Top Banner
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Informasi Informasi adalah suatu data yang diproses atau yang memiliki arti. Informasi adalah suatu data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi pengguna atau penerima informasi (Mcleod dan Schell, 2001, p18). Dalam penyampaiannya, informasi tidak harus akurat, informasi dapat merupakan suatu kebenaran atau ketidakbenaran akan sesuatu. Secara umum, jika informasi yang diterima semakin banyak, maka semakin besar pula kemungkian akurasi suatu informasi tersebut, informasi mempunyai suatu nilai atau makna sehingga dapat membantu seseorang dalam mengambil keput usan (Mcleod dan Schell, 2001, p19). Informasi berasal dari data yang diubah dan diproses sedemikian rupa sehingga menjadi lebih bermakna dan dapat memberikan nilai tambah bagi pihak yang membutuhkannya. Jadi secara umum, informasi adalah hasil dari suat u proses, manipulasi dan penataan data yang dapat menambah pengetahuan bagi penggunanya. Namun demikian istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara um um berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, komunikasi, kebenaran, representasi dan rangsangan mental. Secara
24

BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Angga Perdada bab 2.pdfDalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada

Sep 15, 2019

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Angga Perdada bab 2.pdfDalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Informasi

Informasi adalah suatu data yang diproses atau yang memiliki arti.

Informasi adalah suatu data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang lebih

berarti dan berguna bagi pengguna atau penerima informasi (Mcleod dan Schell,

2001, p18).

Dalam penyampaiannya, informasi tidak harus akurat, informasi dapat

merupakan suatu kebenaran atau ketidakbenaran akan sesuatu. Secara umum, jika

informasi yang diterima semakin banyak, maka semakin besar pula kemungkian

akurasi suatu informasi tersebut, informasi mempunyai suatu nilai atau makna

sehingga dapat membantu seseorang dalam mengambil keput usan (Mcleod dan

Schell, 2001, p19).

Informasi berasal dar i data yang diubah dan diproses sedemikian rupa

sehingga menjadi lebih bermakna dan dapat memberikan nilai tambah bagi pihak

yang membutuhkannya. Jadi secara umum, informasi adalah hasil dari suat u

proses, manipulasi dan penataan data yang dapat menambah pengetahuan bagi

penggunanya. Namun demikian istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada

konteksnya, dan secara um um berhubungan erat dengan konsep seperti arti,

pengetahuan, komunikasi, kebenaran, representasi dan rangsangan mental. Secara

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Angga Perdada bab 2.pdfDalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada

6

singkat, informasi dapat diartikan pesan yang diterima dan dimengerti oleh

penerimanya (Mcleod dan Schell, 2001, p19).

2.1.1 Teknologi Informasi

Belakangan ini, beberapa perusahaan atau organisasi-organisasi dar i

berbagai sektor seperti industri, komersial, pemerintah, dan institut pendidikan

sangat tergant ung dengan teknologi informasinya. Dengan teknologi informasi,

perusaahaan atau organisasi tersebut tidak hanya dapat meningkatkan kinerja dar i

proses bisn is yang sedang berjalan namun juga dapat memberikan kemungkinan-

kemungkinan membuat peluang baru yang dapat menjadikan keuntungan

kompetitif bagi perusahaan atau organisasi-organisasi tersebut.

Teknologi informasi biasanya ditujukan terhadap teknologi, seperti

perangkat keras, perangkat lunak dan jaringan telekomunikasi. Semuanya dapat

berupa tangib le seperti Server, P C, Routers, dan kabel-kabel jaringan dan juga

dapat berupa intangible seperti perangkat lunak. Teknologi informasi dapat

memfasilitasi akusisi, proses, penyimpanan, pengir iman dan pembagian

informasi. (Ward dan Peppard, 2002, p3).

Akhir-akh ir in i, istilah informasi telah membengkak menjadi mencakup

banyak aspek komputasi dan teknologi, dan istilah menjadi sangat dikenali. Para

ahli teknologi informasi melakukan berbagai tugas yang berk isar dari menginstal

aplikasi untuk merancang jaringan komputer yang kompleks dan informasi

database. Beberapa tugas yang profesional IT melakukan manajemen data yang

dapat mencakup, jaringan, rekayasa perangkat keras komputer, perangkat lunak

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Angga Perdada bab 2.pdfDalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada

7

database dan perancangan, serta manajemen dan administrasi seluruh sistem.

(Long dan Long, 2001, p18)

Secara um um, teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap

proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga

pengiriman informasi tersebut akan lebih cepat, lebih luas sebarannya, dan lebih

lama penyimpanannya.

Saat ini istilah teknologi informasi sudah mempunyai pengertian yang

berkembang sangat luas dan mencakup banyak aspek dari teknologi dan computer

itu sendiri dan lebih dikenal dengan istilah TI atau IT dalam bahasa inggris. Para

ahli di bidang teknologi informasi mempunyai ruang lingkup pekerjaan yang luas

dan bermacam-macam, diantaranya adalah instalasi aplikasi komputer, desain dan

perencanaan jaringan computer dan basis data informasi. Disamping itu, juga

terdapat beberapa jenis peker jaan para ahli di bidang teknologi informasi yang

meliputi manajemen data, jaringan computer dan internet, rekayasa perangkat

keras dan perangkat lunak, serta manajemen dan administrasi sistem secara

keseluruhan. (Long dan Long, 2001, p19)

2.1.2 Sistem Informasi

Menurut UK Academy of Information Systems (UKAIS) menjelaskan

bahwa sistem informasi sebagai interaksi antara manusia, proses, data dan

teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan unt uk merujuk tidak hanya

pada teknologi informasi dan komunikasi (Inform ation Communication

Techno logy / ICT) sebuah organisasi yang menggunakan, tetapi juga dengan cara

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Angga Perdada bab 2.pdfDalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada

8

di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.

(Ward dan Peppard, 2002, p3).

Menurut buku yang berjudul System Analysis And Design Methods (Jeffry

Whitten, Lonnie Bentley, 2005, p15-20) sistem dapat diartikan sebagai suat u

rangkaian prosedur, metode dan cara ker ja yang dilakukan unt uk mencapai suat u

tujuan tertentu. Sedangkan informasi adalah bentuk data yang telah mengalami

pengo lahan lebih lan jut sehingga mempunyai kegunaan tertentu. Pengertian data

sendir i adalah suatu keterangan yang masih bersifat mentah dan memerlukan

pengo lahan lebih lanjut jika ingin dimanfaatkan. Bagaimana cara mengo lah dan

jenis data apa yang akan dimanfaatkan, sem uanya tergant ung kepada bentuk dan

kebut uhan dari tiap organisasi. Organisasi yang dimaksud di dalam tulisan in i

adalah kumpulan dari orang yang bekerja bersama-sama unt uk mencapai tujuan

tertentu.

Keberhasilan suatu sistem informasi dalam mencapai tujuan atau sasaran

yang telah ditetapkan biasanya diukur dengan efektifitas, dimana efektifitas it u

sendir i berhubungan dengan faktor kualitas dan kuantitas yang bert ujuan untuk

meningkatkan kepuasan user dan kualitas layanan dari sistem informasi.

Untuk meningkatkan potensi dan kemampuan dari suatu sistem informasi,

didalam perkembanganya semakin banyak digunakan teknologi informasi yang

merupakan gabungan dari teknologi komputer (hardware dan so ftware) dengan

teknologi komunikasi (data, gambar, dan suara) sebagai suat u alat pendukung

ber jalannya sistem pada pengembangan berbagai jenis ap likasi yang digunakan

untuk t ujuan yang berbeda.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Angga Perdada bab 2.pdfDalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada

9

Sebuah sistem informasi adalah suatu bentuk kombinasi dari perangkat

keras, perangkat lunak, manusia, prosedur, dan data. Sebuah komputer dengan

sistem informasi dapat memberikan keuntungan seperti meningkatkan

kemampuan memproses data dan dapat memberikan informasi yang cukup

terhadap pekerja organisasinya untuk dapat memberikan keputusan yang terbaik.

(Long dan Long, 2001, p51).

2.2 Peranan IT Di Dalam Strategi Bisnis

Penyelarasan antar bisn is strategi dengan Teknologi Informasi (TI)

merupakan permasalahan yang kompleks dan bersifat multidimensi. Ser ingkali

keput usan untuk melakukan pengembangan dibidang Teknologi Informasi hanya

didasarkan pada kemampuan sebuah perangkat lunak yang canggih tanpa melihat

lebih jauh apakah perangkat lunat tersebut telah sesuai dengan kebutuhan

organisasi dalam jangka panjang.

Perusahaan yang berhasil melakukan integrasi antar teknologi dengan

strategi bisnis menunjukkan peningkatan pendapatan yang signifikan.

Penyelarasan strategi bisnis dan IT digunakan oleh perusahaan untuk

meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, menciptakan hambatan untuk

pendatang baru, meningkatkan hubungan dengan konsumen dan suplier, dan

menciptakan produk dan solusi bisnis baru. Kegagalan dalam melakukan

penyelarasan ini dapat mengakibatkan peningkatan biaya dan keh ilangan

kesempatan. (Hakim, 2008)

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Angga Perdada bab 2.pdfDalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada

10

2.2.1 Strategi Bisnis

Strategi sangat penting bagi perusahaan untuk dapat memenangkan

persaingan pasar. Strategi merupakan arahan dan ruang lingkup dari perusahaan

dalam jangka panjang yang akan memberikan keuntungan bagi perusahaan

melalui penggunaan sumber daya yang ada dalam lingkungan yang mendukung

untuk memenuhi kebut uhan pasar dan memenuhi harapan dari para stakeho lder.

Strategi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan akan membedakannya

dengan perusahaan–perusahaan lain. Menurut Micheal E. Porter (1996),

menjalankan operasi dalam perusahaan secara efektif dan efisien tidak lagi

mencukupi untuk disebut sebagai strategi perusahaan. Esensi dari sebuah strategi

adalah memilih untuk melakukan aktifitas yang berbeda atau melakukan aktifitas

yang sama dengan cara yang berbeda dan memberikan posisi strategis yang lebih

baik dari pada para pesaing. Perusahaan dapat memberikan performa yang lebih

baik dari para pesaing hanya jika perusahaan dapat menentukan perbedaan yang

dimilikinya dan mempertahankannya. Perbedaan tersebut harus dapat memberikan

nilai yang lebih baik bagi para konsumen atau menciptakan nilai yang hampir

sama tetapi dengan biaya yang lebih murah atau bahkan keduannya. Karena

perbedaan ini, maka setiap perusahaan tentunya akan memerlukan penggunaan IT

secara berbeda sesuai dengan strategi yang diterapkan.

Ada dua kemungkinan yang dapat dilakukan, pertama proses bisnis per lu

dilakukan modifikasi agar sesuai dengan IT yang digunakan, atau kedua

melakukan penyesuaian atau kustomisasi terhadap IT.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Angga Perdada bab 2.pdfDalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada

11

2.2.2 Peranan IT

IT memegang peranan penting dalam mewujudkan strategi bisnis. Sebuah

organisasi yang telah mengadopsi teknologi informasi ke dalam proses bisnis

yang dilakukannya, tentunya akan ikut memikirkan peranan yang akan dilakukan

oleh IT. Beberapa perusahaan ada yang menggunakan IT untuk menjalankan

operasi sehar i – har i agar dapat berjalan dengan baik dan efisien. Ada juga

perusahaan yang menggunakan IT sebagai enabler untuk menciptakan

kesempatan – kesempatan baru yang mungk in tidak akan dapat dilakukan tanpa

dukungan IT. Serta IT juga digunakan sebagai cara baru untuk mengat ur fungsi –

fungsi yang ada dalam organisasi. Peranaan IT dalam organisasi ini juga akan

mempengaruhi penyelarasan yang terjadi dalam perusahaan.

Menurut Vieane, Dedene (2006), ada tiga peranan IT dalam organ isasi

yaitu:

1. Peran konservatif sebagai pendukung dalam organisasi. Perusahaan in i

memilih menggunakan teknologi IT yang sudah terbukti dan matang.

2. Peran yang kritis dan penting dalam organ isasi. Perusahaan ini memilih

menggunakan dan menginvestasikan pada teknologi IT terkini.

3. Peran sebagai inovator dalam bisnis. Perusahaan ini berkompetisi dalam

dunia usaha yang sangat tergantung pada teknologi dan menggunakan IT

sebagai alat dalam berkompetisi (com petitive weapon).

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Angga Perdada bab 2.pdfDalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada

12

2.2.3 Keunggulan Bersaing Melalui Teknologi Informasi

Menurut Ali (2010, p109), untuk unggul dalam persaingan bisnis, maka

para manajer perlu memahami situasi lingkungan organisasi / perusahaan yang

dapat mengganggu kinerja perusahaan serta mengelo la sumber daya informasi

dengan efektif dan ef isien. Untuk unggul dalam bisnis, perusahaan harus mampu

menciptakan nilai (creating va lue) dar i barang atau jasa yang ditawarkan sehingga

pelanggan (custom er) akan puas dan loyal.

Menurut Kottler (2004), sat u dari sepuluh kesalahan yang mematikan

adalah perusahaan tidak menggunakan teknologi secara maksimal. Salah sat u

kesalahan yang harus segera dibenahi adalah memaksimumkan penggunaan

teknologi. Salah satu teknologi yang harus dimaksim umkan adalah Teknologi

Informasi. Teknologi Informasi kemudian dapat memberi pengaruh pada

penyelesaian kesalahan-kesalahan lain agar pemasaran berhasil.

2.3 E-Business

E-Business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan

Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis

antar organ isasi maupun dari organisasi ke konsumen. (Huff, 2000)

Definisi E-Business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman,

fleksibel, dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan

mengkombinasikan sistem dan proses yang menjalankan operasi bisn is utama

dengan pemanfaatan teknologi internet. (Stoole,2000)

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Angga Perdada bab 2.pdfDalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada

13

Menurut Indrajit (2000), ada empat tahapan evolusi yang dapat dijadikan

pegangan atau panduan bagi perusahanan yang ingin membangun E-Business:

Gambar 2.1 Empat Tahap Evolusi E-Business (Indrajit, 2000)

1. Tahap Inform

Ditandai adanya unit-unit kecil di dalam perusahaan yang mulai mencoba

membangun software-software kecil berbasis internet.

2. Tahap Automate

Mengintegrasikan unit-un it kecil software dalam perusahaan.

3. Tahap Integra te

Mengintegrasikan aplikasi E-Business perusahaan dengan entiti-entiti lain

diluar perusahaan.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Angga Perdada bab 2.pdfDalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada

14

4. Tahap Reinvent

Adanya perubahan secara mendasar dar i manajemen perusahaan terutama

yang berkaitan dengan cara melihat bisnis yang ada.

2.4 Kepuasan Pelanggan Terhadap Kualitas Pelayanan

2.4.1 Pelanggan

Manusia memiliki akal budi kemampuan unt uk kreatif dan inovatif dalam

menciptakan sesuatu, seh ingga manusia secara alamiah harus memenuhi semua

kebut uhan itu dengan cara membeli maupun menukar barang atau jasa yang

diinginkan. Terciptalah manusia sebagai pembeli yang dalam dun ia industri

disebut pelanggan untuk melakukan transaksi dalam rangka memenuhi semua

kebut uhan.

Pelanggan adalah seorang individu yang secara con tinue dan berulang kali

datang ke tempat yang sama unt uk memuaskan keinginannya dengan memilik i

suatu produk atau mendapatkan suatu jasa dan memuaskan produk atau jasa

tersebut. (Lup iyoadi, 2001, p134)

Individu atau kumpulan individu yang dipengaruhi oleh aspek-aspek

eksternal dan internal yang mengarah untuk memilih dan mengkonsumsi barang

atau jasa yang diinginkan disebut sebagai pelanggan. (Umar, 2003, p11)

Dapat disimpukan bahwa pelanggan adalah individu yang melakukan

pembelian kebutuhan yang bisa membuat puas dengan membandingkan beberapa

aspek seperti harga, standar kualitas barang atau jasa dalam rangka memenuh i

kebut uhan pribadi atau rumah tangga.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Angga Perdada bab 2.pdfDalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada

15

2.4.2 Kepuasan Pelanggan

Peluang usaha di Indonesia saat ini semakin menjamur, sehingga banyak

perusahaan berupaya meraih keunt ungan sebesar-besarnya dengan merangkul

berbagai kalangan masyarakat. Dalam rangka menciptakan ik lim pelanggan yang

loyal pada suatu produk atau jasa yang dihasilkan sebuah perusahaan harus

adanya usaha unt uk melahirkan kepuasan pelanggan.

Menurut Engel (1994, p409) Kepuasan adalah evaluasi paska konsumsi

untuk memilih beberapa alternatif dalam rangka memenuhi harapan. Pada Kotler

(2002, p42) menyatakan bahwa perasaan senang atau kecewa seseorang yang

muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja

atau hasil dari suat u produk dan harapan-harapannya.

Oliver dalam (Barnes, 2003, p64) menyatakan kepuasan adalah tanggapan

pelanggan atas terpenuhinya kebutuhan yang berarti bahwa penilaian pelanggan

atas barang atau jasa memberikan tingkat kenyamanan yang terkait dengan

pemenuhan suatu kebut uhan, termasuk pemenuhan kebut uhan yang tidak sesuai

harapan atau pemenuhan yang melebihi harapan pelanggan.

Dipertegas oleh Kotler (2004, p10) yang menyatakan bahwa kepuasan

pelanggan yaitu tingkatan dimana anggapan kinerja (perceived performance)

produk akan sesuai dengan harapan seorang pelanggan. Bila kiner ja produk jauh

lebih rendah dibandingkan harapan pelanggan, pembelinya tidak puas. Sebaliknya

bila kiner ja sesuai dengan harapan atau melebihi harapan, pem belinya merasa

puas atau merasa puas atau merasa amat gembira.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Angga Perdada bab 2.pdfDalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada

16

Dapat disimpulkan bahwa definisi kepuasan pelanggan adalah respon dar i

perilaku yang dit unjukkan oleh pelanggan dengan membandingkan antara kinerja

atau hasil yang dirasakan dengan harapan. Apabila hasil yang dirasakan dibawah

harapan, maka pelanggan akan kecewa, kurang puas bahkan tidak puas, namun

sebaliknya bila sesuai dengan harapan, pelanggan akan puas dan bila kinerja

melebihi harapan, pelanggan akan sangat puas.

2.4.3 Kualitas Pelayanan

Pelayanan menurut Kotler (1985, p352) adalah setiap kegiatan yang

manfaatnya dapat diberikan dari satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya

tidak berwujud (intangib le) dan tidak berakibat pemilikan sesuatu. Definisi dar i

Nasution (2004, p47), kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang

diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuh i

keinginan pelanggan. Sedangkan definisi dar i pelayanan itu sendiri menurut

Sugiarto (2002, p216) adalah upaya maksimal yang diber ikan o leh pet ugas

pelayanan dari sebuah perusahaan industri unt uk memenuhi harapan dan

kebut uhan pelanggan seh ingga tercapai kepuasan.

Dapat disimpulkan bahwa pengertian dar i kualitas pelayanan yait u segala

bent uk penyelenggaraan pelayanan secara maksimal yang diberikan perusahaan

dengan segala keunggulan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan demi

memenuhi harapan pelanggan.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Angga Perdada bab 2.pdfDalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada

17

2.5 Pengukuran Kinerja

Upaya yang dilakukan oleh manajemen perusahaan dalam rangka

melakukan pengawasan dan evaluasi atas seluruh sumber daya perusahaan dapat

diakomodasi dengan membuat suat u sistem penilaian kinerja. Tujuannya, agar

aktivitas didalam perusahaan sesuai dengan tujuan-t ujuan yang ditetapkan. Hasil

yang didapat berguna sebagai informasi bagi perusahaan melakukan penyesuaian

terhadap rencana dan pengawasan pada pelaksanaan.

Menurut Lynch dan Cross (Yuwono, 2002, p29-30), manfaat pengukuran

kinerja adalah sebagai berikut:

1. Menelusur i kinerja terhadap harapan pelanggan, seh ingga akan membawa

perusahaan lebih dekat dengan pelanggannya dan membuat seluruh orang

dalam organisasi terlibat dalam upaya member ikan kepuasan kepada

pelanggan

2. Memotivasi pegawai untuk melakukan pelayanan sebagai bagian dari mata

rantai pelanggan dan pemasok internal

3. Mengidentifikasi berbagai pemborosan sekaligus mendorong upaya-upaya

terhadap pemborosan tersebut

4. Membuat suatu t ujuan strategis yang biasanya masih kabur menjadi lebih

konkrit, sehingga mempercepat proses pembelajaran perusahaan.

5. Membangun sebuah pemikiran yang kesamaan unt uk melakukan

perubahan dengan member “reward” atas perilaku yang diharapkan

tersebut.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Angga Perdada bab 2.pdfDalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada

18

2.6 Jaringan Komputer

2.6.1 Konsep Dasar Jaringan Komputer

Jaringan Komputer adalah merupakan sekelompok komputer otonom yang

saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protocol

komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi,

program-program, dan penggunaan bersama perangkat keras seperti prin ter,

harddisk, dan lain sebagainya. (Kr istanto, 2003, p2)

Dilihat dar i ruang lingkup jangkauannya, jaringan komputer dibedakan

menjadi: Local Area Network (LAN), Metropo litan Area Network (MAN), dan

Wide Area Network (WAN) . Sedangkan jika dilihat dari cara pengaksesan data,

jaringan komputer terbagi menjadi: Client-Server dan Peer to Peer. (Wahidin,

2007, p1)

2.6.2 Topologi Jaringan

Topologi adalah suat u cara menghubungkan komputer yang satu dengan

komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Masing-masing topologi in i

mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya. Ada beberapa

topologi jaringan, seperti: Topologi Bus, Topologi Ring, dan Topologi Star.

(Wahana Komputer, 2003, p6-7)

Topologi Bus

Topologi Bus in i sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada

sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer

dihubungkan pada kabel tersebut. Secara sederhana pada topologi Bus, sat u

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Angga Perdada bab 2.pdfDalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada

19

kabel media transmisi dibentang dari ujung ke ujung, kem udian kedua ujun g

ditutup dengan “terminator” atau terminating-resistance (biasanya berupa

tahanan listrik sekitar 60 ohm).

Kelebihan topologi Bus adalah :

• Instalasi relatif lebih murah

• Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruh i

komunikasi antar clien t lainnya

• Biaya relatif lebih murah

Kelemahan topologi Bus adalah:

• Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka kom unikasi

gagal

• Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan

menjadi sulit

• Kemungkinan akan terjadi tabrakan data (data collision) apabila

banyak clien t yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan

kecepatan komunikasi

Topologi Ring (Cincin)

Topologi Ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya

seperti cincin yang melingkar. Sem ua komputer dalam jar ingan akan

dihubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Angga Perdada bab 2.pdfDalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada

20

concentrator pada topologi Star (bisa berupa hub atau switch) yang menjadi

pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.

Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian media

transmisi dar i satu term inal ke terminal lainnya hingga membentuk suat u

lingkaran, dimana jalur transmisi hanya “satu arah”.

Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin : penyelipan data,

penerimaan data, dan pemindahan data. Penyelipan data adalah proses

dimana data dimasukkan kedalam saluran transmisi oleh terminal pengirim

setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya. Penerimaan data adalah

proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran, yait u

dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan

alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data kir iman

disalin. Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil

kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada term inal yang

menerimanya (mungkin akibat salah alamat). Jika data tidak diambil

kembali maka data ini akan berputar-putar dalama saluran. Pada jaringan

bus hal ini tidak akan terjadi karena kiriman akan diserap oleh “term inator”.

Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah “repeater”,

dan mampu melakukan ketiga fungsi dari topologi cincin. Sistem yang

mengatur bagaimana kom unikasi data berlangsung pada jaringan cincin

sering disebut token-ring.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Angga Perdada bab 2.pdfDalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada

21

Kemungkinan permasalahan yang bisa timbul dalam jaringan cincin adalah :

• Kegagalan satu term inal / repeater akan memutuskan

komunikasi ke semua terminal

• Pemasangan terminal baru menyebabkan gangguan terhadap

jaringan, terminal baru harus mengenal dan dihubungkan dengan

kedua terminal tetangganya

Topologi Star (Bintang)

Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yan g

disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana

semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concen trator ini. Pada

topologi Star sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan

pengendali semua komunikasi yang terjadi. Term inal-terminal lainnya

melalukan komunikasi melalui terminal pusat ini. Term inal kontrol pusat

bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai pengendali tetapi

bisa juga berupa “HUB” atau “MAU” (Multi Accsess Unit).

Kelebihan topologi Star:

• Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat

maka pengelolaan menjadi mudah, kegagalan komunikasi mudah

ditelusuri

• Kegagalan pada satu komponen/term inal tidak mempengaruh i

komunikasi term inal lain.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Angga Perdada bab 2.pdfDalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada

22

Kelemahan topologi Star:

• Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua

komunikasi

• Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka

kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer,

semakin banyak semakin lambat

2.7 Server Pulsa

Tugiono, Burat (2009) mendefinisikan Server Pulsa adalah bisnis

penjualan pulsa elektrik yang dalam prosesnya dilakukan secara otomatis melalui

server.

HP Customer

SERVER PULSAHP Memb er

OPERATORGSM / CDMA

Order Pul sa

Laporan TRX

Pengisian Pulsa

Laporan TRX

1. ID Member dan PIN Maaf , PIN Anda salah atau Nomor HP Anda tidak terdaftar…2. Form at TRX Maaf , format TRX Anda sal ah………………………...…………3. Kode Voucher Maaf , Kode Voucher yang Anda m asukkan salah…………….4. Status Jaringan dari Operator Maaf , Produk XXX saat ini sedang ada gangguan operator…5. Stok P roduk Maaf , Stok Produk XXX saat ini sedang kosong…………….. .6. Nomor Tujuan Nomor tujuan yang Anda masukkan salah / cek masa aktif…7. Status TRX Sebelumnya Transaksi Kode Produk XXX Tujuan 0XXXX telah BERHASIL (Kode Voucher dan Nom or Tujuan) sebel umnya pukul HH.MM……………………………………... ..

Proses Filter

BERHASIL

GAGAL

Gambar 2.2 Simulasi Isi Ulang Pulsa Elektrik

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Angga Perdada bab 2.pdfDalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada

23

Proses pem belian pulsa oleh pelanggan cukup dengan melalui SMS dan

pengiriman pulsa dilakukan oleh komputer tanpa perlu campur tangan manusia

karena proses manual sangat rentan terhadap kekeliruan.

2.8 Enterprise Architecture

Enterprise architecture atau lebih dikenal dengan arsitektur en terprise

adalah deskr ipsi dar i misi stakeholder yang di dalamnya termasuk informasi,

fungsionalitas / kegunaan, lokasi organ isasi dan parameter kinerja. Arsitektur

enterprise mengambarkan rencana untuk mengembangkan sebuah sistem atau

sekumpulan sistem (Osvalds, 2001).

Bagaimana implementasi dar i arsitektur enterprise bisa digunakan oleh

organisasi, sebaiknya organisasi mengadopsi sebuah metode atau fram ework yang

bisa digunakan dalam melakukan pengembangan arsitektur enterprise tersebut.

Sehingga dengan ada metode enterprise arsitektur diharapkan dapat mengelola

sistem yang komplek dan dapat menyelaraskan bisn is dan TI yang akan di

investasikan (Kourdi, 2007).

Berbagai macam paradigma dan metode bisa digunakan dalam

perancangan arsitektur enterprise, diantaranya adalah Zachman Framework,

TOGAF ADM, EAP dan lainnya.

2.9 TOGAF ADM

TOGAF memberikan metode yang detil bagaimana membangun dan

mengelola serta mengimplementasikan arsitektur enterprise dan sistem informasi

yang disebut dengan Architecture Development Method (ADM) (Open Group,

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Angga Perdada bab 2.pdfDalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada

24

2009). ADM merupakan metode generic yang berisikan sekumpulan aktivitas

yang digunakan dalam memodelkan pengembangan arsitektur enterprise. Metode

ini juga bisa digunakan sebagai panduan atau alat untuk merencanakan,

merancang, mengembangkan dan mengimplementasikan arsitektur sistem

informasi untuk organisasi (Yunis dan Surendro, 2008).

TOGAF ADM juga merupakan metode yang fleksibel yang dapat

mengidentifikasi berbagai macam teknik pemodelan yang digunakan dalam

perancangan, karena metode ini bisa disesuaikan dengan perubahan dan

kebut uhan selama perancangan dilakukan.

TOGAF ADM juga menyatakan visi dan prinsip yang jelas tentang

bagaimana melakukan pengem bangan arsitektur enterprise, prinsip tersebut

digunakan sebagai ukuran dalam menilai keberhasilan dari pengembangan

arsitektur enterprise oleh organisasi (Open Group, 2009), pr insip-prinisip tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Prinsip Enterprise

Pengem bangan arsitektur yang dilakukan diharapkan mendukung seluruh

bagian organisasi, termasuk unit-unit organisasi yang membutuhkan.

b. Prinsip Teknologi Informasi (TI)

Lebih mengarahkan konsistensi penggunaan TI pada seluruh bagian

organisasi, termasuk unit-unit organ isasi yang akan menggunakan.

c. Prinsip Arsitektur

Merancang arsitektur sistem berdasarkan kebutuhan proses bisnis dan

bagaimana mengimplementasikannya.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Angga Perdada bab 2.pdfDalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada

25

Langkah awal yang perlu diperhatikan pada saat mengimplementasikan

TOGAF ADM adalah mendef inisikan persiapan-persiapan yaitu dengan cara

mengidentifikasi kontek arsitektur yang akan dikembangkan, kedua adalah

mendefen isikan strategi dari arsitektur dan menetapkan bagian-bagian arsitektur

yang akan dirancang, yaitu mulai dari arsitektur bisnis, arsitektur sistem

informasi, arsitektur teknologi, serta menetapkan kemampuan dari arsitektur yang

akan dirancang dan dikembangkan (Harrison dan Varveris, 2006).

2.10 Architecture Development Method

Tahapan dari TOGAF ADM secara ringkas bisa dijelaskan sebagai

ber ikut:

a. Architecture Vision

Menciptakan keseragaman pandangan mengenai pentingnya arsitektur

enterprise untuk mencapai tujuan organisasi yang dirumuskan dalam

bent uk strategi serta menentukan lingkup dari arsitektur yang akan

dikembangkan. Pada tahapan in i berisikan pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan untuk mendapatkan arsitektur yang ideal.

b. Business Arch itecture

Mendef inisikan kondisi awal arsitektur bisn is, menent ukan model bisnis

atau aktivitas bisnis yang diinginkan berdasarkan skenario bisnis. Pada

tahap ini tools dan metode umum untuk pemodelan seperti: BPMN, IDEF

dan UML bisa digunakan unt uk membangun model yang diperlukan.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Angga Perdada bab 2.pdfDalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada

26

c. Inform ation System Architecture

Pada tahapan ini lebih menekankan pada aktivitas bagaimana arsitektur

sistem informasi dikembangkan. Pendefinisian arsitektur sistem informasi

dalam tahapan ini meliputi arsitektur data dan arsitektur aplikasi yang akan

digunakan oleh organisasi. Arsitekur data lebih memfokuskan pada

bagaimana data digunakan untuk kebutuhan fungsi bisnis, proses dan

layanan. Teknik yang bisa digunakan yaitu dengan: ER-Diagram , Class

Diagram, dan Object Diagram. Pada arsitektur aplikasi lebih menekan

pada bagaimana kebutuhan aplikasi direncanakan dengan menggunakan

Applica tion Portfo lio Catalog, serta menitik beratkan pada model aplikasi

yang akan dirancang. Teknik yang bisa digunakan meliputi: Application

Comm unication Diagram , Application and User Location Diagram dan

lainnya.

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Angga Perdada bab 2.pdfDalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada

27

Gambar 2.3 Architecture Development Method

d. Techno logy Architecture

Membangun arsitektur teknologi yang diinginkan, dimulai dari penentuan

jenis kandidat teknologi yang diperlukan dengan menggunakan

Techno logy Portfolio Catalog yang meliputi perangkat lunak dan

perangkat keras. Dalam tahapan ini juga mempertimbangkan alternatif-

alternatif yang diper lukan dalam pemilihan teknologi. Teknik yang

digunakan meliputi Environm ent and Location Diagram , Network

Computing Diagram, dan lainnya.

e. Opportunities and Solution

Pada tahapan ini lebih menekan pada manfaat yang dipero leh dar i

arsitektur enterprise yang meliputi arsitektur bisnis, arsitektur data,

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Angga Perdada bab 2.pdfDalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada

28

arsitektur aplikasi dan arsitektur teknologi, seh ingga menjadi dasar bagi

stakeholder unt uk memilih dan menent ukan arsitektur yang akan

diimplementasikan. Untuk memodelkan tahapan ini dalam rancangan bisa

menggunakan teknik Pro ject Context Diagram dan Benefit Diagram.

f. Migration Planning

Pada tahapan ini akan dilakukan penilaian dalam menentukan rencana

migrasi dari suat u sistem informasi. Biasanya pada tahapan ini untuk

pemodelannya menggunakaan matrik penilaian dan keputusan terhadap

kebut uhan utama dan pendukung dalam organisasi terhadap impelemtasi

sistem informasi

g. Im plem entation Governance

Menyusun rekomendasi unt uk pelaksanaan tatakelola implementasi yang

sudah dilakukan, tatakelola yang dilakukan meliputi tatakelola organ isasi,

tatakelola teknologi informasi, dan tatakelo la arsitektur. Pemetaaan dar i

tahapan ini bisa juga dipadukan dengan framework yang digunakan untuk

tatakelola seperti COBIT S dar i IT Governance Institute (IT GI) (Open

Group, 2009).

h. Arcitecture Change Managem ent

Menetapkan rencana manajemen arsitektur dari sistem yang baru dengan

cara melakukan pengawasan terhadap perkembangan teknologi dan

perubahan lingkungan organisasi, baik internal maupun eksternal serta

menentukan apakah akan dilakukan sik lus pengembangan arsitektur

enterprise berikutnya.