Top Banner
Wisata Agro Kopi di Pupuan, Tabanan 6 BAB II PEMAHAMAN WISATA AGRO KOPI Pada Bab II ini menguraikan tentang tinjauan terkait Wisata Agro kopi, baik melalui pustaka maupun terhadap objek sejenis. Serta akan diuraikan pula mengenai spesifikasi umum proyek. 2.1 PENGERTIAN UMUM 2.1.1 Pemahaman Pariwisata Pariwisata telah menjadi trend kehidupan manusia modern, karena aktivitas manusia ini memiliki definisi yang luas, tidak sekedar untuk memenuhi kebutuhan untuk bersenang-senang untuk menikmati perjalanan, namun aktivitas ekonomi,seni dan budaya. Pariwisata memiliki dampak yang luas membangun dalam pembangunan ekonomi, sosial,dan budaya, kegiatan pendidikan, kegiatan agama, olahraga, kegiatan ilmiah bahkan telah menjadi disiplin ilmu tersendiri. Pariwisata menjadi disiplin ilmu sejak beberapa dekade lalu karena aktivitas ini dikembangkan diberbagai perguruan tinggi, organisasi, badan swasta maupun pemerintah. Berikut adalah beberapa definisi pariwisata :
27

BAB II PEMAHAMAN WISATA AGRO KOPI - sinta.unud.ac.id 2.pdf · Memiliki lahan yang sesuai untuk ... kawasan Suku Baduy di Pandeglang dan Suku ... berbagai pola atraksi pengelolaan

Feb 06, 2018

Download

Documents

vanphuc
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II PEMAHAMAN WISATA AGRO KOPI - sinta.unud.ac.id 2.pdf · Memiliki lahan yang sesuai untuk ... kawasan Suku Baduy di Pandeglang dan Suku ... berbagai pola atraksi pengelolaan

Wisata Agro Kopi di Pupuan, Tabanan

6

BAB II

PEMAHAMAN WISATA AGRO KOPI

Pada Bab II ini menguraikan tentang tinjauan terkait Wisata Agro kopi,

baik melalui pustaka maupun terhadap objek sejenis. Serta akan diuraikan pula

mengenai spesifikasi umum proyek.

2.1 PENGERTIAN UMUM

2.1.1 Pemahaman Pariwisata

Pariwisata telah menjadi trend kehidupan manusia modern, karena

aktivitas manusia ini memiliki definisi yang luas, tidak sekedar untuk memenuhi

kebutuhan untuk bersenang-senang untuk menikmati perjalanan, namun aktivitas

ekonomi,seni dan budaya. Pariwisata memiliki dampak yang luas membangun

dalam pembangunan ekonomi, sosial,dan budaya, kegiatan pendidikan, kegiatan

agama, olahraga, kegiatan ilmiah bahkan telah menjadi disiplin ilmu tersendiri.

Pariwisata menjadi disiplin ilmu sejak beberapa dekade lalu karena aktivitas ini

dikembangkan diberbagai perguruan tinggi, organisasi, badan swasta maupun

pemerintah. Berikut adalah beberapa definisi pariwisata :

Page 2: BAB II PEMAHAMAN WISATA AGRO KOPI - sinta.unud.ac.id 2.pdf · Memiliki lahan yang sesuai untuk ... kawasan Suku Baduy di Pandeglang dan Suku ... berbagai pola atraksi pengelolaan

Wisata Agro Kopi di Pupuan, Tabanan

7

1. Pariwisata adalah kegiatan manusia yang melakukan perjalanan ke dan tinggal

di daerah tujuan di luar lingkungan kesehariannya (WTO, 1995).

2. Pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan oleh sementara waktu

dari tempat tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan untuk

menetap atau mencari nafkah melainkan hanya untuk memenuhi rasa ingin

tahu, menghabiskan waktu senggang atau libur serta tujuan-tujuan lainnya

(Meyers, 2009).

3. Pariwisata adalah perjalanan dari suatu tempat ketempat lain, bersifat

sementara, dilakukan perorangan atau kelompok, sebagai usaha mencari

keseimbangan atau keserasiaan dan kebahagiaan dengan lingkungan dalam

dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu (Kodhyat, 1988)

4. Pariwisata didefenisikan sebagai bentuk dari suatu proses kepergian sementara

dari seorang, lebih menuju ke tempat lain diluar tempat tinggalnya. Dorongan

kepergiaanya adalah karena berbagai kepentingan ekonomi, sosial, budaya,

politik, agama, kesehatan maupun kepentingan lain (Gamal, 2002).

5. Pariwisata adalah gejala yang komplek dalam masyarakat, didalamnya

terdapat hotel, objek wisata, souvenir, pramuwisata, angkutan wisata, biro

perjalanan wisata, rumah makan dan banyak lainnya (Soekadijo, 1996).

Tujuan pengembangan pariwisata di Indonesia terlihat dengan jelas dalam

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1969, khususnya Bab II

Pasal 3, yang menyebutkan “Usaha-usaha pengembangan pariwisata di Indonesia

bersifat suatu pengembangan “industri pariwisata” dan merupakan bagian dari

usaha pengembangan dan pembangunan serta kesejahtraan masyarakat dan

Negara” (Yoeti, 1996: 151).

Industri pariwisata mencakup segala jenis kegiatan yang bersifat produktif

dan bernilai ekonomi, sehingga pariwisatapun dapat digolongkan kegiatan

industri. “Pariwisata merupakan gabungan dari produk barang dan produk jasa,

keduanta penting dibutuhkan dan dihasilkan oleh industry pariwisata (Ismayanti,

2010:15”. Lebih jauh lagi dirinci oleh Marpaung (2000) yang mengemukakan

bahwa adapun yang termasuk dalam indudtri pariwisata adalah industry yang

terkait dengan penyelenggraan kegiatan wisata untuk melayani wisatawan sejak

keberangkatan dari tempat asal hingga tiba di daerah tujuan.

Page 3: BAB II PEMAHAMAN WISATA AGRO KOPI - sinta.unud.ac.id 2.pdf · Memiliki lahan yang sesuai untuk ... kawasan Suku Baduy di Pandeglang dan Suku ... berbagai pola atraksi pengelolaan

Wisata Agro Kopi di Pupuan, Tabanan

8

Industri pariwisata sebenarnya memiliki cakupan yang sangat luas, jika

suatu pariwisata di suatu daerah berkembang. Beberapa sector akan ikut bergerak

jika pariwisata mulai berkembang seperti sector pertanian, sector perindustrian,

dan sector transportasi.

2.1.2 Unsur-Unsur Yang Membentuk Objek Wisata

Bagian berikut ini akan dikemukakan secara khusus unsur-unsur geografi

yang dapat mewujudkan objek wisata.

1. Objek wisata yang dibentuk oleh unsur alam

Objek wisata yang dibentuk secara proses alami disebabkanoleh dua

kekuatan alam yakni proses endogen yang disebabkanoleh tenaga

endogenetik, dan proses eksogen yang disebabkan oleh tenaga eksogenetik.

Tenaga endogenetik berasal dari dalam bumi merupakan proses endogenetik

bepengaruh terhadap lapisan dan pemukaan litosfer.banyak dinamika yang

terjadi yang ditimbulkan oleh proses endogenetik terutama aktivitas gunung

berapi menimbulkan bentuk-bentuk permukaan bumi yang unik pasca

letusan. Tenaga eksogenetik yang berasal dari luar bumi seperti air,

gelombang, angina, fluktuasi suhu udara merupakan agen yang mengubah

bentuk pemukaan bumi. Semua perpaduan proses dari dalam perut dan dari

luar itu dampaknya merupakan penambaak-penampakan penampakan-

penampakan di darat dan di laut meupun pantai. Berikut ini adalah beberapa

contoh objek wisata yang terbentuk dari unsur alam seperti dataran tinggi,

dataran rendah, daerah perbukitan, gunung/bukit, kawah, sumber air panas,

air terjun, danau, sungai dan batu cendawan.

2. Objek wisata buatan/budaya

Objek wisata budaya merupakan ciptaan manusia, komunitas atau

bangsasebagai penciri suatu masyarakat karena merupakana hasil

rasa,daya,ciptadan karsa manusia. Karakteristik budaya dari suatu komunitas

memiliki keunikan yang berbeda satu dengan lainnya, sehingga rasa ingin

tahu untuk melihat dan mengetahui budaya komunitas lain menjadi stimulasi

animo berwisata. Mengaitkan dengan kegiatan budaya ada beberapa objek

wisata budaya sepeti desa wisata, festival bidaya, museum,candi dan

sebagainya

Page 4: BAB II PEMAHAMAN WISATA AGRO KOPI - sinta.unud.ac.id 2.pdf · Memiliki lahan yang sesuai untuk ... kawasan Suku Baduy di Pandeglang dan Suku ... berbagai pola atraksi pengelolaan

Wisata Agro Kopi di Pupuan, Tabanan

9

3. Objek wisata Alternatif

Objek wisata alternatif dibagi menjadi 2 jenis yaitu objek wisata di

perkotaan dan objek wisata alternatif di luar kota. Objek wisata alternatif di

perkotaan dapat ditemui berbagai hiburan seperti misalnya wisata belanja

sehingga belanja menjadi alternative berwisata di perkotaan. Berbagai jenis

pertunjukan seperti panggung dan teatre sehingga dapat menghibur

pengunjung. Di sisi lain jenis wisata alternative di perkotaan juga terdapat

berbagai jenis kuliner,menyajikan berbagai jenis makanan local dan

mancanegara yang disiapkan oleh berbagai jenis café dan resto dalam

kompleks mal, dengan letak berderet danmenarik. Bentuk-bentuk wisata

alternative di perkotaan menjamur dimana-mana bentuknya seperti mal,

plaza,department store dan supermarket.

Disamping berwisata alternative di dalam kota, dilihat dari aspek lokasi

terdapat pariwisata alternative di luar perkotaan. Jenis pariwisata ini jauh dari

kebisinngan dan hiruk pikuk kota, disini ada berbagai macam objek yang

menawarkan kesejukan, ketenangan, keindahan, yang akrab dengan

alam/lingkungan. Bentuk wisata alternative luar perkotaan adalah ekowisata dan

wisata agro.

2.1.3 Pemahaman Wisata Agro

Dalam pemahaman Wisata Agro akan dibahas terkait dengan pengertian

wisata agro, syarat kesesuaian area wisata agro, pengembangan wisata agro, objek

wisata agro, pengelola wisata agro, dan model pengembangan wisata agro.

Terdapat beberapa pengertian tentang Wisata Agro dari berbagai sumber dan para

ahli, antara lain :

1. Wisata Agro merupakan terjemahan dari istilah Bahasa

Inggris, agrotourism. Agro berarti pertanian dan tourism berarti

pariwisata/kepariwisataan. Wisata Agro adalah berwisata ke daerah pertanian.

Pertanian dalam arti luas mencakup pertanian rakyat, perkebunan, peternakan

dan perikanan (Sudiasa, 2005:11).

2. Wisata Agro adalah wisata pertanian dengan objek kunjungan daerah

pertanian atau perkebunan yang sifatnya khas, yang telah dikembangkan

Page 5: BAB II PEMAHAMAN WISATA AGRO KOPI - sinta.unud.ac.id 2.pdf · Memiliki lahan yang sesuai untuk ... kawasan Suku Baduy di Pandeglang dan Suku ... berbagai pola atraksi pengelolaan

Wisata Agro Kopi di Pupuan, Tabanan

10

sedemikian rupa sehingga berbagai aspek yang terkait dengan jenis tumbuhan

yang dibudidayakan itu telah menimbulkan motivasi dan daya tarik bagi

wisatawan untuk mengunjunginya. Aspek-aspek itu antara lain jenis tanaman

yang khas, cara budidaya dan pengelolaan produknya, penggunaan teknik dan

teknologi, aspek kesejarahannya, lingkungan alam dan juga sosial budaya

disekelilingnya (R.S. Damardjati 1995:5).

3. Wisata Agro merupakan salah satu alternatif potensial untuk dikembangkan di

desa. Kemudian batasan mengenai Wisata Agro dinyatakan bahwa Wisata

Agro adalah suatu jenis pariwisata yang khusus menjadikan hasil pertanian,

peternakan, perkebunan sebagai daya tarik bagi wisatawan (Yoeti 2000:143).

4. Wisata Agro adalah sebuah sistem kegiatan yang terpadu dan terkoordinasi

untuk pengembangan pariwisata sekaligus pertanian, dalam kaitannya dengan

pelestarian lingkungan, peningkatan kesejahteraan masyarakat petani

(Sutjipta, 2001).

Dari berbagai pengertian diatas dapat dkatakan Wisata Agro merupakan

sebuah bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkan usaha agro (pertanian)

sebagai objek wisata dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman,

rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian.

a. Syarat Kesesuaian Area Wisata Agro

Dalam membuat kawasan Wisata Agro secara konseptual harus terdapat

beberapa syarat dan kesesuaian area wisata agro menurut Arifin dkk, 2009

terdapat beberapa syarat sebagai berikut :

1. Memiliki lahan yang sesuai untuk pengembangan dan produksi komoditas

pertanian tanaman, perkebunan,peternakan,perikanan.

2. Memiliki kesesuaian untuk wisata aksebilitas, infrastruktur, dan fasilitas

wisata).

3. Memiliki potensi keindahan panorama lanskap (penutupan lahan, topografi

yang dinamis, lanskap pantai, pegunungan, perbukitan).

4. Memiliki potensi kenyamanan yaitu suhu dan kelembaban udara yang sesuai

bagi wisatawan (nyaman dan segar)

Page 6: BAB II PEMAHAMAN WISATA AGRO KOPI - sinta.unud.ac.id 2.pdf · Memiliki lahan yang sesuai untuk ... kawasan Suku Baduy di Pandeglang dan Suku ... berbagai pola atraksi pengelolaan

Wisata Agro Kopi di Pupuan, Tabanan

11

5. Memiliki atraksi budaya dari masyarakat pertanian (budaya bercocok-tanam,

hingga penanganan pascapanen).

6. Memiliki masyarakat yang mampu menjual program dan atraksi yang sudah

membudaya secara turun-temurun di dalam masyarakat, agraris, termasuk

kearifan-kearifan lokal.

7. Memiliki pemda yang bisa berperan untuk membimbing petani dalam

kesiapan diri untuk menjadi tuan rumah bagi para wisatawan, juga

menginvestasi sarana-prasanara dan fasilitas umum sebagai kebutuhan dasar

dalam pengembangan wisata.

b. Prinsip Pengembangan Wisata Agro

Wisata Agro dapat dikelompokkan ke dalam ekowisata,yaitu kegiatan

perjalanan wisata dengan tidak merusak atau mencemari alam dengan tujuan

untuk mengagumi dan menikmati keindahan alam, hewan atau tumbuhan liar di

lingkungan alaminya serta sebagai pendidikan (deptan, 2005)

Antara ekowisata dan wisata agro berpegang pada prinsip yang sama.

Prinsip-prinsip tersebut, menurut Wood, 2000 (dalam Pitana,2002) berikut :

1. Menekankan serendah-rendahnya dampak negatif terhadap alam dan

kebudayaan yang dapat merusak daerah tujuan wisata.

2. Memberikan pembelajaran kepada wisatawan mengenai pentingnya suatu

pelestarian.

3. Menekankan pentingnya bisnis yang bertanggung jawab dan bekerja sama

dengan unsur pemerintah dan masyarakat untuk memenuhi penduduk local

dan memberikan manfaat bagi usaha pelestarian.

4. Mengarahkan keuntungan ekonomi secara langsung untuk tujuan pelestarian.

Manajemen sumber daya alam dan kawasan yang dilindungi.

5. Memberikan penekanan pada kebutuhan zona pariwisata regional dan

penataan serta pengelolaan tanam-tanaman untuk tujuan wisata di kawasan-

kawasan yang ditetapkan sebagai tujuan wisata tersebut.

6. Mendorong usaha peningkatan manfaat ekonomi untuk Negara, pembisnis,

masyarakat lokal, terutama penduduk yang tinggal si sekitar kawasan

tersebut.

Page 7: BAB II PEMAHAMAN WISATA AGRO KOPI - sinta.unud.ac.id 2.pdf · Memiliki lahan yang sesuai untuk ... kawasan Suku Baduy di Pandeglang dan Suku ... berbagai pola atraksi pengelolaan

Wisata Agro Kopi di Pupuan, Tabanan

12

7. Mempercayakan pemanfaatan sumber energi melindungi tumbuh-tumbuhan

dan binatang liar dan menyesuaikan dengan lingkungan alam dan budaya.

Di beberapa Negara, wisata agro bertumbuh sangat pesat dan menjadi

alternatif terbaik bagi wisatawan, hal ini disebabkan wisata agro akan membawa

seseorang mendapatkan pengalaman yang benar-benar berbeda dari rutinitas

kesehariannya. Orang tua bahkan anak-anak dapat mengetahui dari mana

sebenarnya makanan atau minuman yang biasa mereka konsumsi berasal

darimana.

Pada era ini,manusia di bumi hidupnya dipenuhi oleh rutinitas,kejenuhan

dan segudang kesibukan. Untuk kedepan prospek pengembangan wisata agro

diperkirakan sangat cerah. Pengembangan wisata agro dapat diarahkan dalam

bentuk ruangan tertutup seperti museum ruangan terbuka seperti taman dan

lansekap., atau kombinasi antara keduanya. Tampilan wisata agro ruangan

tertutup dapat berupa koleksi alat-alat pertanian yang khas dan bernilai sejarah

atau naskah dan visualisasi sejarah penggunaan lahan maupun proses pengolahan

hasil pertanian. Wisata agro ruangan terbuka dapat berupa penataan lahan yang

khas dan sesuai dengan kapabilitas dan tipologi lahan untuk mendukung suatu

sistem usaha tani yang efektif dan berkelanjutan.

Komponen utama pengembangan wisata agro ruangan terbuka dapat

berupa flora dan fauna yang dibudidayakan maupun liar, teknologi budidaya dan

pascapanen komoditas pertanian yang khas bernilai sejarah, atraksi budaya

pertanian setempat dan pemandangan alam yang berlatar belakang pertanian

dengan kenyamanan yang dapat dirasakan. Wisata Agro ruang terbuka dapat

dilakukan dalam dua versi/pola , yaitu alami dan buatan. Berikut adalah rincian

Wisata Agro ruang terbuka menurut versi/polanya :

1. Wisata Agro ruang terbuka alami

Objek wisata agro ruangan terbuka alami ini berada pada areal di mana

kegiatan tersebut dilakukan langsung oleh masyarakat petani setempat sesuai

dengan kehidupan keseharian mereka. Masyarakat melakukan kegiatannya sesuai

dengan apa yang biasa mereka lakukan tanpa ada pengaturan dari pihak lain.

Untuk memberikan tambahan kenikmatan kepada wisatawan, atraksi-atraksi

spesifik yang dilakukan oleh masyarakat dapat lebih ditonjolkan, namun tetap

Page 8: BAB II PEMAHAMAN WISATA AGRO KOPI - sinta.unud.ac.id 2.pdf · Memiliki lahan yang sesuai untuk ... kawasan Suku Baduy di Pandeglang dan Suku ... berbagai pola atraksi pengelolaan

Wisata Agro Kopi di Pupuan, Tabanan

13

menjaga nilai estetika alaminya. Sementara fasilitas pendukung untuk

kenyamanan wisatawan tetap disediakan sejauh tidak bertentangan dengan kultur

dan estetika asli yang ada, seperti sarana transportasi, tempat berteduh, sanitasi,

dan keamanan dari binatang buas. Contoh wisata agro terbuka alami adalah

kawasan Suku Baduy di Pandeglang dan Suku Naga di Tasikmalaya, Jawa Barat;

Suku Tengger di Jawa Timur; Bali dengan teknologi subaknya; dan Papua dengan

berbagai pola atraksi pengelolaan lahan untuk budi daya umbi-umbian.

2. Wisata Agro ruang terbuka buatan

Kawasan wisata agro ruang terbuka buatan ini dapat didesain pada kawasan–

kawasan yang spesifik, namun belum dikuasai atau disentuh oleh masyarakat adat.

Tata ruang peruntukan lahan diatur sesuai dengan daya dukungnya dan komoditas

pertanian yang dikembangkan memiliki nilai jual untuk wisatawan. Demikian

pula teknologi yang diterapkan diambil dari budaya masyarakat lokal yang ada,

diramu sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan produk atraksi wisata agro

yang menarik. Fasilitas pendukung untuk akomodasi wisatawan dapat disediakan

sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern, namun tidak mengganggu

keseimbangan ekosistem yang ada. Kegiatan wisata ini dapat dikelola oleh suatu

badan usaha, sedang pelaksana atraksi parsialnya tetap dilakukan oleh petani lokal

yang memiliki teknologi yang diterapkan.

c. Jenis Klasifikasi Wisata Agro

Wisata Agro merupakan sebuah bentuk kegiatan pariwisata yang

memanfaatkan usaha agro (agrobisnis) sebagai objek wisata dengan tujuan

memperluas pengetahuan, pengalaman, rekreasi, hubungan usaha bidang

pertanian dapat dibagi menjadi 6 jenis (Institut Pertanian Bogor,2013) yaitu :

1. Wisata Agro Perkebunan

Kegiatan wisata dalam kelompok ini dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan

pra produksi (pembibitan), pemeliharaan dan pasca produksi (pengelolaan dan

pemasaran). Beberapa daya tarik perkebunan sebagai objek wisata adalah sebagai

berikut, daya tarik historis bagi wisata alam, pemandangan alam yang indah dan

sejuk, cara tradisional dalam penanaman, pemeliharaan dan pengelolaan dan jenis

tanaman yang tidak dimiliki oleh negara asal wisatawan. Potensi perkebunan yang

Page 9: BAB II PEMAHAMAN WISATA AGRO KOPI - sinta.unud.ac.id 2.pdf · Memiliki lahan yang sesuai untuk ... kawasan Suku Baduy di Pandeglang dan Suku ... berbagai pola atraksi pengelolaan

Wisata Agro Kopi di Pupuan, Tabanan

14

ada merupakan modal dasar yang semuanya dapat dikemas untuk disajikan

menjadi atraksi wisata agro yang menarik.

2. Wisata Agro Hortikultura

Kegiatan wisata ini adalah suatu kegiatan wisata di daerah pertanian tanaman

hortikultura dan tanaman hias yang dapat juga berupa paket kunjungan ke kebun

buah-buahan dan kebun bunga. Kegiatan yang dapat dinikmati oleh wisatawa

seperti kegiatan pemeliharaan sayur, pemetikan, teknik pengelolaan. Para wisata

dapat menikmati buah-buahan dengan cara memetik sendiri, dan juga dapat

melihat secara langsung berbagai teknologi pengelolaan yang ada.

3. Wisata Agro Tanaman Pangan

Wisata Agro tanaman pangan terdiri dari pertanian pangan di lahan basah dan

lahan kering. Komoditas yang dihasilkan pada lahan basah berupa padi sedangkan

di lahan kering dataran rendah berupa jagung, kedelai dan kacang tanah, serta di

dataran tinggi komoditas yang dihasilkan berupa wortel, kol, lobak dan

sebagainya. Berbagai hal tersebut menjadi daya tarik wisata yang dapat

dikembangkan sebagai wisata agro dalam lingkup wisata tanaman pangan dan

dapat dikombinasikan dengan berbagai kegiatan yang mampu menarik wisatawan.

4. Wisata Agro Perikanan

Wisata agro perikanan merujuk pada penyediaan sarana wisata dan rekreasi

bagi wisatawandalam bidang perikanan, mulai dari penangkapan, memancing dan

mengolah hingga siap untuk disantap. Para wisatawan dapat menyaksikan

budidaya ikan hingga pascapanen.

5. Wisata Agro Peternakan

Wisata jenis ini merupakan kegiatan usaha yang bertujuan untuk mempelajari

cara-cara beternak tradidional maupun secara modern. Usaha peternakan yang

dilakukan dapat berupa ternak besar seperti sapi (potong dan perah), kerbau dan

kuda serta ternak kecil seperti, kambing, domba, babi, ayam, dan itik. Wisata

Agro jenis ini lebih banyak tercakup dalam fam tourism yang antara lain meliputi

aktivitas berbau binatang, berkuda, dan suguhan pemandangan kehidupan liar

alami (oredegbe dan Fadeyibi, 2009).

Page 10: BAB II PEMAHAMAN WISATA AGRO KOPI - sinta.unud.ac.id 2.pdf · Memiliki lahan yang sesuai untuk ... kawasan Suku Baduy di Pandeglang dan Suku ... berbagai pola atraksi pengelolaan

Wisata Agro Kopi di Pupuan, Tabanan

15

6. Wisata Agro Perhutanan

Hutan merupakan bagian lingkungan pedalaman yang sering digunaan

sebagai sasaran wisata dan rekreasi. Wisata jenis ini umumnya terkait dengan

hutan produksi ataupun hasil tanaman hutan seperti Mahoni, Jati, Pinus,

Rasamala, Rimba, Damar. Disamping itu, aktivitas-aktivitas rekreasi yang hanya

bisa dilakukan dihutan juga merupakan daya tarik wisata agro ini, antara lain

melihat dan berburu binatang, petik jamur dan berry, maupun studi alam (Fontand

Tibe, 1999). Bagi daerah yang memiliki hutan seperti Suaka Margasatwa, Cagar

alam dan Kebun Raya pemanfaatan kawasan tersebut dalam kaitannya dengan

pengembangan kawasan wisata agro perhutanan diarahkan khusus wisata ilmiah

dalam rangka kegiatan penelitian dan pendidikan. Hal ini karena didalam kawasan

hutan tersebut terdapat beragam jenis flora dan fauna yang dilindungi.

2.1.4 Sejarah Kopi

Kopi memiliki sejarah panjang dan berperan penting bagi pertumbuhan

ekonomi di Indonesia. Tanaman kopi yang banyak ditanam di berbagai daerah di

nusantara itu ternyata bukan tanaman asli Indonesia. Nikolai Ivanovich Vavilov,

seorah ahli botani Sovivet menyatakan bahwa sentrum asal tanaman kopi (Coffee

Arabica) adalah tanaman yang tersebar di Abissinia, Erritrea dan Somalia (

Rukmana, 2014)

Dari Etiopia kopi menyebar ke negara lain seperti Yaman dan Mesir. Kopi

yang disangrai dan dibuat minuman pertama kali diperkenalkan di Negara Arab,

sehingga kemudian diabadikan sebagai salah satu jenis kopi yaitu Arabica.

Pada abad ke – 13 kopi menyebar ke Afrika Utara,Negara – Negara

Mediterania, dan India. Pada abad ke-14 hingga ke-15 budaya minum kopi sudah

menyebar ke Turki, Mesr, Syiria, dan Persia. Perkembangan selanjutnya pada

abad 15-16, kopi telah ditanam, dipanen dan diperdagangkan untuk dikonsumsi di

seluruh tanah di Negara-negara Islam. Publisitas kopi terus meningkat seiring

daerah-daerah di Afrika Utara, editerania, dan India.

Pada abad ke-16 seluruh produksi kopi dikuasai Arab. Pada masa itu

belum ada budidaya tanaman kopi diluar Arab karena orang Arab mengekspor biji

kopi yang tidak subur (infertile) dengan memasak dan mengeringkannya terlebih

dahulu. Memasuki tahun 1600-an, seorang peziarah India berhasil membawa biji

Page 11: BAB II PEMAHAMAN WISATA AGRO KOPI - sinta.unud.ac.id 2.pdf · Memiliki lahan yang sesuai untuk ... kawasan Suku Baduy di Pandeglang dan Suku ... berbagai pola atraksi pengelolaan

Wisata Agro Kopi di Pupuan, Tabanan

16

kopi fertile ke luar Arab, dan kemudian ditanam di berbagai daerah di luar Arab.

pada tahun 1616 Belanda menjadi Negara pertaman di Eropa yang berhasil

membudidayakan kopi.

Di Indonesia, tanaman kopi dikenal sejak tahun 1696, yang didatangkan

oleh pemerintah Hindia Belanda. Pada awalnya pemerintah Belanda menanam

kopi di sekitar Batavia (Jakarta), Sukabumi, dan Bogor. Kopi juga ditaman di

Jawa Timur,Jawa tengah, Jawa Barat, Sumatera, dan Sulawesi. Ekspor kopi

Indonesia pertaman kali dilakukan pada tahun 1711 oleh VOC, dan sepuluh tahun

kemudian ekspor kopi terus meningkat hingga 60ton/tahun. Indonesia menjadi

Negara yang mengembangkan perkebunan kopi pertama di luar Arab dan

Etiopia.Selanjutnya penanaman kopi meluas ke luar Jawa seperti di Sumatera,

Bali, Sulawesi dan Timor.

Jenis kopi yang pertama kali ditanam di Indonesia adalah jenis kopi

Arabika (Coffea Arabica). Daerah penanaman kopi arabika dirintins di Kayumas,

Blawab, Kalisat,dan Bondowoso (Jawa Tengah). Pada umumnya kopi Arabika

tumbuh baik di daerah pegunungan atau dataran tinggi. Memasuki abad ke-20

tanaman kopi Arabika di Indonesia terserang penyakit karat daun (Hemilia

Vastratix) yang hampir memusnahkan seluruh perkebunan kopi Pemerintah

Belanda mendatangkan kopi Liberika untuk menanggulangi penyakit tersebut,

tetapi varietasnya ini tidak begitu popular juga terserang penyakit karat

daun.didatangkanlah lagi jenis kopi Robusta (Coffea Canephora) yang

mempunyai karakteristik tahan terhadap penyakit karat daun dan produksinya

tinggi. Kopi Robusta banyak ditanam di daerah Kediri, Malang, Malangsari,dan

Bangyuwangi. Kopi robusta tumbuh dan berproduksi dengan baik di dataran

rendah dan Arabika di dataran tinggi.

Pada abad ke-18 dan 19 Indonesia dikenal sebagai produsen kopi Arabika

dan pada abad ke-20 menjadi produsen kopi Robusta. Daerah yang menjadi

penghasil kopi utama Indonesia adalah Sumatera, jawa Timur Nusa Tenggara

Timur, Bali, Sulawesi Selatan dan Irian Jaya. Hingga saat ini kopi Indonesia

hasilnya menempato peringkat keempat terbesar didunia.

Page 12: BAB II PEMAHAMAN WISATA AGRO KOPI - sinta.unud.ac.id 2.pdf · Memiliki lahan yang sesuai untuk ... kawasan Suku Baduy di Pandeglang dan Suku ... berbagai pola atraksi pengelolaan

Wisata Agro Kopi di Pupuan, Tabanan

17

a. Jenis-jenis Kopi

Terdapat empat jenis kopi yang dikenal didunia, yaitu kopi Arabika, Kopi

Robusta, kopi Liberika, dan kopi Ekselsa.

7. Kopi Arabika

Jenis kopi Arabika pertama kali dibudidayakan di Indonesia. Kopi ini

tumbuh sangat baik di daerah dengan ketinggian 1.000-2.100m diatas permukaan

laut(dpl). Semakin tinggi lokasi perkebunan kopi arabika, cita rasa kopi yang

dihasilkan semakin baik. Perakaran tanaman kopi arabika lebih dalam

dibandingkan kopi Robusta. (Rukmana, 2014).

Kopi yang berasal dari Brasil dan Etiopia ini menguasai 70% pasar kopi

dunia. Kopi arabika memiliki banyak varietas, tergantung negara, iklim, dan tanah

tempat kopi ditanam. Kita bisa menemukan kopi toraja, mandailing, kolumbia,

brasilia, dan lain sebagainya. Antara kopi arabika yang satu dan yang lain punya

perbedaan rasa (https://kkcoffeestation.wordpress.com)

Karakteristik kopi Arabika secara umum adalah sebagai berikut:

1. Aromanya wangi sedap mirip percampuran bunga dan buah.

2. Hidup di daerah yang sejuk dan dingin.

3. Memiliki rasa asam yang tidak dimiliki oleh kopi jenis robusta.

4. Memiliki bodi atau rasa kental saat disesap di mulut.

5. Rasa kopi arabika lebih mild atau halus.

6. Kopi arabika juga terkenal pahit.

7. Kadar kafein lebih rendah dibandingkan robusta.

8. Ukuran biji cenderung lebih besar dan lonjong.

9. Biji kopi yang dihasilkan oleh kopi arabika lebih rendah.

2. Kopi Robusta

Kopi Robusta mampu beradaptasi lebih baik dibanding kopi Arabika.

Areal perkebunan kopi Robusta di Indnesia relatif luas karena dapat tumbuh

dengan baik pada daerah yang lebih rendah (Rukmana, 2014).

Kopi Robusta dikenal juga sebagai Coffee Canephora. Secara umum

spesies kopi yang tinggi pohonnya bisa mencapai 12 meter ini lebih tahan

terhadap cuaca dan hama penyakit, serta mudah pemeliharaannya dibandingkan

kopi arabika. Kopi Robusta bisa hidup di bawah ketinggian 1.000 meter di atas

Page 13: BAB II PEMAHAMAN WISATA AGRO KOPI - sinta.unud.ac.id 2.pdf · Memiliki lahan yang sesuai untuk ... kawasan Suku Baduy di Pandeglang dan Suku ... berbagai pola atraksi pengelolaan

Wisata Agro Kopi di Pupuan, Tabanan

18

permukaan laut. Hasil panennya pun lebih banyak. Namun, soal rasa, robusta

memang tak bisa menandingi arabika. (https://kkcoffeestation.wordpress.com.

Karakteristik kopi Robusta secara umum adalah sebagai berikut:

1. Memiliki rasa yang lebih seperti cokelat.

2. Bau yang dihasilkan khas dan manis.

3. Warnanya bervariasi sesuai dengan cara pengolahan.

4. Memiliki tekstur yang lebih kasar dari arabika.

5. Kadar kafein lebih tinggi disbanding kopi arabika

6. Ukuran biji cenderung lebih kecil dan bulat.

7. Biji kopi yang dihasilkan lebih tinggi.

Rasanya lebih netral, serta aroma kopinya yang terasa lebih kuat. Saat

disangrai, aroma yang keluar lebih menusuk hidung dibandingkan aroma kopi

robusta. Saat ini, sekitar sepertiga produksi kopi dunia ialah dari kopi robusta.

Salah satu faktornya, kopi ini lebih mudah perawatannya dibandingkan jenis

arabika, sehingga biaya produksinya juga murah. Karena itu, harga biji kopi

robusta dipasaran jauh lebih murah ketimbang biji kopi arabika. Karena lebih

murah, maka kopi robusta kebanyakan digunakan untuk pembuatan kopi instan.

(https://kkcoffeestation.wordpress.com)

Berikut ini dirangkum perbedaan kopi Arabika dan Robusta dapat dilihat pada

tabel 2.1 :

Tabel 2. 1 Klasifikasi Kopi

Kategori Arabika Robusta

Tinggi tanaman 2.5 – 4.5meter 4.5 – meter

Curah hujan 1200 – 2200mm 2200 – 3000mm

Suhu lingkungan 15 – 24oC 18 – 36oC

Ukuran biji Lebih besar dan lonjong Bulat dan kecil

Kadar kafein 1.2% 2.2%

Ketahanan terhadap hama Rendah tinggi

Page 14: BAB II PEMAHAMAN WISATA AGRO KOPI - sinta.unud.ac.id 2.pdf · Memiliki lahan yang sesuai untuk ... kawasan Suku Baduy di Pandeglang dan Suku ... berbagai pola atraksi pengelolaan

Wisata Agro Kopi di Pupuan, Tabanan

19

Pohon

Biji

8. Kopi Liberika

Kopi Liberika berasal dari Liberia, Afrika Barat. Kopi ini dapat tumbuh

hingga 9meter dari tanah. Pada abad ke-19 jenis kopi ini didatangkan ke Indonesia

untuk mengganti kopi Arabika yang terserang hama. Dahulu kopi Liberika pernah

dibudidayakan di Indonesia tapi sekarang sudah ditinggalkan pekebun dan petani

karena bobot biji kering hanya 10% dari bobot biji kopi basah. Karakteristik kopi

Liberika hampir sama dengan jenis kopi Arabika. Kelebihan jenis kopi Liberika

adalah lebih tahan terhadap serangan karat daun dibandingkan kopi jenis Arabika.

Beberapa varietas kopi Liberika yang pernah didatangkan ke Indonesia antara lain

Ardoniana dan Durvei. Karakteristik kopi Liberika adalah sebagai berikut :

1. Ukuran daun, cabang, bunga,biah dan pohon lebih besar disbanding kopi

Arabika dan kopi Robusta.

2. Cabang primer dapat bertahan lebih lama dan dalam satu buku dapat

keluar bunga atau buah lebih dari satu kali.

3. Kualitas buah relative rendah.

Page 15: BAB II PEMAHAMAN WISATA AGRO KOPI - sinta.unud.ac.id 2.pdf · Memiliki lahan yang sesuai untuk ... kawasan Suku Baduy di Pandeglang dan Suku ... berbagai pola atraksi pengelolaan

Wisata Agro Kopi di Pupuan, Tabanan

20

4. Berbuah sepanjang tahun.

5. Agak peka terhadap hama.

6. Ukuran buah tidak merata atau tidak seragam.

7. Tumbuh baik di dataran rendah.

Kopi Liberika termasuk tanaman hutan yang banyak terdapat di pedalaman

Kalimantan, dan sudah berabad-abad menjadi minuman tradidional suku Dayak.

Pohon kopi Liberika dapat mencapai ketinggian 30meter dan ukuran biji kopi ini

terbesar di seluruh dunia. Kopi Liberika dapat dilihat pada gambar 2.1 :

Gambar 2. 1 Kopi LiberikaSumber : http://pliroforiess.blogspot.co.id

9. Kopi Excelsa

Kopi Excelsa di Indonesia sedang dalam kajian Puslitkoka untuk

pengajuan pelepasan varietas baru. Kopi Excelsa tidak termasuk ke dalam

kelompok Arabika dan Robusta, tetapi kelompok Liberoid. Kopi ini ditemukan

secara historis di Afrika Barat pada tahun 1905, kemudian menyebar ke Malaysia.

Kopi Excelsa atau Dewevre Coffea tidak terlalu banyak dibudidayakan di

Indonesia. Kopi jenis ini tidak peka terhadap penyakit karat daun dan dapat

ditanam di dataran rendah juga di daerah lembab. Kopi ini dapat ditanam di lahan

gambut. Tanaman kopi yang berumur 3.5 tahun mampu memproduksi beras kopi

sekitar 800-1200kg/ha. Jenis kopi Excelsa sudah banyak ditanam di Kabupaten

Tanjung Jabung Barat, Jambi sejak 50 tahun lalu. Kopi Excelsa memiliki cita rasa

dan aroma yang kuat dan dominan pahit

Beberapa peneliti luar negeri juga mulai tertarik terhadap kopi Excelsa

Indonesia. Kopi Excelsa memiliki daun bulat dengan pinggir agak halus. Daun

Page 16: BAB II PEMAHAMAN WISATA AGRO KOPI - sinta.unud.ac.id 2.pdf · Memiliki lahan yang sesuai untuk ... kawasan Suku Baduy di Pandeglang dan Suku ... berbagai pola atraksi pengelolaan

Wisata Agro Kopi di Pupuan, Tabanan

21

berwarna ungu agakmerah terbakar sebelum akhirnya menjadi hijau setelah tua.

Kopi ini berbatang kekar dan mampu mencapai 9 meter dengan cabang primer

yang bisa bertahan lama dan berbunga pada batang tua. Kopi Excelsa tidak terlalu

popular di dunia, tetapi sangat popular di Filipina. Keunggulan kopi Excelsa

antara lain :

1. Mempuanyai fisik yang lebih besar daripada kopi Arabika dan

Robusta.

2. Cenderung berbuah sepanjang tahun, mudah dibudidayakan, dan

relative tahan terhadap hama penyakit.

3. Cita rasa dan aroma kuat dominan pahit.

4. Dapat ditanam di lahan gambut yang memiliki kesuburan rendah

Secara botani, varietas kopi merupakan suatu populasi tanaman dalam suatu

spesies yang menunjukkan ciri berbeda secara jelas. Dari empat jenis kopi yang

ada yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan diperdagangkan secara komersial

yaitu Kopi Arabika dan kopi Robusta.

b. Aneka Olahan Biji Kopi

Menurut Rukmana, (2014) pengembangan agroindustrikopi akan memacu

berkembangnya aneka lahan biji kopi berikut adalah beberapa contoh aneka

olahan yang dihasilkan dari bji kopi :

1. Kopi bubuk

Proses pengolahan biji kopi sekunder untuk menghasilkan kopi bubuk

meliputi kegoatan pokok : penyangraian (roasting), tingkat sangrai,

pencampuran, penghalusan biji kopi sangrai, dan pengemasan.

2. Kopi instan

3. Kopi instan pada dasarnya merupakan biji kopi yang dikeringkan dan

digranulasi. Tata laksana pengolahan kopi instan meliputi langkah kerja dan

aktivitas pokok seperti bubuk penghalusan, pelarutan, kristalisasi,

penghalusan, pencampuran dan pengemasan.

4. Kopi instan rendah kafein

Kopi instan dapat disajikan dalam kadar kafein yang rendah tergantung selera

peminum.pengolahan produk kopi rendah kafein meliputi tahap-tahap pokok

Page 17: BAB II PEMAHAMAN WISATA AGRO KOPI - sinta.unud.ac.id 2.pdf · Memiliki lahan yang sesuai untuk ... kawasan Suku Baduy di Pandeglang dan Suku ... berbagai pola atraksi pengelolaan

Wisata Agro Kopi di Pupuan, Tabanan

22

seperti pelarutan, penyangraian, penghalusan biji kopi, pelarutan, kristalisari,

penghalusan, pecampuran, pengemasan.

c. Aneka penyajian kopi

Kopi sudah menjadi mata dagangan di pasar dunia dan penyajian kopi

sangat beragam dari berbagai Negara. Hasil olah kopi dapat berupa berbagai jenis

makanan dan minuman diantaranya seperti :

1. Kopi hitam, merupakan hasil ekstrasi langsung dari perebusan biji kopi

yang disajikan tanpa penambahan bahan lain.

2. Espresso, merupakan kopi yang dibuat dengan mengekstrak biji kopi

menggunakan uap panas pada tekanan tinggi.

3. Latte (coffee latte),merupakan minuman sejenis kopi espresso yang

ditambah susu dengan perbandingan susu dan kopi 3:1

4. Kopi Moka, merupakan kopi yang dalam penyajiannya ditambahkan

dengan coklat.

5. Cappuccino, varian kopi ini paling digemari. Selain cita rasa yang pas di

lidah,aromanya menggugah selera. K0pi ini ditambahkan dengan coklat

sebagai topiing dan biasanya disajikan hangat maupun dingin.

6. Frappe disajikan dengan penambahan es batu dan gula sehingga menjadi

kopi yang sangat nikmat dan biasanya di shake.

7. Melsya merupakan jenis kopi yang ditambahkan dengan bubuk cokelat

dan madu.

8. Oleng,merupakan kopi khas Thailand ini dimasak dengan jagung, kacang

kedelai, dan wijen.

2.2 KAJIAN TERHADAP PROYEK SEJENIS

2.2.1 Wisata Agro Alamsari

Alamsari adalah wisata agro kopi yang terletak di Banjar Kebon

Singapadu, Sukawati – Gianyar. Dapat ditempuh ± 60 menit dari pusat kota

Denpasar. Wisata Agro Alamsasi dibangun dilahan seluas ± 1.400m2 dan

merupakan usaha pribadi yang dimiliki oleh Bapak I Ketut Sukra dan baru ada

sejak tahun 2013. Setiap harinya Wisata Agro Alamsari didatangi pengunjung

antara 40-50 mobil dan maksimal pada hari libur besar hingga 60 mobil per

Page 18: BAB II PEMAHAMAN WISATA AGRO KOPI - sinta.unud.ac.id 2.pdf · Memiliki lahan yang sesuai untuk ... kawasan Suku Baduy di Pandeglang dan Suku ... berbagai pola atraksi pengelolaan

Wisata Agro Kopi di Pupuan, Tabanan

23

harinya. Berikut adalah gambar salah satu tanaman kopi yang ada pada Wisata

Agro Alamsari dapat dilihat pada gambar 2.2

Gambar 2. 2 Tanaman Kopi Yang Berbunga

Sumber : Observasi Langsung

Pertama masuk kedalam Wisata Agro pengunjung sudah dapat melihat

ditanamanya beberapa jenis tanaman selain kopi. Tanaman tersebut seperti

vanilla, kakao, ginseng, jahe, rosella, dan sebagainya. Tanaman-tanaman ini

adalah tanaman yang akan dijadikan bahan pencampur kopi sehingga Wisata Agro

Alamsari memiliki berbagai rasa dan jenis kopi yang dapat dinikmati oleh para

wisatawan. Setelah melihat berbagai jenis tanaman pengunjung dapat melihat

pengolahan kopi pada roasting area, selanjutnya penunjung dapat mencoba

berbagai jenis kopi yang ada di dalam Wisata Agro Alamsari setelah menikmati

kopi pengunjung yang tertarik terhadap suguhan tadi dapat membeli kopi bubuk

yang sudah dibungkus menjadi kopi bubuk instan. Kopi yang ditanaman disana

hanya ada 2 jenis yaitu Robusta dan Arabika. Selain itu mereka juga menjual kopi

luwak. Semua tanaman dan binatang yang ada di dalam Wisata Agro Alamsari ini

hanya sebagai contoh dan model, agar wisatawan tahu dan menyaksikan secara

langsung sedangkan proses dan tanaman yang mereka gunakan berasal dari kebun

Page 19: BAB II PEMAHAMAN WISATA AGRO KOPI - sinta.unud.ac.id 2.pdf · Memiliki lahan yang sesuai untuk ... kawasan Suku Baduy di Pandeglang dan Suku ... berbagai pola atraksi pengelolaan

Wisata Agro Kopi di Pupuan, Tabanan

24

yang lebih luas yang berada di daerah Kintamani. Berikut adalah gambar 2.3

berupa ilustrasi denah dari Wisata Agro Alamsari:

Gambar 2. 3 Layout Alamsari Agro

Sumber: Observasi Oktober 2015

Keterangan :1. Pos jaga Pemandu Wisata2. Pos Satpam3. Dapur / Roasting area4. Kandang Luwak5. Seating area6. Ruang Karyawan7. Toilet8. Souvenir Shop

Page 20: BAB II PEMAHAMAN WISATA AGRO KOPI - sinta.unud.ac.id 2.pdf · Memiliki lahan yang sesuai untuk ... kawasan Suku Baduy di Pandeglang dan Suku ... berbagai pola atraksi pengelolaan

Wisata Agro Kopi di Pupuan, Tabanan

25

Wisata Agro Alamsari memiliki 11 karyawan, 3 orang yang berada di area

teaster untuk menghandle tamu dan sebagai kasir, 1 orang servis, 3 orang yang

berada pada area tester untuk menyiapkan teaster, 3 orang didapur yang

memperlihatkan segala proses kopi dan 1 orang satpam. Wisata Agro Alamsari

memiliki 13 olahan produk kopi dan teh seperti kopi ginseng, kopi bali, kopi

pedas, kopi kelapa, kopi vanilla, luwak kopi, teh rosela, coklat, teh lemon, teh

jahe, teh kulit manggis, dan teh sereh. Gambar seating area dan souvenir shop

yang ada pada wisata agro Alamsari dapat dilihat pada gambar 2.4 :

Gambar 2. 4 Seating Area dan Souvenir Shop

Sumber: Observasi Oktober 2015

2.2.2 Wisata Agro Subak Bali Agro Coffee Break

Subak Bali Agro Coffee Break adalah wisata agro kopi yang ada di daerah

Pacung, Baturiti – Tabanan dapat ditempuh dengan ± 2 jam perjalanan dari pusat

kota Denpasar. Subak Bali Agro dimiliki pribadi oleh Bapak I Wayan Kari. Subak

Bali Agro merupakan wisata agro yang sudah memiliki 3 cabang dengan cabang

pertama sudah berdiri sekitar ±5 tahun dan berada di daerah Luwus, Tabanan satu

lagi di desa Mekarsari, Tabanan yang bernama Mekar Sari Agro, namun Mekar

Sari Agro masih didalam proses pengembangan karena masih sulit dan kecilnya

akses jalan masuk menuju Mekarsari Agro tersebut.

Wisata Agro Subak Bali yang berada di Desa Pacung telah berdiri sekitar

5 bulan lamanya dan telah ada 10 orang karyawan yang bekerja disana. 3 orang

kasir, 1 orang pada area parkir, 1 orang pada dapur dan roasting, dan 5 orang

Page 21: BAB II PEMAHAMAN WISATA AGRO KOPI - sinta.unud.ac.id 2.pdf · Memiliki lahan yang sesuai untuk ... kawasan Suku Baduy di Pandeglang dan Suku ... berbagai pola atraksi pengelolaan

Wisata Agro Kopi di Pupuan, Tabanan

26

untuk menghandel tamu. Wisata Agro Subak Bali Coffee Break buka pada pukul

08.00 pagi hingga 18.00 sore.

Wisata Agro Subak Bali Coffee Break merupakan wisata agro kopi yang

berada diatas lahan sekitar ± 10.000m2 atau sekita 1 hektar. Dengan keadaan tanah

yang bertransis dan seluruh area tester kopi diletakkan pada daerah bertransis

sehingga mata para pengunjung saat menikmati kopi dimanjakan oleh

pemandangan. Setiap harinya Subak Bali Agro Coffee Break dapat mendatangkan

tamu sebanyak 20-30 mobil pada hari biasa dan 50-60 mobil pada bulan tertentu.

dan dengan rata-rata penghasilan per harinya ± Rp 3.000.000,-.

Terdapat berbagai jenis tanaman yang ditaman bersama dengan kebun

kopi dan tanaman tersebut dapat digunakan dan dicampur dengan kopi. Berbagai

jenis kopi dihasilkan disini dan setiap cangkir kopi dijual dengan harga Rp.20.000

namun untuk kopi luwak mereka menjual dengan harga Rp. 60.000,-. Berikut

adalah gambar ilustrasi denah Wisata Agro Subak Bali Coffee dapat dilihat pada

gambar 2.5 :

Gambar 2. 5 Layout Subak Bali Agro

Sumber: Observasi Oktober 2015

Keterangan :1. Parkir2. Pos satpam3. Dapur / roasted area4. Kandang luwak5. Toilet6. Ruang Karyawan7. Tester area8. Sovenir shop

Page 22: BAB II PEMAHAMAN WISATA AGRO KOPI - sinta.unud.ac.id 2.pdf · Memiliki lahan yang sesuai untuk ... kawasan Suku Baduy di Pandeglang dan Suku ... berbagai pola atraksi pengelolaan

Wisata Agro Kopi di Pupuan, Tabanan

27

Suasana yang ada pada wisata agro Subak Bali Coffee Break dapat dilihat pada

gambar 2.6 dan 2.7

Gambar 2. 6 Seating AreaSumber: Observasi Oktober 2015

Gambar 2. 7 Seating Area dan Souvenir Shop

Sumber: Observasi Oktober 2015

Page 23: BAB II PEMAHAMAN WISATA AGRO KOPI - sinta.unud.ac.id 2.pdf · Memiliki lahan yang sesuai untuk ... kawasan Suku Baduy di Pandeglang dan Suku ... berbagai pola atraksi pengelolaan

Wisata Agro Kopi di Pupuan, Tabanan

28

2.2.3 Wisata Agro Tegal Sari

Wisata Agro Tegal Sari adalah wisata agro kopi yang berada pada daerah

Luwus, Tabanan. Dengan menempuh ± 2jam perjalanan dari pusat kota. Wisata

Agro Tegal Sari sudah beroperasi kurang lebih sekitar 5 tahun dan memiliki 12

pegawai. Luas lahan yang dimiliki sekitar 1 hektar dan dengan tanah yang datar

tidak bertransis. Pengunjung yang mengunjungi Tegal Sari Agro sekitar 30-50

mobil dengan rata-rata orang sekitar 100-150 orang. Hasil olahan bahan yang ada

pada wisata agro Tegalsari dapat dilihat pada gambar 2.8 :

Gambar 2. 8 Biji Kopi dan Rempah

Sumber: Observasi Oktober 2015

Di dalam Tegal Sari ditanaman dua jenis kopi yaitu Arabika dan Robusta.

Pertama kali memasuki wisata agro ini pengunjung dapat melihat kebun kopi dan

berbagai jenis tanaman lainnya. Lalu menuju pada area roasting dan pengeringan.

Di dalam perjalanan menuju seating area kita dapat melihat hewan luwak yang

digunakan sebagai media penghasil kopi luwak yang dijual pada wisata agro ini.

Setelah melihat bagaimana proses sangrai kopi kita langsung menuju seating

area. Pada seating area ini terdapat dapur untuk mengolah kopi yang dipesan dan

pada setiap bagian meja terdapat kopi maker yang digunakan sebagai alat pembuat

kopi luwak untuk menghasilkan kopi luwak tanpa ampas. Setelah puas menikmati

tester kopi pengunjung dapat membeli berbagai souvenir kopi dan prosuk lainnya

yang dibuat dari kopi seperti body lotion, sabun dan lulur. Berikut pada gambar

2.9 – 2.12 adalah gambar ilustrasi denah dan suasana yang ada pada Wisata Agro

Tegalsari :

Page 24: BAB II PEMAHAMAN WISATA AGRO KOPI - sinta.unud.ac.id 2.pdf · Memiliki lahan yang sesuai untuk ... kawasan Suku Baduy di Pandeglang dan Suku ... berbagai pola atraksi pengelolaan

Wisata Agro Kopi di Pupuan, Tabanan

29

Gambar 2. 9 Layout Tegal sari wisata agroSumber: Observasi Oktober 2015

Gambar 2. 10 Bubuk Kopi dan Souvenir ShopSumber: Observasi Oktober 2015

Keterangan :1. Pos Satpam2. Kadang Luwak3. Dapur / Roasting Area4. Tester Area5. Souvenir Shop6. Ruang Karyawan7. Toilet

Page 25: BAB II PEMAHAMAN WISATA AGRO KOPI - sinta.unud.ac.id 2.pdf · Memiliki lahan yang sesuai untuk ... kawasan Suku Baduy di Pandeglang dan Suku ... berbagai pola atraksi pengelolaan

Wisata Agro Kopi di Pupuan, Tabanan

30

Gambar 2. 11 Dapur dan Proses Roasting

Sumber: Observasi Oktober 2015

Gambar 2. 12 Dapur dan Seating Area

Sumber: Observasi Oktober 2015

2.3 SPESIFIKASI UMUM PROYEK

Spesifikasi umum menjelaskan mengenai pengertian proyek, tujuan,

fungsi, lingkup pelayanan, aktivitas dan fasilitas, system pengelolaan serta

persyaratan lokasi dari proyek Wisata Agro Kopi di Pupuan,Tabanan yang

diambil dari terori dan juga studi banding yang didapat.

Page 26: BAB II PEMAHAMAN WISATA AGRO KOPI - sinta.unud.ac.id 2.pdf · Memiliki lahan yang sesuai untuk ... kawasan Suku Baduy di Pandeglang dan Suku ... berbagai pola atraksi pengelolaan

Wisata Agro Kopi di Pupuan, Tabanan

31

1. Pengertian

Wisata Agro Kopi merupakan sebuah tempat wisata, dimana wisata yang

ditawarkan merupakan wisata usaha perkebunan. Tempat usaha ini adalah

tempat rekreasi, menambah pengetahuan, pengalaman dan sebagai tempat

menghilangkan kejenuhan yang ada di perkotaan.

2. Tujuan

Tujuan dari pengadaan Wisata Agro Kopi di Pupuan adalah sebagai tempat

untuk edukasi dan rekreasi bagi para pengunjung. Serta untuk meningkatkan

pendapatan masyarakat. Selain itu sebagai media untuk melestarikan sumber

daya alam dan membantu perkembangan daerah.

3. Lingkup Kegiatan

Dalam Wisata Agro Kopi terdapat beberapa lingkup kegiatan, antara lain:

1. Kegiatan Utama

Kegiatan utama yang diwadahi dalam perencanaan Wisata Agro Kopi ini

ialah kegiatan edukasi dan rekreasi yang ada pada perkebunan kopi dan

pembelajaran pengolahan kopi.

2. Kegiatan Penunjang

Kegiatan Penunjang yaitu kegiatan yang dilakukan dalam mendukung dan

melengkapi kegiatan utama. Kegiatan penunjang yang diwadahi dalam

perencanaan Wisata Agro Kopi ini ialah kegiatan hunian berupa penginapan

dan kegiatan pelayanan makan dan minum berupa restoran.

4. Pelaku Kegiatan

Dalam Wisata Agro Kopi terdapat beberapa pelaku kegiatan, antara lain:

1. Wisawatan atau konsumen

Merupakan tamu atau konsumen baik wisatawan domestik maupun

wisatawan mancanegara yang datang untuk berekreasi serta memperoleh

pelayanan penunjang yang ditawarkan pada Wisata Agro Kopi ini.

2. Pengelola

Dalam perencanaan Wisata Agro Kopi ini terdapat pelaku kegiatan

pengelola sebagai berikut:

Page 27: BAB II PEMAHAMAN WISATA AGRO KOPI - sinta.unud.ac.id 2.pdf · Memiliki lahan yang sesuai untuk ... kawasan Suku Baduy di Pandeglang dan Suku ... berbagai pola atraksi pengelolaan

Wisata Agro Kopi di Pupuan, Tabanan

32

1. Pengelola staff pelayanan, yaitu staff kebersihan, staff perkebunan,

staff penginapan, staff pengolahan, staff perdagangan dan staff

keamanan.

2. Pengelola staff administrasi, yaitu karyawan, sekretaris, asisten

manager dan general manager.