6 BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Pemahaman menurut Bloom (Ahmad, 2013) diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari. Pengertian konsep menurut Rosser (Wilis, 2006) yaitu suatu abstraksi yang mewakili suatu kelas objek, kajadian, kegiatan, atau hubungan yang mempunyai atribut yang sama. Pengertian konsep menurut Wardhani (2008) yaitu ide (abstrak) yang dapat digunakan atau memungkinkan seseorang untuk mengelompokkan/ menggolongkan suatu objek. Menurut Heruman (2007), pemahaman konsep yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman konsep, yang bertujuan agar siswa lebih memahami konsep matematika. Pemahaman konsep menurut Wardhani (2008) adalah menjelaskan keterkaitan antar konsep dan pengaplikasian konsep atau algoritma, secara luwes, dan tepat dalam memecahkan masalah. Pemahaman konsep menurut Shadiq (2009) merupakan kompetensi yang ditunjukan siswa dalam memahami konsep dan dalam melakukan prosedur (algoritma) secara luwes, akurat, efisien, dan tepat. Menurut NCTM (2000), pemahaman konsep adalah suatu komponen yang penting dalam pengetahuan untuk menangani dan mengatur dalam memecahkan masalah. Peneliti mengartikan pemahaman konsep matematis sebagai kemampuan dalam memahami kemampuan siswa dalam mendefinisikan, Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
26
Embed
BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Pemahaman …repository.ump.ac.id/3692/3/BAB II.pdf · 2017-08-31 · Sifat Dinamis Latihan Deskripsi Kemampuan Pemahaman…,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
6
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A. Deskripsi Konseptual
1. Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis
Pemahaman menurut Bloom (Ahmad, 2013) diartikan sebagai
kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari.
Pengertian konsep menurut Rosser (Wilis, 2006) yaitu suatu abstraksi yang
mewakili suatu kelas objek, kajadian, kegiatan, atau hubungan yang
mempunyai atribut yang sama. Pengertian konsep menurut Wardhani (2008)
yaitu ide (abstrak) yang dapat digunakan atau memungkinkan seseorang
untuk mengelompokkan/ menggolongkan suatu objek. Menurut Heruman
(2007), pemahaman konsep yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman
konsep, yang bertujuan agar siswa lebih memahami konsep matematika.
Pemahaman konsep menurut Wardhani (2008) adalah menjelaskan
keterkaitan antar konsep dan pengaplikasian konsep atau algoritma, secara
luwes, dan tepat dalam memecahkan masalah.
Pemahaman konsep menurut Shadiq (2009) merupakan kompetensi yang
ditunjukan siswa dalam memahami konsep dan dalam melakukan prosedur
(algoritma) secara luwes, akurat, efisien, dan tepat. Menurut NCTM (2000),
pemahaman konsep adalah suatu komponen yang penting dalam
pengetahuan untuk menangani dan mengatur dalam memecahkan masalah.
Peneliti mengartikan pemahaman konsep matematis sebagai kemampuan
dalam memahami kemampuan siswa dalam mendefinisikan,
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
7
mengaplikasikan dan menyimpulkan suatu konsep matematika secara luwes
dan tepat.
Indikator pemahaman konsep menurut depdiknas Nomor 506/ C/ Kep/
PP/ 2004 (Wardhani, 2008) antara lain: menyatakan ulang sebuah konsep,
mengklasifikasi objek-objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan
konsepnya), memberikan contoh dan non-contoh dari konsep, menyajikan
konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis, mengembangkan
syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep, menggunakan dan
memanfaatkan serta memilih prosedur atau operasi tertentu,
mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah.
Menurut Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 indikator pemahaman
konsep matematis siswa antara lain: menyatakan ulang konsep yang telah
dipelajari, mengklasifikasikan objek–objek berdasarkan dipenuhi tidaknya
persyaratan yang membentuk konsep tersebut, mengidentifikasi sifat–sifat
operasi atau konsep, menerapkan konsep secara logis, memberikan contoh
atau bukan contoh, menyajikan konsep dalam berbagai macam bentuk
representasi matematis (tabel, grafik, diagram, gambar, sketsa, model
matematika, atau cara lainnya), mengaitkan berbagai konsep dalam
matematika maupun diluar matematika, mengembangkan syarat perlu dan
atau syarat cukup suatu konsep.
Berdasarkan beberapa uraian tentang pemahaman konsep di atas, maka
peneliti merumuskan beberapa indikator yang akan digunakan dalam
penelitian adalah sebagai berikut:
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
8
a. Menyatakan ulang sebuah konsep.
Menyatakan ulang sebuah konsep adalah kemampuan mengungkapkan
kembali informasi pada materi yang telah di pelajari.
b. Mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan
konsepnya).
Mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan
konsepnya) adalah mengelompokkan suatu objek menurut jenisnya
berdasarkan sifat-sifat yang terdapat dalam materi.
c. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis.
Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis adalah
kemampuan memaparkan konsep secara berurutan yang bersifat
matematis.
d. Menggunakan dan memanfaatkan serta memilih prosedur atau operasi
tertentu.
Menggunakan dan memanfaatkan serta memilih prosedur atau operasi
tertentu adalah kemampuan siswa menyelesaikan soal dengan tepat
sesuai dengan prosedur.
2. Olahraga
a. Definisi Olahraga
Olahraga menurut UNICEF (Suratman, 2016) olahraga dipandang
sebagai segala bentuk aktivitas fisik yang meningkatkan kemampuan fisik,
mental dan interaksi sosial, termasuk bermain, berekreasi, rutinitas,
olahraga yang terorganisir dan kompetitif, serta permainan olahraga
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
9
tradisional. Menurut Harjanto dan Setyawan aktivitas fisik (physical
activity), latihan fisik (physical exercise) dan pelatihan fisik (physical
training) mempunyai pengertian berbeda. Aktivitas fisik adalah semua
bentuk gerakan otot, latihan fisik adalah aktivitas fisik yang spesifik dan
pelatihan fisik adalah latihan yang dilakukan secara berulang
(Sumartiningsih, 2011).
Definisi olahraga menurut ilmu faal ialah serangkaian gerak raga yang
teratur dan terencana yang dilakukan seseorang dengan sadar untuk
meningkatkan kemampuan fungsionalnya sesuai dengan tujuannya
melakukan olahraga (Palar, 2015). Latihan di definisikan sebagai aktivitas
olahraga secara sistematis yang dilakukan berulang-ulang dalam jangka
waktu lama disertai dengan peningkatan beban secara bertahap dan terus
menerus sesuai dengan kemampuam masing-masing individu, tujuannya
adalah untuk membentuk dan mengembangkan fungsi fisiologis dan
psikologis (Palar, 2015). Dasar dari pendidikan jasmani adalah gerakan.
Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan-gerakan dalam takaran
dan kondisi tertentu dapat memberi atau membawa efek positif bagi
seseorang yang melakukannya, baik secara fisik, mental, termasuk kognitif
dan emosional, maupun sosial (Rustiana, 2011). Podulka dkk menyatakan,
banyak hasil penelitian menunjukkan bahwa program pendidikan jasmani
yang dirancang dengan baik dan dilaksanakan dengan benar dapat
memotivasi para siswa untuk aktif secara fisik dan mendapat efek positif
dalam kemampuan akademiknya, termasuk matematika, ketrampilan
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
10
membaca dan menulis, peningkatan konsentrasi, juga mengurangi perilaku
suka mengganggu (Rustiana, 2011).
Menurut Suratman (2016) konsep olahraga UNICEF digunakan sebagai
kerangka pemikiran tentang nilai dan manfaat olahraga untuk kemajuan
suatu masyarakat dan negara, penyehatan lingkungan, pembentukan
karakter, dan nation-nuilding berikut ini:
1. Meningkatkan kerja- fungsi otak
Latihan fisik yang rutin dapat meningkatkan konsentrasi,
kreativitas, dan kesehatan mental. Karena olahraga dapat meningkatkan
jumlah oksigen dalam dalam darah dan mempercepat aliran darah
menuju otak. Para ahli dipercaya bahwa hal-hal itu dapat mendorong
reaksi fisik dan mental yang lebih baik.
2. Manfaat medis dan psikologis
Olahraga jalan kaki dapat memulihkan fisik dan mental seseorang.
Riset membuktikan jalan kaki meningkatkan kesehatan jantung,
tekanan darah dan kadar kolestrol normal. Olahraga juga dapat
memulihkan seseorang dari stres, misalnya meditasi sadar tanpa gerak
dalam olahraga tai chi dapat membantu seseorang rileks dan tidur
tenang.
3. Manfaat fisik dan mental (Mental Health)
Remaja-remaja yang bermain olahraga merasa lebih bugar dan
sehat serta memiliki kebahagiaan hidup lebih baik. Olahraga yang
dilakukan secara rutin meskipun tidak terlalu lama atau olahraga yang
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
11
dilakukan dengan santai dapat meningkatkan zat-zat kimia dalam otak
seperti adrenalin, dopamin, dan endrofin. Zat-zat kimia tersebut
memiliki fungsi yang berkaitan dengan daya tahan tubuh.
4. Manfaat etika dan moral
Olahraga Olimpiade era abad ke-8 SM- abad ke-4 M melahirkan
filosofi dan praktik hidup yang menghargai etika dan menaati aturan
main (rules) serta olahraga mensyaratkan sikap .
5. Manfaat komersial dan sains-teknologi
Olahraga menyediakan menyediakan bagi peserta kompetisi dan
audiens atau pemirsa. Ciri khas olahraga antara lain, ada kompetisi.
Karena itu partisipasi peserta kompetisi di atur oleh masing-masing
cabang olahraga level nasional dan internasional. Rekor kinerja setiap
atlet dan olahragawan tercatat. Ini menjadi berita bagi media-media.
Sehingga olahraga menampilkan play tetapi juga display dan replay
melalui media.
b. Klasifikasi Olahraga
Menurut Mitchell dkk (2005) olahraga dapat diklasifikasikan sesuai
dengan jenis dan intensitas latihan yang dilakukan dan juga berkaitan
dengan bahaya dari cedera dari tabrakan, serta konsekuensi sinkop.
Latihan dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu latihan dinamis (isotonik)
dan latihan statis (isometrik). Latihan dinamis melibatkan perubahan
panjang otot dan gerakan bersama dengan kontraksi berirama yang
mengembangkan kekuatan otot yang relatif kecil sedangkan latihan statis
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
12
melibatkan pengembangan kekuatan otot yang relatif besar dengan
sedikit atau tidak ada perubahan panjang otot atau gerakan bersama.
Istilah latihan dinamis dan latihan statis mencirikan atas dasar
tindakan mekanik dari otot yang terlibat dan berbeda dari istilah aerobik
dan anaerobik. Kegiatan latihan dinamis dan latihan statis mencirikan
pada jenis metabolisme otot. Kebanyakan latihan statis yang dilakukan
dengan intensitas tinggi menggunakan jalur anaerob, sedangkan latihan
dinamis yang dilakukan dengan intensitas rendah yang berlangsung
selama lebih dari beberapa menit menggunakan jalur aerob.
Menurut Merle L. Foss (1998) olahraga aerobik adalah suatu bentuk
aktivitas yang melibatkan otot-otot besar dan dilakukan dalam intensitas
yang cukup rendah serta dalam waktu yang cukup lama. Aktifitas fisik
yang termasuk olahraga aerobik adalah jalan cepat, jogging atau lari-lari
kecil, berenang, atau bersepeda. Intensitas adalah usaha yang di berikan
setiap orang dalam mengerjakan aktifitas fisik. Sedangkan olahraga
anaerobik adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang memerlukan oksigen
dalam pelaksanaannya. Olahraga ini dilakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan massa otot dan tonus otot.
Menurut Merle L. Foss (1998) untuk membantu menentukan sistem
energi dominan untuk olahraga aerobik dan anaerobik serta olahraga
pertandingan, kami menyajikan sistem klasifikasi umum yang
dikembangkan oleh Mitchell dan koleganya.
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
13
Gambar 4. Klasifikasi kegiatan olahraga berdasarkan
komponen statis, komponen dinamis dan sistem energi yang
terlibat.
Dari setiap jenis olahraga mempunyai macam-macam aktifitas serta
lama aktivitas yang berbeda-beda. Oleh sebab itu masing-masing jenis
olahraga tersebut digolongkan menurut intensitas latihannya serta
kebutuhan energi yang diperlukannya. Penggolongan macam-macam
jenis olahraga menjadi 4 kelompok yaitu berdasarkan berat ringannya
olahraga tersebut, dengan memperhitungkan kedua macam bentuk latihan
(latihan kondisi fisik dan latihan keterampilan teknik) juga jumlah waktu
dari masing-masing latihan yang dijalankannya. Pengelompokan jenis
olahraga sebagai berikut:
Bobsledding Body Building Tinju Panjat tebing Ski Lereng Kano Salling Olahraga Senam Trak Bersepeda Pelemparan Karate Rowing Ski Air Gulat Kecepatan Skating
Berlari ( lari, renang) Panahan Figure Skating Bola Basket Auto Racing Sepak Bola Hoki es Menyelam Jumping Running (1.500 m) Motor cross Ragbi Sepak Bola
Renang Bilyar Baseball Cross-country skiing Bowling Softball Lari Jarak Jauh Curling Tenis Meja Hoki Golf Tennis (Ganda) Gerak Jalan
Bola Voli Squas/ Tenis (single) Badminton
Tinggi
Sedang
Rendah
Rendah Sedang Tinggi
Sif
at S
tati
s L
atih
an
Anaerobic
-ATP-PC
-Glycolsis
Aerobic
-Krebs cycle
-Beta oxidation
-Electron
Transparan
System
En
ergi
yan
g D
ibu
tuh
kan
Sifat Dinamis Latihan
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
14
1. Olahraga Ringan
Olahraga ringan merupakan olahraga yang secara umum latihanya
tidak memerlukan banyak energi dan biasanya dalam setiap latihannya
waktu yang diperlukan relatif singkat. Biasanya olahraga ringan lebih
memusatkan kepada teknik permainan, konsentrasi untuk mencapai
target yang pas dibanding kegiatan fisiknya. Untuk aktivitas dengan
intensitas rendah yang dilakukan dalam waktu lama energi yang
sediakan melalui sistem energi aerobik.
2. Olahraga Sedang
Olahraga sedang merupakan olahraga yang secara umum
latihannya memerlukan cukup banyak energi dan biasanya dalam
setiap latihannya waktu yang diperlukan lumayan lama. Dalam
olahraga yang intensitasnya sedang energi yang disediakan melalui
sistem energi anaerobik dan aerobik, sistem energi anaerobik yang
digunakan tidak terlalu ditekankan dibanding sistem energi aerobik.
3. Olahraga Berat
Olahraga berat merupakan olahraga yang latihannya memerlukan
banyak energi. kegiatan yang memiliki komponen statis tinggi
cenderung menggunakan sistem energi anaerobik.
Deskripsi Kemampuan Pemahaman…, Sesti Inayah, FKIP, UMP, 2017
15
4. Olahraga Berat Sekali
Olahraga berat sekali merupakan olahraga yang latihannya
memerlukan banyak energi. Beberapa kegiatan yang dilakukan
berulang kali membebankan pada jalur anaerobik.
Pengelompokan cabang olahraga sesuai jenis olahraga berdasarkan
klasifikasi umum yang dikembangkan oleh Mitchell dan koleganya pada