8 BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan Kata „perancangan‟ berasal dari kata benda „rancang‟, yang kemudian mendapatkan awalan per– dan akhiran –an, sehingga terbentuklah kata perancangan. Perancangan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suatu proses pemecahan masalah yang disertai dengan pemikiran kreatif guna mencapai hasil yang optimal.(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008: 1139) Perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. (Ladjamudin, 2005:39). Dari pengertian-pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa perancangan adalah sebuah proses untuk menyelesaikan sebuah permasalahan dengan sistem atau desain yang baru berdasarkan kerangka yang sudah direncanakan. B. Kampanye 1. Pengertian Kampanye Kampanye adalah suatu kegiatan promosi, komunikasi atau rangkaian pesan terencana yang khususnya spesifik atau untuk memecahkan masalah kritis, bisa masalah komersial, bisa juga masalah nonkomersial, seperti masalah sosial, budaya, politik, lingkungan hidup / ekologi.
25
Embed
BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan - abstrak.uns.ac.id · Pemaparan dari berbagai definisi para pakar mengenai arti kampanye tersebut di atas maka dapat ditarik suatu kesimpulan,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Perancangan
Kata „perancangan‟ berasal dari kata benda „rancang‟, yang kemudian
mendapatkan awalan per– dan akhiran –an, sehingga terbentuklah kata
perancangan. Perancangan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
suatu proses pemecahan masalah yang disertai dengan pemikiran kreatif guna
mencapai hasil yang optimal.(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008: 1139)
Perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk
mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang
terbaik. (Ladjamudin, 2005:39).
Dari pengertian-pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
perancangan adalah sebuah proses untuk menyelesaikan sebuah permasalahan
dengan sistem atau desain yang baru berdasarkan kerangka yang sudah
direncanakan.
B. Kampanye
1. Pengertian Kampanye
Kampanye adalah suatu kegiatan promosi, komunikasi atau rangkaian
pesan terencana yang khususnya spesifik atau untuk memecahkan masalah
kritis, bisa masalah komersial, bisa juga masalah nonkomersial, seperti
masalah sosial, budaya, politik, lingkungan hidup / ekologi.
9
Rangkaian kegiatan ini direncanakan dan dilakukan berkesinambungan
dalam waktu tertentu dan singkat, tidak lebih dari satu tahun melalui tema
sentral dalam suatu program media yang terkoodinir dan konvergen. Pesan
disampaikan secara individual dan kumulatif dengan maksud utama
menyokong obyek kampanye seperti brand, masalah sosial, politik dan
sebagainya. (Safanayong, 2009: 71)
Menurut Venus, pengertian secara umum tentang istilah kampanye yang
dikenal sejak 1940-an campaign is generally exemply persuasion in action
(kampanye secara umum menampilkan suatu kegiatan yang bertitik tolak
untuk membujuk), dan telah banyak dikemukakan beberapa ilmuwan, ahli
dan praktisi komunikasi, yaitu definisinya sebagai berikut. (Ruslan, 2007: 23)
a. Lesile B. Snyder (2002)
A communication campaign is an organized communication activity,
directed at a particular audience, for a particular periode of time to
achieve a particular goal. Secara garis besar bahwa kampanye
komunikasi merupakan aktivitas komunikasi yang terorganisasi, secara
langsung ditujukan khalayak tertentu, pada periode waktu yang telah
ditetapkan untuk mencapai tujuan tertentu.
b. Pfau dan Parrot (1993)
A campaign is conscious, sustained and incremental process designed
to be implemented over a specified periode of time for the purpose of
influencing a specified audience. Artinya, bahwa suatu kampanye yang
secara sadar, menunjang dan meningkatkan proses pelaksanaan
10
terencana pada periode tertentu untuk bertujuan mempengaruhi
khalayak sasaran tertentu.
c. Rogers dan Storey (1987)
Mendefinisikan kampanye sebagai serangkaian kegiatan komunikasi
yang terorganisasi dengan tujuan untuk menciptakan dampak tertentu
terhadap sebagian besar khalayak sasaran secara berkelanjutan dalam
periode waktu tertentu.
d. Rajasundaram (1981)
A campaign is coordinated use of different methods of communication
aimed at focusing attention on a particular problem and its solution
over a periode of time. Suatu kampanye merupakan koordinasi dari
berbagai perbedaan metode komunikasi yang memfokuskan perhatian
pada permasalahan tertentu dan sekaligus cara pemecahannya dalam
kurun waktu tertentu.
Pemaparan dari berbagai definisi para pakar mengenai arti kampanye
tersebut di atas maka dapat ditarik suatu kesimpulan, yaitu terdapat kegiatan-
kegiatan; 1) Adanya aktivitas proses komunikasi kampanye untuk
mempengaruhi khalayak tertentu, 2) Untuk membujuk dan memotivasi
khalayak untuk berpartisipatif, 3) Ingin menciptakan efek atau dampak
tertentu seperti yang direncanakan, 4) Dilaksanakan dengan tema spesifik dan
nara sumber yang jelas, 5) Dalam waktu tertentu atau telah ditetapkan,
dilaksanakn secara terorganisir dan terencana baik untuk kepentingan kedua
belah pihak atau sepihak.
11
2. Jenis-jenis Kampanye
a. Product – Oriented Campaigns
Kegiatan dalam kampanye berorientasi pada produk, dan biasanya
dilakukan dalam kegiatan komersial kampanye promosi pemasaran
suatu peluncuran produk yang baru.
b. Candidate – Oreinted Campaigns
Kegiatan kampanye yang berorientasi bagi calon (kandidat) untuk
kepentingan kampanye politik (political campaign), dan misalnya
kampanye pemilu dalam era reformasi tahun 2004 lalu, untuk
kampanye Caleg (calon legislatif atau anggota DPR/MPR), serta
kampanye Pilpres - Capres dan Cawapres (pemilihan calon presiden
dan wakil presiden) hingga jabatan publik lainnya yang berupaya
meraih dukungan yang sebanyak-banyaknya dari masyarakat melalui
kampanye politik, serta kampanye komunikasi pemasaran dan
periklanan atau menggunakan teknik-teknik kampanye PR dalam
jangka waktu relatif pendek, 3 – 6 bulan dengan dukungan dana yang
cukup besar (investasi) untuk pengeluaran periklanan komersial,
publikasi dan biaya perjalanan kampanye beraudiensi dengan para
pendukungnya di berbagai lokasi yang tersebar di nusantara.
c. Ideological or Cause – Oriented Campaigns
Jenis kampanye ini berorientasi yang bertujuan bersifat khusus dan
berdimensi perubahan sosial (sosial change campaigns), misalnya
kegiatan kampanye sosial bersifat khusus nonkomersial, Anti
HIV/AIDS, anti narkoba, program keluarga berencana nasional
12
(KBN), „Damai itu Indah‟, „Kampanye Langit Biru‟, serta termasuk
kampanye Sadar Bayar Pajak, hingga Kadarkum (kampanye sadar
hukum), pelestarian lingkungan alam dan hidup sebagainya.
3. Persuasi Titik Tolak Kampanye
Terdapat empat aspek komunisuasif dalam kegiatan kampanye, yaitu
sebagai berikut:
a. Kampanye secara sistematis berupaya menciptakan „ruang‟ tertentu
dalam benak pikiran khalayak mengenai tanggapan produk, kandidat
dan suatu idea tau gagasan program tertentu bagi kepentingan khalayak
sasarannya.
b. Kampanye berlangsung melalui berbagai tahapan-tahapan, yaitu
dimulai dari menarik perhatian, tema kampanye digencarkan,
memotivasi dan mendorong untuk bertindak, serta partisipasi khalayak
sasaran melakukan tindakan yang nyata.
c. Kampanye harus mampu mendramatisasikan tema pesan atau gagasan-
gagasan yang diekspos secara terbuka dan mendorong partisipasi
khalayak sasaran untuk terlibat baik secara simbolis maupun praktis
untuk mencapai tujuan dari tema kampanye tersebut.
d. Keberhasilan atau tidaknya populeritas suatu pelaksanaan kampanye
tersebut melalui kerja sama dengan pihak media massa untuk
menggugah perhatian, kesadaran, dukungan dan mampu mengubah
perilaku atau tindakan nyata dari khalayaknya.
Hal serupa disampaikan oleh Yongky Safanayong mengenai kriteria
sebuah kampanye. (Safanayong, 2009: 71)
13
a. Tujuan utama : diarahkan kepada sasaran yang ditargetkan, meliputi
kesadaran, pengertian, keyakinan dan bertindak dalam waktu yang
singkat.
b. Tema terkait : memakai tagline, desain grafis atau pesan.
c. Coordinated Rollout: tergantung pada batas waktu, semua elemen
dapat dimunculkan sekaligus, melibatkan rencana media dan promosi.
4. Strategi Komunikasi dalam Kampanye
Strategi pada hakikatnya adalah suatu perencanaan (planning) dan
manajemen (management) untuk mencapai tujuan tertentu dalam praktik
operasionalnya. Komunikasi secara efektif adalah sebagai berikut.
a. Bagaimana mengubah sikap (how to change the attitude)
b. Mengubah opini (to change the opinion)
c. Mengubah perilaku (to change behaviour)
Menurut R. Wayne Pace, Brent D. Peterson dan M. Dallas Burnett dalam
bukunya Techniques for Effective Communication, tujuan strategi komunikasi
tersebut sebagai berikut.
a. To secure understanding
Untuk memastikan bahwa terjadi suatu pengertian dalam
berkomunikasi.
b. To establish acceptance
Bagaimana cara penerimaan itu terus dibina dengan baik.
c. To motive action
Penggiat untuk memotivasinya.
d. The goals which the communicator sought to achive
14
Bagaimanapun mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh pihak
komunikator dari proses komunikasi tersebut.
Dalam strategi komunikasi berkampanye dikenal juga teknik
berkomunikasi. Untuk menguasai teknik berkomunikasi dengan melalui
teknik komunikasi tertentu dan secara efektif, seperti “what is
communications” and “how to communicate”, kemudian “I know my
people” and “you know your audience”, pada hakikatnya tujuan kampanye
adalah bagaimana mengubah opini publik dan perilaku lainya sesuai dengan
tujuan dan perencanaan yang ditetapkan.
Melalui teknik komunikasi tersebut, seperti prosedur untuk menarik
perhatian pada penggiatan komunikasi dalam kampanye, dikenal “AA
procedure, from attention to action” atau dengan formula lain dengan slogan
“AIDDA”.
AIDDA tersebut singkatan dari:
A – attention berarti menarik perhatian
I – interest berarti membangkitkan minat
D – desire berarti menumbuhkan hasrat
D – decision berarti membuat keputusan
A – action berarti melakukan penggiatan
5. Proses Desain Kampanye
Menurut Yongky Safanayong, tahapan yang harus dilalui dalam
merancang sebuah kampanye antara lain:
15
a. Fakta/latar belakang/situasi
b. Identifikasi masalah
c. Analisis situasi
d. Analisis tantangan dan peluang
e. Strategi kampanye
f. Komponen kampanye/pemilihan media
g. Visualisasi
h. Produksi
C. Sosialisasi
1. Pengertian Sosialisasi
Sejak manusia lahir hingga tumbuh berkembang menjadi dewasa, tak luput
untuk melakukan suatu proses sosialisasi dalam kehidupannya. Sosialisasi
adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan
dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau
masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai
peranan, karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus
dijalankan oleh individu.
Dilihat dari kepentingan individu, sosialisasi adalah suatu proses sosial
yang terjadi bila seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk
berperilaku yang sesuai dengan perilaku kelompoknya. Jadi, sosialisasi dapat
dikatakan pula sebagai suatu proses sosial, yang terjadi bila seseorang
16
menghayati dan mengamalkan atau melaksanakan norma-norma kelompok
tempat ia hidup, sehingga akan merasa menjadi bagian dari kelompok