6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem berisi teori-teori tentang definisi sistem, secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi saling berinteraksi, saling bergantungan sama lain dan terpadu. Dalam konsep dasar sistem ini berisi tentang teori-teori tentang software yang penulis gunakan dalam membuat perancangan sistem penggajian. 2.1.1 Model Pembelajaran berbasis Desktop Menurut Dew Omen dalam (Setiawan, 2019) mengatakan bahwa “Desktop application atau aplikasi desktop adalah suatu aplikasi yang dapat berjalan sendiri atau independen tanpa menggunakan browser atau koneksi internet disuatu komputer otonom”. Saat menghidupkan komputer, halaman utama yang ditemui setelah proses booting selesai adalah desktop. 1. Kelebihan desktop adalah sebagai berikut: Memiliki performa yang baik karena berjalan diatas spesifikasi hardware yang sudah ditentukan sebelumnya. Tidak memerlukan waktu untuk arus data dari server atau sebaliknya. 2. Kekurangan desktop adalah sebagai berikut: Program sulit untuk diakses dari jarak jauh apabila keperluan untuk pengawasan atau pengambilan database dan laporan dari program itu sendiri
24
Embed
BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata sedemikian rupa untuk mecapai tujuan tertentu”.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Konsep dasar sistem berisi teori-teori tentang definisi sistem, secara sederhana
dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau
variabel yang terorganisasi saling berinteraksi, saling bergantungan sama lain dan
terpadu. Dalam konsep dasar sistem ini berisi tentang teori-teori tentang software yang
penulis gunakan dalam membuat perancangan sistem penggajian.
2.1.1 Model Pembelajaran berbasis Desktop
Menurut Dew Omen dalam (Setiawan, 2019) mengatakan bahwa “Desktop
application atau aplikasi desktop adalah suatu aplikasi yang dapat berjalan sendiri atau
independen tanpa menggunakan browser atau koneksi internet disuatu komputer
otonom”. Saat menghidupkan komputer, halaman utama yang ditemui setelah proses
booting selesai adalah desktop.
1. Kelebihan desktop adalah sebagai berikut:
Memiliki performa yang baik karena berjalan diatas spesifikasi
hardware yang sudah ditentukan sebelumnya.
Tidak memerlukan waktu untuk arus data dari server atau sebaliknya.
2. Kekurangan desktop adalah sebagai berikut:
Program sulit untuk diakses dari jarak jauh apabila keperluan untuk
pengawasan atau pengambilan database dan laporan dari program itu
sendiri
7
Sulit untuk menyebarkan software karena setiap pengguna harus
melakukan installasi terlebih dahulu dan penyesuaian dan setting
database apabila tidak terkoneksi secara otomatis
Untuk developer akan sulit melakukan update dan perawatan software
dan sistem itu sendiri.
2.1.2 Sistem
1. Definisi Sistem
Menurut Sutabri dalam (Mania, Purnama, & Sukadi, 2016) mengemukakan
bahwa, “Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya
satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.
Menurut Jogiyanto dalam (Hutahaean, 2014:1) mengemukakan bahwa,
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tertentu”.
Sedangkan menurut (Punjul Tyso, 2016) menyatakan bahwa, “Sistem
merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang membentuk kesatuan.
Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata
sedemikian rupa untuk mecapai tujuan tertentu”.
2. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Menurut
(Hutahaean, 2014:3-5) sistem terdiri dari 8 karakteristik yaitu:
1. Komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk kesatuan.
8
Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-
bagian dari sistem.
2. Batasan sistem (Boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu
sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem (Environment)
Lingkungan luar sistem (Environment) adalah diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan
yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan
dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung sistem (Interface )
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-
sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (ouput) dari
subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui
penghubung.
5. Masukkan sistem (Input)
Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa
perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input).
Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat
beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan
keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input
sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi
9
6. Keluaran sistem (Output)
Keluaran sistem adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan
panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran
yang dibutuhkan.
7. Pengolah sistem
Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi
keluaran.
8. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran
dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran
yang akan dihasilkan sistem.
Sumber: (Hutahaean, 2014)
Gambar II.1. Karakteristik Sistem
10
3. Klasifikasi Sistem
Menurut (Hutahaean, 2014:6-7) sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa
sudut pandang yaitu:
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
a. Sistem abstrak (abstract system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau
ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
b. Sistem fisik (physical system)
Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem Alamiyah dan Sistem Buatan Manusia
a. Sistem alamiyah
Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak
dibuat oleh manusia.
b. Sistem buatan manusia
Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang
melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine
system).
3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu
a. Sistem tertentu (deterministicl system)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkal laku yang
sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.
b. Sistem tak tentu (probalistic system)
Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.
4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
11
a. Sistem tertutup (close system)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruhi dan tidak
berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa
ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada,
kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada
hanya relatively closed system.
b. Sistem terbuka (open system)
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruhi
dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari
lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka
terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang
baik.
4. Sistem Berorientasi Objek
Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:100) mengatakan bahwa:
Metodologi berorientasi objek adalah suatu strategi pembangunan perangkat
lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang
berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya. Metodologi
berorientasi objek merupakan suatu cara bagaimana sistem perangkat lunak
yang dibangun melalui pendekatan objek secara sistematis.
Menurut Dharma, Akhmad dalam (Fridayanthie & Charter, 2016)
mengemukakan bahwa “OOP (Object Oriented Programming) adalah sebuah
pendekatan untuk pengembangan suatu software, dimana dalam struktur software
tersebut didasarkan kepada interaksi objek dalam penyelesaian suatu proses atau
tugas” .
5. Konsep Dasar Berorientasi Objek
Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018) Konsep dasar yang harus dipahami
tentang metodologi berorientasi objek:
12
a. Kelas (class) Secara teknis, kelas adalah sebuah struktur tertentu dalam
pembuatan perangkat lunak. Kelas merupakan bentuk struktur pada kode
program yang menggunakan metodelogi berorientasi objek. Kelas secara
fisik adalah berkasatau file yang berisi kode program, di mana kode
program merupakan semua hal yang terkait dengan nama kelas.
b. Objek (Object) Objek adalah abstraksi dan sesuatu yang mewakili dunia
nyata seperti benda, manusia, satuan organisasi, tempat, kejadian, struktur,
status, atau hal-hal lain yang bersifat abstrak. Objek merupakan suatu
entitas yang mampu menyimpan informasi (status) dan mempunyai
operasi (kelakuan) yang dapat diterapkan atau dapat berpengaruh pada
status objeknya.
c. Metode (method) Operasi atau metode merupakan fungsi atau transformasi
yang dapat dilakukan terhadap objek atau dilakukan oleh objek. Metode
atau operasi dapat berasal dari aktivitas atau aksi keadaan, fungsi , atau
kelakuan dunia nyata. Contoh metode atau operasi misalnya read, write,
move, copy, dan sebagainya.
d. Atribut (attribute) Atribut dari sebuah kelas adalah variabel global yang
dimiliki sebuah kelas. Atribut dapat berupa nilai atau elemen-elemen data
yang dimiliki oleh objek dalam kelas objek.
e. Abstraksi (abstraction) Prinsip untuk merepresentasikan dunia nyata yang
kompleks menjadi satu bentuk model yang sederhana dengan
mengabaikan aspek-aspek lain yang tidak sesuai dengan permasalahan.
f. Enkapsulasi (encapsulation) Pembungkusan atribut data dan layanan
(operasi-operasi) yang dipunyai objek untuk menyembunyikan
13
implementasi dan objek sehingga objek lain tidak mengetahui cara
kerjanya.
g. Pewarisan (inheritance) Mekanisme yang memungkinkan satu objek
mewarisi sebagian atau seluruh definisi dan objek lain sebagai bagian dan
dirinya.
h. Antarmuka (interface) Antarmuka sangat mirip dengan kelas, tapi tanpa
atribut kelas dan memiliki metode yang dideklarasikan tanpa isi.
i. Pemanfaatan kembali (Reusability) objek yang sudah didefinisikan untuk
suatu permasalahan pada permasalahan lainnya yang melibatkan objek
tersebut.
j. Generalisasi dan Spesialisasi Menunjukkan hubungan antara kelas dan
objek yang umum dengan kelas dan objek yang khusus.
k. Komunikasi Antar Objek Komunikasi antar objek dilakuka lewat pesan
(message) yang dikirim dan satu objek ke objek lainnya.
l. Polimorfisme (polymorphism) Kemampuan suatu objek untuk digunakan
di banyak tujuan yang berbeda dengan nama yang sama sehingga
menghemat baris program.
m. Package adalah sebuah container atau kemasan yang dapat digunakan
untuk mengelompokkan kelas-kelas sehingga memungkinkan beberapa
kelas yang bernama sama disimpan dalam package yang berbeda.
2.1.3 Definisi Informasi
Menurut Gordon B. Davis dalam (Hutahaean, 2014:9) menyatakan bahwa,
“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang penting bagi si penerima dan
14
mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang
sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang”.
Sedangkan menurut Sutabri dalam (Mania et al., 2016) menyatakan bahwa,
“Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk
mengambil keputusan yang tepat”.
2.1.4 Definisi Sistem Informasi
Menurut (Hutahaean, 2014:13) mengatakan bahwa, “Sistem informasi adalah
suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
dibutuhkan”.
Menurut (Fridayanthie & Charter, 2016) menyatakan bahwa, “sistem informasi
merupakan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan serangkaian proses, berisi
informasi– informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan”.
2.1.5 Definisi Penggajian
Menurut (Komalasari & Fauziah, n.d., 2018) menyatakan bahwa, “Penggajian
merupakan kompensasi secara langsung yang diberikan kepada karyawan sebagai jasa
atas hasil kerja yang telah dilakukannya”.
Menurut (Hidayatun, 2016) menyatakan bahwa, “Penggajian adalah salah satu
aspek yang penting dalam perusahaan karena merupakan suatu bentuk kompensasi
sebagai balas jasa yang diberikan perusahan atas kinerja karyawannya.
15
Untuk pelaksanaan pembayaran gaji harus dilakukan secara profesional
karena masalah gaji bagi karyawan merupakan hal yang paling sensitif serta
berpengaruh terhadap produktifitas kerja
2.1.6 Rancangan Program
Pemrograman adalah proses mengimplementasikan urutan langkah untuk
menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan bahasa pemrograman. Penulisan
program biasanya menggunakan program editor yang telah disediakan oleh bahasa
pemrograman yang dipilih.
A. Konsep Dasar Program
Konsep dasar program berisi teori-teori tentang definisi program. Dalam
konsep dasar sistem ini berisi tentang teori-teori tentang software yang penulis
gunakan dalam membuat perancangan sistem penggajian.
Menurut Munir (Fridayanthie & Charter, 2016) menyatakan bahwa, “Program
adalah algoritma yang ditulis dalam bahasa komputer”.
B. Karakteristik Pembuatan Program
Menurut Munir dalam (Fridayanthie & Charter, 2016) mengemukakan bahwa:
Dalam menyusun suatu program yang besar dan kompleks dibutuhkan
beberapa tahapan yang sistematis dan terpadu, yaitu sebagai berikut: