13 BAB II METODE PERANCANGAN A. Analisis Permasalahan Beberapa permasalahan yang digadapi dalam proyek perancangan ini antara lain material limbah spanduk MMT, pemahaman ruang open plan, visual desain, teknik produksi dan proses produksi. Perancangan produk tekstil pelengkap interior sebagai partisi memanfaatkan limbah spanduk MMT. Material dari limbah spanduk MMT perlu dianalisis untuk mengetahui karakteristik material ini sehingga dapat diterapkan dalam perancangan produk tekstil interior sebagai partisi. Pemahaman ruang dengan konsep open plan yaitu pemahaman mengenai bentuk dan ukuran ruang serta fungsi ruang yang diterapkan pada hunian dengan menerapkan konsep open plan. Perlu dianalisis juga bagaimana peranan partisi atau penyekat ruang dalam hunian sehingga penyekat ruang tersebut tidak merusak konsep open plan yang sudah ada. Visual desain dalam perancangan produk partisi mencakup tema, bentuk, warna, ukuran, maupun jenisnya. Pada perancangan ini bagaimana menentukan visual yang sesuai dan tepat, mulai dari tema, bentuk, warna, ukuran dan jenis partisi yang akan diproduksi dalam hunian dengan konsep open plan. Teknik pembuatan produk tekstil interior dengan memanfaaatkan limbah spanduk MMT perlu dianalisis, teknik yang tepat dengan menyesuaikan karakter material yang digunakan akan menentukan juga hasil akhir perancangan maka, perlu dianalisis teknik yang akan digunakan dalam pengerjaan limbah spanduk
26
Embed
BAB II METODE PERANCANGAN A. Analisis Permasalahan · 2018-11-07 · 13 BAB II METODE PERANCANGAN A. Analisis Permasalahan Beberapa permasalahan yang digadapi dalam proyek perancangan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
13
BAB II
METODE PERANCANGAN
A. Analisis Permasalahan
Beberapa permasalahan yang digadapi dalam proyek perancangan ini
antara lain material limbah spanduk MMT, pemahaman ruang open plan, visual
desain, teknik produksi dan proses produksi. Perancangan produk tekstil
pelengkap interior sebagai partisi memanfaatkan limbah spanduk MMT. Material
dari limbah spanduk MMT perlu dianalisis untuk mengetahui karakteristik
material ini sehingga dapat diterapkan dalam perancangan produk tekstil interior
sebagai partisi.
Pemahaman ruang dengan konsep open plan yaitu pemahaman mengenai
bentuk dan ukuran ruang serta fungsi ruang yang diterapkan pada hunian dengan
menerapkan konsep open plan. Perlu dianalisis juga bagaimana peranan partisi
atau penyekat ruang dalam hunian sehingga penyekat ruang tersebut tidak
merusak konsep open plan yang sudah ada.
Visual desain dalam perancangan produk partisi mencakup tema, bentuk,
warna, ukuran, maupun jenisnya. Pada perancangan ini bagaimana menentukan
visual yang sesuai dan tepat, mulai dari tema, bentuk, warna, ukuran dan jenis
partisi yang akan diproduksi dalam hunian dengan konsep open plan.
Teknik pembuatan produk tekstil interior dengan memanfaaatkan limbah
spanduk MMT perlu dianalisis, teknik yang tepat dengan menyesuaikan karakter
material yang digunakan akan menentukan juga hasil akhir perancangan maka,
perlu dianalisis teknik yang akan digunakan dalam pengerjaan limbah spanduk
14
MMT untuk partisi. Teknik termasuk dalam tahapan proses produksi. Tahapan ini
perlu dianalisis untuk menentukan teknik, visual, material yang digunakan
sehingga sesuai dengan konsep rumah hunian open plan.
A. Strategi Pemecahan Masalah
Agar permasalahan-permasalahan dalam perancangan dapat terselesaikan
dengan baik diperlukan strategi penyelesaian masalah. Berikut beberapa strategi
penyelesaian masalah dalam proyek perancangan ini:
Analisis permasalahan diatas merupakan tahap awal dalam perancangan
ini. Berkaitan dengan beberapa analisis tersebut, maka dibutuhkan strategi
sebelum melaksanakan perancangan produk.
Strategi mengenai pemahaman limbah spanduk MMT yang digunakan
dalam perancangan produk tekstil interior. Kegiatan ini bertujuan untuk
mengetahui karakteristik limbah spanduk MMT mulai dari bahan, proses
produksi, karakter bahan dan sejauh mana limbah spanduk MMT tersebut
digunakan oleh masyarakat.
Pemanfaatan limbah akan diterapkan pada hunian dengan konsep open
plan dengan produk akhir berupa partisi, maka dari itu pemahaman tentang hunian
dengan konsep open plan perlu diperdalam. Strategi yang dilakukan dengan studi
pustaka, observasi terhadap beberapa perumahan dan wawancara dengan pemilik
rumah. Hal ini bertujuan untuk mengetahui tipe hunian yang tepat dan keadaan
ruangan yang tepat untuk diaplikasikan partisi sehingga tidak merusak konsep
open plan tersebut.
15
Berkaitan dengan visual desain dalam perancangan ini, strategi yang
dilakukan yaitu dengan studi pustaka mengenai standar pembuatan partisi dan
observasi ke berbagai tempat produksi dan showroom penjual produk partisi serta
wawancara. Observasi juga dilakukan pada beberapa perumahan. Kegiatan ini
bertujuan untuk mengetahui selera masyarakat serta mengetahui daya beli
masyarakat.
Menentukan teknik yang akan digunakan dalam perancangan ini dilakukan
dengan studi pustaka tentang beberapa teknik tekstil dan melakukan eksprimen
dengan menggunakan material limbah spanduk MMT. Kegiatan ini bertujuan
untuk mengetahui teknik yang tepat untuk karakter limbah spanduk MMT. Proses
produksi perlu adanya beberapa studi pustaka dan wawancara untuk mengetahui
bagaimana tahapan proses yang harus dilakukan sehingga dapat menciptakan
produk tekstil interior berupa partisi dengan menggunakan limbah spanduk MMT
yang dapat diterima masyarakat.
B. Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
a. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk mengetahui secara teoritis dasar
pembuatan partisi dan mengetahui karakter limbah spanduk MMT sebagai
bahan dasar pembuatan produk pelengkap interior berupa partisi. Penulis
juga melakukan pencarian melalui internet dan beberapa artikel surat kabar
atau majalah guna melengkapi data.
16
Buku dengan judul “Ragam Inspirasi Partisi” dijadikan panduan untuk
mengetahui pengertian partisi dan ragamnya. Buku ini dikarang oleh Agah
Nugraha muharam, kiranasasi wiryawan dan taufik hidayat. Buku yang
diterbitkan oleh griya kreasi pada tahun 2008 ini berisi tentang berbagai
panduan yang dapat menginspirasi untuk menciptakan partisi sehinggadapat
menciptakan ruang-ruang baru yang nyaman. Kenyamanan itulah yang
berusaha ditawarkan dalam buku ini. Macam-macam inspirasi tentang partisi
disajikan dalam buku ini.
Buku dengan judul “teknologi tekstil” dikarang oleh N.Sugiarto
Hartanto dan Shigeru Watanabe. Buku yang diterbitkan oleh Pradnya
Paramita pada tahun 1980 ini merupakan cetakan kedua dari cetakan pertama
pada tahun 1979. Buku ini menjelaskan pengetahuan dasar dari proses-proses
yang terdapat dalam dunia pertekstilan. Proses pembuatan benang hingga
pembuatan pakaian jadi. Buku ini dijadikan acuan untuk mengetahui sifat-
sifat serat dan memngetahui proses pembuatannya.
Buku dengan judul “Tekstil Design” dikarang oleh Jumaeri. Buku ini
diterbitkan oleh Institut Teknologi Tekstil pada tahun 1974. Buku ini berisi
pengetahuan tentang dunia pertekstilan khususnya dalam bidang design.
Buku ini digunakan sebagai pustaka untuk mengetahui desain permukaan dan
cara pembuatannya.
Buku dengan judul “Seri Rumah Ide” dikarang oleh Imelda Akmal
diterbitkan oleh Apartemen The Lava pada tahun 2002. Buku ini membahas
17
tentang partisi dan jenis-jenisnya. Penulis mengambil data mengenai jenis
partisi, material partisi, dan fungsi partisi.
Buku dengan Judul “Motif anyaman bambu” dikarang oleh Sutimin.
Buku ini berisi berbagai motif anyaman dan cara membuatnya. Penulis
mengambil data mengenai berbagai motif anyaman.
b. Observasi
Observasi dilakukan pada hunian yang menerapkan konsep rumah open
plan, yaitu rumah hunian bapak Mulyadi (49) yang tinggal di daerah
Karanganyar dan bapak Taat (47) yang tinggal di Sukoharjo, perumahan
Sentosa Regency, perumahan Peni Regency, perumahan Winong , dan
perumahan Graha Mandiri. Observasi bertujuan untuk mengetahui mengapa
mereka menerapkan konsep rumah open plan dan type rumah apa yang paling
laku.
Observasi produk partisi dilakukan di showroom furnitur yang khusus
mengerjakan partisi dari bahan serat alam. Showroom terletak di jln. Solo jogja
Km 14 Trangsang gatak sukoharjo. Observasi juga dilakukan di Podomoro
Rotan yang terletak di Jln. Raya Songgolangit Gentan Sukoharjo. Observasi
yang dilakukan untuk mengetahui selera pembeli dan bagaimana daya beli
masyarakat untuk sebuah partisi.
c. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan pemilik rumah dengan konsep open plan,
pengembang konsep rumah hunian pada perumahan Sentosa Regency,
perumahan Peni Regency, perumahan Winong, Graha mandiri, dan perumahan
18
mayang asri. Wawancara juga dilakukan pada beberapa perusahan advertising
seperti Tecma Advertising dengan bapak Erwan selaku HRD di perusahaan
tersebut, Bapak Roksi selaku pemilik Roxcy Advertising. Wawancara
bertujuan untuk mengetahui tentang spanduk MMT dan karakternya.
Wawancara kepada karyawan show room partisi yaitu Ibu Niken (24), serta
pembuat produk partisi.
2. Hasil Data
a. Limbah spanduk MMT
Gambar 4. Limbah spanduk MMT
Foto: Desy Dwimawati,2015
Spanduk jenis MMT (Metromedia Technologies ) merupakan media
cetak yang di gunakan untuk outdoor maupun indoor dengan digital printing
large format. Spanduk MMT berbahan Serat nylon dan dilapisi plastik. Serat
nylon merupakan polyamida sintetis yang berantai panjang dan memiliki
strukturmolekul dari rantai yang mengandung amida, berulang dan teratur.
Sedangkan plastik merupakan salah satu barang tekstil berupa kain lapis. Kain
lapis adalah penggabungan atau perekatan 2 lembar kain atau lebih sehingga
menjadi lembaran kain. Kain yang digabungkan dapat bermacam – macam,