-
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Teori dan Konsep
1. Teori Promosi
a. Pengertian Promosi
Kata “promosi” berasal dari bahasa latin, yaitu Promovera
(Promotion) yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan: to move
forward
advance, dimana terjemahan secara fungsional sasaran promosi
adalah
merangsang pembelian di tempat, (immediately stimulating
purchase).1
Sedangkan menurut istilah banyak didefinisikan oleh para ahli
sebagai berikut:
William Schoell menyatakan bahwa promosi ialah usaha yang
dilakukan oleh marketer, berkomunikasi dengan calon audiens.2
Promosi
adalah kegiatan mengkomunikasikan dari penjual kepada pembeli
atau pihak
lain. Dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan prilaku.3
Promosi
merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Kegiatan ini
merupakan
kegiatan yang sangat penting dalam penjualan. Dengan promosi
pelanggan
dapat mengenal produk dan jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu
promosi
merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan
mempertahankan
konsumennya.4
Martin L. Bell dalam bukunya Swastha dan Irawan promosi
adalah
semua jenis kegiatan pemasaran yang ditunjukan untuk
mendorong
permintaan.
Sedangkan menurut William G. Nikels dalam bukunya Swastha
dan
Irawan promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah
yang dibuat
untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan
yang
menciptakan pertukaran pemasaran.
1 Kasali, Rhenald. (1995). Manajemen Periklanan – Konsep dan
Aplikasinya di Indonesia, Jakarta : Pustaka Utama Grafiti. hlm :
10. 2 Alma Bukhari, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa
(Bandung: Alfabeta, 2000), hlm : 135. 3 William D.Perreault.JR yang
dikutip oleh Agus Dharma, Dasar-dasar pemasaran (Jakarta: Erlangga,
1993),
hlm : 294. 4 Kasmir, Studi Kelayakan Bisnis (Jakarta: Kencana,
2006),hlm : 115.
-
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa promosi
adalah
bentuk komunikasi pemasaran yang berupa aktivitas pemasaran yang
berusaha
menyebarkan informasi, dengan tujuan mempengaruhi atau membujuk
dan
mengingatkan pasar atas produk yang ditawarkan.
Tujuan promosi adalah menyebarkan informasi produk kepada
target
pasar potensial, untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
untuk
mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan,
untuk
menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar,
membedakan serta
mengunggulkan produk dibanding produk pesaing, membentuk citra
produk
dimata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.5
1) Strategi Promosi
Dalam kamus bahasa indonesia strategi dalam pemasaran adalah
rencana untuk memperbesar pengaruh terhadap pasar, baik jangka
pendek
maupun jangka panjang, yang didasarkan pada riset pasar,
penilaian,
perencanaan produk, promosi, dan perencanaan penjualan serta
distribusi.6
Menurut Coulter, strategi adalah sejumlah keputusan untuk
mencapai tujuan dan menyesuaikan sumber daya organisasi
dengan
peluang dan tantangan yang dihadapi dalam lingkngan
industrinya.7
Strategi promosi berkaitan dengan masalah-masalah
perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian komunikatif persuasif dengan
pelanggan.
Strategi promosi ini biasanya untuk menentukan proporsi personal
selling,
iklan, dan promosi penjualan.
Tujuan utama dari strategi promosi adalah informing,
(menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan,
menginformasikan konsumen mengenai keberadaan suatu produk
baru,
menjelaskan cara kerja suatu produk, membangun citra
perusahaan).
Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk mengalihkan
perhatian
ke merek tertentu, mengubah persepsi pelanggan terhadap antribut
produk.
Mengingatkan (reminding), dapat terdiri atas mengingatkan
pembeli akan
tempat-tempat yang menjual produk perusahaan, membuat pembeli
tetap
5 Alma Bukhari, Kewirausahaan (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm :
270. 6 Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:
Balai Pustaka, 1996), hlm : 875. 7 Mudrajat Kuncoro, Strategi
Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif (Jakarta: Erlangga,
2006),hlm : 12.
-
ingat walaupun tidak ada kampanye iklan, menjaga agar ingatan
pertama
pembeli jatuh pada produk perusahaan.8
2) Bauran Promosi (Promotion Mix)
Bauran promosi adalah suatu bentuk-bentuk promosi yang
memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk dapat
dibedakan
berdasarkan tugas-tugas khususnya. Menurut Alida9
mendefinisikan
bauran promosi sebagai penggunaan sarana dalam membawa
pelanggan
dari keadaan ketidaksadaran relatif terhadap keadaan aktif
mengadopsi
produk.
Menurut Fandy Tjiptono10 bauran promosi (promotion mix)
terdiri
dari :
a) Mass Selling
Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media
komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak
ramai
dalam satu waktu. 11
Ada dua bentuk utama mass selling, yaitu periklanan dan
publisitas.
• Advertising (Iklan)
Keller12 menyebutkan bahwa periklanan adalah komunikasi
komersil dan non personal tentang sebuah organisasi dan
produk-
produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target
melalui
media masa. Tujuan promosi lewat iklan adalah berusaha untuk
menarik dan mempengaruhi calon nasabah atau konsumennya.
Penggunaan promosi dengan iklan dapat dilakukan dengan
berbagai media seperti :
Media cetak, yaitu media yang statis dan mengutamakan
pesan-pesan dengan sejumlah kata, gambar, atau foto, baik
dalam tata warna maupun hitam putih. Bentuk-bentuk iklan
dalam media cetak biasanya berupa iklan baris, iklan
display,
8 Philip Khotler, Manajemen Pemasaran Jilid I, alih bahasa oleh
Hendra Teguh, Ronny A.Rusli, dan Benyamin
Mohan, edisi millenium (Jakarta: Prenhallindo, 2002), hlm : 642.
9 Alida Wahyuni. 2012. Kajian Bauran Promosi Di Perguruan Tinggi
“X”. Jurnal Liquidity. 1(2) pp: 175-182. 10 Tjiptono, Fandy, 2008,
Strategi Pemasaran, Edisi Kedua, Andi, Yogyakarta. Hlm : 222. 11
Tjiptono, Fandy, 2008, Strategi Pemasaran, Edisi Kedua, Andi,
Yogyakarta. Hlm : 225 12 Keller ed. 2012. Word. Of. Mouth Advocacy
: A New Key to Advertising Effectiveness. Journal of Advertaising
Research. 52 (4).
-
pariwara, dan iklan layanan masyarakat. Jenis-jenis media
cetak terdiri atas : surat kabar, majalah, tabloid, brosur
selembaran dan lain-lain.
Media elektronik, yaitu media dengan teknologi elektronik
dan hanya bisa digunakan bila ada jasa transmisi siaran.
Contoh media elektronik seperti televisi dan radio.
Media luar ruangan, yaitu media iklan (biasanya berukuran
besar) yang dipasang di tempat-tempat terbuka seperti di
pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus
lainnya, seperti didalam bis kota, gedung, pagar tembok, dan
sebagainya. Jenis-jenis media luar ruangan meliputi
billboard, baleho, poster, spanduk, umbul-umbul, transit
(panel bis), balon raksasa, dan lain-lain.
Agar iklan dijalankan efektif dan efesien maka perlu
dilakukan program pemasaran yang tepat. Dalam praktiknya
program periklanan yang harus dilalui adalah identifikasi
pasar
sasaran, tentukan misi yang menyangkut sasaran penjualan dan
tujuan periklanan, anggaran iklan yang ditetapkan,
merangcang
pesan yang akan disampaikan, memilih media yang akan
digunakan, mengukur dampak dari iklan.
• Publicity (Publisitas)
Publisitas merupakan usaha untuk merangsang permintaan dari
suatu produk secara non personal dengan membuat, baik yang
berupa berita yang bersifat komersial tentang produk
tersebut
didalam media tercetak atau tidak, maupun hasil wawancara.13
Dibandingkan dengan iklan, publisitas mempunyai kredibilitas
yang lebih baik, karena pembenaran (baik langsung maupun
tidak langsung) dilakukan oleh pihak lain selain pemilik
iklan.
Di samping itu karena pesan publisitas dimasukkan dalam
berita
atau artikel koran, tabloid, majalah, radio, dan televisi,
maka
khalayak tidak memandangnya sebagai komunikasi promosi.
Publisitas juga dapat memberi informasi lebih banyak dan
lebih
13 Sofjan Assuri, Manajemen Pemasaran (Jakarta: Rajawali, 1990),
hlm : 243.
-
terperinci daripada iklan. Namun demikian karena tidak ada
hubungan perjanjian antara pihak yang diuntungkan dan pihak
penyaji, maka pihak yang diuntungkan tidak dapat mengatur
kapan publisitas itu akan disajikan atau bagaimana
publisitas
tersebut disajikan. Selain itu publisitas tidak mungkin
diulang-
ulang seperti iklan. Oleh karena itu, kini publisitas
biasanya
merupakan bagian dari departemen humas perusahaan.
b) Saless Promotion (Promosi Penjualan)
Promosi penjualan adalah perangsang (intensif) ekonomis,
hiburan,
atau informasi yang ditawarkan oleh suatu perusahaan kepada
para
pembeli atau distributor. Promosi penjualan terdiri dari
serangkaian
teknik yang digunakan untuk mencapai sasaran-sasaran
penjualan
atau pemasaran dengan menggunakan sasaran biaya yang
efektif,
dengan memberikan nilai tambah pada produk atau jasa baik
kepada
para perantara maupun pemakai langsung.14
c) Personal Selling
Personal selling adalah unsur terpenting kedua bagi eksekutif
untuk
menentukan perpaduan promosinya dalam mendapatkan pesanan.
Ananda15 menyatakan peran personal selling sangat penting
untuk
perusahaan karena pesan yang disampaikan bersifat individual
dan
dua arah sehingga penjual dapat memberikan informasi yang
bersifat
persuasif yang bisa mempengaruhi kepentingan pembelian dan
meningkatkan penjualan. Dalam dunia perbankan penjualan
pribadi
secara umum dilakukan oleh seluruh pegawai bank, mulai dari
cleaning service, satpam, sampai penjabat bank. Personal selling
juga
dilakukan melalui merekrut tenaga-tenaga salesman dan
salesgirl
untuk melakukan penjualan door to door.16
Penjualan secara personal selling akan memberikan beberapa
keuntungan, antara lain dapat langsung bertatap muka dengan
calon
pembeli dan dapat memperoleh informasi langsung dari anggota
14 Joseph P. Guiltinan dan Gordon W. Paul, Manajemen Pemasaran
(Jakarta: Erlangga, 1994), hlm : 279. 15 Ananda Fortunisa dan
Andrew Arief Agassi. 2012. Pesan Iklan Televisi dan Personal
Selling : Alat Promosi untuk meningkatkan keputusan pembelian.
jurnal managemen. 1(1) pp : 200-214. 16 Kasmir, Pemasaran Bank
(Jakarta: Perdana Media Group, 2004), hlm : 155.
-
tentang kelemahan produk. Secara khusus personal selling
dilakukan
oleh petugas Customer Service atau Service Assistensi.
d) Public Relations
Public relations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari
suatu
perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan,
dan
sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut.
Kelompok-kelompok tersebut bisa terdiri atas karyawan dan
keluarganya, pegawai bank. Dalam pelaksanaanya public
relations
dapat dilakukan oleh individu maupun suatu lembaga formal,
departemen, maupun seksi public relations. Tujuannya adalah
memperoleh dukungan publik. Oleh karena itu, public relations
perlu
mengembangkan komunikasi dua arah dengan pencapaian,
pengertian, penerimaan, dan dukungan public.
Tujuan disiarkan dalam media tersebut adalah agar anggota
mengenal
produk yang dipromosikan lebih dekat. Dengan mengikuti
kegiatan
tersebut, calon pembeli akan selalu mengingat dan diharapkan
akan
menarik calon pembeli baru.17
e) Direct Marketing
Fandy Tjiptono 18dalam bukunya yang berjudul Strategi
Pemasaran
yang mengungkapkan pengertian direct marketing sebagai
berikut:
“Direct marketing” adalah sistem pemasaran yang bersifat
interaktif
yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk
menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di
sembarang
lokasi. Dalam direct marketing, komunikasi promosi
ditunjukan
langsung kepada konsumen individual, dengan tujuan agar
pesan-
pesan tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan, baik
melalui
telepon, pos atau dengan datang langsung ke tempat
pemasaran.
Bentuk-bentuk direct marketing diungkapkan oleh Djaslim
Saladin19
yakni:
Penjualan tatap muka (face to face selling)
17 Sidik Sunarto, Ekonomi Penjualan Jilid 2 (Jakarta: Phibeta
Aneka Gama, 2007),hlm : 66. 18 Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi
Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Andi. hlm : 232. 19 Saladin,
Djaslim. 2006. Manajemen Pemasaran. Bandung : Linda Karya. hlm :
193.
-
Bentuk pertama keting ini merupakan kunjungan penjualan yang
dilakukan oleh para tenaga penjual atau armada penjual.
Direct mail (direct mail marketing)
Direct mail marketing adalah aktivitas promosi barang atau
jasa
yang langsung ditujukan kepada konsumen atau pelanggan
melalui media surat (mail), audio visual, faximile dan
lainnya
dengan harapan dapat menciptakan transaksi langsung.
Pemasaran melalui katalog (catalog marketing) Pemasaran
melalui katalog ini adalah bentuk pemasaran langsung dimana
perusahaan mengirimkan satu atau lebih katalog kepada
konsumen atau calon konsumen dengan harapan penerima
katalog akan memesan.
Telemarketing
Telemarketing adalah penjualan barang/jasa melalui telepon.
Pemasaran melalui kios (kiosk marketing)
Kiosk marketing adalah pemasaran melalui “mesin penerima
pesan pelanggan”, yang ditempatkan ditoko, bandara dan
tempat
lainnya.
Saluran online (online channel)
Saluran online adalah saluran yang dapat dijangkau seseorang
melalui jaringan komputer.
2. Teori tentang Media Sosial
a. Pengertian Media Sosial
Media sosial adalah fitur berbasis website yang dapat
membentuk
jaringan serta memungkinkan orang untuk berinteraksi dalam
sebuah
komunitas. Pada media sosial kita dapat melakukan berbagai
bentuk
pertukaran, kolaborasi dan saling berkenalan dalam bentuk
tulisan visual
maupun audiovisual. Contohnya seperti facebook, twitter dan
lainnya.20
20 Puntoadi, Danis. 2011. Menciptakan Penjualan Melalui Sosial
Media. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo
hlm : 1.
-
Media Sosial menurut Thoyibie21 menyatakan bahwa: “social
media
adalah konten berisi informasi, yang dibuat oleh orang yang
memanfaatkan
teknologi penerbitan, sangat mudah diakses dan dimaksudkan
untuk
memfasilitasi komunikasi, pengaruh dan interaksi dengan sesama
dan dengan
khalayak umum.
Menurut Philip Kotler dan Kevin Keller22 media sosial
merupakan
sarana bagi konsumen untuk berbagi informasi teks, gambar,
audio, dan
video dengan satu sama lain dan dengan perusahaan dan
sebaliknya. Praktek
pemasaran melalui media social mulai berkembang dan digunakan
sebagai
alat pemasaran produk mempromosikan merek dan brand suatu
perusahaan.
Menurut Kaplan dan Haenlein 23ada enam jenis media sosial.
1) Proyek Kolaborasi
Website mengijinkan usernya untuk dapat mengubah, menambah,
ataupun menghapus konten-konten yang ada di website ini.
Contohnya
Wikipedia.
2) Blog dan microblog
User lebih bebas dalam mengekspresikan sesuatu di blog ini
seperti
curhat ataupun mengkritik kebijakan pemerintah. Contohnya
twitter.
3) Konten
Para user dari pengguna website ini saling membagi
konten-konten
media, baik seperti video, ebook, gambar, dan lain-lain.
Contohnya
YouTube.
4) Situs jejaring sosial
Aplikasi yang mengizinkan user untuk dapat terhubung dengan
cara
membuat informasi pribadi sehingga dapat terhubung dengan orang
lain.
Informasi pribadi itu bisa seperti foto-foto. Contohnya
facebook.
5) Virtual game world
21 Thoyibie, L. (2010). Psikologi sosial media. (Online).
(www.komunikasi-indonesia.org, diakses tanggal 21 Desember 2016).
22 Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. 2012. Manajemen
Pemasaran. Edisi 12 (terjemahan). Jakarta: PT. Indeks. hlm : 568.
23 Kaplan, A.M. (2012). If you love something, let it go mobile:
Mobile Marketing and Mobile Social 4X4. The Business Horizon. 55,
129- 139.
-
Dunia virtual, dimana mengreplikasikan lingkungan 3D, dimana
user
bisa muncul dalam bentuk avatar–avatar yang diinginkan serta
berinteraksi dengan orang lain selayaknya di dunia nyata.
Contohnya
game online.
6) Virtual social world
Dunia virtual yang dimana penggunanya merasa hidup di dunia
virtual,
sama seperti virtual game world, berinteraksi dengan yang lain.
Namun,
Virtual Social World lebih bebas, dan lebih ke arah
kehidupan,
Contohnya second life.
b. Ciri-ciri Media Sosial
Media sosial mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1) Pesan yang disampaikan tidak hanya untuk satu orang saja
namun bisa
keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun
internet.
2) Pesan yang disampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu
Gatekeeper.
3) Pesan yang disampaikan cenderung lebih cepat di banding
media
lainnya.
4) Penerimaan pesan yang menentukan waktu interaksi.24
c. Manfaat Media Sosial
Personal branding is not public figure’s, it’s for everyone.25
Disini
media sosial dapat bermanfaat untuk menentukan personal branding
yang
diinginkan, mencari lingkungan yang tepat, mempelajari cara
berkomunikasi dan konsistensi.
Mix the media fantastic marketing result through sosial
media:
“people don’t watch TV’s anymore, they watch their mobile
phones”.26
Media sosial memberikan kesempatan untuk berinteraksi lebih
dekat
dengan konsumen. media sosial dapat menjadi bagian dari
keseluruhan e-
marketing strategy yang digabungkan melalui media sosial
lainnya. Serta
24Rini Zaharani. Makalah Media Sosial.
http://rzaharani.blogspot.co.id/2013/11/makalah-media-sosial.html
diakses pada tanggal 21 Desember 2016 Pukul : 20.00 WIB 25
Puntoadi, Danis. 2011. Menciptakan Penjualan Melalui Sosial Media.
Jakarta : PT. Elex Media Komputindo
hlm : 6. 26 Puntoadi, Danis. 2011. Menciptakan Penjualan Melalui
Sosial Media. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo
hlm : 19.
http://rzaharani.blogspot.co.id/2013/11/makalah-media-sosial.html
-
sebagai jalan menemukan atau menciptakan para brand evangelist.
Media
sosial memberikan peluang masuk komunitas yang telah ada
sebelumnya
dan memberikan kesempatan mendapatkan feedback secara
langsung.27
Media sosial merupakan alat promosi bisnis yang efektif
karena
dapat diakses oleh siapa saja, sehingga jaringan promosi bisa
lebih luas.
Media sosial menjadi bagian yang sangat diperlukan oleh
pemasaran bagi
banyak perusahaan dan merupakan salah satu cara terbaik
untuk
menjangkau pelanggan dan klien. Media sosial sperti blog,
facebook,
twitter, dab youtube memiliki sejumlah manfaat bagi perusahaan
dan lebih
cepat dari media konvensional seperti media cetak dan iklan TV,
brosur dan
selebaran.
Media sosial memiliki kelebihan dibandingkan dengan media
konvensional, antara lain :
1) Kesederhanaan
Dalam sebuah produksi media konvensional dibutuhkan
keterampilan
tingkat tinggi dan keterampilan marketing yang unggul. Sedangkan
media
sosial sangat mudah digunakan, bahkan untuk orang tanpa dasar TI
pun
dapat mengaksesnya, yang dibutuhkan hanyalah komputer dan
koneksi
internet.
2) Membangun Hubungan
Sosial media menawarkan kesempatan tak tertandingi untuk
berinteraksi
dengan pelanggan dan membangun hubungan. Perusahaan
mendapatkan
sebuah feedback langsung, ide, pengujian dan mengelola
layanan
pelanggan dengan cepat. Tidak dengan media tradisional yang
tidak dapat
melakukan hal tersebut, media tradisional hanya melakukan
komunikasi
satu arah.
3) Jangkauan Global
Media tradisional dapat menjangkau secara global tetapi tentu
saja dengan
biaya sangat mahal dan memakan waktu. Melalui media sosial,
bisnis
dapat mengkomunikasikan informasi dalam sekejap, terlepas dari
lokasi
geografis. Media sosial juga memungkinkan untuk menyesuaikan
konten
27 Puntoadi, Danis. 2011. Menciptakan Penjualan Melalui Sosial
Media. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo
hlm : 21-31.
-
anda untuk setiap segmen pasar dan memberikan kesempatan bisnis
untuk
mengirimkan pesan ke lebih banyak pengguna.
4) Terukur
Dengan sistemtracking yang mudah, pengiriman pesan dapat
terukur,
sehingga perusahaan langsung dapat mengetahui efektifitas
promosi.
Tidak demikian dengan media konvensional yang membutuhkan
waktu
yang lama.
d. Pemanfaatan sosial media untuk usaha kecil dan menengah
Manfaat sosial media untuk usaha kecil dan menengah.
Penggunaan
sosial media dalam membangun branding bermanfaat dalam beberapa
cara.
Perusahaan akan mendapat kesempatan konsultasi gratis melalui
jaringan
sosial. Di mana orang menawarkan ide-ide pada peningkatan produk
atau
jasa. Hal ini juga memungkinkan bagi perusahaan untuk bergabung
ke
dalam berbagai kelompok kepentingan yang ada di sekitar
brand
perusahaan. Jaringan sosial juga memungkinkan perusahaan untuk
terlibat
dalam keterlibatan yang lebih berarti dengan masyarakat kerena
ada lebih
banyak pengunjung ke website perusahaan.
Sosial media menyediakan banyak kesempatan untuk membangun
jaringan klien bagi usaha kecil dan menengan. Tidak seperti
promosi mulut
ke mulut, sosial media menyajikan kata-kata dari mulut yang
banyak dan
ribuan bahkan jutaan, yang terjadi secara bersamaan antara
pelanggan. Ini
juga dikenal sebagai efek media sosial. Pelanggan perusahaan
akan
memberitahu calon pelanggan lain tentang produk perusahaan
walaupun
mereka belum siap untuk membeli dari perusahaan. Hal ini
juga
memungkinkan perusahaan untuk menguji market baru tanpa
harus
bersenggolan dengan kompetitor, menguji respon pasar luar negeri
untuk
produk baru, dll.
Sosial media menyajikan banyak kesempatan bagi perusahaan
dalam penjualan dan pemasaran melalui selebriti dan tokoh
terkemuka
lainnya untuk dapat menjadi brand ambassador perusahaan tanpa
meminta
bayaran apapun. Usaha kecil dan menengah juga dapat membuat
vedeo
perusahaan resmi dalam waktu singkat dan didistribusikan di
situs
pencarian populer seperti youtube. Hal ini dapat meningkatkan
penjualan
-
perusahaan, dan pelanggan lebih merekomendasikan brand di
jaringan
sosial.
Jaringan sosial berguna untuk menciptakan publisitas dalam
membantu wartawan dalam mencari perusahaan ketika mereka
menemukan
cerita menarik tentang perusahaan di dunia online. Para fans
dari suatu
perusahaan juga akan menawarkan layanan manajemen krisis
gratis
sebelum perusahaan membuat pernyataan resmi dengan
menayangkan
komentar positif di situs sosial tentang perusahaan pada saat
terjadi krisis
media.
Jaringan sosial juga bermanfaat bagi usaha kecil dan
menengah
dalam pengelolaan hubungan pelanggan. Perusahaan bisa
mendapatkan
feedback tepat waktu pada sentimen konsumen yang berkaitan
dengan
inisiatif kebijakan terbaru, sehingga dapat membuat penyesuaian
yang
diperlukan.28
a. Facebook
Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial yang diluncurkan
pada
bulan Februari 2004, dan berkantor pusat di Menlo Park,
California,
Amerika Serikat. Pada September 2012, Facebook memiliki lebih
dari
satu miliar pengguna aktif, lebih dari separuhnya menggunakan
telepon
genggam. Pengguna harus mendaftar sebelum dapat menggunakan
situs
ini. Setelah itu, pengguna dapat membuat profil pribadi,
menambahkan
pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk
pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya.
Selain
itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna dengan
ketertarikan yang sama, diurutkan berdasarkan tempat kerja,
sekolah
atau perguruan tinggi, atau ciri khas lainnya, dan
mengelompokkan
teman-teman mereka ke dalam daftar seperti "Rekan Kerja" atau
"Teman
Dekat".29
Facebook bersifat real time, mengembangkan jaringan yang
tidak terbatas, dapat menyebarkan ide, membuka peluang
pasar.
Menciptakan personal brand, dapat meningkatkan pelayanan
kepada
28 Ayu Amelia. Media Sosial. 2015.
http://ayuamelia12.blogspot.co.id/2015/04/makalah-media-sosial.html.
diakses pada 22 Maret 2017. Pukul 19.29 WIB 29Wikipedia.
Facebook. 2016. https://id.wikipedia.org/wiki/Facebook. diakses
pada tanggal 19 November 2016.
Pukul 18.28 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Layanan_jejaring_sosialhttps://id.wikipedia.org/wiki/Menlo_Park,_Californiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikathttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daftar_komunitas_virtual_dengan_lebih_dari_100_juta_pengguna&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_genggamhttps://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_genggamhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Profil_pengguna&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berteman&action=edit&redlink=1http://ayuamelia12.blogspot.co.id/2015/04/makalah-media-sosial.htmlhttps://id.wikipedia.org/wiki/Facebook
-
konsumen. Serta me-manuiakan brand. Sedangkan kekuatan
Facebook
adalah :
1) Friend : facebook dapat mengidentifikasi jumlah akun yang
sudah
berteman.
2) Disukai : facebook dapat mengidentifikasi jumlah akun
yang
menyukai halam atau akun tersebut.
3) Updates : facebook mendeteksi seberapa sering orang
melakukan
postingan (menulis komen)
4) Men-tag nama : beberapa orang akan terlibat dalam
pembicaraan
apabila mencantumkan akun pada setiap status yang ditulis
5) Like : menyukai postinga atau komenan yang dibagikan oleh
akun
atau seseorang
6) Share : di facebook dapat membagikan postingan gambar,
video,
atau tulisan kepada teman.
7) Keterlibatan : brand harus mampu untuk mengikat keterlibatan
para
konsumen dalam berbagai percakpan.
8) Kecepatan : konsistensi dan frekuensi diperlukan untuk
mengimbangi kecepatan perubahan informasi yang beredar di
facebook.
Kemudahan untuk membuat account di media sosial
merupakan salah satu faktor mengapa sangat banyak masyarakat
menggunakan media social sebagai suatu alat berkomunikasi
dengan
dunia luar. Tak terkecuali perusahaan yang melihat peluang
menggunakannya sebagai alat promosi penjualan dan
menyebarkan
informasi produknya. Informasi yang berasal dari media social
akan
memberikan pengaruh terhadap minat nasabah atas produk
perbankan.
3. Teori tentang Minat
a. Pengertian Minat
Minat (interest) berarti kecendrungan atau kegairahan yang
tinggi atau
keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat merupakan kekuatan
pendorong
yang memaksa seseorang menaruh perhatian pada orang situasi atau
aktivitas
tertentu dan bukan pada yang lain, atau minat sebagai akibat
yaitu pengalaman
-
efektif yang distimular oleh hadirnya seseorang atau suatu
objek, atau karena
berpartisipasi dalam suatu aktivitas.30
Dalam pengertian lain minat secara umum dapat diartikan sebagai
rasa
tertarik yang ditunjukkan oleh individu kepada suatu objek, baik
objek berupa
benda hidup maupun benda yang tidak hidup. Minat merupakan
kecendrungan
jiwa seseorang kepada sesuatu, biasanya disertai dengan perasaan
senang.
Minat tidak timbul secara tiba-tiba melainkan timbul akibat dari
partisipasi,
pengalaman dan kebiasaan. Berikut beberapa definisi dari pada
ahli tentang
istilah minat.
Menurut Getzel minat adalah suatu posisi yang terorganisir
melalui
pengalaman yang mendorong seseorang untuk memperoleh objek
khusus,
aktifitas pemahaman dan keterampilan untuk tujuan perhatian
dan
pencapaian.31
Minat menurut Pandji menyatakan bahwa minat adalah rasa suka
(senang) dan rasa tertarik pada suatu objek atau aktivitas tanpa
ada yang
menyuruh dan biasanya ada kecendrungan untuk mencari objek
yang
disenangi tersebut.32
Sedangkan menurut Andi Mappiare dalam buku psikologi remaja
menyatakan bahwa: minat adalah suatu perangkat mental yang
terdiri dari
suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka,
rasa takut atau
kecendrungan-kecendrungan lain yang mengarahkan individu kepada
suatu
pemilihan tersebut.33
Berdasarkan definisi diatas minat lebih dikenal sebagai
keputusan
pemakaian atau pembelian jasa/produk tertentu. Keputusan
pembelian
merupakan proses pengambilan keputusan atas pembelian yang
mencangkup
penentuan apa yang akan dibeli atau tidak melakukan pembelian
dan
keputusan tersebut di peroleh dari kegiatan-kegiatan sebelumnya
yaitu
kebutuhan dan dana yang dimiliki.
Minat juga mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
1) Minat adalah suatu gejala psikologis,
30 Belajar psikologi.com, pengertian minat, diakses tanggal 15
Maret 2017, pukul 16.30 WIB 31 Drs. Harun Rasyid, Penilaian Hasil
Belajar, (Bandung: CV. Wacana Prima, 2009), hlm 33 32 Pandji
Anoraga. (1995). Dinamika Koperasi. Jakarta: Rineka Cipta, hlm. 9
33 Andi Mappiare, Psikologi Remaja, Surabaya, PT.Usaha Nasional,
1982, hlm 62
-
2) Adanya pemusatan perhatian, perasaan, dan pikiran dari subjek
karena
tertarik,
3) Adanya perasaan senang terhadap objek yang menjadi
sasaran,
4) Adanya kemauan atau kecendrungan pada diri subjek untuk
melakukan
kegiatan guna mencapai tujuan.
Hal ini sangat diperlukan oleh para pemasar untuk mengetahui
minat
beli konsumen terhadap suatu produk, baik para pemasar maupun
ahli
ekonomi menggunakan variabel minat untuk memprediksi prilaku
konsumen
dimasa yang akan datang.
Gambar 2.1
Proses Minat Konsumen terdapat dalam proses Pengambilan
Keputusan
Adapun tahap-tahap dalam proses minat adalah :
1) Pengenalan Masalah
Pada tahap ini, proses pembelian dimulai dengan pengenalan
masalah atau
kebutuhan. Pembeli menyadari suatu perbedaan antara keadaan
sebenarnya dan keadaan yang diinginkan, kebutuhan itu dapat
digerakan
oleh rangsangan dari dalam diri pembeli atau dariluar.
2) Pencarian Informasi
Pada tahap ini konsumen yang sudah terpengaruhi minatnya mungin
akan
atau mungkin tidak akan mencari informasi yang lebih banyak
lagi.
3) Evaluasi
Pada tahap ini setelah melakukan pencarian informasi sebanyak
mungkin
tentang hal, selanjutnya konsumen harus melakukan penilaian
tentang
beberapa alternatif yang ada dan menentukan langkah
selanjutnya.
4) Keputusan membeli
Pada tahap ini setelah mengikuti tahap-tahap awal yang
dilakukan,
sekarang saatnya bagi konsemen untuk menentukan keputusan
pembelian,
apakah jadi untuk membeli atau tidak.
Pencari
an
Evalua
si Keputusan
Membeli
Perilaku
Pasca
Pembelian
Mengen
ali
Mengen
ali
-
5) Perilaku Pasca Pembelian
Pada tahap terakhir ini sesudah melakukan pembelian terhadap
produk,
konsumen akan mengalami tingkat kepuasan dan ketidak puasan.
Pada proses pencarian informasi seorang konsumen yang mulai
timbulnya inat akan terdorong untuk mencari informasi lebih
banyak. Minat
sendiri bisa berasal dari beberapa faktor yaitu :
1) Pribadi : Keluarga, Teman, dll
2) Komersil : Iklan, dll
3) Umum : Media massa organisasi konsumen atau media sosial
4) Pengalaman : Pernah menangani, pernah menguji, pernah
menggunakan
Assael menjelaskan bahwa titik tolak untuk memahami perilaku
pembelian konsumen adalah melakukan model stimulasi AIDA
yang
berusaha menggambarkan tahap-tahap suatu rangsangan tertentu
yang
diberikan oleh para pemasar, yaitu sebagai berikut :
1) Attention, yaitu timbulnya perhatian konsumen terhadap suatu
usaha
pemasaran yang diberikan oleh pemasar
2) Interest, yaitu munculnya minat beli konsumen tertarik
terhadap objek
yang dikenal oleh suatu pemasar
3) Desire, yaitu setelah merasa tertarik, timbul hasrat atau
keinginan untuk
memiliki objek tersebut.
4) Action, yaitu tindakan yang muncul setelah tiga tahapan
diatas, yaitu
melakukan pembelian.34
4. Teori tentang Promosi melalui Media Sosial terhadap Minat
Penelitian yang terkait dalam judul ini yaitu, menurut Cynthia
Kirana
Dewi dalam Skripsinya yang berjudul Pengaruh Promotion Mix
melalui Media
Sosial dalam menarik minat beli konsumen (Survey Akun Twitter
Sirlo Steak
Pada Followers Di Yogyakarta) mengatakan bahwa pengaruh
promotion mix
melalui media sosial dalam menarik minat beli konsumen,
responden lebih
banyak menjawab sebesar 49% berarti promotion mix dalam media
sosial ini
memiliki pengaruh. Akan tetapi, pengaruh tersebut kecil.
34 Assael, Henry. 2002. Consumer Behavior 6th Edition. New York
: Thomson Learning. Hlm : 60.
-
Dalam penelitian ini juga pengaruh promotion mix melalui media
sosial
berpengaruh sebesar 48,1% dan sisanya sebesar 51,9% dipengaruhi
oleh faktor
lain dalam menarik minat konsumen.
Menurut Giri Maulana Arief dan Heppy Millianyani dalam
jurnalnya
yang berjudul Pengaruh Sosial Media marketing melalui instagram
terhadap
minat bel konsumen sugar tribe menyatakan bahwa penelitian ini
menunjukkan
adanya pengaruh Social Media Marketing melalui Instagram
terhadap minat beli
konsumen Sugar Tribe sebesar 56% dan sisanya 44% dipengaruhi
oleh faktor
lain. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial,
didapatkan sub
variabel context, communication dan connection memiliki pengaruh
yang
signifikan terhadap minat beli, sedangakan sub variabel
collaboration tidak
berpengaruh signifikan terhadap minat beli.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan kepada Sugar
Tribe
untuk memerhatikan penggunaan social media marketing dengan
mempertahankan kinerja pada dimensi context karena memiliki
nilai presentase
total terbesar dan paling dominan dalam memengaruhi minat
beli.
Sedangkan dalam penelitian ini, baru akan diteliti seberapa
besar
pengaruh media sosial melalui facebook terhadap minat
nasabah.
B. Penelitian Terdahulu yang Relevan
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
N
o
Penelitian
Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian
1. Nurgiyantor
o (2014)
Perputaran Strategi Promosi
Melalui Sosial Media Terhadap
Keputusan Pembelian Garskin
yang di Mediasi Word of Mouth
Marketing.
Strategi Promosi
melalui soaial media
berpengaruh terhadap
keputusan pembelian.
2. Arya
Maman
Putra
(2010)
Analisis Pengaruh Kualitas
Produk, Kualitas dan Promosi
Terhadap Loyalitas Nasabah pada
PT BCA Cabang Kanjengan
Strategi Promosi
berpengaruh positif
terhadap Loyalitas
Nasabah.
-
Semarang.
3. Ronomengg
olo (2013)
Analisis Pengaruh Promosi
Berbasis Sosial Media Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen
pada Produk ROVCA (Studi
Kasus Produk ROVCA pada
Konsumen Area Makasar)
Promosi Berbasis Sosial
Media berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap Kepuasan
Pembeli.
4. Mochamad
Ridzky
Arwiedya
(2011)
Analisis Pengaruh Harga, Jenis
Media Promosi Resiko Kinerja,
Dan Keragaman Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Via Internet
Pada Toko Online (Studi Kasus
Pada Konsumen Toko Fashion
Online yang bertindak sebagai
Reseller yang ada di Indonesia).
Pengujian hipotesis
menggunakan uji t
menunjukkan bahwa
ketiga variabel
independen yang diteliti
yaitu variabel harga,
jenis media promosi
dan keragaman produk
terbukti berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap variabel
dependen keputusan
pembelian.
5. Angga
Saputra
(2010)
Analisis Pengaruh Kepuasan,
Kualitas, Dan Experiential
Marketing Terhadap Word Of
Mouth Situs Jejaring Sosial
Facebook Pada Mahasiswa Fe
Undip Semarang.
Berdasarkan hasil
analisis data,
menunjukkan bahwa:
variabel kualitas
mempunyai pengaruh
positif dan berpengaruh
terbesar terhadap word
of mouth facebook,
variabel experiential
marketing mempunyai
-
pengaruh positif
terhadap word of mouth
facebook. Adapun
variabel kepuasan
mempunyai pengaruh
positif yang paling kecil
terhadap word of mouth
facebook.
Sumber: Nurgiyantoro (2014), Arya Maman Putra (2010),
Ronomenggolo (2013). Mochamad Ridzky
Arwiedya (2011), Angga Saputra (2010).
Dari hasil penelusuran tersebut terhadap literatur dengan
penelitian-penelitian
terdahulu dapat dipastikan bahwasannya penelitian dengan judul
Pengaruh Strategi
Promosi melalui Media Sosial terhdap Minat Nasabah di BNI
Syariah KC Cirebon belum
pernah diteliti oleh peneliti sebelumnya.
C. Kerangka Pemikiran
Seperti yang kita ketahui salah satu permasalahan dibidang
perbankan syariah
adalah kurang serapan pasar yang diakibatkan dari promosi yang
tidak efektif. Oleh
karena itu BNI Syariah melakukan strategi promosi melalui
facebook agar menarik minat
nasabah.
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran
Dalam era globalisasai sekarang ini, perkembangan dunia usaha
semakin pesat dan
kompetitif. Setiap perusahaan terutama pada sektor perbankan
dituntut kreatif dalam
menjalankan usaha, dalam penyelesaian jasa-jasa dan penciptaan
produk-produknya baik
produk penghimpun dana maupun produk penyaluran dana
(pembiayaan).
Industri Perbankan mengalami peningkatan dalam promosi yang
dilakukan dengan
cara melalui media sosial. Media sosial merupakan tempat
berkumpulnya orang-orang
Minat Nasabah
Strategi Promosi
melalui media sosial
Facebook
-
yang ingin berbagi informasi dan tempat untuk mencari teman baru
serta berinteraksi
dengan teman lainnya secara online. Media sosial yang berkembang
sangat pesat di
Negara Indonesia ialah Facebook dan Instagram. Memanfaatkan
pasar tersebut industri
perbankan di Indonesia memanfaatkanya untuk melalukan strategi
promosi melalui
media sosial facebook.
Tidak dapat dipungkiri jejaring sosial yang saat ini sering
digunakan untuk
memasarkan produk salah satunya yaitu Facebook. Dengan jejaring
sosial tersebut akan
terbentuk strategi komunikasi pemasaran yang efektif. Namun,
dalam penelitian ini akan
dilihat seberapa besar pengaruh facebook dalam menarik minat
nasabah menggunakan
produk dan jasa yang ditawarkan oleh BNI Syariah KC Cirebon.
Pemasaran dengan strategi promosi melalui internet khususnya
dengan media
sosial dapat meningkatkan penjualan secara luas dan tidak
memerlukan biaya pemasaran
yang mahal. Nasabah juga akan lebih mudah mengetahui informasi
mengenai produk
yang ada di BNI Syariah.35
BNI Syariah memasarkan produknya melaui media sosial yaitu
Facebook karena
selain penggunanya banyak disitu juga bisa secara langsung
berinteraksi dengan nasabah
secara online, artinya nasabah bisa saja langsung menanyakan
tentang produk. Dan juga
mempermudah nasabah mengetahui produk yang dipasarkan tanpa
datang langsung ke
kantor bank tersebut. Keuntungan yang lain bagi bank adalah
mengurangi biaya promosi
dan juga dapat melihat keinginan produk seperti apa yang di
inginkan atau dibutuhkan
nasabah dari komentar dan pengikut di akun resmi BNI Syariah.
Selain bisa melihat
kebutuhan atau keinginan nasabah bank juga dapat menumbuhkan
rasa keingintahuan
nasabah terhadap produk-produk yang ada di BNI Syariah. Dengan
facebook, BNI
Syariah dapat melihat prosentase tingkat pertumbuhan minat
nasabah dari followers atau
pengikutnya.
Semakin banyak bank menarik minat nasabah dalam menggunakan
produk/jasa
maka bank tersebut akan mendapatkan profit (keuntungan) yang
besar. Salah satu cara
menarik minat nasabah adalah dengan cara mengenalkan produk/jasa
kepada nasabah
yaitu yang disebut dengan kegiatan promosi.
Promosi yang digunakan BNI Syariah Kantor Cabang Cirebon melalui
facebook
dalam bauran promosi bisa di kategorikan masuk kedalam jenis
Direct Marketing dengan
bentuk melalui saluran online yaitu, sistem pemasaran yang
bersifat interaktif yang
35Dadang sunyoto, Prilaku Konsumen Dan Pemasaran . ( Yogyakarta:
CAPS, 2015) hlm.151
-
memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan
respon yang terukur
dan atau transaksi di sembarang lokasi.
D. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap
rumusan masalah penelitian
yang diajukan, maka titik tolak untuk merumuskan hipotesis
adalah rumusan masalah
dan kerangka berfikir.36 Adapun hipotesis dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
H0: Tidak terdapat pengaruh positif antara Strategi Promosi
melalui Media Sosial
Facebook terhadap Minat Nasabah di BNI Syariah Kantor Cabang
Kota Cirebon.
Ha: Terdapat pengaruh positif antara Strategi Promosi melalui
Media Sosial Facebook
terhadap Minat Nasabah di BNI Syariah Kantor Cabang Kota
Cirebon.
36 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. (Bandung: Alfabeta. 2012). Hlm: 284