1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pasar 2.1.1. Pengertian Pasar Menurut Kotler (2001: 10), pasar adalah sekumpulan pembeli suatu produk yang potensial dan nyata dimana pembeli-pembeli ini berbagi kebutuhan atau keinginan tertentu yang terpenuhi melalui pertukaran dan hubungan. 2.1.2. Pengertian pemasaran Pengertian dari pemasaran menurut Philip Kotler (2006: 6) dibagi menjadi dua aspek yaitu sosial dan manajerial. Definisi sosial lebih diarahkan pada aturan pemasaran yang digunakan dalam masyarakat, dimana seorang pemasaran menyebutkan hal itu sebagai sebuah aturan untuk ”memberikan sebuah standar hidup yang lebih tinggi”. Secara lengkap menurut aspek sosial pemasaran didefinisikan sebagai proses sosial antara individual maupun kelompok di dalam mengungkapkan keinginan dan kebutuhannya melalui penciptaan (creating), penawaran (offering) dan kebebasan tukar menukar (freely exchanging) produk dan jasa satu sama lain. Sedangkan secara manajerialnya pemasaran didefinisikan sebagai ”seni menjual produk”. Namun, kita akan dikejutkan bahwa pada dasarnya bagian terpenting di
33
Embed
BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/Bab 2_09-152.pdf · konsumen mengunjungi kerajaan dongeng, kapal bajak laut, atau rumah hantu.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pasar
2.1.1. Pengertian Pasar
Menurut Kotler (2001: 10), pasar adalah sekumpulan pembeli suatu produk
yang potensial dan nyata dimana pembeli-pembeli ini berbagi kebutuhan atau
keinginan tertentu yang terpenuhi melalui pertukaran dan hubungan.
2.1.2. Pengertian pemasaran
Pengertian dari pemasaran menurut Philip Kotler (2006: 6) dibagi menjadi
dua aspek yaitu sosial dan manajerial. Definisi sosial lebih diarahkan pada aturan
pemasaran yang digunakan dalam masyarakat, dimana seorang pemasaran
menyebutkan hal itu sebagai sebuah aturan untuk ”memberikan sebuah standar hidup
yang lebih tinggi”. Secara lengkap menurut aspek sosial pemasaran didefinisikan
sebagai proses sosial antara individual maupun kelompok di dalam mengungkapkan
keinginan dan kebutuhannya melalui penciptaan (creating), penawaran (offering) dan
kebebasan tukar menukar (freely exchanging) produk dan jasa satu sama lain.
Sedangkan secara manajerialnya pemasaran didefinisikan sebagai ”seni menjual
produk”. Namun, kita akan dikejutkan bahwa pada dasarnya bagian terpenting di
2
dalam pemasaran adalah bukan penjualan itu sendiri. Penjualan hanya merupakan
sebagian kecil dari pemasaran.
Menurut The American Pemasaran Association (Boone, 1986:4), pemasaran
didefinisikan sebagai proses perencanaan dan eksekusi konsep, penentuan harga
(pricing), promosi (promotion), dan pendistribusian ide (ideas distribution) barang
dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang dapat memuaskan konsumen dan tujuan
perusahaan.
Menurut Craven (2006: 30) strategi pemasaran adalah sebuah proses
pengembangan strategi yang ditentukan oleh pasar, memperhatikan keadaan business
yang selalu berubah-ubah dan kebutuhan untuk meningkatkan nilai customer lebih
baik lagi.
Menurut Kotler (2006: 8) ada 10 macam entity dalam pemasaran, yaitu:
• Barang (Goods), barang fisik merupakan bagian utama dari kebanyakan
perusahaan-perusahaan dan pemasaran. Bukan hanya perusahaan yang
memasarkan barangnya, tapi melalui internet, bahkan sampai masing-masing
individu juga bisa secara efektif memasarkan barangnya.
• Jasa (Services), berhubungan dengan kemajuan ekonomi, pertumbuhan proporsi
dari aktivitas manusia berfokus kepada penyediaan jasa. Penyediaan jasa tersebut
termasuk di dalamnya adalah jasa penerbangan, hotel, rental mobil, pangkas
rambut, ahli kecantikan, perawatan barang, sama juga dengan profesional yang
bekerja di dalam perusahaan seperti akuntan, bankir, pengacara, mekanik, dokter,
3
programmer, dan konsultan. Banyak pasar yang menawarkan produk yang terdiri
dari campuran barang dan jasa, contohnya restoran cepat saji.
• Acara (Events), para pemasar mempromosikan event yang berdasarkan waktu,
seperti pameran perdagangan terbesar, penampilan artistik, dan perayaan
perusahaan. Event olah raga dunia seperti Olimpiade dan Piala Dunia juga
dipromosikan dengan agresif baik kepada perusahaan maupun kepada penggemar.
• Pengalaman (Experiences), dengan menggabungkan beberapa barang dan jasa,
sebuah perusahaan dapat membuat, mementaskan, dan memasarkan pengalaman.
Walt Disney World’s Magic Kingdom menampilkan experiental pemasaran:
konsumen mengunjungi kerajaan dongeng, kapal bajak laut, atau rumah hantu.
Begitu juga Hard Rock Cafe, dimana konsumen dapat menikmati hidangan
mereka atau melihat konser band yang sedang pentas. Pasar untuk customize
experiences juga ada, contohnya menghabiskan seminggu di kamping baseball
bersama beberapa mantan pemain baseball, mendaki pengunungan Himalaya, dan
lain- lain.
• Orang (Persons), memasarkan seleberiti adalah suatu bisnis besar. Sekarang ini,
setiap artis besar memiliki agennya sendiri, seorang manajer pribadi, sama dengan
public relation agency. Para artis, pemusik, CEO, dokter, pengacara elit dan ahli
keuangan, dan profesional lainnya juga tertolong oleh pemasaran celebrity.
Menurut konsultan manajemen Tom Peters, dia adalah ahli dalam self branding,
dan menasihatkan setiap orang untuk menjadi sebuah ”brand”.
4
• Tempat (Places), kota-kota, negara-negara, regional-regional, dan seluruh
Negara bertanding secara aktif untuk menarik para turis, industri, kantor pusat
perusahaan, dan warga. Pemasar tempat termasuk diantaranya adalah spesialis
pembangunan ekonomi, agen perumahan, bank komersil, advertising dan public
relation agency.
• Properti (Properties), properti adalah hak intangible dari kepemilikan baik untuk
kepemilikan properti ataupun kepemilikan harta. Properti itu dibeli dan dijual, dan
ini memerlukan pemasaran.
• Organisasi (Organizations), organisasi secara aktif bekerja untuk membangun
kekuatan, favorable, dan image yang unik di dalam pikiran setiap target public
mereka.
• Informasi (Information), informasi dapat dihasilkan dan dipasarkan sebagai
produk. Ini yang mendasari apa yang diproduksi dan didistribusikan oleh sekolah
dan universitas dalam sebuah harga kepada orang tua, murid, dan komunitas.
• Ide (Ideas), setiap market juga menawarkan ide dasar. Charles Revson dari
Revlon mengamati ”Di dalam pabrik kita membuat kosmetik, di toko kita menjual
harapan.” Barang dan jasa adalah suatu platform untuk mengirim beberapa ide
atau benefit. Pemasar sosial selalu sibuk mempromosikan sebuah ide seperti
”Seorang teman tidak akan membiarkan temannya menyetir sambil mabuk” dan ”
Sebuah pikiran adalah sebuah hal yang sangat parah untuk disiasiakan.”
5
2.1.3. Pengertian strategi pemasaran
Menurut Cravens (2004: 31), strategi pemasaran adalah pengembangan
strategi dari proses penggerak pasar yang dapat mengubah lingkungan bisnis secara
terus-menerus dan kebutuhan menyampaikan nilai konsumen yang lebih tinggi.
Strategi pemasaran terdiri dari analisis, strategi pengembangan dan
implementasi aktivitas dalam pengembangan sebuah visi mengenai pasar-pasar yang
diminati oleh organisasi, strategi memilih target pasar, menetapkan sasaran, dan
mengembangkan, mengimplementasi, dan mengatur strategi penempatan program
pemasaran yang dirancang untuk memenuhi syarat penilaian konsumen dalam setiap
target pasar.
2.1.4. Bauran Pemasaran (Marketing mix)
Bauran pemasaran atau marketing mix adalah seperangkat alat pemasaran
yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar
sasaran yang sudah dibidik (Kotler, 2003: 15). Alat-alat pemasaran itu terdiri dari
empat variable yang kemudian disebut dengan 4P dari marketing, yaitu produk
(product), harga (price), promosi (promotion), dan tempat (place).
Marketing mix adalah salah satu konsep utama dalam pemasaran modern saat
ini. Marketing mix merupakan satu set marketing tools yang dilakukan oleh
perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan oleh target pasar. (Kotler,
2003: 15)
6
Empat variabel didalam marketing mix tersebut juga dikenal dengan istilah
“4P”, yaitu:
1. Produk (Product)
Produk adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau desain, atau kombinasi
dari semuanya, dipakai untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang
penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari pesaing-
pesaingnya. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk menarik,
kegunaan dan konsumsi pasar untuk memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan.
Sebuah produk termasuk lebih dari sebuah barang atau jasa yang dirancang,
diproduksi, dan ditawarkan untuk dijual, tetapi juga mencakup semua
perencanaan yang mendahului produksi sebenarnya, termasuk penelitian dan
pengembangan serta semua jasa-jasa yang ada pada produk tersebut, seperti
pemasangan dan pemeliharan. Penampilan sebuah produk dapat mencerminkan
kekuatan dari brand yang dimilikinya.
2. Harga (Price)
Harga yang dibebankan untuk produk dengan brand tertentu merupakan
pesan yang menunjukkan bagaimana brand tersebut dapat bersaing dalam hal
kualitas dan status suatu produk. Harga adalah biaya, atau apa yang harus
dikeluarkan seorang pembeli untuk dapat memiliki sebuah produk.
7
3. Distribusi (Place)
Tempat atau distribusi, meliputi kepastian tersedianya suatu produk
diperlukan kapan pun dan dimana pun produk tersebut dibutuhkan. Pemasar dapat
memilih berbagai cara untuk menyalurkan produk mereka ke konsumen. Mereka
mungkin memilih cara berbeda dalam penempatan lokasi outlet dan toko mereka.
Distribusi juga melibatkan pengambilan keputusan seperti berapa banyak
inventori yang dibutuhkan, bagaimana mengangkut barang-barang, dan dimana
menempatkan gudang.
4. Promosi (Promotion)
Promosi mungkin merupakan elemen yang paling nyata bagi konsumen.
Promosi adalah perluasan istilah untuk mendeskripsikan keseluruhan bidang dari
komunikasi penjualan - iklan, personal selling, promosi penjualan dan public
relations. Aktivitas-aktivitas tersebut akan menciptakan kesadaran konsumen
akan keberadaan suatu produk dan menambah pengetahuan mengenai produk
tersebut.
2.2 Komunikasi Pemasaran (Marketing Communications)
Komunikasi pemasaran (marketing communications) merupakan alat
perusahaan dalam usahanya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan
konsumen secara langsung maupun tidak langsung mengenai merek (brand) yang
mereka jual. (Keller, 2003: 283)
8
Pilihan-pilihan dalam komunikasi pemasaran adalah:
Media advertising: televisi, radio, koran, majalah.
Direct response advertising: surat, telepon, media penyiaran, media cetak.
Online advertising: website, iklan interaktif.
Place advertising: billboards dan poster, bioskop, airport, dan lounge,