5 BAB II LANDASAN TEORI2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem Berikut ini adalah teori-teori tentang pengertian sistem yang ditemukan oleh para ahli, yaitu : Menurut Djon Irwanto (Perancangan Object Oriented Software dengan UML, 2006), “Sistem adalah sekumpulan komponen-komponen yang mengimplementasikan model dan fungsionalitas yang dibutuhkan, komponen-komponen tersebut saling berinteraksi dalam sistem guna mentransformasi input yang diberikan kepada sistem tersebut menjadi output yang berguna dan bernilai bagi aktornya”. Sedangkan menurut Al- Bahra Bin Ladjamudin (Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, 2005) : “ Sistem adalah seperangkat elemen –elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan bersama.” Sedangkan menurut J. Djamil, MBA (Sistem Informasi Manajemen, 1997) : “ Sistem adalah seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk tujuan bersama.” Jadi dari tiga pernyataan di atas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa sistem adalah hal yang sangat penting untuk melakukan suatu kegiatan dan mencapai suatu sasaran dan tujuan yang lebih baik.
30
Embed
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. … · 2013-10-12 · Definisi Sistem Berikut ini adalah teori-teori tentang pengertian sistem yang ditemukan oleh para ahli,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
5
BAB II
LANDASAN TEORI�
2.1. Konsep Dasar Sistem
2.1.1. Definisi Sistem
Berikut ini adalah teori-teori tentang pengertian sistem yang ditemukan
oleh para ahli, yaitu :
Menurut Djon Irwanto (Perancangan Object Oriented Software dengan
UML, 2006), “Sistem adalah sekumpulan komponen-komponen yang
mengimplementasikan model dan fungsionalitas yang dibutuhkan,
komponen-komponen tersebut saling berinteraksi dalam sistem guna
mentransformasi input yang diberikan kepada sistem tersebut menjadi output
yang berguna dan bernilai bagi aktornya”.
Sedangkan menurut Al- Bahra Bin Ladjamudin (Analisis dan
Perancangan Sistem Informasi, 2005) :
“ Sistem adalah seperangkat elemen –elemen yang terintegrasi dengan
maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan bersama.”
Sedangkan menurut J. Djamil, MBA (Sistem Informasi Manajemen,
1997) :
“ Sistem adalah seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan
lainnya untuk tujuan bersama.”
Jadi dari tiga pernyataan di atas penulis dapat mengambil kesimpulan
bahwa sistem adalah hal yang sangat penting untuk melakukan suatu
kegiatan dan mencapai suatu sasaran dan tujuan yang lebih baik.
6
2.1.2. Pengertian Sistem Komputerisasi
Menurut Herwindo ST dan Ali Akbar, (Mengenal Sistem Komputer
Masa Kini, 2005) Sistem ini adalah sekelompok metode atau posedur,
sekelompok objek-objek yang berhubungan terorganisir atau saling
berkaitan satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan secara
keseluruhan untuk mencapai suatu fungsi atau tujuan tertentu.
Menurut Herwindo ST dan Ali Akbar, (Mengenal Sistem Komputer,
2005) Komputer adalah alat yang berfungsi sebagai pengolah data yang
menghasilkan informasi, selain itu komputer juga merupakan alat bantu
untuk menganalisa sistem dan menyelesaikan masalah-masalah oleh karena
itu komputer sangat diperlukan untuk membantu kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan manajemen didalam perusahaan itu sendiri.
Dalam era informasi teknologi komputer sangat penting didalam
perusahaan atau organisasi. Komputer diciptakan untuk membantu manusia
dalam memecahkan masalah, disitulah komputer dapat digunakan sesuai
dengan fungsinya.
2.2. Konsep Dasar Informasi
Menurut Raymond McLeod (Sistem Informasi Manajemen, 1995),
informasi adalah sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih
berarti bagi penerimanya. Alat pengolah informasi dapat meliputi komputer,
elemen non komputer atau kombinasinya.
2.2.1. Kualitas Informasi
Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tige hal
sebagai berikut:
7
a. Relevan (Relevancy)
Seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan
kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang.
b. Akurat (Accuracy)
Suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi
tersebut telah tersampaikan.
c. Tepat Waktu (Timeliness)
Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan-laporan
yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.
2.2.2. Nilai Informasi
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi
tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi
dapat ditaksir nilai efektifitasnya.
2.3. Aplikasi Sistem
Aplikasi adalah Cara Sistem Informasi yang dapat membantu pemakai
akhir dan organisasi menyelesaikan pekerjaan dan mempertemukan strategi
objektif.
Langkah-Langkah Aplikasi Sistem:
- Desain dan implementasikan komponen dari aplikasi terdistribusi
Anda.
- Mengkompilasi kode source dan menghasilkan stub.
- Membuat class.
- Menjalankan aplikasi.
8
2.4. Analisis Sistem
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (Analisis dan Desain Sistem
Informasi, 2005), analisis sistem adalah orang yang menganalisa sistem
dengan mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menentukan
kebutuhan-kebutuhan pemakai serta menidentifikasikan pemecahan yang
beralasan.
2.4.1. Langkah-Langkah Analisis Sistem
Menurut Jogianto HM, (Analisis dan disain Sistem Informasi, 2001)
langkah-langkah dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan yang akan
dilakukan dalam mengidentifikasikan proyek-proyek sistem yang akan
dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya terletak dalam
ruang lingkup tugasnya. Di analisis sistem ini, penelitian yang dilakukan
oleh analisis sistem adalah penelitian terinci, sedangkan di perencanaan
sistem sifatnya hanya penelitian pendahuluan.
Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang
harus dilakukan oleh analisis sistem , sebagai berikut:
1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analyz , yaitu menganalisis sistem
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis
2.5. Desain Sistem
Menurut Jogianto HM, ( Analisa dan Desain Sistem Informasi, 2001)
Desain sistem dapat diidentifikasikan sebagai: “Tahap setelah analisis dari
siklus pengembangan sistem; pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan
9
fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi;
menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.”
2.5.1. Tujuan Desain Sistem
Tahap desain sistem mempunyai dua maksud atau tujuan utama, yaitu:
1. Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem.
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang
lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat.
Tujuan yang kedua ini lebih condong pada desin sistem yang terinci,
yaitu pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap untuk nantinya
digunakan untuk pembuatan program komputernya.
2.6. Analisis Berorientasi Obyek
Menurut A. Suhendar dan Hariman G (Pemrograman Berorientasi
Objek, 2002) pengertian Object-Oriented Analysis adalah sebagai berikut :
“ Object-Oriented Analysis adalah metode analisis yang memeriksa
requirements (syarat / keperluan yang harus dipenuhi oleh suatu sistem) dari
sudut pandang kelas-kelas dan obyek-obyek yang ditemui dalam ruang
lingkup permasalahan.“
Metodologi adalah cara sistematis untuk mengerjakan pekerjaan analisis
dan desain. Demikian pula didefinisikan oleh A. Suhendar dan Hariman G