2.2 REKAM MEDIS BERBASIS KOMPUTER.
DEPKES RI (2008:10 ), bentuk pelayanan rekam medis meliputi:
1. Pelayanan rekam medis berbasis kertas Rekam medis manual (paper based
documents) adalah rekam medis yang berisi lembar administrasi dan medis yang
diolah ditata/ assembling dan disimpan secara manual.
2. Pelayanan rekam medis manual dan registrasi kompterisasi Rekam medis
berbasis komputerisasi, namun masih terbatas hanya pada pendaftaran
(admission), data pasien masuk (transfer), dan pasien keluar termasuk meninggal
(discharge). Pengolahan masih terbatas pada system registrasi secara
komputerisasi. Sedangkan lembar administrasi dan medis masih diolah secara
manual.
3. Pelayanan Manajemen Informasi Kesehatan terbatas Pelayanan rekam medis
yang diolah menjadi informasi dan pengelolaannya secara komputerisasi yang
berjalan pada satu sistem secara otomatis di unit kerja manajemen informasi
kesehatan.
4. Pelayanan Sistem Informasi Terpadu Computerized Patient Record (CPR),
yang disusun dengan mengambil dokumen langsung dari sistem image dan
struktur system dokumen yang telah berubah.
5. Pelayanan MIK dengan Rekam Kesehatan Elektronik (WAN) System
pendokumentasian telah berubah dari Electronic Medical Record (EMR) menjadi
Electronic Patient Record sampai dengan tingkat yang paling akhir dari
pengembangan Health Information System, yakni Electronic Health Record
(EHR) – Rekam Kesehatan Elektronik.
2.3 PENGERTIAN KOMPUTER
Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti
menghitung. Karena luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar dan
peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan terminologi komputer.
V. Carl Hamacher, Zvonko G. Vranesic, Safwat G. Zaky dalam bukunya
yang berjudul Computer Organization, (5th Edition) terjemahan Romi
Satria Wahono, juli 2003 mengatakan :
“komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat
menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan
program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa
informasi”.
Robert H. Blissmer dalam bukunya yang berjudul , Computer Annual, An
Introduction to Information Systems 1985-1986, (2nd Edition) terjemahan
Romi Satria Wahono, Juli 2003 mengatakan :
“komputer adalah suatu alat elektonik yang mampu melakukan beberapa
tugas sebagai berikut:
1. Menerima input
2. Memproses input tadi sesuai dengan programnya
3. Menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan
4. Menyediakan output dalam bentuk informasi.
William M. Fuori, Introduction to the Computer: The Tool of
Business(3rdEdition) terjemahan Romi Satrio Wahono, Juli 2003
mengatakan :
“komputer adalah suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan
besar secara cepat, termasuk perhitungan aritmetika dan operasi logika,
tanpa campur tangan dari manusia”.
Dari pengertian-pengertian komputer diatas maka kita dapat menarik
kesimpulan bahwa komputer adalah alatelektronik yang dapat mengolah data
dengan perantara program dan memberikan hasil pengolahan. Jadi komputer
adalah alat pengolahan data bukan kalkulator.
2.4 SISTEM KOMPUTERISASI
Penerapan suatu sistem data dan informasi sebenarnya tidak terlepaskan
dari penggunaan peralatan elektronik yang dapat membantu manusia dalam proses
penanganan sistem informasi. Komputer dapat menangani sistem informasi secara
cepat, tepat dan akurat dalam waktu yang singkat tanpa terdesak oleh keterbatasan
waktu.
Jadi system komputerisasi adalah penerapan elektronika dalam prosedur
system.atau penggunaan computer/alat elektronik sebagai dasar pokok
pengelolaan data dan informasi dalam system.
2.5 ASPEK-ASPEK DASAR KOMPUTERISASI
2.5.1 Aspek Tekhnis dari Sistem Komputerisasi terdiri dari
a. Hardware(perangkat keras): Hardware yaitu semua peralatan secara fisik dapat
dilihat dengan mata (kasat mata). Yang terdiri dari :
1. Peralatan Input ( Input device )
Adalah semua peralatan yang dapat menerima input data. Misalnya
keyboard, mouse, scanner (alat penangkap gambar), dan lain-lain.
2. Processing unit
Tempat instruksi atau program diproses untuk mengolah data yang
dimasukkan dari input unit dan hasilnya pada output unit. Misalnya CPU (Central
Prosessing Unit).
3 Peralatan Keluaran ( Output Device)
Adalah alat untuk menampilkan keluaran atau hasil dari proses. Misalnya
Monitor, Printer.
b. Software(perangkat lunak)
Software atau Perangkat Lunak: program yang berisi instruksi/perintah untuk
melakukan pengolahan data, namun dengan adanya software ini barulah komputer
dapat dipergunakan. Software berfungsi untuk mengendalikan dan mengontrol
semua pekerjaan yang memungkinkan serta dapat melakukan pekerjaan yang
dikehendaki pemakai..
c. Brainware( Tenaga manusia )
Brainware adalah manusia yang mengoperasikan dan mengendalikan sistem
komputer, komputer tidak akan menjamin peningkatan mutu informasi tanpa
bantuan manusia sebab komputer tidak dapat bekerja tanpa ada perintah dari
manusia. Untuk membuat dan meningkatkan kemampuan suatu sistem
komputerterlebih dahulu kita harus mempersiapkan sistem operasinya.
2.5.2 Aspek Non Teknis Sistem Komputerisasi
a. Dukungan Manajemen Pimpinan atau manajer sangat menentukan dalam hal
penerapan sistem komputer.
b. Disiplin Ilmu Baru Sistem yang diterapkan harusnya disesuaikan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan.
2.6 APLIKASI
Menurut ALI ZAKI & SMITDEV COMMUNITY
• Aplikasi adalah komponen yang berguna melakukan pengolahan data
meupun kegiatan-kegiatan seperti pembuatan dokumen atau pengolahan
data
• Aplikasi adalah bagian PC yang berinteraksi langsung dengan user.
Aplikasi berjalan di atas sistem operasi, sehingga agar aplikasi bisa
diaktifkan, kita perlu melakukan instalasi sistem operasi terlebih dahulu.
• Aplikasi adalah proses kerja sistem.
Jika dalam dunia teknologi informasi maka Aplikasi dapat di artikan sebagai
penerapan perintah dari sistem operasi program pc,bisa berupa
games,software.dll.Tujuan dari Aplikasi adalah praktik penggunaan sistem
program tersebut dengan sifat memudahkan,cepat,dan lengkap.
2.7 SEJARAH KOMPUTERISASI REKAM MEDIS
Di Indonesia penerapan Komputerisasi rekam medis sebenarnya bukan
sesuatu yang baru. Pada tahun 1994, MMR UGM pernah mengadakan seminar