Top Banner
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan salah satu nama provinsi Indonesia yang terletak di Pulau Sumatera. Letak provinsi Lampung berada di bagian paling selatan pulau Sumatera dengan ibu kota Bandar Lampung. Sejarah Suku lampung erat kaitannya dengan Kerajaan Sekala Brak Hindu dan kemudian setelah kedatangan Empat Umpu dari Pagar Ruyung yang menyebarkan Agama Islam kemudian akhirnya berdirilah Kepaksian Sekala Brak yang berasaskan Islam. Secara geografis terletak antara 3: 45'- 6: 45' Lintang Selatan dan 103: 40 ' - 105 : 40' Bujur Timur. Wilayah Provinsi Lampung meliputi areal daratan dan perairan seluas 51.991 Km2, terletak di arah tenggara sebelah ujung pulau Sumatera yang dibatasi oleh : a. Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu, di Sebelah Utara b. Selat Sunda, di Sebelah Selatan c. Laut Jawa, di Sebelah Timur d. Samudra Hindia, di Sebelah Barat Panjang garis pantai sekitar 1.105 km. Terdapat 2 teluk di Lampung yaitu Teluk Semaka dan Teluk Lampung dengan sekitar 132 pulau yang berhadapan langsung dengan ALKI (Alur Lintas Kapal Internasional) Selat Sunda. Beberapa pulau termasuk dalam wilayah Provinsi Lampung di antaranya Pulau Condong, Pulau Legundi, Pulau Tegal, Pulau Sebuku, Pulau Kelagian, Pulau Sitiga, Pulau Sebesi, Pulau Puhawang, Pulau Tangkil, Pulau Krakatau, Pulau Tanjung Putus, Pulau Balak, Pulau Loh, Pulau Lunik, Pulau Tabuan dan Pulau Pisang.
32

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

Nov 26, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Provinsi Lampung

2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung

Lampung merupakan salah satu nama provinsi Indonesia yang terletak di

Pulau Sumatera. Letak provinsi Lampung berada di bagian paling selatan

pulau Sumatera dengan ibu kota Bandar Lampung. Sejarah Suku lampung

erat kaitannya dengan Kerajaan Sekala Brak Hindu dan kemudian setelah

kedatangan Empat Umpu dari Pagar Ruyung yang menyebarkan Agama

Islam kemudian akhirnya berdirilah Kepaksian Sekala Brak yang

berasaskan Islam.

Secara geografis terletak antara 3: 45'- 6: 45' Lintang Selatan dan 103: 40 '

- 105 : 40' Bujur Timur. Wilayah Provinsi Lampung meliputi areal daratan

dan perairan seluas 51.991 Km2, terletak di arah tenggara sebelah ujung

pulau Sumatera yang dibatasi oleh :

a. Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu, di Sebelah Utara

b. Selat Sunda, di Sebelah Selatan

c. Laut Jawa, di Sebelah Timur

d. Samudra Hindia, di Sebelah Barat

Panjang garis pantai sekitar 1.105 km. Terdapat 2 teluk di Lampung yaitu

Teluk Semaka dan Teluk Lampung dengan sekitar 132 pulau yang

berhadapan langsung dengan ALKI (Alur Lintas Kapal Internasional) Selat

Sunda. Beberapa pulau termasuk dalam wilayah Provinsi Lampung di

antaranya Pulau Condong, Pulau Legundi, Pulau Tegal, Pulau Sebuku,

Pulau Kelagian, Pulau Sitiga, Pulau Sebesi, Pulau Puhawang, Pulau

Tangkil, Pulau Krakatau, Pulau Tanjung Putus, Pulau Balak, Pulau Loh,

Pulau Lunik, Pulau Tabuan dan Pulau Pisang.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

8

Lampung memiliki potensi alam yang sangat beragam. Selain sumber daya

alam yang begitu melimpah, letaknya yang berbatasan langsung dengan

lautan membuat Lampung memiliki potensi kekayaan laut yang sangat

melimpah. Selain kekayaan alam yang melimpah, Lampung juga memiliki

kekayaan budaya yang tidak kalah tersohor bila dibandingkan dengan

provinsi-provinsi lain di Pulau Sumatera. Kebudayaan Lampung meliputi

rumah adat, berbagai tarian tradisional, pakaian adat, lagu daerah, senjata

tradisional dan juga berbagai kuliner khas.

2.1.2 Sejarah Kabupaten Way Kanan

Diawali pada tahun 1957, dengan dipimpin oleh wedana way kanan, ratu

pengadilan diadakanlah pertemuan yang pertama kali guna membahas

rencana pemerintah pusat yang memerlukan 100,000hektar tanah untuk

keperluan tranmigrasi. Pada saat itu kewedanaan yang ada,yaitu

kewedanaan kotabumi, kewedanaan krui dan kewedanaan menggala

menolak rencana pemerintah pusat.

Namun kewedanaan way kanan menerima tawaran itu dengan

pertimbangan agar kelak way kanan dapat cepat ramai penduduknya.pada

saat itu muncul gagasan awal yang dikemukan oleh Hi. Ridwan Basyah

selaku notulis dalam pertemuan tersebut, untuk menjadikan Way Kanan

sebagai kabupaten yang berdiri sendiri terpisah dari Kabupaten Lampung

Utara.

Selanjutnya pada tahun 1975, Bapak Nasrunsyah Gelar Sutan

Mangkubumi, di Bumi Agung-Kecamatan Bahuga melaksanakan acara

adat Bugawi dengan mengundang tokoh-tokoh adat (penyimbang)

sewilayah Way Kanan. Pada kesempatan itu diadakan musyawarah khusus

yang dipimpin oleh Hi. Ridwan Basyah membahas kembali gagasan untuk

menjadikan Way Kanan sebagai kabupaten yang berdiri sendiri, sekaligus

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

9

mengajukan usul kepada Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten

Lampung Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat I Provinsi Lampung.

Seiring perkembangan wilayah di Way Kanan, maka sampai saat ini,

Kabupaten Way Kanan memiliki beberapa kecamatan, baik kecamatan

baru dan kecamatan lama, kecamatan-kecamatan yang ada di wilayah Way

Kanan itu sendiri terdiri dari:

1. Kecamatan Bahuga

2. Kecamatan Banjit

3. Kecamatan Baradatu

4. Kecamatan Blambangan Umpu

5. Kecamatan Gunung Labuhan

6. Kecamatan Kasui

7. Kecamatan Negeri Batin

8. Kecamatan Negeri Agung

9. Kecamatan Negeri Besar

10. Kecamatan Pakuan Ratu

11. Kecamatan Rebang Tangkas

12. Kecamatan Way Tuba

13. Kecamatan Bumi Agung

14. Kecamatan Buay Bahuga

Berdasarkan Surat Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

(BAPPEDA) Tingkat I Lampung, Nomor: 660/1990/II/1991 Tanggal 18

Februari 1991 yang ditunjukan kepada Pembantu Bupati Wilayah

Blambangan Umpu, maka Hi. Ridwan Basyah yang pada waktu itu

menjabat sebagai Pembantu Bupati menyelenggarakan Musyawarah Besar

(Mubes) dengan mengambil tempat di SESAT PURANTI GAWI

Blambangan Umpu, pada tanggal 4 Mei 1991 dengan maksud untuk

mempersiapkan lahan perkantoran, nama kabupaten, dan letak ibukota

kabupaten sebagai persiapan Way Kanan manjadi Kabupaten.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

10

Pertemuan tersebut dihadiri sekitar 200 orang, terdiri dari tokoh adat,

tokoh agama, ilmuwan dan para pejabat. Dalam Mubes tersebut dibahas

mengenai pemantapan usulan dan pernyataan dukungan sepenuhnya agar

Way Kanan menjadi Kabupaten dengan ibukota di Blambangan Umpu dan

terdiri dari 17 kecamatan. Usulan tersebut ditujukan kepada Presiden

Republik Indonesia, Menteri Dalam Negeri, DPR-RI dan Gubernur Kepala

Daerah Tingkat I Provinsi Lampung. Berdasarkan usulan tersebut, maka

diadakanlah rapat-rapat di tingkat provinsi, kabupaten dan di DPR-RI.

Kemudian dilanjutkan dengan kunjungan DPR-RI ke Blambangan Umpu.

Berkat perjuangan yang gigih oleh semua pihak dan dengan Ridho Allah

SWT, maka pada tahun 1999 terbilah Undang-Undang Nomor: 12 Tahun

1999 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Way Kanan,

Kabupaten Daerh Tingkat II Lampung Timur dan Kotamadya Daerah

Tingkat II Metro. Sebagai tindak lanjut pemberlakuan Undang-Undang

terseub, maka pada tanggal 27 April 1999, Menteri Dalam Negeri Syarwan

Hamid menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian Kabupaten Way

Kanan dan sekaligus melantik Drs. Tamanuri sebagai Pejabat Bupati Way

Kanan. Tanggal 27 April 1999 inilah yang dijadikan sebagai tanggal

kelahiran Kabupaten Way Kanan (http://www.waykanankab.go.id).

2.1.3 Sejarah Kabupaten Pesisir Barat

Kabupaten Pesisir Barat, yang memiliki luas wilayah ±2.907,23 KM

Persegi. Beribu Kota di Krui, dengan jumlah penduduk sebesar ±136.370

jiwa pada tahun 2011 dan 117 Desa/Kelurahan. Dibentuk berdasarkan

Undang-undang Nomor 22 Tahun 2012 tentang Pembentukan Kabupaten

Pesisir Barat Provinsi Lampung dan diresmikan pada tanggal 22 April

2013.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

11

Secara geografis, Kabupaten Pesisir Barat memiliki batas-batas wilayah

sebagai berikut:

a. Utara : Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Tanggamus, Desa

Way Beluah Dan Kecamatan Banding Agung Kabupaten

Ogan Komering Ulu Selatan Provinsi Sumatera Selatan.

b. Selatan : Samudera Hindia.

c. Barat : Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu.

d. Timur : Desa Tampang Tua Kecamatan Pematang Sawa, Desa

Sedayu, Desa Sidomulyo Kecamatan Semaka Kabupaten

Tanggamus.

Kondisi Iklim Kabupaten Pesisir Barat dipengaruhi oleh keadaan alamnya

yangdilewati oleh jalur Pegunungan Bukit Barisan dan Keberadaan

Samudera Hindia disebelah Barat. Menurut Oldeman dan Las Davis

(1970), Kabupaten Pesisir Barat memiliki dua tipe iklim, yakni:

a. Tipe iklim A, yang memiliki 8 Bulan basah, dimana meliputi bagian

Barat Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.

b. Tipe iklim B, dengan jumlah Bulan basah 7-9 Bulan, yang terdapat

dibagian Timur Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Secara umum

curah hujan di daerah ini berkisar antara 2500-3000 mm/tahun.

Tingkat kelembaban berkisar antara 50-80%, yang dikendalikan oleh

regim sirhu dari panas (isohypothermic) pada dataran pantai di bagian

Barat sampai dingin (iosthermic) diwilayah perbukitan.

Kabupaten Pesisir Barat secara topografi dapat dibagi kedalam topografi

dari permukaan laut, dimana mencakup seluruh Kecamatan wilayah Pesisir

(Kecamatan Pesisir Utara, Kecamatan Pesisir Tengah dan Kecamatan

Pesisir Selatan) pada sepanjang pantai Barat wilayah ini. Topologi

perbukitan, yang memiliki ketinggian antara 600-1000 meter diatas

permukaan laut, yang meliputi TNBBS dan lain-lainnya terdamasuk dalam

wilayah ini (http://www.pesisirbaratkab.go.id).

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

12

2.2 Pepadun dan Pesisir

2.2.1 Masyarakat Adat Lampung Pepadun

Masyarakat adat Lampung Pepadun adalah salah satu dari dua kelompok

adat besar dalam masyarakat Lampung. Masyarakat ini mendiami daerah

pedalaman atau daerah dataran tinggi Lampung. Berdasarkan sejarah

perkembangannya, masyarakat Pepadun awalnya berkembang di daerah

Abung, Way Kanan, dan Way Seputih (Pubian). Kelompok adat ini

memiliki kekhasan dalam hal tatanan masyarakat dan tradisi yang

berlangsung dalam masyarakat secara turun temurun.

Nama “Pepadun” berasal dari perangkat adat yang digunakan dalam

prosesi Cakak Pepadun. “Pepadun” adalah bangku atau singgasana kayu

yang merupakan simbol status sosial tertentu dalam keluarga. Prosesi

pemberian gelar adat (“Juluk Adok”) dilakukan di atas singgasana ini.

Dalam upacara tersebut, anggota masyarakat yang ingin menaikkan

statusnya harus membayarkan sejumlah uang (“Dau”) dan memotong

sejumlah kerbau. Prosesi Cakak Pepadun ini diselenggarakan di “Rumah

Sesat” dan dipimpin oleh seorang Penyimbang atau pimpinan adat yang

posisinya paling tinggi.

Masyarakat Pepadun menganut sistem kekerabatan patrilineal yang

mengikuti garis keturunan bapak. Dalam suatu keluarga, kedudukan adat

tertinggi berada pada anak laki-laki tertua dari keturunan tertua, yang

disebut “Penyimbang”. Gelar Penyimbang ini sangat dihormati dalam

adat Pepadun karena menjadi penentu dalam proses pengambilan

keputusan. Status kepemimpinan adat ini akan diturunkan kepada anak

laki-laki tertua dari Penyimbang, dan seperti itu seterusnya.

Berbeda dengan Saibatin yang memiliki budaya kebangsawanan yang

kuat, Pepadun cenderung berkembang lebih egaliter dan demokratis.

Status sosial dalam masyarakat Pepadun tidak semata-mata ditentukan

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

13

oleh garis keturunan. Setiap orang memiliki peluang untuk memiliki

status sosial tertentu, selama orang tersebut dapat menyelenggarakan

upacara adat Cakak Pepadun. Gelar atau status sosial yang dapat

diperoleh melalui Cakak Pepadun diantaranya gelar Suttan, Raja,

Pangeran, dan Dalom (https://www.indonesiakaya.com).

Masyarakat beradat Pepadun/Pedalaman terdiri dari:

a. Abung Siwo Mego (Unyai, Unyi, Subing, Uban, Anak Tuha, Kunang,

Beliyuk, Selagai, Nyerupa). Masyarakat Abung mendiami tujuh

wilayah adat: Kotabumi, Seputih Timur, Sukadana, Labuhan

Maringgai, Jabung, Gunung Sugih, dan Terbanggi.

b. Mego Pak Tulangbawang (Puyang Umpu, Puyang Bulan, Puyang Aji,

Puyang Tegamoan). Masyarakat Tulangbawang mendiami empat

wilayah adat: Menggala, Mesuji, Panaragan, dan Wiralaga.

c. Pubian Telu Suku (Minak Patih Tuha atau Suku Manyarakat, Minak

Demang Lanca atau Suku Tambapupus, Minak Handak Hulu atau

Suku Bukujadi). Masyarakat Pubian mendiami delapan wilayah adat:

Tanjungkarang, Balau, Bukujadi, Tegineneng, Seputih Barat, Padang

Ratu, Gedungtataan, dan Pugung.

d. WayKanan Buway Lima (Pemuka, Bahuga, Semenguk, Baradatu,

Barasakti, yaitu lima keturunan Raja Tijang Jungur). Masyarakat Way

Kanan mendiami wilayah adat: Negeri Besar, Pakuan Ratu,

Blambangan Umpu, Baradatu, Bahuga, dan Kasui.

e. Sungkay Bunga Mayang (Semenguk, Harrayap, Liwa, Selembasi,

Indor Gajah, Perja, Debintang)Masyarakat Sungkay Bunga Mayang

menempati wilayah adat: Sungkay, Bunga Mayang, Ketapang dan

Negara Ratu. Sumber: (https://id.wikipedia.org)

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

14

2.2.2 Masyarakat Adat Lampung Pesisir

Suku Saibatin mendiami daerah pesisir Lampung yang membentang dari

timur, selatan, hingga barat. Wilayah persebaran Suku Saibatin

mencakup Lampung Timur, Lampung Selatan, Bandar Lampung,

Pesawaran, Tanggamus, dan Lampung Barat. Seperti juga Suku

Pepadun, Suku Saibatin atau Peminggir menganut sistem kekerabatan

patrilineal atau mengikuti garis keturunan ayah. Meski demikian, Suku

Saibatin memiliki kekhasan dalam hal tatanan masyarakat dan tradisi.

“Saibatin” bermakna satu batin atau memiliki satu junjungan. Hal ini

sesuai dengan tatanan sosial dalam Suku Saibatin, hanya ada satu raja

adat dalam setiap generasi kepemimpinan. Budaya Suku Saibatin

cenderung bersifat aristokratis karena kedudukan adat hanya dapat

diwariskan melalui garis keturunan. Tidak seperti Suku Pepadun, tidak

ada upacara tertentu yang dapat mengubah status sosial seseorang dalam

masyarakat.

Ciri lain dari Suku Saibatin dapat dilihat dari perangkat yang digunakan

dalam ritual adat. Salah satunya adalah bentuk siger (sigekh) atau

mahkota pengantin Suku Saibatin yang memiliki tujuh lekuk/pucuk

(sigokh lekuk pitu). Tujuh pucuk ini melambangkan tujuh adoq, yaitu

suttan, raja jukuan/depati, batin, radin, minak, kimas, dan mas. Selain

itu, ada pula yang disebut awan gemisir (awan gemisikh) yang diduga

digunakan sebagai bagian dari arak-arakan adat, diantaranya dalam

prosesi pernikahan (https://www.indonesiakaya.com).

Masyarakat Adat Saibatin seringkali juga dinamakan Lampung Pesisir

karena sebagian besar berdomisili di sepanjang pantai timur, selatan dan

barat lampung, masing masing terdiri dari:

a. Paksi Pak Sekala Brak (Lampung Barat)

b. Bandar Enom Semaka (Tanggamus)

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

15

c. Bandar Lima Way Lima (Pesawaran)

d. Melinting Tiyuh Pitu (Lampung Timur)

e. Marga Lima Way Handak (Lampung Selatan)

f. Pitu Kepuhyangan Komering (Provinsi Sumatera Selatan)

g. Telu Marga Ranau (Provinsi Sumatera Selatan)

h. Enom Belas Marga Krui (Pesisir Barat)

i. Cikoneng Pak Pekon (Provinsi Banten)

Sumber: (https://id.wikipedia.org)

2.3 Kebudayaan Provinsi Lampung

Kebudayaan di Lampung merupakan perpaduan kebudyaan Arab, Cina, dan

India. Hal tersebut tidak terlepas dari sejarah yang menyebutkan Lampung

sebagai jalur perdagangan dunia, sehingga banyak budaya dari luar

Indonesia yang mempengaruhi kebudayaan Lampung. Berikut ini adalah

kebudayaan Lampung, yaitu:

Tabel 2.1

Kebudayaan Pepadun

No. Kategori Keterangan

1. Rumah Adat Nuwo Sesat

2. Pakaian pengantin Pakaian Pengantin Pepadun Abung

3. Tarian Adat Tari Sembah , Tari Melinting, Tari

Bedana, Tari Cangget dan Tari Merak

4. Makanan Khas Seruit, Keripik Pisang, Tempoyak dan

Lapis Legit

5. Lagu Daerah Sang Bumi Ruwa Jurai, Bumi Lampung,

Tanah Lado, Caget Agung dan Lipang-

Lipang Dang

6. Senjata Tradisional Terapang (Tekhapang), Payan, Badik,

Candung

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

16

Tabel 2.1

Kebudayaan Pepadun (Lanjutan)

7. Upacara pernikahan Nindai (Nyubuk), Be Ulih – ulihan,

Bekado,Nunang (Melamar), Nyirok,

Menjeu, Sesimburan (Dimandikan),

Betanges (Mandi Uap), Berparas

(Cukuran), Upacara Akat Nikah, Upacara

Ngurukken Maju (Ngekuruk) dan Begawi

Adat Lampung

Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Lampung

Tabel 2.2

Kebudayaan Saibatin (Pesisir)

No. Kategori Keterangan

1. Rumah Adat Nuwo Sesat

2. Pakaian pengantin Pakaian Pengantin Melinting, Pakaian

Pengantin Saibatin Kalianda

3. Tarian Adat Tari Nyambai, Tari Kiamat, Tari Tuping,

Tari Bedana dan Tari Sansayan

(Sekehumong)

4. Makanan Khas Seruit, Keripik Pisang, Tempoyak dan

Lapis Legit

5. Lagu Daerah Sang Bumi Ruwa Jurai, Bumi Lampung,

Tanah Lado, Caget Agung dan Lipang-

Lipang Dang

6. Senjata Tradisional Terapang (Tekhapang), Payan, Badik,

Candung

7. Upacara pernikahan Djujor, Semanda Lepas, Semenda Raja

Raja, Tanjakh , dan Begawi Adat Lampung

Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Lampung

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

17

2.4 Potensi Alam Provinsi Lampung

Provinsi Lampung memiliki potensi sumber daya alam yang sangat

beraneka ragam, prospektif, dan dapat diandalkan, mulai dari pertanian,

perkebunan, perikanan, peternakan, pertambangan, pariwisata, sampai

kehutanan. Provinsi Lampung memiliki posisi yang strategis karena

wilayahnya terletak di ujung Pulau Sumatera bagian selatan, yang

merupakan pintu gerbang menuju Pulau Sumatera dari Pulau Jawa.

Dalam penelitian ini, potensi alam yang akan dieksplor adalah Kabupaten

Way Kanan (mewakili masyarakat adat Pepadun) dan Kabupaten Pesisir

Barat (mewakili masyarakat adat Pesisir). Berikut ini adalah potensi alam

Kabupaten Way Kanan dan Pesisir Barat, yaitu:

Tabel 2.3

Potensi Alam

No. Kabupaten Potensi Alam

1. Way Kanan a. Tanaman pangan dan holtikultura: Padi,

jagung, kacang tanah, kacang hijau dan ubi

jalar.

b. Perkebunan: Karet, kelapa sawit, cengkeh,

lada, kopi, kelapa dalam, kakao/cokelat dan

kelapa hibrida.

c. Perikanan: Ikan patin, ikan mas, ikan lele dan

ikan nila.

d. Perternakan: Ayam kampung, ayam

pedaging, ayam petelur, itik, sapi, kambing,

kerbau dan domba.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

18

Tabel 2.3

Potensi Alam (Lanjutan)

2. Pesisir Barat a. Pariwisata: Pulau pisang, pantai siging,

pelabuhan nusantara, makam gajah mada, goa

matu dan keramat manula.

b. Perkebunan: Damar mata kucing, cengkeh,

kopi, lada, kakao, sawit, karet, kelapa, durian,

duku dan pisang.

c. Pertanian: Sawah

d. Perikanan.

Sumber: http://www.pesisirbaratkab.go.id dan http://www.waykanankab.go.id

2.5 Sistem Informasi

2.5.1 Sistem

Pada dasarnya, sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau

terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai

gambaran, jika sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan

manfaatdalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat

dipastikan bukanlah bagian dari sistem (Kadir, 2014).

2.5.2 Informasi

McFadden, dan kawan-kawan mendefinisikan informasi sebagai data yang

telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan

seseorang yang menggunakan data tersebut. Shannon dan Weaver, dua

orang insinyur listrik melakukan pendektan secara matematis untuk

mendefinisikan informasi (Kroenke). Menurut mereka, informasi adalah

jumlah ketidakpasian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima.

Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat.

Menurut Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah

bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan

keputusan saat ini atau saat mendatang (Kadir, 2014).

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

19

2.5.3 Sistem Informasi

Sesungguhnya yang dimaksud sistem informasi tidak harus melibatkan

komputer. Sistem informasi yang menggunakan komputer biasa disebut

sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System

atau CBIS).

Dalam praktik, istilah sistem informasi lebih sering dipakai tanpa embel-

embel berbasis komputer, walaupun dalam kenyataannya komputer

merupakan bagian yang penting. Ada beragam definisi sistem informasi,

antara lain sebagai berikut.

a. Alter (1992), sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja,

informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk

mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

b. Bodnar dan Hopwoo (1993), sistem informasi adalah kumpulan

perangkat keras dan peragkat lunak yang dirancang untuk

mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna.

c. Gelinas, Oram dan Wiggins (1990), sistem informasi adalah suatu

sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan

komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk

menghimpun, menyimpan dan mengelola data serta menyediakan

informasi keluaran kepada para pemakai.

d. Hall (2001), sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur

formal, dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi dan

didistribusikan kepada para pemakai.

e. Turban, McLeas dan Wetherbe (1999), sebuah sistem informasi

mengumpulkan, memproses, mentimpan, menganalisis dan

menyebarkan informasi untuk tujuam yang spesifik.

f. Wilkinson (1992), sistem informasi adalah kerangka kerja yang

mengkoordinasikan sumber daya (manusia dan komputer) untuk

mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi) guna

mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

20

Berdasarkan berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi mencangkup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi

informasi dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi

informasi) dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan

(Kadir, 2014).

2.6 Ensiklopedia

Ensiklopedia adalah karya referensi atau ringkasan yang menyediakan

rangkuman informasi dari semua cabang pengetahuan atau dari bidang

tertentu. Ensiklopedia terbagi dalam artikel atau entri yang sering disusun

menurut alfabet dan terkadang oleh kategori tematik. Artikel ensiklopedia

lebih panjang dan lebih rinci daripada kamus yang paling banyak sekalipun.

Secara umum, tidak seperti entri kamus yang berfokus pada informasi

linguistik tentang kata-kata, seperti makna, pengucapan, penggunaan, dan

bentuk gramatikal, artikel ensiklopedia berfokus pada informasi faktual

mengenai subjek yang disebutkan dalam judul artikel.

Ensiklopedia telah ada selama sekitar 2.000 tahun yang lalu dan telah

berevolusi sejak saat itu hingga bahasa (ditulis dalam bahasa internasional

atau bahasa vernakular), ukuran (beberapa atau banyak volume), maksud

(presentasi dari pengetahuan global atau jangkauan pengetahuan terbatas),

persepsi budaya (latar belakang, minat, kelayakan, kemampuan), dan

teknologi yang tersedia untuk produksi dan distribusi (manuskrip tulisan

tangan, kecil atau besar), persepsi budaya. Sebagai sumber informasi

terpercaya yang dikumpulkan oleh para ahli, versi cetak banyak ditemukan

di perpustakaan, sekolah dan institusi pendidikan lainnya.

Munculnya versi digital dan open source di abad ke-20 telah memperluas

jangkauan aksesibilitas, kepengarangan, pembaca, dan variasi entri

ensiklopedia dan mempertanyakan gagasan tentang ensiklopedia dan

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

21

relevansi penerapan pada produksi dinamis seperti tradisional

(http://id.wikipedia.org).

2.7 Java

Java menurut definisi dari Sun Microsystem adalah nama untuk sekumpulan

teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer

standalone ataupun pada lingkungan jaringan. Java 2 adalah generasi kedua

dari java platform. (Rosa, 2016).

2.8 Android Studio

Menurut Eric (2016), dalam jurnalnya tertulis bahwa Android Studio

merupakan sebuah Integrated Development Environment (IDE) untuk

platform Android. Android Studio ini diumumkan pada tanggal 16 Mei 2013

pada Konferensi Google I/O oleh Produk Manajer Google, Ellie Powers.

Android Studio bersifat free dibawah Apache License 2.0. Android studio

awalnya dimulai dengan versi 0.1 pada bulan mei 2013, Kemudian dibuat

versi beta 0.8 yang dirilis pada bulan juni 2014. Yang paling stabil dirilis

pada bulan Desember 2014, dimulai dari versi 1.0. Berbasiskan JetBrainns’

IntelliJ IDEA, Studio didesain khusus untuk Android Development yang

kini sudah bisa di download untuk Windows, Mac OS X, dan Linux.

2.9 Metode Pengembangan Sistem

Unified Process atau dikenal juga dengan proses iteratif dan inkremental

merupakan sebuah proses pengembangan perangkat lunak yang dilakukan

secara iteratif (berulang) dan inkremental (bertahap dengan proses menaik).

Iteratif bisa dilakukan di dalam setiap tahap atau iteratif tahap pada proses

pengembangan perangkat lunak untuk menghasilkan perbaikan fungsi yang

inkremental, dimana setiap iterasi akan memperbaiki iterasi berikutnya

(Rosa, 2016). Salah satu Unified Process yang terkenal adalah RUP

(Rational Unified Process).

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

22

RUP adalah pendekatan pengembangan perangkat lunak yang dilakukan

berulang-ulang, fokus pada arsitektur, lebih diarahkan berdasarkan

penggunaan kasus (use case driven). RUP merupakan proses rekayasa

perangkat lunak dengan pendefinisian yang baik dan penstrukturan yang

baik.RUP memiliki empat buah tahap fase, yaitu sebagai berikut.

Inception Elaboration Construction Transition

Gambar 2.1

Alur Hidup RUP (Sumber: Rosa, 2016)

a. Inception (Permulaan)

Tahap ini lebih pada memodelkan bisnis yang dibutuhkan dan

mendefinisikan kebutuhan akan sistem yang akan dibuat. Tahap yang

dibutuhkan pada permulaan ini adalah :

1. Memahami ruang lingkup dari proyek (termasuk biaya, waktu,

kebutuhan, resiko dan lainnya).

2. Membangun kasus bisnis yang dibutuhkan.

Hasil yang diharapkan pada tahap ini adalah memenuhi lifecycle

objectivemilestobe (batas/tonggak objektif dari siklus) dengan kriteria

berikut :

1. Umpan balik dari pendefinisian ruang lingkup, perkiraan biaya dan

perkikraan jadwal.

Iterasi

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

23

2. Kebutuhan dimengerti dengan pasti dan sejalan dengan kasus

primer yang dibutuhkan.

3. Kredibilitas dari perkiraan biaya, perkiraan jadwal, penentuan

sekala prioritas, risiko dan proses pengembangan.

4. Ruang lingkup purwarupa (prototype) yang akan dikembangkan.

5. Membangun garis dasar dengan membandingkan perencanaan

aktual dengan perencanaan yang direncanakan.

Jika pada akhir tahap ini target yang diinginkan tidak dicapai maka

dapat dibatalkan atau diulang kembali setelah dirancang ulang agar

kriteria yang diinginkan dapat dicapai.

b. Elaboration (perluasan atau perencanaan)

Tahap ini lebih difokuskan pada perencanaan arsitektur sistem. Tahap

ini lebih pada analisis dan desain sistem serta implementasi sistem yang

fokus pada purwarupa sistem (prototype).

Hasil yang diharapkan pada tahap ini adalah memenuhi lifecycle

objective milestobe (batas/tonggak objektif dari siklus) dengan kriteria

berikut :

1. Model kasus yang digunakan (use case) dimana kasus dan aktor

yang terlihat telah didefinisikan dan sebagian besar kasus harus

dikembangkan.

2. Deskripsi dari arsitektur perangkat lunak telah dibuat.

3. Rancangan arsitektur yang dapat diimplementasikan dan

mengimplementasikan use case.

4. Kasus bisnis atau proses bisnis dan daftar resiko yang sudah

mengalami perbaikan.

5. Rencana pengembangan untuk seluruh proyek telah dibuat.

6. Purwarupa (prototype) yang dapat didemonstrasikan untuk

mengurangi setiap resiko teknis yang diidentifikasi.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

24

Jika pada akhir tahap ini target yang diinginkan tidak dicapai, maka

dapat dibatalkan atau diulang kembali.

c. Construction (konstruksi)

Tahap ini fokus pada pengembangan komponen dan fitur-fitur sistem.

tahap ini lebih pada implementasi dan pengujian sistem yang fokus

pada implementasi perangkat lunak atau kode program. Tahap ini

menghasilkan produk perangkat lunak dimana menjadi syarat dari

Initial Operational Capability Milestone atau batas/tonggak

kemampuan operasional awal.

d. Transition (transisi)

Tahap ini lebih pada deployment atau inisialisasi sistem agar dapat

dimengerti oleh user. Tahap ini menghasilkan produk perangkat lunak

dimana menjadi syarat dari Initial Operational Capability Milestone

atau batas/tonggak kemampuan operasional awal. Aktivitas pada tahap

ini termasuk pada pelatihan user, pemeliharaan dan pengujian sistem.

2.10 UML (Unified Model Language)

Banyak orang yang telah membuat bahasa pemodelan pembangunan

perangkat lunak yang sesuai dengan teknologi pemograman yang

berkembang pada saat itu, misalnya yang sempat berkembang dan

digunakan oleh banyak pihak adalah Data Flow Diagram (DFD) untuk

memodelkan perangkat lunak yang menggunakan pemograman prosedural

atau struktural, kemudian juga ada State Transition Diagram (STD) yang

digunakan untuk memodelkan sistem real time (wakyu nyata).

Pada perkembangan teknik pemograman berorientasi objek, munculah

sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak

yang dibangun dengan menggunakan teknik pemograman berorientasi

objek, yaitu Unified Modeling Language (UML). UML muncul karena

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

25

adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan,

menggambarkan, membangun dan mendokumentasi dari sistem perangkat

lunak. UML terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam tiga

kategori, yaitu seperti pada Gambar 2.3 (Rosa, 2016).

Gambar 2.2

Diagram UML (Sumber: Rosa, 2016)

Berikut ini adalah penjelasan kategori Gambar 2.2 diatas:

a. Structure diagram, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan.

b. Behavior diagram, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi

pada sebuah sistem.

c. Interaction diagram, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi

antar sub sistem pada suatu sistem.

UML Diagram

Structure

Diagrams

Behavior

Diagrams

Intraction

Diagram

Class diagram

Object diagram

Component

diagram

Composite

stucture diagram

Package

diagram

Deployment

diagram

Use case

diagram

Activity

diagram

Status

machine

diagram

Squence

diagram

Communicati

on diagram

Timing

diagram

Interaction

overview

diagram

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

26

2.10.1 Use Case Diagram

Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor

dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case

digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah

sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi

itu. Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel

mungkin dan dapat dipahami (Rosa, 2016).

Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang dibuat aktor

dan use case.

a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi

dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi

yang akan dibuat itu sendiri, jadi, walaupun simbol dari aktor adalah

gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.

b. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai

unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

Tabel 2.4

Simbol Use Case Diagram

Keterangan Simbol Deskripsi

Use Case UseCase

Fungsionalitas yang disediakan sistem

sebagai unit-unit yang saling bertukar

pesan antar unit atau aktor; biasanya

dinyatakan dengan menggunakan kata

kerja diawal-awal frase nama use case

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

27

Tabel 2.4

Simbol Use Case Diagram (Lanjutan)

Aktor

Orang, proses atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem informasi

yang akan dibuat di luar itu sendiri.

Jadi walaupun simbol dari aktor

adalah gambar orang, tapi aktor belum

tentu merupakan orang; biasanya

dinyatakan menggunakan kata benda

diawal frase nama aktor.

Asosiasi

Komunikasi antara aktor dan use case

yang berpartisipasi pada use case atau

use case memiliki interaksi dengan

aktor.

Ekstensi

«extends»

Relasi use case tambahan ke sebuah

use case, dimana use case yang

ditambahkan dapat berdiri sendiri

walau tanpa use case tambahan itu;

mirip dengan prinsip inheritance pada

pemograman berorientasi objek;

biasanya use case tambahan memiliki

nama depan yang sama dengan use

case yang ditambahkan, misal

validasi username validasi user validasi sidik jari

«extends» «extends»

Arah panah mengarah pada use case

yang ditambahkan.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

28

Tabel 2.4

Simbol Use Case Diagram (Lanjutan)

Generalisasi

Hubungan generalisasi dan spesialisasi

(umum-khusus) antara dua buah use case

dimana fungsi yang satu adalah fungsi

yang lebih umum dari lainnya, misalnya

ubah data mengelola data hapus data

Arah panah mengarah pada use case

yang menjadi generalisasinya (umum).

Menggunakan/

include/uses

«uses»

Ada dua sudut pandang yang cukup besar

mengenai include di use case :

a. Include berarti use case yang

ditambahkan akan selalu dipanggil

saat use case tambahan dijalankan,

misal pada kasus berikut :

b. Include berarti use case yang

tambahan akan selalu melakukan

pengecekan apakah use case yang

ditambahkan telah dijalankan sebelum

use case tambahan dijalankan, misal

pada kasus berikut:

Ke dua interpretasi di atas dapat

dianut salah satu atau keduanya

tergantung pada pertimbangan dan

interpretasi yang dibutuhkan.

<<Include>>

validasi userubah data<<Include>>

validasi usernamelogin<<Include>>

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

29

2.10.2 Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran

kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu

diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan

aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapta

dilakukan oleh sistem.

Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal

berikut :

a. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang

digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.

b. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem/user interface

dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan

antarmuka tampilan.

c. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan

sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.

Tabel 2.5

Simbol Diagram Aktivitas

Keterangan Simbol Deskripsi

Status awal

Status awal aktivitas sistem,

sebuah diagram aktivitas

memiliki sebuah status awal.

Aktivitas

Aktivitas yang dilakukan

sistem, aktivitas biasanya

diawali dengan kata kerja.

Percabangan

Asosiasi percabangan dimana

jika ada pilihan aktivitas lebih

dari satu.

aktivitas

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

30

Tabel 2.5

Simbol Diagram Aktivitas (Lanjutan)

Penggabungan

Asosiasi penggabungan dimana

lebih dari satu aktivitas

digabungkan menjadi satu.

Swimlane

Memisahkan organisasi bisnis

yang bertanggung jawab

terhadap aktivitas yang terjadi.

Status akhir

Status akhir yang dilakukan

sistem, sebuah diagram

aktivitas memiliki sebuah

status akhir.

2.10.3 Squance Diagram

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikanwaktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan

diterima antar objek. Banyaknya diagram sekuen yang harus digambar

adalah sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau

yang penting semua use case yang telah didefinisikan interkasi jalannya

pesan sudah dicakup pada diagram sekuen sehingga semakin banyak use

case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga

semakin banyak (Rosa, 2016).

Tabel 2.6

Simbol Squence Diagram

Simbol Deskripsi

Aktor

Actor1

Orang, proses atau sistem lain yang bernteraksi

dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar

sistem informasi yang dibuat itu sendiri. Jadi,

walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi

aktor belum tentu merupakan orang; biasanya

dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase

nama aktor.

Activities

Name

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

31

Tabel 2.6

Simbol Squence Diagram (Lanjutan)

Garis hidup

Men yatakan kehidupan suatu objek.

Objek

Object1

Menyatakan objek yang berinteraksi pesan.

Waktu aktif

Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan

berinteraksi pesan.

Pesan tipe

create

Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain,

arah panah mengarah pada objek yang dibuat.

Pesan tipe call

Menyatakan suatu objek memanggil operasi/metode

yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri.

Arah panah mengarah pada objek yang memiliki

operasi atau metode karena ini memanggil

operasi/metode maka operasi/metode yang dipanggil

harus ada pada diagram kelas sesuai dengan kelas

objek yang berinteraksi.

<<create>>

1: [condition]

message name

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

32

Tabel 2.6

Simbol Squence Diagram (Lanjutan)

Pesan tipe send

Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan

data/masukan/informasi ke objek lainnya, arah panah

mengarah pada objek yang dikirimi.

Pesan tipe

return

Menyatakan bahwa suatu objek yang telah

menjalankan suatu operasi atau metode yang

menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah

panah mengarah pada objek yang menerima

kembalian.

2.10.4 Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari

segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.

kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Atribut

merupakan variabel-variabel yang dimiliki suatu kelas, sedangkan operasi

atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas (Rosa,

2016).

Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem, harus dapat melakukan fungsi-

fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem. Susunan struktur kelas yang baik

pada diagram kelas sebaiknya memiliki jenis-jenis kelas berikut :

a. Kelas main

Kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan.

b. Kelas yang menangani tampilan sistem

Kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai.

c. Kelas yang diambil dari pendefinisian use case

Kelas yang menangani fungsi-fungsi yang baru ada diambil dari

pendefinisian use case.

1:masukan

1:keluaran

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

33

d. Kelas yang diambil dari pendefinisian data

Kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data

menjadi sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke

basis data.

Jenis-jenis kelas tersebut juga dapat digabungkan satu sama lain sesuai

dengan pertimbangan yang dianggap baik asalkan fungsi-fungsi yang

sebaiknya ada pada struktur kelas tetap ada. Susunan kelas juga dapat

ditambahkan kelas utilitas seperti koneksi ke basis data, membaca file teks

dan lainnya.

Dalam mengidentifikasikan metode yang ada di dalam kelas perlu

memperhatikan apa yang disebut dengan cohesion dan coupling. Cohesion

adalah ukuran seberapa dekat keterkaitan instruksi di dalam sebuah

metode terkait satu sama lain, sedangkan coupling adalah ukuran seberapa

dekat keterkaitan instruksi antara metode yang satu dengan metode yang

lain dalam sebuah kelas. Sebagai aturan secara umum, maka sebuah

metode yang dibuat harus memiliki kadar cohesion yang kuat dan kadar

coupling yang lemah. Simbol-simbol yang ada pada diagram kelas adalah

seperti berikut ini.

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

34

Tabel 2.7

Simbol Class Diagram

Simbol Deskripsi

Kelas

Class1

Kelas pada struktur sistem.

Natarmuka/interface

Interface2

Sama dengan konsep interface dalam

pemograman berorientasi objek.

Asosiasi

Relasi antar kelas dalam makna umum,

asosiasi biasanya juga disertai dengan

multiplicity.

Asosiasi berarah Relasi antar kelas dengan makna kelas

yang satu digunakan oleh kelas yang lain,

asosiasi biasanya juga disertai dengan

multiplicity.

Generalisasi

Relasi antar kelas dengan makna

generalisasi-spesialisasi (umum-khusus).

Kebergantungan

Relasi antar kelas dengan makna

kebergantungan antar kelas.

Agregasi

Relasi antar kelas dengan maknasemua

bagian (whole-part).

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

35

2.11 Basis Data

Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang

saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi.

Basis data di maksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang

memakai pendekatan berbasis berkas.

Untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut

Database Management System (DBMS). DBMS adalah perangkat lunak

sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara,

mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien.

DBMS dapat digunakan untuk mengakomodasikan berbagai macam

pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda.

Umumnya DBMS menyediakan fitur- fitur sebagai berikut :

a. Independensi data program

Karena basis data ditangani oleh DBMS, program dapat ditulis sehingga

tidak tergantung pada stuktur data dalam basis data. Dengan perkataan

lain, program tidak akan terpengaruh sekiranya bentuk fisik data diubah.

b. Keamanan

Keamanan dimaksudkan untuk mencegah pengaksesan data oleh orang

yang tidak berwewenang.

c. Integritas

Hal ini ditujukan untuk menjaga agar data selalu dalam keadaan yang

valid dan konsisten.

d. Konkurensi

Konkurensi memungkinkan data dapat diakses oleh banyak pemakai

tanpa menimbulkan masalah.

Page 30: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

36

e. Pemulihan (recovery)

DBMS menyediakan mekanisme untuk mengembalikan basis data ke

keadaan semula yang konsisten sekiranya terjadi gangguan perangkat

keras atau kegagalan perangkat lunak.

f. Katalog sistem

Katalog sistem adalah deskripsi tentang data yang terkandung dalam

basis data yang dapat diakses oleh pemakai.

g. Perangkat produktivitas

Untuk menyediakan kemudahan bagi pemakai dan meningkatkan

produktivitas, DBMS menyediakan sejumlah perangakat produktivitas

seperti pembangkit query dan pembangkit laporan.

Komponen-komponen yang menyusun lingkungan DBMS terdiri atas:

a. Perankat keras. Perangkat keras digunakan untuk menjalankan DBMS

beserta aplikasi-aplikasinya. Perangkat keras berupa komputer dan

periferal pendukungnya. Komputer dapat berupa PC, minikomputer,

mainframe, dan lain-lain.

b. Perangkat lunak. Komponen perangkat lunak mencakup DBMS itu

sendiri, program aplikasi, serta perangkat lunak pendukung untuk

komputer dan jaringan. Program aplikasi dapat dibangun dengan

menggunakan bahasa pemrograman seperti C++, Pascal, Delphi, atau

Visual BASIC.

c. Data. Bagi sisi pemakai, komponen terpenting dalam DBMS adalah data

karena dari data inilah pemakai dapat memperoleh informasi yang sesuai

dengan kebutuhan masing-masing.

Page 31: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

37

d. Prosedur. Prosedur adalah petujuk tertulis yang berisi cara merancang

hingga menggunakan basis data. Beberapa hal yang dimasukkan dalam

prosedur:

1. Cara masuk ke DBMS (login).

2. Cara memekai fasilitas-fasilitas tertentu dalam DBMS maupun cara

menggunakan aplikasi.

3. Cara mengaktifkan dan menghentikan DBMS.

4. Cara membuat cadangan basis data dan cara mengembalikan cadangan

ke DBMS.

e. Orang. Komponen orang dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu :

1. Pemakai akhir (end-user).

2. Pemogram aplikasi.

3. Administrator basis data.

Tedapat beberapa elemen basis data, yaitu :

a. Database

Database atau basis data adalah kumpulan tabel yang mempunyai kaitan

antara suatu tabel dengan tabel lainya sehingga membentuk suatu

bangunan data.

b. Tabel

Tabel adalah kumpulan record-record yang mempunyai panjang elemen

yang sama dan atribut yang sama namun berbeda data valuenya.

c. Entitas

Entitas adalah sekumpulan objek yang terdefinisikan yang mempunyai

karakteristik sama dan bisa dibedakan satu dengan lainnya. Objek dapat

berupa barang, orang, tempat atau suatu kejadian.

Page 32: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah ...repo.darmajaya.ac.id/1164/3/BAB II.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Provinsi Lampung 2.1.1 Sejarah Provinsi Lampung Lampung merupakan

38

d. Atribut

Atribut adalah deskripsi data yang bisa mengidentifikasi entitas yang

membedakan entitas tersebut dengan entitas yang lain. Seluruh atribut

harus cukup untuk menyatakan identitas objek atau dengan kata lain,

kumpulan atribut dari setiap entitas dapat mengidentifikasi keunikan

suatu individu.

e. Data Value (Nilai Data)

Data value adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap

data, elemen atau atribut. Atribut nama pegawai menunjukan tempat

dimana informasi nama karyawan disimpan, nilai datanya misalnya

adalah Anjang, Arif, Suryo dan lain-lain yang merupakan isi data nama

pegawai tersebut.

f. File

File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen

yang sama, atribut yang sama namun berbeda nilai datanya.

g. Record/Tuple

Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan

tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau

informasi.

2.12 MySQL

Menurut Solichin (2016), MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem

manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS

yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh

dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak

gratis di bawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka

juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana

penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.