BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil beberapa kutipan jurnal untuk mengembangkan teori yang relevan, memiliki tema dan latar belakang yang sama dalam teori utama penulis. Adapun jurnal yang penulis ambil, yaitu: Delvia, dkk (2013) menjelaskan: Dalam rangka untuk memaksimalkan utilisasi hardware server, dapat digunakan teknologi cloud computing. Teknologi ini, memungkinkan utilisasi yang tidak terpakai dapat digunakan untuk beberapa virtual server lainnya.Dengan media penyimpanan cloud computing yang sangat besar, kemungkinan terjadinya kesalahan atau kegagalan menjadi tinggi, karena banyaknya data yang akan disimpan atau diproses. Akibatnya, kinerja (performansi) disk pun menjadi menurun. Fardani dan Surendro (SNATI 2011) menerangkan bahwa: Konsep cloud computing tidak dapat dilepaskan dari lapisan yang menyusunnya. Secara umum ada 3 layanan utama yang ditawarkan, yaitu Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (PaaS), dan Infrastructure as a Service (PaaS). 1. Software as a Service (SaaS) adalah salah satu layanan dari Cloud Computing dimana kita tinggal memakai software (perangkat lunak) yang telah disediakan. User hanya tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik. 2. Platform as a Service (PaaS) adalah layanan dari Cloud Computing kalau kita analogikan dimana kita menyewa “rumah” berikut lingkungan-nya (sistem operasi, network, database engine, framework aplikasi, dll), untuk menjalankan aplikasi yang kita buat. Kita tidak perlu pusing untuk 7
25
Embed
BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filejaringan komputer. b. Pembuatan Topologi Bus tidak cocok dalam pembuatan jaringan dalam skala besar. c. Jika salah satu komputer terputus
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Jurnal
Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil beberapa kutipan jurnal untuk
mengembangkan teori yang relevan, memiliki tema dan latar belakang yang sama
dalam teori utama penulis. Adapun jurnal yang penulis ambil, yaitu:
Delvia, dkk (2013) menjelaskan:
Dalam rangka untuk memaksimalkan utilisasi hardware server, dapat digunakanteknologi cloud computing. Teknologi ini, memungkinkan utilisasi yang tidakterpakai dapat digunakan untuk beberapa virtual server lainnya.Dengan mediapenyimpanan cloud computing yang sangat besar, kemungkinan terjadinya kesalahanatau kegagalan menjadi tinggi, karena banyaknya data yang akan disimpan ataudiproses. Akibatnya, kinerja (performansi) disk pun menjadi menurun.
Fardani dan Surendro (SNATI 2011) menerangkan bahwa:
Konsep cloud computing tidak dapat dilepaskan dari lapisan yang menyusunnya.Secara umum ada 3 layanan utama yang ditawarkan, yaitu Software as a Service(SaaS), Platform as a Service (PaaS), dan Infrastructure as a Service (PaaS).
1. Software as a Service (SaaS) adalah salah satu layanan dari Cloud Computing
dimana kita tinggal memakai software (perangkat lunak) yang telah
disediakan. User hanya tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa
digunakan dengan baik.
2. Platform as a Service (PaaS) adalah layanan dari Cloud Computing kalau kita
analogikan dimana kita menyewa “rumah” berikut lingkungan-nya (sistem
operasi, network, database engine, framework aplikasi, dll), untuk
menjalankan aplikasi yang kita buat. Kita tidak perlu pusing untuk
7
8
menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. Yang penting
aplikasi yang kita buat bisa berjalan dengan baik di “rumah” tersebut.
3. Infrastructure as a Service (IaaS) adalah layanan dari Cloud Computing
dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (komputasi, storage, memory,
network dsb). Kita bisa definisikan berapa besar-nya unit komputasi (CPU),
penyimpanan data (storage), memory (RAM), bandwith, dan konfigurasi lain-
nya yang akan kita sewa.
Menurut Miller, Michel dalam Dharmayanti,dkk menyatakan bahwa Cloud
computing adalah sebuah paradigma baru pada dunia IT dalam pemberian layanan
komputasi (IT Services) dengan konsep layanan/servixes yang diberikan pay-as-you-
go melalui media internet istilah cloud mengacu pada ilustrasi internet pada
kebanyakkan buku bidang IT yang menggambarkan remote environment dan
penyembunyian kompleksitas.
Adapun kesimpulan dari jurnal tersebut adalah user dimanjakan dalam hal
kemudahan penyimpanan data dan pengolahan data dengan aman yang efisien.
2.2. Konsep Dasar Jaringan
A. Pengertian Jaringan Komputer
Forouzan dalam pratama (2015) disebutkan “Hubungan dari sejumlah
perangkat yang dapat saling berkomunikasi satu sama lain, perangkat yang dimaksud
pada definisi ini mencangkup semua jenis perangkat komputer dan perangkat
penghubung”.
9
B. Definisi IP Address
Menurut Pratama (2015) “didefinisikan sebagai alamat identifikasi unik yang
dimiliki oleh setiap computer dan perangkat terhubung lainnya di dalam jaringan
computer, sebagai penanda dan alamat dari computer atau perangkat yang terhubung
bersangkutan”.
Dalam garis besar maka IP Address dibedakan menjadi dua jenis, yaitu IP
Public dan IP Private sebagai berikut:
1. IP Address Public dan IP Address Private
IP Public adalah istilah IP address yang digunakan untuk mengidentifikasikan
di internet global, IP Publik ini hanya dimiliki oleh masing-masing computer
didunia.IP Public ini telah ditetapkan secara internasional oleh organisasi bernama
Inter NIC yang merupakan badan internasional yang menyediakan informasi umum.
IP Private merupakan istilah address yang dapat digunakan untuk internet local dan
tidak dapat digunakan berkomunikasi dengan internet global.
Internet Assigned Numbers Authority (IANA) menetapkan ada tiga blok
IP address yang bisa digunakan untuk jaringan internet local, yaitu:
Kelas Dari Sampai
A 10.0.0.0 10.255.255.255
10
B 172.16.0.0 172.31.255.255
C 192.168.0.0 192.168.255.255
Tabel II.1.Blok IP Address
Blok-blok IP tersebut dapat digunakan bebas oleh siapa saja untuk
membuka jaringan local. IP Private juga termasuk dalam kelompok 127.0.0.0
sampai 127.255.255.255.
C. Topologi Jaringan Komputer
“Suatu teknis, cara, dan aturan didalam merangkai dan menghubungkan
berbagai computer dan perangkat terhunung lainnya ke dalam sebuah jaringan
computer, sehingga membentuk sebuah hubungan yang geometris” (Pratama, 2015).
Topologi jaringan terdapat enam buah topologi yang terdapat pada jaringan
komputer, terdiri dari Topologi Bus, Topologi Star, Topologi Peer To Peer, Topologi
Ring, Topologi Tree, dan Topologi Mesh. Yaitu:
1. Topologi Bus
“Topologi Bus hanya menggunakan satu jalur sebuah jalur koneksi, yang kemudian
digunakan secara bersama-sama oleh beberapa buah komputer dan perangkat
jaringan komputer terhubung lainnya”(Pratama, 2015).
11
Adapun beberapa kelebihan dan kekurangan dari topologi bus, yaitu:
a. Topologi Bus sangan mudah untuk di implementasikan, tanpa memerlulukan
pengetahuan teknis dalam teknik computer.
b. Dalam pembuatannya Topologi Bus membutuhkan biaya yang relatif sedikit.
c. Kecepatan pengiriman data sangatlah cepat, karena melalui jaringan yang
searah melalui jalur utama.
d. Dalam penambahan komputer sangat mudah dalam implementasi, dapat
dihubungkan langsung melalui kabel atau sinyal (wireless).
Namun dari beberapa kelebihan yang terdapan di Topologi Bus juga terdapat
beberapa kekurangan yang dimiliki, diantaranya:
a. Topologi Bus kurang dalam kecepatan pengiriman data, disebabkan dari jalur
jaringan komputer.
b. Pembuatan Topologi Bus tidak cocok dalam pembuatan jaringan dalam skala
besar.
c. Jika salah satu komputer terputus atau gangguan, maka komputer lain yang
terhubung akan mengalami gangguan.
12
Sumber :http://www.nesabamedia.com
Gambar II.1. Topologi Bus
2. Topologi Star
“Topologi Star adalah topologi didalam jaringan computer, dimana terdapat
sebuah computer (ataupun prangkat jaringan computer berupa hub atau switch) yang
menjadi pusat dari semua computer yang terhubung kedalamnya” (Pratama, 2015).
Adapun beberapa kelebihan dan kekurangan dari Topologi Star, yaitu:
a. Dalam pengiriman data Topologi Star lebih handal, kemungkinan terjadinya
tabrakan data saangat kecil.
b. Mudah untuk diimplementasikan, cukup menghubungkan computer ke
computer server.
c. Penambahan dan pengurangan computer sangatlah mudah, hanya disesuaikan
dengan kebutuhan.
13
Namun dari beberapa kelebihan yang terdapan di Topologi Bus juga terdapat
beberapa kekurangan yang dimiliki, antara lain:
a. Sangat tergantung pada komputer pusat atau server, sehingga jika komputer
pusat terjadi gangguan makan semua komputer akan terganggu.
b. Biaya jauh lebih besar, karena banyak membutuhkan kabel.
c. Apabila jalur pengiriman data padat, akan mengakibatkan memperlambatnya
pertukaran data atar komputer.
Sumber :http://www.nesabamedia.com
Gambar II.2. Topologi Star
3. Topologi Peer To Peer
“Topologi Peer To Peer adalah topologi didalam jaringan computer, dimana
konsep dan pemodelan Peer To Peer (P2P) dipakai didalamnya” (Pratama, 2015).
14
Didalam Topologi Peer To Peer memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, yaitu:
a. Topologi Peer To Peer bersifat Independen atau bebas, disetiap Komputer yang
terhubung didalamnya dapat melakukan tidakan sendiri tanpa ketergantungan
kepada komputer server.
b. Relatif lebih mudah diimplementasikannya
c. Biaya lebih murah karna tidak membutuhkan komputer server untuk penghubung
jaringan.
Dari kelebihan yang terdapat pada Topologi peer to peer, jaringan ini juga memeliki
beberapa kelemahan, sebagai berikut:
a. Keamanan pada Topologi memiliki system keamanan yang kurang, disebabkan
pada setiap computer mempunyai tingkat keamanan yang berbeda.
b. Dalam sisitem penyimpanan menggunakan data disetiap komputer, apabila salah
satu komputer mengalami kendala/musibah akses data akan terganggu.
Sumber :http://www.nesabamedia.com
Gambar II.3. Topologi Peer To Peer
15
4. Topologi Ring
“Topologi Ring merupakan salah satu topologi yang relatif sederhana pada
jaringan komputer. topologi jaringan ini hanya menghubungkan setiap computer atau
disebut sebagai mode satu per satu, sehingga membentuk sebuah rangkaian
menyerupai cincin” (Pratama, 2015).
Topologi Ring memiliki beberapa kelebihan yang dimiliki, yaitu:
a. Dalam pembuatan bahwa Topologi Ring relaif lebih hemat biaya untuk
implementasinya
b. Disbanding topologi yang dijelaskan sebelumnya Topologi Ring Relatif lebih
baik.
Dari beberapa kelebihan yang ditawarkan, Topologi Ring juga memeliki beberapa
kekurangan. sebagai berikut:
a. Dalam implementasinya memerlukan teknisi yang memiliki kemampuan dan
pemahamam terhadap jaringan komputer.
b. Memerlukan konsentrasi atau ketelitian dalam implementasi, karena sangat
sensitivitas terhadap adanya kesalahan dalam konfigurasi maupun implementasi.
c. Sulitnya mengembangkan jaringan dalam skala yang lebih besar.
16
Sumber :http://www.nesabamedia.com
Gambar II.4. Topologi Ring
5. Topologi Tree
Topologi Tree adalah suatu jaringan dengan bentu geometris hampir menyerupai
pohon, topologi ini banyak digunakan dalam sistem jaringan computer. Pratama
(2015) menjelaskan “bahwa pada Topologi Tree terdapat sebuah computer (atau
perangkat jaringan computer berupa hub ataupun switch) pada level teratas ( disebut
dengan root) yang menjadi pusat utama komunikasi bagi semua computer lain yang
terhubung dengannya”.
Dalam Topologi Tree terdapat sejumlah kelebihan yang ditawarkan, yaitu:
a. Mudah mengembangkan jaringan menjadi lebih luas
b. Mudah mendeteksi jika terjadi kerusakan
c. Manajemen data yang baik, mudah mencari kesalahan didalam jaringan
17
Diantara kelebihan yang ditawarkan, Topologi ring juga memiliki kekurangan.
Sebagai berikut:
a. Potensi terjadinya collision (tabrakan) data sangat besar
b. Perawatan jaringan yang cukup besar
c. Membutuhkan perencanaan yang sangat matang dalam implementasikan, seperti
penyediaan jumlah kabel,computer, dan lain-lain.
d. Terjadi gangguan ketikan salah satu computer central terjadi gangguan, makan
komputer yang terhubung dibawahnya akan mengalami gangguan.
Sumber :http://www.nesabamedia.com
Gambar II.5. Topologi Tree
18
6. Topologi mesh
Topologi mesh merupakan sebuah perangkat jaringan yang saling terhubung
penuh dengan komputer lainnya. Pratama (2015) menjelaskan “topologi mesh
mampu menjaga agar kerusakan atau gangguan yang terjadi pada salah satu
komputer tidak akan mempengaruhi komputer lain atau jaringan secara
keseluruhan”.
a. Dilihat dalam rancangan jaringan komputer dari topologi mesh, komputer yang
saling terhubung didalamnya. Topologi Mesh terbagi menjadi dua jenis topologi.
Meliputi:Topologi Mesh Fully Connected
Perangkat komputer yang saling berhubungan antara satu dengan komputer
lainnya secara penuh. Terdapat sepuluh atau lebih komputer, setiap Komputer
akan saling terhubung.
b. Topologi Mesh Partial Connected
Pada topologi ini tidak semua Komputer terhubung satu sama lain (partial).
19
Su
mber:http://www.nesabamedia.com
Gambar II.6. Topologi Mesh
D. Terminologi Dasar Jaringan
Jaringan komputer bersifat scalable, yaitu dapat membesar dan mengecil sesuai
kebutuhan individu, bahwa sebuah jaringan dapat diperluas untuk menjangkau
pengguna diberbagai wilayah hingga dipersempit untuk dapat digunakan oleh satu
atau beberapa pengguna. Keanekaragaman ini semakin memberi alternatif untuk
membangun jaringan sesuai rancangan yang dikehendaki. Rafiudin (2003)
mengatakan “dewasa ini kita sudah mengenal varian “area network” lainnya, seperti:
1. Local Area Network (LAN)
2. Mentropolitan Area Network (MAN)
3. Wide Area Network (WAN)
1) LAN (Local Area Network)
20
Menurut Sopandi (2010) “Local Area Network (LAN), merupakan jaringan
yang bersifat internal dan biasanya milik pribadi didalam suatu perusahaan kecil atau
menengah dan biasanya berukuran sampai beberapa kilometer. BiasanyaLAN lebih
banyak diimplementasikan didalam sebuah ruangan maupun sebuah gedung”.
Sumber :http://www.ciscopress.com
Gambar II.7. LAN
2) MAN (Metropolitan Area Network)
Menurut Sopandi (2010) mengatakan “Metropolitan Area Network (MAN),
sebuah jaringan menggunakan teknologi yang sama dengan LAN, hanya biasanya
lebih luas dari pada LAN. Sehingga jaringan MAN dapat mencangkup kantor
perusahaan sampai sebuah wilayah kota, yang didalamnya terdapat gedung dan
pemukiman”.
21
3) WAN (Wide Area Network)
Sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, sehingga jaringan ini
mencangkup sebuah Negara atau Benua. Kinerja jaringan WAN tidak jauh beda
seperti LAN dan Man, berfungsi sebagai penghubung antar komputer,printer serta
device lainnya. Supandi (2010) “Seperti LAN (Local Area Network), terdapat
sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah WAN”.
Sumber :http://www.ciscopress.com
Gambar II.8. WAN
E. Pemodelan Layer OSI
Pemodelan Layer OSI merupakan pemodelan yang pertama kali digunakan
didalam Jarigan Komputer, Pemodelan layer ini menjadi pedoman di jaringan
22
komputer sejak awal jaringan komputer tercipta. OSI menggambarkan bagaimana
informasi dari suatu software aplikasi berpindah pada sebuah computer melewati
media jaringan ke aplikasi di komputer lain. Dalam penggunaan aplikasi Model OSI
bisa melakukan komunikasi antar komputer, komunikasi dapat terjadi karena
menggunakan protokol komunikasi. Syafrizal (2005) “Model OSI menyediakan
secara konseptual kerangka kerja untuk komunikasi antarkomputer, tetapi model ini
bukan merupakan metode komunikasi”.
Secara konseptual, pada pemodelan layer OSI terdapat tujuh buah layer
didalamnya,ketujuh buah layer ini memiliki fungsi masing-masing didalam jaringan