-
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Akuntansi
Tahapan kegiatan bisa dilaksanakan secara teoritis dan
sistematis sehingga bisa
menghasilkan informasi yang berdayaguna dan tepat guna. Dalam
proses
akuntasinya berlandasan pada asumsi-asumsi tertentu.
A. Sistem
Menurut (Romney & Steinbart, 2015) menjelaskan bahwa “Sistem
adalah
rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling
berhubungan, yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sebagian besar sistem
terdiri dari yang
lebih kecil mendukung sistem yang lebih besar.”
Sistem menurut Bertalanfly dalam (Sunyoto, 2014) menjelaskan
bahwa “Sistem
adalah seperangkat unsur-unsur yang terikat dalam suatu antar
relasi di antara unsur-
unsur tersebut dan dengan lingkungannya.”
Sistem menurut Ackof, dalam (Marmoah, 2016)“Sistem adalah setiap
kesatuan
secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian
dalam keadaan saling
tergantung satu sama lain.”
Menurut definisi diatas menyimpulkan bahwa sistem adalah
rangkaian dari dua
atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling
tergantung satu sama lain.
B. Informasi
Menurut (Krismaji, 2015) menjelaskan bahwa “Informasi adalah
Data yang telah
diorganisasikan dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”.
-
6
Menurut (Romney & Steinbart, 2015) menjelaskan bahwa
‘Informasi adalah data
yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan
memperbaiki proses
pengembalian keputusan. Sebagaimana perannya, pengguna membuat
keputusan
yang lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas dari meningkatan
informasi.”
Sedangkan menurut Davis dalam (Sunyoto, 2014)“Informasi dapat
mengenai
data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi
dan sebagainya.”
Berdasarkan teori diatas dapat di simpulkan informasi adalah
data yang telah
dikelola dan diproses menjadi bentuk yang telah diorganisasikan
dan memiliki arti
bagi sipenerima dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat
ini atau
mendatang.
C. Akuntansi
Menurut (Kartikahadi, Hans, & Dkk, 2016) menerangkan bahwa
”Akuntansi
ialah suatu sistem informasi keuangan, yang bertujuan untuk
menghasilkan dan
melaporkan informasi yang relevan bagi berbagai pihak yang
berkepentingan."
Menurut (Kartikahadi et al., 2016) menyimpulkan bahwa “Akuntasi
dapat
diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan
untuk para pemangku
kepentingan mengenai aktifitas ekonomi dan kondisi
perusahaan.”
Sedangkan menurut (Sumarsan, 2018) menerangkan bahwa “Akuntansi
adalah
suatu seni untuk mengumpulkan, mengidentifikasikan,
mengklarifikasikan, mencatat
transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan,
sehingga dapat
mengkasilkan informasi, yaitu laporan keuangan yang dapat
digunakan oleh pihak-
pihak yang berkepentingan.”
-
7
Menurut keterangan diatas dapat disimpukan akuntansi adalah
suatu sistem
informasi keuangan sehingga dapat menghasilkan informasi yang
relevan yang dapat
digunakan bagi pihak-pihak yang berkepentingan mengenai
aktifitas ekonomi dan
kondisi perusahaan.
D. Analisi Laporan Keuangan
Analisi laporan keuangan merupakan suatu metode yang membantu
para
pengambil keputusan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan
perusahaan melalui
informasi yang didapat dari laporan keuangan. Analisis laporan
keuangan dapat
membantu manajement untuk mengidentifikasi kekurangan atau
kelemahan yang ada
dan kemudian membuat keputusan yang rasional untuk memperbaiki
keuangan juga
berguna bagi investor dan kreditor dalam pengambilan keputusan
investasi dan
kredit.
E. Sistem Informasi
Menurut (Kadir, 2014) menjelaskan bahwa “Sistem Informasi adalah
Sebuah
rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokan, diproses
menjadi informasi,
dan didistribusikan kepada pemakai.”
Menurut (Krismaji, 2015) menyimpukan bahwa “Sistem informasi
adalah cara-
cara diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah
serta
menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan melaporkan informasi
sedemikian rupa
sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.”
Sedangkan menurut (Loundon, Kenneth C & Loundon, 2014)
menyimpulkan
bahwa “Sistem informasi secara teknis sebagai sesuatu rangkaian
yang komponen-
komponennya saling terkait yang mengumpulkan dan mengambil
kembali,
-
8
memproses, menyimpan data dan mendistribusikan informasi untuk
mendukung
pengembalian keputusan dan mengendalikan perusahaan.”
Menurut teori diatas dapat disimpulkan sistem informasi adalah
suatu rangkaian
yang komponen-komponennya saling terkait dan diproses menjadi
informasi
sedemikian rupa dan didistribusikan kepada pemakainya.
F. Sistem Informasi Akuntansi
Menurut (Krismaji, 2015) menjelaskan bahwa “Sistem Informasi
Akuntansi
adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna
menghasilkan
informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan,
dan
mengoperasikan bisnis”.
Sedangkan menurut (Romney & Steinbart, 2015) mengatakan
bahwa “Sistem
Informasi Akuntansi merupakan sebuah sistem yang mengumpulkan,
mencatat,
menyimpan, dan juga memproses data menjadi informasi yang
berguna dalam
membantu proses pengambilan keputusan.”
Menurut penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi akuntansi
adalah sebuah sistem yang memproses data transaksi menjadi
informasi yang
berguna dalam membantu proses pengambilan keputusan kepada
pengelola
organisasinya.
G. Data
Menurut (Irwansyah, Jurike, & Moniaga, 2014) “Data sendiri
adalah kumpulan
item yang belum diproses, yang dapat mencakup text,
angka,gambar,audio, atau
vidio.”
Sedangkan menurut Davis dalam (Irwansyah et al., 2014)
menjelaskan bahwa
“Data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai
kelompok lambang-
-
9
lambang tidak acak menunjukan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan,
hal-hal, dan
sebagainya.”
Menurut teori diatas menerangkan bahwa data adalah sekumpulan
data mentah
yang didapat dari pengamat berupa informasi yang belum diproses
seperti angka
lambang atau sifat.
H. Pengolahan Data
Menurut Terry dalam (Hutahaean, 2015) menyatakan, “Pengelolahan
data adalah
serangkaian operasi atas informasi yang direncanakan guna
mencapai tujuan atau
hasil yang diinginkan”.
Menurut (Hanief & Himawanto, 2017) menyatakan bahwa
“Pengolahan data
dimaksud sebagai proses untuk memperoleh data ringkasan dari
data mentah dengan
menggunakan cara atau rumus tertentu.”
Menurut keterangan diatas dapat disumpilkan Pengolahan data
adalah segala
macam pengelolaan terhadap data atau kombinasi-kombinasi dari
berbagai macam
pengelolaan terhadap data untuk membuat data itu berguna sesuai
dengan hasil yang
diinginkan dapat segera dipakai.
I. Jenis Perusahaan dan Bentuk Organisasinya
Perusahaan adalah sebuah organisasi yang beroperasi dengan
tujuan
menghasilkan keuntungan, dengan cara menjualn produk (barang
atau jasa) kepada
para pelanggannya. Tujuan operasional dari sebagan besar
perusahaan adalah untuk
memaksimalkan profit. Disamping itu, ada jenis perusahaan yang
memang dalam
kegiatan usahanya lebih diprioritaskan pada pelayanan secara
maksimal kepada
masyarakat; jenis organisasi ini dinamakan organisasi nir-laba
(non profit). Contoh
-
10
organisasi nir-laba adalah yayasan (rumah sakit, sekolah,
perguruan tinggi) dan
badan atau isntansi pemerintah.
Ditinjau dari jenis usahanya (produk yang dijualn), perusahaan
dibedakan
menjadi:
1. Perusahaan Manufaktur (Manufacturing Business)
Perusahaan jenis ini terlebih dahulu mengubah (merakit) input
atau bahan
mentah (raw material) menjadi output atau barang jadi (finished
goods/final
goods), baru kemudian di jual kepada para pelanggan
(distributor).
2. Perusahaan Dagang (Merchandising Business)
Perusahaan jenis ini menjual produk (barang jadi), akan tetapi
perusahaan
tidak membuat / menghasilkan sendiri produk yang akan di
jualnya
melainkan memperolehnya dari perusahaan lain.
3. Perusahaan Jasa (Service Business)
Perusahaan jenis ini tidak menjual barang tetap menjual jasa
kepada
pelanggannya.
J. Siklus Akuntansi
Untuk mendapatkan hasil dari informasi keuangan, suatu
perusahaan
memerlukan suatu proses yang terdiri dari beberapa kegiatan
proses akuntansi Proses
akuntansi ini akan terjadi secara berulang dan berkesinambungan
pada periode-
periode akuntansi yang akan datang. Oleh karena itu proses
akuntansi disebut juga
siklus akuntansi (Accounting cycle). Proses akutansi akan
melalui proses tahapan-
tahapan sebagai berikut:
-
11
1. Bukti Transaksi
Bukti Transaksi merupakan bukti fisik adanya suatu transaksi
yang terjadi pada
perusahaan. Contohnya bukti transaksi antara lain adalah:
a. Cek
Cek adalah bukti transaksi berupa surat perintah kepada bank
untuk
menyerahkan sejumlah uang kepada orang yang memegang cek atau
kepada
orang yang namanya tercantum dalam cek.
b. Kwitansi
Kwitansi adalah bukti transaksi penerimaan atau penyerahan uang
secara tunai.
c. Faktur
Faktur adalah bukti transaksi penjualan atau pembelian barang
secara kredit.
d. Nota
Noda adalah bukti ransaksi penjualan atau pembelian barang
secara tunai.
e. Nota Debet
Nota debet adalah bukti transaksi pengembalian barang yang
dibuat oleh pihak
pembeli
f. Nota Kredit
Nota kredit adalah bukti transaksi pengembalian barang yang
dibuat oleh pihak
penjual.
g. Memo
Memo adalah bukti transaksi yang dibuat oleh manager kepada staf
bagian
akuntansi.
2. Jurnal,terdiri dari jurnal umum dan jurnal khusus
a. Jurnal Umum
-
12
Jurnal umum merupakan catatan akuntansi permanen yang pertama
(book of
original entry), yang digunakan mencatat transaksi keuangan
perusahaan secara
kronologis dengan menyebutkan akun yang di Debet maupun yang di
Kredit
yang berbentuk dua kolom.
b. Jurnal Khusus
Jurnal khusus merupakan catatan akuntansi permanen yang
digunakan untuk
mencatat transaksi keuangan perusahaan secara kronologis dengan
menyebutkan
akun yang di Debet maupun yang di Kredit atas suatu akun yang
transaksinya
terjadi secara berulang-ulang.
3. Posting ke buku besar (Ledger)
Buku besar merupakan kumpulan dari perkiraan-perkiraan yang
digunakan untuk
mencatat setiap perubahan dalam bentuk transaksi keuangan.
4. Neraca Saldo (trial balance)
Neraca saldo adalah suatu daftar dari seluruh akun dengan nilai
sisanya. Neraca
saldo ini merupakan alat pengujian ketepatan apakah jumlah total
sisi debet sama
dengan jumlah sisi kredit.
5. Jurnal Penyesuaian (Adjustment)
Dalam laporan keuangan akhir periode ini (bulanan atau tahunan)
data-data
keuangan harus dimutakhirkan, sehingga menggambarkan laporan
yang lebih akurat
dan sesuai dengan standar akuntansi keuangan. Untuk itu beberapa
akun perlu
adanya penyesuaian pengakuan baik terhadap akun pendapatan
ataupun akun beban
perusahaan.
6. Neraca Lajur (Work Sheet)
-
13
Neraca lajur merupakan suatu dokumen berkolom yang digunakan
untuk
membantu memindahkan data-data dari neraca saldo kedalam laporan
keuangan yang
lengkap setelah adanya jurnal penyesuaian.
7. Laporan Keuangan (Finance Report) yang terdiri dari :
a. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Merupakan ikhtisar dari pendapatan/revenue dan
beban-beban/expenses untuk
satu periode tertentu. Laporan Laba/Rugi memuat informasi
mengenai kegiatan
usaha perusahaan berupa laba (rugi) bersih yang merupakan hasil
dari
pendapatan dikurangi dengan jumlah beban.
b. Neraca (Balance Sheet)
Laporan keuangan perusahaan pada satu titik tertentu seperti
yang tertera dalam
laporan posisi keuangan, baik pada akhir bulan, kuartal,
semester, atau tahun.
Jadi, kondisi yang dijelaskna dalam laporan posisi keuangan
(neraca) adalah
kondisi pada tanggal teretentu yang artinya saldo pada tanggal
tertentu. Biasanya
laporan posisi keuangan (neraca) dibuat per 31 Desember, atau
tiap akhir bulan.
c. Laporan Perubahan Ekuitas
Merupakan ikhtisar dari perubahan-perubahan dalam ekuitas atau
modal yang
terjadi selama periode tertentu. Penambahan dalam ekuitas
berasal dari
penambahan investasi yang dilakukan oleh oemilik laba bersih
dari kegiatan
usaha perusahaan. Pengurangan ekuitas berasal dari penambilan
pribadi oleh
pemilik atau yang biasa disebut dengan prive dan kerugian bersih
dari kegiatan
usaha.
-
14
d. Jurnal Penutup (Closing Entry)
Jurnal penutup merupakan langkah dari penyesuaian Laporan
Keuangan pada
akhir periode untuk menutup akun-akun pendapatan, beban-beban
dan
pengambilan pribadi pemilik (Prive).
e. Neraca Saldo setelah penutup (Post Closing Trial Balance)
f. Jurnal Balik ( Reversing Entries)
Jurnal balik (reversing entries) adalah merupakan ayat jurnal
yang dibuat pada
awal periode akuntansi. Tujuan dibuatnya jurnal balik adalaha
untuk membalik
ayat jurnal penyesuaian tertentu yang telah dibuat pada saat
akhir p periode
akuntansi sebelumnya.
Gambar berikut menunjukan secara sistematis langkah-langkah
dalam proses
akuntansi :
Sumber : (Fauziah, 2019)
Gambar II.1 Siklus Akuntansi
-
15
K. Persamaan Akuntansi
Menurut (Sumarsan, 2018) “Persamaan dasar akuntansi adalah
memberikan
landasan bagi pemahaman sistem akuntansi konvensional
perusahaan.”
Persamaan akuntansi mencatat transaksi-transaksi bisnis dalam
cara yang logis
dan teratur yang memperihatkan pegararuh terhadap asset,
liabilitas, dan ekuitas.
Persamaan akuntansi juga memperlihatkan hubungan diantara asset,
liabilitas, dan
ekuitas pemilik.
Aset, posisinya disebelah kiri persamaan akuntansi, adapun
liabilitas dan ekuitas
pemilik letaknya disisi sebelah kanannya.
Jika hak atas kekayaan itu adalah pemilik perusahaan sendiri,
maka persamaan
akuntansi dapat ditulis sebagai berikut:
Dalam persamaan dasar akuntansi, penulisan liabilitas lebih
dahulu daripada
ekuitas pemilik karena dalam prinsip akuntansi lebih
mengutamakan hak kreditur
(pelunasan liabilitas) daripada hak pemilik (pengembalian
ekuitas), bila perusahaan
pailit atau dilikuidasi. Dalam hal ini, hak kreditur atas
kekayaan perusahaan harus
diselesaikan karena mempunyai hak pertama atas asset perusahaan
pemilik.
1. Aset
Aset (asset) merupakan sumber daya yang dikuasai oleh
perusahaan. Aset terdiri
dari aset berwujud dan aset tidak berwujud.
2. Liabilitas
Aset = Liabilitas + Akuitas
Aset = Ekuitas Pemilik
-
16
Liabilitas merupakan hutang perusahaan masa kini yang timbul
dari peristiwa
dimasa silam. Liabilitas harus melibatkan tanggung jawab
perusahaan kepada
entitas atau entitas-entitas lainnya yang akan diselesaikan
dengan suatu
pengorbanan yang melibatkan transfer aset atau penggunaan
aset.
3. Ekuitas Pemilik
Ekuitas (equity) adalah hak residual atas aset perusahaan
setelah dikurangi semua
liabilitas. Ekuitas pemilik (owner equity) menunjukan klaim
pemilik terhadap
aset perusahaan. Karena klaim kreditur mempunyai prioritas legal
lebih tinggi
ketimbang klaim pemilik, ekuitas pemilik perusahaan merupakan
jumlah residu (
residual amount ).
2.2 Peralatan pendukung (Tools Aplikasi)
Dalam era yang sudah serba canggih ini teknologi juga memasuki
dunia
akuntansi yang bertujuan untuk mempermudah proses pembuatan
laporan pada tiap-
tiap instansi atau perusahaan yang menggunakan beberapa program
aplikasi
didalamnya. Untuk mempermudah kegiatan usaha makan akan lebih
baik jika
perusahaan menggunakan aplikasi akuntansi yang terkomputerisasi
dan dibat untuk
mempermudah dalam proses pencatatan akuntansi sehingga dapat
menghasilkan
laporan keuangan secara akurat, tepat waktu dan relavan. Dalam
penulisan tugas
akhir ini penulis ingin membahas mengenai Zahir Accounting
5.1
Ekuitas Pemilik = Aset - Liabilitas
-
17
A. Pengertian Zahir Accounting
Menurut Yuswanto dan Hanafi (2013) mejelaskan bahwa ”Zahir
Accounting
merupakan software akuntansi yang dibuat secara teradu
(integrated software).”
Zahir Accounting mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan
dengan
software sejenis. Tampilan yang menarik baik dalam interface
program maupun
dalam penyajian laporan keuangan. Berbagai macam menu yang
memudahkan
pencatatan juga menjadi kelebihan dari zahir Accounting.
B. Sejarah Zahir Accounting
Zahir Accounting adalah software yang dibuat oleh perusahaan PT.
Zahir
International. Software Akuntansi ini telah ada sejak tahun 1996
versi pertamanya
ialah Zahir 1.0 yang hanya berubah edisi GL, kemudian paa tahun
1997 mulai
dikembangkan versi 2.0 dan mulai dipasarkan pada tahun 1999.
Tahun 2000
diluncurkan versi 2.1 ditahun 2002 diluncurkan versi 3.0 dan
lahirnnya Zahir POS
dan Zahir Edisi Enterprises. Ditahun 2003 diluncurkan versi 4.0
dan lahirnya edisi
Zahir Flesy GL, Flexy Money, dan lebih sangat terjangkau,
ditahun 2006
diluncurkannya Zahir Accounting versi 5.1.
Beberapa kelebihan didalam zahir dibandingkan dengan produk lain
dari aspek
fasilitas adalah :
1. Sangat mudah digunakan.
2. Design Interface yang menarik dan sangat mudah dipahami oleh
semua
kalangan.
3. Faktur dan laporan dapat diedit sendiri.
4. Laporan dapat di email dan di export ke bagian format.
5. Menggunakan database Clien Server.
6. Fasilitas dan kapasitas dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan
yang kita inginkan.
-
18
7. Laporan dapat diklik untuk melihat detal transaksi.
8. Seluruh transaksi dapat diedit dan dihapus (sesuai dengan
wewenang akses dan
passwordnya.
9. Penyediaan fasilitas laporan dan Analisa bisnis yang sangat
lengkap.
C. Modul Fasilitas yang ada Di dalam Bagian Zahir Accounting
Versi 5.1
1. Tampilan Menu Utama Zahir Versi 5. 1
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.2 Menu Utama Zahir Accounting Versi 5.1
Menu Utama adalah form yang pertama kali tampil saat Anda
menjalankan
Zahir. Berikut adalah penjelasan fungsi-fungsi yang tersedia
pada Menu Utama:
a. Menu Utama atau Administrasi Data Keuangan
Buka Data Sebelumnya :
Untuk membuka data keuangan yang terakhir kali pernah
dibuka.
Membuat Data Baru :
Untuk membuat data keuangan untuk perusahaan baru.
Buka Data :
Untuk membuka data keuangan yang pernah dibuat sebelumnya.
Buka File Data Backup :
Untuk membuka file backup yang sebelumnya pernah dibuat melalui
fasilitas
backup. File backup menggunakan format *.gbk.
-
19
b. History Data
Menampilkan nama-nama data keuangan yang pernah dibuka
sebelumnya.
Klik pada salah satu nama file untuk membuka data tersebut.
c. Registrasi
Tombol register ini untuk melakukan registrasi terlebih dahulu
sebelum
menggunakan Zahir.
d. Panduan Penggunaan
Untuk menampilkan petunjuk penggunaan Zahir.
e. Edisi Software
Menampilkan informasi edisi software yang digunakan.
f. Website Zahir
Untuk membuka website Zahir, untuk mendownload update, dan
berdiskusi
di forum.
2. Modul Program
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.3 Modul Program Zahir Accounting Versi 5.1
Modul Program dibuat untuk memudahkan pengguna dalam mengakses
data atau
menginput transaksi. Berikut ini adalah beberapa menu yang
terdapat pada Aplikasi
Zahir Accounting Versi 5.1.
a. Menu Data-Data
Untuk menampilkan menu master data, melalui menu ini akan
ditampilkan
daftar rekeninng perkiraan, untuk selanjutnya membuat data
rekening baru,
mengelola data pelanggan, vendor, barang, pajak, mata uang, dan
lain-lain.
-
20
b. Menu Buku Besar
Menginput transaksi jurnal umum dan menampilkan buku besar per
rekening
perkiraan.
c. Menu Penjualan
Menginput transaksi yang terkait dengan penjualan dan piutang
usaha,
menampilkan daftar transaksi penjualan, kartu piutang usaha,
mencetak faktur,
dan lain-lain.
d. Menu Pembelian
Menginput transaksi yang terkait dengan pembelian dan hutang
usaha,
menampilkan daftar transaksi pembelian, kartu hutang usaha,
mencetak faktur,
dan lain-lain.
e. Menu Kas dan Bank
Menginput transaksi yang terkait dengan kas dan bank, seperti
transaksi kas
masuk dan kas keluar, transfer kas, rekonsiliasi bank.
f. Menu Persediaan
Menginput transaksi yang terkait dengan persediaan, seperti
transaksi
pemakaian barang, pemindahan barang, perakitan, penyesuaian,
stock
opname, dan lain-lain.
g. Menu Laporan
Menampilkan daftar laporan yang tersedia untuk mencetak laporan
Laba-
Rugi, Neraca, Aliran Kas, dan lain-lain.
-
21
3. Menu Data-Data
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.4 Menu Data-Data Zahir Accounting Versi 5.1
Berikut adalah penjelasan fungsi-fungsi yang tersedia pada Menu
Data:
a. Data Nama dan Alamat
Untuk membuat, mengedit dan menghapus data pelanggan,
supplier,
karyawan dan lain-lain.
b. Data Rekening Perkiraan
Menampilkan daftar rekening perkiraan (Chart of Account), untuk
membuat,
mengedit dan menghapus data rekening.
-
22
c. Data Produk
Menampilkan daftar barang/persediaan, membuat, mengedit dan
menghapus
data barang, melihat pergerakan, kartu stok, serta grafik
analisa penjualan
barang.
d. Data Satuan Pengukuran
Untuk membuat satuan pengukuran dan konversi satuan (Misalkan 1
meter =
100 cm).
e. Data Proyek
Untuk mengelola data proyek, membuat data proyek baru, membuat
tahapan
pekerjaan, membuat anggaran biaya per proyek dan melihat rincian
biaya per
proyek.
f. Data Harta Tetap
Berguna untuk mengelola harta tetap, mencatat nilai perolehan
dan
menghitung beban penyusutan per bulan.
g. Data Pajak
Untuk mengelola data pajak, menentukan rekening transaksi pajak
masukan,
pajak keluaran serta penentuan nilai persentase pajaknya.
h. Data Mata Uang
Untuk mengelola mata uang yanga kan digunakan dalam
transaksi,
menentukan rekening-rekening mana yang akan digunakan dalam
transaksi
menggunakan mata uang tersebut, dan menentukan nilai
tukarnya.
i. Klasifikasi Alamat dan Tabel Komisi Penjualan
Data klasifikasi nama dan alamat yang berguna untuk
mengelompokkan
pelanggan dan supplier, serta mengisi tabel penentuan komisi
penjualan
salesman.
-
23
j. Kelompok dan Grup Produk
Untuk memudahkan pengelompokkan barang.
k. Data Pendukung
Data pendukung lainnya, seperti data departemen, data
gudang/lokasi, dan
data biaya pengiriman dengan fasilitas pengalokasian biaya.
l. Fixed Asset
Data pendukung untuk fasilitas harta tetap, seperti data
kelompok harta tetap
dan tabel penyusutan.
m. Data Proyek
Pendukung data proyek, seperti fase pengerjaan proyek (tahapan
proyek),
data kode biaya serta data status proyek.
n. Catatan Transaksi
Untuk mengelola catatan transaksi.
4. Menu Buku Besar
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.5 Menu Buku Besar Zahir Accounting Versi 5.1
-
24
Berikut adalah penjelasan fungsi-fungsi yang tersedia pada Menu
Buku Besar
Zahir Accounting Versi 5.1:
a. Data Rekening Perkiraan
Menu untuk menampilkan daftar rekening perkiraan (Chart of
Account),
dapat membuat, mengedit dan menghapus data rekening.
b. Input Transaksi Junal Umum
Untuk menginput transaksi jurnal umum dalam fotmat debet dan
kredit.
Transaksi jurnal umum tersusun dari kode rekening, dimana nilai
transaksi
harus diinput pada kolom yang sesuai. Berguna untuk
transaksi-transaksi
yang tidak dapat diinput melalui form transaksi khusus, seperti
transaksi
adjustment, pengalokasian dan koreksi.
c. Buku Besar Rekening
Setiap rekening perkiraan memiliki buku pembantu tersendiri yang
dikenal
dengan istilah buku besar. Seperti halnya buku tabungan bank,
buku besar
akan menampilkan perubahan saldo setiap rekening (debet dan
kreditnya).
d. Daftar Transaksi Jurnal Umum
Untuk menampilkan daftar transaksi jurnal umum yang pernah
dibuat dalam
suatu periode. Menu ini dapat mencetak, mengedit dan menghapus
transaksi
jurnal umum yang sudah diinput sebelumnya.
-
25
5. Menu Penjualan
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.6 Menu Penjualan Zahir Accounting Versi 5.1
Berikut adalah penjelasan fungsi-fungsi yang tersedia pada Menu
Penjualan
Zahir Accounting Versi 5.1:
a. Input Sales Order
Untuk menginput sales order, dimana nomor faktur sales order ini
akan
menjadi dasar pembuatan faktur penjualan.
b. Input Penjualan (Pengiriman Barang)
Untuk menginput transaksi penjualan/pengiriman barang per
pelanggan.
Transaksi penjualan ini secara otomatis akan membuat transaksi
jurnal
-
26
akuntansi, menghitung harga pokok penjualan, mengurangi kartu
stok dan
mengupdate kartu piutang.
c. Input Retur Penjualan
Formulir yang akan ditampilkan akan serupa dengan transaksi
penjualan atau
pengiriman barang per pelanggan, namun hasil akhirnya adalah
kebalikan
dari penjualan, yaitu barang dikembalikan ke kartu stok, piutang
pelanggan
berkurang dan sebagainya.
d. Menampilkan Daftar Piutang Usaha (Piutang Dagang)
Piutang dagang per pelanggan berdasarkan umur piutang baik
secara total
atau per transaksi, beserta detail pembayarannya, juga dapat
ditampilkan
grafik umur piutang.
e. Input Transaksi Pembayaran Piutang Usaha
Untuk menginput transaksi pembayaran piutang usaha. Cukup pilih
nama
pelanggan yang akan membayar piutang, kemudian pilih nomor
faktur/invoice mana yang akan dibayar, mengisi discount
pembayaran dan
denda keterlambatan.
f. Input Pengembalian Kelebihan Pembayaran kepada Pelanggan
Untuk menginput transaksi kelebihan pembayaran dari pelanggan,
dimana
uang pelanggan akan dikembalikan secara tunai atau digunakan
sebagai
pembayaran piutang atau penjualan lainnya.
g. Daftar Transaksi-Transaksi yang telah diinput
Link-link yang tersedia di menu ini untuk menampilkan daftar
transaksi
penjualan, sales order, retur dan transaksi pembayaran piutang
usaha. Dapat
menghapus transaksi, mengedit, memposting dan mencetak
faktur.
-
27
h. Short Cut Untuk Mengakses Master Data yang Terkait dengan
Transaksi
Penjualan
Untuk mengakses data-data yang terkait dengan transaksi
penjualan, seperti
nama alamat, data barang, satuan pengukuran dan sebagainya.
i. Catatan Transaksi
Menampilkan catatan faktur, catatan retur, term of sales dan
term of
payment.
6. Menu Pembelian
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.7 Menu Pembelian Zahir Accounting Versi 5.1
Berikut adalah penjelasan fungsi-fungsi yang tersedia pada Menu
Pembelian
Zahir Accounting Versi 5.1:
-
28
a. Input Purchase Order
Untuk menginput purchase order. Dapat diketahui jumlah barang
yang sudah
diterima dan yang belum diterima dengan membuka kembali
transaksi
purchase order yang pernah diinput sebelumnya.
b. Input Pembelian (Penerimaan Barang)
Untuk menginput transaksi pembelian atau penerimaan barang per
pelanggan.
Transaksi penjualan ini secara otomatis akan membuat transaksi
jurnal
akuntansi, menambah kartu stok dan mengupdate kartu hutang.
c. Input Retur Pembelian
Formulir yang akan ditampilkan akan sama dengan transaksi
pembelian atau
penerimaan barang per pelanggan, namun hasil akhirnya adalah
kebalikan
dari pembelian, yaitu barang dikeluarkan dari kartu stok, hutang
kepada
supplier berkurang, dan sebagainya.
d. Menampilkan Daftar Hutang Usaha
Hutang usaha per pelanggan berdasarkan umur hutang baik secara
total atau
per transaksi, beserta detail pembayarannya, juga dapat
ditampilkan grafik
umur hutang.
e. Input Transaksi Pembayaran Hutang Usaha
Untuk menginput transaksi pembayaran hutang. Cukup pilih nama
pelanggan
yang akan menerima pembayaran, kemudian pilih nomor
faktur/invoice mana
yang akan dibayar, mengisi discount pembayaran dan denda
keterlambatan.
f. Input Kelebihan Pembayaran Supplier
Untuk menginput transaksi kelebihan pembayaran dari supplier,
dimana uang
akan dikembalikan secara tunai atau digunakan sebagai pembayaran
hutang
atau pembelian lainnya.
-
29
g. Daftar Transaksi-Transaksi yang telah diinput
Link-link yang tersedia di menu ini untuk menampilkan daftar
transaksi
pembelian, purchase order, retur dan transaksi pembayaran hutang
usaha.
Dapat menghapus transaksi, mengedit, memposting dan mencetak
faktur.
h. Short Cut Untuk Mengakses Master Data yang Terkait dengan
Transaksi
Pembelian
Untuk mengakses data-data yang terkait dengan transaksi
pembelian, seperti
nama alamat, data barang, satuan pengukuran dan sebagainya.
i. Catatan Transaksi
Menampilkan catatan faktur, catatan retur, term of sales dan
term of payment.
7. Menu Kas dan Bank
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.8 Menu Kas dan Bank Zahir Accounting Versi 5.1
Berikut adalah penjelasan fungsi-fungsi yang tersedia pada Menu
kas dan bank
Zahir Accounting Versi 5.1:
a. Transaksi Transfer Kas
Form untuk menginput transaksi transfer kas.
-
30
b. Transaksi Kas Masuk
Form untuk menginput transaksi kas masuk seperti penerimaan
setoran
modal, pinjaman dari bank, dan lain-lain.
c. Transaksi Kas Keluar
Form untuk menginput transaksi uang keluar, dimana saldo
rekening kas atau
bank akan berkurang akibat transaksi ini, seperti pembayaran
listrik, gaji,
pembelian asset, pembayaran hutang ke bank, dan lain-lain.
d. Form Rekonsiliasi Bank
Form untuk melakukan proses rekonsiliasi, dapat menyamakan
transaksi uang
masuk/keluar yang dicatat di Zahir dengan membandingkannya
dengan
laporan rekening koran atau buku bank.
e. Short Cut untuk Mengakses Master Data yang Terkait dengan
Transaksi Kas
Bank
Menu untuk mengakses data-data yang terkait dengan transaksi
kas/bank,
seperti nama alamat, departemen, proyek, dan lain-lain.
f. Daftar Transaksi Kas dan Bank Giro Masuk dan Keluar
Link-link yang tersedia di menu ini untuk menampilkan daftar
transaksi kas
masuk atau kas keluar dan giro masuk atau keluar. Dapat
menghapus
transaksi, mengedit, memposting dan mencetak faktur.
-
31
8. Menu Persediaan
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.9 Menu Persediaan Zahir Accounting Versi 5.1
Berikut adalah penjelasan fungsi-fungsi yang tersedia pada Menu
Persediaan
Zahir Accounting Versi 5.1:
a. Input Transaksi Pemakaian Barang (Penyesuaian)
Untuk menginput transaksi pemakaian barang atau penyesuaian.
misalkan
baranng A di gudang digunakan untuk proses produksi proyek B,
maka
gunakan transaksi ini untuk mencatat barang keluar.
b. Input Transaksi Pemindahan Barang
Berguna untuk transaksi produksi dimana dalam suatu kejadian
dihasilkan
satu atau beberapa produk baru yang memerlukan beberapa bahan
baku dan
pembantu.
-
32
c. Stok Opname
Untuk menyamakan jumlah barang yang tercatat di Zahir dengan
yang ada di
gudang secara fisik, yang umumnya sering terdapat perbedaan
akibat barang
hilang atau rusak.
d. Transaksi Perakitan/Assembly
Untuk mempercepat proses input transaksi pemindahan barang,
yaitu Zahir
akan secara otomatis menginput transaksi pemindahan barang
berdasarkan
formula yang ditentukan di masing-masing barang hasil
produksi.
e. Short Cut untuk Mengakses Master Data yang Terkait dengan
Transaksi
Persediaan
Untuk mengakses data-data yang terkait dengan transaksi
persediaan, seperti
data barang, kelompok barang, dan lain-lain.
f. Penentuan Harga Jual
Untuk menentukan harga jual per masing-masing barang berdasarkan
formula
dan parameter yang bisa dipilih.
g. Data-Data Pendukung
Menu untuk mengakses data-data yang terkait dengan transaksi
persediaan.
h. Daftar Transaksi Persediaan
Link-link yang tersedia untuk menampilkan daftar transaksi
pemakaian atau
penyesuaian atau pemindahan barang, transfer barang antar
gudang, dan lain-
lain.
-
33
9. Menu Laporan
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.10 Menu Laporan Zahir Accounting Versi 5.1
Berikut adalah penjelasan fungsi-fungsi yang tersedia pada Menu
Laporan Zahir
Accounting Versi 5.1:
a. Grafik dan Analisa Bisnis
Menampilkan grafik analisa bisnis terintegrasi, kalender dan
reminder yang
menampilkan piutang, hutang dan giro yang sudah jatuh tempo.
b. Laporan Keuangan (Financial Report)
Terdiri dari laba-rugi, neraca, aliran kas, buku besar, dan
laporan keuangan
yang dapat dikembangkan sendiri.
-
34
c. Laporan Penjualan dan Piutang
Laporan penjualan per pelanggan, per salesman, per pelanggan per
barang,
laporan umur piutang, surat tagihan piutang, dan sebagainya.
d. Laporan Pembelian dan Hutang
Laporan pembelian per supplier, per supplier per barang, laporan
umur
hutang, dan sebagainya.
e. Laporan Barang Persediaan
Laporan penjualan per barang per pelanggan, per salesman,
keuntungan per
barang, kartu stok, produk terlaris, dan sebagainya.
f. Laporan Lainnya
Terdiri dari laporan proyek, departemen, laporan harta tetap,
daftar nama dan
alamat, dan sebagainya.
D. Pengkodean
Menurut (Pujiyanti, 2015)dalam penggolongan akun tiap-tiap jenis
aktiva,
kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban masing-masing
disediakan satu akun dan
jumlah akun disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Dengan
demikian, antara
perusahaan yang satu dan lainnya, jumlah dan jenis akun yang
diperlukan tidak
sama. Semakin besar perusahaan, semakin banyak akun yang
diperlukan. Untuk
mempermudah pencatatan, sebaiknya akun tersebut disusun
sedemikian rupa dan
diberi nomor/kode. Berdasarkan nomor tersebut bisa dikenali
apakah suatu akun
tersebut golongan aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, atau
beban. Ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian nomor atau kode
akun, yaitu kode akun
harus digunakan secara konsisten, dan jika ada penambahan akun
baru, usahakan
jangan sampai mengubah kode yang ada.
-
35
1. Kode Numerik
Kode numerik ialah cara pemberian kode akun dengan menggunakan
nomor-
nomor yang dimulai dari 0 sampai dengan 9. Sistem numerik dapat
dilakukan
dengan cara sebagai berikut.
a. Kode Nomor Berurutan
Dengan cara ini, akun diberi nomor secara berurutan. Nomor yang
digunakan
dapat dimulai dari 1, 100, atau sesuai dengan yang
diinginkan.
Table II.1.
Kode Akun Berurutan
Kode Akun Nama Akun
100
101
102
103
104
121
122
123
124
201
202
Kas
Bank
Piutang usaha
Wesel tagih
Perlengkapan
Tanah
Gedung
Akumulasi penyusutan gedung
Perlengkapan kantor
Utang usaha
Wesel bayar
Sumber : (Pujiyanti, 2015)
-
36
b. Kode kelompok
Table II. 2.
Kode Kelompok
Posisi Angka Kelompok Akun
Angka pertama
Angka kedua
Angka ketiga
Angka keempat
Kelompok Akun
Golongan akun
Subgolongan akun
Jenis akun
Sumber : (Pujiyanti, 2015)
c. Kode Blok
1) Tiap kelompok diberikan satu blok nomor
Table II. 3.
Kode Kelompok Blok
Kelompok Kode
Aktiva
Kewajiban
Ekuitas
Pendapatan
Beban
100 – 199
200 – 299
300 – 399
400 – 499
500 – 599
Sumber : (Pujiyanti, 2015)
-
37
2) Tiap golongan diberikan satu blok nomor
Table II. 4.
Kode Golongan Blok
Golongan Kode
Aktiva lancar
Aktiva tetap
Kewajiban lancar
Kewajiban jangka panjang
100 – 149
150 – 199
200 – 249
250 – 299
Sumber : (Pujiyanti, 2015)
3) Tiap jenis diberikan satu nomor kode
Table II.5.
Kode Jenis Blok
Jenis Kode
Kas
Piutang usaha
Peralatan
Kendaraan
Utang usaha
Wesel bayar
Utang obligasi
Utang hipotek
Modal
100
101
150
151
201
202
250
251
300
Sumber : (Pujiyanti, 2015)
1. Kode Desimal
Pada kode desimal, akun diklasifikasikan menjadi kelompok atau
rubrik. Tiap
rubrik dibagi menjadi golongan, dan tiap golongan dibagi menjadi
jenis akun.
Setiap rubrik, golongan, dan jenis akun diberi nomor kode
dimulai ari 0 sampai
dengan 9.
-
38
Akun dibagi menjadi beberapa rubrik:
Rubrik 0 : Akun aktiva lancar
Rubrik 1 : Akun aktiva tetap
Rubrik 2 : Akun kewajiban lancar
Rubrik 3 : Akun kewajiban jangka panjang
Rubrik 4 : Akun ekuitas
Rubrik 5 : Akun pendapatan
Rubrik 6 : Akun beban
Rubrik 7 : Akun pembelian
Rubrik 8 : Akun penjualan
Rubrik 9 : Akun pendapatan lain – lain
Rubrik dibagi menjadi beberapa golongan :
Rubrik 2 : Akun kewajiban lancar
Golongan : 20 Utang usaha
21 Utang wesel
Golongan dibagi menjadi beberapa jenis :
Golongan : 20 Utang usaha
Jenis : 201 Utang gaji
202 Utang sewa
203 Utang bunga
-
39
2. Kode Mnemonik
Pemberian kode mnemonik dilakukan dengan menggunakan huruf
Table II. 6.
Kode Mnomenik
Nama Akun Kode Akun
Aktiva
Aktiva lancar
Kas
Aktiva tetap
Kewajiban
Kewajiban lancar
Kewajiban jangka panjang
Ekuitas
Pendapatan
Beban
A
AL
K
AT
K
KL
KJP
E
P
B
Sumber : (Pujiyanti, 2015)
-
40
3. Kode Kombinasi Huruf dan Angka
Table II. 7.
Kode Kombinasi Huruf dan Angka
Nama Akun Kode Akun
Aktiva
Aktiva lancar
Kas
Aktiva tetap
Kewajiban
Kewajiban lancar
Kewajiban jangka panjang
Ekuitas
Pendapatan
Beban
A
AL
AL 01
AL 02
AL 03
K
KL
KL 01
KL 02
KL 03
Sumber : (Pujiyanti, 2015)