Page 1
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Jaringan Komputer
Menurut (Muhammad & Hasan, 2016) menyatakan bahwa, “Jaringan
komputer adalah terhubungnya dua komputer atau lebih dengan kabel penghubung
(pada beberapa kasus, tanpa kabel atau wireless sebagai penghubung), sehingga antar
komputer dapat saling tukar informasi” Dengan demikian, kita dapat melakukan
aktifitas sharing data atau informasi dengan mudah dan dalam waktu yang singkat.
Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila komputer tersambung
dengan jaringan antara lain adalah:
1. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.
2. Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan
update.
3. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing).
4. Efisien kerja meningkat.
5. Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih
efisien.
6. Lebih hemat biaya.
7. Secara umum, jaringan mempunyai banyak menfaat yang lebih
dibadingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah
mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki
keunggulan yang kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam
bidang teknologi.
Page 2
5
Menurut Ade Mubarok (Mubarok, 2016) menyatakan bahwa “Cara untuk
menguraikan bagaimana komputer terhubung dalam suatu jaringan komputer dikenal
dengan istilah topologi. Berdasarkan sifat cara menguraikan topologi, terbagi
menjadi dua, yaitu topologi fisik dan topologi logika. Topologi fisik menguraikan
layout aktual dari perangkat keras jaringan, sedangkan topologi logika meguraikan
prilaku komputer dalam jaringan dari sudut pandang operator” dan
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis, yaitu Wide Area Network
(WAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN).
1. Local Area Network (LAN)
Menurut Ade Mubarok (Mubarok, 2016) menyatakan bahwa “LAN digunakan
untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam suatu
perusahaan yang menggunakan peralatan secara bersamasama dan saling bertukar
informasi“ Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan
peer to peer dan jaringan client-server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer
yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai clien maupun server.
Sedangkan pada jaringan client-server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai
server dan yang lain berperan sebagi client.
Sumber http://belajarkomputermu.com/pengenalan-jaringan-Local-Komputer-LAN jpg
Gambar II.1. Jaringan LAN
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Menurut Ade Mubarok (Mubarok, 2016) menyatakan bahwa “MAN merupakan
aleternatif pembuatan jaringan komputer antar kantor dalam suatu kota. Jangkauan
MAN antara 10 sampai dengan 50 kilo meter.” Daerah cakupan MAN mencakup
beberapa kantor yang berada dalam komplek yang sama, satu atau beberapa kota,
dapat dikatakan MAN merupakan pengembangan dari LAN.
Page 3
6
https://www.utopicomputers.com/wp-content/uploads/2018/01/Gambar-Jaringan-MAN.jpg
Gambar II.2. Jaringan MAN
3. Wide Area Network (WAN)
Menurut Ade Mubarok (Mubarok, 2016) menyatakan bahwa “Merupakan
jaringan komputer yang memiliki jarak sangat jauh, karena radiusnya mencakup
sebuah negara atau bahkan benua”
https://pintarkomputer.id/pengertian-jaringan-wan-wide-area-network/
Gambar II.3. Jaringan WAN
Page 4
7
Kelebihan yang dimiliki jaringan WAN yaitu dapat menghubungkan komputer pada
pusat kawasan yang lebih luas secara geografi.
Sedangkan kekurangan dari jaringan WAN yaitu lebih rumit dan kompleks,
WAN memerlukan berbagai peralatan dan data sebelum jaringan setempat dan
metropolitan berhubungan dengan komunikasi secara global dan antar bangsa seperti
internet.
2.2. Topologi
Menurut (Doni, 2014) menyatakan bahwa “Topologi dalam jaringan
mengandung dua pengertian dilihat dari sisi pengkabelan dan dari sisi aliran data”.
Jika dilihat dari aliran data pada jaringan, maka topologi yang dimaksud adalah
topologi logika (logical topologi). Topologi logika adalah gambaran bagaimana
aliran data dalam suatu jaringan. Dari kenampakan fisik pengkabelan, maka topologi
yang dimaksud adalah topologi fisik (physical topologi).
Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik dari pola
hubungan antar komponen jaringan yang meliputi server, workstation, switch, dan
pengkabelannya. Topologi sendiri terbagi menjadi dua yaitu:
1. Physical :
Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat (komputer, server,
hub, switch, dan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola khusus.
2. Logical:
Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat berkomunikasi dengan
perangkat lainnya. Terdapat berbagai macam topologi jaringan namun yag paling
umum digunakan diantaranya topologi Bus, Star, Ring, dan Tree.
2.2.1. Topologi Ring
Page 5
8
Menurut Sukamaji dan Rianto (2008:5) menyatakan bahwa “ Topologi ring
atau topologi cincin merupakan jalur komunikasi satu arah, karena semua komputer
dan lainnya saling berhubungan seperi bentuk lingkaran, beda dengan topologi bus
yang menyerap data pada ujung backbone menggunakan terminator jika tidak ada
yang mengambil”.
https://pintarkomputer.id/pengertian-topologi-ring/
Gambar II.4. Topologi Ring
Keuntungan dari topologi ring, yaitu:
1. Data mengalir dalam satu arah.
2. Aliran data yang lebih cepat.
3. Waktu mengakses lebih optimal.
Kekurangan dari topologi ring, yaitu:
1. Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.
2. Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
2.2.2. Topologi Bus
Page 6
9
Menurut Ade Mubarok (Mubarok, 2016) menyatakan bahwa “topologi bus
adalah menghubungkan beberapa komputer secara berantai ( workstation dan server)
pada sebuah kabel coaxial. Sebuah terminator ditempatkan pad tiap-tiap ujung
backbone”.
https://salingamanah.com/pengertian-topologi-bus/
Gambar II.5. Topologi Bus
Keuntungan dari topologi bus, yaitu:
1. Topologi lebih sederhana.
2. Biaya lebih murah.
3. Tidak perlu menggunakan banyak kabel
Kekurangan dari topologi bus, yaitu:
1. Traffic yang padat akan memperlambat jaringan topologi tersebut.
2. Sangat sulit melakukan troubleshoot pada topologi ini.
3. Lebih lambat dari topologi yang lain.
2.2.3. Topologi Star
Page 7
10
Menurut Ade Mubarok (Mubarok, 2016) menyatakan bahwa “topologi star
atau topologi bintang adalah sistem jaringan komunikasi yang terpusat, yaitu
beberapa komputer terhubung terminal yang menjadi pusat jaringan”.
http://www.pintarkomputer.com/ciri-karakteristik-kelebihan-dan-kekurangan-topologi-star/
Gambar II.6. Topologi Star
Keuntungan dari topologi star, yaitu:
1. Manajemen yang terpusat.
2. Hub dan Switch sebagai konsentrator.
3. Kerusakan pada satu node tidak berdampak pada jaringan.
Kekurangan dari topologi star, yaitu:
1. Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat.
2. Kinerja jaringan tergantung pada kapasitas hub dan switch pusat.
3. Penggunaan hub, router dan switch sebagai perangkat pusat dapat menambah
biaya.
2.2.4. Topologi Tree
Page 8
11
Menurut (Yuliandoko, 2018) “Topologi Tree adalah kombinasi antara
karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan
topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang
punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub
lain dihubungkan sebagai jalur tulang punggung”.
https://satujam.com/topologi-tree/
Gambar II.7. Topologi Tree
2.3. Perangkat Keras Jaringan
Menurut (Putri, Marwan, & Hariyono, 2016) menyatakan bahwa “Pengertian
dari Hardware atau dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan nama perangkat
keras adalah salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alatnya bisa
dilihat dan diraba secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk
mendukung proses komputerisasi”. Perangkat keras tersebut antara lain :
Perangkat-perangkat jaringan berikut fungsionalitasinya yang ada dalam
infrastruktur jaringan PT.Cardig International akan diuraikan sebagai berikut:
2.3.1 Kartu Jaringan
NIC digunakan untuk menghubungkan komputer ke kabel yang digunakan
pada LAN umumnya, NIC ditempatkan pada komputer melalui ekspansi bus seperti
slot ISA (Industry Standard Architecture) (8 bit (Binary Digit) atau 16 bit) atau PCI -
Page 9
12
(Peripheral Component Interconnect) (32 bit atau 64 bit). NIC merupakan salah satu
atau lebih port eksternal yang digunakan untuk menempatkan kabel network nya.
https://id.wikipedia.org/wiki/Ethernet
Gambar II.8. NIC
2.3.2. Switch
Switch atau konsetrator biasa dipakai pada topologi star hub dan switch
umumnya mempunyai port RJ (Registered Jack) -45 sebagai port tempat
menghubungkan komputer. Perbedaanya switch merupakan konsentrator yang
memiliki kemampuan untuk bisa dikonfigurasi dan manajemen trafik data yang lebih
baik sedangkan hub tidak bisa dikonfigurasi.
Page 10
13
https://scoop.co.za/mikrotik-cloud-poe-switch-24-port-450w-crs328-24p-4s-rm.html
Gambar II.9. Switch
2.3.3. Router
Router berfungsi untuk pengaturan koneksi jaringan internal infrastruktur
jaringan PT. Cardig International Support menuju jaringan eksternal built in
hardware Cisco merupakan mikrotik dalam bentuk perangkat keras yang khusus
digunakan dalam board router yang didalamnya sudah terpasang Cisco router OS
(Operating System).
https://www.amazon.in/Cisco-Systems-Wireless-Security-
Gambar II.10. Router
Page 11
14
2.3.4. Access Point
Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah
transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients
remote. Dengan access points (AP) clients wireless bisa dengan cepat dan mudah
untuk terhubung kepada jaringan LAN kabel secara wireless.
Sumber http://www.tp-link.co.id/products/sp-accesspoint.html
Gambar II.11. Access Point
2.3.5. Modem
Modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi
jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti
VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem
lebih dikenal sebagai Perangkat kerasyang sering digunakan untuk komunikasi
pada komputer modem standar saat ini tersedia modem dengan kecepatan 56Kbps
bahkan lebih modem juga dilengkapi dengan kompresi data dan eror connection yang
cukup bagus sehingga meningkatkan kinerja pada saat komunikasi.
Page 12
15
https://www.amazon.com/NETGEAR-Certified-Xfinity-Comcast-Spectrum/dp/B01N7L06CF
Gambar II.12. Modem
2.3.6. Rack Network
Rack Network atau yang sering disebut juga rack data ,rack data ini di
gunakan untuk menyimpan setiap perangkat keras jaringan yang di gunakan pada
jaringan di PT.Cardig International Support sehingga jaringan lebih terlihat rapih dan
mudah untuk di maintenance.
https://community.fs.com/blog/different-types-of-server-rack-used-in-data-center.html
Gambar II.13. Rack Network
Page 13
16
2.3.7. Kabel
1. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel UTP yaitu jenis kabel ini terbuat dari bahan penghantar tembaga,
mempunyai isolasi dari plastik & terbungkus oleh bahan isolasi yang dapat
melindungi dari api dan juga kerusakan fisik, kabel UTP sendiri terdiri dari
4 pasang inti kabel yang saling berbelit dimana masing-masing pasang
mempunyai kode warna berbeda.
Fungsi kabel UTP yaitu dapat digunakan sebagai kabel untuk jaringan
Local Area Network (LAN) pada sistem network/jaringan komputer, dan
umumnya kabel UTP memiliki impedansi kurang lebih 100 ohm, dan juga
dibagi menjadi kedalam beberapa kategori berdasarkan kemampuannya
sebagai penghantar data.
http://www.pengertianku.net/2015/01/pengertian-kabel-utp-dan-fungsinya-secara-lengkap.html
Gambar II.14. Kabel UTP
Page 14
17
2. Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
Kabel STP jenis kabel ini sama dengan UTP tetapi terbuat dari bahan
penghantar tembaga, mempunyai isolasi dari plastik & terbungkus oleh
bahan timah yang dapat melindungi dari api dan juga kerusakan fisik, kabel
UTP sendiri terdiri dari 4 pasang inti kabel yang saling berbelit dimana
masing-masing pasang mempunyai kode warna berbeda.
Fungsi kabel STP yaitu dapat digunakan sebagai kabel untuk jaringan
Local Area Network (LAN) pada sistem network/jaringan komputer dan
juga dibagi menjadi kedalam beberapa kategori berdasarkan kemampuannya
sebagai penghantar data.
http://www.wikipedia.com/2014/05/kabel-stp.html
Gambar II.15. Kabel STP
3. Kabel Coaxial
Coaxial Cable atau Kabel Koaksial adalah suatu jenis kabel yang
menggunakan dua buah konduktor. Pusatnya berupa inti kawat padat yang
dilingkupi oleh sekat yang kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput
konduktor. Jenis kabel ini biasa digunakan untuk jaringan dengan
Page 15
18
bandwith yang tinggi. Kabel coaxial mempunyai pengalir tembaga di
tengah (centre core).
Kabel koaksial biasa disebut juga BNC (Bayonet Neil-Concelman) atau
coaxial kabel ini sering digunakan untuk kabel antena tv dan sering juga
digunakan pada jaringan LAN.
Kabel ini biasanya banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal
frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena kemampuannya dalam
menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi dengan
menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar.
http://www.wikipedia.com/kabel-coaxial.html
Gambar II.16. Kabel Coaxial
4. Fiber Optic
adalah suatu jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat
halus, dan digunakan sebagai media transmisi karena dapat
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dengan
kecepatan tinggi.
Page 16
19
Ukuran fiber optik ini sangat kecil dan halus (diameternya hanya 120
mikrometer), bahkan lebih kecil dari helaian rambut manusia. Komponen
jaringan ini memiliki kecepatan transmisi yang tinggi dengan
menggunakan pembiasan cahaya sebagai prinsip kerjanya. Sumber cahaya
yang digunakan untuk proses transmisi adalah laser atau LED.
Fiber optik atau serat optik menjadi salah satu komponen yang cukup
populer dalam dunia telekomunikasi belakangan ini. Pasalnya, kabel
jaringan tersebut memiliki kecepatan akses yang tinggi sehingga banyak
digunakan sebagai saluran komunikasi.
https://www.kedington.com/2019/04/05/dublin-senior-fibre-optic-technicians-required/
Gambar II.17. Kabel Fiber Optic
2.4. Perangkat Lunak Jaringan
Perangkat Lunak Jaringan Menurut Herlambang (2008b: 34) menyatakan
bahwa “perangkat lunak komputer (sofware) merupakan sebuah program komputer
yang menjembatani pengguna komputer dan perangkat keras yang digunakannya.”
2.4.1. Sistem Operasi
Page 17
20
Sistem Operasi Dari hasil analisa penulis terhadap server yang digunakan
pada server jaringan LAN pada PT. Cardig International Support menggunakan
sistem operasi dari produk microsoft.
2.4.2. Sistem Aplikasi
Sistem Apikasi Suatu sistem yang dibangun dengan menerapkan sistem
manual dalam suatu aplikasi bahasa pemrograman, yang dalam hal ini membangun
sistem Logitsik pada PT. Cardig International Support dengan menggunkan program
Visual Basic.
2.4.3. Bahasa Pemograman
Bahasa Pemrograman Kecenderungan saat ini dalam biro pengiriman
barang mengenai komputerisasi adalah penggunaan Aplikasi pada Smartphone
android. Ada sistem reservasi di bidang Logistik, yaitu: Android Studio.
2.5. TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol)
TCP/IP dan Subnetting Menurut Waloeya (2012:65) berpendapat bahwa “IP
adalah deretan biner antara 32-bit sampai 128-bit yang di pakai sebagai alamat
indetfikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet” Alamat IP yang
dimiliki oleh sebuah Host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan
kedalam dua buah bagian, yaitu:
Page 18
21
1. Network ID
Network ID adalah bagian dari IP address yang menunjukkan di jaringan mana
komputer tersebut berada sedangkan host ID menunjukkan workstation, server,
router, dan semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut.
2. Host ID
Host ID digunakan untuk mengidentifikasi host yang berada didalam jaringan
yang sama.Pada host ID, masing-masing host harus berbeda IP setu dengan yang
lain.Berikut ini adalah table kelas-kelas ip yang host yang didikungnya:
https://www.it-jurnal.com/pengelompokan-kelas-ip-address-versi-4/
Gambar II.18. Pengelompokkan IP address
2.5.1. Sejarah TCP/IP
Sejarah TCP/IP dimulai dari lahirnya ARPANET yaitu jaringan paket
switching digital yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects
Agency) pada tahun 1969.
2.5.2. Fungsi TCP/IP
1. Merupakan protokol standar yang terbuka, gratis dan dikembangkan terpisah
dari perangkat keras komputer tertentu. Karena itu protokol ini banyak didukung
Page 19
22
oleh vendor perangkat keras, sehingga TCP/IP merupakan pemersatu perangkat keras
komputer yang beragam merk begitu juga sebagai pemersatu berbagai perangkat
lunak yang beragam merk sehingga walau memakai perangkat keras dan perangkat
lunak komputer yang berlainan, komputer dan komputer lainnya dapat
berkomunikasi data melalui Internet.
2. Berdiri sendiri dari perangkat keras jaringan apapun. Sifat ini memungkinkan
TCP/IP bergabung dengan banyak jaringan komputer. TCP/IP bisa beroperasi
melalui sebuah Ethernet, sebuah saluran dial-up, dan secara virtual melalui berbagai
media fisik transmisi data.
3. Bisa dijadikan alamat umum sehingga tiap perangkat yang memakai TCP/IP
akan memiliki sebuah alamat unik dalam sebuah jaringan komputer lokal, atau dalam
jaringan komputer global seperti Internet.
2.5.3. Kelas TCP / IP
Kelas IP terbagi menjadi 3 kelas yaitu kelas A,B,C
Kelas A dari 0.0.0.0 sampai dengan 127.255.255.2555 ,Kelas B dari 128.0.0.0
sampai dengan 191.255.255.255, dan Kelas C dari 192.0.0.0 sampai dengan
223.255.255.255
Gambar II.19. Kelas TCP/IP
Page 20
23
1. Kelas A
IP Address kelas A terdiri dari 8 bit untuk netwrok id dan sisanya 24 bit
Digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk Jaringan
dengan jumlah host yang sangat besar. Pada bit pertama berikan Angka 0 sampai 127
(0-127).
Tabel II.1. TCP/IP Kelas A
Format :
0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
Bit Pertama : 0
Panjang Net ID : 8 bit (1 oktet)
Panjang Host ID : 24 bit (3 oktet)
Oktet pertama : 0 – 127
Range IP address : 1.xxx.xxx.xxx.sampai 126.xxx.xxx.xxx (o dan 127 dicadangkan)
Jumlah Network : 126
Jumlah IP address: 16.777.214
2. Kelas B
IP Kelas B Biasa digunakan untuk jaringan besar dan sedang.
dua bit pertama selalu di set 10. 16 bit selanjutnya, network IP
kelas B dapat menampung sekitar 65000 host.
Tabel II.2.
TCP/IP Kelas B
Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
(n = Net ID, h = Host ID)
2 bit pertama : 10
Panjang Net ID : 16 bit (2 oktet)
Panjang Host ID : 16 bit (2 oktet)
Oktet pertama : 128 - 191
Page 21
24
Range IP address : 128.0.0.xxx sampai
128.0.0.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
191.255.xxx.xxxJumlah
Network :
16.384
Jumlah IP address : 65.534
Sumber:http://www.unlimitechno.com/wp-content/uploads/2014/05/ip-class-bit-pattern.gif
3. Kelas C
IP Address kelas C Host ID adalah 8 bit terakhir, dengan IP kelas C, dapat
dibentuk sekitar 2 juta network yang masing-masing memiliki 256 IP address Tiga
bit pertama IP address kelas C selalu berisi 111 dengan 21 bit berikutnya. Host ID
ialah 8 bit terakhir.
Tabel II.3.
TCP/IP Kelas C
Format :
110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
(n = Net ID, h = Host ID)
3 bit pertama :
110
Panjang Net ID : 24 bit (3 oktet)
Panjang Host ID : Oktet pertama :
8 bit (1 oktet)
192 - 223
Range IP address : 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx
Jumlah Network : 2.097.152
Jumlah IP address : 254
Sumber:http://www.patartambunan.com/wp-content/uploads/2013/12/pembagaian-kelas-ip
Page 22
25
2.5.4. Subnetting
Menurut Purwanto dan Riadi (Purwanto & Riadi, 2013) menyatakan bahwa
“Subnetting merupakan proses pembagian atau pemecahan jaringan ke dalam
beberapa sub jaringan dengan jumlah host yang lebih sedikit.” Subnet Mask
merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk membagi jaringan menjadi dua
atau lebih.
Tujuan untuk subnetting adalah:
1. Membagi suatu kelas network atas sejumlah subnetwork
dengan membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian
yang lebih kecil.
2. Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak
3. Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan
topologi fisik jaringan.
4. Penggunaan IP Address lebih efisien.
2.6. Sistem Keamanan Jaringan Komputer
Menurut Ikhwan dan Elfitri (Syariful Ikhwan & Elfitri, 2014) menyatakan
bahwa: “Keamanan jaringan pada intinya adalah mengendalikan akses terhadap
sumberdaya jaringan. Akses jaringan dikontrol agar bisa diakses oleh siapa saja yang
berhak dan menghalangi orang atau subjek yang tidak terdaftar untuk
mengaksesnya.”
Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring, membatasi, atau bahkan menolak
suatu atau semua hubungan/kegiatan dari suatu segmen pada jaringan pribadi dengan
jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya segmen tersebut dapat
merupakan sebuah workstation, server, router, atau (LAN).
Page 23
26
2.6.1. Definisi Keamanan Jaringan Komputer
Komputer Keamanan komputer adalah suatu istilah bagaimana komputer
dapat terjaga atau terproteksi dari berbagai ancaman serangan dari luar seperti
merusak (virus komputer), pencurian data dan sebagainya. Mengapa keamanan
komputer dibutuhkan karena sebagai berikut:
1. Melindungi system dari kerentanan, kerentanan akan menjadikan system kita
berpotensi untuk memberikan akses yang tidak diizinkan bagi orang lain yang tidak
berhak.
2. Mengurangi resiko ancaman, hal ini biasa berlaku di institusi dan perusahaan
swasta. Ada beberapa macam penyusup yang dapat menyerang system yang kita
miliki.
3. Melindungi system dari gangguan alam seperti petir dan lain-lainnya.
4. Menghindari resiko penyusupan, kita harus memastikan bahwa system tidak
dimasuki oleh penyusup yang dapat membaca, menulis dan menjalankan
programprogram yang bisa mengganggu atau menghancurkan system kita.
2.6.2 Aspek-Aspek Keamanan Jaringan Komputer
Keamanan jaringan komputer sendiri sering dipandang sebagai hasil dari
beberapa faktor. Faktor ini bervariasi tergantung pada bahan dasar, tetapi secara
normal setidaknya beberapa hal dibawah ini diikutsertakan :
1. Confidentiality (kerahasiaan).
2. Integrity (integritas).
3. Availability (ketersediaan).
Page 24
27
2.6.3 Firewall
Menurut Aziz dan Purnama dalam (Nur Khasanah STMIK Nusa Mandiri
Jakarta, 2016) “Firewall merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik
terhadap hardware, software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan untuk
melindungi, baik dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak suatu atau
semua hubungan atau kegiatan suatu segmen pada jaringan lokal dengan jaringan
luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya”. Firewall juga merupakan suatu
mekanisme untuk melindungi keamanan jaringan komputer dengan menyaring paket
data yang keluar dan masuk di jaringan.
Firewall yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah DMZ kependekan dari
(Di-Militarized Zone) yaitu suatu area yang digunakan berinteraksi dengan pihak
luar. Dalam hubungannya dengan jaringan komputer, DMZ merupakan suatu sub
network yang terpisah dari sub network internal untuk keperluan keamanan.
Konfigurasi DMZ yang akan digunakan adalah ZBF (Zone Based Firewall), sebuah
konfigurasi firewall yang digunakan untuk membuat sebuah zona keamanan dan
dapat menetapkan interface router ke berbagai zona keamanan ( inside, outside, dan
DMZ) dan mengontrol lalu lintas diantara mereka. Firewall akan secara dinamis
memeriksa lalu lintas yang melewati zona yang sudah ditetapkan pada router