7 BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Komunikasi Massa Komunikasi Massa adalah komunikasi yang selalu dilakukan oleh manusia untuk menyampaikan dan mendapatkan informasi secara cepat. Kebutuhan informasi tidak hanya antarpersonal, tetapi juga dalam jangkauan yang luas atau komunikasi massa. Komunikasi massa terbentuk karena perkembangan media komunikasi massa, artinya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetakdan elektronik). Dan media massa yang perlu ditekankan adalah media yangdihasilkan oleh teknologi modern (Nurudin, 2011). Sedangkan fungsi komunikasi massa menurut Nurudin (2011), sebagaifungsi informasi yaitu fungsi yang paling penting dalam komunikasi massa karena di dalamnya mengandung fakta-fakta yang diringkas dalam 5W + 1H untuk disebarkan kepada khalayak umum. Fungsi selanjutnya yaitu hiburan, pada media-media tertentu hiburan tidak diletakkan pada posisi utama misalnya pada media cetak yang mengutamakan informasi sebagai sajian utama, namun tidak menutup kemungkinan bahwa media cetak juga terdapat fungsi hiburan berupa gambargambar atau adanya tekateki. Berbeda dengan media cetak, fungsi hiburan pada media elektronik menduduki posisi paling atas dibandingkan fungsi – fungsi lainnya. Fungsi hiburan sendiri memiliki peran untuk melepas lelah atau jenuh audiens / pembacanya pada media tersebut. Selain informasi dan hiburan, peran komunikasi massa adalah untuk mempersuasi khalayak baik dalam bentukiklan maupun tulisan dalam seperti Tajuk Rencana, artikel dan surat pembaca.
29
Embed
BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Komunikasi Massaeprints.umm.ac.id/48011/3/BAB II.pdf2.2.3 Desire Pada langkah ini, iklan bertujuan untuk menunjukkan kepada khalayak sasaran bahwa produk
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
7
BAB II
KERANGKA TEORITIS
2.1 Komunikasi Massa
Komunikasi Massa adalah komunikasi yang selalu dilakukan oleh
manusia untuk menyampaikan dan mendapatkan informasi secara cepat.
Kebutuhan informasi tidak hanya antarpersonal, tetapi juga dalam
jangkauan yang luas atau komunikasi massa. Komunikasi massa terbentuk
karena perkembangan media komunikasi massa, artinya komunikasi massa
adalah komunikasi melalui media massa (media cetakdan elektronik). Dan
media massa yang perlu ditekankan adalah media yangdihasilkan oleh
teknologi modern (Nurudin, 2011).
Sedangkan fungsi komunikasi massa menurut Nurudin (2011),
sebagaifungsi informasi yaitu fungsi yang paling penting dalam
komunikasi massa karena di dalamnya mengandung fakta-fakta yang
diringkas dalam 5W + 1H untuk disebarkan kepada khalayak umum.
Fungsi selanjutnya yaitu hiburan, pada media-media tertentu hiburan tidak
diletakkan pada posisi utama misalnya pada media cetak yang
mengutamakan informasi sebagai sajian utama, namun tidak menutup
kemungkinan bahwa media cetak juga terdapat fungsi hiburan berupa
gambargambar atau adanya tekateki. Berbeda dengan media cetak, fungsi
hiburan pada media elektronik menduduki posisi paling atas dibandingkan
fungsi – fungsi lainnya. Fungsi hiburan sendiri memiliki peran untuk
melepas lelah atau jenuh audiens / pembacanya pada media tersebut.
Selain informasi dan hiburan, peran komunikasi massa adalah untuk
mempersuasi khalayak baik dalam bentukiklan maupun tulisan dalam
seperti Tajuk Rencana, artikel dan surat pembaca.
8
Fungsi persuasi dianggap sebagai fungsi yang paling penting dari
komunikasi massa menurut Josep A. Devito (1997) dalam Nurudin (2011),
diantaranya mengukuhkan atau memperkuat sikap, kepercayaan, atau nilai
seseorang. Mengubah sikap, kepercayaan, atau nilai seseorang.
Menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu dan memperkenalkan
etika atau menawarkan sistem nilai tertentu. Selanjutnya fungsi transmisi
budaya yang terbagi dalam dua tingkatan yaitu kontemporer dan historis.
Dalam tingkatan kontemporer media massa memperkuat konsensus nilai
masyarakat dengan selalu memperkenalkanbibit perubahan secara
terusmenerus. Sedangkan pada tingkatan historis manusia sudah dapat
melawati atau menambahkan pengalaman baru dari sekarang untuk
membimbingnya ke masa depan.
Pada fungsi selanjutnya, media massa mempunyai fungsi kohesi
yang artinya media massa mendorong masyrakat untuk bersatu dan
merangsang masyrakat untuk memikirkan bahwa bercerai berai bukan
keadaan yang baik untuk hidup mereka. Namun media massa juga
mempunyai fungsi integrasi dan disintegrasi sosial, dengan kata lain bila
kita membicarakan bahwa media massa sebagai penyatu masyrakat, kita
juga perlu membicarakan peluang munculnya permusuhan dan konflik di
masyarakat akibat pemberitaan media massa. Lalu media massa juga
memiliki fungsi pengawasan yang menunjuk pada pengumpulan dan
penyebaran informasi. Fungsi pengawasan dibagi menjadi duayaitu
warning or beware survelliance (pengawasan peringatan) dan instrumental
survillance (pengawasan instrumental). Selanjutnya fungsi media massa
adalah menghubungkan bagianbagian dari masyarakat agar sesuai dengan
lingkungannya yaitu fungsi korelasi.
Media massa juga berfungsi sebagai pewaris sosial yang
memberikan pendidikan pada khalayak, baik pendidikan formal maupun
informal yang mencoba meneruskan suatu ilmu pengetahuan, nilai, norma,
pranata, dan etika dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Pada fungsi
9
lain komunikasi massa bisa menjadi sebuah alat untuk melawan kekuasaan
dan kekuatan represif. Komunikasi massa berperan memberikan informasi
yan mempunyai motif motif tertentu untuk melawan kemapanan. Dan
fungsi terakhir dari komunikasi massa adalah menggugat hubungan
triktonomi yang menghubungkan pemerintah, pers, dan masyarakat.
Dalam hubungan triktonomi masing masing memiliki kepentingan yang
berbeda beda dan bertolak belakang.
Dalam penelitian ini media media massa sebagai alat yang
digunakan dalam mempromosikan merek terdiri dari dua kategori yaitu
media elektronik (televisi dan radio), serta media online (youtube dan
media sosial lainnya). Pada media elektronik khususnya televisi,iklan
merupakan salah satu penopang keberlangsungan sebuah acara/program
pada televisi. Semakin bagus acara pada saluran tersebut maka
sponsor/iklan yang masuk semakin banyak. Pada youtube atau media
sosial lainnya, sebuah iklan akan mudah dilewati oleh audiens apabila
mereka tidakmenginginkan iklan tersebut ada pada panel yang ditonton,
sehingga iklan tidak dapat memberikan informasi kepada massa yang
diinginkan. Dari seluruh media yang dapat digunakan sebagai alat
penyampaian informasi, iklan iklan komersil harus dapat menjual
kreatifitas pengiklan karena setiap media massa memiliki kelemahan dan
kelebihan masing-masing, agar iklan dapat menarik minat audiens.
2.2 Teori Jarum Hipodermik – AIDA
Media massa muncul untuk meyakinkan tingkah laku, nilai dan
maksud pengirim adalah kepentingan lebih besar daripada penerima. Pesan
yang disajikanmedia massa berdampak kuat pada audience. Artinya pesan
yang sangat jelas akan direspon. Pada teori ini, media memiliki peranan
yang kuat dalam mempengaruhi afektif, kognitif dan behavior audiens.
Teori ini mengasumsikan media massa mempunyai pemikiran bahwa
audience bisa ditundukkan dengan cara apapun yang dikehendaki media.
10
Menurut Jason dan Anne Hill (1997) dalam Nurudin (2011) media
massa dalam teori ini mempunyai efek langsung “disuntikkan “ ke dalam
ketidak sadaran audience. Sehingga perilaku yang diperilihatkan televisi
memberi rangsangan masyarakat untuk menirunya. Dibandingkan dengan
media massa yang lain, televisi memiliki peran dalam memengaruhi lebih
banyak sikap dan perilaku masyarakatnya. Para ahli komunikasi
berpendapat bahwa dalam melancarkan komunikasi lebih baik
menggunakan pendekatan yang disebut AIDA(Attention, Intererst, Desire,
Action). Berikut merupakan penjelasan dari cakupan AIDA :
2.2.1 Attention
Iklan yang baik ditujukan kepada sekelompok khalayak sasaran
dan harus bisa menarik perhatian mereka. Di era media massa
konvensional, cara menarik perhatian dengan penggunaan judul yang besar
dengan kata kata yang kontroversional. Di dunia yang dipenuhi dengan
berbagai media untuk periklanan, sebuah iklan harus dapat menarik
perhatian khalayak dengan cepat. Proses attention atau menarik perhatian
terjadi di awal, dan bertujuan agar khalayak sasaran membaca pesan atau
menyimak iklan lebih jauh.
2.2.2 Interest
Setelah sebuah iklan berhasil menarik perhatian khalayak sasaran,
maka langkah berikutnya adalah menjaga ketertarikan mereka pada produk
atau jasa yang diiklankan. Dalam model AIDA, langkah interest
merupakan langkah yang paling sulit dilakukan. Interest ialah tentang
bagaimana iklan dapat terus mengajak atau mengikutsertakan target
audience, sehingga mereka mau meluangkan waktu yang berharga untuk
memahami pesan iklan. Metode yang dapat digunakan adalah dengan
demonstrasi atau ilustrasi bagaimana masalah dapat mempengaruhi hidup
mereka. Masalah yang personal atau dekat dengan kehidupan sehari hari
11
target audience akan membuat mereka makin peduli dengan pesan dalam
iklan.
2.2.3 Desire
Pada langkah ini, iklan bertujuan untuk menunjukkan kepada
khalayak sasaran bahwa produk atau jasa yang diiklankan dapat menjadi
solusi bagi masalah mereka. Langkah interest dan desire menjadi salah
satu kesatuan seiring dengan membangun rasa ketertarikan mereka. Cara
yang paling tepat untuk langkah ini ialah dengan memakai sisi kebutuhan
atau keinginan personal dari audiens. Metode yang dipakai di langkah ini
adalah teknik “before and after” adalah memperlihatkan bagaimana
kondisi sebelum produk atau jasa di aplikasikan dan setelah diaplikasikan.
Jika dilakukan dengan baik, seharusnya khalayak sasaran telah memiliki
keinginan untuk membeli produk atau jasa yang diiklankan.
2.2.4 Action
Tahap terakhir adalah membujuk target audience untuk melakukan
aksi secepatnya. Aksi yang dimaksud adalah pembelian produk atau
penggunaan jasa namun ini harus disampaikan dengan jelas dalam iklan,
seperti mengunjungi website tertentu, install aplikasi tertentu, dll. Metode
yang dapat digunakan pada langkah ini mencakup sense of urgency, aitu
memberikan batas waktu atau memberikan bonus selama waktu tertentu
agar khalayak sasaran segera melakukan pembelian secepatnya. Tanpa
pesan aksi yang jelas dalam suatu iklan, target audience akan melupakan
semua pesan dan bahkan melupakan produk atau jasa tersebut.
Dimana pada proses AIDA,komunikator harus menimbulkan daya
tarik. Seorang komunikator akan mempunyai kemampuan untuk
melakukan perubahan sikap, pendapat, dan tingkah laku komunikator
melalui mekanisme daya tarik jika pihak komunikan merasa bahwa
komunikator ikut serta dengannya. Dengan kata lain komunikan merasa
12
memiliki kesamaan antara dirinya dengan komunikator, sehingga
komunikan bersedia mengikuti pesan yang disampaikan oleh komunikator.
Apabila komunikan telah memberikan perhatian, maka hendaklah disusul
dengan upaya menumbuhkan minat dan berkelajutan agar menimbulkan
hasrat / keinginan untuk melakukan apa yang disampaikan oleh
komunikator. Langkah terakhir yaitu keputusan untuk melakukan kegiatan
(action) sebagaimana yang diharapkan komunikator.
Dari teori jarum hipodermik dapat kita ketahui bahwa pada
penelitian ini brand ambassador dan brand image adalah seorang
komunikator akan menimbulkan efek besar pada komunikan. Maka
menurut konsep AIDA, brand ambassador dan brand image haruslah
memilki daya tarik yang sama dengan audiens agar khalayak yangmerasa
sama dengan brand ambassador menimbulkan minat dan hasrat yang
selanjutnya terdapat proses keputusan yang berujung pada tindakan sesuai
yang diinginkan pengiklan.
2.3 Daya Tarik Iklan
Daya tarik iklan (advertising appeal) mengacu pada pendekatan
yang digunakan untuk menarik perhatian konsumen dan memperngaruhi
perasaan mereka terhadap suatu produk. Morrisan (2007) mengemukakan
bahwa suatu daya tarik iklan adalah “something that moves people,
speaks to their wants or needs, and excites their interest”. (sesuatu yang
menggerakan orang, berbicara mengenai keinginan atau kebutuhan
mereka dan membangkitkan ketertarikan mereka).
Berkaitan dengan daya tarik iklan, Suyanto (2005) menambahkan
bahwa iklan merupakan sarana penunjang dalam program promosi, maka
dari itu daya tarik sangat dibutuhkan agar pesan yang disampaikan
mempunyai dampak yang diinginkan pengiklan.
13
Menurut Russel (Suyanto, 2005) menyatakan adanya unsurunsur
yang diperlukan iklan televisi agar memiliki daya tarik yang kuat yaitu:
1. Music atau Jingle
Jingle adalah musik yang terdapat dalam iklan, bisa berupa lagu atau
hanya musik ilustrasi sebagai background.
2. Storyboard
Storyboard adalah visualisasi untuk iklan televisi yang merupakan
rangkaian gambar yang menampilkan alur cerita iklan.
3. Copy atau Script
Script adalah susunan suatu kalimat yang membentuk headline atau pesan
utama dalam sebuah iklan
4. Endoser
Pada iklan, endoser berarti pengguna tokoh pendukung yang dapat
digunakan sebagai pameran iklan yang bertujuan untuk memperkuat
pesan yang disampaikan.
5. Signature Slogan atau Strapline
Slogan atau barisan penutup (the pay of line). Slogan dapat ditampilkan
dalam bentuk suara (voice) saja, visual (tulisan/gambar) saja atau audio
dan visual (tulisan/gambar dan suara).
6. Logo
Logo digunakan agar khalayak dapat dengan mudah mengetahui dan
mengenali produk/perusahaan atau siapa saja yang menampilkan iklan
tersebut.
14
2.4 Brand Ambassador
Shimp Terrence (2010:250) mengatakan bahwa brand ambassador
merupakan orang yang mendukung suatu merek dari berbagai tokoh
masyarakat populer, selain dari masyarakat populer dapat juga didukung
oleh orang biasa dan lebih sering disebut sebagai endorser biasa.
Menurut Lea-Greenwood, brand ambassador merupakan alat yang
digunakan perusahaan untuk berkomunikasi dan terhubung dengan publik,
yaitu yang berkaitan dengan bagaimana perusahaan meningkatkan
penjualan mereka (Greenwood, 2012:88). Dapat dikatakan bahwa
penggunaan brand ambassador merupakan strategi yang kreatif yang
dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan minat atau
membentukcitra produk terhadap konsumen.
Penunjukan brand ambassador dilakukan agar terciptanya simbol
yang dapatmewakili keinginan, hasrat, dan kebutuhan yang dapat dengan
mudah diterima oleh konsumen (Kennedy dan Soemanagara, 2006: 135).
Brand ambassador biasanya merupakan seseorang yang memiliki
gairah tersendiri terhadap brand yang diwakilkan, dan maka dari itu ia mau
memperkenalkan brand tersebut dan secara sukarela memberikan
informasi terkait brand tersebut. Penunjukan brand ambassador biasanya
dilatar belakangi dengan citra positif yang ada pada branda mbassador itu
sendiri yang dapat mewakili citra produk. Hal ini bertujuan agar konsumen
tertarik menggunakan produk, terlebih karena pemilihan brand ambassador
biasanya seorang selebriti yang terkenal (Royan, 2005).
Selebriti merupakan individu yang beritanya ada di berbagai media
sepertitelevisi, majalah, koran, radio, dll. Individu tersebut dapat
merupakan musisi, bintang olahraga, model, bintang film, dll. Selebritis
sebagai brand ambassador merupakan simbol yang merepresentasikan citra
dari suatu produk yang diwakili dan diharapkan dapat memengaruhi calon
konsumennya.Selebriti memberikan manfaat kepada perusahaan, karena
sosok selebriti yang memiliki popularitas, bakat, kredibilitas, dan karisma.
15
Dari empat tersebut,kredibilitas merupakan hal yang utama yang dilihat