Top Banner
8 BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 2.1 Analisa Internal Perusahaan Di PT XYZ, perusahaan yang peneliti lakukan penelitian, dimana PT XYZ, memiliki banyak permasalahan yang sedang dihadapi. Permasalahan dimana sistem input data stock terlalu rumit, yang membutuhkan waktu yang lama. Karena masih dilakukannya pengecekan manual pada saat melakukan stock opname. Sistem yang digunakan juga kadang error. Selain itu permasalahan yang terjadi di bidang Human Resource. Seperti perbedaan jumlah jam dan hari kehadiran antara data dari karyawan dan data dari Human Resource. Perbedaan terjadi karena sistem yang digunakan masih manual, dengan menggunakan centang kehadiran karyawan dengan tulisan tangan, tidak menggunakan absensi dengan teknologi. Teknologi yang dimaksud dengan absensi tapping id card, ataupun sidik jari yang langsung terinput datanya di software Sleekr, dan merubah sistem payroll yang terintegrasi dengan SILIKAL GERMAN. Permasalahan selanjutnya dalam bagian operasional bahan bakar kendaraan yang digunakan karyawan untuk melaksanakan tugasnya. Permasalahan tersebut terjadi karena ada karyawan yang melakukan kecurangan, karena pada saat pengecekan bahan bakar kendaraan operasional, jumlah ukuran bensin berbeda dengan antara di kendaraan dengan di struck pembelian bensin. Setelah peneliti melakukan analisa mengenai permasalahan yang terkait, peneliti menanyakan ke pemilik perusahaan. Dengan membahas pilihan peneliti
25

BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 2.1 Analisa Internal ...

Nov 04, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 2.1 Analisa Internal ...

8

BAB II

LATAR BELAKANG PERUSAHAAN

2.1 Analisa Internal Perusahaan

Di PT XYZ, perusahaan yang peneliti lakukan penelitian, dimana PT

XYZ, memiliki banyak permasalahan yang sedang dihadapi. Permasalahan

dimana sistem input data stock terlalu rumit, yang membutuhkan waktu yang

lama. Karena masih dilakukannya pengecekan manual pada saat melakukan stock

opname. Sistem yang digunakan juga kadang error. Selain itu permasalahan yang

terjadi di bidang Human Resource. Seperti perbedaan jumlah jam dan hari

kehadiran antara data dari karyawan dan data dari Human Resource. Perbedaan

terjadi karena sistem yang digunakan masih manual, dengan menggunakan

centang kehadiran karyawan dengan tulisan tangan, tidak menggunakan absensi

dengan teknologi. Teknologi yang dimaksud dengan absensi tapping id card,

ataupun sidik jari yang langsung terinput datanya di software Sleekr, dan merubah

sistem payroll yang terintegrasi dengan SILIKAL GERMAN. Permasalahan

selanjutnya dalam bagian operasional bahan bakar kendaraan yang digunakan

karyawan untuk melaksanakan tugasnya. Permasalahan tersebut terjadi karena ada

karyawan yang melakukan kecurangan, karena pada saat pengecekan bahan bakar

kendaraan operasional, jumlah ukuran bensin berbeda dengan antara di kendaraan

dengan di struck pembelian bensin.

Setelah peneliti melakukan analisa mengenai permasalahan yang terkait,

peneliti menanyakan ke pemilik perusahaan. Dengan membahas pilihan peneliti

Page 2: BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 2.1 Analisa Internal ...

9

untuk memilik permasalahan absensi yang akan dirubah dengan sistem baru,

yakni dengan teknologi digital. Karena mempengaruhi banyak hal. Untuk

permasalahan yang lain, seperti permasalahan mengenai pengecekan stock di saat

akhir bulan, dengan sebutan pengecekan stock opname. Memang kadang sistem di

komputer error, tapi bisa diatasi. Walaupun juga mesti pengecekan barangnnya

harus manual, ke gudang langsung dengan mengecek barang dengan menghitung

satu per satu barang yang ada dan juga memakan waktu banyak, tapi tidak

merugikan perusahaan. Selain itu untuk permasalahan bensin kendaraan

opersional, itu bisa diatasi dengan melakukan pengecekan secara manual atau foto

apabila setelah melakukan pengisisan bahan bakar kendaraan. Jadi permasalahan

absensi yang akan dipilih. Karena perusahaan PT XYZ mendapatkan suntikan

dana dari perusahaan pusat, yang berada di German. Pemilik perusahaan PT XYZ

setuju dengan pilihan yang dipilih oleh peneliti. Yakni permasalahan absensi.

Permasalahan absensi dipilih karena banyak permsalahan yang terkait. Karena

menyebabkan perselisihan antara karyawan dengan Human Resource. Perbedaan

terkait seperti perbedaan jumlah jam kehadiran dan jumlah jam lembur di setiap

karyawan yang melaksanakan proyek. Hal tersebut menjadi masalah besar, karena

bisa mempengaruhi semangat kinerja setiap karyawan, apabila kinerja setiap

karyawan turun, benefit dari perusahaan akan turun. Selain itu absensi yang tidak

rapih sangat berdampak buruk bagi perusahaan. Seperti mundurnya waktu

pengerjaan proyek yang berdampak konsumen tidak percaya dengan brand kita,

yang akan merugikan perusahaan.

Page 3: BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 2.1 Analisa Internal ...

10

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, dibutuhkan transformasi teknologi

digital. Peneliti sudah mendiskusikan dengan pemilik perusahaan untuk

melaksanakan transformasi teknologi digital terhadap permasalahan absensi.

Solusi ini terlah disetujui oleh pemilik perusahaan, karena bertujuan untuk

mensejahterakan karyawan, dan membuat perusahaan jadi lebih modern. Pihak

internal yang terkait apabila transformasi teknologi digital dilakukan seperti setiap

karyawan. Karena setiap karyawan berhak mendapatkan kelayakan gaji yang

diterirma atau gaji yang sesuai dengan data kehadiran yang sesuai, dan jelas.

Tranformasi teknologi digital seperti menggunakan sistem absensi yang sidik jari

dan langsung terkoordinasi dengan software Sleekr. Software ini sangat

membantuk dibagian payroll, karena mencakup semua hal. Seperti bisa

mengetahui berapa lama karyawan bekerja, jadi bisa mengetahui berapa lama

karyawan mendapatkan hari cuti. Prestasi dan pelatihan apa yang sudah

didapatkan oleh karyawan. Perubahaan sistem payroll yang terintegrasi dari

sistem absensi sidik jari yang akan digunakan sampai dapat mengkaji hal-hal

personalia yang lainnya. Apabila telah dilakukannya transformasi teknologi

digital, dapat dipastikan bahwa akan terciptanya efisiensi dan kesejahteraan

karyawan.

2.2 Analisa Ekternal Perusahaan

Faktor – faktor eksternal yang dapat mendukung rencana transformasi

teknologi digital seperti banyak hal. Contohnya pemerintahan. Karena sekarang

pemerintahan sangat mendukung adanya teknologi digital di setiap industri,

khususnya industri kimia.

Page 4: BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 2.1 Analisa Internal ...

11

Seperti yang dikatakan di website https://kemenperin.go.id/ , industri

kimia telah ditetapkan sebagai salah satu dari lima sektor yang menjadi pionir

dalam penerapan industri 4.0 di Indonesia. Di Indonesia industri kimia sangat

difokuskan dalam perkembangannya, supaya dapat memberikan kontribusi yang

signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, serta berperan penting sebagai

penghasil bahan baku untuk kebutuhan produksi industri lainnya.

Di Indonesia memiliki beberapa faktor yang menjadi penghambat untuk

melakukan transformasi digital, seperti adanya masalah keamanan dan serangan

cyber, kurangnya tenaga kerja yang memiliki keahlian digital, tidak adanya mitra

teknologi yang tepat, tidak pastinya lingkungan ekonomi, dan kurangnya

kebijakan pemerintah dan infrastruktur teknologi informasi & komunikasi yang

mendukung.

Selain beberapa faktor di atas, peran pemimpin sangat diperlukan dalam

proses transformasi teknologi digital ini. Karena transformasi teknologi digital

bukan sekedar mengganti sistem manual ke teknologi, tetapi mengubah mindset

dan budaya untuk seluruh karyawan supaya bisa beradaptasi dan bekerja lebih

cepat.

Penulis dapat simpulkan bahwa untuk merubah sistem manual ke

teknologi juga terdapat banyak hambatan. Hambatan tersebut dapat menghambat

keberhasilan suatu sistem baru yang diinginkan perusahaan untuk berkembang

dan bisa lebih maju dari kompetitornya.

Page 5: BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 2.1 Analisa Internal ...

12

2.3 Analisa Pesaing

Sesuai interview yang telah dilakukan oleh penulis terhadap pemilik

peusahaan mengenai kompetitor. Kompetitor perusahaannya banyak. Seperti

Epoxy. Salah satunya seperti PT Wahana Epoxy Indonesia. PT Wahana Epoxy

Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang Industri

Coating lantai. Telah berdiri sejak tahun 2010. PT Wahana Epoxy Indonesia

memiliki suatu visi . Visinya seperti “Menjadi produk pilihan cat & Jasa coating

terbaik di indonesia” dan didukung oleh tenaga kerja ahli yang berpengalaman di

bidang epoxy coating.

Menurut hasil dari interview terhadap salah satu karyawan di PT Wahana

Epoxy Indonesia, beliau mengatakan bahwa teknologi digital sudah dilakukan

sejak tahun 2019 lalu. Seperti absensi sudah melakukan dengan sistem pindai

sidik jari, yang belum dilakukan oleh perusahaan yang peneliti mau rubah sistem

absensinya. Salah satunya sistem absensi.

2.4 Analisa Perubahan

2.4.1. Value Proposition

Untuk Value Proposition di perusahaan penulis teliti, seperti banyaknya

konsumen yang memiliki bidang usaha seperti industri, restaurant, bengkel, hotel,

apartement, mall yang menginginkan lantai mereka terlihat bagus. PT XYZ

menawarkan produk yang mirip seperti epoxy, tapi produk yang ditawarkan oleh

perusahaan PT XYZ ini memiliki kualitas yang lebih kuat dan tidak mudah

tergores dengan barang yang tajam. Perusahaan PT XYZ ini berasal dari German

yang memiliki cabang di Indonesia.

Page 6: BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 2.1 Analisa Internal ...

13

2.4.2 Value Network

Untuk Value Network di perusahaan penulis teliti bisa dilihat dari

supplier, distribution, wholesaler, pelanggan, dan media yang sering digunakan

selama perusahaan berdiri. PT XYZ ini memiliki beberapa distributor.

Distributornya seperti di German, Australia, dan Malaysia. Ketiga tempat tersebut

yang sering dipilih sebagai supplier yang sering di hubungi. Ketiga tempat

tersebut tidak jauh dan tidak memerlukan waktu yang sangat lama. Apabila PT

XYZ membutuhkan stock yang kurang dalam jangka waktu 2 bulan kurang, PT

XYZ akan menghubungi daerah di Malaysia ataupun di Australia. Apabila

membutuhkan stock yang memiliki jangka waktu yang lama, dengan kisaran 5

bulan lebih, biasanya PT XYZ menghubungi di daerah German.

PT XYZ ini yang menjual bahan baku atau bahan mentahnnya yang telah

dibeli dari berbagai cabang di negara tetangga. PT XYZ tidak memiliki sama

sekali wholesales, karena PT XYZ ini yang langsung membuat dan memproduksi

bahan baku yang telah dibeli dan dikirim oleh cabang pusatnya.

PT XYZ memiliki banyak customer yang sering melakukan pembelian

ulang, atau repeat order. PT XYZ telah menyelesaikan banyak proyek di berbagai

kota. Proyek terdiri dari berbagai jenis, seperti proyek hotel, proyek area industri

roti, proyek tempat area dingin, proyek area restoran, proyek area retail dan

proyek area waterproofing. Salah satu contoh seperti Holland Bakery, XL Center,

Sushi Tei, Yogya Center Area Kitchen, Auto 2000 Toyota Bekasi, Diamond Cold

Storage di Ancol, Bali, dan Cibitung, Hotel Shangri-La, dan masih banyak

lainnya.

Page 7: BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 2.1 Analisa Internal ...

14

Tabel 2. 1 Nama - Nama Proyek

No. Project Type Project Name Location

1 Restaurant Bon Ami Surabaya

2 Restaurant Bon Cafe Surabaya

3 Restaurant Le Cafe Gourmand Jakarta

4 Restaurant Patio Darmawangsa

5 Restaurant Plataran Darmawangsa

6 Restaurant Pancious Central Kitchen Jakarta

7 Restaurant Oldtown Central Kitchen Serpong

8 Restaurant Pepper Lunch Senayan City

9 Restaurant Ming Village Senayan City

10 Restaurant Sushi Tei Senayan City

11 Restaurant Sushi Groove Pondok Indah Mall

12 Restaurant Bakmi Simpur Bekasi

13 Restaurant Sarong Restaurant Bali

14 Restaurant Hard Rock Cafe Bali

15 Restaurant Flapjacks Bali

16 Restaurant Bubba Gump Bali

17 Restaurant Tony Roma's Beachwalk Bali

18 Restaurant lucy in the sky Fairground SCBD JKT

19 Restaurant Cafe Benne Lotte Shopping Avenue

20 Restaurant Bakerzin Mall Serpong (SMS)

21 Restaurant Plataran Borobudur

22 Restaurant Plataran Menteng

23 Restaurant Plataran Labuan Bajo

24 Restaurant Plataran Bromo

25 Waterproofing Pepper Lunch Area Kitchen Plaza Senayan

26 Waterproofing Yogya Center Area Warehouse Bandung

27 Waterproofing Bintang Toedjoe Area Duct Pulogadung

28 Waterproofing Restaurant Angke Area Kitchen Ketapang

29 Waterproofing Dwi Putra Building Gading Serpong

30 Retail XL Center Central Park Mall

31 Retail XL Center Senayan City

32 Retail Pazia Plaza Indonesia

33 Retail EVB Plaza Semanggi

34 Retail SuperDry Plaza Senayan

35 Retail EVB Galaxy Mall Surabaya

36 Retail EVB Mall Panakukang

37 Retail Y3 Beachwalk Bali

38 Retail Fun World Grand Indonesia

39 Retail Blitzmegaplex Pasific Place

Sumber : data perusahaan yang diolah penulis

Page 8: BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 2.1 Analisa Internal ...

15

Tabel 2. 2 Nama - Nama Proyek Lanjutan

No. Project Type Project Name Location

40 Retail Yogya Center Cirebon

41 Retail Yogya Center Leuwi Panjang Bandung

42 Caterings Aerofood Indonesia Juanda Surabaya

43 Caterings Parewa Aero Catering Bandara Mas

44 Bakeries Holland Bakery Karang Bolong

45 Bakeries Holland Bakery Cikini

46 Bakeries Holland Bakery Jatinegara

47 Bakeries Holland Bakery Sunter

48 Bakeries Holland Bakery Bogor

49 Bakeries Francis Artisan Bakery Central Kitchen JKT

50 Bakeries Francis Artisan Bakery Grand Indonesia

51 Bakeries Yogya Center Bakery Bandung

52 Bakeries Kartika Sari Paralon Bandung

53 Bakeries Kartika San Djuanda Bandung

54 Bakeries Provence Neo Soho

55 Bakeries Provence PIK

56 Bakeries Cheesecake Factory 4 Outlets

57 Bakeries The Harvest 13 Outlets

58 Bakeries Almond Tree Serpong

59 Hotel Hotel Grand Nikko Bali

60 Hotel The Chedi Club Jimbaran Bali

61 Hotel Nusa Dua Beach Resort Bali

62 Hotel Artotel Sanur Bali

63 Hotel Villa Karma Resorts Bali

64 Hotel Ossotel Bali

65 Hotel Intercontinental Hotel Bali

66 Hotel Chedi Sakala Bali

67 Hotel Tandjung Sari Bali

68 Hotel Kuta Seaview Boutique & Spa Bali

69 Hotel Ramayana Resort & Spa Bali

70 Hotel Villa de daun Bali

71 Hotel Atanaya Hotel Nusa Dua Bali

72 Hotel Novotel Nusa Dua Bali

73 Hotel Plataran Ubud Hotel & Spa Bali

74 Hotel Ritz Carlton Bali

75 Hotel Golden Tulip Lombok

76 Hotel Fairmont Hotel Jakarta

Sumber : data perusahaan yang diolah penulis

Page 9: BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 2.1 Analisa Internal ...

16

Tabel 2. 3 Nama - Nama Proyek Lanjutan

No. Project Type Project Name Location

77 Hotel Artotel Thamrin Jakarta

78 Hotel Atlet Century Hotel Jakarta

79 Hotel Atlet Century Hotel Jakarta

80 Hotel Ibis Sunter Jakarta

81 Hotel Ibis Cawang Jakarta

82 Hotel Intercontinental Hotel Midplaza Jakarta

83 Hotel Novotel Manggadua Square Jakarta

84 Hotel Pullman Central Park Jakarta

85 Hotel Shangri – La Jakarta

86 Hotel The Darmawangsa Jakarta

87 Hotel Alila Solo

88 Hotel Amanjiwo Borobudur, Magelang

89 Industry Morin Cikarang Bekasi

90 Industry Morin Bizpark Bandung

91 Industry Bintang Toedjoe Pulogadung

92 Industry Internusa Food Kamal

93 Industry Orang Tua Wafer Tango Daan Mogot

94 Industry Jaddifood Kelapa Gading

95 Industry Wahana Citra Nabat Pulogadung

96 Industry Sinar Meadow Pulogadung

97 Industry Sunfresh Ciracas

98 Industry Pangansri Utama Ciracas

99 Industry Indoguna Pondok Bambu

100 Cold Storage Diamond Cold Storage Ancol

101 Cold Storage Diamond Cold Storage Bali

102 Cold Storage Diamond Cold Storage Cibitung

103 Workshop Auto 2000 Toyota Yos Sudarso

104 Workshop Auto 2000 Toyota Bandung

105 Workshop Auto 2000 Toyota Bekasi

106 Workshop Bintang Toedjoe Warehouse Pulomas

107 Workshop Yogya Center Buah Batu Bandung

108 Workshop ASSA Rent Banjarmasin

109 Workshop ASSA Rent Palembang

110 Workshop ASSA Rent Semarang

Sumber : data perusahaan yang diolah penulis

PT XYZ sudah banyak menyelesaikan proyek, seperti daftar diatas.

Page 10: BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 2.1 Analisa Internal ...

17

Dibawah ini merupakan contoh sebelum dan sesudah di lakukannya proses silikal.

Sumber : Data dari perusahaan

Gambar 2. 1 Proyek Shangri-La di Jakarta

Sumber : Data dari perusahaan

Gambar 2. 2 Proyek Hotel Intercontinental Bali

Sumber : Data dari perusahaan

Gambar 2. 3 Proyek Amanjiwo di Magelang

Page 11: BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 2.1 Analisa Internal ...

18

Sumber : Data dari perusahaan

Gambar 2. 4 Proyek Restoran Rice Bowl di Tangerang

Sumber : Data dari perusahaan

Gambar 2. 5 Proyek Toserba Yogya Center di Bandung

Page 12: BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 2.1 Analisa Internal ...

19

Sumber : Data dari perusahaan

Gambar 2. 6 Proyek Kantor Dynaplast di Tangerang

Seperti pada gambar 2.3 sampai dengan gambar 2.8, itu adalah contoh

hasil dari proyek yang dilakukan oleh PT XYZ. Untuk media yang sering

digunakan PT XYZ pada saat mempromosikan produk dan jasanya menggunakan

media instagram dan website. Kedua media ini sering digunakan oleh PT XYZ.

Sumber : Data dari perusahaan

Gambar 2. 7 Website Resmi Silikal

Page 13: BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 2.1 Analisa Internal ...

20

2.4.3 Business Model

Menurut (Tikkanen, 2005), mendefinisikan model bisnis perusahaan

sebagai sistem yang dimanifestasikan dalam komponen dan materi terkait serta

aspek kognitif. Komponen utama dari model bisnis termasuk jaringan hubungan

perusahaan, operasi yang terkandung dalam proses bisnis dan basis sumber daya

perusahaan, dan konsep keuangan dan akuntansi perusahaan. Kerangka model

bisnis memiliki manfaat nyata bagi praktisi, mereka dapat menyelidiki evolusi

model bisnis mereka. Itu sistemik. Ini menunjukkan bahwa proses perusahaan

muncul dari masing-masing dan koordinasi mereka adalah kunci untuk

mempertahankan keunggulan kompetitif. Model bisnis adalah mekanisme

kognitif. Kerangka model bisnis telah terbukti menjadi alat yang berguna dalam

pendidikan bisnis. Ini merangkum bidang-bidang utama manajemen dan

mengontekstualisasikannya dalam ranah tindakan manajerial.

Sumber : Data diolah Peneliti

Gambar 2. 8 Business Model

Page 14: BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 2.1 Analisa Internal ...

21

+

1. Customer Segments

Menurut (Pigneur & Osterwalder, 2013), dalam mendapatkan keuntungan,

pelanggan merupakan suatu kunci kesuksessan, tanpa adanya pelanggan sebuah

perusahaan tidak dapat bertahan lama dalam bisnis. Ada dua segmen pasar

berdasarkan kebutuhan menurut ahli, perilaku konsumen yaitu segmen kelas

menengah atas dan segmen kelas menengah bawah. Kalau untuk PT XYZ ini,

segmennya semua sama. Segmennya tergolong menengah ke atas. Karena hanya

digunakan oleh konsumen yang tidak suka dengan lantai keramik, dan ingin

tampil berbeda.

2. Value Propositions

Menurut (Pigneur & Osterwalder, 2013) bagaimana pelanggan dapat

beralih dari satu perusahaan ke perusahaan lain melalui produk atau layanan yang

ditawarkan oleh perusahaan berbeda dengan para kompetitiornya itu yang

dinamakan porposi nilai. Berdasarkan teori diatas, penulis bisa menjabarkan

bahwa value propositionnya seperti SILIKAL lebih tahan lama, kuat, tidak mudah

baret atau retak, dan desainnya banyak.

3. Channels

Menurut (Pigneur & Osterwalder, 2013), bagaimana sebuah perusahaan

dapat menjalin komunikasi dengan pelanggannya dalam menyampaikan nilai

proporsisinya itu yang dinamakan channel. Channels yang digunakan oleh PT

XYZ adalah social medial, dan website. Channel memiliki berbagai fungsi seperti

Page 15: BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 2.1 Analisa Internal ...

22

meningkatkan kesadaran kepada pelanggan atas produk dan jasa yang ditawarkan

oleh perusahaan, membantu pelanggan dalam mengevaluasi proposisi nilai dari

perusahaan, memungkinkan bagi pelanggan dalam membeli produk atau jasa yang

lebih spesifik, memberikan proposisi nilai perusahaan kepada pelanggan, dan

memberikan layanan pendukung pasca pembelian kepada pelanggan.

4. Customer Relationship

Menurut (Pigneur & Osterwalder, 2013), hubungan dengan pelanggan

dibangun sesuai dengan customer segment, dikarenakan setiap setiap segmentasi

memiliki yang berbeda. Untuk menjalin hubungan baik dengan konsumen, PT

XYZ selalu melakukan feedback ulang terhadap kepuasan pelanggan.

5. Revenue Streams

Menurut (Pigneur & Osterwalder, 2013), arus pendapatan menampilkan

keadaan dari keuangan perusahaan yang diperoleh dari uang tunai dari setiap

segmen konsumen. Revenue Streams dari PT XYZ seperti menjual produk dan

jasa. Tidak hanya menjual produknya saja, tapi menjual jasa aplikasinya. Ada

beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pendapatan seperti

menurut (Pigneur & Osterwalder, 2013) yaitu :

Menjual aset perusahaan.

Pendapatan dengan cara menjual service secara terus menerus.

Page 16: BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 2.1 Analisa Internal ...

23

Pemerian hak intelektual dari perusahaan agar orang yang membeli lisensi

tersebut dapat memakai perusahaan mereka dalam membuka usaha yang

sama.

Pengiklanan.

6. Key Resources

Menurut (Pigneur & Osterwalder, 2013), supaya bisnis dapat berjalan

dengan baik, sumber daya perusahaan sangat penting. Setiap bisnis membutuhkan

sumber daya yang bagus. Sumber daya yang dibuat dari PT XYZ ini seperti

membuat pabrik dan memiliki karyawan.

7. Key Activities

Menurut (Pigneur & Osterwalder, 2013), kunci aktifitas yang digamarkan

oleh setiap peurusahaan memiliki aktifitas yang penting yang dilakukan oleh

setiap perusahaan supaya bisnis berjalan dengan lancar. Aktifitas penting yang

dilakukan PT XYZ seperti adannya melakukan pemasaran produk dan jasa,

melakukan pengecekan stock setiap minggunya, melakukan perhitungan barang

yang kembali setelah proyek, melakukan packing terhadap barang non kimia.

8. Key Partnership

Menurut (Pigneur & Osterwalder, 2013), perusahaan menciptakan untuk

mengoptimalkan bisnis, mengurangi terjadinya resiko, dan untuk memiliki daya

saing yang tinggi dengan para kompetitornya. Kerjasama yang dilakukan oleh PT

XYZ ini seperti menjalin hubungan antara setiap perusahaan logistik. Dimana

Page 17: BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 2.1 Analisa Internal ...

24

perusahan logistik diperlukan pada saat melakukan pengiriman barang dan

pemesanan barang yang akan datang ke PT XYZ.

9. Cost Structure

Menurut (Pigneur & Osterwalder, 2013), struktur biaya menggambarkan

semua biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu model bisnis. Biaya yang

dikeluarkan dalam menjalankan bisnis yang seperti PT XYZ lakukan, seperti gaji

karyawan, biaya penyetokan barang, iklan, listrik, kendaraan operasional, dan

biaya pengiriman barang.

2.4.4 Technology Usage

PT XYZ menggunakan software untuk menjalankan bisnisnya. Software

yang digunakan bernama Inflow Inventory Management. Inflow Inventory adalah

sebuah aplikasi untuk mengelola persediaan, pembelian, dan penjualan barang.

Berikut ini adalah tampilan dari aplikasi Inflow Inventory.

Sumber : data diolah penulis

Gambar 2. 9 Tampilan Software Inflow Inventory

Page 18: BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 2.1 Analisa Internal ...

25

2.5 Strategi dan Motivasi Bisnis

PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang

chemical construction dengan menggunakan bahan kimia untuk bangunan berupa

pelapis lantai, mortar, waterproofing (pelapis bocor), dan roadmarking (pelapis

jalan). PT XYZ merupakan salah satu cabang dari perusahaan Silikal GmbH yang

berpusat di Mainhausen, Jerman. Silikal GmbH sendiri didirikan pada tahun 1951.

Sebenarnya perusahaan Silikal GmbH hanya berfokus terhadap konstruksi screed.

Screed merupakan lapisan atas yang halus di lantai beton atau permukaan lainnya.

Lapisan tersebut bisa dalam bentuk bahan plester, kayu atau lainnya. Pada tahun

1960-an, Silikal GmbH mengembangkan produk-produk baru berbasis resin

sintesis modern untuk sektor konstruksi yang berkembang secara dinamis,

terutama untuk pelapis lantai dan aplikasi teknik dalam perdagangan dan industri.

Gambar dibawah ini adalah logo silikal, produk yang dijual oleh PT XYZ

Sumber : data perusahaan

Gambar 2. 10 Logo Silikal GmbH

Page 19: BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 2.1 Analisa Internal ...

26

Pada saat ini, Silikal GmbH memiliki 59 cabang di seluruh dunia. Di

wilayah Eropa, cabangnya terletak di Austria, Belarus, Belgia, Bulgaria, Croatia,

Republik Czech, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Greece, Hungaria,

Irlandia, Italia, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Rusia, Republik

Slovak, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, Turki, dan Inggris. Di wilayah timur

tengah; Bahrain, Irak, Israel, Yordania, Kuwait, Lebanon, Oman, Pakistan, Qatar,

Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Di wilayah Asia Pasifik; Australia,

Bangladesh, India, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Myanmar, Selandia Baru,

Republik Rakyat China, Filipina, Taiwan, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Di

wilayah Afrika; Mesir dan Afrika Selatan. Di wilayah Amerika Tengah dan

Selatan; Argentina, Brasil, dan Chili.

Silikal GmbH memiliki sertifikat ISO 9001 pada tahun 2015 dan ISO

14001 pada tahun 2015. Selain itu, juga memiliki sertifikat HACCP International,

AgBB, dan Halal. Berikut adalah sertifikat yang diraih Silikal GmbH:

Sumber: Website Silikal

Gambar 2. 11 Sertifikat ISO 9001 Silikal

Page 20: BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 2.1 Analisa Internal ...

27

Sumber: Website Silikal Gambar 2. 12 Sertifikat ISO 14001 Silikal

Nama yang terkandung dari PT XYZ memiliki arti dan makna. Xyang

berarti rahmat Tuhan. Y yang berarti besertamu selalu. Z yang berarti indah. Jadi

kalau digabungkan menjadi rahmat Tuhan besertamu selalu dan indah.

PT XYZ memiliki visi dan misi. Visinya adalah to be the leading

company in chemical construction industry. Sedangkan misinya adalah to promote

and provide better construction system in the food & beverage industry. PT XYZ

memiliki target konsumen. Targetnya adalah berbagai macam industri seperti

perhotelan, restoran, otomotif, dan lain-lain.

PT XYZ memiliki gudang yang berada di kompleks pergudangan T8 Alam

Sutera. Ukuran gudang tersebut panjangnya 50 m, lebar 12 m. Total luas

Page 21: BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 2.1 Analisa Internal ...

28

gudang adalah 600 m². Gudang yang terletak di pergudangan T8 Alam Sutera

dapat menyimpan banyak stock yang terdiri dari resin dan material tambahan.

Di gudang yang terletak di T8 Alam Sutera terdapat dua tipe material /

bahan baku yang diperlukan dalam pengerjaan pelapisan lantai yakni bahan baku

utama yang berasal dari German dan bahan baku tambahan dari supplier lokal di

Indonesia. Ada enam jenis bahan baku utama yang dimiliki oleh PT XYZ , yaitu

reactive resin (resin), pigment (RAL), flakes, fullstoff cl, filler (FS), dan additive.

Material tambahan dari supplier lokal adalah BPO 50, Calcium OM 6 GD, pasir

kuarsa, aerosil, xylene, ember, lakban, rol ACE (rol putih) dan rol budget (rol

biru).

Reactive resin (resin) adalah cairan bahan kimia yang digunakan untuk

pengaplikasian lantai industri. Reactive resin (resin) terdiri dari R 52, R 62, R 68,

R 72, RU 727, RU 380, RF 321, dan RF 6200. Setiap resin memiliki karakteristik

yang berbeda untuk kondisi area proyek yang berbeda juga. Untuk lantai yang

biasa itu menggunakan R 62. Setiap resin memiliki berbagai ukuran. Ada yang

berukuran 180 Kg yang berupa drum, ada kaleng yang berukuran 25 Kg, 10 Kg,

7,5 Kg, ada juga berbentuk jerigen yang dapat menampung sebesar 30 Kg. Jerigen

biasanya digunakan dari cairan yang ada di drum dipindahkan untuk memudahkan

membawa resin.

Strategi bisnis yang dilakukan oleh PT XYZ sama seperti pusatnya yang

di German, yakni membuat pelayanan maksimal terhadap konsumen yang

memilih SILIKAL sebagai produk andalan mereka.

Page 22: BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 2.1 Analisa Internal ...

29

2.6 Proses Pengambilan Keputusan

Dalam proses pengambilan keputusan mengenai perubahan sistem absensi

manual dengan menggunakan digital teknologi seperti dengan teknologi pindai

sidik jari yang langsung terdata di software Sleekr sudah disetujui oleh pemilik

perusahaan. Pihak yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan tersebut

seperti pemilik perusahaan Bpk Willy, Bu Fanny selaku HRD, Bpk Muhlis selaku

kepala gudang yang mewakilkan keluhan karyawan proyek dan karyawan gudang,

dan Taufik selaku peneliti. Proses dalam pengambilan keputusan tersebut tidak

terlalu lama, karena permasalahan yang ada sudah berlangsung dengan lama.

Permasalahan tersebut tidak ditindak lanjuti karena belum adanya suntikan dana

dari pusatnya di German. Setelah mendapatkan suntikan dana, peneliti langsung

mengajukan perubahan sistem absensi. Setelah melakukan diskusi dengan Bpk

Willy selaku pemilik perusahaan, Bu Fanny selaku HRD, dan Bpk Muhlis selaku

kepala gudang, hasil yang didapatkan yakni setuju adanya perubahan tranformasi

teknologi digital terhadap sistem absensi.

2.7 Analisa Sumber Daya

Dari sumber daya perusahaan, akan ada kekuatan yang menonjol, dan

mendorong terhadap keberhasilan transformasi teknologi digital. Selain ada yang

mendorong kemajuan transformasi teknologi digital, ada juga yang menjadikan

kelemahan atau yang berpotensi menghambat keberhasilan transformasi teknologi

digital.

Page 23: BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 2.1 Analisa Internal ...

30

Menurut (McKinsey), model McKinsey 7S dikembangkan selama akhir

1970-an oleh McKinsey & Co. sebagai kerangka kerja konseptual "berguna dalam

mendiagnosis penyebab malaise organisasi dan dalam merumuskan program

untuk perbaikan". Model tersebut merupakan upaya untuk memberikan respons

terhadap frustrasi yang meluas yang dialami oleh para eksekutif pada saat

berurusan secara efektif dengan masalah manajemen umum yang terkait dengan

faktor-faktor strategis dan organisasi. Kerangka kerja ini melampaui gagasan

klasik sederhana bahwa "struktur mengikuti strategi" karena menghubungkan

strategi tidak hanya dengan struktur tetapi juga dengan lima elemen lainnya.

Selain Strategi dan Struktur, elemen atau variabel lain dari kerangka kerja yang

kita bahas di bawah ini adalah sebagai berikut: nilai-nilai bersama, keterampilan,

staf, sistem dan gaya.

Ini adalah visi strategis untuk grup, untuk memasukkan bisnis, unit bisnis,

dan tim. 7 S adalah struktur, strategi, sistem, keterampilan, gaya, staf, dan nilai-

nilai bersama. Model ini paling sering digunakan sebagai alat analisis organisasi

untuk menilai dan memantau perubahan dalam situasi internal organisasi.

Menurut (McKinsey) ada 7S seperti:

1. Strategy (Strategi)

Strategi merupakan rencana yang dirancang untuk

mempertahankan dan membangun keunggulan kompetitif di atas

persaingan. Strategi yang di lakukan oleh PT XYZ dengan

menerapkan sistem targeting untuk divisi marketing, dimana suatu

Page 24: BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 2.1 Analisa Internal ...

31

keberhasilan perusahaan berasal dari target yang ditentukan oleh setiap

perusahaan.

2. Structure (Struktur)

Struktur yang PT XYZ seperti Struktur Organisasi. Perusahaan

yang mengatur sistem kerja, komunikasi, wewenang dan tanggung

jawab serta pendelegasian tugas kepada unit kerja atau orang-orang

tertentu untuk mencapai sasaran organisasi. Struktur merupakan

elemen yang dapat terlihat sehingga mudah untuk mengatur ataupun

mengubahnya.

3. Systems (Sistem)

Sistem di dalam McKinsey 7s ini adalah Proses dan Prosedur

Perusahaan yang berisikan kegiatan operasional sehari-hari dan

pembuatan keputusan dalam perusahaan. Sistem ini merupakan fokus

utama manajemen apabila terjadi perubahaan organisasi dalam suatu

perusahaan, dan memperbaiki kesalahan sistem yang lama. Sistem

operasional yang PT XYZ seperti adanya penggunaan menggunakan

teknologi, ada yang tidak menggunakan teknologi.

4. Skills (Keterampilan)

Skill adalah kemampuan karyawan yang dibutuhkan oleh

perusahaan sehingga dapat berkinerja dengan baik sesuai dengan yang

diharapkan sehingga dapat membantu perusahaan dalam mencapai

sasarannya. Skill atau Keterampilan yang dimaksud ini juga termasuk

Kapabilitas (Capabilities) dan Kompetensi (Competences). Skill harus

Page 25: BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 2.1 Analisa Internal ...

32

dimiliki setiap divisi. Dengan contoh divisi keuangan, divisi ini harus

bisa melakukan jobdesk yang telah ditentukan oleh perusahaan.

5. Staff (Karyawan)

Staff adalah Karyawan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Elemen

Staff berkaitan dengan bagaimana karyawan tersebut diseleksi,

direkrut, dilatih, dimotivasi dan dihargai. Staff di PT XYZ berjumlah

50 orang, dengan total keselurahan dari berbagai cabang dari luar

negeri bisa mencapai ribuan karyawan.

6. Style (Gaya Kepemimpinan)

Elemen Style ini berkaitan dengan Gaya Kepemimpinan

Manajemen yang digunakan dalam organisasi untuk mencapai sasaran

perusahaannya. Gaya kepemimpinan di PT XYZ dengan

kepemimpinan birokrasi, yang harus melakukan tanggung jawabnya

secara rutin setiap hari.

7. Shared Values (Nilai-nilai Perusahaan)

Shared Values merupakan inti utama dari Kerangka McKinsey 7s

karena berkaitan dengan nilai-nilai inti perusahaan yang menjadi

budayanya. Share Values pada dasarnya adalah Standar ataupun

norma-norma yang menjadi panduan perilaku bagi semua karyawan

dan manajemen perusahaan. Nilai yang diterapkan di PT XYZ seperti

4S; Senyum, Sapa, Santun, dan Sopan.