Page 1
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Sistem pendukung keputusan (Inggris: decision support
systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (
termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan) yang dipakai
untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi
atau perusahaan.
SPK merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang
telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan menegement
science, hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian
masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual
(biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat ini
computer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan
yang sama dalam waktu relatif singkat.
SPK bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan
prediksi serta mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat melakukan
pengambilan keputusan dengan lebih baik. Sprague dan Watson mendefinisikan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) sebagai sistem yang memiliki lima
karakteristik utama yaitu (Sprague et.al, 1993):
Page 2
6
1. Sistem yang berbasis komputer.
2. Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan
3. Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang mustahil dilakukan dengan
kalkulasi manual
4. Melalui cara simulasi yang interaktif
5. Dimana data dan model analisis sebagai komponen utama.
2.1 Manfaat Sistem Pendukung Keputusan
SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang
dapat diambil dari SPK adalah :
a. SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam
memproses data / informasi bagi pemakainya.
b. SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah
terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak
terstruktur.
c. SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya
dapat diandalkan.
Walaupun suatu SPK mungkin saja tidak mampu memecahkan
masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dia dapat
menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami
persoalannya, karena mampu menyajikan berbagai alternatif
pemecahan.
Page 3
7
7
2.2 Komponen Sistem Pendukung Keputusan
Secara umum Sistem Pendukung Keputusan dibangun oleh tiga komponen
besar yaitu database Management, Model Base dan Software System/User
Interface. Komponen SPK adalah sebagai berikut :
a. Database Management
Merupakan subsistem data yang terorganisasi dalam suatu basis data. Data
yang merupakan suatu sistem pendukung keputusan dapat berasal dari luar
maupun dalam lingkungan. Untuk keperluan SPK, diperlukan data yang relevan
dengan permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi.
b. Model Base
Merupakan suatu model yang mempresentasikan permasalahan kedalam
format kuantitatif (model matematika sebagai contohnya) sebagai dasar simulasi
atau pengambilan keputusan, termasuk didalamnya tujuan dari permasalahan
(objektif), komponen-komponen terkait, batasan-batasan yang ada (constraints),
dan hal-hal terkait lainnya. Model Base memungkinkan pengambil keputusan
menganalisa secara utuh dengan mengembangkan dan membandingkan solusi
alternatif.
Page 4
8
c. User Interface / Pengelolaan Dialog
Terkadang disebut sebagai subsistem dialog, merupakan penggabungan
antara dua komponen sebelumnya yaitu Database Management dan Model Base
yang disatukan dalam komponen ketiga (user interface), setelah sebelumnya
dipresentasikan dalam bentuk model yang dimengerti computer. User Interface
menampilkan keluaran sistem bagi pemakai dan menerima masukan dari pemakai
kedalam Sistem Pendukung Keputusan.
2.3 Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan meliputi 4 tahap yang saling berhubungan, yaitu :
a. Intellegence
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari
lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh,
diproses, dan di uji dalam rangka mengidentifikasi masalah.
b. Design
Tahap ini merupakan proses menentukan dan mengembangkan
alternatife. Tahap ini meliputi untuk mengerti masalah, menurunkan solusi dan
menguji kelayakan solusi.
c. Choise
Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai
alternative tindakan yang mungkin dijalankan. Tahap ini meliputi pencarian,
evaluasi, dan rekomendasi solusi yang sesuai untuk model yang telah dibuat.
Page 5
9
9
Solusi dari model merupakan nilai spesifik untuk variable hasil pada alternative
yang dipilih.
d. Implementation
Tahap implementation adalah tahap pelaksanaan dari keputusan yang
telah diambil. Pada tahap ini perlu disusun serangkaian tindakan yang terencana,
sehingga hasil keputusan dapat dipantau dan disesuaikan apabila diperlukan
perbaikan.
Gambar kontribusi Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan Ilmu
Manajemen/Operation Research (IM/OR) terhadap proses pengambilan
keputusan. Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 1. Fase Proses Pengambilan Keputusan
INTELLIGENCE
(PENELURUSAN
LINGKUP)
DESIGN
(PERANCANGAN)
CHOICE
IMPLEMENTATION
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN /
PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK
ILMU MANAJEMEN / OPERATION
RESEARCH
SISTEM
PENDUKUNG
KEPUTUSAN
Page 6
10
2.4 Tahap-tahap Pembuatan Keputusan
Dalam mengambil keputusan dilakukan beberapa tahap yaitu :
a. Identifikasi Masalah
b. Pemilihan metode pemecahan masalah
c. Pengumpulan data yang dibutuhkan untuk melaksanakan model
keputusan tersebut
d. Mengimplementasikan model tersebut
e. Mengevaluasi sisi positif dari setiap alternatif yang ada
f. Melaksanakan solusi terpilih.
2.5 Kriteria atau ciri – ciri Keputusan
Kriteria atau ciri-ciri dari suatu keputusan adalah :
a. Banyak pilihan / alternative
b. Ada Kendala atau Syarat
c. Mengikuti suatu pola / model tingkah laku, baik yang terstruktur maupun
yang tidak terstruktur
d. Banyak input / variable
e. Ada factor resiko
f. Dibutuhkan kecepatan, ketepatan dan keakuratan (Kusrini,2007:7)
Page 7
11
11
2.6 Database
Pangkalan data atau basis data (bahasa Inggris: database) adalah kumpulan
informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi
dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan
memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data
(database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu
informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian
artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini
mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya
sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan
kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau
potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari
jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema
menggambarkan objek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara
objek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan
struktur basis data, ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model
yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah
layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling
berhubungan di mana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang
sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan
Page 8
12
antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang
lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih
eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling
berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem
manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya
sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data
untuk kedua arti tersebut.
Jadi secara konsep basis data atau database adalah kumpulan dari data-data
yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan
tatacara yang tertentu untuk membentuk data baru atau informasi. Atau basis data
(database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan (relasi) antara
satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan skema atau struktur
tertentu.
Pada komputer, basis data disimpan dalam perangkat hardware
penyimpan, dan dengan software tertentu dimanipulasi untuk kepentingan
atau kegunaan tertentu. Hubungan atau relasi data biasanya ditunjukkan
dengan kunci (key) dari tiap file yang ada. Data merupakan fakta atau nilai
(value) yang tercatat atau merepresentasikan deskripsi dari suatu objek.
Data yang merupakan fakta yang tercatat dan selanjutnya dilakukan
pengolahan (proses) menjadi bentuk yang berguna atau bermanfaat bagi
pemakainya akan membentuk apa yang disebut informasi. Bentuk
informasi yang kompleks dan terintegrasi dan pengolahan sebuah database
Page 9
13
13
dengan komputer akan digunakan untuk proses pengambilan keputusan
pada manajemen akan membentuk Sistem Informasi Manajemen (SIM),
data dalam basis data merupakan item terkecil dan terpenting untuk
membangun basis data yang baik dan valid. Data dalam basis data
bersifat integrated dan shared:
a. Terpadu (integrated), berkas-berkas data yang ada pada basis data
saling terkait (terjadi dependensi data);
b. Berbagi data (shared), data yang sama dapat dipakai oleh sejumlah
pengguna dalam waktu yang bersamaan. Sering dinamakan sebagi
sistem multiuser
Data merupakan suatu sumber yang sangat berguna bagi hampir disemua
organisasi. Dengan tersedianya data yang melimpah, maka masalah pengaturan
data secara efektif menjadi suatu hal yang sangat penting dalam pengembangan
sistem informasi manajemen. Oleh karena itu, tujuan dari diadakannya pengaturan
data adalah sebagai berikut:
a. Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh
organisasi saat sekarang dan masa akan datang.
b. Sebagai cara pemasukan data sehingga sehingga memudahkan tugas
operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai
untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data
yang ditangani
Page 10
14
c. Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up to date dan
dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
d. Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, modifikasi,
pencurian, dan gangguan-gangguaan lain.
Suatu bangunan basis data memiliki jenjang sebagai berikut:
a. Karakter, merupakan bagian data terkecil yang berupa angka, huruf,
atau karakter khusus yang membentuk sebuah item data atau field.
Contoh A,B,X,Y,2,1,2,9,0,=,<,> dan sebagainya.
b. Field/item, merupakan representasi suatu atribut dan record
(rekaman/tupel) yang sejenis yang menunjukkan suatu item dari data.
Contoh field nama (berisi data nama-nama pegawai), field departemen
(berisi data bagian atau spesifikasi pekerjaan), dan lain sebagainya.
c. Record/rekaman/tupel: Kumpulan dari field membentuk
suatu record atau rekaman. Record menggambarkan suatu unit data
individu yang tertentu. Contoh: file pegawai, dimana tiap-
tiap recordnya berisi kumpulan data nama, alamat, departemen, yang
dapat mewakili tiap-tiap data.
d. File, merupakan kumpulan dari record-record yang menggambarkan
satu kesatuan data yang sejenis. Contoh file pegawai berisi data
tentang semua yang berhubungan dengan pegawai seperti nama
pegawai, alamat pegawai, departemen, yang dapat mewakili tiap-tiap
data.
Page 11
15
15
e. Database, merupakan kumpulan dari file atau tabel yang membentuk
suatu basis. Contoh database pegawai PT Maju Terus terdiri atas file
pegawai, file gaji, file golongan, dan sebagainya.
Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama
bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record terdiri
dari field ya\ng saling berhubungan menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu
pengertian yang lengkap dan direkam dalam satu record. Setiap nilai atau isi field
memiliki kapasitas ruang atau lebar yang sama. Jenis isi data sebuah field harus
sesuai dengan tipe datanya. Nama sebuah file harus menggambarkan isi dari data
file tersebut. Untuk melengkapi definisi tentang file, dalam database dikenal nama
entitas (entity) dan atribut. Entetis adalah orang, tempat, kejadian, atau konsep
yang informasinya direkam. setiap entitas memiliki atribut atau sebutan untuk
mewakili suatu entitas.
Sebagai contoh dalam sistem perkuliahan; mahasiwa, matakuliah,
pembayaran, dosen adalah sebagai entitas. Sedangkan entitas mahasiswa memiliki
atribut nomor induk, nama, jurusan, dan sebagainya. Atau dari contoh di atas
entitasnya adalah pegawai, yang memilik atribut NIP, nama, alamat, tgl_lahir,
jns_kel Sistem basis data merupakan perpaduan antara basis data dan sistem
manajemen basis data (SMBD). Database yang kompleks dan disertai dengan
teknik pendokumentasian dan prosedur manipulasinya akan membentuk Sistem
Manajemn Basis Data (Database Management System-DBMS). Singkatnya
DBMS adalah database dan program untuk mengaksesnya.
Page 12
16
Definisi di atas dapat menggambarkan pada kita bahwa basis data
mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu:
a. Berorientasi data dan bukan berorientasi program.
b. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah
basis datanya.
c. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
d. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
e. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.
Komponen-komponen sistem basis data adalah:
a. Hardware, sebagai pendukung operasi pengolahan data seperti CPU,
memori, disk, terminal, dan sebagainya.
b. Software sistem operasi, (Windows 9x, Windows 2000/XP, Linux,
Unix.)
c. Software pengelola basis data (DBMS) seperti MS-Access, SQL,
Oracle.
d. Software program aplikasi misalnya Visual Basic, Delphi, Visual
Foxpro.
e. Basis data (semua data yang diperlukan, dipelihara, dikelola oleh sistem
Basis Data)
f. Pemakai/pengguna basis data (user).
Pengguna (user) basis data meliputi:
Page 13
17
17
a. Database Administrator, yaitu pengguna yang memiliki kewenangan
sebagai pusat pengendali seluruh sistem baik basis data maupun
program-program yang mengaksesnya, menentukan pola struktur basis
data, memodifikasi, membagi tugas pengolahan dan memberikan
orientasi tertentu, dan sebagainya.
b. Aplication Programmers, yaitu programmer aplikasi yang berinteraksi
dengan sistem melalui pemanggilan Data Manipulation
Language (DML) yang dimasukkan ke dalam program yang tulis.
c. Sophisticated Users, yaitu pengguna yang berintraksi dengan sistem
tapa harus menuliskan sendiri programnya, tetapi diganti dengan
melakukan permintaan (request) dalam bentuk bahasa query basis data.
Seperti menggunakan MS-Accsess, SQL, dan sebagainya.
d. Specialized Users, yaitu pengguna yang menuliskan program aplikasi
basis data khusus yang tidak sesuai dengan framework pemrosesan data
tradisional. Contoh: sistem pakar, multimedia, dan sebagainya.
e. Naive Users, yaitu kebanyakan pengguna yang berintraksi dengan
sistem dengan cara memanggil salah satu program aplikasi yang telah
disediakan. Contoh: operator pada bagian teller, personalia, dan
sebagainya.
Peran Basis Data Basis data penting dalam pengolaan data dalam menggunakan
komputer, karena bebrapa alasan yaitu:
Page 14
18
Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena
merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
Menentukan kualitas informasi yang cepat, akurat, relevan, sehingga
informasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
Penyusunan suatu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada
penyusunan data. Manfaat yang diperoleh dari penyusunan database yaitu untuk:
Mengatasi kerangkapan (redundancy) data. Penyimpanan data yang sama
pada beberapa tempat selain bisa meyulitkan pemakai tentang aktualisasi data
juga memboroskan tempat penyimpanan, maka basis data akan mendeteksi
dan menghindari jika terjadi kerangkapan data.
Menghindari terjadinya inkonsistensi data. Akibat lain jika terjadi
kerangkapan data, maka jika terjadi perubahan pada data yang satu sedangkan
yang lain tidak dirubah akan terjadi ketidakonsistenan data. Untuk itu
database akan menyesuaikan terhadap data yang sama apabila terjadi
perubahan, jika semua data akan selalu ter-update
Mengatasi kesulitan dalam mengakses data. Memudahkan jika suatu saat akan
diambil atau dicetak data yang memiliki kriteria tertentu, misalnya pada
tanggal tertentu, alamat tertentu, jumlah tertentu, dan sebagainya.
Menyusun format yang standar dari sebuah data. Data yang sama pada file
yang berbeda harus memiliki format data berupa tipe dan jangkauannya harus
Page 15
19
19
sama. Kedidaksamaan format data akan mengakibatkan sulit atau tidak
bisanya pengaksesan data yang lain.
Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa
dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser)
Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data security). Setiap data
hanya bisa diakses atas dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan
memberikan login dan password terhadap masing-masing data.
Menyusun integritas dan independensi data. Basis data merupakan data
kompleks yang bisa diintegrasikan, sehingga kita bisa memanipulasi untuk
mendapatkan berbagai bentuk lembar kerja dan laporan yang kita inginkan.
Namun demikian masing-masing data tidak saling tergantung terhadap data
yang lain. Data-data dalam database bisa saling berdiri sendiri.
Abstraksi Data Kegunaan utama sistem basis data adalah agar pemakai
mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi data. Hal ini bertujuan untuk
menyederhanakan intraksi antara pengguna dengan sistemnya dan basis data dapat
mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer,
dan administratornya. Karena tidak semua pengguna basis data terlatih dengan
baik dan penggunanya terbagi dalam berbagai tingkatan, maka kompleksitas basis
data akan tersembbunyi dari para pengguna melalui beberapa level abstraksi data.
Ketika memandang basis data, pemakai dapat dikelompokkan menjadi 3 tingkatan
(level) yaitu:
Page 16
20
Level Fisik (physical view/internal view). Merupakan tingkatan terendah
dalam abstraksi data yang menunjukkan bagaimana data disimpan dalam
kondisi sebenarnya. Level ini merupakan bentuk paling kompleks, dimana
struktur data level terendah digambarkan pada level ini.
Level Konseptual. Merupakan level yang menggambarkan data apa yang
sebenarnya (secara fungsional) disimpan dalam basis data, beserta relasi yang
terjadi antara data. Level ini menggambarkan keseluruhan database, dimana
administrator basis data (DBA) membangun dan mengolah basis data,
sedangkan pemakai tidak memperdulikan kerumitan dalam struktur level fisik
lagi. Contohnya: pengguna akan mengetahui bahwa penjualan disimpan di
dalam tabel barang, produksi, keuangan, marketing.
Level Pandangan Pemakai. Merupakan level dengan tingkatan tertinggi, yang
menggambarkan hanya satu bagian dari keseluruhan database. Beberapa
pengguna basis data tidak membutuhkan semua isi basis data misalkan bagian
personalia hanya membutuhkan data file karyawan dan gaji, tidak
membutuhkan data file gudang, transaksi barang masuk.
2.7 Enty Relantionship Diagram
Pengertian dari ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model
untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-
objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk
menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Menurut salah
Page 17
21
21
satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship diagram (ERD)
merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari
suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis
persyaratan proyek pengembangan system. Sementara seolah-olah teknik
diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional
yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama
dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya
digunakan sebagai spesifikasi untuk database.
Dalam pembentukan ERD terdapat 3 komponen yang akan dibentuk yaitu :
a. Entitas
Pada post sebelumnya mengenai basis data telah dijelaskan sedikit tentang
pengertian entity (entitas) yaitu suatu obyek yang dapat dibedakan dari
lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data. Pengertian lainnya menurut
Brady dan Loonam (2010), entitas adalah objek yang menarik di bidang
organisasi yang dimodelkan.
b. Hubungan (relasi/relationship)
Suatu hubungan adalah hubungan antara dua jenis entitas dan
direpresentasikan sebagai garis lurus yang menghubungkan dua entitas.
Page 18
22
1. Atribut
Atribut memberikan informasi lebih rinci tentang jenis entitas. Atribut
memiliki struktur internal berupa tipe data. Jenis-jenis atribut :
Atribut Key
Atribut Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang
dapat membedakan semua baris data ( Row/Record ) dalam tabel
secara unik. Dikatakan unik jika pada atribut yang dijadikan key tidak
boleh ada baris data dengan nilai yang sama
Atribut simple
atribut yang bernilai atomic, tidak dapat dipecah/ dipilah lagi
Atribut Multivalue
nilai dari suatu attribute yang mempunyai lebih dari satu (multivalue)
nilai dari atrribute yang bersangkutan
Atribut Composite
Atribut composite adalah suatu atribut yang terdiri dari beberapa
atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu yang masih
bisah dipecah lagi atau mempunyai sub attribute.
Atribut Derivatif
Atribut yang tidak harus disimpan dalam database Ex. Total. atau
atribut yang dihasilkan dari atribut lain atau dari suatu relationship.
Atribut ini dilambangkan dengan bentuk oval yang bergaris putus-
putus. Simbol-simbol untuk membuat diagram ERD
Page 19
23
23
Sumber : http://www.ilmumu.com/pengetahuan/pengertian-erd-dan-contohnya/
2.8 Kardinalitas
Yaitu menunjukan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi
dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi
merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari himpunan entitas
yang satu ke himpunan entitas yangn lain dan begitu juga sebaliknya.
Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas dapat
berupa:
Satu ke satu (one to one), berarti setiap entitas pada himpunan entitas
A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan
entitas B dan begitu juga sebaliknya. MHS dengan KTM
Page 20
24
Satu Ke banyak (one to Many), Berarti setiap entitas pada himpunan
entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan
entitas B, tetapi tidak sebaliknya. Contoh : MHS dengan MTK
Banyak ke satu ( Many to One), berarti setiap entitas pada himpunan
entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada
himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya. Contoh : MTK dengan
DOSEN
Banyak to banyak (Many to Many), berarti setiap entitas pada
himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada
himpunan entitas B dan demikian juga sebaliknya. Contoh : PRODUK
dengan KONSUMEN.
2.9 Diagram Context
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang
penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika,
tersruktur dan jelas.
Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :
Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat
mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem.
Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0
(nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks
berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini
Page 21
25
25
sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana
untuk diciptakan.
Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar yang
mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan
pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini
memuat penyimpanan data.
Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa
yang ada dalam diagram Nol.
2.10 Flowchart
Flowchart adalah adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu
yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara
suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program
Dalam perancangan flowchart sebenarnya tidak ada rumus atau
patokan yang bersifat mutlak (pasti). Hal ini didasari oleh flowchart
(bagan alir) adalah sebuah gambaran dari hasil pemikiran dalam
menganalisa suatu permasalahan dalam komputer. Karena setiap analisa
akan menghasilkan hasil yang bervariasi antara satu dan lainnya. Kendati
begitu secara garis besar setiap perancangan flowchart selalu terdiri dari
tiga bagian, yaitu input, proses dan output.
Berikut ini adalah beberapa simbol yang digunakan dalam menggambar
suatu flowchart :
Page 22
26
Sumber :https://informatikalogi.com
2.11 Visual Studio 2010
Visual Studio 2010 pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman
komputer. Dimana pengertian dari bahasa pemrograman itu adalah perintah-
perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan
tugas-tugas tertentu.
Visual Studio 2010 (yang sering juga disebut dengan VB .Net 2010) selain
disebut dengan bahasa pemrograman, juga sering disebut sebagai sarana
Page 23
27
27
(tool) untuk menghasilkan program-progam aplikasi berbasiskan windows.
Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Studio 2010 diantaranya
seperti :
1. Untuk membuat program aplikasi berbasiskan windows.
2. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti, misalnya : kontrol
ActiveX, file Help, aplikasi Internet dan sebagainya.
3. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program berakhiran EXE
yang bersifat executable atau dapat langsung dijalankan.
Visual Studio 2010 adalah bahasa yang cukup mudah untuk dipelajari. Bagi
programer pemula yang baru ingin belajar program, lingkungan Visual Studio
dapat membantu membuat program dalam sekejap mata. Sedang bagi programer
tingkat lanjut, kemampuan yang besar dapat digunakan untuk membuat program-
program yang kompleks, misalnya lingkungan net-working atau client server.
Bahasa Visual Studio cukup sederhana dan menggunakan kata-kata bahasa Inggris
yang umum digunakan. Kita tidak perlu lagi menghafalkan sintaks-sintaks
maupun format-format bahasa yang bermacam-macam, di dalam Visual Basic
semuanya sudah disediakan dalam pilihan-pilihan yang tinggal diambil sesuai
dengan kebutuhan. Selain itu, sarana pengembangannya yang bersifat visual
memudahkan kita untuk mengembangkan aplikasi berbasiskan Windows, bersifat
mouse-driven (digerakkan dengan mouse) dan berdaya guna tinggi.
a. Sejarah Singkat Visual Studio 2010
Berikut ini beberapa point penting dalam sejarah perkembangannya :
Page 24
28
1. Pertama kali di release dengan nama Visual Basic yang dikeluarkan pada
tahun 1991, yaitu Visual Basic yang masih berbasis DOS dan untuk
Windows
2. Visual Basic 3.0 dirilis pada tahun 1993
3. Visual Basic 4.0 dirilis pada tahun 1994 dengan dukungan untuk aplikasi
32 bit
4. Visual basic 6.0 dirilis pada akhir tahun 1998
5. Visual basic untuk selanjutnya yaitu versi .Net yang dirilis awal 2002
6. Pada tahun 2003 Visual Studio 2003 dirilis untuk memperbaiki kinerja
dari visual Studio 2002 dengan meluncurkan .NET Framework versi 1.1.
7. Pada tahun 2005 Microsoft mengeluarkan Visual Basic Versi 8.0 atau
biasa di sebut Microsoft Visual Studio 2005.
8. Pada tahun 2008 Microsoft juga mengeluarkan versi 9.0 atau biasa di
sebut Microsoft Visual Studio 2008.
9. Hingga pada tahun 2010 Visual Studio sudah pada versi 10.0 atau biasa
di sebut Microsoft Visual Studio 2010, dimana didalamnya sudah
ditambahkan bahasa pemprograman yang baru yaitu F# yang merupakan
penyempurnaan dari versi-versi sebelumnya.
b. Keistemewaan Visual Studio 2010
Beberapa keistimewaan Visual Studio 2010 ini diantaranya seperti :
Page 25
29
29
1. Menggunakan platform pembuatan program yang dinamakan developer
studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual
C++ dan Visual J++. Dengan begitu Anda dapat bermigrasi atau belajar
bahasa pemrograman lainnya dengan mudah dan cepat.
2. Memiliki compiler handal yang dapat menghasilkan file executable
yang lebih cepat dan lebih efisien dari yang sebelumnya.
3. Memiliki beberapa tambahan wizard yang baru. Wizard adalah sarana
yang mempermudah di dalam pembuatan aplikasi dengan
mengotomisasi tugas-tugas tertentu.
4. Visual Studio 2010 mempunyai beberapa fitur untuk pengembangan
berbagai macam aplikasi yang diantaranya; Windows Development,
Web Development, Office Development, Sharepoint Development,
Cloud Development (Windows Azure), Silverlight Tooling, Multi-Core
Development, Customizable IDE.
Sumber : http://www.dasarpendidikan.com/2014/07/pengertian-keistimewaan-
2.12 XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem
operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah
sebagai server yang berdiri sendiri, yang terdiri atas program Apache HTTP
Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan
bahasa pemrograman PHP dan Perl.
Page 26
30
2.13 PHP
Hypertext Preprocessor atau di singkat PHP adalah suatu bahasa
pemerograman yang digunakan untuk membuat web dinamis, walau bisa
juga digunakan untuk membuat program lain. Tentunya bahasa
pemerograman PHP berbeda dengan HTML, pada PHP Script/kode yang di
buat tidak dapat di tampilkan pada halaman/muka website begitu saja, tapi
harus diproses terlebih dahulu oleh web server lalu di tampilkan dalam
bentuk halaman website di web browser, Script PHP juga dapat di sisipkan
pada HTML dan script PHP selalu diawali dengan <?php dan di akhiri
dengan ?>. Manajamen database yang biasanya digunakan untuk
pemerograman PHP misalnya seperti MySQL, tapi ada juga yang
menggunakan Oracle, Microsoft Access, dan lain-lain. PHP disebut juga
sebagai bahasa pemerograman script server side, karena PHP di proses pada
komputer server.
Tepatnya tahun 1995, Rasmus Lerdorf mengembangkan bahasa
pemerograman PHP, dan saat ini dikelola oleh The PHP Group. Selain
digunakan untuk pemerograman web dinamis PHP juga dapat di gunakan
untuk membangun sebuah CMS.
2.14 MySQL
MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis
data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di
bawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara
Page 27
31
31
bebas menggunakan MySQL, tetapi dengan batasan perangkat lunak
tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam
basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language).
SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk
pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan
pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari
cara kerja pengoptimasinya dalam melakukan proses perintah-perintah
SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang
memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung
operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata non-
transaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL dapat
dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak
peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun pada modus non-
transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang
tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk jenis
aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging
berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem
yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus
basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja
MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus
non-transaksional.
Page 28
32
2.15 Program Keluarga Harapan
Program Keluarga Harapan yang selanjutnya disebut PKH adalah
program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Miskin
(KM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH. Ada
beberapa Kriteria dalam Penerima bantuan PKH adalah :
a. Kriteria komponen Kesehatan
- ibu hamil/ menyusui
- anak usia 0 sampai dengan 6 tahun
b. Kriteria komponen pendidikan
- Anak sekolah dasar (SD), madrasah ibtidaiyah(MI) atau sederajat
- Anak sekolah menengah pertama (SMP), madrasah tsanawiyah
(MTS) atau sederajat
- Anak sekolah menengah atas (SMA), madrasah aliyah(MA) atau
sederajat
- Anak usia 6 s/d 21 tahun yang belum menyelesaikan wajib belajar 12
tahun
c. Kriteria Komponen Kesejahteraan Sosial
- Lanjut usia mulai 60 tahun keatas
- Penyandang disabilitas diutamakan penyandang disabilitas berat.
Bantuan Sosial PKH pada tahun 2019 yang terdapat di Daerah Kabupaten
Asahan adalah jenis Bantuan Reguler dimana Bantuan Reguler yang kondisi
Page 29
33
33
wilayahnya bukan termasuk kategori yang sulit dijangkau dan bantuan Komponen
untuk Setiap Jiwa dalam Keluarga PKH adalah :
NO Uraian Jumlah Bantuan / Jiwa / Tahun
(Rp)
1 Ibu Hamil 2.400.000,-
2 Anak usia dini 2.400.000,-
3 SD 900.000,-
4 SMP 1.500.000,-
5 SMA 2.000.000,-
6 Disabilitas Berat 2.400.000,-
7 Lanjut Usia 2.400.000,-
Bantuan komponen diberikan maksimal untuk 4 jiwa dalam satu KK (Kartu
Keluarga).
2.16 Profile Matching
Profile Matching (GAP) adalah proses membandingkan nilai aspek standar
kompetensi awal dengan kompetensi masukan yang nantinya akan
dirangking berdasarkan nilai tertinggi.
Dalam proses penyelesaian metode Profile Matching akan melalui 5
tahapan :
1. Menentukan aspek penilaian dan nilai bobot standar kompetensi
2. Menghitung GAP
3. Pemetaan GAP
Page 30
34
4. Pengelompokkan Core Factor (CF) dan Secondary Factor (SF)
5. Perhitungan Nilai Total (NT) dan perangkingan
a. TAHAP I
Menentukan aspek penilaian dan bobot nilai standar kompetensi
Pada Studi Kasus ini, saya akan mencontohkan untuk menyeleksi pada 3
orang, Adapun data Masukan Warga tersebut adalah :
b. Tahap II
Rumus Menghitung GAP :
GAP = Nilai Masukan – Nilai Ketetapan Awal
Page 31
35
35
c. Tahap III
Pemetaan GAP Kompetensi
Mengkonversi Nilai GAP pada Nilai Bobot Nilai Pemetaan
d. Tahap IV
Pengelompokan Core Factor (CF) dan Secondary Factor (SF)
Page 32
36
Rumus CF Rumus SF
NCF = ∑NC NCF = ∑NS
∑IC ∑IC
Keterangan Keterangan
NCF : Nilai rata – rata CF NSF : Nilai rata – rata SF
NC : Jumlah Total Nilai CF NS : Nilai rata – rata SF
IC : Jumlah Item CF SF : Jumlah Item SF
Instansi Menetapkan Core Factor (CF) dan Secendary Factor dari
Aspek Kriteria:
Page 33
37
37
Menghitung Core Factor (CF) dan Secondary Factor (SF) dari masing –
masing Kriteria Warga untuk mendapatkan bantuan PKH
1. Ms. X
NCF = 4,5 + 3 + 5 = 12,5 NSF = 5 + 4 = 9
3 3 2 2
= 4,167 = 4,50
2. Ms. Y
NCF = 5 + 2 + 4 = 11 NSF = 4 + 3 = 7
3 3 2 2
= 3,666 = 3,50
3. Ms. Z
NCF = 3 +4 + 4.5 = 11,5 NSF = 4,5 + 3 = 7,5
3 3 2 2
= 3,833 = 3,75
e. Tahap V
Menghitung Nilai Total (NT)
NT = (x)% *NCF +
(Y)%*NSF
Page 34
38
Ms. X NT = 60% *4,167 + 40%*4,50 = 4.300
Ms. Y NT = 60%*3,666 + 40%*3,50 = 3.600
Ms. Z NT = 60%*3.833 +40%*3,75 = 3.800
Jadi Perangkingan dari Nilai Total Keseluruhan
Nama Rangking Total
Ms.X 1 4.300
Ms. Z 2 3.800
Ms. Y 3 3.600