6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 2.1.1 Website Menurut Tim EMS dalam Natopani (2017:6) “ Website adalah kumpulan halaman web yang diletakkan dalam suatu site maupun situs. Jadi di dalam website terdapat halaman-halaman web, beserta file-file pendukungnya, seperti gambar, video, dan file digital lain yang diletakan dalam satu tempat yang diidentifikasi melalui nama domain (domain name) dan alamat ip (IP address). Dan halaman web inilah yang ditulis dengan menggunakan standar Bahasa HTML”. Pada sebuah website terdapat beberapa komponen-komponen yang dapat mendukung agar website tersebut dapat diakses oleh pengguna (Natopani, 2017:6-7), terdiri dari: 1. Internet Menurut Jauhari dan Priyanto dalam Natopani (2017:6-7) “Internet adalah jaringan global yang menghubungkan komputer-komputer diseluruh dunia. Dengan internet, sebuah komputer bisa mengakses data yang terdapat pada komputer lain di benua yang berbeda”. 2. Web Browser Menurut Sidik dan Husni dalam Natopani (2017:6-7) “Browser Web adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi dari server web”. Software ini kini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai dapat dengan melakukan „point dan click’ untuk pindah antar dokumen.
15
Embed
BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · software yang digunakan untuk menampilkan informasi dari server web”. Software ini kini telah dikembangkan dengan menggunakan user
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web
2.1.1 Website
Menurut Tim EMS dalam Natopani (2017:6) “Website adalah
kumpulan halaman web yang diletakkan dalam suatu site maupun situs. Jadi di
dalam website terdapat halaman-halaman web, beserta file-file pendukungnya,
seperti gambar, video, dan file digital lain yang diletakan dalam satu tempat yang
diidentifikasi melalui nama domain (domain name) dan alamat ip (IP address).
Dan halaman web inilah yang ditulis dengan menggunakan standar Bahasa
HTML”.
Pada sebuah website terdapat beberapa komponen-komponen yang
dapat mendukung agar website tersebut dapat diakses oleh pengguna (Natopani,
2017:6-7), terdiri dari:
1. Internet
Menurut Jauhari dan Priyanto dalam Natopani (2017:6-7) “Internet adalah
jaringan global yang menghubungkan komputer-komputer diseluruh dunia.
Dengan internet, sebuah komputer bisa mengakses data yang terdapat pada
komputer lain di benua yang berbeda”.
2. Web Browser
Menurut Sidik dan Husni dalam Natopani (2017:6-7) “Browser Web adalah
software yang digunakan untuk menampilkan informasi dari server web”.
Software ini kini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface
grafis, sehingga pemakai dapat dengan melakukan „point dan click’ untuk
pindah antar dokumen.
7
3. Web Server
Menurut Sidik dan Husni dalam Natopani (2017:6-7) “Web Server dapat
diartikan sebagai perangkat lunak yang dijalankan di sistem operasi pada
komputer server maupun desktop, yang berfungsi untuk menerima
permintaan (request) dalam bentuk protokol pada jaring komputer. Umumnya
protokol yang digunakan adalah HTTP (Hyper Text Transfer Protocol
Secure). Request dari client tersebut kemudian dibalas (reply) dengan cara
mengirimkan hasil permintaan tersebut melalui web browser. Protokol sendiri
di dalam jaringan komputer merupakan aturan dan standar baku untuk proses
komunikasi, hubungan, dan transfer data antar komputer pada jaringan”.
2.1.2 Sistem Informasi Geografis
Menurut Minarni dan Yusdi (2015:32) “Sistem Informasi Geografis
(SIG) merupakan sistem infomasi berbasis komputer yang merupakan
penggabungan antara unsur peta (geografis) dan informasi tentang peta tersebut
(data atribut), yang dirancang untuk mendapatkan, mengolah, memanipulasi,
analisis, memperagakan dan menampilkan data spasial untuk menyelesaikan
perencanaan, mengolah dan meneliti permasalahan”.
Menurut Minarni dan Yusdi (2015:32), menyimpulkan bahwa:
SIG merupakan suatu sistem informasi yang menekankan pada unsur
“informasi geografis”. Istilah informasi geografis mengandung
pengertian informasi mengenai tempat-tempat yang terletak di
permukaan bumi, dan informasi mengenai keteranganketerangan
(atribut) yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya diberikan dan
diketahui. SIG membantu manusia untuk memahami “dunia nyata”
dengan melakukan proses-proses manipulasi dan presentasi data yang
direalisasikan dengan lokasi-lokasi geografis di permukaan bumi.
Sistem komputer untuk SIG terdiri dari perangkat keras (hardware),
perangkat lunak (software) dan prosedur untuk penyusunan input data,
pengolahan, analisis, pemodelan (modelling), dan penayangan data geospatial.
8
Pada SIG ini terdapat suatu sumber data geospatial (Minarni dan Yusdi,
2015:32), terdiri dari:
1. Peta Digital
2. Foto Udara
3. Citra Satelit
4. Tabel Statistik
5. Dokumen lain yang berhubungan.
Data geospatial dibedakan menjadi data grafis (atau disebut juga
data geometris) dan data atribut (data tematik). Data grafis mempunyai tiga
elemen : titik (node), garis (arc) dan luasan (poligon) dalam bentuk vektor
ataupun raster yang mewakili geometri topologi, ukuran, bentuk, posisi dan arah.
Menurut Minarni dan Yusdi (2015:32) “Fungsi user adalah untuk
memilih informasi yang diperlukan, membuat standar, membuat jadwal
pemutakhiran (updating) yang efisien, menganalisa hasil yang dikeluarkan untuk
kegunaan yang diinginkan dan merencanakan aplikasi. SIG memudahkan dalam
melihat fenomena kebumian dengan perspektif yang lebih baik”.
2.1.3 Google Map API
Menurut Minarni dan Yusdi (2015:33) “Google Map adalah sebuah jasa
peta global virtual gratis dan online yang disediakan oleh Google dan dapat
ditemukan di http://maps.google.com. Google Map memberikan layanan untuk
menunjukkan jalan-jalan yang ada di seluruh dunia. Bentuknya seperti peta yang
umum, tetapi Google Map hanya menunjukkan jalan-jalan saja, dan tidak ada
nama gunung, sungai, ataupun batas-batas daerah yang biasa ditemukan di peta
umum. Walaupun begitu, peta yang ada di Google Map ini sangat lengkap. Untuk
kota-kota besar, Google Map juga menampilkan nama-nama jalan dan gedung.
Selain dalam bentuk peta, Google Map juga bisa menampilkan dalam bentuk foto
satelit”.
9
Menurut Minarni dan Yusdi (2015:33), berikut adalah fasilitas dari
Google Map:
1. Legenda
Legenda (legend) adalah keterangan tentang obyek-obyek yang ada di peta,
seperti warna hijau adalah hutan, garis merah adalah jalan, simbol buku
adalah universitas, dan sebagianya.
2. Zoom in/out
Peta di layar dapat diperbesar dengan zoom in dan diperkecil dengan zoom
out.
3. Pan
Dengan fasilitas pan peta dapat digeser- geser untuk melihat daerah yang
dikehendaki.
4. Kemampuan untuk mengubah tampilan dari peta jalan ke tampilan satelit
maupun hybrid view dan akan mengkombinasikan tampilan satelit dengan
nama jalan dan bangunan.
5. Search Bar yang berguna mencari suatu lokasi secara cepat.
6. Mencari arah jalan dengan mudah dan secara otomatis akan ditampilkan rute
perjalannannya.
7. Bisa memilih tampilan full screen ketika membuka peta jalan.
8. Bisa menyimpan lokasi-lokasi favorit anda dan menandainya sehingga bisa
kembali menemukannya dengan mudah.
9. Bisa dengan mudah mengambil koordinat dari sebuah lokasi yang pilih.
10
Sumber: Google Maps Layer (https://seefurther.withgoogle.com)
Gambar II.1. Google Maps Layer
Google Map API merupakan fungsi pemrograman yang disediakan oleh
Google Map, dengan demikian Google API tersebut memudahkan agar Google
Map bisa diintegrasikan kedalam web atau aplikasi. Google Map API ini,
merupakan salah satu aplikasi interface yang dapat diakses lewat javascript agar
Google Map dapat ditampilkan pada sebuah halaman web (Minarni dan Yusdi,
2015:33).
Menurut Minarni dan Yusdi (2015:33) menyimpulkan bahwa:
Pada Google Maps JavaScript API versi 2, untuk dapat mengakses
Google Map pada sebuah halaman web diperlukan Google API Key.
API Key adalah sederetan kode sebagai izin untuk menampilkan Google
Map pada sebuah halaman web. Namun untuk versi 3 tidak
memerlukan API Key, tetapi pihak google menganjurkan menggunakan
API Key untuk mempermudah mengontrol Google Maps API. API Key
bersifat tunggal, hanya berlaku untuk sebuah URL.
Menurut Minarni dan Yusdi (2015:33) “Salah satu syarat untuk
mendapatkan API Key adalah mempunyai akun google/Gmail untuk men-generate
domain atau URL web pada link https://code.google.com/apis/console/. API Key
bersifat gratis sampai batas 25.000 pengunjung per hari. Jika melebihi 25.000
pengunjung per hari maka diperlukan membeli kuota tambahan”.