7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Terminologi Judul 2.1.1 Pengertian Perancangan Interior • Pengenalan suatu masalah dan berakhir dengan pemecahan masalah ruang dalam suatu bangunan yang berorientasi pada manusia, arsitektur dan meubel. (Suptandar, 1994, hal. 438) • Proses menciptakan dan memecahkan suatu masalah bentuk dengan menambah, mengurangi, dan menggabungkan elemen-elemen interior. (Poerwadarminta, 2001, hal. 741) 1. Perancangan : • Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002), Rancang adalah desain bangunan. Merancang adalah mengatur segala sesuatu sebelum bertindak, mengerjakan, atau melakukan sesuatu. Sedangkan Perancangan adalah proses, cara, pembuatan merancang. • Berdasarkan buku Pengantar Merencana Interior Untuk Mahasiswa Desain dan Arsitektur (1999), perancangan merupakan suatu sistem yang berlaku untuk segala macam jenis perancangan dimana titik beratnya adalah melihat sesuatu persoalan tidak secara terpisah atau tersendiri, melainkan sebagai suatu kesatuan dimana satu masalah dengan lainya saling kait- mengkait. 2. Interior : • Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988), interior merupakan bagian di dalam gedung atau ruang yang dibatasi oleh lantai, dinding, dan plafon. • Berdasarkan buku Pengantar Merencana Interior Untuk Mahasiswa Desain dan Arsitektur (1999), bagian dalam dari banguanan, apapun dan bagaimanapun bentuknya bangunan itu,
66
Embed
BAB II LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2013-1-00462-DI Bab2001.pdf · putih dan memakai pemerah pipi dari sari warna mulberries . Penggunaan alis mata
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Terminologi Judul
2.1.1 Pengertian Perancangan Interior
• Pengenalan suatu masalah dan berakhir dengan pemecahan masalah
ruang dalam suatu bangunan yang berorientasi pada manusia, arsitektur
dan meubel. (Suptandar, 1994, hal. 438)
• Proses menciptakan dan memecahkan suatu masalah bentuk dengan
menambah, mengurangi, dan menggabungkan elemen-elemen interior.
(Poerwadarminta, 2001, hal. 741)
1. Perancangan :
• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002), Rancang adalah
desain bangunan. Merancang adalah mengatur segala sesuatu
sebelum bertindak, mengerjakan, atau melakukan sesuatu.
Sedangkan Perancangan adalah proses, cara, pembuatan
merancang.
• Berdasarkan buku Pengantar Merencana Interior Untuk
Mahasiswa Desain dan Arsitektur (1999), perancangan
merupakan suatu sistem yang berlaku untuk segala macam jenis
perancangan dimana titik beratnya adalah melihat sesuatu
persoalan tidak secara terpisah atau tersendiri, melainkan sebagai
suatu kesatuan dimana satu masalah dengan lainya saling kait-
mengkait.
2. Interior :
• Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988), interior
merupakan bagian di dalam gedung atau ruang yang dibatasi oleh
lantai, dinding, dan plafon.
• Berdasarkan buku Pengantar Merencana Interior Untuk
Mahasiswa Desain dan Arsitektur (1999), bagian dalam dari
banguanan, apapun dan bagaimanapun bentuknya bangunan itu,
8
misalnya rumah, tempat tinggal, apartemen, hotel, perkantoran,
sampai pada bangunan rumah sakit sekalipun.
2.1.2 Pengertian Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
• Menurut Drs. H. Abu Ahmadi dan Dra. Nur Uhbiyati, Lembaga
Pendidikan adalah badan usaha yang bergerak dan bertanggung jawab
atas terselenggaranya pendidikan terhadap anak didik.
• Menurut Enung K. Rukiyati, Fenti Himawati, Lembaga Pendidikan
adalah wadah atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang
bersamaan dengan proses pembudayaan.
2.1.4 Pengertian Judul Proyek
Proses perancangan ruangan dalam sebagai suatu karya seni yang
mengungkapkan interaksi manusia dengan tempat berlangsungnya
proses pendidikan bersamaan dengan proses pembudayaan yang
berhubungan dengan keelokan, keindahan seseorang di Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo.
2.2 Tinjauan Umum
2.2.1 Lembaga Pendidikan
A. Fungsi Lembaga Pendidikan
Menurut P.B. Horton dan C.L. Hunt didalam bukunya ’Sociology’ ,
lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsinya, yaitu:
• Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
Dengan bekal keterampilan yang diperoleh dari lembaga
pendidikan seperti sekolah maka seseorang siap untuk bekerja.
• Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan
bagi kepentingan masyarakat.
• Melestarikan kebudayaan masyarakat. Lembaga pendidikan
mengajarkan beragam kebudayaan dalam masyarakat.
• Menanamkan ketrampilan yang perlu bagi partisipasi dalam
demokrasi.
B. Tujuan Pendidikan
Menurut Soekidjo Notoatmodjo (2003). Tujuan pendidikan yaitu:
9
• Menanamkan pengetahuan / pengertian, pendapat dan konsep-
konsep
• Mengubah sikap dan persepsi menanamkan tingkah
laku/kebiasaan yang baru
C. Klasifikasi Kegiatan Lembaga Pendidikan
• Pelajar / Mahasiswa
a. Melakukan proses pembelajaran
b. Melakukan kegiatan pembelajaran merias wajah, memijat,
hingga teknik menggunting rambut.
c. Berkonsultasi dengan pengajar tentang pembelajaran.
d. Mengerjakan tugas sesuai dengan perintah pengajar.
• Pengajar / Dosen
a. Melakukan proses pengajaran.
b. Memberikan pembelajaran merias wajah, memijat hingga
teknik menggunting rambut.
c. Berkonsultasi dengan mahasiswa.
d. Memberikan tugas kepada mahasiswa.
e. Berkomunikasi dengan staff tentang jadwal proses
pembelajaran.
• Staff
a. Memantau kegiatan mahasiswa dan dosen.
b. Mengatur jadwal system pembelajaran.
c. Mengatur seluruh kegiatan acara yang berlangsung di sekolah
seperti show dan wisuda.
d. Mengatur sistem penerimaan mahasiswa baru.
• Staff Pendukung
a. Membantu membersihkan dan keamanan sekolah.
b. Membantu mahasiswa, dosen dan staff jika membutuhkan
sesuatu tentang kegiatan sekolah.
D. Klasifikasi Fasilitas Sekolah
Fasilitas yang terdapat pada sekolah yaitu:
• Ruang kelas studio
10
• Ruang kelas akademik
• Ruang kantor
• Ruang rapat
• Ruang senat
• Resepsionis
• Ruang ibadah
• Toilet
• Perpustakaan
• Koperasi
• Pantry
• Kantin
• Kafetaria
• Gudang
• Ruang serbaguna
E. Persyaratan Umum
Berdasarkan peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta Nomor 105 Tahun 2012, tentang prosedur pendirian,
penggabungan dan penutupan Lembaga Pendidikan, Bab 2, yaitu :
1. Bagian kesatu : Umum
- Pasal 3
Pendirian lembaga pendidikan nonformal, informal, Lembaga
Kursus dan Pelatihan (LKP) dan Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) yang diselenggarakan masyarakat harus
memiliki izin operasional dari Kepala Suku Dinas.
- Pasal 4
Izin pendirian lembaga pendidikan yang diselenggarakan
Pemerintah Daerah, diberikan oleh Gubernur atas usul dari
11
Kepala Dinas dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
F. Persyaratan Fasilitas
Berdasarkan Kementrian Pendidikan Nasional persyaratan fasilitas
sekolah secara umum yaitu :
• Furniture pendidikan adalah semua jenis furniture yang
digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, minimal sejumlah
ruang belajar/ praktek yang digunakan.
• Furniture administrasi adalah semua jenis furniture yang
digunakan untuk mendukung kegiatan kantor.
2.2.2 Kecantikan
A. Sejarah Perkembangan Kecantikan
Sejak ribuan tahun yang lalu rias wajah sudah dikenal dan
diterapkan oleh kaum wanita khususnya, dimana setiap negara dan
bangsa mempunyai ciri-ciri dan tanda-tanda ataupun standar tertentu
akan arti ”cantik”.
Seiring perkembangan jaman berkembang pula teknologi
sehingga warna-warni di dalam dunia rias merias juga makin
meningkat, yang berhubungan pula dengan dunia seni peran.
Berdasarkan data-data yang diperoleh, sejarah pekembangan
kecantikan yang terdiri dari tata rias, kosmetik dan penataan rambut
terjadi pada waktu sebagai berikut :
• Jaman 10.000 SM
Kosmetik yang pertama mungkin digunakan oleh suku pemburu
kuno. Mereka mengoleskan abu di bawah mata mereka untuk
mengurangi silau sinar matahari, mengubah bau tubuh dengan
mengolesi tubuh mereka dengan air kencing binatang. Meskipun
sangat primitif, praktik-praktik inilah yang memunculkan ide-ide
kosmetik seperti eyeliner dan parfum. Orang pertama yang berhasil
membuat dan menerapkan produk ini bisa disebut sebagai
cosmetologists atau penata rias pertama. Jaman Mesir Kuno pada
masa itu kaum lelaki dan wanita di Mesir memakai minyak beraroma
12
wangi untuk membersihkan dan menghaluskan kulit mereka serta
menghilangkan bau badan. Make-up, parfum, eyeliner, lipstick dan
wig merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari kerajaan, atau
bahkan semi-kerajaan. Kosmetik merupakan bagian yang penting
dalam kebersihan dan kesehatan orang-orang Mesir kuno. Mereka
sudah menggunakan minyak dan krim untuk melindungi kulit dari
udara panas dan angin yang sejuk. Sari bunga lavender, lili,
rosemary, mawar, minyak zaitun, dan minyak alpukat, merupakan
bahan dasar yang sering mereka pakai untuk membuat perfum yang
dipakai dalam ritual agama.
• Jaman 1000 SM
Orang-orang Yunani memutihkan kulit mereka dengan kapur atau
serbuk bedak, serta menambahkan lipstik yang dibuat dari tanah liat
sehingga menghasilkan warna orange atau kuning tua.
• Jaman 2000 SM
Pulau Cretan (Pusat kebudayaan peradaban Mesir) Bangsa Cretan
memiliki rambut yang hitam dan tebal, Untuk penataan rambutnya
ada yang dikeriting buatan dan digelombang alami dan pada
umumnya dibuat model ekor yang diikat dengan pita emas.
Kosmetika penataan rambutnya menggunakan salep lilin dan minyak
(sebagai pengganti Hair spray).
• Jaman 3000 SM
Jaman Mesopotamia (3000-700 SM) Untuk penataan rambutnya
dibiarkan terurai bergelombang sampai sebahu, bagian atas
menggunakan kabel dan logam atau pita sekeliling kepala. Sekali-
kali rambut di sanggul keatas serta diikat dengan bando. Orang-orang
Cina mulai mewarnai kuku mereka dengan getah, lilin, gelatin, juga
telur. Setiap warna mewakili tingkatan sosial tertentu. Hanya
kalangan kerajaan saja yang diizinkan memakai warna-warna terang
pada kuku mereka. Kosmetik bagi orang Cina kuno dianggap sangat
penting, terutama di kalangan bangsawan. Selama beberapa dinasti,
13
kuku yang indah merupakan salah satu tanda kekayaan dan
kemakmuran. Gaya rambut yang rumit, tata rambut, serta perawatan
rambut mereka benar-benar merupakan sebuah bentuk seni yang
indah.
• Jaman 600 SM
Jaman Yunani Kuno, wanita-wanita melukis wajah dengan pensil
putih dan memakai pemerah pipi dari sari warna mulberries.
Penggunaan alis mata palsu dan rambut palsu juga dianggap
fashionable pada masa itu. Laki-laki jaman ini menata rambutnya
dengan di plintir / disatukan dibelakang kemudian di beri bando.
Untuk penataan rambut wanita selain di plintir dan diberi bando
rambutnya dikepang sebagian pada sebelah sisi dan dilepas
menggantung.
• Jaman 700 SM
Model Rambut di Roma 753-400 SM Model rambut wanita Roma
pada awalnya sederhana kemudian mulai berkembang, mereka mulai
mengikalkan rambut bagian depan dan pada bagian belakang di
kepang dan dibiarkan jatuh di bahu atau digulung melingkar
membentuk sanggul.
• Abad ke – 10
Di Roma tepung gandum dan mentega dipakai untuk menutupi
jerawat. Sementara itu kuku mereka dicat menggunakan darah dan
lemak lembu. Tradisi mandi lumpur juga mulai popular di kalangan
masyarakat Roma. Sebagian wanita ada yang membuat model
rambut dikepang dua panjang yang dihiasi dengan kawat yang
terbuat dari emas atau perak dan ujungnya di bagi tiga.
• Abad ke – 13
Pada zaman pemerintahan ratu Elizabeth di Inggris, mencelup
rambut menjadi warna merah ketika itu menjadi tren. Wanita dari
14
kalangan atas menggunakan putih telur di wajah mereka untuk
menciptakan warna kulit pucat.
• Abad ke – 15
Model rambut di Bizantine atau yang sekarang lebih di kenal dengan
Istanbul, penataan rambut untuk wanita yaitu dengan membagi dua
rambutnya/dibelah dari depan sampai ke belakang dan di kepang
dua. Hasil kepang kanan dan kiri di biarkan turun ke bawah, agar
tambah panjang biasanya di tambah rambut palsu.
• Abad ke – 16
Lipstik mulai terkenal pada abad ke 16, karena ratu Inggris Elizabeth
I dan wanita-wanita di pengadilan yang mewarnai bibir dengan
campuran cairan lilin dari lebah dan sulphida merkuri merah. Wanita
di Eropa mulai menggunakan berbagai produk untuk mencerahkan
kulit, termasuk memakai cat rambut. Ratu Elizabeth I menggunakan
timah putih yang dikenal sebagai the Mask of Youth. Rambut pirang
sangat disukai, pewarna rambut yang dibuat dari campuran sulfur
hitam, tawas dan madu. Model rambut Jaman Reinaissance, laki-laki
dan perempuan pada jaman ini mewah, mereka memotong
rambutnya pendek dan meggulungnya ke atas. Sebagai hiasan
menggunakan bordir dengan manik-manik hingga melewati batas
leher bahkan sampai kepala .
• Abad ke – 17
Wanita dan pria cenderung menata rambutnya tinggi bahkan
ditambahkan dengan wig untuk menambah tinggi di bagian tengah
kepala.
• Abad ke – 18
Penataan rambut untuk laki-laki dikenal dengan gaya Toupee yang
artinya rambut disisir ke belakang tanpa belahan. Penataan rambut
untuk wanita mencapai bentuk fantastik dimana memakai hiasan
rambut seperti bulu burung, bunga, permata, sayuran, buah-buahan,
15
pita, keranjang bunga, gelas yang dipakai di atas kepala sampai
mencapai setengah meter tingginya.
• Abad ke – 19
Popularitas lipstik berkembang selama Perang Dunia II berkat
industri film dan penggunaan tata rias merupakan hal yang biasa
untuk wanita. Lipstik pertama dijual di pasaran tahun 1915. Max
Factor, make-up artist untuk bintang-bintang terkenal, menemukan
lip-gloss pada tahun 1930. Tahun 1950 ahli kimia dari America,
Hazel Bishop mengembangkan lipstik pertama di dunia yang tidak
mudah menempel, tidak berantakan, dan tahan lama. Pada masa
pemerintahan Raja Edward, muncul tuntutan agar wanita-wanita
tampil semuda mungkin. Meski pun tidak terbuka, tapi penggunaan
kosmetik pada masa ini mula meningkat, salon kecantikan juga
sangat popular.
• Abad ke – 20
Seperti budaya dan teknologi yang telah berkembang, demikian pula
tata rias kecantikan. Meskipun masih berhubungan dengan rambut,
kulit, dan kuku, saat ini tata rias sudah mencakup berbagai posisi
pekerjaan. Selain itu, untuk menjadi seorang penata rias yang ahli
mereka harus mengambil kelas khusus tata rias untuk belajar dan
berlatih. Dewasa ini, tata rias sudah bisa dijadikan sebagai sebuah
karir, misalnya menjadi seorang teknisi kuku, makeup artis, penata
rambut, teknisi wig, esthetician, hair removal specialist atau spesialis
perawatan kulit.
B. Jenis Kosmetik
Jenis kosmetik berdasarkan peraturan menteri kesehatan RI,
kosmetik dibedakan atas 13 jenis, yaitu :
1. Kosmetik Bayi
Kosmetik yang termasuk kategori ini contohnya minyak bayi,
bedak bayi, sampo bayi, dan lain-lain. Kosmetik ini dirancang
dengan formula khusus yang aman bagi kulit bayi yang sensitif.
16
2. Kosmetik untuk mandi
Kosmetik ini berfungsi untuk membersihkan dan mengangkat
sel-sel kulit mati saat mandi, contohnya sabun, lulur mandi,
shower gel, dan lainnya.
3. Kosmetik untuk mata
Kosmetik ini meliputi berbagai macam kosmetik yang digunakan
untuk memperindah mata, contohnya mascara, eye shadow, eye
liner, dan lainnya.
4. Kosmetik wangi-wangian
Kosmetik yang termasuk dalam kelompok ini adalah berbagai
jenis parfum, cologne, dan body mist.
5. Kosmetik untuk rambut
Berbagai jenis kosmetik yang berfungsi untuk membersihkan,
melindungi, dan menjaga kesehatan rambut, contohnya sampo,
conditioner, hair spray dan sebagainya.
6. Kosmetik untuk pewarna rambut
Salah satu yang termasuk dalam kelompok ini adalah cat rambut.
7. Kosmetik untuk make up
Meliputi berbagai macam produk kosmetik yang berfungsi
mempertegas kecantikan dan menutupi ketidaksempurnaan pada
wajah selain bagian mata, contohnya bedak, alas bedak, lipstick,
perona pipi, lip gloss dan sebagainya.
8. Kosmetik untuk kebersihan mulut
Kosmetik kelompok ini adalah pasta gigi, obat kumur dan
sejenisnya.
9. Kosmetik untuk kebersihan badan
Kosmetik yang berfungsi untuk menjaga kebersihan badan
seperti deodorant, lulur, body cream dan sebagainya.
10. Kosmetik untuk kuku
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah kutek, lotion kuku,
dan sebagainya.
11. Kosmetik untuk perawatan kulit
17
Jenis kosmetik yang berfungsi untuk merawat dan melindungi
kesehatan kulit, yang termasuk dalam kelompok ini, yaitu
pembersih, pelembap, penyegar, dan lain-lain.
12. Kosmetik untuk cukur
Kosmetik ini biasanya di gunakan oleh kaum laki-laki untuk
membersihkan rambut yang tumbuh di wajah, contohnya sabun
cukur dan after shave cologne.
13. Kosmetik untuk perlindungan dari sinar UV
Berfungsi melindungi kulit dari radiasi sinar ultra violet,
contohnya sun screen (tabir surya).
Jenis kosmetik menurut kegunaannya bagi kulit dibedakan menjadi
dua, yaitu :
1. Kosmetik perawatan (skin care cosmetic)
Berfungsi membersihkan dan merawat kulit dari faktor lingkungan
yang dapat merusak kebersihan dan kemulusannya, yang termasuk
dalam jenis kosmetik ini adalah:
a. Cleanser, yaitu kosmetik yang berfungsi untuk
membersihkan kulit, misalnya sabun, cleansing cream,
cleansing milk, toner, dan sebagainya.
b. Moisturizer, kosmetik yang berfungsi untuk
melembapkan kulit. Misalnya moisturizing cream, night
cream, day cream dan sebagainya.
c. Kosmetik untuk perlindungan dari sinar UV. Untuk
melindungi kulit misalnya sun screen cream, sun screen
foundation, dan sun block cream.
d. Peeling, yaitu berfungsi untuk merangsang pertumbuhan
sel kulith baru dan mengangkat sel-sel kulit mati,
sehingga kulit tampak lebih cerah. Misalnya scrub cream
berupa butiran halus.
2. Kosmetik riasan (make up)
18
Jenis kosmetik yang paling popular di masyarakat, kosmetik ini
diperlukan untuk merias dan menutupi ketidaksempurnaan pada
kulit, sehingga penampilan jadi lebih menarik.
Product kosmetik menurut Dewi Muliyawan dan Neti Surina dalam
bukunya ‘A-Z tentang Kosmetik’, yaitu :
1. Krim Pelembap
Berdasarkan lokasi penggunaannya, cream pelembap dibedakan
menjadi beberapa jenis berikut :
a. Krim Badan (Body Cream)
b. Krim Tangan (Hand Cream)
c. Krim Kaki (Foot Cream)
d. Krim Mata (Eye Cream)
e. Krim Wajah (Face Cream)
f. Krim Leher (Neck Cream)
g. Krim untuk kondisi-kondisi khusus
Berdasarkan konsistensi atau kekentalannya, krim pelembap
terdiri dari :
a. Body Lotion
b. Body Cream
c. Body Butter
2. Alas Bedak (Foundation)
Berfungsi untuk menyamarkan kekurangan/ketidaksempurnaan
pada wajah, membuat wajah tampak lebih halus dan meratakan
warna kulit wajah. Jenis-jenis alas bedak/foundation berdasarkan
bentuknya :
a. Sheer Foundation
b. Oil Based Foundation
c. Cream Foundation
d. Matte Foundation
e. Stick Foundation
f. Liquid Foundation
g. Mousse Foundation
19
h. Two-way cake
i. Compact Foundation
j. Tinted Foundation
3. Concealer
Berdasarkan bentuknya concealer terdiri dari :
a. Liquid Concealer
b. Pencil Concealer
c. Cream Concealer
4. Bedak (Powders)
Jenis-jenis bedak, antara lain :
a. Bedak Bubuk (Loose Powders)
b. Bedak Padat (Compact Powder)
c. Two-Way Cake
d. Shimmering Powder
5. Pensil Alis
Berdasarkan bentuknya pensil alis terdiri dari :
a. Pensil alis berbentuk pensil
b. Pensil alis berbentuk krayon
c. Pensil alis berbentuk padat/eye brow powder
6. Eye Shadow
Jenis-jenis eye shadow berdasarkan bentuknya :
a. Eye Shadow Padat
b. Eye Shadow Pencil / Spidol
c. Eye Shadow Cream
7. Eye Liner
Jenis-jenis eye liner berdasarkan bentuknya :
a. Pencil Eye Liner
b. Liquid Eye Liner
c. Stick / Spidol Eye Liner
8. Mascara
Jenis-jenis mascara :
20
a. Cake Mascara
b. Cream Mascara (anhydrous)
c. Cream Mascara (emulsified)
d. Liquid Mascara
Macara juga di golongkan berdasarkan fungsinya :
a. Long lash mascara
b. Volume mascara
c. Waterproof mascara
d. Color mascara
e. No color mascara
f. Base mascara
g. Mascara fixer
9. Lip Liner
Memperindah bentuk alami bibir, biasa digunakan sebelum
lipstik. Berbentuk pensil agar mudah diaplikasikan pada bibir.
10. Lipstick
Memberikan nuansa warna indah pada bibir serta tampilan bibir
tampak lebih cantik dan cerah. Berdasarkan bentuknya, lipstik
terbagi dalam beberapa jenis, di antaranya yaitu :
a. Sheer/gloss
b. Matte
c. Satin
d. Cream
e. Tranferproof
11. Lip Gloss
Membuat bibir tampil menarik, glamour dan berkilau.
Berdasarkan kemasannya terdapat beberapa jenis lip gloss :
a. Tabung
b. Tube
c. Tabung yang dilengkapi dengan kuas
12. Perona pipi/blush on
21
Berdasarkan bentuknya, terdapat beberapa jenis perona pipi, di
antaranya :
a. Bentuk Serbuk
b. Bentuk Puff
c. Bentuk Cream
d. Bentuk Gradasi
e. Bentuk Multicream
f. Bentuk Batang/Stick
g. Bentuk Powder ball
13. Sampo
Berdasarkan bentuk dan manfaatnya sampo terdiri dari :
a. Berdasarkan bentuknya sampo dibagi menjadi 3, yaitu sampo
cair jernih, sampo berbentuk cream, sampo berbentuk gel,
sampo kering.
b. Berdasarkan manfaatnya sampo dibagi menjadi 6, yaitu
sampo khusus untuk masing-masing jenis rambut, sampo
untuk menumbuhkan rambut, sampo anti ketombe, sampo
untuk rambut yang diwarnai, dan sampo untuk rambut
diluruskan atau dikeriting.
14. Conditioner Rambut
a. Conditioner Minyak
b. Conditioner Asid
c. Conditioner Substansif
15. Massage cream/oil
Berfungsi memudahkan proses pemijatan dan keharumannya
memberikan efek relaksasi.
16. Lulur
Jenis-jenis lulur berdasarkan fungsi dan manfaatnya bagi kulit
dan tubuh :
a. Relaksasi
Keharuman aromaterapi yang terdapat pada lulur mampu
memberikan efek relaksasi secara fisik dan pikiran.
22
b. Scrubbing
Mengangkat sel-sel kulit mati sehingga menstimulasi
tumbuhnya sel-sel kulit baru.
c. Masker tubuh
Memberikan nutrisi pada kulit. Nutrisi yang optimal dapat
membuat kulit lebih halus dan sehat. Selain itu masker juga
berfungsi untuk memperbaiki kekencangan kulit.
Jenis lulur berdasarkan khasiatnya adalah sebagai berikut :
a. Lulur Coklat
b. Lulur Bengkoang
c. Lulur fat loss
d. Lulur Mangir
e. Lulur Boreh
f. Lulur Susu
g. Lulur Buah-buahan
C. Peralatan kosmetik
1. Make Up tools
a. Make Up Brush
Gambar 2.1 Make Up Brushes
(Sumber : sephora.com )
Berdasarkan kegunaannya, maka brush terbagi menjadi beberapa
jenis, di antaranya :
a. Brush untuk masker
b. Brush untuk lipstick
c. Brush untuk eye shadow
d. Brush untuk bedak
e. Brush untuk blush on
f. Brush untuk eye liner
g. Brush untuk foundation
h. Brush untuk alis
23
i. Brush untuk mascara
j. Brush kipas untuk wajah
b. Eyelash Curlers
Gambar 2.2 Eyelash Curlers
(Sumber : sephora.com )
c. Rautan Pencil (Pencil Sharpeners)
Gambar 2.3 Pencil Sharpeners
(Sumber : sephora.com )
2. Hair Styling tools
a. Hair Brushes & Combs
Gambar 2.4 Hair Brushes & Combs
(Sumber : sephora.com )
• Pick Comb
Jenis sisir Pick Comb ini memiliki ciri bergigi jarang dan
biasanya berbentuk garpu. Dikenal juga dengan nama sisir
garpu karena bentuknya yang menyerupai garpu makan. Jenis
sisir Pick Comb sendiri yang diperuntukkan bagi rambut yang
cenderung ikal, super keriting, atau Afro.
• Tooth Comb
24
Sisir jenis ini paling banyak digunakan. Bentuknya yang lurus
pipih dengan gerigi membuatnya sangat praktis untuk
dibawa. Berdasarkan kerapatan gerigi atau giginya, sisir ini
dapat dibagi menjadi sisir bergigi rapat dan sisir bergigi
jarang. Semakin rapat gigi sisir berarti kemungkinan rambut
rontok semakin besar terlebih jika rambut kusut, tetapi
hasilnya rambut akan lebih rapi.
• Wide-Toothed Comb
Wide-Toothed Comb sendiri biasanya digunakan ketika
rambut kering atau masih setengah basah, hal ini bertujuan
untuk melepaskan rambut kusut. Sisir jenis Wide-Toothed
Comb ini sering dipakai untuk merapikan rambut keriting
atau pun rambut bergelombang tanpa merubah tatanan
rambut.
• Paddle Brush
Paddle Brush sendiri biasanya disebut sisir dayung, hal ini
dikarenakan bentuknya kotak dengan bantalan sikat yang
nyaman. Penggunaan sisir ini akan memudahkan untuk
merapikan rambut yang berantakan. Paddle Brush sendiri
sangat cocok untuk meluruskan rambut panjang dan
tanggung.
• Tail Comb
Jenis sisir Tail Comb sangat populer atau biasa dikenal
dengan nama sisir sasak. Mempunyai gigi yang rapat pada
setengah bagiannya, sedangkan setengah bagian sisanya tidak
bergerigi menyerupai ekor sisir.
• Round Brush
Sisir jenis ini bentuknya bulat, sebagai sisir yang multifungsi
Round Brush biasa digunakan untuk meluruskan rambut
keriting atau wavy, selain itu sekaligus juga digunakan untuk
membentuk ikal atau gelombang pada rambut lurus dengan
bantuan hair dryer.
25
• Vent Brush
Vent Brush merupakan jenis sisir yang berlubang atau
berventilasi pada bagian tengahnya, Hal ini bertujuan untuk
memperbaiki sirkulasi udara dan mempercepat proses
pengeringan rambut dengan bantuan hair dryer. Selain fungsi
tersebut Vent Brush juga akan memberi volume pada saat
proses pengeblowan rambut.
• Half-Rounded Brush
Jenis sisir ini sering disebut juga classic styling brush.
Fungsinya selain ideal untuk merapikan rambut, sisir Half-
Rounded Brush biasanya banyak digunakan untuk
menciptakan efek tatanan ikal di bagian bawah rambut lurus
dengan bantuan hair dryer.
• Boar Bristle Brush
Boar Bristle Brush biasa disebut juga grooming brush atau
sisir sikat untuk merawat rambut. Hal ini dikarenakan bulu
sikatnya yang padat dan halus akan memberi volume dan
memudahkan penyisiran rambut. Selain itu juga fungsinya
dapat membantu memperlancar peredaran darah pada kulit
kepala.
• Teaser Comb
Teaser Comb sendiri fungsinya untuk mengacak-acak atau
juga untuk memberi sedikit volume atau mengembangkan
tatanan rambut yang telah kempes. Biasanya akan sangat
cocok untuk menata dan merapikan tatanan rambut wavy.
• Styling Comb
Dan jenis sisir terakhir adalah Styling Comb atau biasa
disebut juga fine-toothed comb, hal ini dikarenakan fungsinya
untuk styling dan merapikan rambut tidak yang bermasalah
atau lurus.
26
b. Hair Dryer
Gambar 2.5 Hair Driyer
(Sumber : sephora.com)
c. Flat Irons
Gambar 2.6 Flat Irons
(Sumber : sephora.com)
d. Curling Irons
Gambar 2.7 Curling Irons
(Sumber : sephora.com )
e. Rollers
Gambar 2.8 Rollers
( Sumber : sephora.com )
• Velcro Rollers Set
• Ion Hot Rollers Set
3. Manicure & Pedicure Tools
27
Gambar 2.9 Manicure & Pedicure Tools
( Sumber : sephora.com)
a. Nail file
b. Tweezer
c. Cuticle pusher
d. Angled cuticle nipper
e. Small Nail clipper
f. Large Nail clipper
g. Nail Cleaner
h. Scissors
i. Nail nipper
j. Nail Art Set Double-ended marbling and dotting tool
k. Nail Art Set Paint brush
l. 4-Step Nail Buffer
m. Foot Buffer
4. Beauty Case
Gambar 2.10 Beauty Case
(Sumber : sephora.com dan salon-services.com )
a. Small Compact Beauty Case
b. Medium Compact Beauty Case
c. Large Compact Beauty Case
d. Mobile Beauty Station
28
2.3 Tinjauan Khusus
2.3.1 Data Survei Lembaga Pendidikan & Pelatihan Mooryati Soedibyo
A. Sejarah Lembaga Pendidikan & Pelatihan Mooryati Soedibyo
Pada tahun 1977 di Jl. Wahid Hasyim No. 133 Jakarta Pusat Ibu BRA.
Mooryati Soedibyo mengajarkan ilmu kecantikan tradisional kepada para
ahli kecantikan. Murid-murid dari segala penjuru Indonesia dan
mancanegara berdatangan untuk menimba ilmu perawatan, kesehatan dan
kecantikan tradisional. Melihat antusias masyarakat yang begitu besar, maka
pada tahun 2003 Ibu Mooryati mengukuhkan nama “Lembaga Pendidikan
dan Pelatihan Mooryati Soedibyo” sebagai lembaga pendidikan resmi.
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo berdiri di gedung
Graha Mustika Ratu, Jl. Gatot Subroto Kav. 74 - 75, Jakarta Pusat. Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo merupakan core unit business
dari PT. Mustika Ratu Tbk. yang memiliki beberapa program training yang
bersifat hard skill maupun soft skill.
B. Logo Perusahaan
Gambar 2.11 Logo Lembaga Pendidikan & Pelatihan Mooryati Soedibyo
(Sumber: LPPMS)
C. Profil Pendiri
BRAy Mooryati Soedibyo, S.S., M.Hum kelahiran Surakarta 5 Januari
1928, semenjak kecil hidup bersama dan dibesarkan oleh kakek dan
neneknya Sri Susuhunan Paku Buwono X di lingkungan Keraton Surakarta
Hadiningrat. Penerima anugerah "Best of the Best Entrepreneur of the Year
dari Ernst & Young", wanita satu-satunya eksekutif puncak perusahaan yang
29
hadir di Monte Carlo, Monaco 4-8 Juni 2003 saat penganugerahan dan
pertemuan tahunan E&Y.
Setelah menyelesaikan Program Diploma-3 Jurusan Sastra Inggris tahun
1954 di Universitas Saraswati Surakarta, tahun 1977 ia mengikuti
pendidikan Bahasa Inggris hingga tingkat VI di Centre Cultural Francais dan
tahun 1981 mengikuti pendidikan Ahli Kecantikan Internasional Cidesco di
Vancouver, Kanada. Pada tahun 1995 ia berhasil memperoleh gelar doktor
kehormatan (honoris causa) dari Pacific Western University, Los Angeles,
Amerika Serikat. Oktober 2000 resmi menyelesaikan pendidikan sarjana S-1
Jurusan Penterjemah (Translation) dari Universitas Terbuka, Jakarta. Pada
Januari 2003 berhasil menyelesaikan pendidikan S-2 Program Studi
Linguistik Penerjemahan Bahasa Inggris Universitas Negeri Sebelas Maret
(UNS), Solo. Sejak September 2003 Mooryati Soedibyo mengikuti Kuliah
Doktoral S-3 Minat Utama marketing -strategi Management di Universitas
Indonesia, Depok.
D. Visi Misi
VISI
Menjadikan Lembaga Pendidikan & Pelatihan Mooryati Soedibyo
sebagai pusat kegiatan belajar mengajar yang terpercaya bagi pria dan
wanita dengan hasil lulusan bermutu international dan berkepribadian
mantap.
MISI
Menciptakan tenaga – tenaga professional dalam bidang penguasaan
berbagai ilmu pengetahuan, keterampilan dan teknologi sesuai dengan
perkembangan zaman, serta yang siap kerja, mampu mandiri dan
berdaya saing tinggi.
MOTTO
“Enhance your talent and competence towards the future”
30
E. Target Pemasaran
• Wanita & Pria
• Berumur 15 tahun – 40 tahun
• Social Economic Status (SES) B+ A
• Daerah Jakarta dan sekitarnya, seperti Bogor, Depok, Tangerang dan
Bekasi.
• Tertarik untuk wirausaha di bidang Beauty and Treatment
• Tidak sedang bekerja
Untuk target dari Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati
Soedibyo kedepannya adalah membuka kesempatan untuk para peminat
bisnis kecantikan dalam bentuk franchise dan membuka kelas khusus
weekend dan kelas malam untuk menjangkau orang-orang yang memiliki
pekerjaan atau bersekolah.
Para pelajar yang diharapkan masuk ke dalam Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo merupakan wanita maupun
pria yang berkeinginan untuk berprofesi sebagai :
• Beauty Expert
• Education
• Beauty Consultant
• Owner dari Salon, Spa & Photo Studio
• Make Up Artist untuk International Bridal, National Bridal &
Theater
• Film Make Up sebagai Director atau Assistant
• Beauty & Fashion Stylist/Editor
• Beauty Photographer
• Magazine Industry
• Creative Director
• Hairdresser
• Aesthetic Consultant for product Company
• Cosmetologist
• Aesthetician
31
• Beauty Editor
• Nail Artist & Manicurist
• Therapist
F. Stuktur Organisasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati
Soedibyo
Diagram 2.1 Stuktur Organisasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo
(Sumber : Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo)
G. Job Description
• General Manager
Tugas dan Pekerjaan
Ketua Umum
DR. BRA Mooryati Soedibyo
General Manager
Clara Turni Handayani
Operasional Umum
Finance & Accounting
Yunita Ika Sari
Staff Ops. Umum
Anastasya Stina
Akademik
Indria Prastiti
Int'l CIDESCO & Kecantikan
Wina Latifahsari
SPA
Wina Latifahsari
Pengantin
Anna Rosiana
Comp. Training
Adm Akademik
Sri Sumarni
Business
Franchise & Cabang
Sales & Marcomm
Reza H. Pratama
Sales
Jamilah Ismiyah Mewa
32
� Bertanggung jawab dalam pencapaian target sales yang telah
ditetapkan managemen.
� Menjamin terlaksananya program international school
(CIDESCO program), Spa Akademi dan seluruh bentuk
kerjasama yang telah terjalin bersama instansi pendidikan lain.
� Membuat perencanaan, melakukan monitoring dan mengkontrol
jalannya program akademik serta operation dan umum secara
baik untuk mencapai target perusahaan.
� Melakukan pelaporan, evaluasi dan reviewing secara berkala
kepada Direktur dan para Kordinator terkait.
Tanggung Jawab
� Bertanggungjawab terhadap atasan langsung yang ditunjuk oleh
management, dan berjalannya seluruh program studi yang
dicanangkan oleh BOD dan manajemen.
� Bertanggung jawab atas kondisi keuangan lembaga serta menjaga
kesehatan keuangan lembaga/perusahaan.
� Bertanggung jawab atas kualitas jasa dan pelayanan serta kualitas
pendidikan termasuk hasil lulusan serta para pengajarnya.
� Bertanggung jawab untuk menjaga nama baik perusahaan/
lembaga.
• Akademik
Tugas dan Pekerjaan
� Bertanggung jawab dalam membuat, memonitoring
silabus/materi pelajaran sesuai dengan standar Departemen
Pendidikan Nasional Indonesia dan Cidesco School untuk standar
pendidikan internasional.
� Bertanggung jawab untuk melakukan updating silabus serta
metode pengajaran jika dibutuhkan.
� Melakukan perencanaan costing untuk setiap program pendidikan
bersama-sama dengan departemen keuangan.
� Menjamin serta menjaga standar kualitas kelulusan siswa serta
pelayanan terhadap para customer.
33
� Memonitoring dan mengkontrol standar operation Cidesco
School dan alat-alat yang sesuai standar internasional.
Tanggung Jawab
� Bertanggungjawab terhadap atasan langsung yang ditunjuk oleh
management dan berjalannya Cidesco school sesuai dengan
standar manajemen, Spa Akademi serta seluruh program studi
yang ditawarkan.
� Bertanggungjawab atas kelancaran program studi yang
ditawarkan.
� Bertanggungjawab atas kualitas siswa, pengajar, dan layanan.
� Bertanggungjawab untuk menjaga hubungan baik dengan instansi
terkait serta departemen terkait internal maupun external.
• Operasional Umum
Tugas dan Pekerjaan
� Bertanggung jawab dalam membuat, memonitoring
silabus/materi pelajaran sesuai dengan standar Departemen
Pendidikan Nasional Indonesia dan Cidesco School untuk standar
pendidikan internasional.
� Bertanggung jawab untuk melakukan updating silabus serta
metode pengajaran jika dibutuhkan.
� Melakukan perencanaan costing untuk setiap program pendidikan
bersama-sama dengan departemen keuangan.
� Menjamin serta menjaga standar kualitas kelulusan siswa serta
pelayanan terhadap para customer.
� Memonitoring dan mengkontrol standar operation Cidesco
School dan alat-alat yang sesuai standar internasional
Tanggung Jawab
� Bertanggungjawab terhadap atasan langsung yang ditunjuk oleh
manajemen dan berjalannya Cidesco school sesuai dengan
standar manajemen, Spa Akademi serta seluruh program studi
yang ditawarkan.
34
� Bertanggungjawab atas kelancaran program studi yang
ditawarkan.
� Bertanggungjawab atas kualitas siswa, pengajar, dan layanan.
� Bertanggungjawab untuk menjaga hubungan baik dengan instansi
terkait serta departemen terkait internal maupun eksternal.
• Sales & Marketing
Tugas dan Pekerjaan
Melaksanakan dan mengerjakan tugas yang berhubungan langsung
dengan pemasaran jasa yang ditawarkan LPPMS, melalui aktivitas
Public Relation, direct promotion ke customer dan consumer,
menyediakan materi promosi untuk kebutuhan above the line activity
dan below the line activity serta pembinaan dan menjaga loyalitas
customer melalui seminar-seminar.
Tanggung Jawab
Bertanggungjawab kepada operasional umum atau atasan langsung
yang ditunjuk oleh manajemen, untuk membantu aktivitas pemasaran
jasa baik secara corporate maupun sekolah-sekolah, departemen
pemerintah terkait.
• Academic Manager
Melakukan perencanaan costing, menjaga dan menjamin standar
kualitas kelulusan siswa dan pelayanan customer, memonitor dan
mengontrol standar operasi Cidesco school dan alat-alatnya yang
sesuai standar international.
• Administasi Akademik
Tugas dan Pekerjaan
� Bertanggung jawab langsung kepada Academic Manager
� Bertanggung jawab terhadap kelancaran Administrasi
Akademik LPPMS dengan baik
� Bertanggung jawab terhadap inventarisasi aset LPPMS yang
terkait dengan peralatan
� Bertanggung jawab dalam menerima barang masuk dan keluar
koordinasi dengan security & finance
35
� Menjaga kebersihan & kenyamanan di lingkungan LPPMS
� Bertanggung jawab terhadap ketersediaan produk, linen,
peralatan dan fasilitas yang diperlukan dalam kegiatan belajar
mengajar
� Bertanggung jawab terhadap kekompakan tim.
• Head International CIDESCO / Kepala Bidang Program Cidesco
School International
Tugas dan Pekerjaan
� Membuat Silabus untk materi-materi Pendidikan & Pelatihan
yang terkait dengan Cidesco School International sesuai dengan
standar Cidesco
� Membuat modul-modul pelajaran yang terkait dengan Pendidikan
& Pelatihan yang terkait dengan Cidesco School International
� Membuat jadwal akademik Pendidikan & Pelatihan yang terkait
dengan Cidesco School International
� Membuat perencanaan persiapan alat & bahan praktek
Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan Cidesco School
International
� Membuat bank soal Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan
Cidesco School International
� Menghimpun hasil evaluasi belajar siswa dari para pengajar
Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan Cidesco School
International
� Mengevaluasi kualitas hasil lulusan Pendidikan & Pelatihan yang
terkait dengan Cidesco School International
� Mengevaluasi kepuasan peserta Pendidikan & Pelatihan yang
terkait dengan Cidesco School International
� Melakukan studi banding ke pihak kompetitor Pendidikan &
Pelatihan yang menyelenggarakan pendidikan Cidesco School
International
� Mengevaluasi program Pendidikan & Pelatihan yang terkait
Cidesco School International minimal 1 (satu) kali dalam setahun
36
� Mengajar / Melatih / Membimbing peserta Pendidikan &
Pelatihan yang terkait dengan full Cidesco School International
atau program lain-lainnya
Tanggung Jawab
� Bertanggungjawab langsung kepada Academic Manager atau
atasan langsung yang ditunjuk oleh manajemen, untuk membantu
kelancaran departemen akademik
� Bertanggungjawab dengan berjalanya proses belajar mengajar
Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan Cidesco School
International
• Head SPA / Kepala Bidang Program SPA
Tugas dan Pekerjaan
� Membuat silabus untk materi-materi Pendidikan & Pelatihan
yang terkait dengan bidang Spa, minimal sesuai dengan standar
Departemen Pendidikan Nasional
� Membuat modul-modul pelajaran yang terkait dengan Pendidikan
& Pelatihan yang terkait dengan bidang Spa
� Membuat jadwal akademik Pendidikan & Pelatihan yang terkait
dengan bidang Spa
� Membuat perencanaan persiapan alat & bahan praktek
Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan bidang Spa
� Membuat bank soal Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan
bidang Spa
� Menghimpun hasil evaluasi belajar siswa dari para pengajar
Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan bidang Spa
� Mengevaluasi kwalitas hasil lulusan Pendidikan & Pelatihan
yang terkait dengan bidang Spa
� Mengevaluasi kepuasan peserta Pendidikan & Pelatihan yang
terkait dengan bidang Spa
� Melakukan studi banding kepihak kompetitor Pendidikan &
Pelatihan yang menyelenggarakan program bidang Spa
37
� Mengevaluasi program Pendidikan & Pelatihan yang terkait
dengan bidang Spa minimal 1 (satu) kali dalam setahun
� Mengajar / Melatih / Membimbing peserta Pendidikan &
Pelatihan yang terkait dengan bidang Spa atau bidang lain-
lainnya
Tanggung Jawab
� Bertanggungjawab langsung kepada Academic Manager atau
atasan langsung yang ditunjuk oleh management, untuk
membantu kelancaran departemen akademik
� Bertanggungjawab dengan berjalanya proses belajar mengajar
Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan bidang Spa
• Other Courses / Kepala Bidang Program Kursus Lain-lain
Tugas dan Pekerjaan
� Membuat Silabus untk materi-materi Pendidikan & Pelatihan
yang terkait dengan full course, short course, Company Training,
maupun tailor made program, minimal sesuai dengan standar
Departemen Pendidikan Nasional
� Membuat modul-modul pelajaran yang terkait dengan Pendidikan
& Pelatihan yang terkait dengan full course, short course,
Company Training, maupun tailor made program
� Membuat jadwal akademik Pendidikan & Pelatihan yang terkait
dengan full course, short course, Company Training, maupun
tailor made program
� Membuat perencanaan persiapan alat & bahan praktek
Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan full course, short
course, Company Training, maupun tailor made program
� Membuat bank soal Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan
full course, short course, Company Training, maupun tailor
made program
� Menghimpun hasil evaluasi belajar siswa dari para pengajar
Pendidikan & Pelatihan yang terkait dengan full course, short
course, Company Training, maupun tailor made program
38
� Mengevaluasi kwalitas hasil lulusan Pendidikan & Pelatihan
yang terkait dengan full course, short course, Company Training,
maupun tailor made program
� Mengevaluasi kepuasan peserta Pendidikan & Pelatihan yang
terkait dengan full course, short course, Company Training,
maupun tailor made program
� Melakukan studi banding kepihak kompetitor Pendidikan &
Pelatihan yang menyelenggarakan program-program sejenis full
course, short course, Company Training, maupun tailor made
program yang dimiliki LPPMS
� Mengevaluasi program Pendidikan & Pelatihan yang terkait
dengan full course, short course, Company Training, maupun
tailor made program minimal 1 (satu) kali dalam setahun
� Mengajar / Melatih / Membimbing peserta Pendidikan &
Pelatihan yang terkait dengan full course, short course, Company
Training, maupun tailor made program atau program lain-
lainnya.
• Support
Tugas dan Pekerjaan
Melaksanakan dan mengerjakan tugas yang berhubungan langsung
dengan pelayanan kebersihan tempat kerja, penataan gudang,
pelayanan minuman dan makanan untuk Direksi, Kordinator, GM,
para pengajar, dan tamu LPPMS, membantu administrasi kantor
termasuk fotokopi dan pengiriman surat serta dokumen.
Tanggung Jawab
Bertanggungjawab kepada operasional umum atau atasan langsung
yang ditunjuk oleh manajemen, untuk membantu aktivitas kegiatan
proses administrasi, kebersihan, gudang serta menjaga properti
sekolah dan inventaris.
39
H. Metode Pelatihan
• 5% Teori
• 5% Demo
• 90% Praktek
I. Jam Operasional
Senin – Jumat : 08.30 – 17.30 WIB
J. Fasilitas yang ada di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati
Soedibyo
Fasilitas yang ada :
• 2 Jalur Entrance, melalui jalur lobby lift dan area
parkiran.
• 1 ruang untuk kantor
• 1 Multifunction room
• 1 Display Area
• 4 Ruang teori & praktek untuk Make Up & Hair Do
• 3 Ruang teori & praktek untuk Spa Therapy
• 1 Mirror Room
• 1 Treatment Room
• 1 Shower Room
• 20 Locker
• 1 Pantry
• 2 Toilet
• 1 Gudang
K. Ruangan yang terdapat di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati
Soedibyo
Nama Ruang Keterangan Jumlah
Ruang
Reception & Waiting
Area
Untuk memberikan informasi mengenai
hal-hal yang berhubungan dengan
LPPMS. Terdapat 1 meja reception dan
2 kursi dengan kapasitas ±2 orang
receptionist. Pada meja reception
1 Area
40
terdapat banyak brosur program
kegiatan LPPMS. Untuk waiting area
terdapat sofa 4 seater dan sebuah coffee
table.
Ruang Kantor
Tempat para staf bekerja. Terdapat 3
ruang dan 3 cubicle, yaitu ruang
General Manager, ruang Operational
Manager, ruang Academy Manager, dan
Cubicle untuk administrasi, finance, dan
sales marketing. Terdapat 4 buah
printer sedangkan mesin fotokopi
bergabung dengan gedung. Kapasitas
ruang untuk ±10 orang
1 ruang
Ruang General
Manager
Ruangan khusus untuk General
Manager bekerja. Berisi 1 buah meja
kerja dan 1 buah kursi kerja dengan 2
kursi hadap, 1 buah computer, 1 rak
buku, 1 file cabinet dan 1 buah meja.
Kapasitas ruang untuk ±5 orang
1 ruang
Ruang Operational
Manager
Ruangan khusus untuk Operational
Manager bekerja. Berisi 1 buah meja
kerja dan 1 buah kursi kerja dengan 2
kursi hadap, 1 buah komputer, 1 buah
printer dan 2 file cabinet. Kapasitas
ruang untuk ±3 orang
1 ruang
Ruang Academy
Manager
Ruangan khusus untuk Academy
Manager bekerja. Berisi 1 buah meja
kerja dan 1 buah kursi kerja dengan 2
kursi hadap, 1 buah komputer, 1 buah
printer, 3 rak kabinet dan 1 buah
dispenser. Kapasitas ruang untuk ±3
orang
1 ruang
41
Cubicle Administrasi
Cubicle Finance
Cubicle Sales
Marketing
Area Cubicle terbagi untuk 3 bagian,
yaitu :
1. Cubicle Administrasi
2. Cubicle Finance
3. Cubicle Sales Marketing
Masing-masing terdapat 1 buah meja
kerja, 1 buah kursi kerja, 2 printer pada
cubicle Sales Marketing dan cubicle
Administrasi. Kapasitas area untuk ±2
orang
3 Area
Gudang Ruang gudang cukup besar karena harus
memuat banyak barang LPPMS.
Terdapat beberapa lemari untuk file
serta benda-benda lainnya yang sudah
tidak terpakai dan rusak. Kapasitas
ruang untuk ±3 orang
1 ruang
Multifunction Ruang ini biasa digunakan untuk
memberikan informasi kepada calon
pelajar atau pengajar baru, untuk
melakukan meeting, untuk tempat
istirahat pengajar dan untuk ruang
berkumpul staf dengan para pengajar.
Terdapat 1 buah meja meeting, 4 buah
kursi, 1 buah lemari buku, 1 buah file
cabinet dan 1 buah tv. Kapasitas ruang
berisi ± 8 orang.
1 ruang
Ruang Teori &
Praktek untuk Make
Up & Hair Do
Ruang teori dan praktek menjadi satu
ruangan. Pengajar biasa memberikan
demo pada saat pertemuan pertama dan
kedua. Terdapat 6 meja rias, 6 kursi
untuk model dan 1set meja kerja untuk
pengajar dan white board. Tiap ruang
4 ruang
42
berisi maksimal 6 orang pelajar, dengan
kapasitas ruang berisi ± 15 orang.
Ruang Teori &
Praktek untuk Spa
Therapy
Ruang teori dan praktek menjadi satu
ruangan. Pengajar biasa memberikan
demo pada saat pertemuan pertama dan
kedua. Terdapat 10 tempat tidur, 10
stool untuk pelajar dan 1set meja kerja
untuk pengajar dan white board. Tiap
ruang berisi maksimal 10 orang pelajar,
dengan kapasitas ruang berisi ± 25
orang.
3 ruang
Mirror Room Digunakan untuk ruangan tambahan
dengan kapasitas ruang berisi ±10
orang.
1 ruang
Treatment Room Area basah untuk proses treatment spa
yang membutuhkan rendaman air,
proses treatment massage yang
membutuhkan tempat bilas dan proses
treatment hair, oleh karena itu LPPMS
menyediakan :
1. Whirlpool Jacuzzi
2. Backwash
3. Shower Room
1 ruang
Whirlpool Jacuzzi Digunakan hanya pada program
CIDESCO spa & beauty therapy dan
full course spa therapist. Proses
rendaman air merupakan inti pada saat
melakukan treatment spa. Hanya
memiliki 1 buah Whirlpool Jacuzzi
dengan kapasitas maksimal untuk 2
orang.
1 ruang
Backwash Digunakan hanya pada program Full 1 ruang
43
Course Hair cutting, hair coloring dan
hair do professional, serta Short Course
hair treatment. Proses pencucian rambut
merupakan salah satu proses yang harus
dilakukan pada saat melakukan
treatment pada rambut. Terdapat 4 buah
backwash dengan kapasitas ruangan
untuk ±8 orang.
Shower Room Digunakan hanya pada program
CIDESCO Beauty therapy dan full
course spa therapist, Beauty Aesthetic
dan Short Course Massage dan
Treatment. Setelah melakukan proses
massage dan treatment biasanya para
model akan menuju shower room untuk
mandi ataupun hanya bilas. Terdapat 2
buah shower dengan kapasitas ruang
maksimal untuk 4 orang.
1 ruang
Locker Tempat untuk menaruh barang-barang
pribadi pelajar dan pengajar. Hanya
terdapat 20 loker.
1 ruang
Pantry Terdapat 1 buah dispenser, ±10 gelas,
±10 cangkir dan beberapa peralatan
seperti piring kecil, tutup gelas, sendok
teh, sendok makan dan piring makan.
1 ruang
Toilet Terdapat toilet untuk pria dan wanita,
masing-masing toilet terdapat 2 bilik
dengan 2 buah wastafel.
1 toilet
wanita
1 toilet
pria
Table 2.1 Ruangan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo
(Sumber : Penulis dan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo Jakarta)
44
1. Ruang Kantor
Gambar 2.12 Ruang kantor LPPMS
(Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ruang General Manager
Gambar 2.13 Ruang General Manager LPPMS
(Sumber: Dokumentasi Penulis)
45
Ruang Operational Manager
Gambar 2.14 Ruang Opertional Manager LPPMS
(Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ruang Academic Manager
Gambar 2.15 Ruang Academic Manager LPPMS
(Sumber: Dokumentasi Penulis)
Cubicle Administrasi, finance dan sales marketing
Gambar 2.16 Cubicle untuk Administrasi, finance dan sales marketing
(Sumber: Dokumentasi Penulis)
46
Gudang
Gambar 2.17 Gudang LPPMS
(Sumber: Dokumentasi Penulis)
2. Multifunction
Gambar 2.18 Multifunction LPPMS
(Sumber: Dokumentasi Penulis)
3. Display Area
Gambar 2.19 Display Area LPPMS
(Sumber: Dokumentasi Penulis)
47
4. Ruang teori & praktek untuk Make Up & Hair Do
Gambar 2.20 Ruang teori & praktek untuk Make Up & Hair Do LPPMS
(Sumber: Dokumentasi Penulis)
5. Ruang teori & praktek untuk Spa Therapy
Gambar 2.21 Ruang teori & praktek untuk Spa Therapy LPPMS
(Sumber: Dokumentasi Penulis)
48
6. Mirror Room
Gambar 2.22 mirror room LPPMS
(Sumber: Dokumentasi Penulis)
7. Treatment Room
Gambar 2.23 Treatment room LPPMS
(Sumber: Dokumentasi Penulis)
8. Pantry
Gambar 2.24 Pantry LPPMS
(Sumber: Dokumentasi Penulis)
49
9. Shower Room
Gambar 2.25 Shower Room LPPMS
(Sumber: Dokumentasi Penulis)
10. Toilet
Gambar 2.26 Toilet LPPMS
(Sumber: Dokumentasi Penulis)
11. Receptionist dan Waiting Area
Gambar 2.27 Receptionist dan Waiting Area LPPMS
(Sumber : Dokumentasi Penulis)
50
12. Entrance
Gambar 2.28 Entrance LPPMS. Kiri entrance dari parkiran, kanan entrance dari lobby lift
(Sumber : Dokumentasi Penulis)
L. Program Pendidikan
Menurut penjadwalan yang di dapatkan melalui LPPMS Jakarta,
kepadatan mahasiswa di dalam sekolah sebagai berikut:
• Hari senin pagi 18 orang
• Hari senin siang 12 orang
• Hari selasa pagi 24 orang
• Hari selasa siang 12 orang
• Hari rabu pagi 24 orang
• Hari rabu siang 12 orang
• Hari kamis pagi 30 orang
• Hari kamis siang 12 orang
• Hari jumat pagi siang 12 orang
• Hari jumat siang 12 orang
1. Program dan Pelatihan CIDESCO
a. Spa Therapy Diploma Syllabus
Jumlah pelajar pada kelas ini berisi minimal 6 pelajar dan maksimal
10 pelajar, dengan dibimbing oleh 1 pengajar ahli. Kelas berkapasitas
±25 orang dengan menggunakan ruang teori & praktek untuk Spa
Therapy serta Treatment Room.
51
� Part I Spa Frame work (Underpinning Knowledge)
• Origin of Spa (History) • Spa Terminology • Fundamentals of Spa Therapy • Water Hygiene • Spa Occupational Health and Safety • Water Properties • Water Benefits – Psychological and Physiological Effects • Required presentation of water supply (Research Paper)
� Part II Spa Preparation
• Spa Client Requirement • Spa Client Consultation • Spa Contra-indications • Spa Treatment Development • Treatment area preparation
� Part III Spa Treatment
• Preparation for Client • Scrub and Exfoliation • Body Wraps • Mud Treatments • Algae Treatment • Eastern Therapies • Floatation Therapy • Hydro Treatments – Tubs / Spas • Hydro Treatments – Showers/Vichy/Swiss/Scotch Hose/Steam • Mineral Pools • After Care • Retail
b. Beauty Therapy Diploma Syllabus
Jumlah pelajar pada kelas ini berisi minimal 6 pelajar dan maksimal
10 pelajar, dengan dibimbing oleh 1 pengajar ahli. Kelas berkapasitas
±25 orang dengan menggunakan ruang teori & praktek untuk untuk
Spa Therapy serta Treatment Room.
Part I Natural Sciences
• Classification of Substances
• Classification of Science
52
• Ion Theory
• Radiation
• Electricity
� Part II Anatomy and Physiology
• Cytology
• Histology
• Metabolism
• The Skeletal System
• The Muscularly System
• The Circulator System
• The Digestive System
• The Respiratory System
• The Urinary System
• The Endocrine System
• The Nervous System
• The Reproductive System
� Part III The Skin
• Structure of the Skin
• Functions of the Skin
• Particular Aspects of the Skin
• Skin Analysis
• Skin Diseases
• Nail Diseases and Disorders
• Plastic Surgery
� Part IV Cosmetic Science
• Basic Chemistry and Physics
• Introduction to Cosmetics
• Emulsions
53
• Ingredients used in Cosmetics
• Skin Care Products
• Make Up Products
• Nail Products
• Hygiene Products
� Part V Aesthetic Treatments
• Hygiene
• Skin Cleansing
• Massage
• Hair removal (depilation)
• Electrotherapy
• Figure Correction
• Nutrition
• Professional Ethics
� Part V Business Studies
2. Full Course
a. Spa Therapist
Jumlah pelajar pada kelas ini berisi maksimal 6 pelajar, dengan
dibimbing oleh 1 pengajar ahli. Kelas berkapasitas ±15 orang dengan
menggunakan ruang teori & praktek untuk Spa Therapy serta
Treatment Room.
� Level I (Spa Therapist Assistant)
� Level II (Junior Spa Therapist)
� Level III (Senior Spa Therapist)
b. Spa Management
Jumlah pelajar pada kelas ini berisi maksimal 6 pelajar, dengan
dibimbing oleh 1 pengajar ahli. Kelas berkapasitas ±10 orang dengan
menggunakan ruang teori & praktek untuk Spa Therapy.
� Spa Konsep
� Manajemen Operasional Spa
54
� Manajemen Pemasaran
� Legalitas Bentuk Perusahaan
� Manajemen Keuangan & Akuntansi
� Manajemen SDM
� Perencanaan Bisnis
� Studi Kasus
c. Beauty Aesthetic / Tata Kecantikan Kulit
Jumlah pelajar pada kelas ini berisi maksimal 6 pelajar, dengan
dibimbing oleh 1 pengajar ahli. Kelas berkapasitas ±15 orang dengan
menggunakan 2 ruang, yaitu ruang teori & praktek untuk Make Up &
Hair Do dan ruang teori & praktek untuk Spa Therapy. Materi
pembelajarannya meliputi perawatan wajah tidak bermasalah, tata