5 BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Perancangan 1. Pengertian Perancangan Menurut Bahasa (Etimologi) Definisi dari kamus lengkap bahasa Indonesia, perancangan berasal dari kata dasar rancang, yang kemudian mendapat awalan per- dan akhiran –an. Jadi perancangan dapat diartikan merencanakan segala sesuatu sebagai bagian dari kerangka kerja. (Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, 691). Secara etimologi perancangan dapat diartikan sebagai berikut: a. Designose, dari bahasa latin yang artinya memotong dengan gergaji atau tindakan menaik atau memberi tanda yang mempunyai maksud memberi citra terhadap suatu objek. b. Designare, dari bahasa Perancis yang mempunyai arti menandai, memisahkan yang maksudnya menghilangkan kesimpangan. c. Design, dari bahasa Inggris yang artinya memikirkan, menggambar rencana, menyusun bagian-bagian menjadi sesuatu yang baru. 2. Proses Perancangan Proses perancangan menurut Kotler dan Andreasen dibagi menjadi beberapa tahapan, antara lain : a. Menentukan objektif, misi dan tujuan spesifik organisasi secara luas yang memerlukan peran pemasaran strategis. b. Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukan oleh pemasaran untuk mencapai keberhasilan yang lebih besar.
28
Embed
BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Perancangan · kemajuan dan perkembangan tentang identifikasi komik. Komik menjadi salah Komik menjadi salah satu budaya karena kegiatan dan penciptaan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
5
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Perancangan
1. Pengertian Perancangan Menurut Bahasa (Etimologi)
Definisi dari kamus lengkap bahasa Indonesia, perancangan berasal dari
kata dasar rancang, yang kemudian mendapat awalan per- dan akhiran –an.
Jadi perancangan dapat diartikan merencanakan segala sesuatu sebagai bagian
dari kerangka kerja. (Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, 691).
Secara etimologi perancangan dapat diartikan sebagai berikut:
a. Designose, dari bahasa latin yang artinya memotong dengan gergaji atau
tindakan menaik atau memberi tanda yang mempunyai maksud memberi
citra terhadap suatu objek.
b. Designare, dari bahasa Perancis yang mempunyai arti menandai,
memisahkan yang maksudnya menghilangkan kesimpangan.
c. Design, dari bahasa Inggris yang artinya memikirkan, menggambar rencana,
menyusun bagian-bagian menjadi sesuatu yang baru.
2. Proses Perancangan
Proses perancangan menurut Kotler dan Andreasen dibagi menjadi
beberapa tahapan, antara lain :
a. Menentukan objektif, misi dan tujuan spesifik organisasi secara luas yang
memerlukan peran pemasaran strategis.
b. Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukan
oleh pemasaran untuk mencapai keberhasilan yang lebih besar.
6
c. Mengevaluasi sumber daya serta keahlian potensial dan nyata dari
organisasi untuk mengambil keuntungan dari peluang yang ada atau
menyingkirkan ancaman yang tampak dalam analisis lingkungan eksternal
d. Menentukan sistem struktur organisasi yang perlu dalam fungsi pemasaran,
agar pelaksanaan strategi yang telah disusun dapat dipatikan.
e. Merumuskan strategi pemasaran pokok untuk mencapai tujuan yang
spesifik.
f. Menempatkan sistem dan struktur organisasi yang perlu dalam fungsi
pemasaran agar pelaksanaa strategi yang telah disusun dapat dipatikan
g. Menetapkan rincian dan taktik untuk melaksanakan strategi pokok dalam
masa perencanaan, termasuk jadwal kegiatan dan tugas tanggung jawab
tertentu.
h. Menetapkan patokan untuk mengukur hasil sementara dan hasil akhir
program
i. Melaksanakan program yang telah direncanakan
j. Mengatur kinerja dan strategi pokok, rincian taktis, atau keduanya bila
diperlukan.
B. Tinjauan Komik
1. Pengertian Komik
Banyak arti dan sebutan dari komik, hal ini disebabkan oleh
perkembangan dan tempat asal komik tersebut. Secara umum komik diartikan
dengan cerita bergambar atau urutan gambar yang bercerita. Sudah cukup
banyak pemahaman serta pengertian komik secara teoritis atau istilah-istilah,
7
akan tetapi belum mencapai kesepakatan pendapat yang digunakan baku secara
umum.
Maestro komik Amerika, Will Eisner menggunakan istilah seni berturutan
untuk menjelaskan apa itu komik (Scott McCloud, 2001: 5).
Menurut Scott Mccould, komik adalah gambar-gambar dan lambang-
lambang lain yang terjukstaposisi (berdekatan, bersebelahan, istilah yang sulit
dalam sekolah seni) dalam turutan tertentu, bertujuan untuk memberikan
informasi dan/ atau mencapai tanggapan estetis dari pembaca. (Scott McCloud,
2001: 20).
2. Komik Sebagai Seni
Dalam bukunya, Scott McCloud mengutip kata dari Will Eisner tentang
devininsi komik, bahwa komik adaalah “Seni Berurutan”. Dalam kata lain
bahwa seni dalam gambar dapat berubah nilainya menjadi seni komik bilamana
gambar-gambar yang ada tidak berdiri sendiri dan disusun secara berurutan,
meskipun hanya terdiri dari dua gambar. (Scott McCloud, 2001:9).
Dalam perkembanganya di era sekarang, komik menjadi bagian dari budaya
populer, sama halnya dengan musik ataupun film, perubahan ini berkat adanya
kemajuan dan perkembangan tentang identifikasi komik. Komik menjadi salah
satu budaya karena kegiatan dan penciptaan dengan menggunakan akal budi
manusia. Sehingga komik merupakan kebudayaan seni yang populer.
3. Komik Sebagai Industri
Titik balik kemajuan komik terjadi pada revolusi industri di Eropa. Belum
ada sumber pasti yang mengatakan kapan komik berubah menjadi sebuah
industri, tetapi menurut Scott McCloud, salah satu faktor utama perkembangan
8
komik adalah ditemukannya mesin cetak. Penemuan mesin cetak ini telah
membuat bentuk seni yang sebelumnya hanya diperuntukkan dan dinikmati
oleh orang-orang kaya dan berkuasa, bisa dinikmati oleh orang banyak.
Akan tetapi, pada awal perkembangan industri komik, komik yang ada pada
masa lalu bukan seperti buku komik yang selalu kita baca saat ini. Pada awal-
awal tersebut komik beredar sebagai bagian tersendiri dari suratkabar berupa
comic strip, yang hanya terdiri dari beberapa panel dan bersambung yang bisa
dinikmati sesuai dengan beredarnya surat kabar tersebut.
Pada masa sekarang, sebagai sebuah industri komik beredar dalam
masyarakat untuk memberikan kesan dan warna tersendiri bagi masyarakat.
Komik tidak lagi dianggap sebagai bacaan anak-anak belaka, namun telah
beredar sesuai segmen target marketnya masing-masing.
Sebagai sebuah industri komik, peran seorang komikus yang dahulu
berjuang sendiri dalam pembuatan komik, kini tidak lagi dirasakan oleh para
komikus. Ada peran-peran yang saling membantu untuk dapat menerbitkan
sebuah karya komik. Dan beberapa peran yang tedapat dalam sebuah industri
komik (Concept, 2007: 37) diantaranya sebagai berikut :
a. Script Writer
Bertugas sebagai penulis cerita, dan harus memiliki visi visual, karena cerita
yang dibuat harus mudah dituangkan dalam ilustrasi oleh ilustrator (penciler
& inker).
b. Penciler
Bertugas memindahkan cerita ke dalam bentuk sketsa gambar
c. Inker
9
Bertugas meninta sketsa yang dibuat oleh penciler sebelum diwarna oleh
colourist
d. Colourist
Bertugas memberi warna, setelah proses dasar komik yaitu "Outline".
e. Editor
Bertugas mengedit hasil akhir dari komik yang dibuat sebelum naik cetak.
Bertindak sebagai quality control dari komik yang akan diterbitkan.
f. Publisher
Bertugas sebagai orang yang membeayai produksi komik dan
menerbitkannya
g. Distributor
Bertugas dalam memasarkan komik seluas-luasnya.
4. Jenis-jenis Komik
a. Comic Strip ( Komik Strip)
Komik strip adalah urutan gambar diatur dalam panel yang saling terkait
untuk menampilkan humor singkat atau membentuk narasi, dengan teks
dalam balon dan keterangan. Tema cerita yang diangkat di dalam komik
strip biasanya mengangkat tetang kondisi atau gejala sosial yang ada di
masyarakat, tidak jarang juga mengkritisi atau menyinggung mengenai
masalah politik. Komik Strip biasa dapat ditemui di koran ,majalah, maupun
website.
b. Comic Book (Buku Komik)
Adalah sebuah jenis komik yang disajikan dalam bentuk buku. Kemasan
buku komik ini lebih menyerupai majalah dan terbit secara rutin. Buku
10
komik yang pertama kali muncul adalah The Funnies pda tahun 1929.
Setelah itu bermunculan Komik Biku yang diterbitkan oleh DC Comics
yang pada perkembangan selanjutnya menjadi penerbit komik terbesar di
dunia disamping Marvel Comics yang muncul belakangan dengan tokohnya
yang terkenal yaitu Spiderman (Kusrianto, 2007:168)
c. Graphic Novel (Novel Grafis)
Istilah Novel Grafis pertama kali dikemukakan oleh Will Eisner. Nama ini
dipakai untuk karyanya yang berjudul "A Contract With God" tahun 1978.
Yang membedakan novel grafis dengan komik lainnya adalah tema-tema
yang diangkat novel grafis lebih serius dan panjang cerita yang hampir sama
dengan novel dan ditujukan bagi pembaca yang bukan anak-anak.
d. Web Comic (Komik Web)
Webcomics atau juga dikenal sebagai komik online adalah komik yang
diterbitkan di website. Sesuai dengan namanya Web Comic menggunakan
media internet dalam publikasinya. Diantara webcomicdengan komik cetak
ada bebeberapa perbedaan. Keterbatasan jangkuan dan publikasi dari koran
dan majalah tidak perlu dihiraukan, sebab webcomic memiliki jangkuan
yang luas serta dapat diakses oleh siapa saja dan kapan saja melalui internet.
Para komikus diberikan kebebasan untuk bekarya dan bereksperimental
dengan gaya komik baru ataupun mengikuti gaya komik yang sudah ada
dalam webcomic. Karena tidak tunduk pada pembatasan isi penerbit buku,
webcomics diterbitkan secara independent (Indie), siapapun dapat membuat
dan mempublikasikanya di internet.
11
Sedangkan menurut Marcel Bonnef (1998) jenis komik berdasarkan cerita
yang diambil pembuatan komik di Indonesia antara lain :
a. Komik Wayang
Komik wayang adalah komik yang mengambil kisah wayang klasik. Namun
dalam komik tersebut tidak menutup ada beberapa perubahan atau
improvisasi dalam cerita guna membuat kesan lebih menarik, akan tetapi
masih dalam koridor cerita wayang yang menjadi acuanya.
b. Komik Silat
Kata silat adalah komik yang ceritanaya diilhami oleh cerita atau budaya
bela diri atau silat dalam satu lingkup daerah atau wilayah tertentu dan
sesuai dengan daya jelajah imajinasi san komikusnya tetapi masih dalam
kaidah cerita silat yang diangkat.
c. Komik Humor
Komik humor adalah komik yang ceritanya penuh dengan kejenakaan,
kelucuan dan plesetan cerita dari sebuah peristiwa atau keadaan.
d. Komik Roman
Komik Roman adalah komik yang tentang kisah percintaan/roman yang
didalamnya ada kisah kebahagiaan, keselarasan, konflik atau musibah dalam
percintaan.
5. Elemen Dalam Komik
Didalam komik terdapat beberapa istilah penting yaitu :
a. Icon
Gambar yang mewakili seseorang,tempat, barang ataupun gagasan.
b. Closure
12
Fenomena mengamati bagian-bagian tetapi memandangnya secara
keseluruhan, beberapa bentuk closure merupakan tindakan disengaja oleh
penderita untuk menciptakan ketengan dan tatangan. Closure
memungkinkan penggabungan peristiwa-peristiwa dan menyusun realita
yang utuh dalam pikiran.
c. Panel
Merupakan kotak suatu adegan. Panel komik mematahkan waktu dan ruang
dan menjadi sebuah alur.
d. Baloons
Kotak dialog yang berisi teks ucapan karakter.
e. Though baloons
Kotak Dialog yang berisi tentang sesuatu yang dipikirkan oleh seorang
karakter.
f. Border
Garis tepi halaman.
6. Bahasa Visual Dalam Komik
Komik merupakan salah satu media visual, dikarenan bahasa yang
digunakan untuk berkomunikasi dengan pembacanya adalah bahasa visual.
Meskipun bahasa visual yang digunakan dalam komik dapat berbeda
tergantung dengan latar belakang budaya dan semacamnya, tujuan dasarnya
tetaplah sama yaitu bercerita. Penggabungan antara kejelasan dan komunikasi
merupakan syarat utama agar suatu komik dapat mencapai tujuan utamanya,
yakni bercerita. Dalam komik, cerita tersebut dituangkan dalam bentuk
13
rangkaian visual (citra) dan bisa juga dilengkapi dengan kata-kata.
Penggabungan komunikasi dan visual menjadi faktor penting dalam bercerita.
7. Konsep Pemilihan Dalam Berkomunikasi Melalui Komik
Komik merupakan aliran pilihan yang berkesinambungan, terdiri dari
pencitraan, alur cerita, dialog, komposisi, gestur, dan bermacam pilihan
lainnya. Pilihan-pilihan tersebut terbagi menjadi lima tipe, antara lain :
a. Pilihan Momen
Memilih momen-momen yang ingin ditampilkan ke dalam panel dan
momen-momen yang harus dibuang. Ditambah dengan pemilihan transisi
panel yang baik, komikus dapat menghemat panel demi efisiensi,
menambah panel demi penekanan, mengatur intensitas cerita, dan hal-hal
lainya.
b. Pilihan Bingkai
Tahap ketika komikus menentukan seberapa dekat bingkai sebuah aksi
untuk menunjukan rincian yang pantas atau seberapa jauh bingkai agar
pembaca dapat melihat tempat aksi berlangsung dan mungkin
membagkitkan kesan berada di tempat kejadian. Proses ini ditentukan oleh
faktor-faktor komposisi seperti cropping (tata pandang) , balance
(keseimbangan), dan tilt (kemiringan), yang mempengaruhi tanggapan
pembaca terhadap dunia di dalam komik serta posisi mereka disana. Dalam
proses cropping misalanya, komikus memilih pengambilan sudut pandang
atas/tengah/bawah maupun close up/middle shot/long shot. Sedangkan
dalam balance, komikus mengatur rana agar keseimbangan fokus dalam
panel tepat.
14
Sedangkan tilt digunakan untuk memberi efek tertentu seperti kesan
gerak maupun dramatis. Memilih bingkai momen dalam komik sama
seperti memilih bingkai sudut kamera dalam fotografi dan film.
c. Pilihan Citra
Mengisi bingkai dengan gambar yang membawa dunia cerita yang
dibuat ke dalam bentuk rupa yang terlihat hidup. Sesuai dengan gaya setiap
komikus, pemilihan citra untuk komik tentu saja berbeda-beda. Tentu saja
apapun gaya yang dipilih komikus, yang utama dan terpenting adalah
bagaimana berkomunikasi dengan cepat, jelas, dan tepat kepada pembaca.
Untuk komik bergenre tertentu mungkin lebih tepat pemilihan gaya
realis sedangkan untuk genre yang lain gaya kartun lebih cocok. Tentu saja
perihal pemilihan citra ini tidak hanya terbatas pada karakter komik saja,
melainkan meliputi background dan detil-detilnya. Pemilihan citra yang
baik sangat mempengaruhi kesan pembaca terhadap dunia di dalam komik.
d. Pilihan Kata
Kata membawa ketegasan yang tiada banding dalam komik, tak ada
kesamaran makna citra yang tak bisa dijelaskan oleh kata. Ada beberapa
konsep dan nama tertentu yang hanya dapat dijelaskan dengan kata-kata.
Tentu saja ketika komik menampilkan percakapan, kata-kata menjadi
sangat penting. Selama ribuan tahun, kata telah digunakan untik bercerita
dan berhasil melakukan tanpa bantuan gambar. Namun dalam Komik, baik
kata maupun gambar harus bekerja sama dengan baik, Pada akhirnya ketika
gambar memberikan solusi lebih baik daripada kata, komikus dapat
menyingkirkan kata.
15
e. Pemilihan Alur
Dalam komik sangat berkaitan dengan tata panel. Tujuan utama
pemiliha alur adalah untuk menuntun pembaca mengikuti jalan cerita
komik dari awal sampai akhir. Dalam komik, alur baca yang baik
ditentukan dengan pengaturan panel ke panel yang tepat, baik itu
penempata panel maupun jarak antar panel.
Lima pilihan ini bukanlah tahap-tahap pembuatan komik yang harus
dijalankan berurutan. Setiap komikus biasanya menukar-nukar urutan sesuai
kebutuhan mereka. Keputusan pemilihan momen, bingkai, dan alur biasanya
ditentukan dalam tahap perencanaan komik, sementara pemilihan citra dan kata
ditentukan dalam proses akhir. Pada akhirnya, pembuatan suatu komik
merupakan serangkaian keputusan. Karena menurut McCloud, memilih momen
yang tepat untuk dituangkan dalam panel, membingkai aksi dan menuntun
mata pembaca, memilih kata dan gambar yang saling melengkapi, serta
mengatur alur yang memudahkan pembaca dalam mengikuti cerita dari awal
sampai akhir
8. Komponen Dalam Komik
Menurut Toni Masdiono (1998:12) menyebutkan anatomi atau komponen
sebuah komik terbagi menjadi dua yaitu halaman pembuka dan halam isi.
a. Halaman Pembuka
1) Judul Serial, yaitu biasanya judul ini terkait langsung dengan judul
komik maupun tokoh dalam komik itu sendiri
2) Judul Cerita, yaitu judul yang berkaitan dengan tema dalam serial
komik. Biasa berkaitan tentang setting waktu maupun tempat tema.
16
3) Credits, yaitu keterangan tentang pengarang , penggambar, penciler
, peninta, dan sebagainya.
4) Indica, yaitu keterangan tentang penerbit, waktu terbit ,pemegang
hak cipta dan sebagainya.
b. Halaman Isi
1) Panel Frame
Yaitu bingkai atau bentuk garis yang berfungsi sebagai pembatas
antar adegan dalam satu halaman komik. Menurut Scott
McCloud(2001:99) panel brfungsi sebagai petunjuk umum untuk
waktu/ ruang yang terpisah. Lebih jelasnya fungsi panel adalah
untuk membantu pembaca dalam mengikuti alur cerita. Bentuk dari
panel bisa berupa garis simetris maupun garis ekspresif. Dalam
membuat panel bisa dibedakan menjadi 2 :
a) Panel Tertutup, yaitu garis pembatas yang membatasi satu
adegan gambar hingga tertutup.
b) Panel Terbuka, yaitu batas adegan komik tanpa garis yang
membatasi atau mengelilingi gambar adegan untuk sebuah
variasi.
2) Balon Kata
Balon kata atau balon ucapan berfungsi sebagai tempat penulisan
teks atau dialog yang ada dalam komik. Bentuk balon
menggambarkan ekspresi tokoh ataupun suasana yang sedang
terjadi pada komik.
3) Narasi
17
Narasi digunakan untuk menerangkan tentang tempat, waktu,
situasi dalam adegan komik. Narasi biasanya sangat berhubungna
dengan plot cerita dalam komik.
4) Efek Suara/ Sound Effect
Digunakan untuk menerangkan penggambaran suara sesuai dengan
aksi dari karakter ataupun keadaan suasana dalam background.
5) Gang
Yaitu jarak antara panel satu dengan yang lain untuk lebih
mempermudah memisahkan adegan satu dengan yang lain.
9. Proses Pembuatan Komik
Tidak semudah seperti yang dibayangkan oleh sebagian besar orang,
dalam kenyataanya sebuah komik memerlukan waktu pengerjaan dan terbagi
dalam beberapa macam proses yang masing-masing harus mendapat perhatian
yang sama besarnya. Dimulai dari proses pembuatan kisah, dari pencarian
tema, perancangan plot secara garis besar dan kemudian memecahkan menjadi
beberapa episode kecil sampai penggambaranya; dari penciling, inker,
coloring, editing, desain grafis, cover dan poster juga menambahkan efek-efek
per panel dan sebagainya.
Dalam proses produksi sebuah komik dapat dikategorikan menjadi tiga
tahapan, yakni pra produksi, produksi , penerbitan dan percetakan.
a. Pra Produksi
Dalam proses pra produksi ini berinti pada menentukan konsep
sebuah komik yang akan dibuat. Konsep sering didinfikasikan sebagai
“ide” sedangkan konsep dalam komik sering dikatakan naskah komik.
18
Konsep dalam komik adalah rancangan untuk landasan mencapai tujuan
yang diharapkan dari komik. Dalam komik terdapat susunan konsep komik
antara lain :
1) Jenis Komik
Menentukan jenis komik disini adalah menentukan jenis komik apa
yang akan di produksi. Bentuk dari jenis komik antara lain : Komik