5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Pengertian Dasar Akuntansi American Accounting Association dalam Soemarso (2014:3) mendefinisakan “akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan ynag jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut”. Tujuan utama akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi dari suatu kesatuan ekonomi kepada pihak-pihak yang berkepentingan. 2.1.2. Persamaan Dasar Akuntansi Menurut Pujiyanti (2015:51) mengemukakan “Persamaan dasar akuntansi merupakan hubungan antara harta, uang dan modal yang dimiliki oleh perusahaan” Persamaan dasar akuntansi digunakan sebagai pencatatan system akuntansi, artinya setiap transaksi yang terjadi harus dicatat dalam dua aspek. Jadi persamaan dasar akuntansi adalah keseimbangan antara sisi kiri (aktiva) dan sisi kanan (pasiva), perubahan yang timbul akibat adanya transaksi keuangan keseimbangan akan selalu dipertahankan. HARTA = UTANG + MODAL
17
Embed
BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileLaporan keuangan ini memberikan informasi tentang hasil usaha dan biaya-biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu, selisih antara
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Akuntansi
2.1.1. Pengertian Dasar Akuntansi
American Accounting Association dalam Soemarso (2014:3)
mendefinisakan “akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan
melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan
keputusan ynag jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi
tersebut”.
Tujuan utama akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi dari suatu
kesatuan ekonomi kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
2.1.2. Persamaan Dasar Akuntansi
Menurut Pujiyanti (2015:51) mengemukakan “Persamaan dasar akuntansi
merupakan hubungan antara harta, uang dan modal yang dimiliki oleh
perusahaan”
Persamaan dasar akuntansi digunakan sebagai pencatatan system
akuntansi, artinya setiap transaksi yang terjadi harus dicatat dalam dua aspek. Jadi
persamaan dasar akuntansi adalah keseimbangan antara sisi kiri (aktiva) dan sisi
kanan (pasiva), perubahan yang timbul akibat adanya transaksi keuangan
keseimbangan akan selalu dipertahankan.
HARTA = UTANG + MODAL
6
Harta adalah semua kekayaan yang dimiliki perusahaan yang dapat dinilai dengan
uang yang terdiri dari harta berwujud dan tak berwujud.
1. Utang adalah kewajiban yang harus dilunasi oleh perusahaan kepada pihak
ketiga sebagai akibat adanya trasaksi masa lalu.
2. Modal adalah kewajiban perusahaan kepada pemilik atau hak pemilik atas
perusahaan.
3. Pendapatan adalah hasil yang diperoleh perusahaan dalam kegiatan
pemberian jasa kepada pihak luar perusahaan.
4. Beban adalah pengorbanan yang dikeluarkan perusahaan untuk
memperoleh pendapatan.
2.1.3. Akun atau Rekening
Menurut Jusup (2011:70) “Akun adalah suatu alat untuk mencatat
transaksi-transaksi keuangan yang bersangkutan dengan aset, kewajiban, modal,
pendapatan dan beban.”
Tujuan pemakaian akun adalah untuk mencatat data yang akan menjadi
dasar penyusunan laporan keuangan. Jumlah akun yang diperlukan disetiap
perusahaan berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dari perusahaan tersebut.
Akun digolongkan menjadi dua golongan besar, yaitu:
1. Akun Neraca atau Akun Riil
Menurut Jusup (2011:64) “Akun riil yaitu rekening-rekening yang pada akhir
periode yang akan dilaporkan didalam neraca.”
2. Akun Laba Rugi atau Akun Nominal
7
Akun laba rugi adalah akun-akun yang pada akhir periode akan dilaporkan
dalam laporan laba rugi.
Saldo akun adalah hasil selisih antara jumlah sisi debet dengan jumlah sisi
kredit. Jumlah sisi pertambahan dalam suatu akun bisa sama atau lebih besar
daripada sisi pengurangnya. Aturan pendebetan dan pengkreditan serta saldo-
saldo pada umumnya (saldo normal) dari berbagai jenis rekening dapat dilihat
pada ikhtisar dibawah ini:
Tabel II.I
Saldo Normal Akun
Jenis Akun Pertambahan Pengurangan Saldo Normal
Aset Debet Kredit Debet
Kewajiban Kredit Debet Kredit
Modal Kredit Debet Kredit
Pendapatan Kredit Debet Kredit
Beban Debet Kredit Debet
Sumber : Jusup (2011:71)
2.1.4. Siklus Akuntansi
Seluruh transaksi bisnis yang terjadi dalam perusahaan mula-mula akan
dianalisis (dalam rangka pengidentifikasi akun) dan dicatat kedalam jurnal.
Seluruh data transaksi yang telah tercatat dalam jurnal lalu akan dipindah bukukan
(diposting) ke dalam buku besar sesuai dengan klasifikasi akun masing-masing.
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan neraca saldo, menganalisis data
penyesuaian, menyiapkan ayat jurnal penyesuaian, neraca saldo setelah
penyesuaian, laporan keuangan, ayat jurnal penutup, neraca saldo setelah
8
penutupan, dan ayat jurnal pembalik. Proses akuntansi yang diawali dengan
menganalisis dan menjurnal transaksi dan yang diakhiri dengan membuat laporan
dinamakan sebagai siklus akuntansi (accounting cycle).
Siklus akuntansi jika digambarkan secara sederhana seperti berikut ini:
Gambar II.1 Siklus Akuntansi
Tahap Pencatatan
1. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi.
Bukti Ttransaksi adalah bukti tertulis atas terjadinya transaksi di
perusahaan.
2. Pencatatan dalam jurnal.
Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan
secara kronologis (berdasarkan urut waktu terjadinya) dengan
9
menunjukkan rekening yang harus didebet dan dikredit beserta jumlah
rupiah masing-masing.
Tahap Penggolongan
1. Pemindahbukuan (posting) ke buku besar.
2. Proses ini adalah memindahkan jumlah kolom debet ke dalam sisi debet
rekening dan memindahkan jumlah dalam kolom kredit jurnal ke dalam
sisi kredit rekening.
Tahap pengikhtisaran
1. Pembuatan neraca saldo (trial balance).
Neraca saldo menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:41) adalah
“Kumpulan dari saldo-saldo dari perkiraan yang ada di buku besar”.
2. Pembuatan neraca lajur dan jurnal penyesuaian (adjustment).
Neraca lajur/ kertas kerja menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:42)
adalah “Form/ kertas/ catatan yang digunakan untuk membuat ringkasan
mengenai pembukuan perusahaan yang terdiri dari kolom neraca saldo,
kolom penyesuaian, kolom neraca saldo setelah penyesuaian, kolom
laporan laba rugi dan kolom neraca”.
Sedangkan jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat pada akhir peiode
untuk menyesuaikan saldo-saldo perkiraan (akun) agar menunjukkan
keadaan sebenarnya sebelum laporan keuangan.
3. Penyusunan laporan keuangan.
Setelah transaksi diringkas dan digolongkan, laporan keuangan harus
disusun berdasarkan data-data tersebut. Laporan dari perhitungan
10
akuntansi menyediakan beberapa informasi yang dinamakan laporan
keuangan (financial reporting).
Laporan keuangan terdiri dari:
a. Laporan laba-rugi
Laporan keuangan ini memberikan informasi tentang hasil usaha dan
biaya-biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu, selisih antara
pendapatan (hasil usaha) dengan biaya adalah laba atau rugi, elemen
yang termasuk dalam laporan laba rugi adalah elemen pendapatan,
biaya, dan elemen laba atau rugi.
b. Laporan perubahan modal
Laporan yang menggambarkan perubahan modal selama periode
tertentu. Elemen yang termasuk laporan ini adalah investasi mula-mula
atau modal awal, laba atau rugi selama periode bersangkutan, prive
atau penarikan modal dari pemilik.
c. Neraca
Laporan keuangan yang memberikan informasi tentang kekayaan yang
dikuasai dan digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan,
yaitu laba serta utang (kewajiban) dan modal pada saat tertentu.
d. Laporan Arus Kas
Laporan ini menginformasikan tentang arus kas masuk dan kas keluar
akibat adanya transaksi yang terjadi di perusahaan selama periode
tertentu. Laporan arus kas terdiri dari, aktivitas operasi, aktivitas
investasi, dan aktivitas pendanaan.
11
4. Pembuatan jurnal penutup (closing entries)
Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat untuk memindahkan saldo-saldo
rekening sementara (rekening-rekening nominal dan rekening prive).