Top Banner
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal Adapun jurnal yang di jadikan dasar untuk memperkuat skripsi ini penulis mengambil dua jurnal sebagai berikut yaitu Menurut parno dkk (2011:121) menyatakan bahwa Sistem operasi Android merupakan salah satu sistem operasi yang dewasa ini tengah berkembang di masyarakat. Terdapat keunggulan dari sistem operasi ini antara lain sistem operasinyadapat di ubah sesuai dengan keinginan kita sendiri, banyaknya aplikasi komputer yang sudah tersedia untuk smartphone android. Menurut wibowo (2013:75) Media pembelajaran merupakan media informasi kegitan belajar mengajar sehingga mampu memberikan efektifitas dan interaktifitas dalam pembelajaran. adanya media pada proses belajar mengajar, diharapkan dapat membantu guru dan siswa dalam pembelajaran lebih visual, interaktif, menarik, mudah dan cepat dimengerti. 2.2. Konsep Dasar Program Menurut Raharjo, dkk (2012:35) ciri dari Object Oriented Programming adalah abstraksi (abstraction), pembungkusan (encapsulation), pewarisan (inheritance), dan polimorfisme atau kebanyakan rupaan (polymorphism). Pembuatan program tentunya tidak terlepas dari tahapan-tahapan yang harus dikerjakan secara terstruktur untuk membantu pemrogram dalam menyelesaikan programnya dengan baik.Untuk lebih jelasnya tahapan-tahapan perancangan program secara umum adalah sebagai berikut : 1. Definisi Masalah Pengenalan bangun ruang membutuhkan tampilan yang jelas agar lebih mudah dalam menjelaskan bagaimana mengenalkan bentuk bangun ruang.
13

BAB II LANDASAN TEORI - repository.nusamandiri.ac.id · LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal Adapun jurnal yang di jadikan dasar untuk memperkuat skripsi ini penulis mengambil dua

Mar 27, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.nusamandiri.ac.id · LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal Adapun jurnal yang di jadikan dasar untuk memperkuat skripsi ini penulis mengambil dua

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Jurnal

Adapun jurnal yang di jadikan dasar untuk memperkuat skripsi ini penulis

mengambil dua jurnal sebagai berikut yaitu

Menurut parno dkk (2011:121) menyatakan bahwa Sistem operasi Android

merupakan salah satu sistem operasi yang dewasa ini tengah berkembang di

masyarakat. Terdapat keunggulan dari sistem operasi ini antara lain sistem

operasinyadapat di ubah sesuai dengan keinginan kita sendiri, banyaknya

aplikasi komputer yang sudah tersedia untuk smartphone android.

Menurut wibowo (2013:75) Media pembelajaran merupakan media

informasi kegitan belajar mengajar sehingga mampu memberikan efektifitas

dan interaktifitas dalam pembelajaran. adanya media pada proses belajar

mengajar, diharapkan dapat membantu guru dan siswa dalam pembelajaran

lebih visual, interaktif, menarik, mudah dan cepat dimengerti.

2.2. Konsep Dasar Program

Menurut Raharjo, dkk (2012:35) ciri dari Object Oriented Programming

adalah abstraksi (abstraction), pembungkusan (encapsulation), pewarisan

(inheritance), dan polimorfisme atau kebanyakan rupaan (polymorphism).

Pembuatan program tentunya tidak terlepas dari tahapan-tahapan yang harus

dikerjakan secara terstruktur untuk membantu pemrogram dalam menyelesaikan

programnya dengan baik.Untuk lebih jelasnya tahapan-tahapan perancangan

program secara umum adalah sebagai berikut :

1. Definisi Masalah

Pengenalan bangun ruang membutuhkan tampilan yang jelas agar lebih

mudah dalam menjelaskan bagaimana mengenalkan bentuk bangun ruang.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.nusamandiri.ac.id · LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal Adapun jurnal yang di jadikan dasar untuk memperkuat skripsi ini penulis mengambil dua

7

2. Analisis Kebutuhan

Media pembelajaran matematika pada pokok bahasan bentuk bangun datar

masih banyak yang menggunakan metode konvesional sehingga masih

banyak yang merasa kesulitan untuk memahami materi tersebut.

Diperlukan sebuah media pembelajaran interaktif untuk mengatasi

permasalahan rendah nya minat belajar dan untuk mempermudah pengguna

dalam mempelajari materi pembelajaran matematika perhitungan rumus

bentuk bangun datar.

3. Desain Algoritma

Menulis langkah-langkah dalam pemecahan yang ada dengan menggunakan

simbol-simbol untuk menceritakan aktivitas data yang akan diolah menjadi

informasi.

4. Pengkodean

Merupakan pengkodean dari algoritma yang dibuat, diterjemahkan kedalam

bentuk statement yang sesuai dengan bahasa pemrograman yang digunakan.

5. Melakukan Tes Program

Dari proses logika yang sudah dibuat, diperiksa apakah program tersebut

sudah benar dan bebas dari kesalahan atau masih harus diperbaiki kembali.

Semua kesalahan yang terjadi diperbaiki agar program komputer dapat

dijalankan dan memberi hasil sesuai yang diharapkan.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.nusamandiri.ac.id · LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal Adapun jurnal yang di jadikan dasar untuk memperkuat skripsi ini penulis mengambil dua

8

6. Dokumentasi Program

Membuat pendokumentasian programsebagai cadangan (backup) yang

mana proses ini penting untuk dilakukan, untuk usaha pengembangan

program selanjutnya.

7. Pemeliharaan

Pemeliharaan digunakan unyuk menjabarkan aktivitas dari analisis sistem

pada saat perangkat telah dipergunakan oleh pemakai.

Konsep dasar program yang digunakan dalam pembuatan android adalah:

1. Android

Menurut Safaat (2012:1) mengungkapkan bahwa “Android adalah sebuah

sistem informasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem

informasi, middleware dan aplikasi”.

Android menyediakan platform yang terbuka bagi para pengembang untuk

menciptakan aplikasi mereka. Awalnya, Google Inc. Membeli Android Inc, yang

merupakan pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel smartphone.

Kemudian untuk mengembangkan Android dibentuklah Open Handset Alliance,

konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi

termaksud Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcom, T-Mobil dan Nvidia.

2. AVD (AndroidVirtual Device)

Menurut Safaat (2012:19) menyebutkan bahwa“AVD merupakan emolator

untuk menjalankan program aplikasi android”, AVD ini nantinya yang kita

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.nusamandiri.ac.id · LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal Adapun jurnal yang di jadikan dasar untuk memperkuat skripsi ini penulis mengambil dua

9

jadikan sebagai tempat testing dan menjalankan aplikasi android yang kita buat,

AVD berjalan di virtual machine.

3. Eclipse

Menurut Safaat (2012:16) menjelaskan bahwa “Eclipse adalah IDE untuk

pengembangan java atau android”, bisa dikatakan bahwa eclipse adalah program

untuk tempat kita membuat aplikasi tersebut, adapun hal yang di perhatikan

eclipse bukan software yang terinstal permanen di komputer melainkan eclipse

hanya program portable.

4. ADT (AndroidDevelopment Tools)

Menurut Safaat (2012:17) menyebutkan bahwa “ADT adalah plugin di

eclipse yang harus diinstall sehingga android SDK dapat dihubungkan dengan

IDE eclipse”.

2.3. Metode Algoritma

Algoritma yang digunakan penulis adalah algoritma Sequence. (2008 : 105)

Menyebutkan bahwa algoritma yang berbeda dapat diterapkan pada suatu

masalah dengan syarat yang sama. Tingkat kesulitan dari suatu algoritma

merupakan ukuran seberapa banyak komputasi yang dibutuhkan algoritma

tersebut untuk menyelesaikan.

Dalam perhitungan rumus bangun datar, satu sama lain mempunyai rumus

yang berbeda dalam penyelesaikannya.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.nusamandiri.ac.id · LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal Adapun jurnal yang di jadikan dasar untuk memperkuat skripsi ini penulis mengambil dua

10

Sebagai contoh perhitungan Luas segitiga:

Algoritma :{dibaca alas (a) dan tinggi (t). Hitung Luas segitiga tersebut, untuk

panjang, lebar dan tinggi tertentu. Luasdihitung dengan rumusnya L=a*t. Nilai L

di cetak di piranti lunak}.

Deskripsinya dalam pemograman Android:

Privateclass itung implements OnClickListener{ Publicvoid onClick(View L) { try{ int alas = Integer.parseInt(txtAlas.getText().toString()); int tinggi = Integer.parseInt(txtTinggi.getText().toString()); int luas = alas*tinggi; txtLuas.setText(string.valueOf(luas)); } catch (Exception e) { e.printStackTrace(); } }

Dengan Flowchart:

Gambar II. 1 Diagram Flowchart Algoritma Sequence

Masukan alas

Masukan tinggi

L = A * T

Cetak L

Akhir

mulai

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.nusamandiri.ac.id · LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal Adapun jurnal yang di jadikan dasar untuk memperkuat skripsi ini penulis mengambil dua

11

2.4. Pengujian Software

Menurut Efendi (2014:22) menjelaskan bahwa “pengujian software

dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam program dengan metode-

metode tertentu ”.

Didalam perhitungan software terdapat beberapa metode diantaranya adalah

1. Metode Pengujian Black Box

Menurut Efendi (2014:30) menjelaskan bahwa “Pengujian Black Box

adalah pengujian yang dilakukan terhadap interface tertentu untuk menguji bahwa

fungsi-fungsi interface tersebut bekerja dengan baik”.

2. Metode Pengujian White Box

Menurut Efendi (2014:50)menjelaskan bahwa “Pengujian White Box

merupakan pengujian yang dititik beratkan kepada prosedur cara program tertentu

bekerja dengan memberikan suatu kondisi”.

2.5 Peralatan Pendukung

Membuat suatu aplikasi android diprlukan berbagai macam pendukung yang

dapat membantu terbentuknya aplikasi mulai dari logika hingga konsep

pemrogramannya.

1. OOP ( Object Oriented Program)

Menurut Sukamto Shalahudin (2014 : 100) Menyebutkan bahwa

”Metodologi berorientasi objek adalah suatu strategi pembangunan perangkat

lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan opersi yang diberlakukan

terhadap”.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.nusamandiri.ac.id · LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal Adapun jurnal yang di jadikan dasar untuk memperkuat skripsi ini penulis mengambil dua

12

Metode berorientasi objek meliputi rangkaian aktivitas analisis berorientasi

objek, perancangan berorientasi objek, pemrograman berorientasi objek dan

pengujian berorientasi objek, metode berorientasi objek banyak dipilih karena

metode lama banyak menimbulkan masalah seperti adanya kesulitan pada saat

mentransformasikan hasil dari satu tahapan pengembangan ketahap berikutnya,

keuntungan menggunakan metode berorientasi objek adalah sebagai berikut.

a. Meningkatkan produktivitas

Karena kelas dan objek yang ditemukan dalam suatu masalah masih dapat

dipakai ulang untuk masalah lainnya yang melibatkan objek tersebut.

b. Kecepatan pengembangan

Karena sistem yang dibangun dengan baik dan benar pada saat analisa dan

perancangan akan menyebabkan berkurangannya kesalahan pada saat

pengkodean.

c. Kemudahan pemeliharaan

Karena dengan model-model, pola-pola yang cenderung tetap dan stabil

dapat dipisahkan dan pola-pola yang mungkin sering berubah-rubah.

d. Adanya konsistensi

Karena sifat pewaris dan penggunaan notasi yang sama pada saat analisa,

perancangan maupun pengkodean.

e. Meningkatkan kualitas perangkat lunak

Karena pendekatanpengembangan lebih dekat dengan dunia nyata dan

adanya kosisten pada saat pengembangannya, perangkat lunak yang

dihasilkan akan mampu memenuhi kebutuhan pemakai serta mempunyai

sedikit kesalahan.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.nusamandiri.ac.id · LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal Adapun jurnal yang di jadikan dasar untuk memperkuat skripsi ini penulis mengambil dua

13

Pada saat ini banyak bahasa pemrograman berorientasi objek. Banyak yang

berfikir bahwa pemrograman berorientasi objek identik dengan bahasa java.

Memang bahasa java merupakan bahasa yang paling kosisten dalam

mengimplementasikan paradigma pemrograman yang mendukung pemrograman

berorientasi objek tidak hanya bahasa java, berikut ini adalah beberapa konsep

dasar yang harus dipahami tentang metologi berorientasi objek .

a. Kelas (class)

Menurut Sukamto Shalahuddin (2014:104) menyatakan bahwa “Kelas

adalah kumpulan objek-objek dengan karakteristik yang sama”.

Kelas merupakan definisi statis dan himpunan objek yang sama yang

mungkin lahir atau diciptakannya dan kelas tersebut, sebuah kelas akan

mempunyai sifat (atribute), kelakuan (method), hubungan (relationship) dan

arti.

b. Objek

Menurut Sukamto Shalahuddin (2014:106) menyatakan bahwa “Objek

adalah abstraksi dan sesuatu yang mewakili dunia nyata seperti benda,

manusia, satuan organisasi, atau hal lain-lainnya yang bersifat abstrak”.

Objek merupakan suatu entitas yang mampu menyimpan informasi (status)

dan mempunyai oprasi (kelakuan) yang dapat diterapkan data dapat

berpengaruh pada status objek.

c. Metode (method)

Menurut Sukamto Shalahuddin (2014:107) menyatakan bahwa “Operasi

atau metode atau method pada sebuah kelas hampir sama dengan fungsi atau

prosedur”.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.nusamandiri.ac.id · LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal Adapun jurnal yang di jadikan dasar untuk memperkuat skripsi ini penulis mengambil dua

14

Pada metodologi struktural. Sebuah kelas boleh memiliki lebih dari satu

metode atau operasi. Metode atau oprasi yang berfungsi untuk

memanipulasi objek itu sendiri. Operasi atau metode merupakan fungsi atau

transformasi yang dapat dilakukan terhadap objek atau dilakukan oleh

objek.

d. Atribut (attribute)

Menurut Sukamto Shalahuddin (2014:108) menyatakan bahwa “Attribute

dari sebuah kelas adalah variabel global yang dimiliki sebuah kelas”.

Attribute dapat berupa nilai atau element-element data yang dimiliki oleh

dalam kelas objek. Attribute dipunyai secara individu oleh sebuah objek,

misalnya berat, jenis, nama , dan sebagainya.

e. Abstraksi (abstraction)

Menurut Sukamto Shalahuddin (2014:108) menyatakan bahwa “Prinsip

untuk merepresentasikan dunia nyata yang kompleks menjadi satu bentuk

model yang sederhana dengan mengabaikan aspek-aspek lain yang tidak

sesuai dengan permasalahan”.

f. Enkapsulasi

Menurut Shalahuddin (2014:108) menyatakan bahwa “Pembungkus atribute

data dan layanan (oprasi-oprasi) yang dipunyai objek untuk

menyembunyikan implementasi dan objek hingga objek lain tidak

mengetahui cara kerjanya”.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.nusamandiri.ac.id · LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal Adapun jurnal yang di jadikan dasar untuk memperkuat skripsi ini penulis mengambil dua

15

g. Pewaris (inheritance)

Menurut Shalahuddin (2014:109) menyatakan bahwa “Mekasime yang

memungkinkan suatu objek mewarisi sebagian atau seluruh definisi dan

objek lainnya sebagai bagian dari dirinya”.

h. Polimorfism

Menurut Shalahuddin (2014:109) menyatakan bahwa “Kemampuan suatu

objek untuk digunakan dibanyak tujuan yang berbeda dengan nama yang

sama sehingga menghemat baris program”.

2. UML (Unifield Modeling Language)

Menurut Sukamto Shalahuddin (2014:133) menjelaskan bahwa “UML

adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industi untuk

mendefinisikan requitment, membuat analisis & desain, serta menggambarkan

arsitektur dalam program berbasis objek”.

Pada perkembangan teknik pemrograman berorientasi objek, munculah

sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang

dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman yang berbasis objek yaitu

Unifield Modeling Language (UML). UML muncul karena adanya kebutuhan

pemodelan visual untuk mengimplementasikan, menggambarkan, membangun,

dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual

untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan

diagram dan teks-teks pendukung.

Secara analogi jika dengan bahasa yang kita gunakan sehari-hari belum

tentu penyampaian bahasa dengan puisi adalah hal yang salah.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.nusamandiri.ac.id · LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal Adapun jurnal yang di jadikan dasar untuk memperkuat skripsi ini penulis mengambil dua

16

a. Class Diagram

Menurut Sukamto Shalahuddin (2014:141) menjelaskan bahwa “Diagram

kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi

pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem”.

Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

1) Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.

2) Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu

kelas.

Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-

fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem, susunan struktur kelas yang baik pada

diagram kelas sebaiknya memiliki jenis-jenis kelas berikut.

1) Kelas main

Kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan.

2) Kelas yang menangani tampilan sistem

Kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan kepemakai.

3) Kelas yang diambil dari pendefinisian use case

Kelas yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada diambil dari

pendefinisian use case.

4) Kelas yang diambil dari pendefinisian data

Kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data

menjadi sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan kebasis

data.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.nusamandiri.ac.id · LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal Adapun jurnal yang di jadikan dasar untuk memperkuat skripsi ini penulis mengambil dua

17

b. Use Case Diagram

Menurut Sukamto Shalahuddin (2014:155) menjelaskan bahwa “Use Case

atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan sistem

informasi yang akan dibuat”.

Use case mendeskripsikan sebuah intraksi antara satu atau lebih aktor

dengan sistem informasi yang akan dibuat, use case digunakan untuk

mengetahui fungsi apa saja ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa

saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. syarat penamaan pada use

case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami, ada

dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian atau apa saja yang disebut

aktor dan use case.

1) Aktor merupakan orang, proses atau sistem lain yang berintraksi

dengan sistem informasi ayang akan dibuat diluar sistem sistem

informasi yang akan dibuat itu sendiri jadi walaupun jadi walaupun

simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu

merupakan orang.

2) Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai

unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

c. Activity Diagram

Menurut Sukamto Salahuddin (2014:161) menjelaskan bahwa “Diagram

aktivitas atau activity diagram menggambarkan work flow (aliran kerja)

atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis”.

Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas

menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor jadi

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.nusamandiri.ac.id · LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal Adapun jurnal yang di jadikan dasar untuk memperkuat skripsi ini penulis mengambil dua

18

aktivitas yang dapat dilakukan sistem. Diagram aktivitas juga banyakl

digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut.

1) Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang

digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.

2) Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem/user interface dimana

setiap aktivtas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka

tampilan.

3) Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan

sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.

d. Sequence Diagram

Menurut Sukamto Salahuddin (2014:165) menjelaskan bahwa ”Diagram

sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan

diterima antar objek”. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram

sekuen makan harus diketahui objek-objek yang terlibat dalan use case

beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diimplementasikan

menjadi objek itu.

Banyaknya diagram sekuen yang harus digambar adalah sebanyak

pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting

semua use case yang didefiniskan maka diagram sekuen yang harus dibuat

juga semakin banyak. Masing – masing urutan objek diatur didalam suatu

urutan horizontal dengan pesan yang disampaikan dibelakang dan di depan

di antara objek – objek.