7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Menurut Hutahaean dalam ( Juma’anah dan Muryani, 2015:2), mengemukakan bahwa “sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu”. A. Model Pembelajaran Berbasis Web Menurut (Firmansyah, R & Sidah, I, 2016:176)” Pembelajaraan berbasis web adalah pembelajaran yang berhubungan dengan materi ajar yang disajikan melalui web browser (seperti internet explorer, mozila firefox, dan lain-lain)”. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam metode pengembangan ini adalah sebagai berikut : 1. Memungkinkan setiap orang untuk belajar sesuai dengan waktu dan tempat yang disukainya sehingga proses pembelajaran tidak membosankan. 2. Peserta didik dapat belajar sesuai dengan karakteristik dan caranya sendiri karena pembelajaran berbasis web membuat kegiatan pembelajaran menjadi bersifat individual. 3. Dapat mendorong peserta didik untuk lebih aktif dan mandiri dalam belajar. 4. Materi pelajaran dapat diperbaharui dengan mudah dan murah dibanding dengan penggunaan materi buku cetak.
19
Embed
BAB II LANDASAN TEORI · 1. Memungkinkan setiap orang untuk belajar sesuai dengan waktu dan tempat yang disukainya sehingga proses pembelajaran tidak membosankan. 2. Peserta didik
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Menurut Hutahaean dalam ( Juma’anah dan Muryani, 2015:2),
mengemukakan bahwa “sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau
untuk melakukan sasaran tertentu”.
A. Model Pembelajaran Berbasis Web
Menurut (Firmansyah, R & Sidah, I, 2016:176)” Pembelajaraan berbasis web
adalah pembelajaran yang berhubungan dengan materi ajar yang disajikan melalui
web browser (seperti internet explorer, mozila firefox, dan lain-lain)”. Adapun
langkah-langkah yang ditempuh dalam metode pengembangan ini adalah sebagai
berikut :
1. Memungkinkan setiap orang untuk belajar sesuai dengan waktu dan tempat yang
disukainya sehingga proses pembelajaran tidak membosankan.
2. Peserta didik dapat belajar sesuai dengan karakteristik dan caranya sendiri karena
pembelajaran berbasis web membuat kegiatan pembelajaran menjadi bersifat
individual.
3. Dapat mendorong peserta didik untuk lebih aktif dan mandiri dalam belajar.
4. Materi pelajaran dapat diperbaharui dengan mudah dan murah dibanding dengan
penggunaan materi buku cetak.
8
5. Menyediakan sumber belajar tambahan dalam bentuk tautan yang dapat
digunakan untuk mengakses informasi dari berbagai sumber, baik didalam
maupun luar lingkungan belajar.
6. Tersediaanya fitur chatting, forum dan web conference yang dapat digunakan
untuk berkomunikasi dan berdiskusi melalui jaringan internet dengan dibatasi oleh
jarak, tempat dan waktu.
B. Sistem
Menurut Abidin dalam (Cahyadi dan Sutopo, 2016:24) Kata sistem berasal
dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) yang artinya adalah suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Secara umum sistem adalah
kumpulan dari beberapa bagian tertentu yang saling berhubungan secara harmonis
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Elemen-elemen yang mewakili suatu sistem
secara umum adalah masukan (input) pengolahan (processing) dan keluaran (output).
Menurut Hutahaean dalam Juma’anah dan Muryani (2018:19) “Sistem adalah
suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu.”
Karakteristik suatu sistem:
Suatu sistem memiliki karakter atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan
sebagai suatu sistem. Karakteristik juga menggambarkan sistem secara logis. Adapun
karakteristik-karakteristik sistem tersebut adalah, sebagai berikut:
1. Komponen Sistem (Component)
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi membentuk suatu
kesatuan komponen sistem dapat berupa suatu subsistem.
9
2. Batasan Sistem (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu
sistem dipandang sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisah.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Merupakan segala bentuk apapun yang berada diluar ruang atau batasan sistem
yang mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem dengan
subsistem lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya
mengalir dari suatu subsistem dengan subsistem lainnya.
5. Masukan Sistem (Input)
Merupakan suatu energi yang dimasukan ke dalam sistem berupa pemeliharaan
(maintenance) dan sinyal (signal).
6. Keluaran Input (Output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna dan sisa pembangunan.
7. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan mengubah
masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem mempunyai sasaran (objective) dan tujuan (goal) yang pasti
menentukan masukan dan keluaran sistem.
Sistem Berorientasi Obyek (OOP)
10
Menurut Ardana dan Saputra (2016:301) “Merupakan paradigma
pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam
paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan
logika pemrograman terstruktur”.
Menurut Budiman dan Mulyani (2016:375) “Metodologi Berorientasi Objek
adalah suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan
perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang
diberlakukan terhadapnya”.
Metode berorientasi objek merupakan suatu cara bagaimana sistem perangkat
lunak dibangun melalui pendekatan objek secara sistematis. Metode berorientasi
objek didasarkan pada penerapan prinsip-prinsip pengelolaan kompleksitas. Metode
berorientasi objek meliputi rangkaian aktivitas analisis berorientasi objek,
perancangan berorientasi objek, pemrograman berorientasi objek, dan pengujian
berorientasi objek.
C. Website
Menurut Hidayat (Kusniawan, 2:2016) mengartikan bahwa “website atau situs
dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk
menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau
gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang
membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait.”
Menurut Abdullah (2016:1) Website adalah “sekumpulan halaman yang terdiri
atas beberapa halaman yang berisi informasi dalam bentuk data digital, baik
berupa teks, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan
melalui jalur koneksi internet. Lebih jelasnya”, Website merupakan halaman-
halaman yang berisi informasi yang ditampilkan oleh browser, seperti mozila
firefox, Google Chrome, atau yang lainnya.
Situs atau web dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu web statis dan web
dinamis.Hubungan antara satu halaman web dengan halaman web lainnya disebut
Hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut Hypertext.
11
1. Jenis-jenis website
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga
mengalami perkembangan yang sangat berarti, dalam pengelompkan jenis web, lebih
diarahkan berdasarkan kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrograman yang
digunakan. Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style-nya:
a. Website Dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan content
atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang
digunakan antara lain PHP, ASP, NET, dan memanfaatkan database MySQL
atau MS SQL misalnya website www.artikel-it.com , www.detik.com ,
www.tecnhomobile.co.cc , www.polopdeg.ac dan lain-lain.
b. Website Statis, merupakan website yang content-nya sangat jarang diubah.
Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memnfaatkan
database. Misalnya: web profile organisasi, dan lain-lain.
D. Internet
Menurut Kawistara (2017:1) menyatakan bahwa Internet adalah “jaringan
global yang menghubungkan komputer di seluruh dunia. Dengan internet, sebuah
komputer bisa mengakses data yang terdapat pada komputer lain di benua yang
berbeda”. Dengan internet, sebuah toko online bisa tetap terbuka selama 24 jam
sehari dan 7 hari seminggu tanpa henti. Dengan internet, kejadian penting yang
terjadi di suatu Negara bisa segera diketahui oleh orang lain di Negara yang berbeda.
Jika menilik sejarahnya, Internet dan jaringan komputer adalah hasil evolusi
dari ARPANET, sebuah proyek riset tingkat tinggi yang dimiliki oleh Dapartemen
Pertahanan Amerika Serikat. DARPA mensponsori perkembangan jaringan yang
menggunakan Internet Protocol (IP), TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP