1 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Leasing Perusahaan sewa guna usaha di Indonesia lebih dikenal dengan nama leasing. Kegiatan utama perusahaan sewa guna usaha adalah bergerak di bidang pembiayaan untuk keperluan barang – barang modal yang diinginkan oleh nasabah. Pembiayaan di sini maksud jika seorang nasabah membutuhkan barang – barang modal seperti peralatan kantor atau mobil dengan cara disewa atau dibeli secara kerdit dapat diperoleh di perusahaan leasing. Pihak leasing dapat membiayai keinginan nasabah sesuai dengan perjanjian yg telah disepakati kedua belah pihak. Kata leasing berasal dari bahasa Inggris yaitu kata lease yang berarti menyewakan. Leasing sebagai suatu lembaga pembiayaan dapat dikatakan sebagai suatu kegiatan yang masih sangat muda atau baru dilaksanakan di Indonesia pada awal tahun 1970-an dan baru diatur untuk pertama kali dalam peraturan perundang-undangan Republik Indonesia sejak tahun 1974. Eksistensi prananta hukum leasing di Indonesia sendiri sudah ada beberapa perusahaan leasing yang statusnya sama sebagai suatu lembaga keungan non bank. Oleh karena itu, maka yang dimaksudkan dengan leasing adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan atau menyewakan barang-
37
Embed
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Leasingeprints.mercubuana-yogya.ac.id/1904/3/BAB II.pdfimbalan pembayaran sewa untuk jangka waktu tertentu, sedangkan pengertian sewa guna usaha
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Leasing
Perusahaan sewa guna usaha di Indonesia lebih dikenal dengan
nama leasing. Kegiatan utama perusahaan sewa guna usaha adalah
bergerak di bidang pembiayaan untuk keperluan barang – barang modal
yang diinginkan oleh nasabah. Pembiayaan di sini maksud jika seorang
nasabah membutuhkan barang – barang modal seperti peralatan kantor
atau mobil dengan cara disewa atau dibeli secara kerdit dapat diperoleh di
perusahaan leasing. Pihak leasing dapat membiayai keinginan nasabah
sesuai dengan perjanjian yg telah disepakati kedua belah pihak.
Kata leasing berasal dari bahasa Inggris yaitu kata lease yang
berarti menyewakan. Leasing sebagai suatu lembaga pembiayaan dapat
dikatakan sebagai suatu kegiatan yang masih sangat muda atau baru
dilaksanakan di Indonesia pada awal tahun 1970-an dan baru diatur
untuk pertama kali dalam peraturan perundang-undangan Republik
Indonesia sejak tahun 1974. Eksistensi prananta hukum leasing di
Indonesia sendiri sudah ada beberapa perusahaan leasing yang statusnya
sama sebagai suatu lembaga keungan non bank. Oleh karena itu, maka
yang dimaksudkan dengan leasing adalah setiap kegiatan pembiayaan
perusahaan dalam bentuk penyediaan atau menyewakan barang-
2
barang modal untuk digunakan oleh perusahaan lain dalam jangka
waktu tertentu dengan kriteria sebagai berikut :
a. pembiyaan perusahaan
b. pembayaran sewa dilakukan secara berkala
c. penyediaan barang-barang modal
d. disertai dengan hak pilih atau hak opsi
e. adanya nilai sisa yang disepakati.
Perusahaan leasing dapat diselenggarakan oleh atau badan usaha
yang berdiri sendiri. Keterbatasan usaha leasing adalah tidak boleh
melakukan kegiatan yang dilakukan oleh bank seperti memberikan
simpanan dan kredit dalam bentuk uang. Oleh karena itu, perusahaan
leasing harus pandai – pandai dalam memberikan atau memilih sasarannya
jangan sampai bertentangan dengan jasa yang diberikan oleh lembaga
keuangan bank.
Pengertian sewa guna usaha secara umum adalah perjanjian antara
LESSOR (perusahaan leasing) dengan LESSEE (nasabah) di mana pihak
lessor menyediakan barang dengan hak penggunaan oleh lessee dengan
imbalan pembayaran sewa untuk jangka waktu tertentu, sedangkan
pengertian sewa guna usaha sesuai dengan keputusan Menteri Keuangan
No.1169/KMK.01/1991 adalah “Kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan barang modal, baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi
(finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease)
3
untuk digunakan oleh lessee selama jangka waktu tertentu berdasarkan
pembayaran secara berkala. Selanjutnya yang dimaksud dengan finance
leaseadalah kegiatan sewa guna usaha di mana lessee pada akhir kontrak
mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha berdasarkan
nilai sisa yg disepakati sebaliknya operating lease tidak mempunyai hak
opsi untuk membeli objek sewa guna usaha”.
Pengertian lessor adalah perusahaan yang melakukan kegiatan
usaha leasing dengan menyediakan berbagai barang modal, sedangkan
lessee adalah nasabah yang menginginkan barang modal tersebut.Secara
umum leasing artinya Equipment funding, yaitu pembiayaan peralatan
barang modal untuk digunakan pada proses produksi suatu perusahaan
baik secara langsung maupun tidak langsung.
1. Istilah - Istilah dalam Leasing
Setiap transaksi leasing sekurang-kurangnya melibatkan 4 (empat)
pihak yang berkepentingan, yaitu :
a. Lessor
Lessor merupakan perusahaan leasing atau pihak yang memberikan
jasa pembiayaan kepada pihak lessee dalam bentuk barang modal. Lessor
dalam financial lease bertujuan untuk mendapatkan kembali biaya yang
telah dikeluarkan untuk membiayai penyediaan barang modal dengan
mendapatkan keuntungan. Sedangkan dalam operating lease, lessor
bertujuan mendapatkan keuntungan dari penyediaan barang serta
4
pemberian jasa-jasa yang berkenaan dengan pemeliharaan serta
pengoperasian barang modal tersebut.
b. Lessee
Lesseeadalah perusahaan atau pihak yang memperoleh pembiayaan
dalam bentuk barang modal dari lessor. Lessee dalam financial lease
bertujuan mendapatkan pembiayaan berupa barang atau peralatan dengan
cara pembayaran angsuran atau secara berkala. Pada akhir kontrak, lessee
memiliki hak opsi atas barang tersebut. Maksudnya, pihak lessee memiliki
hak untuk membeli barang yang di-lease dengan harga berdasarkan nilai
sisa. Dalam operating lease, lessee dapat memenuhi kebutuhan
peralatannya di samping tenaga operator dan perawatan alat tersebut tanpa
risiko bagi lessee terhadap kerusakan.
c. Supplier
Supplier adalah perusahaan atau pihak yang mengadakan atau
menyediakan barang untuk dijual kepada lessee dengan pembayaran
secara tunai oleh lessor. Dalam mekanisme financial lease, supplier
langsung menyerahkan barang kepada lessee tanpa melalui pihak lessor
sebagai pihak yang memberikan pembiayaan. Sebaliknya, dalam operating
lease, supplier menjual barangnya langsung kepada lessor dengan
pembayaran sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak, yaitu secara
tunai atau berkala.
5
d. Bank
Dalam suatu perjanjian atau kontrak leasing, pihak bank atau
kreditor tidak terlibat secara langsung dalam kontrak tersebut, namun
pihak bank memegang peranan dalam hal penyediaan dana kepada lessor,
terutama dalam mekanisme leverage lease di mana sumber dana
pembiayaan lessor diperoleh melalui kredit bank. Pihak supplier dalam hal
ini tidak tertutup kemungkinan menerima kredit dari bank, untuk
memperoleh barang-barang yang nantinya akan dijual sebagai objek
leasing kepada lessee atau lessor.
2. Ciri - Ciri Leasing
Secara umum A.C.Goudsmit dan J.A.M.P. Keijser, ciri-ciri
leasing adalah sebagai berikut:
1. Leasing merupakan suatu cara pembiayaan. Tentunya masih
ada aspek- aspek lain pada leasing, namun segi pembiayaan
adalah suatu ciri utama, baik pada finance lease maupun
pada operating lease.
2. Biasanya ada hubungan jangka waktu lease dan masa
kegunaan benda yang di-lease tersebut. Inilah perbedaan
pokok dengan sewa menyewa biasa. Sebelumnya dapat
dikatakan bahwa masa leasing dalam suatu finance lease
sama dengan kegunaan ekonomis benda yang di-lease.
6
3. Hak milik benda yang di-lease ada pada lessor. Hal ini
menimbulkan dampak tertentu antara lain yang penting
adalah di bidang akuntansi seperti penyusunan di bidang
hukum diantaranya dalam hal melaksanakan perjanjian
leasing apabila terjadi cedera janji atau wanprestasi dan
dalam hal kepailitan.
4. Benda yang menjadi objek leasing adalah benda-benda yang
digunakan dalam suatu perusahaan. Pengertian benda-benda
yang digunakan untuk perusahaan harus diberi pengertian
yang luas, yakni benda-benda yang digunakan untuk
menjalankan perusahaan, jadi tidak hanya benda-benda
mesin yang hanya dapat digunakan untuk berproduksi,
tetapi bisa juga komputer dan kendaraan bermotor.
Dalam praktek leasing akhir-akhir ini, yang sering kali menjadi
objek leasing adalah sepeda motor tanpa adanya hak opsi dari pemakai
barang. Oleh karena itu lebih tepat kalau jual-beli sepeda motor ini
tergolong pembiayaan konsumen. Dari ciri-ciri leasing yang tersebut, ada
dua jenis leasing yaitu finance lease dan operating lease. Perbedaan antara
kedua jenis leasing ini adalah menurut Mulyadi adalah sebagai berikut:
1. Finance lease adalah suatu perjanjian pembiayaan dimana
lessor diminta untuk membiayai pengadaan barang modal
7
untuk lessee, sedangkan pada operating lesse perjanjian
menitikberatkan pada pemberian jasa.
2. Pada finance lease, risiko ekonomis atas objeknya berada
pada lessee karena lease wajib membayar kembali modal
yang disediakan lessor untuk membayar barang yang
bersangkutan ditambah bunga dan ongkos lain selama
kontrak berjalan apapun yang terjadi, sedangkan pada
operating lease risiko ekonomis atas barang modal yang di-
lease ada pada lessor.
3. Pada finance lease, lessee hanya memikul risiko berkenaan
dengan keadaan keuangan, kemampuan membayar serta
bonafiditas lesse, sedangkan pada operating lesse, lessor
menanggung risiko hilangnya atau rusaknya objek yang di-
lease.
4. Pada finance lease, jangka waktu kontrak sama dengan
masa kegunaan barang modal yang bersangkutan menurut
persetujuan lessor, sedangkan pada operating lesse jangka
waktu perjanjian pada umumnya tidak sama dengan masa
kegunaan barang modal yang bersangkutan.
5. Pada akhir masa finance lease, lesse mempunyai hak opsi
untuk membeli barang modal tersebut dari lessor dengan
harga yang disetujui terlebih dahulu, tetapi harga barang
modal pada finance lesse tak berarti jumlahnya, sedangkan
8
pada operating lease tidak mempunyai hak opsi untuk
membeli.
6. Pada finance lease, pada prinsipnya dilarang mengakhiri
kontrak sebelum jangka waktu yang diperjanjikan berakhir,
kecuali diperjanjikan lain, sedangkan pada operating lease
jangka waktu leasing tidak tertentu dan dapat diakhiri oleh
lessee.
7. Pada finance lease, lessor pada umumnya memberikan
jasa-jasa untuk penggunaan, pengoperasian dan
pemeliharaan barang modal yang di-lease, sedangkan pada
operating lease hal ini tidak ada.
B. Jenis – Jenis Leasing
Secara umum jenis – jenis leasing dapat dibedakan menjadi
beberapa kelompok sebagai berikut :
1. Capital Lease
Perusahaan leasing pada jenis ini berlaku sebagai suatu lembaga
keuangan.Lessee yang akan membutuhkan suatu barang modal
menentukan sendiri jenis serta spesifikasi dari barang yang
dibutuhkan. Lessee juga mengadakan negoisasi langsung dengan
supplier mengenai harga, syarat-syarat perawatan serta hal-hal lain
yang berhubungan dengan pengoperasian barang tersebut.